Anda di halaman 1dari 13

IKONOMIKA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam

Volume -, No - ()
ISSN : 2527-3434 (PRINT) - ISSN: 2527-5143 (ONLINE)
Page : -

KELOMPOK 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


TINGKAT KEBERHASILAN UMKM DALAM
MENGURANGI EKSTERNALITAS
(Studi UMKM Yang Berada Di Kecamatan Kedamaian)

Sendi, Riki Erlangga, Annisa Meilita


Program Studi Perbankan Syariah
Universitas Islam Raden Intan Lampung

annisameilita@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine the factors that can influence the
success of MSMEs in reducing externalities. This research uses
qualitative methods with primary data sources derived from the
analysis of rspondent answers from questionnaire results and
secondary data derived from books and previous research
journals relevant to this study. Data analysis techniques use
data triangulation techniques. The results of this study show
that factors that affect the level of MSME productivity that can
reduce externalities include business capital, product
innovation, and marketing strategies. These three variables
affect the success of MSMEs in running their business.
Keywords : Externalities, MSMEs, Factors affecting Business
Success

A. INTRODUCTION
1. Latar Belakang (Sendi)
a. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ABDSI (Asosiasi
Business Development Services Indonesia) tahun 2020, 68
persen usaha mikro memutuskan untuk menghentikan usahanya.
Meskipun terdapat 28 persen usaha yang masih berjalan, banyak

Received :
Occupuation
E-mail :
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

dari mereka yang harus melakukan penghematan dengan


mengurangi karyawan. Hal ini tentu tidak terlepas dari kondisi
usaha mikro dimana 53 persen usaha mikro tidak memiliki
persediaan kas sama sekali operasional rumah tangganya
(http://portal.fiskal.kemenkeu.go.id,2022). Hal ini menunjukkan
pentingnya dorongan bagi pelaku usaha berkaitan dengan
ketersediaan kas. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan modal
usaha menjadi sangat penting tidak hanya untuk
mengembangkan usaha tetapi juga mempertahankan usaha tetap
eksis.
b. Menurut Riyanto (2012), menjelaskan bahwa modal usaha
merupakan salah satu aspek yang harus ada dalam berwirausaha
selain aspek lain yang tidak kalah pentingnya yaitu SDM
(keahlian tenaga kerja), teknologi, ekonomi, serta organisasi
atau legalitas. Apabila modal usaha tersedia sesuai yang
dibutuhkan dalam membuka usaha, maka modal usaha tersebut
dapat mempengaruhi perkembangan usaha UMKM.

2. Latar Belakang (Riki Erlangga)


a. Suryono Hadi Elfahmi (2019) Menyatakan bahwa inovasi
produk berpengaruh terhadap daya saing, inovasi produk
berpengaruh terhadap UKM naik kelas dan inovasi produk
berpengaruh terhadap UKM naik kelas melalui daya saing.
b. Menurut Fontana (Yanuar, 2020) inovasi dapat dilihat menjadi
dua poin yaitu sebagai penemuan dalam arti sesuatu yang belum
pernah ada sebelumnya, dan sebagai penemuan yang belum
pernah dilakukan oleh industri atau perusahaan yang sekarang
dilakukan. Adapun indikator dari inovasi produk, yaitu: a)
perluasan produk (line extensions), produk yang masih familiar
bagi organisasi bisnis tetapi baru bagi pasar, b) peniruan produk
(me-too products), produk yang dianggap baru oleh bisnis tetapi
familiar dengan pasar, c) produk baru (new-to-the-world
IKONOMIKA
Volume , No ()

products), produk yang dianggap baru baik oleh bisnis maupun


oleh perusahaan.

3. Latar Belakang (Annisa Meilita)


a. Penelitian (Hartono, Hutomo, dan Mayangsari, 2012)
mengatakan pemasaran yang baik mendukung keberhasilan
wirausaha. Rseponden penelitian yang berasal dari mahasiswa
dan alumni dari Universitas Binus sebanyak 96% responden
menyatakan aspek pemasaran sangat penting dalam menentukan
keberhasilan usaha dimasa yang akan datang.
b. Menurut Suharyadi (2014), menjelaskan bahwa strategi
pemasaran (marketing strategy) adalah suatu cara yang
digunakan untuk membantu kita untuk membuat dan menjual
barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan
pasar target atau selera konsumen yang di tuju. Semakin bagus
strategi pemasaran dari setiap usaha UMKN untuk mencapi
tujuan, maka semakin mudah pula bagi pelaku usaha UMKM
untuk mengembangkan usaha yang lebih besar lagi ataupun
membuka cabang usaha UMKM pada lokasi lainnya yang
dianggap membawa keuntungan bagi pelaku usaha.

B. THEORITICAL
1. Modal Usaha (Sendi)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modal adalah uang
yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas
uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya)
yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang
menambah kekayaan dan sebagainya.
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

Menurut Kasmir, modal adalah sesuatu yang diperlukan


untuk membiayai operasi perusahaan mulai dari berdiri sampai
beroperasi. Hal ini yang memengaruhi besarnya modal adalah
jangka waktu usaha atau jangka waktu perusahaan menghasilkan
produk yang diinginkan.
Menurut Riyanto (2012), pengertian modal usaha sebagai
ikhtisar neraca suatu perusahaan yang menggunakan modal
kongkrit dan modal abstrak. Modal konkrit di maksudkan sebagai
modal aktif sedangkan modal abstrak dimaksudkan sebagai modal
pasif.
Sementara menurut Nugraha (2014), modal usaha adalah
uang yang di pakain sebagai pokok (induk) untuk berdagang,
melepas uang, dan sebagainya (uang, barang dan sebagainya) yang
dapat di gunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah
kekayaan.
Sementara menurut Nitisusastro (2014), modal merupakan
hal yang utama dalam menjalankan suatu usaha, termasuk
perdagangan, modal yang di gunakan dapat bersumber dari modal
sendiri, namun bila ternyata modal sendiri tidak mencukupi dapat
ditambah dengan modal pinjaman jadi, secara umum jenis modal
yang dapat diperoleh untuk memenuhi kebutuhan modalnya terdiri
atas modal sendiri dan modal pinjaman.

2. Inovasi (Riki Erlangga)


Menurut Ibrahim & Abu (2020) berpendapat bahwa inovasi
adalah kecenderungan dalam mendukung ide baru yang original
dan kreatif dalam pembuatan produk baru maupun perubahan suatu
produk. Menurut Udriyah, et al. (2019), dalam Sondra dan Widjaja
(2021) yang berarti inovasi digunakan untuk mengubah suatu
peluang yang ada menjadi suatu ide baru yang menjual. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Cahyo, R. J., dan Harjani (2013),
IKONOMIKA
Volume , No ()

tiga dimensi utama inovasi produk adalah desain produk, ragamnya,


dan kualitasnya.
Pengertian inovasi adalah sebagai perubahan organisasi.
Inovasi mencakup kreatifitas dalam menciptakan produk baru, jasa,
ide atau proses baru. Inovasi bisa diartikan sebagai proses adaptasi
produk, jasa, ide, atau proses baik yang sudah ada dalam organisasi
maupun yang dikembangkan dari luar organisasi. Secara umum
inovasi memiliki makna proses mengadopsi “sesuatu“ yang baru
oleh siapapun yang mengadopsinya, dan sebagai proses
menciptakan produk baru (Lena Elitan dan Lina Anatan,2009).

3. Strategi Pemasaran (Annisa Meilita)


Menurut Suharyadi (2014), menjelaskan bahwa strategi
pemasaran (marketing strategy) adalah suatu cara yang digunakan
untuk membantu kita untuk membuat dan menjual barang dan jasa
yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera
konsumen yang di tuju. Semakin bagus strategi pemasaran dari
setiap usaha UMKN untuk mencapi tujuan, maka semakin mudah
pula bagi pelaku usaha UMKM untuk mengembangkan usaha yang
lebih besar lagi ataupun membuka cabang usaha UMKM pada
lokasi lainnya yang dianggap membawa keuntungan bagi pelaku
usaha.
Menurut Tjiptono (2014), strategi pemasaran adalah suatu
alat untuk mengambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan
yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan
sumber daya dan organisasi. Sementara menurut Kotler (2014),
juga berpendapat bahwa strategi pemasaran adalah sebagai rencana
permainan untuk mencapai sasaran usaha dengan menggunakan
pemikiran yang strategis.
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

C. METHODOLOGY
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Ada dua jenis
data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yaitu:
a. Data Primer Dalam penelitian ini, sumber primer diperoleh melalui
penyebaran kuesioner.
b. Data Sekunder ini berupa data dokumen, buku pedoman, studi
kepustakaan dan laporan yang relevan untuk melengkapi kegiatan
penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data
mengenai dampak eksternalitas industri pada peningkatan
pendapatan masyarakat.
Adapun teknik pengumpulan data dalam metode penelitian
kualitatif ini adalah dengan penyebaran kuesioner. Teknik yang
digunakan adalah teknik analisis interaktif yang meliputi
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Triangulasi yang digunakan untuk menjelaskan
keabsahan data dengan menggunakan triangulasi teknik.

D. RESULTS AND DISCUSSION


Sendi (Modal Usaha)
Pertanyaan yang diajukan:
1. Apakah modal yang digunakan dapat meningkatkan hasil usaha?
2. Apakah pendapatan yang diterima akan sesuai juga dengan modal
yang digunakan bersumber dari modal sendiri?
3. Apakah dalam menjalankan usaha memerlukan modal tambahan
untuk meningkatkan hasil usaha?
4. Apakah pendapatan usaha akan semakin meningkat karena
besarnya modal yang dikeluarkan?
5. Apakah modal usaha yang dikeluarkan berasal dari pembiayaan
bank?

Dari pertanyaan diatas, responden menjawab sebagai berikut:


IKONOMIKA
Volume , No ()

1. Terdapat 86,8% responden yang menjawab iya, Hal ini


menunjukkan bahwa dalam menjalankan usaha sangat dipengaruhi
oleh modal usaha yang digunakan. Modal usaha bukan hanya
diukur dengan uang tetapi juga keahlian, pengalaman, lokasi usaha,
dan sebagainya dapat dikatakan modal usaha. Semakin besar modal
yang dikeluarkan akan semakin besar juga tingkat produktivitas
usaha. Kemudian sebesar 13,2% responden menjawab tidak karena
mereka berpendapat bahwa hanya sebatas uang yang dikeluarkan
oleh pelaku usaha untuk menjalankan usahanya, sehingga juga uang
yang dimiliki hanya sedikit maka usaha yang dijalankan tidak akan
maksimal.
2. Terdapat 54,2% responden yang menjawab iya, Hal ini
menunjukkan bahwa tidak semua pelaku usaha akan menerima
pendapatan usaha yang sama besarnya dengan modal yang
dikeluarkan. Ada saatnya pelaku usaha memperoleh laba atau
bahkan rugi. sehingga pelaku usaha perlu mempertimbangkan
jumlah modal yang akan digunakan. Namun jika modal yang
digunakan adalah modal sendiri pelaku usaha tidak perlu
memikirkan uang pengganti modal tersebut kepada pihak lain.
3. Terdapat 75,4% responden yang menjawab iya, Hal ini
menunjukkan bahwa beberapa pelaku usaha memerlukan tambahan
modal. Tambahan modal ini diperlukan pelaku usaha bukan hanya
karena pelaku usaha sudah kehabisan modal, tetapi sebagai motif
berjaga-jaga dalam kemungkinan usaha yang akan terjadi.
4. Terdapat 90,5% yang menjawab iya. Hal ini menunjukkan bawa
jika pelaku usaha mengeluarkan modal yang lebih besar maka
pendapatan atau hasil usaha yang akan didapatkan akan lebih
maksimal.
5. 42,6% responden menjawab iya, hal ini menunjukkan bahwa pelaku
usaha juga memerlukan tambahan modal dari pembiayaan bank
untuk meningkatkan pendapatan mereka. Kemudian sebanyak
57,4% menjawab tidak, hal ini menunjukkan bahwa pembiayaan
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

bank tidak diperlukan pelaku usaha sebagai sumber tambahan


modal karena jika semakin banyak utang yang dimiliki akan
semakin memberatkan pelaku usaha dalam mengoptimalkan laba.

Riki Erlangga (Inovasi Usaha)


Pertanyaan yang diajukan:
1. Apakah dengan mempunyai keunggulan atau ciri khas produk akan
dapat meningkatkan keberhasilan usaha?
2. Apakah dengan melakukan perubahan desain kemasan akan
meningkatkan keberhasilan usaha?
3. Apakah dengan mengikuti trend usaha dapat meningkatkan
keberhasilan usaha?
4. Apakah dengan adanya variasi yang beragam terhadap produk akan
meningkatkan keberhasilan usaha?
5. Apakah dengan selalu menjaga kualitas produk akan meningkatkan
keberhasilan usaha?

Dari pertanyaan diatas, responden menjawab sebagai berikut:


1. Sebanyak 96,8% responden menjawab iya, karena dengan adanya
keunggulan dan keunikan produk akan menjadikan usaha tersebut
dikenal oleh konsumen. Konsumen akan tertarik dengan produk
yang memiliki ciri khas karena dapat membedakan produk dengan
yang lainnya. Hal ini juga dapat menciptakan brand image sebuah
usaha sehingga usaha tersebut semakin dikenal oleh masyarakat dan
dapat meningkatkan keberhasilan usaha.
2. Sebanyak 86,8% responden menjawab iya, karena dengan adanya
pembaharuan kemasan dapat membuat konsumen selalu tertarik
dan tidak merasa bosan sehingga konsumen selalu membeli produk
secara berulang-ulang sehingga dapat meningkatkan keberhasilan
usaha.
3. Sebanyak 75,2% responden menjawab iya, karena dengan adanya
trend usaha tersebut menjadi pemikat atau daya tarik konsumen
IKONOMIKA
Volume , No ()

karena salah satu faktor yaitu konsumen selalu tertarik dengan hal-
hal yang baru sehingga dapat meningkatkan keberhasilan usaha.
Namun sebanyak 24,8% responden menjawab tidak dengan
pendapat bahwa jika sebuah usaha hanya mengikuti hal-hal yang
viral, usaha tersebut tidak dapat berlangsung lama. Jika suatu saat
trend tersebut sudah habis, maka minat masyarakat pun akan pudar,
sehingga pelaku usaha harus benar-benar memahami usaha mereka
agak dapat berhasil.
4. sebanyak 82,4% responden menjawab iya, karena dengan adanya
inovasi berupa variasi produk konsumen tidak bosan dengan produk
yang itu-itu saja sehingga pelaku usaha dituntuk memiliki
kreativitas dalam menciptakan variasi produk yang beragam.
5. Sebanyak 96,8% responden menjawab iya, karena kualitas produk
merupakah salah satu hal yang sangat diperlukan. Jika kualitas
produk meningkat maka konsumen akan terus bertahan, namun jika
kualitas produk buruk maka minat konsumen akan pudar. Maka
dari itu pelaku usaha sangat dituntut pula untuk selalu menjaga
kualitas produknya dalam meningkatkan keberhasilan usaha.

Annisa Meilita (Strategi Pemasaran)


Pertanyaan yang diajukan:
1. Apakah strategi pemasaran yang digunakan pelaku usaha akan
mempengaruhi tingkat keberhasila usaha?
2. Apakah penggunaan media online atau digital marketing akan
mempengaruhi tingkat keberhasilan usaha?
3. Apakah dengan adanya e-commerce dapat mempengaruhi tingkat
keberhasilan usaha?
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

4. Apakah dengan adanya aplikasi transportasi online dapat


mempengaruhi tingkat keberhasilan usaha?
5. Apakah promosi dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan usaha?

Dari pertanyaan diatas, responden menjawab sebagai berikut:


1. Sebanyak 82,4% responden menjawab iya, karena strategi
pemasaran sangat diperlukan untuk memperkenalkan produk
kepada konsumen atau masyarakat. Jika strategi pemasaran yang
dilakukan tidak baik masa produk yang dijual tidak dapat dikenal
oleh orang lain sehingga dapat mengakibatkan produk yang dijual
tidak laku.
2. Sebanyak 92,4% responden menjawab iya. Saat ini informasi
diperoleh dengan adanya internet, media elektronik dapat
digunakan sebagai strategi pemasaran melalui media sosial seperti
instagram, facebook, twitter, bahkan whatsapp bussniness.
Banyaknya masyarakat yang menggunakan handpone sebagai
sarana mencari informasi ini dapat dijadikan peluang bagi pelaku
bisnis untuk memasarkan produknya.
3. Sebanyak 84,6% responden menjawab iya, karena dengan hadirnya
e-commerce seperti shopee, tokopedia, bukalapak dan lain
sebagainya dapat menjadi alat pemasaran yang efektif dan efisien.
Selain dapat mengurangi biaya iklan dan efisiensi waktu, e-
commerce dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat dalam
menemukan produk yang diperjualbelikan sehingga masyarakat
atau konsumen dapat lebih mudah mengakses produk yang dijual
oleh pelaku usaha.
4. Sebanyak 78,2% responden menjawab iya. Saat ini aplikasi
transportasi online sudah menyediakan jasa pesan antar barang atau
makanan seperti go-food maupun grab-food. Ini dapat menjadi
sarana bagi UMKM atau industri kecil yang berfokus pada produk
makanan. Dengan strategi pemasaran melalui aplikasi transportasi
IKONOMIKA
Volume , No ()

online masyarakat atau konsumen dapat lebih mudah memesan


produk tersebut.
5. Sebanyak 88,2% responden menjawab iya. Banyak sekali
konsumen yang membeli suatu produk karena adanya promosi atau
diskon. Hal ini dapat menjadi alat pemasaran bagi pelaku usaha
untuk menarik minat konsumen untuk membeli produk yang dijual.

E. CONCLUSION
1. Sendi
Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa modal usaha memiliki pengaruh dalam meningkatkan
keberhasilan usaha home industri dalam mengurangi eksternalitas.
Modal usaha tidak hanya dapat diukur dari tingkat keuangan pelaku
usaha namun dapat meliputi keahlian, pengalaman, kualitas sumber
daya manusia,dan lainnya yang sangat mempengaruhi keberhasilan
usaha.

2. Riki Erlangga
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
inovasi dapat mempengaruhi kebersahilan usaha, dikarenakan jika
pelaku usaha dapat meningkatkan inovasi terhadap produknya
dapat menarik konsumen untuk membeli produk dan dapat
dijadikan sebagai brand image atau pengenalan produk yang
berbeda dari produk lainnya. Inovasi dapat mencakup
keunggulan/keunikan produk, variasi produk, pembaharuan
kemasan produk, dan lain sebagainya.

3. Annisa Meilita
Dampak Eksternalitas Positif Dan Negatif Terhadap Pendapatan Masyarakat
(Studi Pada Industri Tahu Kelurahan Kedamaian)

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa


strategi pemasaran dapat nerpengaruh terhadap keberhasilan usaha.
Strategi pemasaran yang tepat akan menghasilkan peningkatan
produk yang baik pula. Strategi pemasaran yang paling efektif
dijalankan saat ini adalah strategi pemasaran digital marketing
dengan memanfaatkan media sosial, e-commerce, dan aplikasi
layanan pesan antar lainnya.

REFERENCES
Buchori, dkk. 2022. Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, dan
Strategi Pemasaran terhadap Perkembangan UMKM Gula Jawa di
Desa Jonggolsari Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo.
Community: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, Vol.2, No.1, Hal
32-56, E-ISSN 2828-2868.

Eriyana dan Ezil. 2019. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan


Usaha Pedagang Pasar Sukaramai Di Kecamatan Bengkalis.
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Juni 2019, 8(1) :
138-154

Heba Mohamed Adel et al., 2020. Entrepreneurial marketing strategy,


institutional environment, and business performance of SMEsin
Egypt. Journal of Entrepreneurship in Emerging Economies, 12(5).
https://www.emerald.com/insight/publication/issn/2053- 4604.
ISSN: 2053-4604 Ika

Lies Indriyatni. 2013. Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap


Keberhasilan Usaha Mikro Dan Kecil (Studi Pada Usaha Kecil Di
Semarang Barat). Jurnal STIE Semarang, 5(1), Edisi Februari 2013
(ISSN : 2252-7826
IKONOMIKA
Volume , No ()

Merline, M. & Widjaja, O. H. 2022. Pengaruh Pengetahuan


Kewirausahaan, Orientasi Kewirausahaan, dan Inovasi terhadap
Keberhasilan UKM Alumni dan Mahasiswa Universitas
Tarumanagara. Jurnal Manajerial dan Kewirausahaan, 4(2), 435-
443. https://doi.org/10.24912/jmk.v4i2.18243Nuraizah, S. 2019.
Pengaruh Kreativitas, Inovasi, Dan Media Promosi Terhadap
Keberhasilan Usaha Toko Rabbani Cabang Jambi.
http://repository.uinjambi.ac.id/2319/

Purwanti. 2018. Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, dan


Strategi Pemasaran terhadap Perkembangan UKKM di Desa
Dayaan dan Kalilondo Salatiga. Jurnal Digital Economic,
Management and Acounting Knowledge Development, Vol.2, No.2
Tahun 2018, ISSN: 2345-2911.

Sujarweni, V,W. 2019. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi.


Yogyakarta : PUSTAKABARUPRESS.

Tambunan, E.S. (2015). Pengaruh Modal Usaha, Kemampuan Wirausaha


Dan Strategi Pemasaran Terhadap Keberhasilan Usaha Mikro Kecil
Menengah (Umkm) Di Pasar Tiban Sunday Morning UGM

Anda mungkin juga menyukai