Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN PRILAKU ORGANISASI


PENERAPAN DESIGN ORGANISASI
SMK MIFTAHUL HUDA CIANJUR

DOSEN PEMBIMBING

Teti Sopiati, SH

DISUSUN OLEH :

Janjan Hari Sudrajat - 3220056

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN


INFORMATIKA DAN KOMPUTER BANDUNG
(STMIK BANDUNG)
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah di mana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin
dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,
lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas untuk
menentukan keberlangsungan organisasi itu sendiri. Tujuan organisasi tidak lepas dari
tanggungjawab serta kinerja setiap anggotanya, di mana hal itu akan berdampak pada berhasil
atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Organisasi yang baik adalah yang memiliki tujuan jelas berdasarkan visi dan misi yang
disepakati pendirinya. Menurut penelitian Asmarani (2006), untuk mewujudkan tujuan
tersebut dibutuhkan cara untuk mencapainya yang lazim disebut sebagai strategi. Selanjutnya
disusun rencana (plan), kebijakan (policies), hingga pencapaian dan program aksi. Dalam
penerapannya, bisa saja unsur tersebut mengalami perubahan sebagai akibat dari tidak
terpenuhinya asumsi-asumsi yang dipakai dalam perencanaan, misalnya karena sumber daya
yang didapat tidak sesuai dengan harapan. Bisa pula disebabkan oleh tujuan yang terlalu
abstrak sehingga sangat jauh dari apa yang diharapkan. Atau bisa juga dikarenakan perbedaan
pendapat dari orang-orang yang berada di dalamnya.
Menurut penelitian Allison dan Kaye (2005) dalam Asmarani (2006), setiap organisasi
tentu memiliki perencanaan, dan bagi lingkup perusahaan kita mengenal istilah perencanaan
strategi, di mana perencanaan strategi ini dapat membantu kita mengevaluasi secara berkala
untuk mencapai tujuan, membantu perusahaan untuk maju dan berkembang dalam
memperbesar pangsa pasar di tengah persaingan usaha yang semakin tajam.
Kunci yang menjadi andalan bagi sebagian besar organisasi untuk mampu bertahan
adalah keunggulan bersaing. Persaingan yang tajam dalam dunia bisnis saat ini mendorong
perusahaan untuk mengimplementasikan strategi yang tepat agar dapat memenangkan
persaingan bisnis dan mencapai kinerja yang lebih baik. Letak dari persaingan adalah
perbedaan jenis produk dan jasa dalam pasar yang terpilih. Salah satu strategi yang
diimplementasikan oleh perusahaan adalah membedakan produk dan jasa dari para pesaing.
Perbedaan produk dan jasa tersebut bisa berupa sesuatu yang belum ada atau bisa juga
sesuatu yang sudah ada tetapi diperbaiki lagi.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan yang diajukan dalam
penelitian ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Design Organisasi?
2. Apa yang dimaksud dengan Pembagian Kerja?
3. Apa yang dimaksud dengan Departementalisasi?
4. Apa yang dimaksud dengan Rentang Kendali ?
5. Apa yang dimaksud dengan Pelimpahan Wewenang?
6. Apa yang dimaksud dengan Dimensi Struktur?

C. Pembatasan Masalah
Dalam makalah ini peneliti ingin memaparkan tentang penerapaan design organisasi dalam
dunia kerja.
D. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah adalah:
1. Mengetahui yang di maksud dengan Design Organisasi,
2. Mengetahui yang dimaksud dengan Pembagian Kerja,
3. Mengetahui yang dimaksud dengan Departementalisasi,
4. Mengetahui yang dimaksud dengan Rentang Kendali,
5. Mengetahui yang dimaksud dengan Pelimpahan Wewenang,
6. Mengetahui yang dimaksud dengan Dimensi Struktur,
Dan dilihat dari pembatasaan masalah diatas adalah ingin mengetahui penerapan design
organisasi dalam dunia kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Desain Organisasi

Pengertian Desain Organisasi

Desain organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan kegiatan perusahaan
untuk pencapaian tujuan perusahaan. Definisi desain organisasi menurut para ahli:
 Desain organisasi adalah struktur organisasi tertentu sebagai hasil dari berbagai
keputusan dan tindakan para manajer (Ivancevich, Konopaske, dan Matteson,
2007:236).
 Desain organisasi adalah keseluruhan rangkaian elemen struktural dan hubungan di
antara elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk mengelola organisasi secara
total (Griffin, 2004:352).
 Desain organisasi adalah sebuah proses memilih dan mengelola aspek-aspek
struktural dan kultural yang dilakukan oleh para manajer sehingga organisasi mampu
mengendalikan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan
bersama (Wisnu dan Nurhasanah, 2005:11).

Desain Organisasi Umum

1. Struktur sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi
yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan
sedikit formalisasi.
2. Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai
melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang
dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang
kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
3. Struktur Matriks
Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan
menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan
di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan
pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah,
universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
B. Pembagian Kerja

Pengertian Pembagian kerja

Pembagian kerja adalah merupakan penjadwalan kerja personila karyawan di suatu


perusahaan.Fungsi pembagian kerja ini untuk memudahkan dan menghindarkan bentrok
kerja.Diwujudkan untuk mengelompokan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-
masing personil atau unit kerja.
Dengan jadwal ataupun definisi pembagian pekerjaan akan disesuaikan dengan
kemampuan seorang atau unit lebih terlihat,dan yang jelas lebih mengurangi
tingkat kerumitan.Yang pastinya akan lebih efektif dan efisiensi.
Pembagian kerja, setidaknya, memiliki dua keuntungan:
1. Memungkinkan individu untuk mengkhususkan diri dalam jenis pekerjaan di mana mereka
memiliki keunggulan komparatif. Mereka dapat bekerja dengan kemampuan terbaik yang
dimiliki.
2. Memungkinkan pekerja untuk memperoleh keterampilan khusus, baik melalui pelatihan dan
dengan belajar dari pengalaman di tempat kerja. Oleh karena itu, mereka dapat bekerja
secara efisien dan menghindari kesalahan.

C. Departementalisasi

Penegertian Departementalisasi

Departementalisasi. Istilah Departementalisasi atau departementasi, secara umum dapat


diartikan sebagai suatu proses penentuan cara bagaimana kegiatan-kegiatan dikelompokkan. 
Departementalisasi merupakan cara di mana organisasi dapat memutuskan pola organisasi
yang akan digunakan untuk mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang bermacam-macam
untuk dilaksanakan.
Departementalisasi terbentuk di antaranya atas dasar :
 Fungsi, yang meliputi pemasaran, akuntansi, produksi, keuangan, dan lain sebagainya.
 Produk dan jasa, berupa divisi mesin cuci, televisi, radio, dan lain sebagainya.
 Wilayah, misalnya divisi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, dan lain
sebagainya.
 Langganan, dapat berupa penjualan industri, pedagang eceran, pemerintah, dan lain
sebagainya.
 Proses atau peralatan, meliputi departemen pemotongan, kelompok perakitan, bagian
pengemasan, bagian finishing, dan lain sebagainya.
 Waktu, misalkan kelompok kerja bisa dibagi menjadi shift pertama, shift kedua,
dan shift ketiga.
 Pelayan, mencerminkan kelas bisnis, kelas ekonomi dalam pelayanan pesawat terbang,
dan lain sebagainya.
 Alpha numerical, digunakan pada pelayanan telepon, misalkan nomor tertentu
ditempatkan pada satu departemen dan nomor yang lain ditempatkan pada departemen
yang lain pula. 
 Proyek dan matriks, digunakan oleh perusahaan-perusahaan konstruksi dengan
teknologi tinggi, perusahaan konsultan, atau orientasi energi.

D. Rentang Kendali

Pengertian Rentang Kendali

Rentang Kendali adalah jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin dan dikendalikan
secara efektif oleh seorang manajer. Rentang Kendali (span of control) sangat perlu dalam
pengorganisasian, karena berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi, dan
kepemimpinan seorang pemimpin (manajer). Rentang Kendali diperlukan dalam suatu
organisasi karena adanya “limits factor(keterbatasan)” manusia, yaitu keterbatasan waktu,
pengetahuan, kemampuan, dan perhatian.
1. Keterbatasan waktu, artinya bahwa pada saat yang bersamaan seorang pemimpin
melakukan pekerjaan yang beraneka macam.
2. Keterbatasan pengetahuan, artinya bahwa seorang pemimpin tidak mungkin dapat
mengetahui semua pekerjaan dalam perusahaan karena itu perlu diadakan pembagian
pekerjaan kepada bawahannya.
3. Keterbatasan kemampuan, artinya bahwa seorang pemimpin perusahaan
kemampuannya
terbatas, karena itu perlu diadakan batas jumlah bawahan langsungnya.
4. Keterbatasan perhatian, artinya bahwa seorang pemimpin terbatas perhatiannya, ia tidak
dapat memperhatikan semua masalah yang dilakukan bawahannya sehingga perlu
diadakan pembatasan jumlah bawahan langsung yang dipimpinnya.

E. Pelimpahan Wewenang

Pengertian Pelimpahan Wewenang

Pelimpahan wewenang adalah proses pengalihan tugas kepada orang lain yang sah atau
terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan berbagai
aktifitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak dilimpahkan akan
menghambat proses pencapaian tujuan tersebut.
 
Manfaat Pelimpahan Wewenang :
1. pelimpahan wewenang memungkinkan sub-bagian atau bawahan mempelajari sesuatu
yang baru dan memperoleh kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru tersebut
2. bahwa pelimpahan wewenang mendorong tercapainya keputusan yang lebih baik
dalam berbagai hal
3. penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan dengan lebih cepat sekiranya
pelimpahan wewenang tersebut berjalan sebagaimana mestinya dan diberikan kepada
orang yang bertanggung jawab.
F. Dimensi Struktur

Penegertian Dimensi Struktur

Dimensi Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan
bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha
sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat
mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi
adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi
peserta.

Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain organisasi.
Sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan penciptaan
struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari proses desain.
Proses desain merupakan suatu kegiatan yang bersifat kontinu dan dirancang oleh manajer.
Apapun bentuk atau hasil dari proses desain tersebut, para perancang desain organisasi
harus merancang sebuah organisasi yang dapat membuat organisasi tersebut tetap bertahan
hidup. Selain itu pemilihan desain organisasi tersebut akan menentukan besar kecilnya
organisasi.Setiap ukuran organisasi akan memberikan keuntungan masing-masing, namun
diharapkan tercapainya tujuan organisasi dan juga eksistensi dari organisasi.

PENERAPAN DESAIN ORGANISASI

Desain organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan kegiatan perusahaan
untuk pencapaian tujuan perusahaan.
Pada bagian ini saya akan sedikit membagikan penerapan desain organisasi dalam lembaga
pendidikan SMK Miftahul Huda,dalam desain organisasi ada 4 proses yang perlu
dilakukan,sebagai berikut :

1. Pembagian Tugas

Pembagian kerja adalah merupakan penjadwalan kerja personila karyawan di suatu


perusahaan.Fungsi pembagian kerja ini untuk memudahkan dan menghindarkan bentrok
kerja.Diwujudkan untuk mengelompokan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-
masing personil atau unit kerja.
a. Kepala sekolah
Kepala sekolah adalah bagian penting dalam struktur komite sekolah didalam suatu
sekolah, baik dari tingkat pendidikan dasar sampai tingkat pendidikan atas.
Tugas kepala sekolah diantaranya:
- Sebagai kepemimpinan sekolah

- Sebagai Perencanaan Program

- Sebagai pelaksana kerja,dll

b. Wakil Sekolah
Membantu atau mengambil alih kepala sekolah ketika kepala sekolah tidak hadir atau
sedang ada keperluan di luar.
Tugas wakil kepala sekolah bidang kurikulum diantaranya
 Menyusun program kerja keras, baik program kerja tahunan maupun program
kerja semesteran;
 Menyusun anggaran kegiatan untuk peningkatan kurikulum;
 Menyusun Kalender Pendidikan yang akan dilaksanakan disekolah;
 Menyusun pembagian tugas mengajar para guru dan tugas tambahan yang lainnya;
 Menyusun jadwal pelajaran,dll
Tugas wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan diantaranya
 Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (Keamanan, Kebersihan,
Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan)
 Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi: Kepramukaan, Palang
Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Paskibra,
 Mengatur pelaksanaan Ekstra Kurikuler,dll
Tugas wakil kepala sekolah bidang Sarana dan Prasarana diantaranya
 Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar
mengajar
 Merencanakan program pengadaannya
 Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana
 Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
Tugas wakil kepala sekolah bidang Hubungan Masyarakat diantaranya
 Menyelenggarakan bakti social, karyawisata
 Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar seni)
 Menyusun laporan
 Berkerjasama dengan pihak DI/DU
c. Bendahara
Bendahara identik dengan hal-hal yang berkaitan dengan uang
Tugas Bendahara diantaranya
- Menyusun Rencana Anggaran Pengeluaran Belanja Organisasi
- Menyimpan dan Mengeluarkan Uang untuk Kebutuhan Organisasi
- Menyusun Pembukuan untuk Satu Periode Kepengurusan
- Mengelola Bukti Transaksi Keuangan
d. Kepala Tata Usaha dan staf
Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan sistem
administrasi dan informasi pendidikan di sekolah.
Tugas Kepala Tata Usaha dan staf diantaranya
 Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
 Pengelolaan keuangan sekolah
 Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa
 Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
 Penyusunan administrasi perlengkapan

e. Kepala program
Kepala Program Keahlian (Kaprog) merupakan guru SMK yang diberikan tugas
tambahan khusus untuk membantu Kepala Sekolah dalam mengelola kegiatan
akademik disekolahnya.
Tugas Kepala program diantaranya
 Membuat program kerja (mingguan, bulanan, semester, tahunan)
 Bersama Waka Kurikulum menyusun jadwal Kegiatan Pembelajaran praktik.
 Membuat tata tertib Laboratorium.
 Menentukan kebutuhan bahan dan alat Kegiatan Pembelajaran Praktik.
 Melaksanakan perbaikan dan perawatan sarana prasarana Kegiatan Pembelajaran
Praktik
f. Pustakawan Sekolah
Pustakawan sekolah adalah orang, yang dikelola dan menjalankan fungsi
perpustakaan sesuai aspek dan kaidah yang ada.
Tugas Pustakawan diantaranya
 Perencanaan pengadaan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika.
 Pengurusan pelayanan perpustakaan.
 Perencanaan pengembangan perpustakaan.
 Pemeliharaan dan pebaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika.
g. Pengelola laboratorium
Pengelolaan Laboratorium adalah proses kerja sama pengelola dalam
mendayagunakan semua perlengkapan laboratorium secara efektif dan efisien. 
Tugas Pengelola laboratorium diantaranya
 Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
 Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
 Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
 Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
h. Guru
Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu.
Tugas guru diantaranya
 Membuat Perangkat Pembelajaran
 Melaksanakan kegiatan pembelajaran
 Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan Harian, Ulangan
Umum, Ujian Akhir
 Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
 Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
 Mengisi daftar nilai siswa

2. Departementalisasi

Sekolah sudah melakukan Departementalisasi dalam kepengurusan dengan


baik. Ada beberapa penggabungan tugas – tugas yang sejenis dan kemudian tugas
tersebut dilimpahkan atau diserahkan kepada satu orang ( Bagian ) untuk
dikerjakan. Hal ini merupakan sesuatu hal yang baik mengingat peranan
Departementalisasi yang sangat penting untuk menjaga efisiensi bekerja dalam
kepengurusan sekolah.

3. Pelimpahan Wewenang

Pelimpahan wewenang adalah proses pengalihan tugas kepada orang lain yang sah atau
terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan berbagai
aktifitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak dilimpahkan akan
menghambat proses pencapaian tujuan tersebut

4. Rentang Kendali

Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk


melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah
bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan
jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer.
Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang
terlalu sedikit juga kurang baik.
BAB III
PENUTUP

Desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan penciptaan struktur


untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan desain organisasi, maka keadaan perusahaan bisa
terkontrol dan bisa meminimalisir apabila terdapat kendala kedepannya dan bisa memajukan
perusahaan untuk bisa menjadi perusahaan yang unggul dibidangnya. Tetapi tidak luput dari
aturan, dalam mendesain organisasi diperlukan adanya pertimbangan serta pemilihan yang
matang dalam menentukan cara/jenis mendesain organisasinya, tepat/tidak dan dapatkah cara
itu mengimplementasikan tujuan daripada organisasi tersebut nantinya.
Tiga dimensi organisasi meliputi Kompleksitas, Formalisasi dan Sentralisasi.
Kompleksitas terdiri dari diferensisasi horizontal yang berorientasi pada unit-unit dalam suatu
organisasi seperti misalnya departemen. Sedangkan diferensiasi Vertikal berorientasi pada
level (jabatan) dalam suatu organisasi, misalnya saja golongan (pangkat) pada PNS.
Diferensiasi Spasial lebih berorientasi pada lokasi (letak geografis) organisasi tersebut.
Formalisasi, yaitu sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur
untuk mengaturperilaku dari para pegawainya. Sentralisasi, tingkat di mana pengambilan
keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik  tunggal di dalam organisasi.
Adapun dimensi-dimensi dalam organisasi terdiri dari Ukuran, Komponen
administratif, Rentang kendali, Spesialisasi, Standardiasasi, Formalisasi, Sentralisasi,
Kompleksitas, Delegasi wewenang, Integrasi, Diferensiasi.

Model desain organisasi terdiri dari Organisasi mekanistik serta Organisasi Organik.
Organisasi mekanistik Yaitu model yang menekankan pentingnya mencapai produksi dan
efisiensi tingkat tinggi. Sementara, model organisasi organik yaitu menekankan pada
pentingnya mencapai keadaptasian dan perkembangan tingkat tinggi.

faktor ketika mendesain organisasi, di antar satu yang sangat penting adalah teknologi,
sifat kerja itu sendiri, karakteristik orang yang melakukan kerja, tuntutan lingkungan
organisasi, keperluan untuk menerima dan memproses informasi dari lingkungan tersebut,
dan keseluruhan strategi yang di pilih organisasi untuk berhubungan dengan lingkungan.
Sumber Referensi
http://eprints.ums.ac.id/19842/2/4._BAB_I.pdf
http://pkeorganisasian.blogspot.com/2016/11/struktur-dan-desain-organisasi.html
https://cerdasco.com/pembagian-kerja/
https://fatimahazz88.wordpress.com/2014/12/26/pengantar-manajemen-kelompok-3-
pembagian-struktur-kerja-struktur-organisasi-dan-koordinasi-dan-rentang-
manajemen/#:~:text=Pembagian%20kerja%20adalah%20merupakan%20penjadwalan,masing
%20personil%20atau%20unit%20kerja.
https://legalstudies71.blogspot.com/2016/04/departementalisasi-dalam-manajemen.html
http://hafizhcp16.blogspot.com/2017/04/rentang-kendali-adalahjumlah-bawahan.html
https://arniladwilestari.wordpress.com/2010/12/10/wewenang-delegasi-dan-desentralisasi/
http://tulisanyangsederhana.blogspot.com/2014/05/dimensi-struktur-
organisasi.html#:~:text=Dimensi%20Struktur%20organisasi%20adalah%20pola,dapat
%20mencapai%20sasaran%20secara%20efektif.

Anda mungkin juga menyukai