Anda di halaman 1dari 12

PERAN DINAS KOPERASI DAN UMKM KOTA SURABAYA

DALAM PELAKSANAAN PROGRAM UMKM


DI KOTA SURABAYA

KELOMPOK II
DECKY EKAPUTRA
WAHYUDI RAMADHAN
HERA SAPUTRA
ARDIANSYAH
DESY HARUMALINA
FITRI ANDRIANI
RIKA ANGGRAINI

(D2D013005)
(D2D013030)
(D2D013015)
(D2D013002)
(D2D013006)
(D2D013013)
(D2D013026)

Latar Belakang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memberikan kontribusi yang cukup
besar terhadap pembentukan produk nasional, peningkatan ekspor, perluasan
kesempatan kerja dan berusaha, serta peningkatan dan pemerataan pendapatan.
Keberadaan usaha kecil tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan perekonomian
secara nasional, karena usaha kecil merupakan wujud kehidupan ekonomi
sebagian besar rakyat Indonesia.
Dalam upaya membangun ekonomi nasional sub-sektor industri mikro kecil
dan menengah (IMKM) yang dalam istilah sering disebutkan UKM ataupun
usaha kecil. Usaha kecil mendapat prioritas untuk dibina dan dikembangkan
dalam rangka memperkuat struktur ekonomi nasional, keberhasilan usaha kecil di
Kota Surabaya begitu ragam jenisnya dan karakteristik usaha kecil. Di Kota
Surabaya dapat dipastikan bahwa tidak semua usaha kecil dapat tumbuh dan
berkembang bahkan sebaliknya ada yang hanya berdiri sesaat lalu gulung tikar.
Dengan adanya permasalahan diatas yang dihadapi oleh Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) di Kota Surabaya maka dibutuhkan peran serta pemerintah
khususnya Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pemerintah Kota
Surabaya untuk menumbuh kembangkan UKM Khususnya di wilayah Kota
Surabaya sehingga kedepannya menjadi usaha kecil yang produktif dan
berkembang.

Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Kota


Surabaya mempunyai fungsi Pembinaan, Pengawasan, Pengendalian serta
Pembangunan di bidang koperasi. Dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah Dinas Koperasi melakukan pembinaan dan pengembangan terhadap
UMKM dengan memfasilitasi pelatihan teknis manajemen dan keterampilan untuk
pengusaha kecil, memfasilitasi permodalan bagi usaha kecil dan menengah dalam
pengembangan usaha serta mengadakan promosi usaha dan fasilitasi pemasaran.

Rumusan Masalah
Bagaimana peran Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya dalam
pelaksanaan program UMKM di Kota Surabaya?

Lokasi Studi Banding


Lokasi studi banding adalah kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Kota Surabaya yang beralamatkan Jl. Gayuningsih Nomor 1 Surabaya
Telp. (031) 8280395.

Tinjauan Pustaka
Pengertian Koperasi Secara Harfiah
Koperasi dilihat dari asal katanya berasal dari co, yang berarti bersama, dan
operasi, yang berarti bekerja. Dengan demikian arti kata koperasi adalah
bekerjasama. Dari arti kata ini, pada umumnya koperasi dapat didefenisikan
sebagai perkumpulan atau organisasi yang beranggotakan orang-orang atau badanbadan yang secara sukarela bekerjasama untk mencapai sesuatu tujuan berdasarkan
atas asas kekeluargaan
Arti Koperasi Menurut Para Ahli
Menurut ICA( International Cooperation Allience) ICA dalam
bukunya The Cooperative Principles karangan P.E. Weraman
memberikan definisi sebagai berikut, Koperasi adalah kumpulan
orang orang atau badan hukum yang bertujuan untuk perbaikan
social ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan
anggotanya dengan jalan saling membantu antara satu dengan
yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut
harus didasarkan atas prinsip prinsip koperasi

Arti Koperasi Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992


Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pada Bab I (Ketentuan
Umum) pasal 1, menyebutkan arti koperasi adalah badan usaha yang beranggota
kan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas adad kekeluargaan
Landasan Koperasi Indonesia
Landasan Idiil Koperasi
Landasan Struktural Koperasi
Landasan Mental
Dengan Asas Kekeluargaan
Tujuan Koperasi
Secara khusus tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggotanya.
Ini sebagaimana dinyatakan dalam GBHN bahwa koperasi sebagian badan usaha
yang makin dan andal harus mampu mensejahterakan ekonomi anggotanya.

Peranan
Wirutomo (1981 : 99 101) mengemukakan pendapat David Berry bahwa dalam
peranan yang berhubungan dengan pekerjaan, seseorang diharapkan menjalankan
kewajiban-kewajibannya yang berhubungan dengan peranan yang dipegangnya.
Peranan didefinisikan sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan
kepada individu yang menempati kedudukan social tertentu
Kebijakan Publik
George C. Edwards III dan Ira Sharkansky dalam Suwitri (2008: 9) menyatakan
bahwa kebijakan publik adalah Apa yang dinyatakan dan dilakukan atau tidak
dilakukan oleh pemerintah yang dapat ditetapkan dalam peraturan perundangundangan atau dalam policy statement yang berbentuk pidato-pidato dan wacana
yang diungkapkan pejabat politik dan pejabat pemerintah yang segera
ditindaklanjuti dengan program-program dan tindakan pemerintah

Temuan Lapangan
Dari hasil kunjungan lapangan di Kota Surabaya, hal yang ditemukan
oleh penulis yaitu :
Jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Surabaya pada
tahun 2009 adalah sebanyak 6.861 UKM Perdagangan dan 416 UKM
Industri dan jumlah koperasi yang ada di Kota Surabaya pada tahun
2009 sebanyak 1.924 koperasi. (RPJMD Kota Surabaya tahun 20102015).
Peran serta Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya ini dapat
dilihat dari adanya tindakan yang dilakukan adalah dengan pemberian
bantuan hibah berupa barang atau peralatan penunjang bagi IKM yang
sudah ada dan yang baru berdiri dengan ketentuan memenuhi syarat
dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Salah satu contoh program yang menarik pada kelompok IKM
adalah Program Kampung Unggulan dimana dalam program ini
dibentuk 10 (sepuluh) kampung dengan produk unggulan yang
berbeda pada setiap kampungnya.

Pembahasan
Jumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Surabaya
Kota Surabaya merupakan kota yang sangat kondusif bagi pertumbuhan
koperasi, salah satu bukti nyata adalah keberadaan Koperasi Wanita (Kopwan)
terbesar ada di Surabaya yang anggotanya mencapai lebih dari 4000 orang.
Angka tersebut belum ditambah jumlah ratusan koperasi lain yang saat ini eksis
di Surabaya. Pertumbuhan jumlah koperasi di Surabaya tak lepas dari intervensi
pemerintahan, baik Kementrian Koperasi dan UKMK maupun Dinas Koperasi
di tingkat Daerah. Bentuk intervensi yang dilakukan diantaranya melalui:
penyelenggaraan diklat perkoperasian bagi pengurus; pendampingan RAT;
Bantuan modal bergulir; bantuan pemasaran; dan pendampingan usaha.

Grafik
Pertumbuhan jumlah
koperasi di Surabaya

Pemberian Bantuan Hibah Berupa Barang Atau Peralatan Penunjang


Bagi IKM
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya melalui bidang UMKM
khususnya UKM menyerahkan barang hibah kepada UKM binaan Kota
Surabaya. Kelompok Usaha yang mendapatkan barang hibah tersebut
dipilih dan dipandang layak mendapatkan barang tersebut karena telah
memenuhi syarat yang diajukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota
Surabaya. Syarat yang harus dipenuhi adalah :
1. Pelaku usaha binaan Dinas Koperasi pada tahun sebelumnya
2. Mempunyai KTP Surabaya
3. Masih aktif produksi
4. Membentuk sebuah kelompok usaha
5. Mengajukan proposal hibah barang ke Walikota Surabaya Cq.
Kepala Dinas Koperasi

Program 10 (sepuluh) Kampung Unggulan Kota Surabaya


Peran pemerintah Kota Surabaya dalam melaksanakan program 10 (sepuluh)
kampung unggulan Kota Surabaya yang merupakan tupoksi dari Dinas
Koperasi dan UMKM Kota Surabaya yaitu penetapan kebijakan
pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam penumbuhan iklim
usaha bagi usaha mikro, kecil dan menengah di tingkat kota meliputi
pendanaan/penyediaan sumber dana, tata cara dan syarat pemenuhan
kebutuhan dana, persaingan, prasarana, informasi, kemitraan, perizinan,
perlindungan, pembinaan dan pengembangan UMKM di tingkat kota
produksi, pemasaran, sumber daya manusia, teknologi.
Sebagai batasan ranah laporan,laporan ini hanya membahas tentang peran
pemerintah Kota Surabaya dalam melaksanakan program 10 (sepuluh)
kampung unggulan di Kota Surabaya dalam memberikan sarana dan
prasarana berupa fasilitas yang memang diperlukan pada setiap aktivitas
produksi setiap kampung-kampung unggulan, hal tersebut berguna untuk
menunjang berjalannya dan majunya setiap kampung yang telah ditetapkan
sebagai kampung unggulan. Berikut kampung-kampung unggulan di Kota
Surabaya

Kampung tas di gadukan morokrembangan, kecamatan krembangan


Kampung bordir di kedung baru, kecamatan rungkut
Kampung kue basah di penjaringan sari, kecamatan rungkut
Kampung jahit di pucangan kertajaya, kecamatan gubeng
Kampung kerupuk di gunung anyar tambak, gunung anyar
Kampung sepatu di tambak osowilangon, kecamatan benowo
Kampung tempe di tenggilis, kecamatan tenggilis mejoyo
Kampung handycraft di wonorejo, kecamtan tegal sari
Kampung keripik tempe di sukomanunggal, kecamatan sukomanunggal
Kampung paving di pakal, kecamatan pakal
Untuk mensukseskan program kampung unggulan, setiap kampung dibekali berbagai
fasilitas dari :
Tenaga pendamping di masing masing unggulan. Tenaga pendamping berperan sebagai
fasilitator, motivator, serta penghubung antara IKM kampung unggulan dengan
disperindag
Studi banding/magang di sentara industri kecil dan menengah (IKM) yang sdah mju
untuk meningkatkan skill IKM kampung unggulan.
Alat alat untuk membantu proses produksi
Mengikut sertakan kampung unggulan pada pameran pameran dagang, baik yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta.

Anda mungkin juga menyukai