Anda di halaman 1dari 9

FAKULTAS : EKONOMI - BISNIS & MANAJEMEN - TEKNIK - BAHASA - DKV

Jl. Cikutra No. 204 A Bandung 40125 Telp. (022) 7275855


Jl. Phh. Mustofa No. 59 Bandung 40124 Telp (022) 7106646, (022) 7277654

FRM-06-11

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2022/2023


KODE / MATA KULIAH (SKS) : 201421001 / Leadership and Organizational Behavior
FAKULTAS / PROGRAM STUDI : Ekonomi & Bisnis Manajemen / MAGISTER MANAJEMEN
HARI / TANGGAL : Rabu, 12 April 2023
DOSEN PEMBINA : Prof. Dr. Hj. SEDARMAYANTI, M.Pd., Apu.
NAMA MAHASISWA : ARDIAN ATHOILLAH
NPM : 51422120195

SOAL DAN JAWABAN

I. 1. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang :


a. Bagaimana tanggapan manajer terhadap beberapa tantangan organisasi
mempengaruhi cara karyawan berperilaku dan berinteraksi dan bagaimana
mereka merespons organisasi.

Tanggapan manajer terhadap beberapa tantangan organisasi mempengaruhi cara


karyawan berperilaku dan berinteraksi dan bagaimana mereka merespons
organisasi:
1. Menyeimbangkan (balancing) antara diferensiasi dengan integrasi dengan
membimbing dan mengawal proses diferensiasi untuk mengembangkan
kompetensi inti, serta dengan memilih mekanisme pengintegrasian yang
sesuai yang memungkinkan subunit bekerja sama dan membangun
kompetensi inti organisasi.
2. Menyeimbangkan sentralisasi dan desentralisasi kewenangan dengan
mengaktifkan manajer menengah dan bawah dalam pengambilan keputusan
penting, dimana manajer puncak tetap fokus dalam pengambilan keputusan
strategi jangka panjang.
3. Menyeimbangkan penggunaan aturan dan norma untuk menstandarisasi
perilaku dan melakukan penyesuaian dalam penerapan cara baru yang lebih
baik untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Jelaskan jawab saudara tentang :


Bagaimana organisasi mengembangkan lima fungsi untuk mencapai tujuan dan
sasaran mereka : dukungan, produksi, perawatan, adaptif dan manajerial.

Organisasi mengembangkan lima tipe fungsi untuk mencapai tujuan dan sasaran
mereka, yaitu:
1. Fungsi dukungan (support functions), yaitu fungsi dalam memfasilitasi
kontrol organisasi terhadap hubungannya dengan lingkungan dan pemangku

Halaman 1 dari 9
kepentingannya. Fungsi dukungan ini meliputi pembelian, penjualan dan
pemasaran, hubungan masyarakat, dan urusan hukum/legal.
2. Fungsi produksi (production function), yaitu fungsi dalam mengelola dan
meningkatkan efisiensi proses konversi organisasi untuk menciptakan
produk dan jasa yang bernilai. Fungsi produksi ini mencakup pengendalian
produksi dan pengendalian mutu.
3. Fungsi perawatan (maintenance function), yaitu fungsi yang memungkinkan
sebuah organisasi untuk menjaga departemennya tetap beroperasi. Fungsi ini
mencakup layanan pegawai, teknisi, dan kebersihan.
4. Fungsi adaptif (adaptive function), yaitu fungsi yang memungkinkan
organisasi menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Fungsi ini
meliputi riset dan pengembangan (R&D), riset pasar, dan perencanaan
jangka panjang.
5. Fungsi manajerial (managerial function), yaitu fungsi yang memfasilitasi
pengendalian dan koordinasi kegiatan di dalam dan antar departemen.
Fungsi ini meliputi akuisisi, investasi, dan kontrol sumber daya.

2. Jelaskan pendapat Saudara tentang bagaimana proses perubahan dan teknik yang
digunakan untuk membantu organisasi mencapai kondisi masa depan yang
diinginkan.

Organisasi harus dapat memeriksa seluruh susunan pertukarannya dengan


lingkungannya untuk merancang kombinasi mekanisme hubungan yang akan
memaksimalkan kemampuannya untuk menciptakan nilai. Organisasi sendiri
sangat dipengaruhi oleh kekuatan lingkungannya, baik lingkungan spesifik
maupun lingkungan umum, yang terus berubah terhadap operasi dan
kemampuannya untuk mendapatkan akses ke sumber daya yang langka.

Proses perubahan yang perlu dilakukan organisasi dalam mengelola lingkungannya


tersebut, antara lain:
a. Mengidentifikasi sumber-sumber ketidakpastian dan memeriksa sumber-
sumber kompleksitas, seberapa cepat perubahan terjadi (dynamism) dan
seberapa kaya atau miskin terhadap sumber daya yang tersedia (richness).
b. Mengevaluasi manfaat dan biaya dari berbagai strategi antar organisasi dan
memilih salah satu yang paling memungkinkan untuk mengamankan sumber
daya yang berharga.
c. Meminimalkan tingkat ketidakpastian untuk penyediaan sumber daya yang
terbatas dan menemukan cara untuk mempengaruhi membuat sumber daya
tersedia.

Halaman 2 dari 9
Sedangkan teknik yang digunakan untuk membantu organisasi mencapai kondisi
masa depan yang diinginkan, antara lain:
a. Teori ketergantungan sumber daya, yaitu dengan meminimalkan
ketergantungannya pada organisasi lain untuk penyediaan sumber daya yang
terbatas dan menemukan cara untuk mempengaruhi membuat sumber daya
tersedia.
1) Strategi antarorganisasi untuk mengelola saling ketergantungan sumber daya
simbiotik, antara lain dengan:
- membangun reputasi organisasi yang baik,
- menetralkan kekuatan bermasalah di lingkungan tertentu (co-optation),
- membuat kesepakatan yang mengikat dua atau lebih perusahaan untuk
berbagi sumber daya mereka guna mengembangkan peluang bisnis baru
bersama (strategic alliance), dan
- merger dan pengambilalihan untuk menghasilkan pertukaran sumber daya
yang terjadi dalam satu organisasi dan bukan antar organisasi (merger &
take over).

2) Strategi antarorganisasi untuk mengelola saling ketergantungan kompetitif,


antara lain dengan:
- Kolusi, dimana sebuah kesepakatan rahasia dibuat diantara para pesaing
untuk berbagi informasi dengan tujuan menipu atau ilegal yang bertujuan
untuk mempengaruhi standar industri, dan
- Kartel, dimana sebuah asosiasi perusahaan/organisasi yang secara
eksplisit dibentuk untuk mengkoordinasikan kegiatan mereka sehingga
dapat mempengaruhi struktur harga pasar.

b. Strategi biaya transaksi, dimana tujuan organisasi adalah untuk meminimalkan


biaya pertukaran sumber daya di lingkungan dan biaya pengelolaan pertukaran
di dalam organisasi. Biaya transaksi meliputi biaya negosiasi, pemantauan, dan
pengaturan pertukaran antara orang dan organisasi yang berasal dari tiga
sumber, yaitu kombinasi antara:
- ketidakpastian lingkungan dan rasionalitas terikat,
- oportunisme dan jumlah kecil, dan
- risiko dan aset spesifik.

3. Jelaskan permasalahan yang timbul pada saat organisasi tumbuh dan matang, serta
bagaimana organisasi harus berubah jika ingin bertahan dan bertumbuh.

Pada saat sebuah organisasi tumbuh dan matang, mungkin menghadapi beberapa
masalah yang dapat menghambat kemajuannya. Beberapa masalah tersebut antara
lain:

- Kecepatan pertumbuhan melambat

Halaman 3 dari 9
- Mulai timbul masalah keuangan dikarenakan skala disekonomis yang
menyebabkan biaya operasional meningkat
- Timbul masalah koordinasi dan motivasi dalam organisasi
- Terjadi konflik pemangku kepentingan
- Kehilangan kendali oleh pemilik utama perusahaan
- Timbul masalah manajerial karena strategi manajerial organisasi yang tidak
tepat

Dengan demikian, organisasi harus dapat berubah agar dapat bertahan dan
bertumbuh, yaitu dengan merancang atau mendesain ulang organisasi dengan:
1. Merancang dan mendesain ulang struktur organisasi
Suatu organisasi perlu menerapkan struktur yang lebih kompleks, didasarkan
pada tiga pilihan desain: meningkatkan diferensiasi vertikal, meningkatkan
diferensiasi horizontal, dan meningkatkan integrasi pada organisasi.

2. Merancang dan mendesain ulang budaya organisasi


Budaya organisasi adalah seperangkat nilai bersama yang memberi anggota
organisasi pemahaman yang sama tentang bagaimana mereka harus bertindak
dalam situasi tertentu. Ketika organisasi semakin kompleks, maka perlu
mendesain ulang budaya organisasi dengan membentuk nilai organisasi
terminal (hasil akhir) dan instrumental (modus perilaku yang diinginkan),
dimana nilai instrumental dapat membantu organisasi mencapai tujuan
terminalnya.

4. Jelaskan bagaimana kalau Saudara diberi tugas untuk memimpin


organisasi/perusahaan agar dapat menciptakan kreativitas dan inovasi supaya
organisasi/perusahaan dapat survive atau dapat menjalankan usahanya.

Apabila saya diberi tugas memimpin organisasi/perusahaan, berikut yang akan


saya lakukan agar tercipta kreativitas dan inovasi:

1. Mempertanyakan cara-cara yang biasa dilakukan dan nilai yang berlaku di


perusahaan.
2. Mendorong desain struktur organisasi yang lebih organik dibandingkan
mekanik.
3. Mendorong desain struktur organisasi yang lebih terdesentralisasi
dibandingkan tersentralisasi.
4. Menggunakan pendekatan baru dalam memecahkan masalah dengan
mengambil masukan dari berbagai sumber pendapat dan ide.
5. Mendukung proses kreatif dan bertindak untuk memperoleh sumber daya untuk
mengimplementasikannya.
6. Menjadi efektif dalam menindaklanjuti implementasi gagasan.
7. Menggunakan pembelajaran dari trial and error dalam upaya baru mewujudkan
inovasi dan ide-ide untuk perbaikan.

Halaman 4 dari 9
8. Mendorong kreatifitas untuk tujuan organisasi, area fokus utama, kemampuan
inti, dan komitmen kepada pemangku kepentingan.

5. Jelaskan apa yang Saudara ketahui tentang :


a. Creating and Managing Organization Culture
b. Types and Forms of Organizational Change
c. Managing Conflict, Power and Politics

a. Creating and Managing Organization Culture

Creating organization culture (budaya organisasi) merupakan proses pembentukan


seperangkat nilai dan norma bersama yang mengendalikan interaksi anggota
organisasi satu sama lain dan dengan orang-orang di luar organisasi yang dapat
digunakan sebagai sumber keunggulan bersaing dan meningkatkan efektifitas
organisasi.
Budaya organisasi didasarkan pada nilai jangka panjang yang terkandung dalam
norma, peraturan, prosedur operasi standar, dan tujuan organisasi, dimana orang
memanfaatkan nilai-nilai budaya ini untuk memandu tindakan dan keputusan
mereka saat menghadapi ketidakpastian dan ambiguitas, serta berpengaruh penting
terhadap perilaku dan respons anggota terhadap situasi.

Mengelola budaya organisasi, antara lain dapat dilakukan dengan:


- melakukan penyempurnaan dan penguatan misi dan visi organisasi,
- mencontohkan nilai-nilai inti secara konsisten,
- menciptakan budaya transparansi dan akuntabilitas,
- memberdayakan karyawan untuk mengambil rasa memiliki atas pekerjaan
mereka,
- berinvestasi dalam program keragaman, inklusi, dan rasa memiliki pada
organisasi,
- membumikan budaya dalam hubungan timbal balik kepercayaan karyawan
terhadap organisasi,
- mendistribusikan tanggung jawab jika diperlukan,
- meningkatkan kejelasan untuk mengurangi silo (mementingkan pencapaian
kinerja sub unit/orientasi sub unit yang tinggi),
- membangun proses perekrutan dan orientasi yang baik, dan
- mengakui karyawan atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik.

b. Types and Forms of Organizational Change

Perubahan organisasi merupakan peristiwa ketika organisasi mengubah komponen


utama organisasi, seperti memperluas divisi, menambah karyawan, budaya kerja,
dan mengadaptasi teknologi terkini untuk beroperasi.

Halaman 5 dari 9
Terdapat beberapa tipe perubahan dalam organisasi meliputi:

1. Perubahan internal, mencakup perubahan visi, misi, strategi, struktur organisasi,


sistem dan prosedur.
2. Perubahan eksternal, dapat berbentuk perubahan target pasar, branding produk,
kondisi geografis, dan sejenisnya.

Adapun bentuk dasar perubahan dalam organisasi, yaitu:


1. Perubahan terencana, dimana perubahan yang dihasilkan dari keputusan yang
disengaja untuk mengubah organisasi. Ini adalah aktivitas yang disengaja dan
berorientasi pada tujuan.
2. Perubahan yang tidak direncanakan, dimana perubahan yang terjadi tanpa
adanya perencanaan sebelumnya.

c. Managing Conflict, Power and Politics

Konflik merupakan bentrokan yang terjadi ketika perilaku yang diarahkan pada tujuan dari
satu kelompok menghalangi atau menggagalkan tujuan kelompok lain. Konflik dapat
menyebabkan ketidakmampuan untuk mencapai konsensus dan keraguan serta
memerlukan waktu yang lama untuk penyelesaiannya.

Namun, organisasi harus dapat terbuka terhadap konflik dan mengenali nilainya karena
konflik tidak dapat dihindari.

Mengelola konflik dapat dilakukan dengan:


1. Bertindak di Tingkat Struktur, dimana penyelesaian konflik dilakukan secara
berjenjang sesuai tingkatan struktur organisasi.
2. Bertindak di Tingkat Individu, dimana penyelesaian konflik dilakukan dengan
menetapkan sistem prosedural yang memungkinkan para pihak untuk
menyampaikan keluhan mereka, menggunakan negosiator, atau pimpinan
menggunakan kekuatan mereka untuk menyelesaikan konflik dan memotivasi unit
untuk bekerja sama.

Kekuatan organisasi merupakan kemampuan satu orang atau kelompok untuk mengatasi
penolakan oleh orang lain untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Sedangkan politik dalam organisasi adalah kegiatan yang diambil dalam organisasi untuk
memperoleh, mengembangkan, dan menggunakan kekuasaan dan sumber daya lain untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan dalam situasi di mana ada ketidakpastian atau
ketidaksepakatan tentang pilihan.

Dalam mengelola politik organisasi dan untuk memperoleh manfaatnya, organisasi harus
membangun keseimbangan kekuatan di mana pandangan dan solusi alternatif dapat
Halaman 6 dari 9
ditawarkan dan dipertimbangkan oleh semua pihak dan pandangan yang berbeda pendapat
dapat didengar.

Menyeimbangkan kekuatan harus bergeser dari waktu ke waktu menuju pihak yang dapat
mengelola ketidakpastian dan kemungkinan yang dihadapi organisasi dengan baik.

II. Setelah Saudara mempelajari mata kuliah ini, mengerjakan tugas dan presentasi serta
melihat presentasi teman lain. Maka jelaskan jawab Saudara tentang :
a. Masalah yang banyak dialami perusahaan dan upaya mengatasi masalah (minimal
3 masalah)
b. Successful Leader

a. Masalah yang banyak dialami perusahaan yang dipresentasikan, antara lain:


1. Perubahan lingkungan yang cepat pada era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0
tidak dapat diadaptasi dengan responsif dan adaptif oleh perusahaan.
2. Keamanan rantai pasok yang terganggu karena semakin terbatasnya sumber daya
yang dibutuhkan oleh organisasi.
3. Ketidakpastian, kompleksitas, dan perubahan kondisi ekonomi, politik, sosial
budaya, dan preferensi konsumen yang mempengaruhi kondisi perusahan,
dimana perusahaan tidak diatasi secara tepat oleh perusahaan.

Adapun upaya mengatasi masalah tersebut adalah:


1. Akselerasi transformasi organisasi dan kepemimpinan yang adaptif, responsif,
dinamis, dan dengan tata kelola yang baik menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan
Society 5.0.
2. Menjaga dan memelihara rantai pasok perusahaan baik dari pemasok regional
maupun internasional secara efektif dan efisien.
3. Adaptif dan responsif terhadap perubahan lingkungan yang selalu berubah setiap
saaat termasuk memenuhi perubahan preferensi dari konsumen/pelanggan
perusahaan.

b. Successful Leader

Kepemimpinan dapat didefinisikan dalam banyak cara, tetapi jelas bahwa


kepemimpinan memiliki tiga elemen integral: kesadaran diri dan ekspresi terampil
dari kualitas pribadi, mempengaruhi, memotivasi, dan mengilhami pemangku
kepentingan, dan mendefinisikan, mengklarifikasi, dan merevisi tugas yang harus
dicapai.

Pemimpin yang efektif merupakan pemimpin yang dianggap berhasil, yaitu


pemimpin yang dapat menginspirasi, menyelaraskan, berhasil mempengaruhi dan
Halaman 7 dari 9
mendukung tim, dan kemudian mengaktifkan kemampuan untuk menentukan hasil
sesuai dengan tujuan perusahaan.

Seorang pemimpin yang berhasil juga adalah orang yang dapat menciptakan visi
masa depan, bekerja dengan baik dengan tim, memungkinkan kesuksesan tim
mereka, dan menunjukkan fleksibilitas sesuai dengan tujuan utama perusahaan.

III. Kita sekarang sudah masuk dalam era digital sehingga diperlukan “Digital
Leadership”. Jelaskan apa yang saudara ketahui dengan “Digital Leadership”

Kepemimpinan digital adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada penggunaan


teknologi untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi bisnis. Ini melibatkan penggunaan
alat dan teknologi digital untuk meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan produktivitas
dalam suatu organisasi.

Beberapa keterampilan yang harus dimiliki seorang pemimpin digital menurut saya,
meliputi:
- Memahami teknologi digital
- Komunikasi
- Pengambilan keputusan berdasarkan data
- Inovasi
- Kemampuan beradaptasi

Kepemimpinan digital penting di dunia saat ini karena membantu organisasi tetap
kompetitif dan relevan dalam lanskap digital yang berubah dengan cepat.

Era Revolusi Industri 4.0 (RI 4.0) merupakan era baru perubahan peradaban, lingkungan,
dan proses digitalisasi yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber
yang menyentuh dunia virtual dalam bentuk konektivitas manusia, mesin, dan data tanpa
batas, seperti Internet of Things (IoT), robotika, blockchain, drone, augmented reality
(AR), virtual reality (VR), dan kecerdasan buatan (AI/Artificial intelligence).
Sedangkan Masyarakat 5.0 merupakan masyarakat yang berpusat pada manusia yang
berupaya menyeimbangkan kemajuan ekonomi dan penyelesaian masalah sosial dengan
mengintegrasikan ruang dunia maya dan ruang fisik dengan pemanfaatan teknologi dalam
berbagai aspek kehidupan.
Pada era RI 4.0 dan Masyarakat 5.0 menuntut perubahan banyak hal dalam Kepemimpinan
dan Organisasi dalam peningkatan efisiensi dan produktivitas serta mendorong inovasi
dalam skala besar, namun juga dengan muncul risiko baru seperti risiko siber dan risiko
bakat yang perlu diantisipasi oleh organisasi.

Kepemimpinan digital dapat berhasil mencapai visi, misi, dan tujuannya dengan bersikap
adaptif dan responsif pada era RI 4.0 dan Masyarakat 5.0 ini. Organisasi juga perlu terus
Halaman 8 dari 9
bertransformasi diri untuk menghadapi ancaman dan risiko sekaligus memanfaatkan
peluang yang ada. Struktur organisasi dan kepemimpinan perlu terus ditransformasi ke
arah organisasi yang organik, yaitu dengan mengalirnya informasi dengan mudah,
formalisasi rendah, dan tim lintas fungsi, guna menjawab ketidakpastian tinggi dan
lingkungan strategis organisasi yang semakin dinamis dan kompleks.

Kepemimpinan digital pun perlu bertransformasi visioner namun terukur pada berbagai
tingkat kepemimpinan dalam organisasi guna memastikan inovasi yang dikembangkan
dapat memberi nilai tambah serta mendorong inovasi untuk menciptakan nilai baru pada
organisasi.

Dengan akselerasi transformasi organisasi dan kepemimpinan digital yang adaptif,


responsif, dinamis, dan dengan tata kelola yang baik, diharapkan dapat menjawab
tantangan yang dihadapi di era RI 4.0 dan Masyarakat 5.0 ini.

Halaman 9 dari 9

Anda mungkin juga menyukai