Anda di halaman 1dari 5

PENGANTAR BISNIS

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


DALAM PERUSAHAAN

DI SUSUN OLEH:

RESKI AMALIYA

1967142020

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


FAKULTAS ILMU SOSIAL
PRODI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
2020
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada
ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan pekerjaan seharusnya organisasi memperhatikan fungsi-fungsi


manajemen dan fungsi operasional yang dikemukakan oleh Flippo (1996) :

a.       Fungsi Manajemen

 Fungsi Perencanaan: Melaksanakan tugas dalam perencanaan kebutuhan, pengadaan,


pengembangan dan pemeliharaan SDM.

 Fungsi Pengorganisasian: Menyusun suatu organisasi dengan mendesain struktur dan


hubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tenaga kerja dipersiapkan.

 Fungsi Pengarahan: Menberikan dorongan untuk menciptakan kemauan kerja yang


dilaksanakan secara efektif dan efisien

 Fungsi Pengendalian: Melakukan pengukuran-pengukuran antara kegiatan yang


dilakukan antara kegiatan yang dilakukan dengan standard-standard yang telah ditetapkan
khususnya di bidang tenaga kerja.

b.      Fungsi-Fungsi Operasional terdiri dari :

 Pengadaan (Procurement): Usaha untuk memperoleh sejumlah pegawai dengan jenis


tenaga kerja yang sesuai dengan yang dibutuhkan terutama berhubungan dengan
penentuan kebutuhan tenaga kerja, penarikan, seleksi, orientasi dan penempatan.

 Pengembangan (Development): Usaha untuk meningkatkan keahlian karyawan melalui


program pendidikan dan latihan atau training yang tepat agar karyawan atau pegawai
dapat melakukan tugasnya dengan baik.  Aktivitas ini begitu penting dan akan terus
berkembang karena adanya perubahan teknologi, penyesuaian pekerjaan dan
meningkatnya tingkat kesulitan tugas manajer.

  Kompensasi: Usaha untuk memberikan balas jasa atau imbalan yang memadai kepada
pegawai sesuai dengan kontribusi yang telah disumbangkan kepada perusahaan.

  Integrasi (Integration): Usaha untuk menyelaraskan kepentingan individu organisasi,


instansi maupun masyarakat, oleh karena itu harus dipahami sikap dan prinsip-prinsip
pegawai.
  Pemeliharaan  (Maintenance): Setelah keempat fungsi dijalankan dengan baik maka
diharapkan organisasi instansi mendapatkan pegawai yang baik.  Maka fungsi
pemeliharaan yang telah dicapai dengan memelihara sikap-sikap pegawai yang
menguntungkan organisasi atau instansi.

 Pemutusan Hubungan Kerja (Separation): Usaha terakhir dari fungsi operasional ini


adalah tanggungjawab organisasi atau instansi untuk mengembalikan pegawainya ke
lingkungan masyarakat dalam keadaan sebaik mungkin, bila organisasi atau instansi
mengadakan pemutusan hubungan kerja.

Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses sistemetik guna
mencapai perubahan yang diinginkan dalam perilaku karyawan dengan melibatkan hal berikut
ini:

1. Human Resources Planning


Human Resources Planning yaitu perencanaan Sumber daya manusia yang dibutuhkan
organisasi atau perusahaan.
2. Job Analysis
Job Analysis yaitu menganalisa dan menjelaskan secara rinci mengenai masing-masing
pekerjaan atau jabatan dalam perusahaan atau organisasi.
3. Recruitment and Selection
Recruitment and Selection yakni perekrutan dan penyeleksian karyawan yang dibutuhkan
sesuai dengan syarat,sistem, tata cara dan proses yang telah ditentukan.
4. Orientation and Induction
Orientation and Induction yaitu memperkenalkan perusahaan, budaya, nilai dan etika kerja.
5. Performance Appraisal
Performance Appraisal yaitu penilaian prestasi dan kinerja karyawan guna amelakukan
promosi, demosi, tranfer dan pemberhentian kerja.
6. Compensation planning and remuneration
Compensation planning and remuneration yaitu perencanaan dan pemberian kompensasi
pada karyawan.
7. Motivation, Welfare, Healthy and Safety
Motivation, Welfare, Healthy and Safety yaitu memotivasi, memperhatikan kesejahteraan,
kesehatan dan juga keselematan karyawan.
8. Industrial relations
Industrial relations yaitu menjaga hubungan dan komunikasi dengan serikat pekerja.
Studi Kasus Masalah Yang Terjadi Pada Sumber Daya Manusia Diperusahaan
 Kasus SDM dalam perusahaan :

Didalam suatu perusahaan atau organisasi, pasti ada saja masalah yang terjadi
didalamnya. Tidak semua berjalan dengan mulus seperti yang diinginkan atasan maupun
bawahan. Banyak sekali perbedaan pendapat dan opini dari masing-masing individu mengenai
proses berjalannya kondisi dari pekerjaan tersebut, seperti masalah SDM dalam perusahaan pada
PT. Ruyung Karya Mandiri. Pak Aswani yang berkerja sebagai HR dalam perusahaan tersebut
menyampaikan bahwa banyak masalah yang ia hadapi terkait dengan hubungan dengan
kepegawaian diantaranya banyak karyawan yang pindah kerja dan Pak Asmawi terkadang
merasa sangat kewalahan dengan mempekerjakan karyawan baru. Karyawan baru tersebut harus
mulai memperlajari segala sesuatu dari awal dan menurut beliau ini bisa menjadi masalah besar
ketika perusahaan ini sedang mendapatkan permintaan pengiriman tenaga kerja. Selanjutnya,
permasalahan yang umum terjadi adalah upah atau gaji yang sering kali dinilai terlalu rendah.
Dan yang terakhir ialah konflik yang sering terjadi antara expatriat atau staff asing yang
ditempatkan oleh perusahaan yang menjalin kerjasama dengan PT. Ruyung Karya Mandiri
dengan kayawan setempat. Beberapa karyawan mengaku bahwa terkadang bahwa perbedaan
budaya yang seringkali mengakibatkan munculnya kesalahpahaman. Beberapa tahun lalu, PT.
Ruyung Karya Mandiri menjalin kerjasama dengan salah satu hotel di Dubai dalam mencari
waitres serta room cleaning service untuk hotel tersebut. Sekitar 3 orang delegasi dari Dubai pun
ditugaskan ke Jakarta untuk menyeleksi calon kandidat, karena perbedaan budaya dimana orang
Dubai berbicara memang dengan nada keras dan lantang beberapa karyawan merasa bahwa
mereka diperlakukan tidak baik. Padahal orang Dubai tidak bermaksud demikian, hal tersebut
karena kebiasaan menggunakan intonasi yang tinggi.

 Analisa kasus :

Melihat dari beberapa permasalahan yang terjadi oleh Bpk Asmawi pada PT. Ruyung
Karya Mandiri permasalahan ini semua bersumber kepada rendahnya gaji karyawan sehingga
membuat karyawan menjadi tidak mempunyai tanggung jawab dan mudah untuk tergoda dengan
penawaran kerja ditempat lain yang menawarkan gaji dan tunjangan yang lebih tinggi dari pada
PT. Ruyung Karya Mandiri. Padahal dengan merekrut karyawan baru sebenarnya akan
membuang lebih banyak waktu untuk mengajari dari awal hal-hal mendasar pada perusahaan
yang secara tidak langsung sama saja dengan pemborosan pada materi dan biaya tambahan.

Untuk mengatasi hal ini perusahaan tidak harus selalu menaikkan gaji tapi dapat
digantikan dengan memberikan kebebasan pada karyawan untuk dilibatkan dalam pengambilan
keputusan sehingga mereka merasa memiliki wewenang dan tanggung jawab atas pekerjaannya.
Selain itu, pemberian jaminan kesehatan dan pendidikan bagi yang sudah memiliki anak juga
perlu sebagai bentuk fasilitas yang diberikan oleh perusahaan. Selanjutnya, kesalahpahaman dan
konflik pada expatriat dan staff asing, dapat dilakukan dengan menjelaskan mengenai perbedaan
budaya, karakteristik, pengharapan, dan etika dari masing-masing budaya sehingga nantinya
dapat meminimalisir konflik yang terjadi untuk mencapai tujuan dari kedua belah pihak.

Salah satu cara pengelolaan SDM yaitu dengan cara pemetaan SDM. perrusahaan
melakukan pemetaan SDM, agar memperoleh data yang akurat mengenai kemampuan dan
kompetensi tiap karyawan. sehingga penggolongan tingkat karyawan dapat dilakukan dengan
baik dan benar. pemetaan SDM biasanya untuk mengukur kecepatan kerja, ketelitian, ketahanan
kerja, daya analisis, kepribadian, kepemimpinan, minat pekerjaan serta kesesuaian terhadap job
specification dari suatu jabatan. Dalam sebuah organisasi memang harus lebih jeli dalam
mengamati dan menganalisis SDM nya sehingga dapat diketahui secara jelas siapa SDM yang
benar-benar berkarya dengan baik dan inovatif dalam perusahaan, atau malah individu yang
tidak banyak berkontribusi dalam perusahaan.

Tantangan Sumber Daya Manusia Dimasa Depan

Tantangan Sumber Daya Manusia (SDM di masa depan era industri generasi keempat,
dikenal endustri 4.0 salah satunya bagaimana membuat manusia tetap memiliki peranan yang
relevan di era otomatisasi teknologi. Industri 4.0 digerakkan oleh data melalui teknologi yang
terhubung antara satu sama lainnya (Internet of Things/IoT) dan mesin kecerdasan buatan atau
Artificial Intelligence (AI).

Pada masa lalu mempelajari bahasa asing penting untuk menghadapi tantangan globalisasi, di
era sekarang mendorong kita untuk mempelajari bahasa komputer atau coding untuk
menciptakan program dan desain infrastruktur AI. Untuk menyiapkan SDM, disusun road map
penciptaan SDM unggul melalui perguruan tinggi, yaitu :

a. Peningkatan kompetensi SDM melalui program-program pendidikan secara merata.


Memasukkan kurikulum information and communication technology (ICT) dalam sistem
pendidikan formal di perguruan tinggi, program link and match antara perguruan tinggi
dengan industri.
b. Menyinergikan peran perguruan tinggi dengan kementerian pendidikan dan kebudayaan,
kementerian tenaga kerja dan lembaga instansi terkait.
c. Ketiga, penyiapan anggaran pendidikan yang signifikan guna membangun sarana dan
prasarana pendidikan yang mendukung kesiapan menghadapi Industri 4.0, memberikan
insentif pendidikan seperti beasiswa, riset-riset dan pelatihan vokasi.
d. Mendukung pembangunan startup-startup yang berbasis peningkatan SDM, seperti
aplikasi ruang guru dan yang sejenisnya.

Anda mungkin juga menyukai