Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shodik Setiono

Prodi : Manajemen
Matkul : Organisasi
1. Apa yang Anda pahami setelah membaca tentang teori organisasi modern. Coba Anda
analisis inti pemikiran dari pendekatan modern?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Organisasi menurut Bernard?
3. Coba Anda analisis ketergantuangan struktur organsisasi terhadap lingkungan yang perlu
penyesuaian?
4. Pengukuran efektivitas organisasi dilakukan dengan melakukan beberapa bagian yang
bebeda dalam organisasi yakni sumber, proses, dan sasaran. Coba Anda Analisis
pendekatan sasaran dalam mengukur efektivitas organisasi!
Jawab:
1. Pendekatan Modern dipandang sebagai pendekatan yang mampu menyatukan keseluruhan
pandangan dalam analisis organisasi. Pandangan ini munculnya diawali oleh suatu
penelitian yang dilakukan oleh Joan Woodward pada tahun 1950-an terhadap 100
perusahaan manufaktur di daerah South Essex Inggris". Penelitian Woodward ini mencoba
mempelajari penggunaan prinsip-prinsip manajemen klasik (seperti rentang kendali, dan
rasio karyawan langsung terhadap karyawan tidak langsung dan penggunaannya pada
berbagai perusahaan, untuk menemukan karakteristik organisasi dari perusahaan yang
sukses.Penelitian ini pada mulanya tidak berhasil menemukan ciri-ciri organisasi yang
sukses tersebut. Tetapi, setelah Woodward mengelompokkan seluruh perusahaan menurut
jenis teknologinya, barulah terlihat bahwa perusahaan yang sukses pada setiap kelompok
teknologi, mempunyai karakteristik organisasi tertentu, yang berbeda dari perusahaan yang
tidak sukses di kelompoknya maupun terhadap karakteristik organisasi perusahaan yang
sukses dari kelompok teknologi yang lainnya. Dengan demikian, penelitian ini
memperlihatkan bahwa jenis teknologi mempunyai pengaruh terhadap bentuk organisasi
perusahaan, yang juga berarti bahwa untuk setiap jenis teknologi terdapat suatu bentuk
organisasi tertentu yang sesuai. Pendekatan Klasik memfokuskan perhatian pada anatomi
organisasi dan memandang manusia makhluk rasional yang tidak mempunyai aspek sosial,
sedangkan Pendekatan Neoklasik justru mementingkan aspek sosial, tetapi kurang
memperhatikan anatomi organisasi. Oleh karena itu, bisa diduga bahwa berbagai pendekatan
tersebut tidaklah mampu mencapai suatu kesatuan pandangan mengenai masalah organisasi.
Hal ini menyebabkan solusi yang dirumuskan dalam analisis terhadap suatu permasalahan
organisasi sering kali berbeda, tergantung jenis pendekatan yang digunakan. Oleh karena
itu, bentuk dan cara pengelolaan organisasi haruslah disesuaikan dengan atau "tergantung"
pada kondisi lingkungannya. Ketergantungan ini menyebabkan Pendekatan Modern
kadang-kadang disebut juga sebagai pendekatan "ketergantungan" (contingency).
Penyesuaian ini bisa menuntut perubahan anatomi organisasi ataupun perubahan perilaku
anggota organisasi sehingga seakan-akan mengintegrasikan Pendekatan Klasik dan
Pendekatan Neoklasik.
2. Organisasi adalah sesuatu yang abstrak, tidak dapat dilihat maupun diraba, tetapi selalu kita
rasakan eksistensinya, hampir dalam semua aspek kehidupan. Karena sifatnya yang abstrak
menyebabkan organisasi bisa didefinisikan dengan macam-macam cara.
• Bernard mendefinisikan organisasi sebagai kumpulan individu yang terkoordinasi secara
sadar sehingga bisa juga dinyatakan sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai
kegiatan yang saling berhubungan.
• Davis mendefinisikan organisasi sebagai kelompok individu, yang bekerja sama di bawah
seorang pimpinan, untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3. Ketergantungan struktur organisasi terhadap lingkungan yang perlu penyesuaian
yaitu,melalui penyesuaian struktur organisasi misalnya dengan :
a. kompleksitas organisasi perlu disesuaikan dengan kompleksitas lingkungannya.
b. dalam organisasi juga muncul bagian-bagian peredam yang melindungi kegiatan utama
organisasi dari gejolak lingkungan.
c. boundary spanning muncul sebagai bagian yang melakukan pengamatan terhadap
perubahan kondisi lingkungan maupun merepresentasikan organisasi terhadap
lingkungannya.
Lawrence dan Lorsch mengamati tiga bagian perusahaan, yaitu Bagian Penelitian dan
Pengembangan, Bagian Produksi, dan Bagian Pemasaran, pada sepuluh perusahaan yang
berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa setiap bagian menunjukkan orientasi dan struktur
yang berbeda, agar dapat berinteraksi secara baik dengan lingkungannya. Pada lingkungan
yang sederhana, struktur organisasi juga sederhana Jika lingkungan menjadi lebih
kompleks, organisasi akan memerlukan lebih banyak bagian peredam serta bagian
pembatas. Jika lingkungan stabil, organisasi akan mempunyai struktur internal dan
prosedur yang mekanistik. Apabila lingkungan tidak stabil, struktur organisasi akan
menjadi kurang formal dan tingkat sentralisasinya menurun, dan organisasi cenderung
bersifat organik.
4. Pendekatan sasaran (goal approach) dalam pengukuran efektivitas organisasi memusatkan
perhatian terhadap aspek output, yaitu dengan mengukur keberhasilan organisasi dalam
usaha mencapai tingkatan output yang direncanakan. Terdapat 2 alasan yang menyebabkan
pembahasan mengenai sasaran organisasi menjadi penting untuk dilakukan, yaitu:

a. Sasaran ataupun tujuan merupakan alasan bagi eksistensi organisasi. Tanpa ada
tujuan, sesungguhnya organisasi tidak diperlukan. Jika tujuan dinyatakan sebagai
keadaan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi di masa datang, sasaran dapat
digambarkan sebagai tujuan antara yang bersifat lebih operasional. Pada organisasi
yang mencari keuntungan, tujuan ataupun sasaran ini lebih mudah diukur (misalnya
berupa besarnya volume penjualan, atau besarnya keuntungan) sehingga alasan
bagi eksistensi organisasi juga lebih jelas. Pada organisasi yang tidak mencari
keuntungan tujuan atau sasaran sering kali tidak mudah diukur. Oleh karena itu,
kejelasan sasaran ataupun tujuan menjadi penting, yaitu untuk memberikan alasan
yang jelas mengapa organisasi perlu dibentuk.

b. Sasaran ataupun tujuan sangat penting bagi proses manajemen yang dijalankan
dalam suatu organisasi. Adanya tujuan ataupun sasaran memberikan pengakuan
(legitimacy) terhadap perlunya organisasi berdiri, memberikan gambaran mengenai
arah pengembangan organisasi, bisa digunakan sebagai kriteria untuk mengukur
performansi organisasi, dan juga untuk mengurangi ketidakpastian, seperti:

1.) Memberikan pengakuan

Izin atau akta pendirian merupakan pengakuan resmi dari pemerintah mengenai hak
organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya. Bagi organisasi yang berbentuk
perusahaan, izin atau akta pendirian bisa berbentuk izin usaha, yang merupakan
pengakuan resmi terhadap hak perusahaan tersebut untuk memperoleh keuntungan.
Tujuan organisasi, yang secara resmi diumumkan, menunjukkan kepada pihak luar
mengenai apa ataupun kondisi seperti apa yang ingin dicapai perusahaan. Jika
tujuan ini tidak dapat diterima karena bertentangan dengan norma ataupun
peraturan yang berlaku maka organisasi akan mendapat hambatan dan hak
hidupnya tidak akan mendapat pengakuan.

2.) Arah Bagi Pengembangan Organisasi

Tujuan organisasi memberikan keterangan mengenai arah yang harus ditempuh


oleh setiap anggota organisasi dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan. Adanya
arah yang jelas dapat memberikan rangsangan bagi meningkatnya motivasi anggota
organisasi dalam melaksanakan tugasnya, terutama pada anggota organisasi yang
turut mengambil bagian dalam penetapan arah tersebut. Tujuan juga memberikan
gambaran mengenai arah perkembangan yang diharapkan, setiap kali organisasi
melakukan pengambilan keputusan. Tujuan maupun sasaran memberikan sejumlah
pembatas terhadap perilaku maupun pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
setiap anggota organisasi.

3.) Kriteria untuk mengukur performansi organisasi

Tujuan ataupun sasaran memberikan acuan untuk melakukan penilaian terhadap


organisasi. Pengukuran performansi menuntut adanya suatu dasar untuk melakukan
evaluasi terhadap organisasi.

4.) Mengurangi Ketidakpastian

Proses penetapan tujuan atau sasaran merupakan kegiatan organisasi, di mana


berbagai elemen maupun pendapat yang berbeda atau bahkan berlawanan, dicoba
disatukan untuk mencapai persetujuan mengenai tujuan atau sasaran yang
mendapat prioritas utama untuk dicapai oleh organisasi. Proses penetapan tujuan
atau sasaran ini memberikan kesempatan bagi para pimpinan organisasi untuk
mendiskusikan berbagai pendapat yang berbeda, dan akhirnya menetapkan tujuan
atau sasaran yang mendapat prioritas utama. Jika tujuan atau sasaran telah berhasil
ditetapkan, maka seluruh anggota organisasi akan merasa lega karena tujuan atau
sasaran bagi semua anggota organisasi telah menjadi jelas. Proses yang terjadi, di
mana para pimpinan organisasi dengan pendapat yang saling berbeda, akhirnya bisa
secara bersama menyepakati tujuan atau sasaran yang hendak dicapai.
sesungguhnya merupakan proses pengurangan ketidakpastian.

Sumber : BMP.EKMA4157.3SKS.MODUL 1-3

Anda mungkin juga menyukai