BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Minyak kelapa pada umumnya dibagi menjadi dua kategori yaitu minyak
komersial yang telah di Refined,Deodorized,Bleached (RBD) DAN Minyak
kelapa murni.Minyak kelapa komersial terbuat dari kopra (Daging kelapa yang
dijemur dibawah sinar matahari ).Sesuai kondisinya,bahan ini relatife kotor dan
mengandung bahan asing yang mempengaruhi hasil akhirnya.Bahan asing ini bisa
berupa jamur,tanah,sampah dan kotoran lainnya (Gani,et al.,2005).
Minyak kelapa murni dibuat dari kelapa yang segar tanpa pemanasan dan
bahan kimia,Selain itu,tidak melalui tahap pemurnianm,pemucatan dan
penghilang aroma.biasanya,kelapa yang digunakan bukan kelapa hibrida,tetapi
kepala dalam atau kelapa liar sehingga kandungannya masih utuh dan tahan
terhadap ketengikan (Sutarmi dan Rozaline,2005).
Minyak kelapa merupakan salah satu jenis minyak makan yang telah lama
dikenal dandikonsumsi masyarakat, dibuat dari daging buah kelapa dengan cara
ekstraksi. Pemanfaatanminyak buah kelapa terutama sebagai minyak goreng untuk
5
makanan atau bahan baku pembuatan produk seperti sabun, margarine, kosmetika,
obat-obatan dan lain-lain. MenurutSNI 01-2902-1992 tentang Mutu dan Cara Uji
Minyak Kelapa, minyak kelapa adalah minyak yang diperoleh dengan cara
mengepres kopra yang telah dikeringkan atau hasil ekstraksi bungkil kopra.
Pembuatan minyak kelapa ini bisa kita lakukan dengan dua cara, yaitu cara
kering dan cara basah. Cara kering kita lakukan melalui pembuatan kopra,
selanjutnya kita pres sampai minyaknya keluar. Sedangkan untuk pembuatan
minyak kelapa dengan cara basah ini ada beberapa cara, antara lain cara
pemanasan (tradisional), cara fermentasi, dan cara pancingan.
minyak kelapa dengan proses basah telah lama dilakukan secara tradisional.
Minyak yang dihasilkan dari pengolahan ini dapat langsung dikonsumsi, namun
minyaknya memiliki daya tahan simpan yang kurang baik karena kadar airnya
relative tinggi.
2) Pemanasan/pengkondisian
minyak dari kopra, karena minyakm akan lebih mudah mengalir yang disebabkan
oleh menurunnya viskositas.
3) Ekstraksi minyak
4) Penyaringan
5) Pemurnian Minyak
Minyak kelapa yang diperoleh dari kopra bermutu baik berwarna jernih,
kandungan asam lemak bebas rendah, serta memiliki aroma yang baik.Pemurnian
minyak kelapa umumnya dilakukan pada minyak yang diperoleh dari kopra yang
bermutu rendah.Minyak ini memiliki warna gelap dan keruh, kandungan asam
lemak bebas, posfatida, dan gum tinggi, serta memiliki bau yang tidak
dikehendaki. Proses pemurnian minyak terdiri atas netralisasi, bleaching, dan
deodorasi, sebagai berikut :
Minyak yang telah bersih, jernih, dan tidak berbau dikemas dalam kaleng,
botol plastik atau botol kaca.
1) Cara Tradisional
2) Cara Fermentasi
Cara fermentasi agak berbeda dari cara basah tradisional. Pada cara ini,
santan didiamkan selama ±3 jam untuk memisahkan skim dank rim. Krim yang
dihasilkan kemudian difermentasi selama 24-26 jam untuk memudahkan
penggumpalan bagian bukan minyak (terutama protein) pada waktu
pemanasan.Mikroba yang berkembang selama fermentasi terutama mikroba
penghasil asam.Asam yang dihasilkan menyebabkan protein santan mengalami
penggumpalan dan mudah dipisahkan padasaat pemanasan. Selama proses
fermentasi, air dipisahkan dari minyak. Selanjutnya minyak dipanaskan dalam
waktu singkat untuk menghilangkan kandungan air kemudian disaring.
10
Screw press Pabrik Kelapa Sawit berfungsi untuk mempress buah sawit.
Kapasitas Screw Press ada : P10 , P15, P20 , bahkan ada merk tertentu sampai
P30. Supaya hasil press baik, maka harus dijaga kondisi banyak sparepart di
dalam mesin screw press atau Kempa Ulir Sawit misalnya: worm screw, press
cage, dll
12
8. Keamanan operasi.
9. Fasilitas workshop (bengkel).
10. Jumlah mesin untuk produksi.
11. Biaya Konstruksi.
12. Perakitan (assembling).
2.5.4 Standar, kode, dan peraturan pemerintah dalam desain Elemen mesin
dan mesinnya
Pembatas desain disediakan oleh organisasi pemasaran dan manajemen
insinyurinsinyur termasuk standar, kode, dan peraturan-peraturan pemerintah,baik
dalam dan luar negeri.
Standar adalah didefinisikan sebagai kriteria, aturan, prinsip, atau
gambaran yang dipertimbangkan oleh seorang ahli, sebagai dasar
perbandingan atau keputusan atau sebagai model yang diakui.
Kode adalah koleksi sistematis dari hukum yang ada pada suatu negara
atau aturanaturan yang berhubungan dengan subyek yang diberikan.
Peraturan pemerintah adalan peraturan-peraturan yang berkembang
sebagai hasil perundang-undangan untuk mengontrol beberapa area
kegiatan.
2.6.1 ScrewPress
Screw press adalah jenis mesin press di mana ram didorong ke atas dan ke
bawah oleh sekrup. Poros sekrup dapat digerakkan oleh pegangan atau roda.Ia
bekerja dengan menggunakan sekrup kasar untuk mengubah rotasi pegangan atau
roda penggerak menjadi gerakan kecil ke bawah dengan kekuatan yang lebih
besar. Pegangan di atas kepala biasanya menggunakan bola sebagai
timbangan.Bobot membantu menjaga momentum dan daya dorong alat agar lebih
mudah dioperasikan.
16
Mesin screw press pertama kali ditemukan dan digunakan oleh orang
Romawi pada abad pertama M. Itu digunakan terutama dalam produksi anggur
dan minyak zaitun. Screwpress juga digunakan pada mesin cetak Gutenberg pada
pertengahan abad ke-15.
2.6.2 Hopper
Hoppertempat masuknya kopra kelapa yang akan di press. Hopper ini akan
dirancang sesuai kebutuhan seperti pada gambar 2.3 dengan kapasitas
menampung kopra dan gerak luncur kopra kedalam screwpress nantinya.
Gambar 2.3Hopper
( Sumber : Perencanaan)
17
2.6.3 Rangka
2.6.4 Cassing
2.6.5 Pasak
Menurut Sularso dan Kiyokatsu Suga (1997:25), pasak adalah suatu
elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian-bagian mesin seperti roda
gigi, puli, sprocket, dan kopling pada poros. Pasak yang digunakan dalam
pembuatan mesin press minyak ini adalah pasak benam. Pasak benam mempunyai
penampang segi empat dimana terdapat bentuk prismatic dan tirus yang kadang-
kadang diberi kepala untuk mempermudah pencabutannya.
Akibatmomen punter pada poros, maka akan tibul gaya tangensial pada
permukaan silinder dan besarnya gaya tangensial munurut Sularso dan Kiyokatsu
Suga (1997:25),dapat dihitung dengan persamaan :
𝑇
F=(𝛼/2) ……………………………….……………………………. ( 2.1 )
𝐹
𝜏k = 𝑏 𝑥 𝐼……………………………………………….………..….. ( 2.2 )
𝐹
𝜏ka = 𝑏.𝐼 ……………………………………………………………… ( 2.3 )
I = Panjang pasak
𝐹
𝑃𝑎 = 𝐼 (𝑡₁𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡₂) …………………………..………………………… ( 2.4 )
Baut berupa batang berulir spiral yang digunakan sebagai pengikat seperti
halnya pasak dan sekrup,Baut digunakan untuk menyambung sambungan yang
dapat dilepaskan. Mur dan baut merupakan alat pengikat yang sangat penting
dalam suatu rangkaian alat/mesin. Jenis mur dan baut beraneka ragam, sehingga
penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan, gambaran baut dan mur dapat
dilihat pada gambar 2.6. pemakaian mur dan baut pada kontsruksi mesin
umumnya digunakan untuk mengikat beberapa komponen,antara lain :
F¹
𝜏𝑔 = ………………………………………………………………… (
A
2.1 )
2.5.1 Poros
1. Poros Transmisi
Poros Transmisi mendapat beban puntir murni atau beban puntir dan
lentur.Poros Transmisi berfungsi untuk meneruskan daya dari salah satu
elemen ke elemen yang lain melalui kopling.
2. Spindel
Spindel merupakan poros transmisi yang relative pendek,seperti poros
utama pada mesin perkakas dimana beban utamanya berupa
puntiran.Syarat yang harus dipenuhi oleh poros ini adalah deformasinya
harus kecil dan bentuk serta ukuranya harus teliti.
3. Gandar
Poros Gandar dipasang pada roda-roda kereta api barang,sehingga tidak
mendapat beban punter,terkadang poros gandar tidak boleh
berputar.Gandar hanya mendapat beban lentur,kecuali digerakkan oleh
penggerak mula yang memungkinkan mengalami beban puntir.
24