2 September 2022
P - ISSN : 2503-4413
E - ISSN : 2654-5837, Hal 42 - 47
42
UD. Bintang Banggle mengalami penjualan, maka dari itu dilakukan peningkatan
fluktuatif selama 1 tahun periode penelitian. potongan harga menjadi 10% agar dapat
kenaikan penjualan 10,5 % pada Januari hingga meningkatkan volume penjualan kemudian untuk
Februari, Maret hingga Mei mengalami penurunan pemberian sampel semen padang dan perekat bata
24,5 %, Juni hingga Juli kembali mengalami ringan sebesar 1,25% dari isi produk, hal tersebut
kenaikan 2,5 %, Juli hingga Agustus kembali tidak dapat meningkatkan volume penjualan
mengalami penurunan 13,7 %, September hingga karena tidak cukup untuk mengetahui kualitas
Desember mengalami penurunan yang signifikan dari produk tersebut sehingga meningkatkan
39,6%. Hal ini mungkin terjadi karena banyaknya jumlah pemberian sampel sebanyak 2,5%
usaha material sejenis yang menerapkan promosi kemudian melakukan continuity progams berupa
penjualan yang lebih menarik dan lokasinya lebih pemberian hadiah (kemeja) dengan syarat
strategis. mengumpulkan nota pembelian sejumlah 7 juta.
UD Bintang Banggle adalah sebuah Hal tersebut diduga terlalu berat bagi konsumen
usaha dagang yang menjaual alat dan bahan maka dari itu UD. Bintang menurunkan syarat
bangunan yang terletak di jalan jembatan baru, dan ketentuannya menjadi 5 juta.
Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih, Budi Prasetiyo dan Yunita Rismawati
Kabupaten Kediri, akses lokasi tersebut kurang (2018) menemukan di mana promosi penjualan
banyak dilewati oleh masyarakat, hanya berpengaruh signifikan terhadap keputusan
masyarakat setempat saja yang melewati akses pembelian pada PT Harjagunatama Lestari
jalan tersebut, ditambah dengan lokasi tersebut (Toserba Bora) Cabang Dakota. Menurut Kotler
jauh dari jalan raya sehingga menyebabkan dan Keller (2009, p. 219), promosi penjualan
masyarakat yang berdomisili di luar jangkauan adalah kumpulan alat insentif jangka pendek yang
akses lokasi tersebut tidak mengetahui dirancang untuk mendorong konsumen dan
keberadaan toko. Selain itu lokasi untuk parkir perdagangan untuk membeli produk atau jasa
mobil di UD. Bintang Banggle tersebut kurang tertentu lebih cepat atau dalam jumlah yang lebih
memadai, sehingga sebagian konsumen parkir di besar (Budi Prasetiyo & Rismawati, 2018).
pinggir jalan. Menurut Yuliana Ulfidatul Menurut Kotler dan Keller (2016:622), promosi
Hoiriyah (2021) menyatakan bahwa lokasi penjualan adalah komponen penting dari
merupakan isu yang paling penting dalam kampanye pemasaran, yang terdiri dari kumpulan
meningkatkan volume penjualan material alat insentif jangka pendek yang dirancang untuk
bangunan UD. Jaya Abadi di Sampang. Yang mendorong pembelian suatu produk atau
dimaksud dengan “lokasi strategis” adalah lokasi pelayanan oleh konsumen atau pedagang
yang dapat dijangkau oleh konsumen dan yang (Mauldy & Saefurahman, n.d.). Strategi jangka
memberi mereka cara berbeda untuk memenuhi pendek yang efektif untuk meningkatkan
kebutuhan mereka (Yuliana Ulfidatul Hoiriyah, permintaan adalah promosi penjualan. Jadi
2021). rendahnya tingkat promosi penjualan harus
Fandy Tjiptono (2012:345), “ Lokasi segera ditanggapi. Karena semakin pesatnya
mengacu pada berbagai aktivitas pemasaran yang perkembangan dunia teknologi juga menjadi
berusaha memperlancar dan mempermudah kesempatan perusahaan dalam berkembang.
penyampaian atau penyaluran barang dan jasa Maka dari itu bukan tidak mungkin dengan
dari produsen kepada konsumen” (Ramadhan & melakukan promosi penjualan yang lebih giat lagi
Mahargiono, 2020). Menurut Ghanimata (2012: bisa menambah tingkat penjualan di UD. Bintang
3), lokasi adalah penempatan toko atau reseller di Banggle.
lokasi yang strategis menguntungkan untuk
memaksimalkan keuntungan. Keberhasilan bisnis 2. KAJIAN PUSTAKA
di masa depan bergantung pada pemilihan lokasi Promosi Penjualan
yang optimal (Senggetang et al., 2019). Artinya, Menurut penelitian Kotler dan Keller,
lokasi yang strategis dapat meningkatkan Ini adalah bagian dari kampanye pemasaran untuk
penjualan suatu usaha dagang, semakin luas lahan menggunakan berbagai alat insentif, yang sebagian
parkir dan semakin mudah dijangkau lokasi, besar bersifat sementara, untuk mendorong
maka semakin besar pula peningkatan penjualan konsumen dan bisnis agar membeli produk atau
untuk usaha dagang. layanan tertentu lebih cepat. Namun, menurut
Promosi sebagai faktor utama menjadi Kotler dan Keller, insentif jangka pendek
salah satu kendala dan permasalahan di UD. digunakan untuk mendorong penjualan produk
Bintang Banggle. Selama ini potongan harga atau jasa. Purnama mendefinisikan promosi
yang diberikan ke konsumen hanya 5%, hal penjualan sebagai kegiatan penjualan jangka
tersebut tidak dapat meningkatkan volume pendek yang tidak berulang dan tidak teratur serta
43
dimaksudkan untuk mendorong percepatan yang Yunita Rismawati (2018) berjudul “Pengaruh
lebih kuat dari berbagai tanggapan pasar Promosi Penjualan Terhadap Keputusan
(Wardhani et al., 2021). Adapun indikator promosi Pembelian Pada PT Harjagunatama Lestari
penjuaan (Kotler and keller (2016:520) sampel, (Toserba Borma) Cabang Dakota” mendapat
continuity programs, cash discount (potongan kesimpulan bahwa variabel promosi penjualan
harga). berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Pada penelitian dari Layli Durrotun Nabila dan
Lokasi Raya Sulistyowati (2020) menunjukkan bahwa
Pentingnya suatu lokasi ditekankan oleh variabel promosi penjualan berpengaruh positif
Tjiptono (2015:345) pada marketing activities dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Jadi
dimana penjual berupaya mempermudah suatu bahwa dengan adanya promosi penjualan yang
barang maupun jasa yang di tawarkan dapat segera menarik, akan dapat menarik konsumen sehingga
dikonsumsi oleh konsumen. Lokasi menurut bisa dijadikan sebagai pemicu untuk melakukan
Heizer dan Render (2015), lokasi bisnis dapat keputusan pembelian. (Nabila & Sulistyowati,
berdampak signifikan pada biaya dan pendapatan, 2020)
yang dapat berdampak signifikan pada strategi
bisnis (Ramadani, 2019).. Ada banyak faktor yang Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan
mempengaruhi keinginan pelanggan untuk datang Pembelian
dan membeli dari suatu tempat, termasuk lokasinya Ujang Suwarman (2004:280) perlu
(Ujang Suwarman 2013:11). Mengenai indikator diketahui bahwa, keinginan pelanggan untuk
lokasi Fandy Tjiptono (2014 :159) Akses, mengunjungi suatu bisnis sangat dipengaruhi oleh
Visibilitas, Lalu lintas, fasilitas parkir. lokasinya (Harga et al., n.d.). Pengaruh keputusan
Keputusan Pembelian pembelian meliputi hal-hal seperti kedekatan
Ekonomi keuangan, inovasi teknologi, dengan daerah padat penduduk, aksesibilitas
politik, budaya, produk dan harga hanyalah transportasi umum, kemudahan akses, dan
beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan ketersediaan tempat parkir yang cukup luas.
pembelian konsumen, menurut Alma (2013). Keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh
Tujuannya untuk menumbuhkan kemampuan lokasi geografis toko. Konsumen akan
konsumen dalam mengelola data dan menarik mempertimbangkan lokasi toko saat membuat
kesimpulan tentang produk apa yang akan dibeli keputusan pembelian, yang membuka banyak
berdasarkan tanggapan mereka (HARIYANA et kemungkinan. Faktor lokasi menjadi pertimbangan
al., 2022). Pembelian dan penggunaan barang yang penting dalam pemilihan bahan material. Pada
dikirim oleh pelanggan secara langsung terkait penelitian Akhmad Husen (2018) dengan judul
dengan proses pembelian dan pengambilan “Pengaruh Lokasi, Citra Merek Dan Word Of
keputusan individu. Peningkatan jumlah Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
pembelian pelanggan akan menghasilkan lebih Mie Ayam Jember” dimana dalam penelitian
banyak uang yang dibuat untuk perusahaan. tersebut lokasi berpengaruh positif dan signifikan
Perusahaan harus menyusun strategi untuk terhadap keputusan pembelian. Jadi dapat
memenangkan persaingan dengan menghadirkan disimpulkan bahwa dengan lokasi yang strategis,
produk yang dapat memuaskan kebutuhan dan akan dapat menarik konsumen sehingga bisa
keinginan pelanggannya di pasar yang semakin dijadikan sebagai pemicu untuk melakukan
kompetitif (Hersona et al., 2022). Bagi Kotler dan keputusan pembelian.(Husen et al., 2018)
Armstrong (2008:181), indikator keputusan Kerangka konseptual dibuat berdasarkan
pembelian meliputi konsistensi membeli setelah latar belakang masalah, rumusan, dan landasan
mengetahui informasi produk, membeli sesuai teori. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
dengan keinginan dan kebutuhan, dan membeli kerangka konseptual berikut untuk menganalisis
karena orang lain merekomendasikannya. pengaruh promosi penjualan dan lokasi terhadap
Pengaruh Promosi Penjualan terhadap keputusan pembelian:
Keputusan Pembelian
Taktik penjualan promosi menggunakan
insentif yang berbeda untuk membuat orang
membeli produk segera atau membuat mereka
membeli lebih banyak produk, menurut Tjiptono
(2008:229). Promosi penjualan menurut Kotler &
Armstrong (2008) adalah insentif jangka pendek
untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu
produk atau jasa. Penelitian Budi Prasetiyo dan
44
Gambar 1 kerangka konseptual tersebut, validitas terpenuhi jika nilainya lebih
Sumber : Penelitian 2022 besar dari 0,5 dan/atau nilai T-Statistik lebih besar
Hipotesis dari 1,96 (nilai Z pada α = 0,05). Jika Factor
H1 : Diduga Promosi Penjualan berpengaruh Loading, atau korelasi antara indikator dan
positif dan signifikan terhadap keputusan variabel, lebih besar dari 0,5, validitas dianggap
pembelian di UD. Bintang Banggle. terpenuhi, dan jika T-Statistic lebih besar dari 1,96,
H2 : Diduga lokasi berpengaruh positif dan signifikansi terpenuhi.
signifikan terhadap keputusan pembelian di Pada tabel outer loading yang disajikan
UD. Bintang Banggle. sebelumnya, semua indikator reflektif pada
variabel Promosi Penjualan, Lokasi dan Keputusan
3. METODE PENELITIAN Pembelian menunjukkan factor loading (original
Penelitian ini merupakan penelitian sample) lebih besar dari 0,50 dan/atau signifikan
kuantitatif dengan teknik Structural Equation (nilai T-Statistic lebih besar dari nilai Z α = 0,05
Modeling (SEM), dengan analisis data dan alat (5%) = 1,96), menunjukkan bahwa hasil estimasi
analisis menggunakan Partial Least Squares (PLS). untuk semua indikator telah mencapai validitas
Variabel keputusan pembelian (Y) merupakan konvergen atau validitas baik.
variabel terikat yang variabel bebasnya adalah
promosi penjualan (X1) dan lokasi (X2). Jenis data Analisis Model PLS
yang digunakan peneliti dalam penelitian ini Sesuai dengan hasil pengolahan data
adalah data primer dan data sekunder. Penyebaran dengan memakai Partial Least Square (PLS )
kuesioner kepada konsumen UD. Bintang Banggle didapatkan luaran model analisis faktor, koefisien
menghasilkan data primer untuk penelitian ini, jalur dan R-Square yaitu:
sebanyak 60 responden. Data sekunder dalam
penelitian ini diperoleh dari UD Bintang Banggle,
informasi penjualan UD Bintang Banggle selama
satu tahun, dari Januari hingga Desember 2021.
Populasi penelitian ini adalah pembeli bahan
bangunan di UD Bintang Banggle dengan jumlah
sampel 60 responden, penelitian ini menggunakan
metode non-probability sampling dan teknik
accidental sampling.