Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH JIWAiKEWIRAUSAHAANiDANiDIFERENSIASIiPRODUK0

TERHADAPiKEUNGGULANiBERSAINGiSENTRA TAS LEUWISARIiBANDUNG

The ImpactiOfoEntrepreneurial Spirit AndoProduct Differentiation


TooCompetitiveoAdvantage In Leuwisari Bag CenteriBandung

Indra Septian[1], Trustorini Handayani[2]

ProgramiStudiiManajemen
FakultasiEkonomiidaniBisnis
UniversitasiKomputeriIndonesia
Jl. iDipatiukuri112-114,iBandung

E-mail : ndramuser@gmail.com (1), ni_rakidhi@yahoo.com(2)

ABSTRACT
This study with the aim to know how the influence of enterpreneurial spirit and
product differentation to competitive advantage in Leuwisari Bag Center Bandung.
This research using descriptive and verificative method. After the preparation of
literatureireview,iandiihypothesis,itheidataiareiobtainedithroughiiquestionnaires, distributed
to 42 respondents, whom are employees in Leuwisari Bag Center Bandung, using random
sampling technique. Data analysis was calculated with SPSS v.23 for windows program. The
results of the analysis are used to test theiivalidity, iireliability, iidetermination,iimultiplei
regressionianalysisiandihypothesisitestingiusingiifitestiandititest.
Theiiresultsiiofiidata analysis ofiithisiistudyiishowed that simultaneously,
enterpreneurial spiritiiand product differentation have a significant effect on competitive
advantage in Leuwisari Bag Center Bandung. Enterpreneurial spirit and product
differentation partially also have an effect to competitive advantage in Leuwisari Bag Center
Bandung.

Keywords: Enterpreneurial Spirit, Product Differentation, Competitive advantage


A. PENDAHULUAN Kecenderungan pasar dan siklus
a. LatariBelakangiPenelitian hidup produk lebih cepat berubah sesuai
Perkembangan00000dunia000usaha dengan keinginan konsumen. Bagi para
sekarang0ini0sangat0pesat. Hal ini ditandai pelaku UKM, terus mengembangkan ide
dengan semakin tajamnya persaingan inovatif untuk produk menjadi suatu
dalam dunia usaha (Saputra, 2016:26). keharusan, konsumen yang terus berubah
Untuk mempertahankan dan meningkatkan disebabkan pengaruh lingkungan sosial,
usahanya ditengah persaingan usaha yang ekonomi, budaya, dan lingkungan fisik
semakin ketat, perusahaan dituntut mampu menjadi semakin banyak tuntutan terhadap
menghadapi persaingan yang ada. Selain produk.
itu, percepatan perubahan dimasyarakat Pengembangan industri kecil
yang diakibatkan peran teknologi informasi menengah memiliki nilai yang sangat
menjadikan konsumen semakin kritis strategis untuk mendorong ekonomi
terhadap produk yang ditawarkan kerakyatan. sehingga akan berdampak
perusahaan (Meldona, 2014:3). secara langsung terhadap pertumbuhan
Persaingan adalah inti dari ekonomi, khususnya di kota Bandung.
keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Sebagai daerah yang cukup besar dalam
Persaingan menentukan ketepatan aktivitas sektor industri, Kota Bandung merupakan
perusahaan yang pada intinya dapat pusat industri dari berbagai jenis produk
menyokong keberhasilan usahanya. Strategi yang sudah ada sejak lama.
bersaing adalah pencarian akan posisi yang Banyak perusahaan garment atau
menguntungkan didalam suatu industri, konveksi seperti di bidang pakaian, tas,
arena fundamental tempat persaingan sepatu, makanan, dan yang lainnya. Hal ini
terjadi (Haryantini, 2018:59). membuktikan adanya persaingan yang
Perkembangan UKM mendapat begitu ketat. Potensiieekonomiyyang idi
perhatian yang serius dari berbagai milikiikkotaiBandungiipadaiisaatiini begitu
kalangan baik pemerintah maupun besar.saSalahssatuuifaktanyaatterlihat ipada
masyarakat umum, hal ini tidak terlepas perkembanganipelakuiusahaiyang bergerak
dari peran UKM dalam penyerapan tenaga diiibidangiiindustriiisandangiiyang ioptimis
kerja. Selain itu UKM juga berperan akaniiiberkembangiiiiaidalam iipercepatan
sebagai salah satu sumber penting bagi industriiiekonomiiiikreatif,sasalah isatunya
pertumbuhan ekonomi dan ekspor non- beradaiidiiiSentraiTasiiLeuwisari.
migas yang secara langsung turut Banyaknya persaingan dalam usaha
meningkatkan pendapatan masyarakat yang berorientasi pada kebutuhan primer
disekitarnya (Sabhan, 2015:10). hingga sekunder, seperti kebutuhan pada
Pertumbuhan perekonomian industri produk tas, ini sangat mempengaruhi
usaha kecil menengah yang cukup pesat kinerja keunggulan bersaing para
adalah wilayah Jawa Barat. Usaha kecil pengusaha. Dengan semakin
menengah telah membuktikan diri sebagai berkembangnya Usaha Kecil Menengah
usaha bisnis yang mempunyai daya tahan (UKM) khususnya di kota Bandung, para
yang relatif kuat sebanding dengan usaha pengusaha toko menyadariiihaliitersebut
besar lainnya di wilayah Jawa Barat saat bahwaiisetiapiiiperusahaaniiharus berjuang
ini. Mereka terus berproduksi dengan relatif kerasiiiuntukiiimencapaiiiiitujuaniii dengan
stabil karena menggunakan bahan baku melakukaniiiberbagaiiiiicaraiiiiidalam hal
lokal. Selain itu usaha kecil mempunyai menjalankan bisnisnya guna mendapatkan
potensi pasar yang tinggi dan biaya keunggulan barsaing sebagaimana yang
produksinya pun relatif rendah. Produk diharapkan oleh setiap pelaku bisnis.
usaha kecil dapat dijangkau oleh golongan Beberapa strategi yang harus
ekonomi lemah yang merupakan pasar dilakukan oleh sebuah perusahaan agar
terbesar (bappenas.go.id, 2013). tetap dapat bersaing dengan perusahaan
lainnya diantaranya adalah melakukan memprioritaskan biaya dari segi rencana
pengembangan dalam jiwa kewirausahaan ataupun strategi dalam menciptakan dan
dan diferensiasi produk. Berbagaiiiistrategi menetapkan jiwa kewirausahaan.
pun disusuniiiiolehiiiiperusahaaniiiiiguna Berdasarkan hasil penjelasan salah
memenangkaniiiiiatauiii mempertahankan satu pemilik perusahaan di Sentra Tas
bisnisnya, untuk mewujudkan hal tersebut Leuwisari, dari wawancara yang dilakukan
perusahaan hendaknya memperhatikan jiwa berkenaan dengan faktor yang
kewirausahaan dan diferensiasi dari produk mempengaruhi jiwa kewirausahaan,
tersebut agar produk yang dipasarkan hasilnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
diterima dengan baik oleh konsumen 1. Kesulitan pemasaran, salah satu
(Yulianto, 2015:2). aspek yang terkait dengan masalah
Kewirausahaaniadalahifaktoriikunci pemasaran yang umum adalah
yangimenentukaniikegiatan pengembangan tekanan-tekanan persaingan yaitu
kapabilitas perusahaan. Jiwa kewirausahaan dari banyaknya perusahaan lain
sebuah perusahaan menentukan orientasi yang sudah besar dan lebih banyak
kompetitif.. Perusahaan yang berfokus pada diketahui oleh masyarakat.
kewirausahaan umumnya dibedakan dalam 2. Kesulitan mendapatkan bahan baku
kemampuannya untuk berinovasi, dengan kualitas yang baik dan
melakukan perubahan, dan cepat bereaksi dengan harga yang terjangkau.
terhadap perubahan fleksibel dan tangkas 3. Keterbatasan sumber daya manusia,
(Day dan Sinkula dalam Yulianto, 2015:2). terutama dalam aspek-aspek
Serta kemudian, selain untuk menjadi kewirausahaan, manajemen teknik
perusahaan yang memiliki jiwa produksi, pengembangan produk,
kewirausahaan yang baik dari quality control, akuntansi, dan
pengusahanya, diferensiasi produk juga teknik pemasaran.
akan mendorong kinerja yang unggul pada Dilihat dari permasalahan diatas,
Sentra Tas Leuwisari Bandung bila hal pihak Sentra Tas Leuwisari harus dapat
tersebut dilakukan dengan baik. lebih meningkatkan aspek jiwa
Diferensiasiiiprodukiisendiriiiadalahiiupaya kewirausahaannya. Seperti Day dan
dariisebuahiperusahaaniuntuk membedakan Sinkula dalam Yulianto, (2015:2),
hasiliiiproduknyaiiiidenganiiiihasili produk Kewirausahaaniadalahielemenikuncii untuk
pesaing. Kotler (2014:65) menyatakan, memperolehiikeunggulaniiikompetitif dan
Diferensiasiiiprodukiadalahisebagaii proses imbalaniikeuanganiiiyangiiiakibatnya lebih
penambahaniiserangkaianiiperbedaani yang besariidariiipesaingnya.
pentingiiidaniiibernilai, iguna membedakan Kemudian, mengenai diferensiasi
tawaraniiiiperusahaaniiiiituiiidariii tawaran produk, hasil wawancara kepada salah
pesaing”. seorang pemilik pada Sentra Tas Leuwisari,
Sentra Tas Leuwisari merupakan pemilik tersebut mengatakan bahwa:
salah satu sentra yang berfokus pada 1. Kurangnya inovasi produk,
produk tas di Kota Bandung. Didirikan sehingga produk yang ada terlihat
sejak tahun 1980 oleh pendirinya, Sentra biasa dan tidak memiliki keunikan.
Tas Leuwisari menjadiisalahisatuisentra tas 2. Harga yang kurang terjangkau atau
yangiberkembangidiiKotaiiBandung. Selain tidak sebanding jika dinilai dari
dipasarkanssecaraalangsung,ipara pengrajin mutunya, sehingga tidak
di Sentra Tas Leuwisari iibiasanya memunculkan kelebihan dibanding
memproduksitatasiuntukikepentingan order produk di toko lain.
dariiiinstansi,babaikkppemerintah imaupun 3. Karena proses pengerjaan yang
swasta.SSebagai salah satu sentra yang hampir sama, membuat hasil
bergerak di bidang fashion di kota rancangan baik dari segi desain atau
Bandung, maka penting untuk bentuk tas, mengalami kemiripan
antar satu toko dengan yang bahkan penurunan keuntungan dari tahun
lainnya. ke tahunnya, dikarenakan dari:
Sesuai dengan hasil wawancara 1. Konsumen belum merasakan
diatas, pada variabel diferensisasi produk, adanya keunikan yang begitu
terdapat beberapa kendala pada segi mencolok dari produk yang dijual
bentuk, keistimewaan, harga, dan daya pada Sentra Tas Leuwisari,
tahan, gaya serta rancangan pada produk sehingga berakibat penjualan
Sentra Tas Leuwisari. Sesuai teori bahwa menjadi menurun.
dengan dilakukannya diferensiasi produk 2. Dari aspek ini, ditambah dengan
diharapkan perusahaan dapat bersaing biaya atau harga yang mahal namun
dengan perusahaan lainnya yang sejenis. tidak begitu ditunjang dengan nilai
Diferensiasi produk dimaksudkan untuk yang sebanding dari produk yang
membuat perbedaan antara produk yang konsumen dapatkan, sehingga ini
suatu usaha hasilkan dengan produk yang mengakibatkan penurunan pada
dihasilkan pesaing. Karena upaya penjualan produk.
diferensiasi produk ini dapat memberikan 3. Para konsumen terkadang
banyak pilihan yang variatif bagi mengeluhkan bahwa dengan
konsumen.iiiiBentuk,iiikeistimewaan, mutu keunikan dan harga yang
kinerja,iiidayaiiitahan,iigayaidan rancangan ditawarkan pada produk oleh pihak
merupakan faktor penentu strategi toko, kualitas produknya masih
diferensiasi (Kotler, 2014:364). Namun kurang sebanding dengan apa yang
dalam hal ini masih serupa, Sentra Tas dijual pada toko lainnya.
Leuwisari masih harus meningkatkan aspek Berikut juga disertakan data
diferensiasi produknya. Berdasarkan uraian dan
Dengan adanya beberapa hal yang permasalahan tersebut diatas, maka penulis
menjadi masalah pada jiwa kewirausahaan menyimpulkan bahwa adanya fenomena
dan diferensiasi produk, hal ini juga pada Sentra Tas Leuwisari terkait dengan
berdampak pada keunggulan bersaing jiwa kewirausahaan dan diferensiasi produk
Sentra Tas Leuwisari, dibanding dengan yang berpengaruh terhadap keunggulan
Sentra Tas lain di Bandung, yakni dilihat bersaing, sehingga penulis tertarik untuk
dari investasi yang tidak unggul dan melakukan penelitian dengan judul:
cenderung fluktuatif, jumlah investasi dan “Pengaruh Jiwa kewirausahaan dan
jumlah pengrajin di Sentra Tas Leuwisari Diferensiasi Produk dalam Menciptakan
Kota Bandung terus mengalami penurunan. Keunggulan Bersaing (Studi Di Sentra
Berbeda dengan ketiga Sentra Tas lainnya, Tas Leuwisari Bandung).”
yang setiap tahunnya terus mengalami
peningkatan baik dari segi jumlah investasi B. KAJIANiiPUSTAKA, iiKERANGKAi
maupun dalam jumlah pengrajin, meskipun PEMIKIRAN,iDANiHIPOTESIS
tidak dalam jumlah yang signifikan/ Hal ini a. JiwaiiKewirausahaann
menandakan bahwa industri tas di Sentra Jiwakkkkkewirausahaan menurut
Leuwisari di kota Bandung dalam tiga beberapa ahliaaadalah:
tahun terakhir ini masih kalah bersaing 1. Menurut Madjid (2013:3), jiwa
dengan industri tas yang lain. kewirausahaan adalahiietosiiiyang
Salah satu pemilik di Sentra Tas mengarahiiadanyaiiikeyakinan yang
Leuwisari mengatakan bahwa berkaitan kuatttakanhhargaaataunnilai sesuatu
dengan keunggulan bersaing, keuntungan yanggmenjadibbbbidang kegiatan
(profit) serta investasi dari tahun 2015- usahaaatauubisnis.
2017 yang tidak menunjukkan 2. Jiwa kewirausahaan memiliki
perkembangan yang dinamis, kalah keterkaitan dengan pencarian
bersaing bahkan cenderung terjadi fluktuasi peluang, keberanian mengambil
resiko serta keputusan bertindak 3. Kotler & Keller (2014:9)
para pemimpin organisasi (Knight menyatakan diferensiasi produk
dalam Djojobo, 2014:214). adalah tindakan merancang
3. Jiwaaaakewirausahaan amerupakan serangkaian perbedaan yang berarti
sistemaaanilaiaaaperusahaan aayang untuk membedakan tawaran
nantinyaaamenentukanaaarah igerak perusahan dan tawaran pesaing.
atauastrategiaperusahaan i(Lumpkin
danaaaDessaaadalam aaaaaDjojobo, f. Indikator Diferensiasi Produk
2014:214). Diferensiasiipproduk adalah sebagai
prosesspenambahaniserangkaian perbedaan
d. Indikator Jiwa Kewirausahaan yangggppentinggfdannnbbbernilai, aguna
Nickels dalam Lestari (2013:17) membedakannttawarannperusahaaniitu dari
menyebutkan untuk mendapatkan tawarannnppesainggggg(Kotler, 2014:362).
kemampuan– kemampuan tersebutaseorang Indikatorrrddiferensiasi produk menurut
pengusahaaahhhharussmmmemiliki jiwa Kotler (2014:362) adalah:
kewirausahaan,iiyaitu: 1. Bentuk
1. Mengarahkanaadiri 2. Keistimewaan
2. Percayaddiri 3. Mutu kinerja
3. Berorientasiipadaatindakan 4. Daya tahan
4. Energik 5. Gaya
5. Tolerannterhadappketidakpastian 6. Rancangan

e. Diferensiasi Produk g. Keunggulan Bersaing


Diferensiasi produk berdasarkan Keunggulan bersaing meurut para
para ahli, dapat dijelaskan sebagai berikut: ahli, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Diferensiasi produk adalah 1. Keunggulan bersaing berasal dari
penciptaan suatu produk atau citra banyak aktifitas berlainan yang
produk yang cukup berbeda dengan dilakukan oleh perusahaan untuk
produk-produk yang telah beredar mendesain, memproduksi,
dengan maksud untuk menarik memasarkan, menyerahkan dan
konsumen. Secara tradisional, mendukung produknya. (Sulistiani,
diferensiasi didefinisikan sebagai 2014).
tindakan merancang seperangkat 2. Menurut Kotler (2014:311)
perbedaan yang bermakna didalam mendefinisikan keunggulan
tawaran perusahaan. (Griffin dalam bersaing adalah keunggulan
Dejawata, 2014:2). terhadap pesaing yang diperoleh
2. Menurut Jeofer Pratama (2013:412) dengan menawarkan nilai lebih
Diferensiasi produk adalah kegiatan rendah maupun dengan memberikan
modifikasi produk menjadi menarik. manfaat lebih besar karena
diferensiasi ini memerlukan harganya lebih tinggi.
penelitian pasar yang cukup 3. Menurut Assauri (2013:15)
sehingga benar – benar berbeda, mendefinisikan keunggulan
diperlukan pengetahuan tentang bersaing adalah jantung kinerja
produk desain. Diferensiasi produk perusahaan didalam pasar yang
ini biasanya haya mengubah sedikit bersaing, namun setelah beberapa
karakter produk, antara lain dasawarsa adanya perluasan dan
kemasan dan tema promosi tanpa kemakmuran yang hebat
mengubah spesifikasi fisik produk mengakibatkan banyak perusahaan
meskipun itu diperlukan. kehilangan pandangan mengenai
keunggulan bersaing dalam upaya
perjuangan untuk lebih berkembang A. Deskriptif Jiwa Kewirausahaan
dalam mengejar diversifikasi. Hasil rekapitulasi tanggapan
responden pada variabel Jiwa
h. Indikator KeunggulannBersaing Kewirausahaan, menunjukkan dimana
Longenecker, dalammMirza (2012) prentase tertinggi berada pada indikator
mengemukakannniiindikator kkkeunggulan pemeliharaan diri sebesar 75,71%. Alasan
bersaingsisebagaibberikut: mayoritas responden sehingga indikator ini
1. Keunikanprprproduk/keistimewaan memiliki pesentase tertinggi adalah karena
layanan. pengusaha ingin memajukan
2. Biaya/harga. perusahaannya walaupun dari beberapa ide
3. Kualitas Produk tersebut masih banyak yang belum atau
sulit untuk terealisasikan, seperti mengenai
C. OBJEK DAN METODE bagaimana strategi Sentra dalam
PENELITIAN memasarkan produknya, atau dari
PopulasiiidaniiSampel bagaimana bentuk produk mereka akan
1. Populasihaha dibentuk di kemudian harisedangkan
Sugiyonou(2014:115) menjelaskan, presentase skor terendah berada pada
populasi merupakanwwilyahgggeneralisasi indikator berorientasi pada tindakan sebesar
yanggttterdiriiiaaatassoobyek/subyek yyang 56,19%. Nilai persentase skor keseluruhan
mempunyaiikkualitassddan nkkarakteristik yang diperoleh sebesar 64,00%. Selain
tertentuiiyanggdditetapkannnoleh ipeneliti indikator berorientasi pada tindakan,
untukddipelajariisdannkkemudian ddditarik indikator energik juga memiliki nilai rata-
kesimpulannya. Adapun populasi dari rata terendah. Alasan dari kedua indikator
penelitian ini adalah 42 unit tempat ini menjadi yang terendah diantaranya
produksi di Sentra Tas Leuwisari Bandung. adalah karena kurangnya semangat yang
disebabkan akan pandangan bahwa akan
2.Sampelio sulit untuk mengimplementasikan gagasan
Untukkmmembuktikan kekebenaran yang ada di pikiran mereka, seperti mereka
jawabanyyangmasihssementara (hipotesis), ingin mengembangan produk mereka,
makaappenelitiimmelakukan ipengumpulan usaha mereka, namun hal itu tidaklah
datappadaaoobyekktertentu. Karena obyek semudah hanya dengan memikirkan
dalam populasi terlalu luas maka peneliti gagasan saja, serta dengan bekerja keras,
menggunakan sampel yang diambil dari hasil dari kinerja itu tidak seluruhnya selalu
populasi tersebut. berdampak baik bagi para responden.
MenurutSSsSugiyono (2014:116), B. Deskriptif Diferensiasi Produk
sampelaaadalahhbBagianddariiijumlah idan Persen skor rata-rata untuk variabel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi Diferensiasi Produk memiliki nilai sebesar
tersebut.iiTeknik yanggdddiiaambil dalam 63,73%. Skor tersebut berdasarkan
penelitianoooodilakukanndddenganntteknik klasifikasi, sudah termasuk dalam katagori
sampling jenuh dimana teknik penentuan cukup baik. Hal ini dapat disimpulkan
sampel berdasarkan keseluruhan populasi bahwa pada dasarnya diferensiasi produk
yang ada. Maka peneliti akan melakukan pada Sentra Tas Leuwisari Bandung
penelitian kepada 42 orang pemilik atau berjalan dengan cukup baik. Namun ada
karyawan yang mengetahui dengan spesifik beberapa indikator yang memiliki nilai
bagaimana perkembangan Sentra Tas persen skor dibawah nilai persen skor rata-
Leuwisari Bandung. rata variabel tersebut.
Pada tabel ditunjukkan rekapitulasi
D.iHASILlPENELITIANaDAN tanggapan responden pada variabel
PEMBAHASANNN diferensiasi produk, dimana prentase
1. AnalisissiDeskriptif tertinggi berada pada indikator bentuk
produk sebesar 65,71%. Alasan mayoritas tertinggi berada pada indikator harga
responden sehingga indikator ini memiliki produk sebesar 70,95%. Sebab indikator ini
pesentase tertinggi adalah karena pada memiliki pesentase tertinggi adalah karena
produk, setidaknya pasti harus ada sedikit produk yang dijual pada Sentra Leuwisari
perbedaan yang dihasilkan entah dari sisi relatif murah untuk konsumen di
ukuran atau pun dari sisi atribut yang di bandingkan perusahaan yang lain. Hal ini
berikan, namun mengingat dewasa ini, dikarenakan karena penjulan mereka
persaingan di dunia fashion semakin ketat, mayoritas mengalami penurunan, sehingga
meskipun responden merasa masih ada sisi mereka harus menurunkan biaya jual,
kurang dari inovasi produk barang yang karena khawatir, bila hal ini terus terjadi,
mereka jual dibanding dengan Sentra lain. akan mengganggu kelangsungan usaha
Kemudian terdapat indikator yang mereka.
berada di bawah nilai rata-rata, seperti pada Sedangkan indikator yang memiliki
indikator mutu dan keistimewaan produk. nilai persen skor dibawah nilai persen skor
Hal ini dikarenakan beberapa faktor, rata-rata variabel tersebut adalah indikator
diantaranya seperti pada segi keistimewaan keunikan produk, hal ini dikarenakan,
produk, konsumen merasa dengan inovasi mayoritas para konsumen yang merasa
yang diterapkan pada produk, seperti dari bahwa bentuk, mutu, rancangan, gaya yang
model, desain, logo, dan sebagainya kurang ada pada beberapa produk di toko mereka
menarik, tidak sesuai dengan harga yang kurang baik dibanding sentra besar lainnya.
ditawarkan, Kemudian dari segi mutu Kemudian pada indikator kualitas
produk, mayoritas produk yang dijual produk, meskipun indikator ini tidak berada
dinilai tidak memiliki kualitas yang pada kategori dibawah rata-rata, namun
menonjol dibanding yang dijual pada sentra beradaapadaapersentaseecukupbibaik ipula,
lain karena untuk menciptakan suatu halliiiiniiddikarenakan responden merasa
produk yang bermutu baik, akan bahwa akan memakan biaya yang tinggi
membutuhkan biaya produksi yang lebih. untuk menggunakan bahan yang benar-
Dari segi indikator mutu produk, skor benar berkualitas.
tersebut berada pada kategori cukup baik
adalah karena alasan responden yang 2. Analisis Verifikatif
mengatakan bahwa untuk memproses A. Uji Asumsi Klasik
produk dengan kualitas yang lebih baik lagi a. UjiiNormalitasaaa
untuk meningkatkan daya tahan, akan Dalammpenelitian,uiuji inormalitas
menambah biaya produksi, dan juga biaya merupakannssyarattyyanggharus iidipenuhi
tenaga kerja yang berakibat akan untukkssuatuimodeliregresikikarena model
mengurangi omzet mereka regresiivvvariabelkbbebassddan vnvariabel
tergantungghharussttterdistribusi inormal.
C. Deskriptif Keunggulan Bersaing Pengujiannnnormalitassddilakukan iuntuk
Adapun persen skor rata-rata untuk mengetahuiiaapakahmmodel-model regresi,
variabel Keunggulan Bersaing memiliki variabel-variabelldksdependen, ivariabel-
nilai sebesar 64,44%. Skor tersebut variabeliindependeniimempunyai distribusi
berdasarkan klasifikasi, termasuk dalam normaliiiatauuttidak.mzMenurut gGhozali
katagori cukup baik. Hal ini dapat (2015:110), iujiinormalitasiuji inormalitas
disimpulkan bahwa pada dasarnya bertujuaniiuntukiiimengujiiiiiapakah dalam
Keunggulan Bersaing pada Sentra Tas modeliiiregresi, ivariabeliipengganggu atau
Leuwisari Bandung berjalan dengan cukup residual memiliki distribusi normal atau
baik. tidak.
Pada tabel ditunjukkan rekapitulasi
tanggapan responden pada variabel
keunggulan bersaing, dimana prentase
Tabeli1iUjiiNormalitasiVariabel Berdasarkan tabel nilai tolerance
untuk masing-masing variabel > dari 0,10.
One-SampleiKolmogorov-SmirnovtTest Maka dapat sismpulkan tidak terjadi
Jiwa_ Diferensi Keunggula multikolinearitas antar variabel bebas.
Kewirausa asi_ n_ Kemudian berdasarkan tabel
haan Produk Bersaing diperoleh VIF untuk masing-masing
N 42 42 42 variabel < dari 10, maka dapat disimpulkan
Asy .720 .423 .547 tidak terjadi multikolinieritas antarvariabel
mp. bebas di antara variabellbebasadan itidak
Sig. terdapatkkorelasiiyyangcicukup kuat antara
(2- sesamaavariabelbbebas.
tailed
) c. UjiiHeteroskedastisitassio
Ujiihheteroskedastisitas nbbertujuan
a. TesttdistributionnissNormal.
untukmmengujiiaapakahhmmodel ltregresi
b. Calculateddfromddata.
Sumber: Hasil Olah SPSS v.23 Tahun 2019 terjadiikesamaanivariansiidariiresidual satu
Karena nilai probabilitas pada uji pengamataniikeiipengamataniilain. iiModel
Kolmogorov-Smirnov masih lebih besar regresiiiiiyanggbgbbaikkakaadalah yyyang
dari tingkat kekeliruan 5% (0.05), maka homokedastisitasiiiiatauiiiiitidak iiiterjadi
disimpulkan bahwa model regresi heteroskedastisitas.utkuiUntuk aamenguji
berdistribusi normal. heteroskedastisitassmsmenggunakan iiuji
glejser.aaaaaaAdasysysatau utututtidaknya
b.oUjijMultikolinearitassao heteroskedastisitasiiidapatldldilihat iidari
Multikolinieritasssbbberarti iadanya probabilitasssssignifikansinya. ijika inilai
hubungan yang kuat di antara beberapa atau signifikansinyaidiatasiitingkat ikepercayaan
semuaavariabellbebasspadammodel regresi. 5%aiaimakaaddapattdidisimpulkan iitidak
Caraayyyanggdigunakannuntuk mendeteksi mengandungadanya iiiheteroskedastisitas
adanyammamultikolinieritasaadalah idapat (Ghozali,ai2014:166).
dilihatiidariiiinilaiiitoleranceiii>iii0,10 idan
VarianceiiInflationiiFactorsiaia(VIF)ii< 10 Tabel 3 Heteroskedastisitas Variabel
padaaimodellrregresik(Ghozali, 2016:114).
Hasil pengujiannya sebagai berikut: Correlations
Keunggulan_B
Tabel 2 Multikolinearitas Variabel ersaing
Pearson Keunggulan_B 1.000
Coefficientsa Correla ersaing
Collinearity tion Jiwa_Kewiraus .591
Statistics ahaan
Toleranc Diferensiasi_Pr .447
Model e VIF oduk
1 (Constant) Sig. (1- Keunggulan_B .
Jiwa_Kewirausahaa .702 1.42 tailed) ersaing
n 5 Jiwa_Kewiraus .000
Diferensiasi_Produk .702 1.42 ahaan
5 Diferensiasi_Pr .001
a. Dependent Variable: oduk
Keunggulan_Bersaing N Keunggulan_B 42
Sumber: Hasil Olah SPSS v.23 Tahun 2019 ersaing
Jiwa_Kewiraus 42
ahaan Hasil dariirregresi linear bberganda
Diferensiasi_Pr 42 diatassddataaddiartikanabahwa Keunggulan
oduk Bersaing dapat dibentuk atau dipengaruhi
Sumber: Hasil Olah SPSS v.23 Tahun 2019 oleh Jiwa Kewirausahaan dan Diferensiasi
Berdasarkan hasil korelasi dapat Produk, dimana pada Sentra, Jiwa
disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah Kewirausahaan dan Diferensiasi Produk
heteroskedastisitas. yang ada pada karyawan dan produk dapat
tercermin dari indikator yang ada.
B. AnalisissRegresiiiBerganda
Untukkmelihattbagaimana pengaruh C. Analisis Korelasi Pearson
antaraaaaavariabel independen dengan Analisissskorelasi digunakan iuntuk
dependen dalam hal ini pengaruh Jiwa mengetahuiiiitingkattttkeeratan iihubungan
Kewirausahaan (X1) dan Diferensiasi antara Jiwa Kewirausahaan (X1) dan
Produk (X2) terhadap Keunggulan Bersaing Diferensiasi Produk (X2) dddengan
(Y), maka digunakan analisis regresiiilinear Keunggulan Bersaing (Y).KKorelasi iini
berganda. digunakanikarenaiteknikistatistikiini paling
Dataayang digunakan dalam analisis regresi sesuaiddengannjenissskalappenelitian yang
berdasarkandddataaaadari 42 responden digunakan yaituiinterval.
Karyawan Sentra Tas Leuwisari Bandung. Untuk menghitung korelasi secara
Dalammmmmperhitungannya, pppenulis parsial antara variabel independen dengan
menggunakannnperhitungan ikomputerisasi independen sehingga dianggapikonstan, ada
yaitudddddengan imenggunakan iimedia caraayangddigunakanuuntukmmendapatkan
komputeriiiyaituuuSPSSiv23iforiwindows. hasilllkorelasiiipearsontttersebut. DDengan
perhitungan menggunakan SPSS v.23 for
windows, yaitu:
Tabel 4 Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa
Tabel 5 Korelasi Variabel Penelitian
Unstandard Standardi
ized zed
Correlations
Coefficient Coefficie
s nts Keunggulan_B
ersaing
Std.
Erro Pearson Keunggulan_B 1.000
Model B r Beta Correla ersaing
tion Jiwa_Kewiraus .591
1 (Constant) .804 1.24
9 ahaan
Jiwa_Kewiraus .340 .104 .494 Diferensiasi_Pr .447
ahaan oduk
Sig. (1- Keunggulan_B .
Diferensiasi_Pr .097 .083 .178
tailed) ersaing
oduk
Jiwa_Kewiraus .000
a. Dependent Variable:
ahaan
Keunggulan_Bersaing
Diferensiasi_Pr .001
Sumber: Hasil Olah SPSS v.23 Tahun 2019 oduk
Sumber: Hasil Olah SPSS v.23 Tahun 2019
Dariitttabelldddiiaaatas dddibentuk
persamaanrregresiillinierssebagaibbberikut: Berdasarkanntttabelldddi aioatas,
diketahuiiibhbahwaaninilaiikkorelasi oyang
diperolehhaaantaraajJiwa kiKewirausahaan
Yl=a0,804 +i0.340 X1i+i0.097oX2
dengan Keunggulan Bersaing adalah Model Summaryb
sebesar 0,591. Nilai korelasi bertanda Std.
positif yang menunjukan bahwa hubungan Adjusted Error of
yang terjadi antara keduanya adalah searah. R R the
Dimana semakin baik Jiwa Kewirausahaan, Model R Square Square Estimate
akan diikuti oleh semakin tingginya 1 .609a .371 .339 1.77392
Keunggulan Bersaing. BBerdasarkan a. Predictors: (Constant),
interpretasiikoefisienikorelasi,inilai korelasi Diferensiasi_Produk,
sebesari0,591ttermasukkkedalam kkategori Jiwa_Kewirausahaan
hubunganyyangisedang,beradaidalam kelas b. Dependent Variable:
intervalaantarao0,41i–i0,60. Sesuai dalam Keunggulan_Bersaing
hasil pengujian pada penelitian Fany Sumber: Hasil Olah SPSS v.23 Tahun 2019
(2016), menjelaskan bahwa adanya Hasil koefisien determinasi
hubungan yang positif antara Jiwa (adjusted R-Square)sssebesar000,339iiatau
Kewirausahaan dengan Keunggulan 33,9%.iHasilitersebutimerupakaniibesarnya
Bersaing. kontribusiiidari Jiwa Kewirausahaaniidan
Selanjutnyadidiketahuiibahwa nnilai Diferensiasi Produk terhadapiiKeunggulan
korelasiyyangidiperolehiantara Diferensiasi Bersaing sedangkaniisisanyaisebesari66,1%
Produk denganaaiKeunggulan Bersaing dipengaruhiiiiolehiiiivariabeliiiiilainiiiiyan
adalah sebesarqrq0,447.aaaNilai kkorelasi berpengaruh terhadap varibel keunggulan
bertandaappositiffyangimenunjukan ibahwa bersaing, namun tidak ada dalam penelitian
hubungannyyangtterjadiiaantara ikeduanya ini seperti lokasi, harga, inovasi daniiilain-
adalahssearah.dDimanaissemakin baik atau lain.sssssSelanjutnyaaaauntukmmengetahui
optimalnya Diferensiasi Produk, akan pengaruhdddarivvvariabelbbbebasiterhadap
diikuti oleh semakin tingginya dan baiknya variabeltttterikatssssecaraaaaindividuimaka
Keunggulan Bersaing. BBerdasarkan dilakukaniidenganiicaraiinilaiiibetaiiixizero
interpretasiikoefisienikorelasi,inilai korelasi order, iberikut hasil pengaruh secara parsial
sebesar 0,447 termasukkkedalam ikategori antara Jiwa Kewirausahaan dan
hubungannyangisedang, berada dalam kelas Diferensiasi Produk terhadap Keunggulan
interval antara 0,41 – 0,60. Hasil ini sesuai Bersaing dengan rumus (beta x zero order):
dalam hasil pengujian pada penelitian Aisiti
(2016), menjelaskan bahwa adanya Tabel 7 Koefisien Determinasi Parsial
hubungan yang positif antara Diferensiasi Variabel
Produk dengan Keunggulan Bersaing.
Coefficientsa
D. KoefisieniDeterminasiii Standard
Koefisiennnpadaaintinyaamengukur ized
seberapaaajauhaakemampuanimodelidalam Coeffici
menerangkaniiiiivariasiiiiiivariabeliiterikat. ents Correlations
Koefisieniiiniidigunakaniuntukimengetahui
Zer
besarnyaiipengaruhiivariabel “X1” Jiwa
o-
Kewirausahaan dengan “Y” Keunggulan
ord Part Pa
Bersaing serta variabel “X2” Diferensiasi
Model Beta er ial rt
Produk dengan “Y” Keunggulan Bersaing.
1 (Constant)
Tabel 6 Koefisien Determinasi Simultan Jiwa_Kewirau .494 .59 .46 .4
Variabel sahaan 1 2 13
Diferensiasi_P .178 .44 .18 .1
roduk 7 4 49
Coefficientsa Berdasarkannnnnnhasilllllpenelitian
Standard mengenaiooojiwa kewirausahaan dan
ized diferensiasi produk terhadap keunggulan
Coeffici bersaing di Sentra Tas Leuwisari Bandung,
ents Correlations penulis mencoba untuk menarik beberapa
Zer kesimpulan dari penelitian ini diantaranya
o- sebagai berikut:
ord Part Pa 1. Variabel independen jiwa
Model Beta er ial rt kewirausahaan memiliki nilai yang
termasuk dalam kategori cukup
1 (Constant)
baik, sementara variabel independen
Jiwa_Kewirau .494 .59 .46 .4 diferensiasi produk memiliki nilai
sahaan 1 2 13 yang termasuk dalam kategori baik.
Diferensiasi_P .178 .44 .18 .1 Variabel dependen kinerja kayawan
roduk 7 4 49 memiliki nilai yang termasuk dalam
a. Dependent Variable: kategori cukup baik. Pada setiap
Keunggulan_Bersaing variabel, ada beberapa indikator
Sumber: Hasil Olah SPSS v.23 Tahun 2019 yang memiliki nilai persen skor
Keunggulan Bersaing dipengaruhi dibawah nilai persen skor rata-rata
oleh banyak variabel, seperti lokasi, harga, variabel tersebut. Hal ini
inovasi dan lain-lain, termasuk dipengaruhi dikarenakan beberapa faktor, salah
oleh Jiwa Kewirausahaan dan Diferensiasi satunya adalah ketidaksetujuan para
Produk. Dari hasil perhitungan secara responden terhadap beberapa
parsial mengenai Jiwa Kewirausahaan dan pernyataan.
Diferensiasi Produk dari 42 responden, 2. Jiwa00kewirausahaanisecaraiparsial
dapatidiketahuiibahwaivariabeliyangipaling berpengaruhooterhadapokeunggulan
berpengaruhiadalahivariabel X1 terhadap Y bersaing diooSentra Tas Leuwisari
yaitu sebesar 20,09% kemudian diikuti Bandung.p Secara total persentase
denganiipengaruhiiX2iiterhadapiiiYooyaitu atau kontribusi, pengaruh jiwa
sebesarrrrrrrr4,43% sedangkannnnsisanya kewirausahaan dalam meningkatkan
dipengaruhiiiiolehhvariabellllain yang tidak keunggulan bersaing di Sentra Tas
diteliti seperti yang telah dijelaskan. Leuwisari Bandung adalah
Variabel Jiwa Kewirausahaan lebih berpengaruh positif dan signifikan.
memiliki pengaruh yang lebih besar 3. Diferensiasi produk secara parsial
dikarenakan secara rasionalnya, jika berpengaruh terhadap keunggulan
seseorangamempunyaiojiwa kewirausahaan bersaing di Sentra Tas Leuwisari
ataupunpbisnisbmakaaaiaccakan tmemiliki Bandung. Secara total persentase
keinginanqqdanggmotivasikkuntuk mbbisa atau kontribusi, pengaruh
mengembangkannyahhdan jjkmerubahnya diferensiasi produk dalam
menjadilllebihmbaikilagi,xwalaupun sedikit meningkatkan keunggulan bersaing
demiisedikitiiaapastiimempunyai keinginan di Sentra Tas Leuwisari Bandung
untukaamerubahcgatau aamengembangkan adalah berpengaruh positif.
bisnisnyakluntukilebih1majuldanljuga ibisa 4. Jiwa kewirausahaan dan diferensiasi
berfikiran untuk menambah bisnis yang produk secara bersama-sama
lainnya, seperti dari segi strategi berpengaruh signifikan terhadap
diferensiasi, inovasi, dan sebagainya keunggulan bersaing di Sentra Tas
(Amin, 2015:53) Leuwisari Bandung sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh variabel
E.KESIMPULANiDANiSARAN lain yang tidak diteliti seperti
a. Kesimpulannn
kualitas produk, keunggulan biaya ketidakpastian, guna meningkatkan
dan lain-lain keunggulan bersaing di sentra
mereka, terutama dalam hal seperti
b. Saranadsas12 seperti dengan lebih menghargai
Berdasarkanoooohasilooopenelitian, waktu, memprioritaskan
analisis, idanipembahasan diatas, ipenulis kepentingan utama dalam usaha
ingin cobaimemberikanisaraniyangisemoga lebih tekun dan teliti dalam bekerja,
dapat memberikanimanfaatidan berguna di dan sebagainya.
kemudian hari bagi semua pihak khususnya 3. Diferensiasi produkoosecaraoparsial
kepada para karyawan di Sentra Tas juga berpengaruhoooooopositif
Leuwisari Bandung, diantaranya: dansignifikan terhadapokeunggulan
1. Pada variabel jiwa kewirausahaan, bersaingodi SentraooTas Leuwisari
untuk indikator yang memiliki skor Bandung.o Sehingga pada masa
terendah, seperti pada indikator mendatang, pihak sentra juga harus
berorientasi pada tindakan, dapat pula tetap memerhatikan
disarankan agar sebaiknya perlu diferensiasi produknya guna
untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan keunggulan bersaing
mencoba hal-hal baru yang ada di dari segi indikatornya yakni bentuk
benak responden, seperti dengan produk, keistimewaan produk, mutu
lebih menghargai waktu, produk, daya tahan produk,
memprioritaskan kepentingan utama rancangan produk, gaya produk,
dalam usaha lebih tekun dan teliti seperti terus meningkatkan model,
dalam bekerja, dan sebagainya. desain, logo, mutu dan sebagainya
Karena meskipun hal tersebut tidak yang kurang menarik dimata
mudah, namun hasil dari konsumen, dengan selalu update
kinerjayang kuat tidak pernah terhadap kebutuhan pasar, sehingga
membohongi hasil akhirnya. Pada harga yang ditawarkan seseuai
indikator di variabel diferensiasi dengan apa yang dijual.
produk yang memiliki skor 4. Dikarenakan hasil kedua variabel
terendah, Seperti pada indikator independen berpengaruh terhadap
keistimewaan produk dapat keunggulan bersaing, sehingga pada
disarankan agar sebaiknya untuk masa mendatang, seluruh karyawan
bisa terus meningkatkan model, baik pemilik dan karyawan, tidak
desain, logo, mutu dan sebagainya boleh mengesampingkan kedua
yang kurang menarik dimata variabel ini sehingga tercipta
konsumen, dengan selalu update keunggulan bersaing yang baik
terhadap kebutuhan pasar, sehingga dalam usaha.
harga yang ditawarkan seseuai
dengan apa yang dijual. DAFTARoPUSTAKA
2. Jiwa kewirausahaan secaraoparsial
berpengaruhoooopositifoooterhadap Adinoto. (2014). Pengaruh Orientasi Pasar
keunggulanoobersaingooodi0Sentra dan Perilaku Kewirausahaan
Tas LeuwisarioBandung. Sehingga Terhadap Kepekaan Perusahaan
pada masa mendatang, pihak sentra Dan Implikasinya Pada Kinerja
harus lebih memerhatikan dan Perusahaan: Studi pada Penyalur
memperbaiki jiwa kewirausahaan Sepeda Motor di Indonesia
karyawannya dari segi
mengarahkan diri,opemeliharaan Andika, Manda dan Madjid, Iskandarsyah.
diri,ooberorientasioopadaiitindakan, (2013). Analisis Pengaruh Sikap,
energik,ooodanootoleransi terhadap Norma Subjektif dan Efikasi Diri
Terhadap Intensi for diagnosing competitive
Berwirausahapada Mahasiswa.Eco- superiority",iJournaliiofiiMarketing
Entrepreneurship Seminar & Call , Vol. i52, April, hal. i1-20.
for Paper "Improving Performance
by Improving Environment". Dejawata, Thariz Baharmal. (2014).
Universitas Negeri Semarang. 190- Pengaruh Diferensiasi Produk
197. Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan
Loyalitas Pelanggan (Survei pada
Anoraga, Pandji dan Pakarti, Piji. 2013. Pelanggan “Cake in Jar” Cafe
Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Bunchbead Kota Malang), Jurnal
Rineka Cipta. Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 17
No. 2 Desember
Arikunto,iJ. i (2014).iStatistikiParametrik.
Jakarta:iGramediaiPusatiUtama. Guth, WD., & Ginberd, A. (1990). Guest
editor’s introduction : Corporate
Arikunto,iSuharsimi. i (2014). iProsedur Entrepreneurship. Strategic
Penelitian iSuatu iPendekatan Management Journal. Summer
Praktik. Jakarta: iRinekaiCipta (1990), 11,5.

Assauri, iSofjan. i (2013). iManajemen Hanum, Ayu Noviani. (2013) Pengaruh


Pemasaran. iJakartai: iRajawali Mata Kuliah Kewirausahaan
Pers. Terhadap Minat Mahasiswa
Menjadi Wirausaha (Studi Kasus
Azizan, Muhammad Ibnu. (2014). pada Universitas Muhammadiyah
Pengaruh Diferensiasi Produk Dan Semarang)
Promosi Terhadap Minat Nasabah
Griya ib Hasanah di PT. Bank BNI Haryantini. (2018). Analisis Strategi
Syariah Kantor Cabang Pembantu Pemasaran PT.Citilink Indonesia
Tulungagung Untuk Meningkatkan Daya Saing,
Manajemen Pemasaran ISSN N0.
Chandra, Sari (2013), Pelatihan (PRINT) 2598-0823, (Online) 2598-
Kewirausahaan Bagi Anak Asuh 2893 Vol. 1 No. 4 / Juli 2018
Panti Asuhan Putri Khoirunisa
Berbah Sleman Yogyakarta Kawurian,aSiskaaSasanti.i(2014). aAnalisis
Damodar N., Gujarati dan Dawn C. Strategi Pemasaran Bersaing Dalam
Porter. (2015). Basic Econometric Industri Perhotelan Di Kota
7th Edition. McGraw –Hill: New Yogyakarta
York.
Knight, iG. i (2000). iEntrepreneurship and
Cynthia Vanessa Djodjobo1. (2014). MarketingiStrategy:itheiSMEiUnder
Pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Globalization. iJournal iof
Inovasi Produk, Dan Keunggulan International iMarketing, iISSN
Bersaing Terhadap Kinerja 1069-031X,iVol.8,iNo.2i(2000)
Pemasaran Usaha Nasi Kuning Di
Kota Manado, ISSN 2303-1174 Kotler, 0Philip. &iGaryiArmstrong.i(2014).
Jurnal EMBA Vol.2 No.3 Principle Of Marketing, 15th
September 2014, Hal. 1214-1224 edition. New Jersey: Pearson
Prentice Hall.
Day, iG.S. idaniWensley, iR. i aaa(1988),
"Assessing advantage: a framework
Lestari, Fitria. (2013) Pengaruh Jiwa Aplikasi pada Fakultas Ekonomi
Kewirausahaan dan Diferensiasi UNIKOM. Bekasi: Genesis.
Produk Terhadap Keunggulan
Bersaing Yulianto,iYuliusiCandra.i(2015). iPengaruh
Kewirausahaan, iKemampuan
Lumpkin,aG.aT.,adanaDess,iG.iG. l(1996). BelajariFokusiPasar, idaniInovasi
Clarifyingaaathe aaEntrepreneurial Organisasii Terhadapi Keunggulan
OrientationuConstructuand Linking BersaingiBerkelanjutaniPadaiUsaha
ituutooiPerformance.aAcademy oiof Kecili Dani Menengahi Kerajinan
ManagementiReview,oVol.21, No.1. GerabahiDaniKulitidiiBantul

Meldona.aaa(2014).aDampakaaaKemajuan
TeknologiaaInformasiaaaaTerhadap
BidangaaAkuntansiaaManajemen.

Mirza. (2014). Pengaruh0Lingkungan


Eksternal0Dan0Lingkungan Internal
Terhadap0Strategi0Bersaing000Dan
Strategi00000Kemitraan00 00 Serta
Dampaknya Pada Keunggulan
Bersaing Dan Implikasinya Pada
Kinerja Industri Kecil Dan
Menengah Di Sumatra Barat, Vol 1,
No 3

Sahban, Hernita (2015). Menembus Badai


UKM, Makassar: CV.Sah Media

Saputra, Devi Satria. (2016). Pengaruh


Biaya Produksi Terhadap Harga
Jual Produk Marmer Pada
Politeknik Aceh Selatan, Jurnal
Inotera Vol.1, No.1, Desember

Sugiyono. (2014). iStatistikaiUntuk


Penelitian. Cetakan Keenam Belas.
Bandung: Penerbit CV.Alfabeta.

Sulistiani, Dwi. (2014). Mencapai


Keunggulan Bersaing Dengan
Strategi Diferensiasi

Suryana. 0 (2013). 0Kewirausahaan0Kiat


dan0Proses0Menuju0Sukses.
Jakarta: 0Salemba Empat

Umi0Narimawati, 0Sri0Dewi0Anggadini,
Linna Ismawati. (2010). Penulisan
Karya Ilmiah Panduan Awal
Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir

Anda mungkin juga menyukai