Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

BIOPROSES DALAM LINGKUNGAN


Dosen Pengampu : Wiratni, ST., MT., Ph.D.

Disusun oleh :
Kelompok 4
Wida Banar Kusumaningrum (14/373678/PTK/9975)
Novie Putri Setianingrum

(14/373723/PTK/9978)

Anissa Primaningtyas

(14/373769/PTK/9983)

PROGRAM MAGISTER TEKNIK PROSES


FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015

Limbah pabrik gula masih mengandung senyawa-senyawa organik dengan kadar yang cukup
tinggi sehingga akan menimbulkan bau busuk jika langsung dibuang ke lingkungan.
Direncanakan dibangun instalasi pengolahan limbah berupa bak tertutup (digester) yang
beroperasi secara kontinyu untuk mengkonversi limbah tersebut menjadi biogas. Bakteribakteri yang terdapat dalam arus limbah itu sendiri (indigenous bacteria) dapat menguraikan
senyawa-senyawa organik tersebut dan menghasilkan biogas. Penelitian di laboratorium
menunjukkan bahwa indigenous bacteria tersebut merupakan mixed culure yang didominasi
oleh 3 bakteri yaitu bakteri A, bakteri B, dan bakteri C. Untuk keperluan studi perilaku
masing-masing bakteri, mula-mula bakteri A, B, dan C diisolasi sehingga terpisah satu sama
lain. Selanjutnya eksperimen laboratorium dilakukan untuk masing-masing bakteri secara
terpisah dengan bioreaktor batch untuk menentukan doubling time dan dengan chemostat
pada dilution rate tertentu untuk penentuan parameter kinetik lain. Dihasilkan data sebagai
berikut.
Bakteri

Doubling Time (jam) Dilution Rate (1/jam)

A
B
C

6.93
2.31
4.62

0.08
0.25
0.10

Sisa Senyawa
Organik (mg/L)
48
30
40

Analisis spesies kimia dalam cairan digester maupun komposisi biogas yang dihasilkan
mengindikasikan bahwa masing-masing bakteri melakukan reaksi fermentasi yang berbdabeda, yaitu :
Bakteri A :

senyawa organik biogas +alkohol

Bakteri B :

senyawa organik biogas

Bakteri C :

senyawa organik alkohol

Berdasarkan data di atas, jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Setiap jawaban harus
didukung dengan analisis kuantitatif. Problem ini bersifat open ended sehingga perlu
disebutkan dengan jelas asumsi-asumsi yang Anda ambil dalam perhitungan.
a. Dalam praktek di lapangan, bakteri A, B, dan C akan selalu ada bersama-sama dalam
limbah pabrik gula tersebut. Walaupun demikian, bisa dilakukan upaya-upaya agar
sistem didominasi oleh bakteri yang paling menguntungkan untuk produksi biogas.
Menurut pendapat Anda, bakteri manakah yang Anda pilih untuk mendominasi sistem?
Jelaskan alasan Anda.

b. Untuk volum digester 10 m3, pada kisaran laju alir limbah berapakah (dalam m 3/jam)
bakteri yang Anda pilih dapat mendominasi sistem?
c. Jika volum digester dirancang 10 m3, jelaskan apa yang terjadi jika laju air limbah masuk
digester 0.5 m3/jam?
d. Input bak mengandung senyawa organik sebanyak 40 mg/L. Jika digester dioperasikan
pada laju alir input sebesar 2 m 3/jam, berapa persen senyawa organik yang terurai oleh
bakteri yang mendominasi sistem? Bakteri lain dianggap sudah tidak ada dalam sistem.
Penyelesaian :
a.

d ( doublingtime ) =

ln 2
net

, atau

Dalam buku karangan Shueler and Cargi halaman 163 dapat dicari persamaan untuk mencari
Spesifik growth rate pada persamaan 6.7 seCbagai berikut :
net=

ln2
d

Bakteri
d
A
6.93
B
2.31
C
4.62
net = Dmaks

net
0.1000
0.3001
0.1500

Contoh perhitungan :
Bakteri A :

Bakteri B :

Bakteri C :

net=

ln2
d

ln 2
6,93

= 0,1000

net=

ln 2
d

ln 2
6,93

= 0,3001

net=

ln 2
d =

ln 2
6,93

= 0,1500

Bakteri yang diinginkan adalah bakteri B karena hanya menghasilkan produk biogas.
Dari hasil perhitungan di atas, agar bakteri B dapat tumbuh, dibutuhkan nilai D
(maksimal) 0.3001 . Agar bakteri B dapat mendominasi, maka bakteri A dan C harus
washout. Apabila D > net, maka bakteri akan washout. Oleh karena itu, bisa digunakan
nilai D antara 0.15 0.3001 agar bakteri B mendominasi.
b. Neraca massa cell di chemostat :
Rate of Input Rate of Output + Rate of Formation = Rate of Accumulation
Q. Xo Q. X + net. X. V = 0 (steady state)
Konsentrasi substrat di dalam reaktor jumlah yang masih sedikit sehingga Xo = 0 , maka

Q = net. V
Agar bakteri B mendominasi, D = 0.15 - 0.3001 , diambil D = 0.300 sehingga
Q = (0.3).(10) = 3 m3/jam
c.

Jika V = 10 m3 dan Q = 0.5 m3/jam


Maka D = Q /V = 0.5 / 10 = 0.05 1/jam
Sedangkan agar bakteri B mendominasi, D = 0.15 - 0.3001
D < D yang diharuskan, maka bakteri B tidak bisa mendominasi sistem. Di dalam sistem
tetap terjadi kompetisi antara ketiga bakteri.

d. So = 40 mg/L
Q = 2 m3/jam
V = 10 m3
Neraca massa substrat di chemostat :
Rate of Input Rate of Output - Rate of Utilization = Rate of Accumulation
Q . So Q . S+ r ut .V =0
Dimana
Untuk mencari

r ut

dapat dilihat pada Environmental Biotechnology equation 3.6

halaman 167

( Kq+. SS ) . X

r ut =
Dimana :

r ut

= rate of substrate utilization (Ms L-3T-1)

q = Maximum specific rate of substrate utilization (MsMx-1 T-1)


K = concentration giving one-half the maximum rate (MsL-3)
S = Concentration of the rate limiting substrate (MsL-3)
Untuk mencari konsentrasi cell dapat dilihat pada Modul Bioproses dimana :
1
X =Y . ( SoS ) .
V
1+b
Q

( )

Dimana :
b : endegenous decay coefficient (T-1)
Y : Yield cell (MxMs-1)
dianggap nilai b = 0, sehingga

Q ( SoS )

( Kq+. SS ) . X . V =0

( Kq+. SS ) .Y . V =0

Q ( SoS )

( Kq+. SS ) .Y . ( SoS ) .V =0

Y=

dengan

net
q

Q
q . S net

.
=0
V
K +S
q

, sehingga

Q S . net

=0
V
K +S

Sebelum menghitung persamaan diatas maka harus mencari nilai K terlebih dahulu.
Untuk mencari nilai K dapat dilihat pada modul bioproses :
1+ b
1
net
1
S=K
S=K
; dimana Y =
; =
Y . q . 1b
Y . q . 1
q
D

S=K

1
net .

1
1
D

Pada data eksperimen pertama, nilai S = 30 mg/L,


Sehingga diperoleh nilai K = 6 mg/L
Q S . net

=0
V
K +S

0.3001

S ( 6+ S )=0

10
S = 11.97 mg/L , maka
senyawa organik terurai=

SoS
.100
So

= 70.09 %

net =0.3001, D = 0.25 1/jam

Anda mungkin juga menyukai