Anda di halaman 1dari 25

UJIAN TENGAH SEMESTER

MANAJEMEN INDUSTRI
ORGANISASI DAN FUNGSI MANAJEMEN
Materi ini Disusun untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Manajemen Industri
Dosen Pengampu: Ahmad Zaelani Adnan

Oleh

M. HASBI AS-SHIDIQI

NIM. 20010020

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM
BALONGAN INDRAMAYU
2024
UJIAN TENGAH SEMESTER
MANAJEMEN INDUSTRI
MANAJEMEN DAN PERKEMBANGANNYA
Materi ini Disusun untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Manajemen Industri
Dosen Pengampu: Ahmad Zaelani Adnan

Oleh

M. Hasbi As-Shidiqi

NIM. 20010020

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM
BALONGAN INDRAMAYU
2024

i
DAFTAR ISI

Halaman

COVER.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
1. Visi & Misi Organisasi...................................................................................1
1.1 Visi..........................................................................................................1
1.2 Misi..........................................................................................................1
2. Strategi Organisasi.........................................................................................1
2.1 Definisi...................................................................................................1
2.2 Definisi Menurut Para Ahli....................................................................2
2.3 Tingkat Strategi Organisasi....................................................................3
3. Struktur Organisasi........................................................................................4
3.1 Struktur Organisasi Dalam Industri.........................................................5
3.2 Struktur Organisasi Dalam Migas...........................................................8
4. Fungsi Organisasi Dalam Manajemen..........................................................9
4.1 Planing.....................................................................................................11
4.2 Organizing...............................................................................................11
4.3 Actuaticng...............................................................................................12
4.4 Controling................................................................................................12
4.5 Evaluating................................................................................................13
5. Studi Kasus......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

i
1. Visi & Misi Organisasi

1.1 Visi

Visi adalah gambaran jangka panjang tentang apa yang ingin dicapai

oleh organisasi. Ini mencerminkan tujuan besar dan aspirasi masa depan.

Visi biasanya bersifat inspirasional dan memberikan arahan umum

kepada organisasi. Visi juga bisa diartikan sebagai suatu rangkaian kata

yang di dalamnya berarti tentang impian, cita-cita atau nilai inti dari suatu

lembaga ataupun organisasi. Selain itu, dapat dikatakan bahwa visi ini

menjadi tujuan masa depan suatu organisasi ataupun lembaga.

1.2 Misi

Misi adalah pernyataan tentang tujuan, peran, dan fokus utama

organisasi dalam jangka pendek dan menengah. Ini menjelaskan mengapa

organisasi ada, apa yang dilakukannya, dan untuk siapa. Misi memberikan

landasan operasional yang konkret. Selain itu juga misi sering disebut

suatu proses atau tahapan yang seharusnya dilalui oleh lembaga atau

instansi atau organisasi untuk mencapai tujuan atau visi yang telah

ditentukan. Jadi, dapat dikatakan bahwa tanpa adanya misi, maka tujuan

atau visi dari suatu organisasi akan sulit untuk dicapai.

2. Strategi Organisasi

2.1 Definisi

Strategi Organisasi merupakan pola atau rencana yang

mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan organisasi dengan

1
rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat yang

berkaitan dengan prinsip-prinsip umum untuk mencapai misi organisasi.

Sebuah organisasi yang baik akan merancang strategi dengan

memperhatikan faktor internal berupa keunggulan dan kelemahan, serta

faktor eksternal berupa peluang dan ancaman.

2.2 Definisi Menurut Para Ahli

 Strategi organisasi berperan untuk mengidentifikasi berbagai

pendekatan umum yang dipakai organisasi untuk mencapai

tujuan. Sehingga organisasi dalam mencapai tujuannya ada dua

cara yaitu melalui pengelolaan yang lebih baik atas apa yang

sedang dikerjakan sekarang dan melalui penemuan hal-hal

yang baru (Gibson dkk. 1996).

 Konsep lain menjelaskan bahwa strategi organisasi merupakan

suatu seni menggunakan kecakapan dan sumber daya suatu

organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungan yang

efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling

menguntungkan (Salusu, 2003).

 Strategi organisasi merupakan pola atau rencana yang

mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan organisasi

dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang

saling mengikat yang berkaitan dengan prinsip-prinsip umum

2
untuk mencapai misi organisasi (Wibisono, dalam Lynch,

2006)

 Strategi organisasi terbagi menjadi dua jenis yaitu strategi

inovasi dan strategi peningkatan kualitas. Strategi inovasi

ditinjau dari aspek koordinasi antar unit kerja, pengembangan

keahlian kerja, penyusunan pengembangan karier, pemberian

insentif kerja, dan penetapan standar 13 13 kerja. Selanjutnya

strategi peningkatan kualitas ditinjau dari aspek penjabaran

deskripsi kerja, partisipasi dalam pengambilan keputusan,

penilaian pekerjaan, keseragaman perlakuan, dan pelatihan dan

pengembangan kualitas (Simamora, 2001)

2.3 Tingkat Strategi Organisasi

1. Strategi korporasi, yang menggambarkan arah perusahaan secara


keseluruhan tentang Sikap perusahaan terhadap arah pertumbuhan

dan Mananejem berbagai bisnis dan lini untuk mencapai

keseimbangan produk dan jasa.

2. Strategi bisnis, yang menggambarkan segmen pasar yang dilayani

devisi tersebut, dikembangkan pada level divisi, dan menekankan

pada perbaikan posisi persaingan produk barang atau jasa perusahaan

dalam industri khusus.

3
3. Strategi fungsional, yang menekankan pada pemaksimalan sumber

daya produktivitas perusahaan dan strategi bisnis di sekitar mereka.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan susunan atau tingkatan yang

didasarkan pada kedudukan, peran, atau tanggung jawab masing-masing

individu di perusahaan. Struktur organisasi menggambarkan hubungan antar

posisi dan memainkan peran penting dalam menentukan arah dan aliran

komunikasi serta tanggung jawab di dalam perusahaan tersebut. Tujuan dari

adanya struktur organisasi adalah menyusun kerangka kerja yang jelas dan

terorganisir di dalam sebuah perusahaan, sehingga memudahkan individu di

perusahaan untuk berkoordinasi dan melaksanakan tugas sesuai dengan

tanggung jawabnya masing-masing. Ada beberapa fungsi dari struktur

organisasi yaitu :

4
 Menjelaskan Kedudukan Setiap Individu di Perusahaan

 Mendeskripsikan Tanggung Jawab dengan Jelas

 Menjelaskan Hubungan Kerja

Manfaat dari struktur organisasi yaitu :

 Membuat Operasional Perusahaan Lebih Efisien

 Mempercepat Pengambilan Keputusan

 Meningkatkan Komunikasi dan Kolaborasi Antar Karyawan

3.1 Struktur Organisasi Dalam Industri

1. Struktur Fungsional

Struktur organisasi fungsional merupakan jenis struktur

organisasi ini yang paling umum digunakan oleh sebuah organisasi

atau perusahaan. Dalam struktur organisasi fungsional, pembagian

kerjanya kemudian dilakukan berdasarkan pada fungsi masing-

masing manajemen.

5
2. Struktur Divisi

Struktur organisasi divisi adalah jenis struktur organisasi yang

melakukan pengelompokan berdasarkan pada kesamaan produk,

jasa/servis/layanan, pasar, dan letak geografisnya.

3. Struktur Matriks

Struktur organisasi matriks adalah sebuah struktur organisasi

yang merupakan penggabungan antara struktur organisasi fungsional

dengan struktur organisasi divisional dengan tujuan untuk saling

melengkapi dan menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat

pada kedua struktur organisasi tersebut.

4. Struktur Berbasis Proyek

struktur organisasi proyek atau bisa disebut juga struktur

organisasi komite. Dalam struktur organisasi ini, setiap tugas

kepemimpinan dan tugas-tugas khusus lainnya harus dilaksanakan

6
dan dipertanggungjawabkan secara kolektif oleh sekelompok pejabat

yang berupa dewan atau komite.

5. Struktur Organisasi Lini

Dalam struktur organisasi lini, hubungan antara atasan dengan

bawahan terjadi secara langsung dan vertikal. Dimana sejak dari

pimpinan tertinggi sampai dengan karyawan dengan jabatan terendah

dalam struktur organisasi ini dihubungkan dengan garis komando atau

garis wewenang.

7
6. Struktur Organisasi Lini dan Staff

Jenis struktur organisasi ini adalah penggabungan antara

beberapa kombinasi dari struktur organisasi lini dengan asas

komando, akan tetapi tugas pimpinan dibantu oleh beberapa staff.

Setiap staff pada struktur organisasi lini dan staff memiliki peran

dalam memberikan saran, masukan, bantuan pikiran, ide-ide dan

gagasan baru, serta data-data informasi yang dibutuhkan oleh

pimpinannya.

3.2 Struktur Organisasi Dalam Migas

1. Manajemen Eksekutif

Terdiri dari CEO, COO, CFO, dan posisi eksekutif lainnya

yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis dan

arah perusahaan.

2. Eksplorasi dan Produksi

8
Eksplorasi fokus pada penemuan dan eksploitasi sumber daya

migas, produksi berfokus pada mengelola minyak dan gas dari sumur

yang telah di temukan dan sudah dilakukan pemboran. Terdiri dari

geologis, geofisik, insinyur pengeboran, dan orang teknis lainnya

3. Pemasaran dan Penjualan

Menangani pemasaran produk migas dan menjalin kemitraan

bisnis, termasuk negosiasi kontrak dengan pembeli.

4. HSE (Helaty, Safety, Environment)

Bertugas menjaga keamanan, kesehatan, dan lingkungan dalam

operasi industri migas.

5. Manajemen Proyek

Terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek migas,

mulai dari eksplorasi hingga produksi.

6. Operasi Lapangan

Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan operasi

produksi di lapangan migas. Termasuk operator sumur, teknisi, dan

personel lapangan.

4. Fungsi Organisasi Dalam Manajemen

Fungsi manajemen adalah elemenelemen dasar yang akan selalu ada dan

melekat dalam proses manajemen yang dapat dijadikan acuan oleh manajer atau

pimpinan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Selain itu,

fungsi manajemen pun dimaknai sebagai usaha untuk mencapai tujuan dengan

9
cara-cara yang terbaik, yaitu dengan pengeluaran waktu dan uang yang paling

sedikit, biasanya dengan penggunaan fasilitas yang ada sebaik-baiknya.

Selanjutnya, fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang

dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masingmasing dan

mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. berbagai fungsi

manajemen dikemukakan para ahli dengan persamaan dan perbedaan. Beberapa

pendapat para ahli tersebut ialah:

a. Harold Koontz dan Cyril O’Donnell mengemukakan fungsi

manajemen terdiri dari: Planning (Perencanaan); Organizing

(Pengorganisasian); Staffing (Penyusunan Pegawai); Directing

(Pengarahan); Leading (Memimpin); dan Controlling

(Pengendalian).

b. Henry Fayol mengemukakan fungsi manajemen terdiri dari:

Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian);

Commanding (Pemberian Komando); Coordinating

(Pengkoordinasian); dan Controlling (Pengendalian).

c. AF. STONER mengemukakan fungsi manajemen terdiri dari:

Planning (Perencanaan); Organizing (Pengorganisasian); Leading

(Memimpin); dan Controlling (Pengendalian).

d. George R. Terry mengemukakan fungsi manajemen terdiri dari

Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian),

Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (Pengendalian).

1
4.1 Planing

susunan langkah-langkah secara sistematik dan teratur untuk

mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan merupakah tahap awal dari

proses manajemen karena pada tahap ini disusun berbagai aktivitas

organisasi ke depannya sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Dalam

melakukan perencanaan ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu

merencanakan kegiatan apa yang akan dilakukan perusahaan dan

membuat anggaran. Pada dasarnya, perencanaan merupakan penetapan

jawaban atas enam pertanyaan berikut:

a. Tindakan apa yang harus dikerjakan? (what)

b. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan? (why)

c. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan? (where)

d. Kapankah tindakan itu dilaksanakan? (when)

e. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu? (who)

f. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu? (how)

4.2 Organizing

suatu kegiatan pembagian tugas kepada setiap sumber daya yang

ada di perusahan sesuai dengan kemampuan masing-masing sumber daya

tersebut. Terdapat dua kegiatan yang dilakukan pada tahap organizing,

yaitu staffing dan pemaduan segala sumber daya perusahaan. Menurut

Kootz, pengorganisasian memiliki proses sebagai berikut:

1
a. Identifikasi aktivitas-aktivitas atau pekerjaan-pekerjaan yang

diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Departementalisasi, yaitu pengelompokan aktivitas-aktivitas atau

pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi yang

telah ditetapkan.

c. Pendelegasian wewenang (delegation of outhority), yakni

pendelegasian wewenang untuk menjalankan aktivitas-aktivitas

atau pekerjaan tertentu

d. Koordinasi (coordination), adalah proses penentuan hubungan,

wewenang, dan informasi secara horizontal maupun vertikal

4.3 Actuating

Actuating adalah menggerakan semua anggota kelompok untuk

bekerja sama mencapai tujuan perusahaan. Tahapan ini terdiri dari

kepemimpinan dan koordinasi, yaitu pemimpin perusahaan memimpin

setiap sumber daya yang ada untuk bekerja sesuai dengan perencanaan

yang telah ditentukan sebelumnya dan mengkoordinasi agar kerja sama

ini dapat dilakukan dengan harmonis.

4.4 Controlling

Controlling bukan hanya sekedar mengendalikanpelaksanaan

berbagai kegiatan yang dilakukan, namun juga melakukan koreksi-

koreksi apabila aktivitas yang dilakukan tidak sesuai dengan perencanaan

yang telah dibuat sebelumnya. Dengan kata lain, tujuan utama dari

1
controlling adalah untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan

sesuai dengan perencanaan.

4.5 Evaluating

evaluating atau peng-evaluasi-an. Setiap

permasalahan/kekurangan-kekurangan yang terjadi dapat diketahui dan

dikumpulkan sebagai arsip sehingga pada kegiatan selanjutnya tidak

terulang lagi permasalahan-permasalahan yang serupa. Evaluasi dapat

dilakukan saat acara berlangsung tanpa mengganggu keberlangsungan

acara tersebut, sehingga evaluasi juga merupakan salah satu sarana

controlling ketika kegiatan berlangsung, dan dapat pula dilakukan ketika

acara telah selesai terlaksanakan.

5. Studi Kasus Penerapan POAC Dalam Suatu Usaha

Misalnya Usaha Pada Budidaya Ikan, disini saya membuat contoh untuk

ikan mas dan anda bisamembuat dengan contoh-contoh yang lain. Perlu diingat

ini hanya sekedar contohOk, mari kita melihat sistem POAC yang ada dalam

contoh usaha ini:

1. Planing

Usaha yang akan saya jalankan ini ialah usaha yang berjalan pada

bidang pembibitan dan pemasaran atau penjualan ikan mas yang

menurut saya akan memperoleh keuntungan yang besar dengan modal

yang kecil. Pada saat ini banyak orang yang berlomba-lomba

merencanakan untuk menjalankan suatu usaha yang sudah booming di

1
kalangan masyarakat seperti usaha warung kopi (warkop), restoran,

tempat rental, lapangan futsal, tempat bermain game seperti warnet game

online atau playstation dan banyak lagi yang tidak perlu saya sebutkan

satu persatu. Kita hidup di dunia ini semuanya saling berkaitan antara

satu sama lain yang mana semuanya ini tidak lain ialah untuk

mensejahterakan kehidupan kita sebagai makhluk sosial. Beberapa bulan

yang lalu saya bermain ke tempat kawan saya, saya melihat ada beberapa

petak kolam ikan yang lumayan besar tetapi sayangnya tidak

dimanfaatkan dengan baik. Kolam tersebut bisa menampung sekitar

10.000 bibit ikan per petak yang siap dipanen dalam jangka waktu 2

bulan atau 3 bulan. Kita bisa mendapatkan dua keuntungan dari usaha ini

yaitu: kita bisa menjual bibitnya, dan menjual ikannya di waktu panen.

Pada saat ini jika kita melihat harga pasar ikan mas yang ada di sekitar

daerah itu bisamencapai Rp. 30.000 perkilogram bahkan bisa mencapai

lebih dari itu. Kita bisa melihat bahwa harga tersebut lumayan tinggi dan

kita bisa mendistribusikan ikan-ikan tersebut ke warung-warung atau

restoran yang ada disekitar. Disaat tiba waktu panen yaitu bisa melalui

agen yang akan menampung atau bisa dengan menjualnya secara cicilan

ke warung-warung. jika seandainya satu petak kolam yang bisa

menampung sampai 10.000 bibit ikan mas maka tidak akan meutup

kemungkinan jika sekali panen akan mencapai 1.000kg (1ton) hingga

lebih, bayangkan jika dalam 1kg berkisar 5 ikan mas saja maka ikan

1
yang akan kita panen mencapai 2.000kg, tetapi nanti pasti ada bibitnya

yang mati kita katankanlah sekitar 2.000 bibit maka dalam hal ini kita

bisa memprediksi hasil yang akan kita panenkan sekitar 1,8ton. 1,8ton

jika kita kalikan dengan harga ikan mas 1kg Rp. 30.000 bisa mencapai

Rp. 54.000.000 dalam sekali panen. Dan semuanya itu tentunya butuh

kerja keras agar hasinya seperti yang kita harapkan.

2. Organizing

pada bagian ini usahakan untuk membuat semacam tabel (struktur)

untuk memudahkan dalam menjalankan usaha anda. Berikut adalah

tugas dan tanggung jawab dari masing-masing penggerak usaha

budidaya ikanmas kami berikut ini :

a. Ketua

 Membina keutuhan organisasi dan mendorong kemajuan

organisasi melalui jalinan kerjasama dan

komunikasi antar anggota.

 Mengusahakan peluang penghimpunan dana yang sah.

 Meningkatkan peran serta organisasi dalam pemecahan

masalah-masalah pembudidayaan ikan mas tersebut.

 Mengarahkan program dan kegiatan operasional

organisasi.

1
 Meningkatkan hubungan yang baik antar sesame anggota.

b. Sekertaris

 Membina hubungan dengan pihak luar baik swasta

maupun pemerintah dalam kaitannya kerjasama dan

membangun citra organisasi.

 Mengendalikan operasional administrasi internal dan

eksternal.

 Membantu ketua dalam mengarahkan dan mengendalikan

kegiatan operasional organisasi.

c. Bendahara

 Menghimpun iuran anggota dan dana lain dari sumber-

sumber yang sah.

 Mengalokasikan dana atas dasar program kerja.

 Menyusun laporan keuangan, sebagai bahan laporan dan

pembayaran pajak.

 Menata-bukukan dana organisasi.

d. Seksi Pemasaran

 Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,

koordinasi, pembinaan, bimbingan, pengendalian serta

pengawasan mutu hasil perikanan, pengembangan

1
usahadan promosi investasi dan pelayanan pengembangan

usaha.

e. Seksi Hama dan Penyakit

 Melaksanakan tugas pokok identifikasi, koordinasi,

sosialisasi, dan pembinaan di bidang pengendalian hama

dan penyakit ikan mas.

 Melaksanakan koordinasi dalam pemantauan

perkembangan wabah dan pengambilan sampel ikan sakit

atau diduga terinfeksi penyakit di daerah sentra budidaya

ikan mas.

f. Humas

 Memberikan nasihat atau sumbang saran dalam

menanggapi apa yang sebaiknya dapatdilakukan untuk

memajukan usaha budidaya ikan mas tersebut.

 Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai

tujuan bersama.

3. Actuating

Actuating dalam kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin

dapat mempengaruhi perilaku bawahan sehingga bawahan tersebut mau

bekerjasama secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu

kegiatan budidaya khususnya untuk pembibitan dan pembesaran ikan

1
mas. Efektifitas kepemimpinan seseorang tergantung pada

kemampuannya membaca situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya

kepemimpinannya dengan situasi tersebut sedemikian rupa sehinggat

efektif dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya. Gaya

kepemimpinan situasional yang sesuai untuk kegiatan usaha pembibitan

dan pembesaran ikan mas sangan tergantung pada ketuanya.

Bagaimanapun seorang ketua dalam usaha ini harus berperan sebagai :

 Pemberi petunjuk, bimbingan, binaan, serta pengarahan bagi

bawahannya.

 Rekan kerja yang mampu bekerja sama dengan bawahan.

 Ketua yang mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif

agar bawahannya dapat bekerja dengan sebaik mungkin

Factor lain yang juga mempengaruhi gaya kepemimpinan disuatu

organisasi adalah orang atau individu yang berada di dalam organisasi

tersebut, maksudnya ialah orang-orang yang berada dalam organisasi

tersebut mempunyai tipe yang berbeda-beda sehingga memerlukan gaya

kepemimpinan model situasional. Kontrol atas pemecahan masalah dan

pengambilan keputusan antara ketua dan rekan-rekannya dalam keadaan

seimbang, karena sama-sama terlibat dalam pemecahan masalah dan

pengambilan keputusan sehingga komunikasi antara atasan dan bawahan

semakin meningkat.

1
4. Controlling

Seorang ketua yang menjadi pemimpin dalam manjemen controlling

bertugas memastikan agar ikan mas yang akan dipanen tersebut sudah

sesuai dengan standar yang berlaku di pasaran dan telah ditentukan

dengan waktu yang tepat juga. Ketua tidak hanya memperhatikan

produknya tapi juga memperhatikan anggota yang terlibat pada usaha

tersebut. Tugasnya ialah mengingatkan jika ada yang menyimpang dari

produksi ikan mas yang seharusnya dapat dicapai. Ada beberapa hal

yang perlu dilakukan sebelum melaksanakan fungsi pengawasan

(controlling) ini. Tahapan tersebut yaitu :

 Menetapkan standar pelaksanaan kegiatan usaha ikan mas.

 Menetukan pengukuran pelaksanaan kegiatan usaha tersebut.

 Menganalisa penyimpangan yang terjadi.

 Mengambil tindakan jika diperlukan untuk memperbaiki

penyimpangan.

Manajemen pengawasan ini erat kaitannya dengan manajemen

kualitas yang mana manajemen kualitas termasuk manajemen

pengawasan (controlling) juga. Selanjutnya membuat prosedur

controlling yang efektif merupakan langkah-langkah yang harus

diterapkan untuk melaksanakankegiatan teknis maupun administratif

guna menjamin terselenggaranya kebijakan yang telah ditentukan secara

1
ekonomis dan efisien. Manajemen berkewajiban menciptakan prosedur

yang baik sehingga menjamin terciptanya system pengendalian

manajemen yang efektif dalam meningkatkan usaha budidaya ikan mas

ini.

2
DAFTAR PUSTAKA

Gramedia.com. “Pengertian Struktur Organisasi: Fungsi, Jenis, dan Contoh”,


[diakses pada 7 Januari 2024].
https://www.gramedia.com/literasi/struktur-organisasi/
Gramedia.com. “Visi Misi Organisasi: Pengertian, Tata Cara, Fungsi, dan
Contohnya”, [diakses pada 7 Januari 2024].
https://www.gramedia.com/literasi/visi-misi-organisasi/
Haspari, Winda Prinda. (2018). Apa Saja Tingkatan Strategi Di Dalam Organisasi?.
ourearthblog.wordpress.com. “POACE dan Fungsi Manajemen” [diakses pada 7
Januari 2024].
https://ourearthblog.wordpress.com/materi-plh/materi/poace-dan-fungsi-
manajemen/
Munawar, Hasan. “IDENTIFIKASI PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM
ORGANISASI UKM.”
Jurnal Bisnis Volume 4 nomor 1. (2016)
Tanjung, Mnsur. “FUNGSI ORGANISASI DALAM MANAJEMEN PROYEK.”
Jurnal mantik penusa Volume 1 No. 1. (2017)
Daryani, Putri Mayang. (2018). “penerapan sistem POAC (planning, organizing,
actuating, controlling) dalam suatu usaha”.
Nurshafa, Salma. (2023). “Struktur Organisasi Perusahaan: Fungsi, Jenis, dan
Contohnya”.

Anda mungkin juga menyukai