Anda di halaman 1dari 38

MODUL I

MANAJEMEN ORGANISASI DAN PEMASARAN

KELOMPOK 14
Dini Hariani (10070211024)
Nuramalina S (10070211034)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2014 M/1435 H

PROPOSAL
Usulan Perancangan Tata Letak Fasilitas
PT. Kereta Api Mainan

Kerjasama antara :
PT. ND CONSULTANT
Menara Imperium, 16th Floor, Jl. HR. Rasuna Said
Kav. I-A Kuningan, Jakarta Selatan, Indonesia
Telp: +62 21 8317318 Fax : +62 21 8317312
&
PT. KERETA API MAINAN
Jl. Tamansari No. 01
Bandung 40116
Telp. (022) 4203368 Fax. (022) 4263895

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Tujuan didirikannya suatu perusahaan umumnya adalah untuk


memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan
meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Persaingan bisnis yang ketat
seiring dengan perkembangan perekonomian mengakibatkan adanya tuntutan bagi
perusahaan untuk terus mengembangkan inovasi, memperbaiki kinerjanya, dan
melakukan perluasan usaha agar terus dapat bertahan dan bersaing. Kemampuan
suatu perusahaan untuk dapat bersaing sangat ditentukan oleh kinerja perusahaan
itu sendiri. Perusahaan yang tidak mampu bersaing untuk mempertahankan
kinerjanya lambat laun akan tergusur dari lingkungan industrinya dan akan
mengalami kebangkrutan. Agar kelangsungan hidup suatu perusahaan tetap
terjaga, maka pihak manajemen harus dapat mempertahankan atau terlebih lagi
memacu peningkatan kinerjanya. Secara umum kinerja suatu perusahaan
ditunjukkan dalam laporan keuangan yang di publikasikan.
Permasalahan tata letak fasilitas merupakan salah satu area penting dalam
merancang sistem produksi sekaligus merupakan kunci untuk meningkatkan
produktivitas pabrik. Tujuan dari permasalahan tata letak fasilitas adalah
menentukan penempatan sekelompok fasilitas atau mesin dalam sebuah lantai
produksi atau area pabrik yang paling efektif sehingga meminimasi biaya
penanganan material. Sekitar 20%-50% dari total biaya operasi pabrik merupakan
biaya penanganan material, dan dengan desain tata letak yang efektif akan
mengurangi biaya ini sekurang-kurangnya 10%-30%. Selain itu tata letak fasilitas
juga mempengaruhi tingkat inventory work-in-process, lead time produksi, dan
biaya produksi.
Sebelum mencari tempat produksi yang baru, maka diperlukan
perencanaan terlebih dahulu. Salah satunya adalah dengan mengetahui berapa
jumlah mesin, peralatan dan tenaga kerja yang diperlukan, luas tempat produksi
yang dibutuhkan, serta bagaimana tata letaknya agar dapat mengatasi peningkatan
kapasitas produksi yang diharapkan. Perancangan tata letak diperlukan
diantaranya bagi pola aliran material untuk dapat menghasilkan proses produksi
yang berkaitan secara efisien, menghemat pemakaian ruang bangunan serta dapat
memberi kemudahan, kenyamanan dan keselamatan dalam melaksanakan proses
produksi bagi tenaga kerja. Pengaturan tata letak yang sembarangan dapat
berakibat terhadap lamanya proses produksi.
1.2

Profil Perusahan

PT. New Design Consultant (PT. ND) merupakan perusahaan swasta


nasional yang bergerak dalam bidang Jasa Konsultasi. Jasa Konsultasi yang
ditangani meliputi bidang Perencanaan Umum, Perencanaan Teknis, Perancanaan
Tata Letak Fasilitas, Perencanaan Wilayah, Studi Kelayakan, Studi Lingkungan,
Surveying (terestis dan non terestris), Manajemen dan Penilaian, Pemetaan
(Terestris, Analog Fotogrametris dan Digital Fotogrametris), Remote Sensing dan

ND Consultant - 1

Penafsiran Citra (Satelit dan Aerial Photograph), serta Pembangunan Sistem


Informasi Geografi (Geographyc Information System).
PT. New Design Consultant meskipun muda dalam usia namun telah
diawaki dengan personil dan team kerja yang sarat pengalaman kerja dan mampu,
sehingga dengan kiprahnya sejak tahun 1994, dukungan peralatan dan
sumberdaya manusia yang handal selalu siap untuk memberikan layanan secara
profesional.
VISI
Menjadikan PT. New Design Consultant sebagai perusahaan jasa konsultansi
dengan kinerja terbaik di Indonesia
MISI
1. Kami menyediakan layanan yang inovatif, handal dan berkualitas tinggi
dalam bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi dan jasa terkait kepada
pelanggan.
2. Kami mewujudkan lingkungan kerja yang menantang, apresiatif dan
berlandaskan pengetahuan bagi karyawan.
3. Kami menciptakan nilai bagi pemegang saham dan berkontribusi kepada
perekonomian dan masyarakat di tempat Kami beroperasi.
STRUKTUR ORGANISASI
PEMEGANG
SAHAM

DEWAN
KOMISARIS

DIREKTUR
UTAMA

SEKRETARIS
PERUSAHAAN
& UMUM

SATUAN
PENGAWASAN
INTERN

DIREKTUR I

BIRO SUMBER
DAYA MANUSIA

DIREKTUR II

BIRO TEKNIK &


PERUSAHAN

DIVISI KHUSUS &


INVESTASI

DIVISI SURVEI &


INVESTASI

BIRO
PENGENDALIAN &
MANAJEMEN
RESIKO

BIRO KEUANGAN &


AKUNTANSI

WILAYAH BESAR/
KECIL

PROYEK-PROYEK

Gambar 1. 1 Struktur PT. ND Consultant

ND Consultant - 2

1.3
Pabrik

1.4

Prosedur Standar Perancangan Tata Letak Pabrik


Adapun prosedur standar dalam melaksanakan Perancangan Tata Letak
adalah sebagai berikut :
Menentukan bentuk badan hukum yang akan digunakan berdasarkan
kriteria badan hukum.
Mendeskripsikan perkembangan perusahaan dan rencana perkembangan
perusahaan.
Membuat struktur organisasi perusahaan lengkap dengan uraian jabatan.
Menentukan pasar untuk penjualan produk dan proyeksi kebutuhan
sebagai informasi untuk perencanaan produksi.
Melakukan peramalan.
Menentukan Lokasi Pabrik menggunakan teori lokasi fasilitas.
Membuat gambar dan uraian produk yang akan dibuat lengkap dengan
dimensi dan gambar tekniknya.
Membuat Peta Proses Operasi dan Peta Perakitan.
Menentukan kebutuhan fasilitas mesin dengan menggunakan Routing
Sheet dan MPPC.
Melakukan perhitungan luas lantai receiving.
Melakukan perhitungan luas lantai gudang bahan baku (storage 1 & 2)
dengan model tumpukan.
Melakukan perhitungan luas lantai bagian produksi.
Melakukan proses pra pabrikasi & pabrikasi.
Melakukan proses perakitan produk.
Melakukan perhitungan luas lantai gudang produk jadi (warehousing)
dengan model tumpukan.
Melakukan perhitungan luas lantai pelayanan produksi.
Melakukan perhitungan luas lantai pelayanan personil pabrik.
Melakukan perhitungan luas lantai pelayanan pabrik.
Melakukan perhitungan luas lantai kantor.
Melakukan perhitungan luas lantai personil kantor.
Melakukan perhitungan luas lantai shipping.
Melakukan perhitungan ongkos pemindahan bahan dan menentukan skala
prioritas.
Mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antar aktivitas dalam sebuah
pabrik.
Melakukan pendekatan perancangan tata letak fasilitas terkomputerisasi.
Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan proposal ini diantaranya :


1. Merencanakan kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan atau sedang
berjalan agar dapat terkendali dengan baik.
2. Sebagai pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan.
3. Sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga (investor, lembaga
keuangan dan lain-lain).
ND Consultant - 3

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1

Organisasi
Organisasi secara umum merupakan bentuk formal dari sekelompok atau
sekumpulan manusia dengan tujuan individualnya masing-masing yang
bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan
organisasi). Tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras
dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari
kedua belah pihak untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban
masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing
mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota
organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Secara konseptual ada dua batasan yang perlu dikemukakan di sini, yakni
istilah organization sebagai kata benda dan organizing (pengorganisasian)
sebagai kata kerja, menunjukkan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan
secara sistematis. Organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan
perencanaan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, di dalamnya orang-orang
bekerja dan berhubungan satu sama lain dengan suatu cara yang terkoordinasi,
kooperatif, dan dorongan-dorongan guna mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan (Beach, 1980; Champoux, 2003).Apabila kita membicarakan
organisasi sebagai suatu sistem, berarti memandangnya terdiri dari unsur-unsur
yang saling bergantungan dan di dalamnya terdapat sub-sub sistem. Sedangkan
struktur di sini mengisyaratkan bahwa di dalam organisasi terdapat suatu kadar
formalitas dan adanya pembagian tugas atau peranan yang harus dimainkan oleh
anggota-anggota kelompoknya.
Istilah organisasi dapat pula diartikan sebagai suatu perkumpulan atau
perhimpunan yang terdiri dari dua orang atau lebih punya komitmen bersama dan
ikatan formal mencapai tujuan organisasi, dan di dalam perhimpunannya terdapat
hubungan antar anggota dan kelompok dan antara pemimpin dan angota yang
dipimpin atau bawahan (Beach and Reinhartz, 2004; Bush and Middlewood,
2005).
Dari kedua definisi di atas, dapat dinyatakan betapa pentingnya organisasi
sebagai alat administrasi dan manajemen dalam melaksanakan segala kebijakan
atau keputusan yang dibuat pada tingkatan administratif maupun manajerial.
Dalam hubungan ini, hakiki organisasi dapat ditinjau dari dua sudut pandangan.
Pertama, organisasi dipandang sebagai wadah, tempat di mana kegiatan
administrasi dan manajemen dilaksanakan. Kedua, sebagai proses yang berusaha
menyoroti interaksi (hubungan) antara orang-orang yang terlibat di dalam
organisasi itu. Proses pengorganisasian mencakup kegiatan - kegiatan berikut:
1. Pembagian kerja yang harus dilakukan dan menugaskannya pada individu
tertentu, kelompok-kelompok dan departemen.
2. Pembagian aktivitas menurut level kekuasaan dan tanggungjawab.
3. Pembagian atau pengelompokkan tugas menurut tipe dan jenis yang
berbeda-beda.
4. Penggunaan mekanisme koordinasi kegiatan individu dan kelompok.
5. Pengaturan hubungan kerja antara anggota organisasi.

ND Consultant - 4

2.2

Peramalan
Forecasting adalah peramalan atau perkiraan mengenai sesuatu yang
belum terjadi. Ramalan yang dilakukan pada umumnya akan berdasarkan data
yang terdapat di masa lampau yang dianalisis dengan mengunakan metodemetode tertentu. Forecasting diupayakan dibuat dapat meminimumkan pengaruh
ketidakpastian tersebut, dengan kata lain bertujuan mendapatkan ramalan yang
bisa meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya diukur
dengan Mean Absolute Deviation, Absolute Error, dan sebagainya. Peramalan
merupakan alat bantu yang sangat penting dalam perencanaan yang efektif dan
efisien (Subagyo, 1986).
Peramalan permintaan memiliki karakteristik tertentu yang berlaku secara
umum. Karakteristik ini harus diperhatikan untuk menilai hasil suatu proses
peramalan permintaan dan metode peramalan yang digunakan. Karakteristik
peramalan yaitu faktor penyebab yang berlaku di masa lalu diasumsikan akan
berlaku juga di masa yang akan datang, dan peramalan tak pernah sempurna,
permintaan aktual selalu berbeda dengan permintaan yang diramalkan (Baroto,
2002). Penggunaan berbagai model peramalan akan memberikan nilai ramalan
yang berbeda dan derajat dari galat ramalan (forecast error) yang berbeda pula.
Seni dalam melakukan peramalan adalah memilih model peramalan terbaik yang
mampu mengidentifikasi dan menanggapi pola aktivitas historis dari data. Modelmodel peramalan dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok utama, yaitu
metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Metode Peramalan
Metode peramalan kuantitatif dapat dibagi menjadi dua tipe, causal dan
time series. Metode peramalan causal meliputi faktor-faktor yang berhubungan
dengan variabel yang diprediksi seperti analisis regresi. Peramalan time series
merupakan metode kuantitatif untuk menganalisis data masa lampau yang telah
dikumpulkan secara teratur menggunakan teknik yang tepat. Hasilnya dapat
dijadikan acuan untuk peramalan nilai di masa yang akan datang (Makridakis,
1999). Model deret berkala dapat digunakan dengan mudah untuk meramal,
sedang model kausal lebih berhasil untuk pengambilan keputusan dan kebijakan.
Peramalan harus mendasarkan analisisnya pada pola data yang ada. Empat pola
data yang lazim ditemui dalam peramalan diantaranya :
1. Pola Horizontal
Pola ini terjadi bila data berfluktuasi di sekitar rata-ratanya. Produk yang
penjualannya tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu termasuk
jenis ini.
2. Pola Musiman
Pola musiman terjadi bila nilai data dipengaruhi oleh faktor musiman
(misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan atau hari-hari pada minggu tertentu).
3. Pola Siklis
Pola ini terjadi bila data dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang
seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis.
4. Pola Trend
Pola Trend terjadi bila ada kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang
dalam data.

ND Consultant - 5

Model deret waktu yang populer dan umum diterapkan dalam peramalan
permintaan adalah rata-rata bergerak (Moving Averages), pemulusan eksponensial
(Exponential Smoothing), dan proyeksi kecenderungan (Trend Projection). Model
kuantitatif ekstrinsik sering disebut juga sebagai model kausal, dan yang umum
digunakan adalah model regresi (Regression Causal model) (Gaspersz, 1998).
1. Weight Moving Averages (WMA)
Model rata-rata bergerak menggunakan sejumlah data aktual permintaan
yang baru untuk membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan di masa yang
akan datang. metode rata-rata bergerak akan efektif diterapkan apabila permintaan
pasar terhadap produk diasumsikan stabil sepanjang waktu. Metode rata-rata
bergerak terdapat dua jenis, rata-rata bergerak tidak berbobot (Unweight Moving
Averages) dan rata-rata bobot bergerak (Weight Moving Averages). Model ratarata bobot bergerak lebih responsif terhadap perubahan karena data dari periode
yang baru biasanya diberi bobot lebih besar.
2. Single Exponential Smoothing (SES)
Pola data yang tidak stabil atau perubahannya besar dan bergejolak
umumnya menggunakan model pemulusan eksponensial (Exponential Smoothing
Models). Metode Single Exponential Smoothing lebih cocok digunakan untuk
meramalkan hal-hal yang fluktuasinya secara acak (tidak teratur). Permasalahan
umum yang dihadapi apabila menggunakan model pemulusan eksponensial adalah
memilih konstanta pemulusan () yang diperirakan tepat. Nilai konstanta
pemulusan dipilih di antara 0 dan 1 karena berlaku 0 < < 1. Apabila pola historis
dari data aktual permintaan sangat bergejolak atau tidak stabil dari waktu ke
waktu, nilai yang dipilih adalah yang mendekati 1. Pola historis dari data aktual
permintaan tidak berfluktuasi atau relatif stabil dari waktu ke waktu, yang
dipilih adalah yang nilainya mendekati nol (Gaspersz, 1998).
3. Regresi Linier
Model analisis Regresi Linier adalah suatu metode populer untuk berbagai
macam permasalahan. Menurut Harding (1974) dua variabel yang digunakan,
variabel x dan variabel y, diasumsikan memiliki kaitan satu sama lain dan bersifat
linier.
Metode kualitatif ditujukan untuk peramalan terhadap produk baru, pasar
baru, proses baru, perubahan sosial dari masyarakat, perubahan teknologi, atau
penyesuaian terhadap ramalan-ramalan berdasarkan metode kuantitatif.
Ukuran Akurasi Peramalan
Model-model peramalan yang dilakukan kemudian divalidasi menggunakan
sejumlah indikator. Indikator-indikator yang umum digunakan adalah rata-rata
penyimpangan absolut (Mean Absolute Deviation), rata-rata kuadrat terkecil
(Mean Square Error), rata-rata persentase kesalahan absolut (Mean Absolute
Percentage Error), validasi peramalan (Tracking Signal), dan pengujian
kestabilan (Moving Range).
2.3

Penentuan Lokasi Perusahaan


Perencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum
dan setelah perusahaan beroperasi. Perencanaan fasilitas mempunyai subjek yang
luas dan dapat diterapkan dalam berbagai jenis bidang, misalnya untuk
perencanaan suatu produk baru, perkantoran, penambahan bagian pada suatu

ND Consultant - 6

rumah sakit, atau perluasan ruang tunggu di suatu pelabuhan udara. Perencanaan
ini menentukan bagaimana suatu aset tetap perusahaan digunakan secara baik
untuk menunjang tujuan perusahaan. Bagi suatu perusahaan manufaktur,
perencanaan fasilitas termasuk menentukan bagaimana fasilitas pabrik digunakan
secara efektif dan efisien dalam menunjang produksi.
Terdapat empat metode yang sering digunakan dalam pemilihan suatu lokasi
perusahaan, yaitu:
A. Factor Rating
Factor rating adalah suatu pendekatan umum yang berguna untuk
mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif lokasi. Factor rating
memberikan suatu landasan rasional dalam menganalisis dengan cara
memberikan bobot terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan lokasi. Selain faktor-faktor yang bersifat kuantitatif
(seperti kapasitas, biaya dan jarak) dapat pula dianalisis faktor-faktor yang
bersifat kualitatif (seperti tersedianya fasilitas jasa umum, sikap masyarakat,
atau sarana sosial). Faktor kualitatif ini dikuantifikasi untuk memudahkan
penilaian. Dengan menggunakan pendekatan total nilai tertimbang
(weighted score), dapat diketahui lokasi yang paling memenuhi keinginan.
Prosedur penyusunan factor rating sebagai berikut.
1. Tentukan faktor-faktor yang relevan (seperti lokasi pasar, bahan baku
dan sumber air). Semua faktor yang relevan harus diikutsertakan dalam
analisis meskipun kemungkinan memiliki nilai yang sama untuk
berbagai alternatif yang sedang dibandingkan.
2. Berikan bobot kepada setiap faktor yang menunjukkan tingkat
kepentingannya terhadap faktor-faktor lain. Jumlah bobot untuk semua
faktor sebesar 1 atau 100%.
3. Tentukan skala penilaian terhadap semua faktor, misalnya 1 sampai
dengan 10 atau 1 sampai dengan 100.
4. Berikan nilai pada setiap alternatif lokasi. Lokasi yang terbaik harus
diberi nilai maksimal, sedangkan alternaif lokasi lainnya mendapat nilai
yang proporsional dibandingkan dengan alternatif terbaik tadi.
5. Kalikan bobot dengan nilai untuk setiap faktor, dan jumlahkan untuk
setiap alternatif lokasi.
6. Pilih lokasi dengan total nilai tertimbang yang terbesar.
Untuk menghindari terjadinya pemberian nilai yang bias karena
masuknya faktor-faktor subjektif dalam penilaian, analis dituntut untuk
melakukannya seobjektif mungkin dengan menggunakan data kuantitatif.
Selain itu, penilaian sebaiknya dilakukan oleh lebih dari satu orang dan
hasilnya dirata-ratakan.
B. Analisis Break Even
Metode analisis break even menenkankan pada faktor biaya dalam memilih
suatu lokasi, yaitu dengan membandingkan total biaya produksi dari
berbagai alternatif lokasi. Lokasi dengan total biaya produksi terendah
untuk suatu volume produksi tertentu merupakan lokasi yang dipilih.
Analisis dapat dilakukan secara numerikal ataupun grafik. Biasanya
pendekatan grafik akan memberikan gambaran yang lebih jelas.

ND Consultant - 7

Metode ini menggunakan asumsi sebagai berikut. Biaya tetap dianggap


konstan untuk suatu jarak tingkat volume tertentu, biaya variabel dianggap
linier, tingkat produksi yang dikehendaki diketahui, dan berlaku untuk satu
jenis produk.
Pendekatan dari analisis volume-biaya secara umum sebagai berikut:
1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap alternatif.
2. Plot garis biaya untuk setiap alternatif pada grafik yang sama.
3. Pilih alternatif lokasi yang mempunyai total biaya terendah untuk
tingkat volume produksi yang dikehendaki.
C. Pendekatan Center of Gravity
Pemilihan lokasi berdasarkan pendekatan pusat graviti (center of gravity
approach) sering kali digunakan untuk memilih sebuah lokasi yang dapat
meminimalkan jarak atau biaya menuju fasilitas-fasilitas yang sudah ada.
Misalnya, digunakan oleh perusahaan yang akan memilih sebuah lokasi
untuk gudang atau pusat distribusi sebagai tempat untuk memasok barang
kepada beberapa agen di suatu area tertentu.
Pendekatan ini dimulai dengan membuat suatu peta berskala dari tempattempat yang akan dituju dengan memilih suatu titik sembarang sebagai titik
pusat koordinat. Jarak dari satu tempat ke tempat lain diasumsikan berupa
garis lurus, dan biaya distribusi per unit barang per kilometer dianggap
sama. Pendekatan seperti ini memberikan pilihan lokasi yang tersentral,
terutama dari segi transportasi. Kelemahan metode ini intinya pada
perhitungan jarak yang dianggap sebagai garis lurus dan keadaan jalan yang
dianggap sama kondisinya, serta lokasi yang dipilih belum tentu secara
geologis bisa dipenuhi, misalnya berada di tengah laut, di daerah militer,
atau di suatu lokasi yang tidak fisibel. Meskipun demikian, metode ini
memberikan suatu informasi tentang letak yang dianggap terbaik dari suatu
kasus
alternatif
lokasi.
Penyesuaian
perlu
dilakukan
dengan
mempertimbangkan faktor-faktor, seperti kondisi jalan, biaya pengangkutan,
upah minimum regional, potongan kuantitas, dan faktor lain yang relevan.
D. Metode Transportasi
Metode transportasi merupakan salah satu metode dalam riset operasi yang
dapat digunakan dalam memilih suatu lokasi perusahaan. Pada prinsipnya,
metode ini mencari nilai optimal yang dapat diperoleh dengan
memperhitungkan pemenuhan permintaan dan penawaran dengan biaya
transportasi yang terendah.
2.4

Pemasaran
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang
untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakan. Dari definisi tersebut
dapatlah diketahui adanya tiga unsure penting yang terdapat dalam pasar, yakni:
Orang yang dengan segala keinginannya, Daya beli mereka, Kemauan untuk
membelanjakan uangnnya.

ND Consultant - 8

Macam-macam Pasar
Pasar Konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli
barang-barang untuk dikonsumsikan bukannya dijual atau diproses
lebih lanjut.
Pasar industri adalah pasar yamg terdiri atas individu-individu dan
lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk
dipakai lagi.
Pasar penjual adalah sustu pasar yang terdiri atas individu-individu
dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk
dijual lagi atau disewakan agar mendapat laba.
Pasar pemerintah adalah pasar dimana terdapat lembaga-lembaga
pemerintah seperti: departemen-depertemen, direktorat, kantorkantor dinas, dan instansi lain.
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang
bersifat homogen. Bagi perusahaan kecil maupun perusahaan yang ingin
meningkatkan efisinya, dapat mengadakan segmentasi pasar.
Pemasaran sebagaimana diketahui, adalah inti dari sebuah usaha. Tanpa
pemasaran tidak ada yang namanya perusahaan, akan tetapi apa yang dimaksud
dengan pemasaran itu sendiri orang masih merasa rancu. Pengertian pemasaran
menurut Kotler (1997:8) adalah Suatu proses social dan manajerial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk dengan
pihak lain.
Banyak yang menganggap bidang ini identik atau sama dengan bidang
penjualan. Sesungguhnya pemasaran memiliki arti yang luas daripada penjualan.
Bidang penjualan merupakan bagian dari bidang pemasaran, sekaligus merupakan
bagian terpenting dari bidang pemasaran itu sendiri. Pemasaran berarti bekerja
dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial dengan maksud
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jika perusahaan menaruh
perhatian lebih banyak untuk terus menerus mengikuti perubahan kebutuhan dan
keinginan baru, mereka tidak akan mengalami kesulitan untuk mengenali peluangpeluangnya. Karena para konsumen selalu mencari yang terbaik untuk
kehidupannya dan tentu saja dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas
yang baik pula, hal itulah yang memicu adanya persaingan yang semakin tajam
yang menyebabkan para penjual merasa semakin lama semakin sulit menjual
produknya di pasar.
Sebaliknya, pihak pembeli merasa sangat diuntungkan karena mereka
bebas memilih dari pihak manapun dengan kualitas dan mutu produk yang baik.
Hal inilah yang mendorong para pakar bisnis untuk mencari jalan keluar yang
terbaik. Fenomena masa lalu dipelajari dan dibandingkan dengan apa yang
menggejala saat ini, kiat-kiat bisnis dalam memproduksi barang, menetapkan
harga, mempromosikan serta mendistribusikan dinalisis dengan baik agar sesuai
dengan tuntunan pasar.
Teori pemasaran yang amat sederhana pun selalu menekankan bahwa
dalam kegiatan pemasaran harus jelas siapa yang menjual apa, dimana,

ND Consultant - 9

bagaimana, bilamana, dalam jumlah berapa dan kepada siapa. Adanya strategi
yang tepat akan sangat mendukung kegiatan pemasaran secara keseluruhan.
Konsep pemasaran didasarkan pada pandangan dari luar ke dalam. Konsep
ini diawali dengan mendefinisikan pasar yang jelas berfokus pada kebutuuhan
pelanggan, memadukan semua sistem kegiatan yang akan memengaruhi
pelanggan dan menghasilkan laba melalui pemuasan pelanggan. Konsep
pemasaran bersandar pada empat pilar utama.
1. Pasar sasaran tidak ada perusahan yang dapat beroperasi disemua pasar
dan memuaskan semua kebutuhan dan juga tidak ada yang dapat
beroperasi dengan baik dalam pasar yang luas, sehingga jika suatu
perusahaan itu ingin berhasil maka ia harus dapat mendefinisikan pasar
sasaran meraka dengan cermat dan menyiapkan program pemasaran.
2. Kebutuhan pelanggan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan
tidak selalu merupakan tugas yang sederhana dikarekan beberapa
pelanggan itu memiliki kebutuhan sendiri yang tidak mereka sadari atau
mereka tidak dapat mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini.
3. Pemasaran terpadu, jika semua departemen bekerja sama melayani
kepentingan pelanggan maka hasilnya adalah pemasaran terpadu.
Pemasaran terpadu berjalan dalam dua tahap yaitu :
a. Tahap Pertama : beragam fungsi pemasaran, tenaga penjualan periklanan,
manajemen produk, riset pemasaran dan lainnya harus bekerja sama.
b. Tahap Kedua : pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik pada bagian
lain perusahaan.
c. Profitabilitas, tujuan utama konsep pemasaran adalah membantu
organisasi mencapai tujuan mereka.

ND Consultant - 10

BAB III
PENGOLAHAN DATA DAN HASIL

3.1
ASPEK MANAJEMEN ORGANISASI
3.1.1 Badan Hukum
Badan Hukum Perusahaan
PT (perseroan terbatas) adalah badan hukum yang digunakan oleh
Perusahaan New Design dan Perusahaan Kereta api mainan. Perseroan terbatas
adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri
dari saham - saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat
diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu
membubarkan perusahaan.
Dasar Hukum
Umum: berdasarkan UU No. 40 Tahun 2007 (tentang Perseroan Terbatas)
Khusus:

UU No. 8 Tahun 1995 (tentang Pasar Modal)

UU No. 25 Tahun 2008 (tentang Penanaman Modal)

UU No. 19 Tahun 2003 (tentang BUMN)


Definisi Perseroan Terbatas
Pasal 1 ayat (1) UU No.40 Tahun 2007:
Adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam Undang-Undang serta peraturan pelaksanaannya.
Elemen Yuridis PT:
1. Dasarnya adalah perjanjian
2. Adanya para pendiri
3. Pendiri/pemegang saham bernaung di bawah satu nama bersama
4. Merupakan asosiasi dari pemegang saham
5. Merupakan badan hukum atau manusia semu
6. Diciptakan oleh hukum
7. Mempunyai kegiatan usaha
8. Berwenang melakukan kegiatannya sendiri
9. Kegiatannya termasuk dalam ruang lingkup yang ditentukan oleh
perundang-undangan yang berlaku
10. Adanya modal dasar (dan juga modal ditempatkan dan modal disetor)
11. Modal perseroan dibagi ke dalam saham-saham
12. Eksistensinya terus berlangsung, meskipun pemegang sahamnya silih
berganti
13. Berwenang menerima, mengalihkan dan memegang aset-asetnya
14. Dapat menggugat dan digugat di pengadilan
15. Mempunyai organ perusahaan

ND Consultant - 11

Syarat Pendirian:
1. Didirikan oleh dua orang atau lebih
2. Setiap pendiri wajib mengambil bagian saham pada saat perseroan
didirikan
3. Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal
diterbitkannya keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum
perseroan
Anggaran Dasar
Adapun anggaroan dasamemuat sekurang-kurangnya:
1. Nama dan tempat kedudukan perseroan
2. Maksud, tujuan, dan kegiatan usaha perseroan
3. Jangka waktu berdirinya perseroan
4. Besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor
5. Jumlah saham, klasifikasi saham, hak-hak yang melekat pada setiap
saham, dan nilai nominal setiap saham.
6. Nama jabatan dan jumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris
7. Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS
8. Tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian anggota Direksi
dan Dewan Komisaris
9. Tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden
Permodalan
Modal Dasar, Modal Ditempatkan, dan Modal Disetor.
Modal dasar minimal sebesar Rp 50.000.000,-. Paling sedikit 25% dari
modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh.
Pemegang saham dan kreditor lainnya yang mempunyai hak tagihan
terhadap perseroan tidak dapat menggunakan hak tagihnya sebagai
kompensasi kewajiban penyetoran atas harga saham yang telah
diambilnya, kecuali disetujui RUPS.
Perseroan dapat membeli kembali saham yang telah dikeluarkan karena
pembelian kembali saham tersebut tidak menyebabkan pengurangan
modal.
Penambahan dan Pengurangan modal harus disetujui oleh RUPS.
Saham dan Pemegang Saham
Saham adalah bukti surat tanda bukti ikut sertanya dalam Perseroan
Terbatas.
Fungsi utama
Saham
Saham
Saham

saham:
sebagai bagian dari modal
sebagai tanda anggota
sebagai alat legitimasi

ND Consultant - 12

Organ
1.
2.
3.

Perseroan
Direksi
Komisaris
RUPS

3.1.2 Deskripsi Perusahaan


PT. ND Consultant merupakan perusahaan penyedia jasa konsultasi desain
dan engineering dengan di dukung oleh SDM yang telah memiliki pengalaman
kerja lebih dari 10 tahun dalam bidang industri Kereta api mainan. Kami telah
menangani banyak proyek yang tersebar di sebagian wilayah nusantara, ini
menjadi bukti bahwa pengalaman, keahlian dan hasil kerja dengan standar tinggi
merupakan komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik. Seiring dengan
kebutuhan perusahaan, kami membangun sistem manajemen kualitas untuk
memastikan produk dan jasa yang kami berikan sesuai dengan standar mutu
berdasarkan perkembangan mutakhir. Dengan pengalaman dan keahlian SDM
yang kami miliki, pola kerja dan struktur organisasi yang mendukung, maka kami
berkeyakinan akan dapat memberikan hasil terbaik bagi perusahaan yang
membutuhkan kami.
PT. ND Consultant bermaksud untuk menawarkan jasa konsultan terhadap
pengembangan PT. Kereta api mainan yang bergerak pada bidang produksi
manufaktur mainan anak-anak. PT. Kereta api mainan merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang industri Kereta api mainan. PT.Kereta api mainan
merupakan perusahaan dengan menerapkan sistem make to order, namun karena
permintaan konsumen yang terkadang melonjak, maka perusahaan menerapkan
sistem assembly to order supaya saat permintaan konsumen yang melonjak dan
dalam jangka waktu singkat dapat terpenuhi karena perusahaan hanya merakit
produk yang sudah dibuat. Visi dari PT. ND yaitu menjadi perussahaan mainan
kereta kayu yang mengandung nilai edukatif bagi anak-anak. Misi dari PT. ND
yaitu dapat menghasilkan produk Kereta api mainan dengan kayu yang berkualitas
sehingga lebih tahan lama dan menghasilkan produkkayu mainan sesuai dengan
keinginan anak-anak. PT. ND memiliki tujuan agar dapat memuaskan konsumen
dengan hasil produk yang berkualitas, memperoleh banyak keuntungan bagi
perusahaan, memperluas lokasi pemasaran dan jaringan agar produk Kereta api
mainan mudah didapatkan, serta memberikan harga yang terjangkau.
Untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan produk sejenis, PT.
ND berusaha untuk mengoptimalkan waktu produksi, mengintegrasikan setiap
stasiun kerja, melakukan line balancing agar tidak terjadi penumpukan di stasiun
kerja, meminimasi waktu menganggur baik pada mesin maupun operator, serta
meminimasi jumlah waste.
3.1.3

Perusahaan dan Rencana Perkembangan Perusahaan


Perusahaan yang didirikan saat ini akan melakukan penyebaran lokasi
pemasaran di beberapa daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Produk yang
dihasilkan berupa mainan kayu Kereta Api yang dibuat berukuran sedang dan
disesuaikan dengan keinginan anak-anak. Maianan kayu kereta api memiliki
warna yang berbeda pada setiap komponen agar lebih menarik. Rencana
perkembangan perusahaan yang akan dilakukan adalah dengan cara :

ND Consultant - 13

Mengembangkan produk mainan Kayu Kereta Api dengan berbagai


kelebihan seperti dapat dibongkar pasang sebagai nilai edukatif bagi anakanak.
Meningkatkan kualitas bahan baku agar lebih tahan lama.
Memperluas lokasi pemasaran mainan kayu kereta api dan memperluas
jaringan agar produk dapat dengan mudah ditemukan oleh konsumen.

3.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan.
PT. Kereta api mainan menggunakan bentuk struktur organisasi garis dan staff.
Struktur organisasi yang ada pada perusahaan terdiri dari :
1. Pemegang Saham
Pemilik saham perusahaan tersebut dan bertugas mengawasi kinerja
direktur
2. Direktur/pimpinan
Direktur/pimpinan merupakan struktur organisasi perusahaan manufaktur
yang tertinggi. Bagian ini merupakan pihak yang bertanggung jawab
terhadap segala bentuk operasional atau berjalannya roda perusahaan.
Tugas Direktur/pimpinan adalah sebagai berikut:
Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi
Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan
tata-tertib; keadilan dan kesempatan bagi semua untuk
berkontribusi secara tepat;menyesuaikan alokasi waktu per item
masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah
konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan
kebijakan
Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya
dengan dunia luar
Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari
board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan
efektivitas.
Mengambil
keputusan
sebagaimana
didelegasikan
oleh
bawahannya atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang
diputuskan, dalam meeting- meeting di perusahaannya
3. General Manager
Merencanakan strategi implementasi atas kebijakan perusahaan
secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal
Memonitor pelaksanaan kebijakan dan strategi perusahaan serta
memastikan kelancaran pelaksanaannya agar dapat berjalan secara
maksimal dan tepat
Mengontrol dan mengevaluasi implementasi strategi agar
memperoleh masukan strategis sebagai usulan untuk kebijakan
tahun berikutnya.

ND Consultant - 14

Mengevaluasi dan menganalisa hasil implementasi strategi


perusahaan serta mencari usulan atas pemecahan masalah yang
timbul.
Mengarahkan fungsi setiap departemen dalam menjalankan strategi
perusahaan
4. Bagian Produksi (1 orang Kepala Bagian, 4 orang Kadiv)
Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan pencapaian
tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya produksi
yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas
permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat inovasi terhadap produk
dengan selera dan spesifikasi pelanggan. Divisi Produksi dengan tugas dan
fungsi sebagai berikut:
Menyusun program jangka pendek dan jangka panjang produk
perusahaan Menyiapkan bahan yang dibutuhkan untuk proses
produksi.
Melakukan proses produksi yang merubah suatu bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
Melakukan pengevaluasian apakah barang hasil produksi
perusahaan sudah sesuai dengan standart kualitas yang telah
ditentukan atau sesuai dengan pemesanan konsumen.
Divisi produksi juga masih terdiri dari sub divisi lagi,seperti bagian
pengemasan, pengepakan, penyimpanan dan lain-lain.
Penanggung jawab pemrosesan alur kerja produksi.
Menerima dan mereview surat permintaan barang dari seluruh
bagian baik yang harian maupun yang bulanan Supervisor.
Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan
anggaran dan atau kebutuhan.
Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga, kesiapan
dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka
tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier
Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran
harga, penyiapan kelengkapan administrasi sampai kepada
pengontrolan ketepatan pembelian
Menyiapkan pembayaran melalui kas kecil lainnya dan pendataan
pengeluaran tersebut.
Melakukan review dan rekap pembelian per bulan dan analisa
ketepatan berdasarkan anggaran.
Berkoordinasi dengan bagian lain untuk kesesuaian spesifikasi
barang dan waktu pengiriman.
Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam permasalahan
administrasi kasir.
Menginput pemasukan barang
Menginput pengeluaran barang dari end user
Membuat laporan pengeluaran barang, pemasukan barang dan sisa
stock akhir.
Inventory

ND Consultant - 15

5. Bagian HRD (1 orang Kepala Bagian)


Personel : 2 Orang Staff
Merencanakan,
mengembangkan
dan
mengimplementasikan
strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk
perekrutan dan pemilihan kebijakan / practices, disiplin, keluhan,
konseling, upah dan peryaratannya, kontrak-kontrak, pelatihan dan
pengembangan, perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur
dan pengembangan sikap dan moral kerja, manajemen
penimbangan prestasi dan hal seputar manajemen mutu dan lainlain (ditambahakan selama masih relvean)
Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur
aspek penting dari pengembangan HR
Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan,
peluang, rencana pengembangan yang berhubungan dengan SDM
dan pencapaiannya dalam skala waktu dan bentuk / format yang
sudah disepakati.
Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan
direct report kepadanya).
Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen
sesuai anggaran-anggaran yang disetujui
Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para manajer
functional / manajer department yang lain agar memahami semua
aspek-aspek penting dalam pengembangan SDM, dan untuk
memastikan mereka telah mendapatkan informasi yang tepat dan
mencukupi tentang sasaran, tujuan / obyektif dan pencapaianpencapaian dari pengembangan SDM.
Memelihara
kesadaran
dan
pengetahuan
tentang
teori
pengembangan HR yang sesuai zaman dan metoda-metoda dan
menyediakan penafsiran yang pantas untuk para direktur, para
manajer dan staf di dalam organisasi
Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan
SDM dan kinerja dalam pengimplementasian strategi tersebut,
dengan bekerja sama dengan tim eksekutif.
Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta
terintegrasikan
dengan
persyaratan-persyaratan
organisasi
(organizational requirements) untuk bidang-bidang manajemen
mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, syarat-syarat hukum,
kebijakan-kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan.
Jika merupakan jabatan direktur formal, Melaksanakan tanggungjawab dari seorang direktur utama / Board of Director (BOD)
menurut patokan-patokan etis dan hukum yang berlaku, seperti
yang tuangkan di dalam kebijakan direktur atau dokumen standar
(lain) yang biasa digunakan.

ND Consultant - 16

6. Bagian Marketing (1 orang Kepala Bagian, 2 orang Kadiv)


Melakukan perencanaan, strategi, kegiatan promosi serta
mengorganisir semua aktivitas pemasaran danstrategi marketing guna
memastikan target departemen yang telah ditetapkan dapat tercapai.
7. Bagian Personalia (1 orang Kepala Bagian)
Mencakup kegiatan surat menyurat pengurusan perijinan,
administrasi personalia dan lain-lain yang memberikan dukungan bagi
jaminan kelancaran aktivitas usaha.
8. Bagian Keuangan (1 orang Kepala Bagian, 2 orang Kadiv)
Bagian struktur organisasi perusahaan manufaktur yang satu ini
mempunyai tanggung jawab terhadap keuangan untuk operasional
perusahaan. Tugasnya adalah mengatur menejemen keuangan mulai dari
belanja rutin untuk proses produksi dan keperluan perusahaan yang lain.
Fungsi bagian keuangan adalah sebagai berikut:
Mengkoordinasikan pengendalian kegiatan Akuntansi Manajemen,
Keuangan, dan Sistem Informasi Keuangan.
Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan
akuntansi manajemen perusahaan.
Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan
sesuai dengan target yang ditentukan.
Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP).
Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang
memadai untuk
pengembangan sistem informasi akuntansi &
keuangan dan bentuk-bentuk pelaporan.
Mengevaluasi dan menyampaikan laporan keuangan (neraca,
laporan laba/rugi, laporan arus kas) yang auditable secara berkala
beserta perinciannya (bulanan, triwulan maupun akhir tahun)
sesuai dengan kebijakan akuntansi kepada Direksi.

ND Consultant - 17

Struktur organisasi pada PT. Kereta api mainan dapat dilihat pada gambar 3.1

Pemegang Saham

Direktur

General Manager

Marketing

Produksi

PPIC

Lantai Produksi

Quality Control Pengadaan barang

Penjualan

Finance & Account

Market Research

Audit

HRD

Badgeting

Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Perusahaan

Jumlah Staff pada setiap Bagian/Departemen


Bagian Produksi
Bagian PPIC : 2 orang
Bagian Lantai Produksi :
- Planner
: orang
- Circ. Saw
: orang
- Jointer
: orang
- Drill Press
: orang
- Cut Of Saw
: orang
- Disc. Sand
: orang
- Bench 1
: orang
- Bench 2
: orang
- Bench 3
: orang
- Spray Booth
: orang
- Oven
: orang
- Mesin Bubut
: orang
- Mesin Skrap
: orang
- Mesin Gerinda : orang
- Almari Perkakas : orang
Bagian Lantai Produksi : 2 orang
Bagian Quality Control : 2 orang
Bagian Pengadaan Barang : 2 orang
Bagian Marketing
Penjualan
: 2 orang
Market Research : 1 orang
Bagian Finance & Account
Audit
: 2 orang
Budgeting
: 1 orang
Bagian HRD
: 2 orang
Bagian Personalia
: 2 orang

ND Consultant - 18

Personalia

3.1.5 Pasar untuk Penjualan Produk tersebut dan Proyeksi Kebutuhan


Produk sebagai Informasi untuk Perencanaan Produksi
Kabupaten Garut, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat,
Indonesia. Ibu kotanya adalah Tarogong Kidul. Kabupaten ini berbatasan dengan
Kabupaten Sumedang di utara, Kabupaten Tasikmalaya di timur, Samudera
Hindia di selatan, serta Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung di barat.
Kabupaten Garut terdiri dari 42 kecamatan. Berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten GarutNomor 11 Tahun 2004, Kecamatan yang terbentuk di wilayah
Kabupaten.
3.2
3.2.1

ASPEK PEMASARAN
Penentuan Pasar
Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian selatan pada
koordinat 6o 5649 7o 4500 Lintang Selatan dan 107o 258 108o 730 Bujur
Timur. Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan Kota Bandung
sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, merupakan daerah penyangga dan hitterland
bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Oleh karena itu, Kabupaten Garut
mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan
Kabupaten Bandung sekaligus pula berperan didalam mengendalikan
keseimbangan lingkungan.

Gambar 3. 2 Peta Kecamatan Kabupaten Garut

Sumber : http://www.garutkab.go.id/galleries/detail_kec/peta.swf

ND Consultant - 19

Banyuresmi

Leles

Bayongbong

Leuwigoong

BaluburLimbangan

Malangbong

Bungbulang

Mekarmukti

Caringin

Pakenjeng

Cibalong

Pameungpeuk

Cibatu

Pamulihan

Cibiuk

Pangatikan

Cigedug

Pasirwangi

Cihurip

Peundeuy

Cikajang

Samarang

Cikelet

Selaawi

Cilawu

Singajaya

Cisewu

Sucinaraja

Cisompet

Sukaresmi

Cisurupan

Sukawening

Garut Kota

Talegong

Kadungora

Tarogong Kaler

Karangpawitan

Tarogong Kidul

Karangtengah

Wanaraja

Kabupaten garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306,519 Ha


(3065,19 km2 ) dengan batas-batas sebelah utara yaitu Kabupaten Bandung dan
Kabupaten Sumedang, sebelah timur yaitu Kabupaten Tasikmalaya, sebelah
selatan yaitu Kabupaten Samudera Indonesia, kemudian sebelah barat yaitu
Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur.

ND Consultant - 20

Tabel 3. 1 Luas Wilayah Kabupaten Garut

No

Nama Kecamatan

Luas (Ha)

Jumlah Desa/Kel

Luas %

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Cisewu
Caringin
Talegong
Bungbulang
Mekarmukti
Pamulihan
Pakenjeng
Cikelet
Pameungpeuk
Cibalong
Cisompet
Peundeuy
Singajaya
Cihurip
Cikajang
Banjarwangi
Cilawu
Bayongbong
Cigedug
Cisurupan
Sukaresmi
Samarang
Pasirwangi

9,483
17,703
10,874
13,444
6,776
13,244
19,844
17,232
4,411
21,359
17,225
5,679
6,769
4,042
12,495
12,382
7,763
4,995
2,888
8,088
3,517
5,971
4,67

3,09
5,78
3,55
4,39
2,21
4,32
6,47
5,62
1,44
6,97
5,62
1,85
2,21
1,32
4,08
4,04
2,53
1,63
0,94
2,64
1,15
1,95
1,52

24

Tarogong Kidul

1,871

25

Tarogong Kaler

3,674

26

Garut Kota

2,771

27

Karangpawitan

5,207

28
29
30
31
32
33
34
35
36

Wanaraja
Pangatikan
Sucinaraja
Sukawening
Karangtengah
Banyuresmi
Leles
Leuwigoong
Cibatu

2,804
1,819
4,252
3,883
2,328
6,246
7,351
1,935
4,143

7 Desa
5 Desa
7 Desa
12 Desa
4 Desa
5 Desa
12 Desa
9 Desa
7 Desa
10 Desa
11 Desa
6 Desa
9 Desa
4 Desa
11 Desa
11 Desa
18 Desa
17 Desa
5 Desa
16 Desa
6 Desa
12 Desa
12 Desa
7 Desa & 5
Kelurahan
12 Desa & 1
Kelurahan
11 Kelurahan
16 Desa & 4
Kelurahan
8 Desa
8 Desa
7 Desa
11 Desa
4 Desa
15 Desa
12 Desa
8 Desa
11 Desa

0,61
1,20
0,90
1,70
0,91
0,59
1,39
1,27
0,76
2,04
2,40
0,63
1,35

ND Consultant - 21

37
38
39
40
41
42

Kersamanah
Cibiuk
Kadungora
Bl. Limbangan
Selaawi
Malangbong

1,65
1,99
3,731
7,359
3,407
9,238

Jumlah

306,519

5 Desa
5 Desa
14 Desa
14 Desa
7 Desa
23 Desa
424 Desa /
Kelurahan

0,54
0,65
1,22
2,40
1,11
3,01
100,00

Sumber : BPN (Luas) dan BPMKL (Jumlah Desa)


Perubahan akhir : 21/01/2014

Cisewu

Caringin

Talegong

Bungbulang

Mekarmukti

Pamulihan

Pakenjeng

Cikelet

Pameungpeuk

Cibalong

Cisompet

Peundeuy

Singajaya

Cihurip

Cikajang

Banjarwangi

Cilawu

Bayongbong

Cigedug

Cisurupan

Sukaresmi

Samarang

Pasirwangi

Tarogong Kidul

Tarogong Kaler

Garut Kota

Karangpawitan

Wanaraja

Pangatikan

Sucinaraja

Sukawening

Karangtengah

Banyuresmi

Leles

Leuwigoong

Cibatu

Kersamanah

Cibiuk

Kadungora

Bl. Limbangan

Selaawi

Malangbong
Gambar 3. 3 Luas Wilayah Setiap Kecamatan di Kabupaten Garut

Produk yang akan diproduksi oleh PT. Kereta api mainan yaitu berupa
mainan unik bagi anak-anak, maka target pemasaran PT. Kereta api mainan
adalah anak laki-laki berusia 0 hingga 9 tahun. Dari Badan Pusat Statistik Kota
Garut diketahui bahwa populasi anak laki-laki di 42 kecamatan yang tersebar di
wilayah Garut adalah sebagai berikut :

ND Consultant - 22

Tabel 3. 2 Data Penduduk Kabupaten Garut Tahun 2010

Kelompok Umur

[1]
04
59
10 14
15 19
20 24
25 29
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75+
Kabupaten Garut

Lakilaki/Male
[2]
130638
142460
141896
114464
91994
99611
90409
88058
74586
65492
52437
39902
29392
23473
16522
17900
1219234

Penduduk (Orang/Persons)
Perempuan/Female
Jumlah Total
[3]
124242
135138
135413
108701
92378
97543
87558
84770
73261
63459
51346
37427
31525
24858
18872
21361
1187852

[4]
254880
277598
277309
223165
184372
197154
177967
172828
147847
128951
103783
77329
60917
48331
35394
39261
2407086

Tabel 3. 3 Data Penduduk Kabupaten Garut Tahun 2011

Kelompok Umur
[1]
04
59
10 14
15 19
20 24
25 29
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75+
Kabupaten Garut

Laki-laki/Male
[2]
130462
144839
145107
115047
92401
100941
92184
90090
76328
67671
54109
41249
29390
24181
16526
17857
1238382

Penduduk (Orang/Persons)
Perempuan/Female
[3]
124318
137247
138424
109129
91799
98361
89052
86635
75383
66076
53167
38734
32079
25872
19389
21864
1207529

Jumlah Total
[4]
254780
282086
283531
224176
184200
199302
181236
176725
151711
133747
107276
79983
61469
50053
35915
39721
2445911

ND Consultant - 23

Tabel 3. 4 Data Penduduk Kabupaten Garut Tahun 2012

Kelompok
Umur
[1]
04
59
10 14
15 19
20 24
25 29
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75+
Kabupaten
Garut

Laki-laki/Male
[2]
132499
147068
147326
116854
93886
102548
93636
91473
77478
68684
54914
41856
29820
24534
16764
18112
1257452

Penduduk (Orang/Persons)
Perempuan/Female
[3]
126487
139617
140794
111071
93445
100093
90604
88097
76658
67181
54043
39377
32601
26293
19702
22220
1228283

Jumlah Total
[4]
258986
286685
288120
227925
187331
202641
184240
179570
154136
135865
108957
81233
62421
50827
36466
40332
2485735

Tabel 3. 5 Data Penduduk Kabupaten Garut Tahun 2013

Kelompok Umur
[1]
04
59
10 14
15 19
20 24
25 29
30 34
35 39
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
70 74
75+
Kabupaten Garut

Laki-laki/Male
[2]
134525
135418
137998
120631
99533
95578
91431
90543
80516
72534
58203
45971
36175
25465
18737
19439
1262697

Penduduk (Orang/Persons)
Perempuan/Female
[3]
129037
129140
132464
115218
99100
93318
89850
88958
79842
70635
58212
45511
35929
27561
20575
24363
1239713

Jumlah Total
[4]
263562
264558
270462
235849
198633
188896
181281
179501
160358
143169
116415
91482
72104
53026
39312
43802
2502410

ND Consultant - 24

3.2.2

Market Share
Organisasi memiliki berbagai pilihan strategi pemasaran, seperti market
growth strategy, Market Share Strategy, Customer revenue strategy, Cost
Reduction Strategy, Advertising Strategy dan Channel Strategy. Namun strategi
apa pun yang dimiliki organisasi, tidak aka nada artinya jika potensi pasar
(market potential) tidak ada.
Oleh karena itu, para pengambil keputusan dalam organisasi perlu
menganalisa dulu potensi pasar yang ada. Sebelumnya organisasi perlu terlebih
dahulu mendifinisikan pasar yang akan ditujunya, dengan mendefinisikan apakah
organisasi tersebut akan akan mendefinisikan pasar secara luas atau terbatas.
Tanpa mendefinisikan pasar apa yang akan dituju, akan sulit bagi perusahaan
untuk mengukur market potential, market demand dan market share.
Mendefiniskan pasar dengan melihat secara luas (broad market vision)
menjadi penting karena akan memperlihatkan berbagai peluang baru terhadap
kebutuhan konsumen yang berbeda-beda. Selain itu pengambil keputusan akan
dapat mengenali produk-produk yang berpotensi menjadi substitusi.
Potensi pasar adalah nilai maksimum dari konsumen yang dapat ditarik
dari pasar, tentunya dengan definisi pasar yang jelas. Potensi pasar ini biasanya
terdiri dari market demand yang ada ditambah pasar yang masih belum tergarap
(un-tapped market potential).
Wilayah Pasar
: Kabupaten Garut
Jumlah Penduduk tahun 2013 : 1262697 orang
Segmen Pasar
: Anak laki-laki berusia 0-9 tahun
269943 orang
Segmen Pasar (dalam persen) =
=

Segmen Pasar
Jumlah Penduduk
269943
1262697

100%

100%

= 21,4 %
Potensial Pasar

: 21,4 % 1262697 = 270217 orang

ND Consultant - 25

Potensial Pasar dan Market Share


Potensial Pasar

Market Share

135109
270217

50%

Gambar 3. 4 Diagram Potensial Pasar dan Market Share

Market Share merupakan besarnya bagian atau luasnya total pasar yang
dapat dikuasai oleh suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan dengan
persentase. Market Share ini biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase (%).
Menimbang resiko dan kelebihan yang akan terjadi seperti kurangnya minat
konsumen, banyaknya kompetitor dan karena segmen pasar yang dipilih adalah
anak laki-laki berusia 0-9 tahun terhadap produk Kereta api mainan maka market
share dalam pemasalan Kereta api mainan yaitu sebesar 50% dari hasil ramalan
permintaan. Sehingga apabila market share melebihi nilai market share yang telah
ditetapkan, menunjukkan bahwa kinerja dari perusahan yang baik. Apabila market
share lebih kecil dari nila market share yang telah ditetapkan menunjukkan
bahwa kinerja pemasran yang kurang baik karena perusahaan memiliki masalah
tentang efisiensi dan efektivitas.
Peramalan
Data populasi anak laki-laki berusia 0 sampai 9 tahun selama 4 periode
(tahun) dilakukan konversi ke dalam satuan unit dan digunakan untuk melakukan
peramalan terhadap permintaan pada tahun berikutnya. Usia dengan rang 0-9 ini
diambil dengan alasan bahwa pendistribusian atau penjualan produk akan lebih
menarik anak berusia 0-9 dengan jenis kelamin laki-laki. Peramalan ini dilakukan
untuk mengetahui demand periode berikutnya atau masa mendatang.
Terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan data
permintaan periode berikutnya dari hasil peramalan. Langkah yang harus
dilakukan adalah plotting data, menghitung peramalan menggunakan software
Quantitative System 3 (QS3), melakukan pengujian kesalahan peramalan,
melakukan pengujian moving range, dan membandingkan demand aktual terhadap
hasil ramalan. Plotting data dilakukan agar dapat mengetahui pola data yang
terjadi pada demand aktual selama 4 tahun, yang terhitung dari tahun 2010 sampai
2013.

ND Consultant - 26

Demand

PLOTTING DATA
282000
280000
278000
276000
274000
272000
270000
268000
266000
264000
2010

2011

2012

2013

Tahun

Gambar 3. 5 Plottinng Data

Pola data untuk demand aktual adalah pola horizo. Metode peramalan
yang cocok diterapkan untuk pola data ini adalah rata-rata bergerak linier (DMA),
pemulusan eksponensial linier (DES-Holt), regresi sederhana, Single exponential
smoothing (SES), Simple Average (SA), Single moving Average (SMA) dan
pemulusan eksponensial kuadrat (DES-Brown). Hasil perhitungan data peramalan
menggunakan enam metode peramalan untuk lima tahun ke depan adalah sebagai
berikut.
Double Moving Average (DMA) :
Tabel 3. 6 Hasil Software QS3 untuk Metode Double Moving Average (DMA)

ND Consultant - 27

Double Exponential Smoothing Brown (DES-Brown) :


Tabel 3. 7 Hasil Software QS3 untuk Metode Double Exponential Smoothing (DES-BROWN)

Double Exponential Smoothing Holt (DES Holt) :


Tabel 3. 8 Hasil Software QS3 untuk Metode Double Exponential Smoothing (DES-HOLT)

Regresi Linier :
Tabel 3. 9 Hasil Software QS3 untuk Metode Regresi Linier

ND Consultant - 28

Simple Average (SA) :


Tabel 3. 10 Hasil Software QS3 untuk Metode Simple Average

Single Exponential Smoothing (SES) :


Tabel 3. 11 Hasil Software QS3 untuk Metode Single Exponential Smoothing (SES)

Single Moving Average (SMA) :


Tabel 3. 12 Hasil Software QS3 untuk Metode Single Moving Average (SMA)

ND Consultant - 29

Rekapitulasi MAD dan MSD dari keenam metode peramalan diatas adalah
sebagai berikut :
Tabel 3. 13 Rekapitulasi MAD dan MSD

METODE
DES HOLT
DES BROWN
DMA
SMA
SES
SA
REGERESI

MAD
3943.41
3942.66
7976.5
6429.25
3943.13
4538.72
7288.83

MSD
18889040
18886550
98594032
42462568
18888270
23404408
80436296

Mean Absolute Deviation (MAD) adalah pengukur ketepatan ramalan


dengan merata-rata kesalahan dugaan, dan Mean Squared Deviation (MSD)
adalah rata-rata nilai kuadrat simpangan data. Dengan melihat nilai MAD dan
MSD sebagai nilai terkecil maka dapat diketahui metode peramalan yang mana
yang terbaik. Dari keenam hasil peramalan diatas, Hasil perolehan MAD terkecil
ialah metode DES Brown dengan nilai 3942,66 dan MSD terkecil ialah Des
Brown dengan nilai 18886550. Maka metode yang terpilih adalah metode Des
Brown.
Setelah dilakukan pengujian kesalahan ramalan, metode peramalan terpilih
diuji Moving Range-nya. Perhitungannya dapat dilihat pada tabel 3.14
Tabel 3. 14 Moving Range

Periode
1
2
3
4

MR
UCL (+)
CL
UCL (-)
Reg A
Reg A
Reg B
Reg B

Data aktual
273098
275301
279567
269943

Ramalan

Xt-Ft

MR

IMRI

273098
273098,3
273099,2
JUMLAH

2203,000
6468,700
-3156,200

4265,700
-9624,900

4265,700
9624,900
13890,600

= 6945,300
= 18474,498
= 0,000
= -18474,498
= 12293,181
= -12293,181
= 6181,317
= -6181,317

ND Consultant - 30

Gambar 3. 6 Grafik Moving Range

Peramalan lima periode diperoleh hasil rata-rata sebesar 273100 unit.


Permintaan untuk hasil peramalan bernilai lebih kecil dari rata-rata demand
aktual. Pembuatan produk tidak sepenuhnya dibuat sejumlah hasil peramalan
karena banyak resiko yang dapat ditimbulkan. Jumlah produk yang diproduksi
sebanyak 50% dari ramalan permintaan, yaitu 136550 unit.
Penetuan Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik yang diterapkan oleh PT. Kerta Kayu Mainan
dibuat berdasarkan metode Rating Factor. Hasil rekapitulasi penentuan lokasi
menggunakan metode Rating Factor berdasarkan faktor pasar, bahan baku, tenaga
kerja, listrik, air, telepon, transportasi, dan perluasan dapat dilihat pada tabel 3.15.
Tabel 3. 15 Penentuan Lokasi Pabrik Metode Rating Factor

Faktor

Bobot

Pasar
Bahan Baku
Tenaga Kerja
Listrik, Air
Telepon
Trasnportasi
Perluasan
Jumlah

30%
20%
20%
10%
10%
5%
5%
100

Lokasi 1
Lokasi 2
Lokasi 3
Lokasi 4
Lokasi 5
Nilai B x N Nilai B x N Nilai B x N Nilai B x N Nilai B x N
100
30
90
27
80
24
80
24
90
27
90
18
90
18
80
16
100
20
90
18
100
20
90
18
90
18
90
18
90
18
90
9
100
10
90
9
80
8
100
10
90
9
90
9
90
9
90
9
90
9
100
5
80
4
80
4
90
4.5
90
4.5
100
5
80
4
80
4
90
4.5
90
4.5
96
90
84
79
82
\

ND Consultant - 31

Lanjutan Tabel 3. 16 Penentuan Lokasi Pabrik Metode Rating Factor

Faktor

Bobot

Pasar
Bahan Baku
Tenaga Kerja
Listrik, Air
Telepon
Trasnportasi
Perluasan
Jumlah

30%
20%
20%
10%
10%
5%
5%
100

Keterangan:
Lokasi 1
Lokasi 2
Lokasi 3
Lokasi 4
Lokasi 5
Lokasi 6
Lokasi 7
Lokasi 8
Lokasi 9
Lokasi 10

Lokasi 6
Lokasi 7
Lokasi 8
Lokasi 9
Lokasi 10
Nilai B x N Nilai B x N Nilai B x N Nilai B x N Nilai B x N
100
30
90
27
80
24
100
30
70
21
90
18
90
18
80
16
90
18
80
16
80
16
90
18
80
16
80
16
90
18
80
8
100
10
90
9
80
8
80
8
80
8
90
9
90
9
80
8
80
8
90
4.5
90
4.5
80
4
90
4.5
90
4.5
90
4.5
90
4.5
100
5
90
4.5
80
4
80
82
83
80
75

: Garut Kota
: Karangpawitan
: Malangbong
: Cilawu
: Bayongbong
: Tarogong kidul
: Cisurupan
: Kadungora
: Cikajang
: Leles

Penentuan Lokasi Pabrik dengan menggunakan metode Rating Factor,


dapat diketahui bahwa lokasi terbaik adalah lokasi 1, yaitu Garut Kota dengan
total nilai 96. Garut Kota memiliki pasar, Bahan baku, Tenaga Kerja, Listik, air,
telepon, transportasi dan perluasan yang baik sehingga memenuhi kriteria untuk
menjadi lokasi yang tepat untuk pendirian pabrik dan perkantoran PT. Kereta api
mainan.

ND Consultant - 32

BAB IV
ANALISIS
4.1
Analisis Struktur organisasi dan Job Description
Pengorganisasian
adalah
salah
satu
fungsi
manajemen,
mengkoordinasiakan
hubungan
berbagai
sistem
kewenangan
dan
pertanggungjawaban tugas-tugas yang ada di dalam sebuah organisasi.
Kewenangan, tugas dan tanggungjawab diatur dalam suatu struktur organisasi,
yang merupakan sistem formal dari tugas-tugas dan hubungan pelaporan
pertanggungjawaban.
Sistem tersebut menentukan bagaimana para anggota
organisasi menggunakan sumber-sumber untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien.
Pencapaian organisasi selalu berkaitan dengan desian
organisasional.
Hal ini dikarenakan desain organisasional merupakan suatu
proses melalui mana para manajer membuat pilihan-pilihan khusus tentang
hubungan, tugas dan pekerjaan yang dibangun dalam struktur organisasi.
Sebagai suatu organisasi manufaktur, struktur organisasi PT Kereta api
mainan menggunakan struktur organisasi fungsional. Kelebihan dalam
menggunakan struktur organisasi fungsional ini adalah profesionalisme atau
keahlian yang lebih dikarenakan setiap management hanya menangani satu bidang
jasa, hal ini akan memunculkan orang-orang yang kompeten dibidangnya masingmasing. Selanjutnya akan membuat perusahaan lebih produktif, memunculkan
inovasi dan menjadikan perusahaan lebih berkembang. Berdasarkan badan hukum
Perseroan Terbatas maka struktur organisasi terdiri dari Pemegang saham,
Direktur, General Manager, Bagian Produksi, Bagian HRD, Bagian Marketing,
Bagian Personaliadan Bagian Keuangan. Untuk setiap bagian terdiri atas Kepala
bagian, Ketua Divisi dan Staff.
4.2

Analisis Potensial pasar dan kompetitor


Letak pasar direncanakan terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kabupaten garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306,519 Ha
(3065,19 km2 ) dengan batas-batas sebelah utara yaitu Kabupaten Bandung dan
Kabupaten Sumedang, sebelah timur yaitu Kabupaten Tasikmalaya, sebelah
selatan yaitu Kabupaten Samudera Indonesia, kemudian sebelah barat yaitu
Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur. Kabupaten Garut memiliki 42
Kecamatan dan memiliki beberapa desa lagi didalam masing-masing kecamatan.
Garut memiliki sepuluh daerah potensial dengan indikator jumlah penduduk
terbanyak pada setiap kecamatan. Banyaknya jumlah penduduk menunjukan
bahwa daerah tersebut memiliki pertumbuhan penduduk yang pesat dan
merupakan peluang bagi perusahaan kereta api kayu.
Produk yang akan diproduksi oleh PT. Kereta api mainan yaitu berupa
mainan unik bagi anak-anak, maka target pemasaran PT. Kereta api mainan
adalah anak laki-laki berusia 0 hingga 9 tahun. Kategori jenis kelamin laki-laki
dipilih karena mayoritas orang tua maupun orang dewasa akan membelikan anak
laki-lakinya mainan sejenis kendaraan yang menarik, sedangkan untuk anak
berjenis kelamin perempuan sangat jarang dibelikan oleh orangtua atau orang
dewasa mainan sejenis kendaraan. Hal tabu tersebut merupakan pernyataan
masyarakat yang berkembang hingga sekarang, walaupun tidak terdapat batasan
jenis kelamin untuk menggunakan mainan sejenis kendaraan, namun karena

ND Consultant - 33

masyarakat merupakan target pasar maka asumsi kami adalah memilih anak
berjenis kelamin laki-laki dengan range usia antara 0 hingga 9 tahun dan karena
mayoritas anak berusia 0 hingga 9 tahun masih dalam tanggungan orangtua,
asumsi jenis kelamin menjadi penting bagi penentuan target pasar.
Potensial pasar merupakan data jumlah penduduk anak-anak berjenis
kelamin laki-laki dengan usia 0 hingga 9 tahun terakhir pada tahun 2013 sebagai
indikator penentuan Market share yang ditentukan dengan berbagai faktor.
Market Share merupakan besarnya bagian atau luasnya total pasar yang dapat
dikuasai oleh suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan dengan persentase.
Market Share ini biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase (%). Menimbang
resiko dan kelebihan yang akan terjadi seperti kurangnya minat konsumen,
banyaknya kompetitor dan karena segmen pasar yang dipilih adalah anak laki-laki
berusia 0-9 tahun terhadap produk Kereta api mainan maka market share dalam
pemasalan Kereta api mainan yaitu sebesar 50% dari hasil ramalan permintaan.
Sehingga apabila market share melebihi nilai market share yang telah ditetapkan,
menunjukkan bahwa kinerja dari perusahan yang baik. Apabila market share lebih
kecil dari nila market share yang telah ditetapkan menunjukkan bahwa kinerja
pemasran yang kurang baik karena perusahaan memiliki masalah tentang efisiensi
dan efektivitas.
Demand atau data permintaan ditentukan menggunakan sistem peramalan.
Data populasi anak laki-laki berusia 0 sampai 9 tahun selama 4 periode (tahun)
dilakukan konversi ke dalam satuan unit dan digunakan untuk melakukan
peramalan terhadap permintaan pada tahun berikutnya. Usia dengan range 0-9 ini
diambil dengan alasan bahwa pendistribusian atau penjualan produk akan lebih
menarik anak berusia 0-9 dengan jenis kelamin laki-laki. Peramalan ini dilakukan
untuk mengetahui demand periode berikutnya atau masa mendatang. Metoda
peramalan terpilih adalah Des Brown karena memiliki nilai Mean Absolute
Deviation (MAD) dan Mean Squared Deviation.
4.3

Analisis Penentuan Lokasi Pabrik


Lokasi pabrik adalah tempat kedudukan dimana pabrik berada. Letak
geografis suatu pabrik mempunyai pengaruh yang besar terhadap sistem produksi
yang ekonomis. Ini karena banyak faktor-faktor yang mempengaruhi tata letak
mesin dan fasilitas pabrik. Lokasi pabrik yang baik dengan sendirinya akan
menyumbang banyak dalam usaha-usaha meminimumkan biaya. Lokasi pabrik
yang baik akan menghasilkan biaya transport, biaya produksi, dan biaya distribusi
barang jadi yang relatif kecil.
Teknik-teknik penentuan lokasi pabrik dapat dilakukan dengan beberapa
metode seperti Centre of Grafity, Break Event Analysis, Rating Factor dan
Transportasi. Penentuan Lokasi Pabrik untuk PT. Kereta api mainan digunakan
dengan menggunakan metode Rating Factor. Mmetode Rating Factor ini lebih
popular karena adanya variasi faktor-faktor dari pendidikan ke rekreasi hingga
pada keahlian tenaga kerja. Berdasarkan penentuan dengan metode rating factor
ini dapat diketahui bahwa lokasi terbaik adalah lokasi 1, yaitu Garut Kota dengan
total nilai 96. Garut Kota memiliki jumlah penduduk yang besar sehingga dapat
menjadi target pasar yang baik, dan memiliki sumber daya untuk tenaga kerja dan
bisa mendapatkan bahan baku lebih mudah. Selain itu Listik, air, telepon,
transportasi akan mudah didapatkan dan mudah dijangkau. Perluasan wilayah

ND Consultant - 34

perusahaan juga akan mudah dilakukan karena Garut Kota memiliki Luas Daerah
yang meadai. Ketujuh faktor tersebut memenuhi kriteria untuk menjadi lokasi
yang tepat untuk pendirian pabrik dan perkantoran PT. Kereta api mainan.

ND Consultant - 35

BAB V
KESIMPULAN
Dalam Perancangan Tata Letak Fasilitas Pabrik PT. Kereta Api mainan,
yaitu PT. ND Consultant dapat ditarik kesimpulan :
Perusahaan berbadan hukum yaitu Perseroan Terbatas (PT).
Struktur Organisasi pada PT Kereta Api mainan terdiri dari Pemegang
Saham, Direktur, General Manager, Produksi, Marketing, Finance &
Account, HRD, Personalia.
Jumlah permintaan berdasarkan hasil peramalan menggunakan metode
terpilih Double Exponential Smoothing Brown (DES-BROWN)
didapatkan hasil peramalan sebanyak 136.550 unit.
Lokasi pabrik ditempatkan di Kecamatan Garut Kota karena memiliki
potensial pasar, tenaga kerja, bahan baku, listrik, air, telepon, transportasi,
dan perluasan yang baik sehingga dapat memenuhi kriteria untuk menjadi
lokasi yang tepat dalam mendirikan pabrik dan perkantoran PT. ND
Consultant.

ND Consultant - 36

Anda mungkin juga menyukai