Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI RENGGINANG DESA

SAMBIGEDE KECAMATAN SUMBERPUCUNG KABUPATEN MALANG

PROPOSAL

OLEH
HANDOKO RAMDHAN
NIM 140432600617

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
FEBRUARI 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perekonomian negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia, Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah atau UMKM mempunyai peran yang strategis khususnya yang
berkaitan dengan produksi barang konsumsi, penyerapan tenaga kerja, serta distribusi
hasil perusahaan dan produk pembangunan.
UMKM juga dikatakan sebagai salah satu elemen penting dalam menyelamatkan
negara ketika mengalami inflasi, krisis moneter, atau goncangan ekonomi yang lain
yang melambungkan harga barang keperluan rumah tangga atau pada saat negara
dialanda penganggguran dan pemurtusan hubungan kerja. Perekonomisn Indonesia,
sebagaimana banyak negara lain mengalami krisis yang sangat buruk pada tahun 1998.
Begitu juga pada tahun 2008, ketika terjadi kecamuk ekonomi di dunia, dan seterusnya.
Dalam keadaan perusahaan besar menghadapi saat-saat yang melemaskan, pengharapan
diletakkan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Salah satu UMKM yang ada di Jawa Timur terdapat di Kabupaten Malang. Kabupaten
Malang memiliki berbagai potensi industri, umumnya potensi industri yang berada di
Kabupaten Malang berskala kecil dan menengah. Salah satunya yaitu industri
rengginang di Desa Sambigede Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. Industri
Rengginang memiliki potensi untuk dikembangkan lagi, hal ini karena daerah sentra
industri rengginang ini terletak pada tempat yang strategis, yaitu berada di jalur lintas
antara Kota Malang dan Kota Blitar. Seiring berjalannya waktu industri rengginang
tersebut seolah berjalan di tempat, tidak terlihat peningkatan yang siginifakn. Hal ini
disebabkan oleh banyaknya kendala yang dihadapin para pengrajin sehingga
perkembangannya terlihat begitu lamban.
Kualitas sumber daya manusia yang masih rendah juga sebagai faktor penghambat
dalam pengembangan usaha. Disamping itu keterbatasan kualitas SDM unit usaha
tersebut sulit mengadosi teknologi baru untuk meningkatkan daya saing produk mereka
di pasaran. Karena usaha mereka berkembang secara tradisional. Selain itu modal juga
merupakan kendala yang dihadapi oleh para pengusaha rengginang tersebut. Persaingan
dengan sesama pengusaha rengginang semakin ketat dan selera konsumen selalu
berubah-ubah serta kondisi ekonomi yang tidak menentu. Sedangkan strategi yang
dijalankan pengrajin sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan dunia usaha saat ini
dan memerlukan suatu pengendalian yang baik dalam menganalisis adanya pearubahan-
prubahan.
Salah satu cara untuk menganalisis perubahan lingkungan tersebut adalalah dengan
menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini dapat
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun bersamaan
dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats) (Rangkuti,
2002:18). Analisis SWOT digunakan untuk pembuatan strategi harus disesuaikan
dengan keadaan dan perkembangan lingkungan ekstern maupun intern perusahaan,
dimaksudkan strategi yang sudah dihasilkan diharapkan mampu mencapai tujuan yang
ingin dicapai perusahaan.
Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana pemilik usaha rengginang
mengembangkan usaha sebelum mengikuti UMKM, apa saja kendala yang dihadapi
dalam mengembangkan usaha rengginang, serta strategi apa yang dilakukan pengusaha
rengginang untuk mengembangkan usahanya setelah mengikuti UMKM. Hal
tersebutlah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian dengan mengambil
judul “Strategi Pengembangan Usaha Sentra Industri Rengginang di Desa
Sambigede Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latarbelakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahannya
sebagai berikut.
1. Bagaimana pemilik usaha rengginang mengembangkan usahanya sebelum mengikuti
UMKM?
2. Permasalahan apa yang dihadapi pengusaha rengginang di Desa Sambigede sebelum
mengikuti UMKM?
3. Strategi apa yang dilakukan pengusaha rengginang di Desa Sambigede untuk
mengembangkan usahanya setelah mengikuti UMKM?

1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian


Rungang lingkup penelitian ini ialah Strategi Pengembangan Usahan Sentra Industri
Rengginang di Desa Sambigede Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Sedangkan batasan dala penelitian yaitu:
1.3.1 Subyek penelitian ini adalah pengusaha rengginang di Desa Sambigede Kecamatan
Sumber Pucung Kabupaten malang.
1.3.2 Aspek-aspek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah pengembahan usaha
rengginang sebelum mengikuti umkm, permasalahan yang dihadapi dalam
mengembangkan usaha rengginang sebelum mengikuti ,dalam strategi yang dilakukan
dalam mengembangkan usaha rengginang setelah mengikuti umkm.
1.4 Kajian Teori
1. Strategi Pembanguna UMKM
a. Strategi
1) Pengertian Strategi
Strategi diartikan sebagai suatu rencana yang disatukan, luas, dan berintergrasi
yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan,
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai
melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch, 1989).
Sedangkan Porter dari Harvard University memberi batasan lebih sederhana, strategi
adalah “ performing diferrent activities from rivals or permorming similar activities
in diffirent ways”. Sedangkan Kaplan dan Norton, penggagas Balance Score Card,
mendefinisika stategi sebagai, “ The roadmap to living the mission statement and
ahieving the vision statement.”
Dalam buku Rangkutin (2003:3) mengutip definisi strategi menurut beberapa pakar
yaitu:
a) Strategi mengandung arti semua kegiatan yang ada dalam lingkungan
perusahhan, termasuk didalamnya pengalokasian semua sumber daya yang
dimiliki perusahaan, sedangkan
b) Strategi merupakan suatu cara yang berkaitan dengan kegiaan manufaktur dan
pemasaran, semuanya bertujuan untuk mengembangkan perspektif comporate
melalui agresi.

Tujuan utama dari perencanaan strategis adalah adar perusahaan dapat melihat
secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal. Jadi perencanaan strategis
penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memilii produk yang sesuai
dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang optimal dari sumberdaya
yang ada.

2. Konsep Strategi
Menurut Rangkutin (2003:4) konsep-konsep Strategi adalah:
a) Distinctive Competence
Distinctive competence merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan
agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan pesaingnya.
b) Conventitive Anvantage
Kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul
dibandingkan dengan pesaingnya.
3. Tipe-tipe strategi

Menurut Rangkutin (2003:3) Strategi dapat dikelompokkan menjadi:

a) Stategi Manajemen
Strategi manajemen meliputi startegi yang dapat dilakukan oleh manajemen
dengan orientasi pengembangan strategi sacara makro, misalnya strtegis
pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi mengenai keuangan,
dan sebagainya.
b) Strategis Bisnis
Strategi ini sering juga disebut strategis bisnis serta fungsional karena strategis
ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajeman, misalnya strategi
pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi
organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.
b. Peran UMKM dalam penelitian Ekonomi
Pembangunan merupakan suatu proses yang dilakukan secara terus menerus.
Dalam hal ini pembnagunan ekonomi berkaitan dengan pendapatan perkapita riil
yang diterima oleh masyarakat. Menurut Arsyad (1999.108), masalah pokok
dalam pembangunan daerah terletak pada penekanan kebijakan-kebijakan
pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang berssangkutan
(endogenous development) dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia,
kelembagaan dan sumbedaya fiik secara lokal (daerah) seperti UKM. Orientasi ini
mengarahkan pengambilan inisiatif yang berasal dari daerah itu sendiri dalam
proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja dan merangsang
kegiatan ekonomi. Oleh karena itu pemerintah beserta partisipasi masyarakat
dengan menggunakan sumberdaya yang ada untuk merancang dan membangun
perekonomian daerah dengan mengembangkan basis ekonomi sektoral dan
kesempatan yang beragam.
Industri kecil menengah memiliki peran strategis untuk mendukung
pertumbuhsn ekonomi yang cukup tinggi secara berkelanjutan dan meningkatan
produksi fisik masyarakat melalui perluasan usaha dan memperluas kesempatan
kerja. Hal ini juga UMKM mendorong pembangunan daerah meningkatkan dan
meratakan pedapatan masyarakat serta mengentas masyarakat dari kemiskinan.
Pengembangan industri merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam artian tingkat hidup yang lebih maju maupun
taraaf hidup yang lebih bermutu. Industrialisasi tidak lepas dari usaha untuk
meningkatkan sumberdaya manusia dan kemampuan untuk memanfaatkan
sumberdaya alam dan sumberdaya lainnya.
c. Pengambangan Usaha Mikro Kecil Menengah
menurut Thee dalam Kuncono (2009), pengembangan industri kecil adalah
cara yang dinilai besar perannnya dalam pengembangan industri manufaktur.
Pengembangan industri kecil berperan dalam mengatasi masalah pengaguran
mengingat teknologi yang digunakan adalah teknologi padat karya. Hal ini bisa
memperbesar lapangan pekerjaan, kesempatan usaha, serta pada akhirnya
mendorong pembangunan daerah dan kawasan pedesaan.
Peran pemerintah sangat penting dalam pengembangan UMKM melalui
kebijakan-kebijaka yang diambil pemerintah. Strategi yang harus ditempuh adalah
bagaimana pelaku bisnis daerah dapat bersaing atau unggul terhadap pesaing-
pesaing yang ada. Menurut syahza, strategi yang harus diambil oleh pelaku usaha
antara lain : 1) meningkatkan kualitas dan mutu produk daerah menjadi lebih
unggul daripada produk serupa dari luar daerah; 2) menembus pasar baru; 3)
menciptakan kegiatan baru yang produktif dengan daya saing tinggi; dan 4)
mengembangkan usaha tanpa merugikan efisiensi usaha.
Pengembangan umkm juga diatur dalam undang-undang UMKM No 20 tahun
2008 ayat 16 sebgai berikut:
1. Pemerintah dan pemerintah daerah menfalitasi pengembangan-
pengembangan usaha dalam bidang
a. Produksi dan pengolahan
b. Pemasaran
c. Sumberdaya manusia, dan
d. Desain dan teknologi
2. Dunia usaha berperan aktif melakukan pengembangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1).
Strategi pemasran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
dimana strategi pemasaran merupakan cara mencapai tujuan dari sebuah
perusahaan.
3. Ketentuan ebih lanjut mengenai tata ara pengembangan, prioritas,
identitas, dan jangka waktu pengembangan diatur dengan peraturan
pemerintah.
a. Produksi dan Pengolahan
Pengembangan produksi ialah apabiala ada suatu perusahaan.....
b. pemasaran
Berikut ini hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran dari sudut
pandang penjual:
1) Tempat yang strategi (place)
2) Produk yang bermutu (product)
3) Harga yang kompetitif (price)
4) Promosi yang gencar (promotion)
Dari sudut pandang konsumen
1) Kebutuhan dan keinginan konsumen (costumer needs and wants)
2) Kenyamanan (converience)
3) Biaya konsumen (cost to the costumer)
4) Komunikasi (comunication)
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan produk
atau jasa yang diinginkan konsume harus menjadi fokus kegiatan
operasional maupun perencanaan pada suatu perusahaan.
c. Sumberdaya Manusia
Dewasa ini kebijakan tenaga kerja berkaitan erat dengan strategi
pembangunan ekonomi dan kebijakan stabilitas sosial UMKM dan pebisnis
pemula menjadi penghela penciptaan tenaga kerja di tingkat lokal.
Penumbuhan UMKM dan bisnis pemula memiliki andil penting dalam
memperluas lapangan kerja baru.
Pengembangan SDM baru adalah kegiatan yang baru dikatakan oleh
perusahaan, kesempatan, dan keterampilan mereka sesuai dengan tututan
pekerjaan yang mereka lakukan.
d. Desain dan teknologi
Umumnya usaha mikro keci menengah dalam menggunakan teknologi
masih sederhana. Usaha kecil menengah berorientasi pada penggunaan
teknologi padat karya, sehingga penyerapan tenaga kerja lebih besar.
Memanfaatkan terobosan kemajuan teknologi bertujuan untuk meingkatkan
efisiensi, efektifitas dan produktifitas kerja suatu perusahaan. Namun pada
pelaku usaha kecil menengah penggunaan teknologi masih belum
sepenuhnya. Hal ini dikarenakan bahwa modal yang digunakan atau
investasi yang dibutuhkan sangat tinggi.

1.5 Kegunaan Penelitian


1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
pengembangan ilmu, khususnya dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) di Kabupaten Malang
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pengrajin
Penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada sentra industri mebel
dalam mengembangkan usahanya.
b. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan kepada pemerintah dalam
mengambil kebijakan untuk mengembangkan UMKM di Kabupaten Malang
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan peneliti tentang kondisi
dan kendala yang dihadapi pelaku usaha dalam rangka pengembangan Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM).

1.6

1.7 Kerangka Berpikir


Potensi Daerah

Sentra Industri Rengginang

Masalah dalam Mengembangkan


Pengembangan Usaha sebelum
Usaha
mengikuti UMKM

Strategi Pengembangan Menurut


UU UMKM No.20 Tahun 2008

Perkembangan Sentra Industri


Rengginang
Berdasakan kerangka konseptual di atas, setiap daerah memiliki potensi yang bisa
dikembangkan secara maksimal. Seperti di Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang
adanya potensi sentra industri rengginang dapat dikembangkan secara maksimal untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat di lingkungan sentra industri. Namun dalam
pengembangannya banyak hambatan baik pemerintah selaku pemegang kebijakan maupun
pengrajin. Masalah yang dihadapi oleh pengrajin terutama dalam keberadaan modal dan cara
pemasarannya. Kedua permasalahan tersebut yang dijadikan acuan sebuah usaha itu bisa
berkembang atau tidak. Dalam penelitian ini penulis mencoba untuk mengetahui bagaimana
pengusaha rengginang di Desa Sambigede mengembangkan usahanya, masalah yang
dihadapi para pengusaha rengginang sebelum mengikuti UMKM, serta strategi yang
digunakan peangrajin dalam mempertahankan dan mengembangkan usaha mereka.

Anda mungkin juga menyukai