DI SUSUN OLEH:
RESKI AMALIYA
1967142020
a. Fungsi Manajemen
Kompensasi: Usaha untuk memberikan balas jasa atau imbalan yang memadai kepada
pegawai sesuai dengan kontribusi yang telah disumbangkan kepada perusahaan.
Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses sistemetik guna
mencapai perubahan yang diinginkan dalam perilaku karyawan dengan melibatkan hal berikut
ini:
Didalam suatu perusahaan atau organisasi, pasti ada saja masalah yang terjadi
didalamnya. Tidak semua berjalan dengan mulus seperti yang diinginkan atasan maupun
bawahan. Banyak sekali perbedaan pendapat dan opini dari masing-masing individu mengenai
proses berjalannya kondisi dari pekerjaan tersebut, seperti masalah SDM dalam perusahaan pada
PT. Ruyung Karya Mandiri. Pak Aswani yang berkerja sebagai HR dalam perusahaan tersebut
menyampaikan bahwa banyak masalah yang ia hadapi terkait dengan hubungan dengan
kepegawaian diantaranya banyak karyawan yang pindah kerja dan Pak Asmawi terkadang
merasa sangat kewalahan dengan mempekerjakan karyawan baru. Karyawan baru tersebut harus
mulai memperlajari segala sesuatu dari awal dan menurut beliau ini bisa menjadi masalah besar
ketika perusahaan ini sedang mendapatkan permintaan pengiriman tenaga kerja. Selanjutnya,
permasalahan yang umum terjadi adalah upah atau gaji yang sering kali dinilai terlalu rendah.
Dan yang terakhir ialah konflik yang sering terjadi antara expatriat atau staff asing yang
ditempatkan oleh perusahaan yang menjalin kerjasama dengan PT. Ruyung Karya Mandiri
dengan kayawan setempat. Beberapa karyawan mengaku bahwa terkadang bahwa perbedaan
budaya yang seringkali mengakibatkan munculnya kesalahpahaman. Beberapa tahun lalu, PT.
Ruyung Karya Mandiri menjalin kerjasama dengan salah satu hotel di Dubai dalam mencari
waitres serta room cleaning service untuk hotel tersebut. Sekitar 3 orang delegasi dari Dubai pun
ditugaskan ke Jakarta untuk menyeleksi calon kandidat, karena perbedaan budaya dimana orang
Dubai berbicara memang dengan nada keras dan lantang beberapa karyawan merasa bahwa
mereka diperlakukan tidak baik. Padahal orang Dubai tidak bermaksud demikian, hal tersebut
karena kebiasaan menggunakan intonasi yang tinggi.
Analisa kasus :
Melihat dari beberapa permasalahan yang terjadi oleh Bpk Asmawi pada PT. Ruyung
Karya Mandiri permasalahan ini semua bersumber kepada rendahnya gaji karyawan sehingga
membuat karyawan menjadi tidak mempunyai tanggung jawab dan mudah untuk tergoda dengan
penawaran kerja ditempat lain yang menawarkan gaji dan tunjangan yang lebih tinggi dari pada
PT. Ruyung Karya Mandiri. Padahal dengan merekrut karyawan baru sebenarnya akan
membuang lebih banyak waktu untuk mengajari dari awal hal-hal mendasar pada perusahaan
yang secara tidak langsung sama saja dengan pemborosan pada materi dan biaya tambahan.
Untuk mengatasi hal ini perusahaan tidak harus selalu menaikkan gaji tapi dapat
digantikan dengan memberikan kebebasan pada karyawan untuk dilibatkan dalam pengambilan
keputusan sehingga mereka merasa memiliki wewenang dan tanggung jawab atas pekerjaannya.
Selain itu, pemberian jaminan kesehatan dan pendidikan bagi yang sudah memiliki anak juga
perlu sebagai bentuk fasilitas yang diberikan oleh perusahaan. Selanjutnya, kesalahpahaman dan
konflik pada expatriat dan staff asing, dapat dilakukan dengan menjelaskan mengenai perbedaan
budaya, karakteristik, pengharapan, dan etika dari masing-masing budaya sehingga nantinya
dapat meminimalisir konflik yang terjadi untuk mencapai tujuan dari kedua belah pihak.
Salah satu cara pengelolaan SDM yaitu dengan cara pemetaan SDM. perrusahaan
melakukan pemetaan SDM, agar memperoleh data yang akurat mengenai kemampuan dan
kompetensi tiap karyawan. sehingga penggolongan tingkat karyawan dapat dilakukan dengan
baik dan benar. pemetaan SDM biasanya untuk mengukur kecepatan kerja, ketelitian, ketahanan
kerja, daya analisis, kepribadian, kepemimpinan, minat pekerjaan serta kesesuaian terhadap job
specification dari suatu jabatan. Dalam sebuah organisasi memang harus lebih jeli dalam
mengamati dan menganalisis SDM nya sehingga dapat diketahui secara jelas siapa SDM yang
benar-benar berkarya dengan baik dan inovatif dalam perusahaan, atau malah individu yang
tidak banyak berkontribusi dalam perusahaan.
Tantangan Sumber Daya Manusia (SDM di masa depan era industri generasi keempat,
dikenal endustri 4.0 salah satunya bagaimana membuat manusia tetap memiliki peranan yang
relevan di era otomatisasi teknologi. Industri 4.0 digerakkan oleh data melalui teknologi yang
terhubung antara satu sama lainnya (Internet of Things/IoT) dan mesin kecerdasan buatan atau
Artificial Intelligence (AI).
Pada masa lalu mempelajari bahasa asing penting untuk menghadapi tantangan globalisasi, di
era sekarang mendorong kita untuk mempelajari bahasa komputer atau coding untuk
menciptakan program dan desain infrastruktur AI. Untuk menyiapkan SDM, disusun road map
penciptaan SDM unggul melalui perguruan tinggi, yaitu :