Anda di halaman 1dari 15

HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

KELAS X

DISUSUN OLEH : VERONICA SIHOMBING, S.Pd


SMA NEGERI 2 RANTAU UTARA
T.A 2020/2021

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat
dan karunianya saya dapat menyelesaikan modul materi ajar ini. Modul materi ajar ini
saya susun untuk memenuhi salah satu tugas dalam kegiatan PPG yang saya ikuti dan
untuk menambah pengetahuan saya dalam menyusun materi ajar agar kelak saya dapat
membuat materi ajar yang lebih baik lagi untuk dapat saya pergunakan dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah tempat saya mengajar.
Ilmu Kimia merupakan salah satu pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Melalui
belajar kimia dapat dikembangkan keterampilan intelektual dan psikomotor yang
dilandasi sikap ilmiah. Keterampilan intelektual yang menyangkut keterampilan berpikir
rasional, kritis, dan kreatif dapat dikembangkan melalui belajar yang tidak lepas dari
aktivitas membaca. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, saya mencoba untuk membuat
materi ajar ini.
Harapan saya, mudah-mudahan modul materi ajar ini dapat membantu siswa
belajar dan membantu para guru yang membacanya dalam meningkatkan kinerjanya
untuk memotivasi siswa belajar Ilmu Kimia dan untuk mempersiapkan sumber daya
manusia yang mampu dalam memajukan bangsa dan negara. Karena keberhasilan suatu
proses belajar mengajar ditentukan oleh interaksi antara guru dengan peserta didik dalam
mencapai Kompetensi Dasar Kimia. Penggunaan modul materi ajar ini dalam belajar
diharapkan dapat melatih siswa berpikir rasional, kritis, dan kreatif dalam memecahkan
masalah dalam IPA.
Akhirnya saya menyampaikan terima kasih kepada para Bapak Ibu Dosen
pengajar yang telah memberikan ilmunya dalam penyusunan modul materi ajar ini.
Untuk meningkatkan kualitas modul materi ajar ini, saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari Bapak Ibu Dosen Pengajar dan teman-teman peserta
PPG lainnya.
Rantau Prapat, Mei 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1. 1 Deskripsi Singkat ....................................................................... 4
1. 2 Petunjuk Belajar ......................................................................... 4
2. INTI
2. 1 Tujuan Pembelajaran ................................................................. 5
2. 2 Pokok Materi .............................................................................. 6
2. 3 Uraian Materi ............................................................................. 7
2. 4 Forum Diskusi ............................................................................ 12
3. PENUTUP
3. 1 Rangkuman ............................................................................... 13
3. 2 Tes Formatif .............................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 15

3
PENDAHULUAN

1. Deskripsi Singkat
Kimia merupakan cabang ilmu sains yang mempelajari susunan, struktur, sifat,
perubahan, serta interaksi materi. Dalam ilmu kimia, terdapat hukum-hukum dasar yang
berlaku. Hukum-hukum tersebut dikenal sebagai hukum dasar kimia.
Hukum dasar kimia dibagi menjadi dua jenis, yaitu hukum yang berhubungan
dengan massa unsur dan hukum yang berhubungan dengan volume gas bereaksi. Hukum
yang mengatur massa unsur terdiri dari yaitu hukum kekekalan massa dan hukum
perbandingan tetap. Sementara itu, hukum yang berhubungan dengan volume gas bereaksi
adalah hukum perbandingan berganda, hukum volume gas Gay-Lussac, dan hukum
Avogadro.

2. Petunjuk Belajar
Untuk menggunakan modul, ikutilah langkah-langkah di bawah ini:
1. Bacalah peta konsep dan pahami keterkaitan antar materi Hukum-Hukum Dasar Kimia.
2. Perdalam pemahamanmu tentang konsep Hukum-Hukum Dasar Kimia (Hukum
Kekekalan Massa (Lavoiser), Hukum Perbandingan Tetap (Proust), Hukum Perbandingan
Volume (Gay-Lussac) dan Hukum Avogadro) kemudian mengerjakan penugasan mandiri.
3. Akhiri kegiatan dengan mengisi penilain diri dengan jujur dan ulangi lagi pada bagian
yang masih belum sepenuhnya dimengerti.
4. Kerjakan soal evaluasi di akhir materi.

4
INTI

A. KOMPETENSI INTI
KI – 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI – 2 : Menunjukkan perilkau jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, rsponsif dan pro aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI – 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI – 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan
kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
4.10 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia
kuantitatif.

C. INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Siswa mampu menyebutkan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoiser).
2. Siswa mampu menjelaskan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoiser).
3. Siswa mampu menguraikan contoh penerapan Hukum Kekekalan Massa (Hukum
Lavoiser) dalam kehidupan sehari-hari.
4. Siswa mampu mengkalkulasi massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

5
6
Menurut kamu, Kimia itu apa sih? Mengapa Kimia itu perlu dipelajari? Mungkin
pertanyaan itu pertanyaan sepele, ya. Kamuakan cinta pada Kimia jika mengerti bagaimana

7
dan untuk apa Kimia dipelajari. Itulah sebabnya, para ilmuwan Kimia berhasil menorehkan
sejarah di kancah pendidikan dunia. Lahirnya ilmu Kimia tidak lepas dari seseorang yang
telah mendedikasikan hidupnya di laboratorium selama bertahun-tahun, sebut saja
Avogadro, Proust, Lavoisier, dan masih banyak lainnya. Mereka dikenal sebagai peletak
hukum dasar Kimia.
Sebelum mempelajari hukum dasar Kimia, kamu harus paham tentang massa atom
relatif (Ar) dan massa molekul relatif (Mr). Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan
berikut.
Massa Atom Relatif (Ar)

Massa atom relatif merupakan massa dari suatu atom yang didasarkan pada
kelimpahan isotop di alam. Untuk mempermudah perhitungan, massa atom relatif juga
dapat dinyatakan sebagai perbandingan massa 1 atom dan 1/2  massa 1 atom C-12. Secara
matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Massa Molekul Relatif (Mr)

8
Massa molekul relatif merupakan perbandingan antara massa 1 molekul unsur atau
senyawa dan 1/2 massa 1 atom C-12. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Massa molekul relatif juga menunjukkan massa total relatif unsur-unsur penyusun suatu
molekul.

Hukum Dasar Kimia

Hukum dasar Kimia berisi metode-metode ilmiah skala laboratorium yang sudah
terstandarisasi. Hukum dasar Kimia yang dimaksud meliputi, hukum Lavoisier, hukum
Proust, hukum Dalton, hukum Gay-Lussac, dan hukum Avogadro. Ingin tahu ulasannya
satu per satu? 
Hukum dasar kimia dibagi menjadi dua jenis, yaitu hukum yang berhubungan
dengan massa unsur dan hukum yang berhubungan dengan volume gas bereaksi. Hukum
yang mengatur massa unsur terdiri dari yaitu hukum kekekalan massa dan hukum
perbandingan tetap. Sementara itu, hukum yang berhubungan dengan volume gas bereaksi

9
adalah hukum perbandingan berganda, hukum volume gas Gay-Lussac, dan hukum
Avogadro.
Memang hukum-hukum itu mengatur apa sih dan bagaimana aplikasinya pada ilmu
kimia? Yuk kita simak pembahasannya ....
Disini akan membahas mengenai Hukum Kekekalan Massa (Lavoiser)

HUKUM KEKEKALAN MASSA (LAVOISIER)

Hukum Lavoisier dicetuskan oleh ilmuwan asal Prancis, yaitu Antonie Laurent


Lavoisier. Dalam penelitiannya, Lavoisier membakar merkuri cair berwarna putih dengan
oksigen sampai dihasilkan merkuri oksida berwarna merah. Tidak sampai situ saja,
Lavoisier memanaskan merkuri oksida sampai terbentuk merkuri cair berwarna putih dan
oksigen. Dari penelitian tersebut, diperoleh hasil bahwa massa oksigen yang dibutuhkan
pada proses pembakaran sama dengan massa oksigen yang terbentuk setelah merkuri
oksida dipanaskan. Oleh karena itu, hukum Lavoisier dikenal sebagai hukum kekekalan
massa. Adapun pernyataan hukum Lavoisier adalah sebagai berikut.
Hukum pertama dalam hukum dasar kimia adalah hukum kekekalan massa. Hukum
ini menyebut bahwa selama perubahan fisika atau kimia, massa total produk sama dengan
massa total reaktan. Artinya ketika terjadi perubahan kimia, materi tidak diciptakan atau
dihancurkan, melainkan diubah saja.
Contohnya jika terdapat 100 gram merkuri oksida, massa produk akan tetap 100 gram,
walaupun bentuknya terdiri dari 92,61 gram merkuri dan 7,39 oksigen. Artinya, total massa
reaktan = total massa produk = 100 gram.
Dapat disimpulkan bahwa Hukum Kekekalan Massa menyatakan massa total suatu
bahan sesudah reaksi kimia sama dengan massa total bahan sebelum reaksi.
Contohnya, massa kayu yang belum dibakar memiliki massa yang sama dengan hasil
pembakarannya.

Di dalam suatu reaksi kimia, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

Contoh :
Logam merkuri + Gas Oksigen → Merkuri oksida
530 gram                  42,2 gram              572,2 gram
10
Sebagai gambaran dari hukum kekekalan massa dari lavoisier itu, dapat kita lihat pada
contoh-contoh berikut ini :
1. Gas hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk air.

2H2(g)  + O2(g)  → 2H2O(l)


1 gram 8 gram  9 gram
2 gram 16 gram 18 gram
3 gram 24 gram 27 gram

2. Besi bereaksi dengan belereng.


Fe(s)  + S(s)  → FeS(s)
56 gram 32 gram 88 gram
28 gram 16 gram 44 gram
112 gram 64 gram 176 gram

Forum Diskusi

Besi direaksikan dengan belerang, data-data sebagai berikut.


Fe + S → FeS
56 gram 32 gram 88 garam
11
28 gram 16 gram 44 gram
Jika besi belerang yang dapat direaksikan masing-masing 64 gram,
hitunglah massa besi dan belerang yang bereaksi, massa FeS yang terbentuk, dan massa zat
yang tersisa!

PENUTUP

RANGKUMAN
- Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) berbunyi jumlah massa zat-zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama.
12
Zat A + Zat B Zat C
Massa A + B = massa C

TES FORMATIF
A. Pilhan Ganda
1. Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Pernyataan tersebut dikemukakan
oleh . . . .
A. Dalton
B. Lavoisier
C. Proust
D. Avogadro
E. Gay Lussac

2. Jika 24 gram karbon dibakar dengan gas oksigen dalam wadah tertutup rapat, maka
hasil reaksinya . . . .
a. sama dengan 24 gram
b. lebih besar dari 24 gram
c. lebih kecil dari 24 gram
d. kurang lebih sama dengan 24 gram
e. tidak dapat diramalkan

3. Sebanyak 10 gram belerang direaksikan dengan 10 gram oksigen membentuk gas


belerang dioksida. Jika reaksi berlangsung sempurna maka massa belerang dioksida yang
dihasilkan adalah………
A. 10 gram
B. 12 gram
C. 15 gram
D. 17 gram
E. 20 gram

13
4. Untuk membuat amonia menggunakan proses Haber-Bosch campuran gas nitrogen dan
gas hidrogen dipanaskan pada suhu tinggi sehingga terjadi reaksi:
N2(g) + 3H2(g) ⇒ 2NH3(g)
Jika 14 gram N2 bereaksi sempurna dengan Sejumlah gas hidrogen membentuk 17 gram
amonia maka massa gas hidrogen yang bereaksi adalah……….
A. 2 gram
B. 3 gram
C. 4 gram
D. 5 gram
E. 6 gram

5. Dalam bejana tertutup 2,6 gram gas etuna (C2H2) tepat bereaksi dengan 8 gram gas
oksigen membentuk 8,8 gram gas karbon dioksida dan 1,8 gram uap air. Kenyataan ini
sesuai dengan………
A. Hukum Lavoisier
B. Hukum Dalton
C. Hukum Proust
D. Hukum Avogadro
E. Hukum Gay-Lussac

DAFTAR PUSTAKA

Kemdikbud. 2016. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses


Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Puskurbuk.

14
Kurniawati Deni. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-ilmu Alam. Yrama Widya.

Purba, Michael. 2016. Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta :Penerbit


Erlangga:

15

Anda mungkin juga menyukai