NIM: 200905501019
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan bisnis adalah salah satu faktor penghambat bagi pelaku UKM dalam
menawarkan harga yang kompetitif, atau membedakan diri mereka dari pesaing
menghadapi masalah tersebut. Salah satu strategi bisnis yang sering dilakukan
ole para pelaku UKM adalah diserverifikasi produk dan pemasaran produk.
produk, memperkuat manajemen usaha, dan memperluas akses pasar. Selain itu,
menghindari praktek plagiasi atau tindakan meniru produk atau inovasi orang
lain tanpa izin atau persetujuan. Plagiasi dapat merugikan pemilik asli produk
atau inovasi, merusak citra bisnis, dan berdampak negatif pada perekonomian
secara keseluruhan.
Situasi dan kondisi sulit yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia memang
semakin ketat di pasar. Namun, pada saat yang sama, tantangan tersebut juga
berhasil dalam usaha mereka, para pelaku UMKM harus memiliki pemikiran
wirausaha yang kreatif dan inovatif, serta memiliki orientasi pemasaran yang
tentang apa yangsebenanya diharapkan oleh para pelanggan di masa yang akan
datang (Prasnowo et al., 2017). Salah satu strategi yang sering digunakan oleh
setiap pelaku UKM adalah melakukan evaluasi terhadap hasil produk yang telah
mungkin atas dasar budaya, pengalaman unik dan promosi (Agustini et al.,
masing. Walaupun begitu strategi sebagai sebuah usaha tetap diperlukan untuk
layanan yang ditawarkan untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas dan
meminimalkan risiko yang terkait dengan bergantung pada satu produk atau
layanan.
Strategi bisnis adalah arah atau jalan yang akan ditempuh oleh organisasi
dalam rangka menjalankan misi bisnis guna mencapai visis bisnisnya (Djoko
situasi internal dan eksternal, identifikasi sumber daya yang dibutuhkan, dan
meraih keberhasilan jangka panjang dan tetap relevan dalam lingkungan bisnis
untuk bersaing dengan produk, perusahaan, atau negara lain dalam pasar global.
menciptakan nilai yang lebih tinggi daripada pesaingnya dalam pasar tertentu.
yang lebih murah atau lebih baik daripada yang ditawarkan oleh pesaingnya,
kebutuhan pelanggan dengan lebih baik daripada pesaingnya. Daya saing sangat
keseluruhan.
negara untuk bersaing di pasar global dengan menghasilkan produk atau layanan
yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih inovatif dibandingkan dengan pesaing
produk tersebut (Sandriana et al., 2015). Daya saing dapat diukur berdasarkan
berbagai faktor, termasuk produktivitas, biaya produksi, kualitas produk, inovasi
teknologi, ketersediaan sumber daya alam, regulasi pemerintah, dan faktor lain
kerja yang cukup signifikan yaitu teknologi digital yang dipergunakan untuk
menambah koneksi mesin fisik dan sistem produksi teknis sehingga dapat
untuk dapat memberikan atau mengirim data secara otomatis dan tidak
Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) menjadi salah satu penopang utama
lapangan kerja dan meningkatkan investasi. UKM terdiri dari berbagai sektor
dikembangkan.
minuman khas yang memiliki cita rasa unik dan istimewa. Mulai dari makanan
dan minuman ringan seperti jus buah, coklat, keripik pisang dan kelapa, hingga
makanan dan minuman berat seperti, kopi nasi kuning dan bubur tinutuan. Selain
itu, minuman tradisional seperti tuak dan sopi juga menjadi andalan sektor
Dengan potensi kuliner yang besar, sektor ini menjadi peluang bisnis yang
menjanjikan bagi para pelaku UKM. Dalam mengembangkan usaha kuliner, para
pelaku UKM perlu memperhatikan faktor-faktor seperti kualitas bahan baku,
kebersihan dan higienitas, serta inovasi dalam penyajian dan promosi produk.
pelaku UKM, serta memfasilitasi promosi produk kuliner lokal secara lebih luas,
baik di dalam maupun di luar daerah. Dengan demikian, sektor Kuliner dapat
pada sektor produksi Biji Coklat. Usaha ini menjual beberapa produk yakni:
Coklat bubuk, Kue Coklat, dan biji Coklat. Lambanan Jaya sudah berdiri sejak
tahun 20013 yang dimiliki oleh seorang wirausaha yaitu Agustinus Demmatayan
yang sudah berumur 67 tahun. UKM ini memeiliki berbagai kendala selama 9
tahun, terakhir berdasarkan perhitungan pemilik usaha ini sekitar tahun 2019
sebelum covid 19, usaha ini terus mengalami peningkatan namun setelah
munculnya covid 19 maka omset penjualan dari usaha ini mengalami penurunan
yang signifikan. Pada tahun 2021 usaha ini hampir bangkrut karena selain dari
covid 19 juga munculnya satu pesaing bisnis yang menggeluti usaha atau bisnis
yang sama yang dimana kawanua tidak memiliki pesaing sampai pada tahun
dari usaha ini dengan cara mengembangkan produk dalam meningkatkan kualitas
Coklat yang dapat terapkan untuk meningkatkan daya saing pada dengan judul
Mamasa”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini
Kabupaten Mamasa.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi UNKM Lambanan Jaya dalam pemahaman
yang lebih baik tentang strategi pengembangan produk yang efektif dan
Mamasa.
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kewirausahaan
pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya, serta pemasaran dan
mengembangkan strategi bisnis yang tepat, dan mengelola risiko yang terkait
Salah satu faktor yang dapat menentukan peningkatan kinerja usaha kecil
yaitu faktor sumber daya manusia (wirausaha). Wirausaha adalah mereka yang
2016).
2. Strategi Pengembangan
daya yang ada dan mengatasi tantangan atau hambatan yang mungkin muncul.
peluang dan ancaman eksternal. Setelah itu, strategi yang tepat dapat
setiap permasalahan yang timbul pada masa yag akan dating (Amirllah, 2015).
Salah satu jenis strategi yaitu strategi generik. Berikut adalah tiga pendekatan
dari fasilitas skala yang efesien, usaha yang giat untuk mencapai
c. Fokus pada kelompok pembeli, segmen lini produk sehingga strategi fokus
memperluas produk, layanan, atau proses bisnis yang ada. Ini dapat melibatkan
yang sudah ada, pengenalan inovasi baru, pengembangan pasar baru, atau
produk, layanan, atau proyek guna mencapai tujuan jangka panjang yang telah
ditetapkan. Strategi pengembangan merupakan rencana atau pendekatan yang
dirancang untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi atau entitas bisnis.
3. Produk
keinginan konsumen atau pengguna (PO Abas Sunarya et al., 2011). Produk
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan secara kompetitif kepada konsumen dari
pengembang produk guna untuk keperluan kebutuhan (Mustafa & Angga, 2022).
Dalam pengembangan produk baru, langkah awal yang harus dilakukan adalah
produk yang kita tawarkan (Ma & Yandra Akerman, n.d.). Dalam lingkungan
industri yang cepat berubah ini, memperkenalkan produk baru merupakan suatu
cara UKM agar dapat survive. Pengembangan produk jarang menjadi tanggung
jawab fungsi operasi itu sendiri, tetapi operasi sangat dipengaruhi oleh
dengan menambahkan variasi atau produk baru yang terkait dengan produk yang
sebeumnya sudah ditawarkan. Membuat suatu produk bukanlah suatu hal yang
aspek legalitasnya, salah satu aspek legalitas suatu produk adalah sudah memiliki
sertifikasi halal. Produk halal secara essensial berfungsi membentuk masyarakat
berakhlak mulia dan sejahtera. Kehalalan merupakan hal sangat penting, karena
makanan mempunyai implikasi terhadap perilaku. Perilaku yang baik atau buruk
menghasilkan produk baru yang berbeda dari produk yang telah ada.
memperbaiki produk yang sedang berjalan atau menambah jenis produk yang
b. Menciptakan merek. Merek atau tanda produk agar dikenal oleh konsumen
persyaratan yaitu: kualitas kemasan, bentuk dan ukuran, dan warna yang
menarik.
harapan pelanggan, apalagi dalam kondisi persaingan yang semakin ketat seperti
saat ini dengan berbagai macam produk yang ditawarkan di pasar yang memiliki
4. Daya Saing
perusahaan, atau negara, untuk bersaing dan mencapai keunggulan relatif dalam
suatu pasar atau lingkungan yang kompetitif. Dalam dunia bisnis jika suatu
perusahan tidak memiliki daya saing maka akan ditinggalkan oleh pasar
Daya saing identik dengan ancaman pendatang baru yang setiap pelaku
perusahaan juga akan naik sehingga harga jual produk akan ikut naik.
perusahaan
yang berpenghasilan rndah namun ingin tampil dengan satus tinggi dari
yang sebenarnya.
Meningkatkan daya saing membutuhkan strategi yang komprehensif dan
masyarakat. Penting bagi suatu entitas untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan
merujuk pada sektor usaha yang memiliki skala kecil hingga menengah. UKM
biasanya memiliki jumlah karyawan yang terbatas dan kapasitas produksi yang
membedakan antara perusahaan besar dengan UKM (A. Khoirul Anam & M.
Setyawan, 2019). Keberhasilan suatu usaha baik usaha dalam skala kecil maupun
dapat dibedakan menjadi tiga bagian jika ditinjau dari modalnya yaitu: (a) UKM
mikro. (bermodal kurang dari 50 juta), (b) UKM kecil (modalnya antara 50
sampai 500 juta), (c) UKM menengah (bermodal lebih dari 500 juta sampai 5
miliar rupiah).
6. Coklat
Coklat merupakan suatu produk pangan yang pada umumnya terbuat dari
biji Coklat yang telah melalui proses pengeringan matahari yang kemudian
semakin maju banyak industri yang berkembang mulai dari industri manufaktur,
7. Analisis SWOT
organisasi, proyek, produk, atau situasi bisnis tertentu. Analisis SWOT sangat
sumber daya yang kuat, reputasi yang baik, merek yang kuat, kualitas produk
atau layanan yang unggul, keunggulan operasional, tim yang terampil, atau
tidak efisien, kurangnya inovasi, atau faktor lain yang dapat menyebabkan
risiko ekonomi, perubahan regulasi, inovasi pesaing, atau faktor lain yang dapat