ABSTRAK
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang mempunyai
persentase serta kontribusi yang sangat besar untuk Indonesia. Perkembangan suatu usaha
ditentukan berdasarkan kemampuan merencanakan dan melaksanakan sebuah strategi, karena
strategi menuntut pemilik usaha untuk berpikir dalam jangka panjang dan mememperbaiki semua
pelaksanaanya secara lebih sering. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
deskriptif kualitatif, yang di maksud dari penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian ini
bertujuan untuk memahami sebuah fenomena subjek yang diteliti seperti perilaku, persepsi. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa Violita Bucket telah menggunakan analisis SWOT, dapat
menggunakan matriks berikut: kekuatan (strenghts) : Produk yang berkualitas dan bervariatif,
harga terjangkau, lokasi strategis, tersedia delivery, toko yang nyaman. Kelemahan (weakness) :
Bahan baku yang mudah rusak dan tidak tahan lama, promosi belum maksimal, kurangnya tenaga
kerja. Peluang (opportunities) :Memiliki pelanggan tetap, pola dan gaya masyarakat yang semakin
berkembang, kemajuan tekhnologi informasi. Ancaman (threats) :Tingginya tingkat persaingan,
kekuatan tawar menawar.
Kata Kunci: UMKM, Strategi Pengembangan, Aanlisis SWOT.
ABSTRACT
Micro, small and medium enterprises (MSMEs) are business groups that have a very large
percentage and contribution to Indonesia. The development of a business is determined based on
the ability to plan and implement a strategy, because strategy requires business owners to think in
the long term and improve their implementation more frequently. The method used in this study
uses descriptive qualitative, which is meant by descriptive qualitative research is that this research
aims to understand a phenomenon of the subject under study such as behavior, perception. The
results of this study indicate that the Violita Bucket has used SWOT analysis, can use the following
matrix: strengths: quality and varied products, affordable prices, strategic locations, available
delivery, convenient stores. Weaknesses: Raw materials that are easily damaged and not durable,
promotion is not maximized, lack of manpower. Opportunities: Having regular customers,
patterns and styles of society that are growing, advances in information technology. Threats: High
level of competition, bargaining power.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif, maksud dari
penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian ini bertujuan untuk memahami sebuah fenomena
subjek yang diteliti seperti perilaku, persepsi, tindakan dan lain sebagainya secara keseluruhan
dengan mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa secara natural. Dalam penelitian ini
penulis memfokuskan pada masalah yang ada pada Store Violita Bucket. Penelitian ini mengambil
beberapa pendekatan yaitu pendekatan sosiologis, dan normatif. Pendekatan sosiologis bertujuan
agar peneliti dapat melihat situasi dan kondisi masyarakat terhadap gejala-gejala untuk
menggambarkan fenomena masyarakat. Sedangkan pendekatan normatif merupakan pendekatan
dengan memandang masalah dari sudut legal formal.
Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti dapat mengungkap keadaan yang sebenarnya
dari obyek yang diteliti. Penelitian ini berlokasi Perumahan Griya Sukarame Blok D2 Sukarame,
Bandar Lampung .
Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis model Miles dan
Huberman, yaitu dimana kegiatan dalam analisis data kualitatif dilakukan secara aktif atau terus-
menerus sampai mendapatkan data jenuh. Teknik pengumpulan data menjadi langkah penting
dalam sebuah penelitian, sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa cara,
diantaranya :
1. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan yang digunakan peneliti dalam pencatatan
fenomena yang terjadi dan dilakukan secara sistematis. Jenis observasi yang diambil oleh
peneliti adalah observasi partispasi (participant observation) ialah metode pengumpulan data
yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan.
Observasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran tentang strategi pemasaran yang
terdapat pada Violita Bucket Bandar Lampung.
2. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan kedua pihak yaitu, pewawancara dan diwawancarai
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat disusunkan makna dalam
suatu topik tertentu. Adapun wawancara yang digunakan oleh peneliti berupa wawancara
tersetruktur yaitu peneliti akan menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaanpertanyaan
tertulis yang akan dijawab oleh informan dan peneliti dapat lebih berdiskusi terkait informasi.
Dalam pelaksanaannya peneliti akan mewawancarai kepada Owner Violita Bucket.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi merupakan
kegiatan pengumpulan data kualitatif sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan
berbentuk dokumentasi seperti surat, catatan harian, arsip foto, jurnal kegiatan dan sebagainya.
Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan pelaksanaan data-data tentang
sejarah store violita bucket itu sendiri serta data-data lain yang berhubungan dengan pokok
penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Strategi Pengembangan Usaha Violita Bucket Bandar Lampung
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan terhadap pengambangan usaha UMKM
Violita Bucket, dapat dilihat bahwa pelaku UMKM telah mengembangkan produk yang
diterapkan. Pengembangan usaha Violita Bucket Bandar Lampung menggunakan digital
marketing untuk membangun citra merek pada produk tersebut. Digital marketing tersebut
melalui Whatsapp dan Instagram kami juga mengharapkan untuk kedepannya usaha yang
membuat drive kami berjalan lancar dan sesuai dengan target yang kami jalankan. Violita
Bucket sudah cukup sukses dalam menyajikan produk usahanya sehingga menjadi nilai
tambah tersendiri untuk Violita Bucket dipandang sebagai produk terbaik dan dapat
memposisikan mereknya dengan produk modern dan terkini dengan cara yang paling
dapat diterima oleh masyarakat dan kaum muda.
Tabel 2
Hasil Analisis SWOT
IFAS ST.RENGH (S)
WEAKNESS (W)
• Produk yang berkualitas dan
• Bahan baku mudah rusak
bervariatif.
dan tidak tahan lama.
• Harga terjangkau.
• Promosi belum
• Lokasi strategis.
maksimal.
EFAS • Tersedia delivery.
• Kurangnya tenaga kerja.
• Toko yang nyaman.
OPPORTUNITIES (O)
• Memiliki pelanggan STRATEGI S-O STRATEGI W-O
tetap. • Melakukan pengembangan • Melakukan promosi dan
• Pola dan gaya hidup produk dengan memaksimalkan promosi
masyarakat yang memanfaatkan produk yang melalui social media.
semakin berkualitas dan bervariatif. • Meningkatkan
berkembang. • Mempertahankan kualitas keterampilan tenaga
• Kemajuan teknologi dan ciri khas produk. kerja.
informasi.
STRATEGI W-T
STRATEGI S-T • Menambah tenaga kerja
terutama di bagian
THREATS (T) • Melakukan inovasi produk
pemasan.
• Tingginya tingkat dari jenis dan model
• Tetap melakukan
persaingan rangkaian bouquet bunga
promosi melalui social
• Kekuatan tawar yang beragam.
media dan membuat
menawar pembeli • Menjaga kepercayaan
banner untuk lebih
pelanggan.
menunjukan keberadaan
store Violita Bucket.
Sumber : Hasil Analisis SWOT
Gambar diatas merupakan formulasi strategi analisis SWOT. Terdapat alternative alternatif
strategi yang dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis SWOT tersebut. Keempat strategi
tersebut dibahas lebih jelas dibawah ini :
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT dapat
disimpulkan bahwa Violita Bucket
1. kekuatan (strenghts) : Produk yang berkualitas dan bervariatif, harga terjangkau, lokasi
strategis, tersedia delivery, toko yang nyaman.
2. Kelemahan (weakness) : Bahan baku yang mudah rusak dan tidak tahan lama, promosi
belum maksimal, kurangnya tenaga kerja.
3. Peluang (opportunities) :Memiliki pelanggan tetap, pola dan gaya masyarakat yang
semakin berkembang, kemajuan tekhnologi informasi.
4. Ancaman (threats): Tingginya tingkat persaingan, kekuatan tawar menawar.
Pengembangan usaha UMKM Violita Bucket menggunakan digital marketing untuk membangun
citra merk pada produk tersebut. Digital marketing tersebut melalui media Instagram. Kami juga
mengharapkan untuk kedepannya usaha Violita Bucket berjalan dengan lancar dan sesuai target
yang kami jalankan. Violita Bucket sudah cukup sukses dalam menyajikan produk usahanya
sehingga menjadi nilai tambah tersendiri. Dengan produk modern dan terkini dengan cara yang
paling dapat diterima oleh masyarakat terutama kalangan milenial.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dilihat bahwa pemasaran sangat penting
pengaruhnya dalam suatu usaha, oleh karena itu saran yang dapat diberikan untuk Violita Bucket
adalah Meningkatkan kegiatan pemasarannya sesuai dengan prioritas alternatif strategi yang telah
dirumuskan, lebih mengenalkan Violita Bucket kepada masyarakat Kota Bandar Lampung dengan
cara melakukan berbagai acara yang dapat menarik perhatian masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Risqina, Tyna, Syifa, Daniel (2023). ‘Strategi Pengembangan Usaha Pempek Kedai R2 dengan
Menggunakan Analisis SWOT’. Journal of Social Humanities Vol 1 No 3 tahun 2023 .
Wenni, Wuryaningsih, Dame (2021). “Analisis Kinerja dan Strategi Pengembangan Usaha Pada
Rose Florist di Bandar Lampung’. Jurnal of Agribusiness Science tahun 2021.
Sri, Chandra, Amir (2023). “Strategi Pemasaran UMKM Dalam Meningkatkan Keunggulan
Keripik Pisang Sahabat Melalui Media Online”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah
Vol 3 No 1 tahun 2023).
Novalita, Pipit (2022). “Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di provinsi
Lampung”. Jurnal Gentiaras Manajemen dan Akuntansi Vol 14 No 3 tahun 2022.
Tini, Nana, Vina (2023). “Strategi Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung dalam
Meningkatkan Kegiatan Usaha Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pasca
Pandemi Covid-19. Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik Vol 5 No 1 tahun
2023 : 91-99 E-ISSN: 2714-7673.