Anda di halaman 1dari 11

Youth & Islamic Economic Journal Vol 02 No 02 : Juli 2021

Analisis Inovasi Produk, Pemasaran Dan Kolaborasi (Ip2k)


Sebagai Kunci Keberhasilan Umkm Pasca Pandemi

Dina Juni Marianti


STEI Hamfara Yogyakarta
*Junidina6@gmail.com

recieved: Mei 2021 reviewed: Juni 2021 accepted: Juli 2021

Abstrak
Penulis mendeskripsikan bagaimana strategi keberhasilan UMKM pasca pandemic dengan
menganalisis Inovasi Produk, Pemasaran dan Kolaborasi (IP2K).Tujuan dari artikel ini adalah untuk
menemukan bagaimana solusi yang bisa diterapkan oleh UMKM agar bisa bangkit pasca pandemic
Covid-19. Artikel ini disajikan secara deskriptif dengan analisis IP2K. Penulis menemukan bahwa IP2K
merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dalam bisnis dan sudah diterapkan pada UMKM
yang sudah berhasil bertahan saat pandemic. Penulis menemukan adanya perbedaan antara beberapa
literatur dan praktik UMKM mengenai inovasi produk yang harusnya dibuat berdasarkan segmen atau
hanya mementingkan kualitas saja. Kolaborasi dilakukan oleh UMKM sementara pada literatur sedikit
yang membahas ‘kolaborasi’ sebagai salah satu solusi. Tulisan ini berkontribusi pada penemuan dan
pengembangan ilmu manajemen strategi dan UMKM sebagai kunci keberhasilan bisnis pasca
pandemic.

Kata kunci: Inovasi Produk, Pemasaran, Kolaborasi, UMKM

Abstrak
The author describes the success strategies of post-pandemic MSMEs by analyzing Product Innovation,
Marketing and Collaboration (IP2K). The purpose of this article is to find out how solutions can be
applied by MSMEs so that they can rise after the Covid-19 pandemic. This article is presented
descriptively with the GPA analysis. The author found that the IP2K is an inseparable part of business
and has been applied to MSMEs that have survived the pandemic. The author found that there were
differences between some of the literature and MSME practices regarding product innovation that
should be made based on segment or only concerned with quality. Collaboration is carried out by
MSMEs while in the literature there is little that discusses 'collaboration' as a solution. This paper
contributes to the discovery and development of strategic management science and MSMEs as the key
to post-pandemic business success.

Keywords: UMKM. Product Innovation, Marketing, Collaboration, MSMEs.

10 | Dina Juni Marianti (2021). Analisis Inovasi Produk, Pemasaran Dan Kolaborasi (Ip2k) Sebagai Kunci Keberhasilan
Umkm Pasca Pandemi
Youth & Islamic Economic Journal Vol 02 No 02 : Juli 2021

PENDAHULUAN antara praktik UMKM yang sudah berhasil


dan literatur. Artikel ini membahas pada
Penulis mendeskripsikan bagaimana sudut pandang yang berbeda yaitu konsep
strategi Inovasi produk, Pemasaran dan (IP2K). IP2K merupakan suatu bentuk
Kolaborasi (IP2K) dalam satu kesatuan yang perusahaan dalam mengekspresikan
disebut Brand Delivery sebagai kunci produknya2 (Fadly & Sutama, 2020; Susanti
keberhasilan UMKM. Sebagian besar peneliti et al., 2020). Muncul pertanyaan
fokus meneliti tentang bagaimana strategi bagaimanakah strategi IP2K mampu menjadi
pemasaran dan promosi untuk bertahan strategi solusi untuk kesuksesan UMKM
pada masa pandemic secara umum dan pasca pandemic. Penelitian ini secara
teoritis (e.g., Narto & HM, 2020; W. Adda, deskriptif menjawab permasalahan di atas
Chintya Dewi Buntuang, & Sondeng, 2020; tersebut.
Rosmadi, 2021; Utomo et al., 2021; Saragih &
Studi teoritis dan empiris menyatakan
Elisabeth, 2020; Sugiri, 2020; W. Adda et al.,
bahwa topik untuk menyelamatkan UMKM
2020; Andayani et al, 2021). Namun sangat
secara umum maka dibutuhkan strategi
sedikit penelitian yang dilakukan untuk
bertahan (e.g., (Pada, Yang, Pada, & Koperasi,
fokus meneliti menanai realita dan teori
2021; Rosmadi, 2021; Saragih & Elisabeth,
khususnya inovasi produk (e.g., Martins &
2020; Susanti et al., 2020; W. Adda et al.,
Fernandes, 2015; Pan Fagerlin & Wang,
2020). Peneliti melihat dari sudut pandang
2020; Rasheed, Shahzad, & Nadeem, 2021)
pelaku bisnis dan UMKM terjadinya
(Susanti, Istiyanto, & Jalari, 2020; Setiawan
penurunan daya beli dan perubahan prilaku
et.al, 2020) strategi Pemasaran digital pada
konsumen menjadi permasalahan utama
saat pandemic dalam perspektif Islam pada
(Narto & HM, 2020). Perubahan prilaku
masa pandemic (e.g., Junusi, 2020;
konsumen untuk melakukan kegiatan di
Rahwanto, Komala, & Kom, 2020; Siagian &
rumah menyebabkan perubahan kebutuhan
Cahyono, 2021) dan kolaborasi (e.g., Sugiri,
dan keinginan segmen (Teck Ling & Chyong
2020). Mayoritas penelitian yang membahas
Ho, 2020). Keinginan dan kebutuhan ini
mengenai bisnis di masa pandemic hanya
diperlukan penyesuian inovasi produk untuk
fokus pada pemecahan masalah secara
menyelesaikan permasalahan segmen
umum saja dan spesifik pada suatu aspek
(Martins & Fernandes, 2015; Narto & HM,
tanpa melihat bagaimana benang merah 1
2020; Pan Fagerlin & Wang, 2020; Teck Ling

1
Benang merah merupakan suatu istilah untuk kepada konsumen hingga konsumen memiliki
menjelaskan Premis dari banyak aspek. Penulis ketertarikan untuk membeli produk tersebut.
menemukan banyak strategi yang ditawarkan pada Pengekspresian ini mencakup berbagai aspek yaitu:
berbagai literatur, seperti strategi branding, inovasi produk yang berkualitas dan sesuai Need and
meningkatkan kualitas produk, digital marketing, relasi want segmen, Channel distribusi, Brand Expression, dan
dan lainnya. penulis menemukan benang merah antara brand komunikasi. Brad Delivery bisa dilakukan secara
tori dan realita yaitu strategi IP2K maksimal jika dasar brand produk sudah di ketahui
2
Pengekspresian produk yang dimaksud adalah (Brand Blueprint)
bagaimana cara pemilik mengekspresikan produknya

11 | Dina Juni Marianti (2021). Analisis Inovasi Produk, Pemasaran Dan Kolaborasi (Ip2k) Sebagai Kunci Keberhasilan
Umkm Pasca Pandemi
Youth & Islamic Economic Journal Vol 02 No 02 : Juli 2021

& Chyong Ho, 2020). Inovasi yang sesuai lima tahun, jika ada maka data tersebut
kebutuhan dan keinginan segmen yang bukan merupakan data yang vital. Analisis
sudah terpenuhi membutuhkan saluran permasalahan hingga solusi peneliti lakukan
distribusi yang cocok dengan perubahan dengan model analisa konten kualitatif.
prilaku konsumen yang lebih cenderung Pertanyaan berdasarkan permasalahan
berbelanja online yang dipengaruhi oleh peneliti lalu mengklasifikasikan data,
pembatasan mobilitas di luar rumah karena melakukan analisis, dan interpretasi data
pengaruh pandemic (Junusi, 2020). Untuk dilakukan secara deskriptif kualitatif.
mendukung hal tersebut dibutuhkan
Peneliti menemukan strategi utama
Kolaborasi antara UMKM, pemerintah, para
untuk bangkit dari masa pandemic dan
pebisnis dan masyarakat agar bisa bangkit
penyesuaian UMKM pasca pandemic yaitu
dan membuat jaringan lebih luas (Sugiri,
beralih ke penjualan online (Junusi, 2020;
2020). Sejalan dengan itu peneliti
Rahwanto et al., 2020). Fakta nya penjualan
mengharapkan UMKM lebih memperhatikan
online saja tidak cukup. Diperlukan faktor
pada aspek IP2K karena ini merupakan kunci
lain yang sama pentingnya yaitu Inovasi
keberhasilan UMKM diambil dari formula
Produk yang berkualitas sesuai dengan
UMKM yang sudah berhasil melewati fase
kebutuhan dan keinginan segmen dan
sulit selama pandemic.
kolaborasi atau relasi kerjasama. Hal ini
Tujuan dari artikel ini adalah bukan hanya teori namun sudah
menemukan solusi untuk membangkitkan dipraktekkan dan berdampak baik pada
UMKM pasca pandemic. Akademisi dan bisnis seperti pada praktik UMKM yang telah
praktisi bisnis melakukan pemberdayaan berhasil sukses masa pandemic 3 . Ketiga
kepada UMKM dengan mengadakan seminar faktor tersebut diambil dari konsep Brand
(Diana dan Laila, 2020). Sebagian besar Delivery namun pada artikel ini di ambil
solusi yang ditawarkan hanyalah untuk istilah IP2K. Karena pada artikel ini tidak
memaksimalkan penjualan online, semua aspek Brand Delivery digunakan
masalahnya adalah sudah banyak penjual melainkan hanya Inovasi produk, pemasaran
yang memasarkan produk mereka secara dan kolaborasi (IP2K). ‘Brand’ merupakan
online dan dengan menjual produk secara kajian ilmu yang luas bukan hanya mengenai
online saja tidak cukup, perlu aspek nama atau logo, melainkan pondasi dari
mendukung lain yaitu IP2K. Untuk seluruh aspek implementasi bisnis (Fadly &
mendeskripsikan permasalahan tersebut Sutama, 2020; Susanti et al., 2020). Oleh
penulis melakukan studi pustaka dengan karena penulis menawarkan solusi IP2K
kajian literatur terhadap data sekunder yang sebagai solusi untuk permasalahan UMKM
relavan dengan kategori data tidak lebih dari saat ini4.

3 4
https://mix.co.id/marcomm/news-trend/tiga-brand- Permasalahan tersebut adalah UMKM yang tidak
ini-sukses-melewati-krisis-di-masa-pandemi/ mampu bertahan karena perubahan prilaku konsumen,

12 | Dina Juni Marianti (2021). Analisis Inovasi Produk, Pemasaran Dan Kolaborasi (Ip2k) Sebagai Kunci Keberhasilan
Umkm Pasca Pandemi
Youth & Islamic Economic Journal Vol 02 No 02 : Juli 2021

Mengingat bukti empiris hubungan ini bentuk inovasi berkontribusi secara


antara inovasi produk, pemasaran dan signifikan terhadap keberhasilan organisasi,
kolaborasi. Penelitian ini berkontribusi pada para ilmuwan telah menemukan inovasi
perbaikan model UMKM sebagai solusi untuk produk dan proses (Martins & Fernandes,
membangkitkan keterpurukan UMKM 2015) sebagai bentuk paling penting dari
selama pandemic serta memberikan strategi inovasi untuk mengamankan keunggulan
kepada UMKM agar bisa survive pasca kompetitif bagi UKM (Utomo et al.,
pandemic. Dalam lingkup akademisi 2021). Namun, Terlepas dari pentingnya
penelitian ini memberikan sudut pandang bentuk-bentuk inovasi ini, literatur yang ada
baru mengenai solusi bisnis, tidak hanya telah menjadi fokus utama tentang inovasi
tentang digital marketing atau optimalisasi produk atau layanan.
secara online. Penelitian ini berkontribusi
Inovasi produk diartikan sebagai
pada literatur manajemen strategi.
pengembangan dan pengenalan produk baru
Selain pendahuluan, yang tersisa dari atau layanan ke pasar untuk memenuhi
tulisan ini tersusun dari beberapa bagian kebutuhan dan keinginan pelanggan. Inovasi
sebagai berikut. Menyajikan latar belakang proses, di sisi lain, dipandang sebagai cara
teori pada bagian kedua. Menyajikan dan baru dan kegiatan yang diadopsi atau
menganalisis hasil dari hipotesis disajikan diperkenalkan ke dalam produksi dan
pada bagian ketiga. Bagian keempat pengiriman produk atau jasa, misalnya aliran
menyajikan ringkasan dan kesimpulan, informasi dan penyampaian layanan
termasuk batasan penelitian dan saran untuk mekanisme, spesifikasi tugas, bahan
penelitian yang akan datang. masukan dan peralatan untuk produksi yang
sukses produk atau memberikan layanan
(Fitriyani, Sudiyarti, & Fietroh, 2020).
KAJIAN LITERATUR
Inovasi produk sangat penting untuk
Proses Inovasi Produk pertumbuhan dan keberlanjutan UKM
Inovasi dapat diartikan sebagai ide, seperti yang dilakukan perusahaan-
gagasan, sistem, program proses, layanan perusahaan. Tidak memiliki sumber daya
baru atau produk , selain itu Hal baru yang yang cukup untuk menyamai investasi
bisa dimanfaatkan juga merupakan inovasi organisasi besar dalam distribusi dan
(Martins & Fernandes, 2015). Kajian literatur saluran pemasaran. UKM mengandalkan
memisahkan inovasi menjadi tiga dimensi produk dan layanan inovatif daripada
yang berbeda, yaitu inovasi produk, inovasi mencari produksi massal untuk mencapai
proses dan model bisnis atau inovasi keunggulan biaya (Utomo et al.,
manajemen (Rosmadi, 2021). Padahal semua 2021). Proses inovasi, di sisi lain tangan,

penurunan daya beli dan perlunya menambah ilmu


bisnis baru.

13 | Dina Juni Marianti (2021). Analisis Inovasi Produk, Pemasaran Dan Kolaborasi (Ip2k) Sebagai Kunci Keberhasilan
Umkm Pasca Pandemi
Youth & Islamic Economic Journal Vol 02 No 02 : Juli 2021

memungkinkan UKM untuk meningkatkan kolaborasi semuanya berdampak pada biaya,


siklus hidup dan produksi pengembangan meski dengan cara yang berbeda. Persaingan
produk mereka dan pengiriman barang dan kerja sama berdampak langsung pada
dengan biaya yang efektif (Pan Fagerlin & nilai, biasanya melalui aktivitas rantai nilai
Wang, 2020). Sementara inovasi produk jangka pendek dalam transaksi atau
berkaitan dengan strategi diferensiasi, pertukaran produk dan layanan. Kolaborasi
inovasi proses adalah dianggap penting memiliki dampak tidak langsung dan jangka
untuk mencapai keunggulan biaya berbasis panjang pada nilai melalui kegiatan timbal
efisiensi produksi (Martins & Fernandes, balik yang kolaboratif dan inovatif, yang
2015). Padahal literatur mendefinisikan sekali lagi mendorong penciptaan nilai
produk dan proses inovasi secara terpisah jangka panjang. Ini memberikan pemahaman
berdasarkan bentuk dan indikator yang yang berbeda tentang biaya, masing-masing,
bervariasi. UKM fokus pada inovasi tertentu dalam kaitannya dengan kerjasama dan
seperti hanya berdasarkan produk yang kolaborasi (Gwadabe & Rahman, 2020).
ingin di buat, bukan berdasarkan kemauan
Kolaborasi inovasi diartikan sebagai
dan kebutuhan segmen. Hal ini lah yang
komitmen bersama sumber daya untuk
menjadi faktor kegagalan Inovasi.
tujuan yang disepakati bersama dari
Keunggulan kompetitif perusahaan
sejumlah mitra (Saragih & Elisabeth, 2020).
tergantung pada sinergis saling melengkapi
Meningkatkan ini dengan semua kontributor
dari jenis inovasi produk dan proses
menyerahkan sumber daya padanya
(Fitriyani et al., 2020).
(kolaborasi) dan saling menentukan
tujuannya ”. Logika di balik inovasi dan
penciptaan nilai melalui kolaborasi
Kolaborasi Dan Daya Saing UMKM
didasarkan pada saling
Pengaturan kolaborasi sering melengkapi. Kolaborasi memungkinkan
mengarah pada skala ekonomi internal, yang inovator memiliki akses ke aset pelengkap
mempengaruhi posisi perusahaan dalam yang ada diperlukan untuk pengembalian
kurva biaya rata-rata jangka yang memadai atas investasi mereka. Akses
panjangnya. Dengan kata lain, dengan ke aset ini membantu mengatasinya banyak
berkolaborasi, misalnya di desain dan hambatan yang dihadapi organisasi dalam
produksi produk, dua atau lebih perusahaan menerapkan ide mereka dengan sukses
dapat menurunkan biaya adaptasi mereka di pasar. Selain itu, kolaborasi dapat
jangka panjang. Perusahaan kolaboratif memungkinkan sinergi antar mitra di dalam
dapat berinovasi produk baru lebih cepat, platform ekosistem (Sugiri, 2020). Dalam
memiliki pekerja memperoleh keterampilan konteks ini, UKM secara khusus dapat
baru dan memperoleh lebih banyak investasi menyediakan "Komplementaritas dinamis"
modal dengan biaya lebih sedikit. Tiga (Kurniawan, Salahuddin, Muslim, & Sri,
pendekatan persaingan, kerjasama dan 2020) melalui fleksibilitas dengan cara itu

14 | Dina Juni Marianti (2021). Analisis Inovasi Produk, Pemasaran Dan Kolaborasi (Ip2k) Sebagai Kunci Keberhasilan
Umkm Pasca Pandemi
Youth & Islamic Economic Journal Vol 02 No 02 : Juli 2021

perusahaan besar tidak bisa memakan bentuk media digital (Teck Ling & Chyong
UKM. Dengan cara ini, kolaborasi inovasi Ho, 2020).
menggabungkan kewirausahaan keuntungan
Pemasaran digital menyediakan
perilaku UKM mengejar eksplorasi dan
peluang bagi bisnis untuk mendapatkan
struktur dan sumber daya perusahaan yang
keuntungan ekonomi nilai melalui kolaborasi
lebih besar untuk kontrol kelembagaan yang
dengan pemangku kepentingan, pelanggan
mengejar eksploitasi. Melihat dan
dan karyawan (Junusi, 2020; Kang, Diao, &
memahami kolaborasi antara UKM dan
Zanini, 2020). Pemimpin bisnis harus
perusahaan yang lebih besar dapat
menggabungkan strategi pemasaran digital
menjelaskan pada kesenjangan pengetahuan
ke dalam rencana bisnis mereka untuk
dari kolaborasi inovasi yang diidentifikasi
mengurangi kemungkinan gagal,
dalam energi angin lepas pantai sektor.
mengembangkan bisnis mereka, dan menjadi
Selain itu, kolaborasi dapat lebih menguntungkan. Manfaat pemasaran
membantu mengurangi ketidakpastian online termasuk (1) harga ekonomi, (2)
dengan memahami perubahan yang cepat penargetan berbagai demografi sekaligus,
dan membangun ekspektasi dan pendekatan (3) menyediakan produk dan layanan
bersama untuk tantangan inovasi (Sugiri, dengan nyaman, dan (4) memungkinkan
2020). Kolaborasi dengan demikian pelanggan untuk dengan mudah meneliti
memberikan strategi untuk berbagi kontrol produk dan layanan untuk mempercepat
sehingga kontrol dipertahankan dalam keputusan pembelian (Narto & HM, 2020).
sebuah konteks yang tidak pasti.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Digital Marketing
Deskripsi Permasalahan
Institut Pemasaran Digital mengacu
Berdasarkan data resmi pemerintah
pada pemasaran digital sebagai "Penggunaan
pertanggal 17 November 2020, kasus Covid-
teknologi digital untuk menciptakan
19 secara global dari 220 negara
terintegrasi, komunikasi yang ditargetkan
terkonfirmasi berjumlah 54.771.888 dan
dan terukur itu membantu untuk
meninggal 1.324.249. Di Indonesia sendiri
mendapatkan dan mempertahankan
terkonfirmasi positif berjumlah 474.455,
pelanggan sementara membangun hubungan
sembuh 398.636, dan meninggal 15.393
yang lebih dalam dengan pelanggan” (Junusi,
(SATGAS Penanganan Covid-19, 2020).
2020; Lassoued & Hobbs, 2015). Pemasaran
Dengan adanya himbauan dan peraturah
digital adalah pemasaran produk atau
pemerintah untuk tidak keluar rumah, tentu
layanan yang menggunakan saluran digital
saja berpengaruh terhadap banyak hal
ke menjangkau konsumen (Susanti et al.,
termasuk UMKM. Pemerintah melalui situs
2020). Tujuan utamanya adalah untuk
resmi kementrian koperasi dan UMKM
mempromosikan merek melalui berbagai

15 | Dina Juni Marianti (2021). Analisis Inovasi Produk, Pemasaran Dan Kolaborasi (Ip2k) Sebagai Kunci Keberhasilan
Umkm Pasca Pandemi
Youth & Islamic Economic Journal Vol 02 No 02 : Juli 2021

menyatakan Penyebaran Covid-19 untuk bertahan. Ada beberapa hal yang dapat
berpotensi berdampak secara langsung dilakukan oleh UMKM termasuk memilih
terhadap ekonomi termasuk membuka lini produk baru atau
keberlangsungan koperasi, usaha mikro, memperbaharui sistem pemasaran mereka,
kecil dan menengah (KUMKM) (KEMENKOP karena bisnis yang mampu bertahan adalah
dan UKM, 2020). Kini Kementrian Koperasi bisnis yang resposif terhadap perubahan
dan UMKM tengah mendata kondisi UMKM lingkungan mereka.
yang mengalami kesulitan bahan baku,
kendala proses produksi dan permintaan
pasar yang turun drastis dan kemudian Produk yang Akan Diperjualbelikan
memetakan dampak Covid-19 ini terhadap Secara Go Digital (Online)
UMKM.
Ditengah Pandemi Covid-19 ini,
Berdasarkan dari hasil observasi, konsumen lebih berhati-hati dalam
rata-rata UMKM merasakan penurunan menggunakan barang dan jasa dan terjadi
omzet selama adanya Covid-19. Hal ini penurunan kepercayaan konsumen terhadap
terjadi karena mulai berkurangnya aktivitas barang dan jasa yang dijual oleh pelaku
yang dilakukan diluar rumah, kesulitan usaha. Selain itu keterbatasan konsumen
dalam memperoleh bahan baku karena dalam melakukan pembelian langsung juga
terjadi kendala transportasi, serta mulai berdampak pada berkurangnya secara
turunnya kepercayaan masyarakat terhadap signifikan jumlah pembelian konsumen
produk yang ada di luar terutama bidang (Susanti et al., 2020). Untuk itu pelaku UMKM
kuliner (Sugiri, 2020). UMKM yang harus melakukan perbaikan kualitas produk
merupakan salah satu penopang untuk dapat meningkatkan kepercayaan
perekonomian karena juga banyak konsumen dan secara intensif
menyediakan lapangan pekerjaan, dengan mengkomunikasikan terhadap kualitas
adanya Covid-19 ini, juga mulai ada yang produk. Peningkatan kualitas produk dan
melakukan PHK atau merumahkan kualitas layanan berpengaruh positif dan
karyawan sementara karena perusahaan signifikan dalam membentuk kepuasan
atau usaha mereka harus tutup sementara konsumen dan menciptakan loyalitas
waktu. konsumen bagi pelaku UMKM (Tavares,
Santos, Diogo, & Ratten, 2020). Untuk itu
Temuan yang lain berdasarkan
pelaku usaha dalam masa pandemik Covid-
observasi, tidak semua UMKM merasakan
19 ini perlu untuk memperhatikan dimensi
penurunan omzet penjualan dan harus
kualitas produk dan memperbaiki produk
menutup usahanya, ada UMKM yang masih
mereka untuk dapat semakin menambah
stabil dan mengalami peningkatan omzet
kepercayaan konsumen. Kualitas produk
penjualannya karena mereka melakukan
diartikan sebagai kemampuan dari suatu
penyesuaian diri dalam hal produk dan
melakukan beberapa strategi pemasaran

16 | Dina Juni Marianti (2021). Analisis Inovasi Produk, Pemasaran Dan Kolaborasi (Ip2k) Sebagai Kunci Keberhasilan
Umkm Pasca Pandemi
Youth & Islamic Economic Journal Vol 02 No 02 : Juli 2021

produk dalam memenuhi kebutuhan dan keamanan produk harus lebih


keinginan konsumen (Tavares et al., 2020). ditingkatkan.

Penting untuk UMKM melakukan


perbaikan kualitas produk secara berkala Implementasi UMKM
dengan menyesuaikan kebutuhan, keinginan
Beberapa langkah-langkah strategis
dan harapan konsumen. Dimensi dalam yang harus dilakukan oleh para pelaku
menentukan kualitas dan inovasi produk, UMKM untuk mempertahankan kegiatan jual
yaitu (Arianto, 2020; Pan Fagerlin & Wang, beli online mereka secara digital (Tavares et
2020; Susanti et al., 2020): al., 2020), yang di antaranya adalah :
1 Pelanggan dan Industri Rethinking
 Performa atau kinerja produk atau a Berfokus pada kebutuhan sosial
seberapa baik produk dapat diukur.
pemikiran tradisional tentang
 fitur atau atribut tambahan yang memenuhi kebutuhan pelanggan
melengkapi dan meningkatkan fungsi dasar seperti pakaian, makanan dan
produk. rak telah menjadi landasan
 Kehandalan atau kemampuan produk pemasaran selama bertahun-tahun.
untuk dapat bertahan dari Namun, revolusi sosial digital telah
kemungkinan perubahan lingkungan mengubah kebutuhan dasar menjadi
bisnis pada periode tertentu. keseimbangan konektivitas antara
 kesesuaian atau seberapa baik satu pelanggan dan pelanggan
produk tersebut sesuai dengan lainnya. Berfokus pada kebutuhan
strandar yg ada pada industrinya. sosial berarti memahami arah
 daya tahan atau ketahanan produk percakapan pelanggan.
dari segi teknis dan nilai ekonomis. b Membangun ekosistem dan model
 kemudahan perbaikan produk bila bisnis baru di era digital saat ini,
terdapat masalah dan dapat segera keunggulan kompetitif diciptakan
diperbaiki. dari keterikatan kita dengan
 estetika produk yaitu bagaimana ekosistem industri yang secara
produk dilihat, didengar atau langsung mengubah diri kita dan
dirasakan. pesaing kita.
 persepsi terhadap kualitas produk 2 Merancang Strategi Sosial dan Digital
yang mencakup reputasi merek dan a Mengembangkan strategi sosial dan
faktor lain yang dapat mempengarui digital, menanggapi perubahan yang
persepsi konsumen. Bentuk terjadi di pasar dengan menerapkan
peningkatan kualitas produk yang strategi digital yang tepat.
bisa dilakukan adalah melakukan Perusahaan seperti American
kontrol mutu produk lebih detail dan Express, Nike dan Harvard telah
menjamin kebersihan dan keamanan berhasil mengatasi kebutuhan sosial
produk. Selain itu pelaku UMKM pelanggan mereka, sehingga
dapat menyesuaikan ketahanan mengurangi retensi pelanggan dan
produk dan kemasan karena biaya akuisisi serta mengurangi biaya
penjualan sekarang lebih sering produksi.
menggunakan penjualan secara b Memindahkan pelanggan ke pasar
online sehingga daya tahan dan online yang mengembangkan strategi

17 | Dina Juni Marianti (2021). Analisis Inovasi Produk, Pemasaran Dan Kolaborasi (Ip2k) Sebagai Kunci Keberhasilan
Umkm Pasca Pandemi
Youth & Islamic Economic Journal Vol 02 No 02 : Juli 2021

digital membutuhkan kesiapan perkembangan komunikasi digital,


integrasi sistem operasi offline dan masyarakat modern baik perkotaan maupun
online. Tidak hanya menembus pedesaan alih-alih memanfaatkan teknologi
Komunikasi Pemasaran Terpadu saja, komunikasi dalam kegiatan belanja. Di era
tetapi juga menjadi manual digital, orang cenderung menghabiskan
operasional yang harus diterapkan aktivitas belanja online dari melakukan
bersama. kegiatan belanja konvensional. Dampaknya
3 Melaksanakan Strategi Digital dan Sosial adalah jatuhnya pasar pasar konvensional,
kejayaan pasar konvensional secara
Penetrasi pasar baru pasar digital, bertahap mulai terkikis dan diprediksi akan
Facebook, Google, YouTube hingga mengalami penutupan masif di masa depan.
aplikasi seluler telah mengubah pasar Ini karena banyak keuntungan yang didapat
menjadi lebih cerdas dan terinformasi jika belanja online daripada konvensional.
dengan baik. Ini adalah penggerak Maka dirumuskan beberapa hal yang dapat
perubahan yang memaksa perusahaan dijadikan alternatif untuk dapat
tersebut menjadi lebih sosial dan digital. mempertahankan bisnis di pasar ritel
Di sini pentingnya memanfaatkan media modern dalam gelombang perkembangan
sosial, pemasaran keluar dan masuk komunikasi digital.
untuk mencapai keunggulan kompetitif.
4 Mengembangkan Kapabilitas Organisasi
KESIMPULAN
Identifikasi kebutuhan
perusahaan akan perubahan, persiapkan Premis dari praktik keberhasilan UMKM
diri untuk perubahan. DNA perusahaan dengan literatur Ilmiah menjelaskan kunci
harus dirancang sedemikian rupa untuk keberhasilan tersebut adalah inovasi produk,
mengakomodasi kebutuhan sosial digital pemasaran dan kolaborasi (IP2K). penulis
pelanggan. Kehadiran pasar online era mendapatkan perbedaan pada beberapa literatur jika
digital teruama tidak membawa dampak inovasi produk yang dimaksud hanyalah melihat
buruk tetapi juga banyak sisi positif
pada aspek kualitas produk saja. Sementara pada
lainnya yang lebih dekat dengan
beberapa literatur lain dan praktik UMKM yang
konsumen, dengan cepat
mempromosikan atau memperkenalkan telah berhasil penulis mendapatkan kesimpulan
produk kepada publik, tidak adanya Inovasi produk haruslah berdasarkan kebutuhan dan
batasan pasar untuk menjangkau seluruh keinginan segmen dengan tetap memperhatikan
pelosok dunia yang terhubung dengan kualitas produk. Model pemasaran yang cocok
internet, dan ketepatan serta kecepatan untuk UMKM yaitu dengan Digital marketing untuk
layanan menjadi kebutuhan utama menjangkau pasar yang lebih luas, namun tetap
konsumen di era globalisasi. memperhatikan kondisi pada bisnis offline.
Masa digital, pebisnis harus memiliki Kolaborasi juga perlu dilakukan untuk memperkuat
kemitraan dengan era digital sebagai relasi membangun kerjasama dan saling mendukung
reformasi bisnis. Gejolak era globalisasi telah untuk keberhasilan UMKM. Ketiga hal tersebut
memberikan dampak luar biasa pada hampir (IP2K) merupakan satu kesatuan yang saling
semua sendi kehidupan, salah satunya di berhubungan dan merupakan kunci kesuksesan
dunia pemasaran. Tidak hanya pasar UMKM yang paling menonjol dari segi praktik dan
tradisional, pasar ritel modern menjadi literatur.
dampak dari era digital komunikasi. pada

18 | Dina Juni Marianti (2021). Analisis Inovasi Produk, Pemasaran Dan Kolaborasi (Ip2k) Sebagai Kunci Keberhasilan
Umkm Pasca Pandemi
Youth & Islamic Economic Journal Vol 02 No 02 : Juli 2021

Heri. Indonesian Journal of Social


Sciences and Humanities, 1(2), 130–
DAFTAR PUSTAKA 139.
Arianto, B. (2020). Pengembangan UMKM Lassoued, R., & Hobbs, J. E. (2015). Consumer
Digital di Masa Pandemi Covid-19. confidence in credence attributes: The
ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis, role of brand trust. Food Policy, 52, 99–
6(2), 233–247. 107.
https://doi.org/10.1016/j.foodpol.201
Fadly, H. D., & Sutama. (2020). Membangun
4.12.003
pemasaran online dan digital branding
ditengah pandemi covid-19. Jurnal Martins, J. M., & Fernandes, M. T. (2015). Too
Ecoment Global : Kajian Bisnis Dan small to innovate? Creating value with
Management, 5, 213–222. fewer resources. Journal of Business
Strategy, 36(2), 25–33.
Fitriyani, I., Sudiyarti, N., & Fietroh, M. N.
https://doi.org/10.1108/JBS-02-2014-
(2020). Strategi Manajemen Bisnis Pasca
0014
Pandemi Covid-19. 1(2), 87–95.
Narto, N., & HM, G. B. (2020). Penguatan
Gwadabe, N. A., & Rahman, A. A. (2020). the
Strategi Pemasaran Pudak di Tengah
Role of Islamic Finance in Mitigating the
Pandemi Covid-19 untuk Meningkatkan
Economic Impact of Covid-19 Towards
Keunggulan Bersaing Usaha Mikro Kecil
the Attainment of Maqasid Al Shariah: a
Menengah Kota Gresik. Jurnal INTECH
Case Study of Waqf Institutions in Kano
Teknik Industri Universitas Serang
State, Nigeria. The Journal of Muamalat
Raya, 6(1), 48–54.
and Islamic Finance Research,
https://doi.org/10.30656/intech.v6i1.2
17(Special Issues), 59–70. Retrieved
195
from
https://jmifr.usim.edu.my/index.php/j Pada, S., Yang, U. K. M., Pada, T., & Koperasi,
mifr/article/view/284 D. (2021). Strategi Bertahan Bisnis Di
Tengah Pandemi Covid-19 Dengan
Junusi, R. El. (2020). Digital Marketing During
Memanfaatkan Bisnis Digital Usaha Kecil
the Pandemic Period; A Study of Islamic
Dan Menengah Kabupaten Tabalong.
Perspective. Journal of Digital Marketing
5(1), 60–73.
and Halal Industry, 2(1), 15.
https://doi.org/10.35722/pubbis.v5i1.
https://doi.org/10.21580/jdmhi.2020.
380
2.1.5717
Pan Fagerlin, W., & Wang, Y. (2020). Top
Kang, J., Diao, Z., & Zanini, M. T. (2020).
managers’ communication efforts as
Business-to-business marketing
response to tensions in product
responses to COVID-19 crisis: a business
innovation: an attention-based view.
process perspective. Marketing
Baltic Journal of Management, 16(1),
Intelligence and Planning, (71772059).
21–45. https://doi.org/10.1108/BJM-
https://doi.org/10.1108/MIP-05-2020-
01-2020-0024
0217
Rahwanto, E., Komala, R., & Kom, S. (2020). E-
Kurniawan, H. H., Salahuddin, A. M., Muslim,
commerce dorong perekonomian
& Sri, N. (2020). Konsep Kebijakan
Indonesia, selama pandemi covid 19
Strategis Dalam Menangani
sebagai entrepreneur. Jurnal Manajemen
Eksternalitas Ekonomi Dari Covid - 19
Dan Bisnis (Jumanis) Prodi
Pada Masyarakat Rentan Di Indonesia

19 | Dina Juni Marianti (2021). Analisis Inovasi Produk, Pemasaran Dan Kolaborasi (Ip2k) Sebagai Kunci Keberhasilan
Umkm Pasca Pandemi
Youth & Islamic Economic Journal Vol 02 No 02 : Juli 2021

Kewirausahaan, 2(3), 200–213. https://journal.neolectura.com/index.p


Rasheed, M. A., Shahzad, K., & Nadeem, S. hp/Kangmas/article/view/50/36
(2021). Transformational leadership and Tavares, F., Santos, E., Diogo, A., & Ratten, V.
employee voice for product and process (2020). An analysis of the experiences
innovation in SMEs. Innovation & based on experimental marketing:
Management Review, ahead-of- pandemic COVID-19 quarantine. World
p(ahead-of-print), 69–89. Journal of Entrepreneurship,
https://doi.org/10.1108/inmr-01- Management and Sustainable
2020-0007 Development, 16(4), 327–340.
Rosmadi, M. L. N. (2021). Penerapan Strategi https://doi.org/10.1108/WJEMSD-08-
Bisnis di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal 2020-0098
IKRA-ITH Ekonomika, 4(1), 122–127. Teck Ling, G. H., & Chyong Ho, C. M. (2020). A
Saragih, R., & Elisabeth, D. M. (2020). New Decade For Social Changes.
Kewirausahaan Sosial Dibalik Pandemi Technium Social Sciences Journal, 6.
Penelusuran Profil dan Strategi Utomo, W. P., Kurniawan, T., Fauzi, A.,
Bertahan. Jurnal Manajemen, 6(1), 47– Wisudawati, T., Sulistyowati, E., &
56. Saputro, W. A. (2021). Penentuan
Setiawan, E., E. a. (2020). Strategi Strategi Pengembangan Agribisnis Jahe
Pengembangan Produk Jambu Kristal Di di Karesidenan Surakarta Pada Masa
Era New Normal. Riset.Unisma.Ac.Id, Pandemi Covid-19. 3, 32–44.
1(4), 323–327. Retrieved from W. Adda, H., Chintya Dewi Buntuang, P., &
http://riset.unisma.ac.id/index.php/JP Sondeng, A. (2020). Strategi
2M/article/view/8828 Mempertahankan Umkm Selama
Siagian, A. O., & Cahyono, Y. (2021). Strategi Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Bungku
Pemulihan Pemasaran UMKM di Masa Tengah Kabupaten Morowali. Abdi
Pandemi Covid-19 Pada Sektor Ekonomi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada
Kreatif. Jurnal Teknologi Dan Sistem Masyarakat, 4(4), 390.
Informasi Bisnis, 3(1), 206–217. https://doi.org/10.32832/abdidos.v4i4
https://doi.org/10.47233/jiteksis.v3i1. .717
212 Kemenkes Ri. (2020). Pedoman Dan
Sugiri, D. (2020). Menyelamatkan Usaha Pencegahan Corona Virus Diseases 19
Mikro, Kecil dan Menengah dari Dampak (Covid-19). Jakarta: Derektorat Jendral
Pandemi Covid-19. Fokus Bisnis : Media Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.
Pengkajian Manajemen Dan Akuntansi, Kemenkop Dan UKM Ri. (2020). Cooperatif E-
19(1), 76–86. learning: pelatihan dasar menyasar
https://doi.org/10.32639/fokusbisnis. empar juta UMKM. Jakarta: kemenkop
v19i1.575 UKM. Diakses pada laman
Susanti, A., Istiyanto, B., & Jalari, M. (2020). Http://Www.Depkop.Go.Id/
Strategi UKM pada Masa Pandemi Covid- https://mix.co.id/marcomm/news-
19 (SMEs Strategy at Covid-19 Pandemic trend/tiga-brand-ini-sukses-melewati-
SMEs Strategy at Covid-19 Pandemic). krisis-di-masa-pandemi/ (akses pada 3
Karya Ilmiah Pengadian Masyarakat Maret 2021)
(KANGMAS)-Neolectura, 1(2), 67–74.
Retrieved from

20 | Dina Juni Marianti (2021). Analisis Inovasi Produk, Pemasaran Dan Kolaborasi (Ip2k) Sebagai Kunci Keberhasilan
Umkm Pasca Pandemi

Anda mungkin juga menyukai