Anda di halaman 1dari 7

HIMPUNAN MAHASISWA

TEKNIK INDUSTRI

1. FILOSOFI ORGANISASI
Sebuah organisasi sangat cocok jika ditamsilkan dengan sebuah pohon.
Sebuah Pohon hanya akan tumbuh jika memiliki akar. Akar menjadi komponen utama
‘menghidupkan” pohon. Untuk menjalankan fungsinya, pohon membutuhkan zat
makanan dan air yang diperoleh dari unsur hara tanah yang kemudian didistribusikan ke
seluruh bagian pohon. Selain itu, akar pula yang akan menjadi penopang jika sewaktu-
waktu badai datang agar pohon tidak tumbang. Dan sudah tentu dibutuhkan akar yang kuat.
Sebuah pohon hampir dikatakan bukan sebuah pohon jika tidak mempunyai daun,dan
akan semakin indah jika daunnya lebat dan hijau. Zat hijau daun (klorofil) diperoleh dari
proses fotosintesis yang akan sempurna dengan bantuan matahari. Walaupun matahari
panas,namun turut membantu proses fotosintesis sang pohon.
Untuk melengkapi semua itu, dan betul-betul memberikan manfaat yang lebih, tentu
sang pohon harus mehasilkan buah. Tidak mudah begitu saja menghasilkan buah,
sebelumnya harus melewati fase menjadi sekuntum bunga. Bunga tidak akan pernah menjadi
buah jika tidak ada proses perkawinan (jatuhnya benang sari ke kepala putik) dan disini
dibutuhkan peran kumbang,kupu-kupu atau binatang sejenis lainnya ataupun angin untuk
mempercepat proses perkawinan tersebut hingga akhirnya bunga menjadi buah.
Nah, siapakah akar? Dialah Ketua beserta jajaran pengurus organisasi. Jangan pernah
bermimpi sebuah organisasi akan hidup jika tidak ada orang yang mengurusi.
Sedangkan air dan zat makanan adalah semangat,keteguhan,sikap dan lain sebagainya yang
dibutuhkan pengurus sebagai basic/dasar untuk membangun organisasi. Butuh akar yang kuat
untuk menopang pohon ketika badai datang, dialah ke-solid-an, kekompakan,persatuan dan
kesatuan, serta rasa kebersamaan pengurus untuk mempertahankan organisasi agar tidak
hancur jika sewaktu-waktu ada masalah,rintangan/halangan atau sesuatu hal yang
membahayakan organisasi.
Bagaimana dengan matahari? Matahari itulah sebagai sikap kritis,yaitu kritikan serta
saran yang membangun (kronstruktif) dari orang lain yang ditujukan untuk organisasi. Hal itu
dibutuhkan untuk proses pematangan organisasi.
Lantas apa yang ditamsilkan dengan bunga? Ialah program real yang akan atau sedang
dilaksanakan oleh organisasi, dan pastinya diharapkan program tersebut berhasil dan hasilnya
memuaskan. Untuk mewujudkan itu semua, dibutuhkan support finansial -uang maupun
fasilitas (barang)- yang memadai dan inilah yang diibaratkan dengan kupu-kupu,kumbang
ataupun angin untuk membantu proses jatuhnya bunga sari ke kepala putik hingga akhirnya
menjadi buah. Dan buah itulah hasil dari rencana program organisasi yang telah
dilaksanakan, walaupun banyak juga bunga yang jatuh sebelum menjadi buah dan itulah
program-program yang tidak tidak/gagal dilaksanakan.
2. DIKATAKAN ORGANISASI JIKA
Organisasi itu adalah system
Ada pola aktivitas didalamnya
Ada sekelompok orang
Ada tujuan yang ditetapkan
3. APA ITU ORGANISASI
Organisasi adalah wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara
rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
4. POINT, TUJUAN DAN MANFAAT
Poin Penting Dalam Organisasi
• VISI
• MISI
• STRUKTUR
• PROGRAM KERJA
• KERJA SAMA
• TANGGUNG JAWAB
• ATURAN
Tujuan Berorganisasi
• MENGEMBANGKAN DIRI
• MENAMBAH RELASI
• INGIN MENAMBAH ILMU
• HOBI YANG SAMA
Manfaat Berorganisasi
• MELATIH LEADERSHIP
• DAPAT BEKERJA SAMA
• MENINGKATKAN WAWASAN
• DAPAT MENGATUR WAKTU DENGAN BAIK
• MENAMBAH RELASI
• DL
5. HAL HAL PENTING

Dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi, ada 4 fungsi organisasi yang sangat perlu
diperhatikan berkaitan denganmanajemen organisasi, yakni:
A. Planning (perencanaan)Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam
organisasidiantaranya dalah rencana-rencana yang coba disusun olehpengelola
organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan sertaanggaran yang diperlukan, teknis
pelaksanaannya bias melaluirapat-rapat, seperti:
 Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerja
pengurus serta kegiatan anggota yang akandilakukan dengan satu atau lebih target
yang akan dicapai.
 Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaranyang diperlukan untuk
mendukung kerja organisasi atau untuk suatuevent / kegiatan (wujudnya daftar RKA)
atau proposal kegiatan.
B. Organizing (pengaturan)Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan &
diwujudkan adalah :
 Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship)
antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.
 Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian.
 Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar
bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)
 Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi Harus diatur dan ditata dengan
baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporan laporan,
proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi
yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.
C. Accounting (pelaporan)Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk
menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun
kepada struktur yang berada diatasnya. Wujud kongkritnya adalah :
 -Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan)
 -Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan
D. Controling (pengawasan) Tugas organisasi ataupun pimpinan organisasi yang tidak
boleh terlewatkan adalah melakukan pengawasan terhadap aktifitas organisasi ataupun
realisasi kegiatan dan penggunaan anggaran.
6. APA ITU MANAJEMEN ORGANISASI
Manajemen Organisasi terdiri dari 2 kata, yaitu Manajemen dan Organisasi.
Manajemen sendiri berarti pemrograman, cara, ataupun perencanaan terhadap sesuatu.
Sedangkan Organisasi merupakan suatu perkumpulan dengan tujuan tertentu. Sehingga jika
digabungkan maka Manajemen Organisasi adalah suatu perencanaan pada suatu perkumpulan
untuk mencapai tujuannya.
Dimana, dengan keberadaan manajemen ini diharapkan kinerja yang diberikan SDM
dapat lebih efektif untuk mencapai tujuan organisasi.Dengan keberadaan manajemen ini juga
diharapkan dapat membentuk kerja sama yang baik sehingga tujuan organisasi lebih cepat
tercapai.
7. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam struktur organisasi terdapat komponen yang terdiri dari hal, yakni :
• Jabatan : merupakan kedudukan atau posisi yang bertanggung jawab atas tugas dan
wewenagn yang dimilikinya
• Garis Komando : merupakan wewenang tanpa putus yang diberikan oleh pemimpin
organisasi kepada eselon staffnya
• Garis Koordinasi : merupakan hubungan kerja antar unit dalam suatu struktur
organisasi
8. EFEKTIFITAS ORGANISASI
Suatu efektivitas organisasi berhubungan dengan pencapaian dari tujuan.
Pencapaian suatu tujuan sebagaimana yang di maksud di sini meliputi pencapaian
tujuan secara individu, tujuan secara berkelompok dan tujuan organisasi tersebut. Maka dari
itu di dalam sebuah organisasi akan selalu di lakukan evaluasi terhadap pencapaian-
pencapaian tujuan yang tentu di awali dengan evaluasi terhadap pencapaian tujuan secara
individu atau efektivitas kerja setiap pegawai.
Terdapat beberapa kriteria dari efektivitas organisasi yang tentunya berbeda dengan
kriteria dari efektifitas kelompok apalagi efektivitas individu. Berikut keriteria tersendiri dari
efektivitas organisasi.
• Kriteria jangka pendek: meliputi bidang produksi, efisiensi serta kepuasan
• Kriteria jangka menengah: dapat di lihat dari kemampuan dalam menyesuaikan diri
dengan perkembangan
• Kriteria jangka panjang: dapat dilihat dari kemampuannya dalam mempertahankan
kehidupan organisasi
9. FAKTOR EFEKTIFITAS ORGANISASI KETERLIBATAN
KETERLIBATAN yang di maksudkan di sini yaitu suatu perlakuan yang menjadikan
staf merasa di ikut sertakan ke dalam kegiatan organisasi sehingga dapat membuat staf
merasa lebih bertanggung jawab lagi mengenai tindakan yang telah dan akan di lakukannya.
Keterlibatan ini juga perlu di hargai kelompok maupun pimpinan dari suatu organisasi
selama berkaitan dengan ide dalam upaya memajukan serta mengembangkan organisasi
ataupun perusahaan. Keterlibatan ini sendiri terdiri dari tiga indicator yakni:
• Pemberdayaan (empowerment): proses memungkinkan staf agar bisa memiliki input
serta control atas pekerjaan mereka serta mampu secara terbuka untuk berbagi saran
serta ide mengenai pekerjaan mereka.
• Kerja Tim (Team Orientation): menunjukan efektifnya kerja secara tim pada saat
memberikan kontribusi pada suatu organisasi yang di mana prosesnya yaitu usaha
agar dapat memecahkan suatu masalah serta meningkatkan inovasi anggotanya.
• Kemampuan Berkembang (Capability Development): kemampuan pada suatu
organisasi agar mampu meningkatkan kemampuan stafnya sehingga bisa berkompetisi
serta mencapai tujuan organisasi
ADAPTASI Merupakan kemampuan yang ada pada organisasi agar bisa
menerjemahkan pengaruh dari lingkungan terhadap organisasi maksudnya adalah
kemampuan organisasi dalam merespon perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal
dengan cara melakukan perubahan internal pada suatu organisasi. Terdapat tiga indicator
yaitu:
• Perubahan (Creating Change): kemampuan organisasi dalam melakukan pembaharuan
serta mengikuti perkembangan yang sedang berlangsung.
• Keadaan Organisasi (Organizational Learning): proses yang mendukung organisasi
agar bisa beradaptasi terhadap perubahan serta mampu bertumbuh ke arah yang lebih
baik lagi.
MISI Misi merupakan suatu bentuk dimensi dari budaya yang menunjukan kepada
tujuan utama dari organisasi yang menjadikan anggota organisasi teguh serta fokus terhadap
apa yang di anggap penting oleh suatu organisasi.
Kemampuan agar dapat beradaptasi dapat kita lihat dari tiga indicator berikut ini.
• Strategi yang Terarah dan Juga Tetap (Strategic Direction and Intent): merupakan
rencana yang jelas mengenai tujuan organisasi serta dapat membuat anggota dari
suatu organisasi bisa memahami kontribusi serta fungsi masing-masing pada suatu
organisasi
• Tujuan dan Objektivitas (Goals and Objectivity): merupakan hasil yang diinginkan
dengan melalui usaha yang terarah serta dapat di ukur, ambisius namun harus tetap
realistis.
• Visi (Vision): merupakan pandangan bersama mengenai goals yang akan di capai
bersama pada suatu organisasi yang terdiri dari nilai serta pemikiran bersama yang
mampu dalam memberikan arahan bagi anggota organisasi
KONSISTEN merupakan tahap kesepakatan anggota pada suatu organisasi terhadap
asumsi dasar serta nilai inti dari suatu organisasi. Terdapat tiga indicator yang ada pada
konsistensi yaitu:
• Nilai Inti (Core Value): merupakan pedoman permanen mengenai sesuatu yang tepat
maupun tidak yang mengarah pada tindakan serta perilaku staf dalam mencapai tujuan
suatu organisasi.
• Kesepakatan (Agreement): proses pada saat staf di dalam suatu organisasi dapat
mencapai kesamaan pendapat tentang permasalahan yang terjadi.
• Koordinasi dan Integrasi (Coordination and Integration): berbagai fungsi serta unit
yang ada pada organisasi yang bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi tanpa
harus menunggu hak masing-masing.
10. HIMPUNAN MAHASISWA
Himpunan mahasiswa jurusan adalah organisasi mahasiswa intrakampus yang termasuk
dalam kelompok IOMS yang dibentuk berdasarkan kesamaan disiplin ilmu, terdapat pada
program studi atau jurusan dalam lingkup fakultas tertentu dan berjejaring dengan disiplin
ilmu sejenis dari perguruan tinggi lain.
Umumnya bersifat otonom dalam kaitannya dengan organisasi mahasiswa di tingkat
fakultas seperti senat mahasiswa dan badan eksekutif mahasiswa. Kegiatan himpunan
mahasiswa jurusan umumnya dalam konteks keilmuan, penalaran dan pengembangan
profesionalisme.
Kewajiban besar Fungsionaris Hima adalah memberikan wadah, sarana bagi anggota
yang ada didalamnya. Wadah untuk berkreasi, Saran untuk berinovasi, ruang-ruang untuk
memberikan anggota mengajukan ide, gagasan, pendapat, wadah untuk mengimplemntasikan
Potensi keilmuan yang telah ia pelajar. dengan adanya wadah dan sarana ini bukan tidak
mungkin anggota himpunan menjadi insan insan yang kreatif, inovatif, produktif dan
memiliki wawasan yang luas.
11. HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI SEKOLAH TINGGI
TEKNOLOGI GARUT
Himpunan mahasiswa Teknik Industri (HMTI) adalah organisasi didalam naungan
Program Studi Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang merupakan wadah bagi
seluruh mahasiswa Teknik Industri STT-GARUT dan sebagai wahana pengembangan diri
baik dalam bidang akademik dan sosial. Wahana pengembangan diri mengarah kepada
perluasan pengetahuan dan peningkatan integritas kepribadian untuk dipahami dan disadari
sebagai salah satu sarana dalam merealisasikan tujuan bersama, mempersiapkan mahasiswa
agar menjadi bagian dari masyarakat yang memiliki kepekaan dan dapat menerapkan,
mengembangkan, bahkan menciptakan inovasi bagi kemajuan dunia pendidikan mengingat
semakin berkembangnya ilmu pengetahuan serta tantangan persaingan yang memerlukan
sumber daya manusia (SDM ) yang kompeten.
HIMATI STT-Garut didirikan pada tanggal 14 Juli 1994 di Garut dan berganti nama
menjadi HMTI STT-Garut pada tahun 2011.
HMTI STT-Garut adalah organisasi Kemahasiswaan Teknik Industri yang otonom dan
berada di bawah naungan Program Studi Teknik Industri.
HMTI STT-Garut adalah organisasi kemahasiswaan yang berkoordinasi dengan
Program Studi Teknik Industri, dan Lembaga Kemahasiswaan

Anda mungkin juga menyukai