Anda di halaman 1dari 9

I.

II.
III.

Judul Praktikum
Tanggal Praktikum
Tujuan Praktikum

IV.

Dasar Teori

: Larutan Asam dan Basa


: Senin,26 Oktober 2015
: 1. Untuk mengetahui sifat asam dan basa
suatu larutan dengan menggunakan
indikator kertas lakmus.
2. Untuk mengetahui sifat asam dan basa
suatu larutan dengan menggunakan
indikator alami.

Sekitar tahun 1800, kimiawan Prancis termasuk Antonie Lavoisier


secara keliru berkeyakinan bahwa semua asam mengandung oksigen.
Lavoisier mendefinisikan asam sebagai zat mengandung oksigen karena
pengetahuannya akan asam kuat hanya terbatas pada asam-asam dank
arena ia tidak mengetahui komposisi sesungguhnya dan asam-asam
halida,HCl,HBr, dan HI.
Lavoisier-lah yang member nama oksigen dari dua kata bahasa Yunani
yaitu

oxus

(asam)

dan

gennan

(menghasilkan)

yang

berarti

penghasil/pembentuk asam . Setelah unsur Klorin, Bromin, dan Iodin


teridentifikasi dan ketiadaan oksigen dalam asam-asam kalida ditemukan
oleh Sir Humpry Davy pada tahun 1810, defiasi oleh Lavoisier tersebut
kemudian ditinggalkan. Kimiawan Inggris pada waktu itu termasuk
Humpry Davy berkeyakinan bahwa semua asam mengandung Hidrogen,
setelah itu pada tahun 1884, ahli kimia Swedia yang bernama Suante
August Arhenius dengan landasan ini, mengemukakan teori ion dan
kemudian merumuskan pengertian asam.
Basa dapat dikatakan lawan dari asam. Jika asam dicampur dengan
basa, maka kedua zat itu saling menetralkan sehingga sifat asam dan basa
bisa dihilangkan.
V.

Alat dan Bahan


Percobaan 1 :

7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

1. Kertas lakmus merah


2. Kertas lakmus biru
3. Pipet tetes
4. Aquades
5. Drop pelat tetes
6. Larutan Nacl
7. Larutan CH3COOH
8. Larutan HCl
9. Larutan NaOH
10.Larutan H2SO4
11. Larutan HNO3
12. Larutan KOH
13. Larutan NH4Cl
Percobaan 2:
1. Mortir
2. Kunyit
3. Mahkota bunga sepatu
4. Pipet tetes
5. Air
6. Drop pelat tetes
Larutan NaCl
Larutan CH3COOH
Larutan HCl
Larutan NaOH
Larutan H2SO4
Larutan HNO3
Larutan KOH
Larutan NH4Cl

VI.

Prosedur Percobaan
Percobaan 1
1) Ambil larutan Ca(OH)2 dengan pipet tetes dan tuangkan ke dalam
drop pelat tetes.
2) Celupkan kertas lakmus merah dan biru ke dalam lautan Ca(OH) 2 dan
catat perubahan warna kertas lakmus yang terjadi.
3) Ulangi langakah kerja tersebut dengan masing-masing larutan yang
tersedia.
Percobaan 2

1) Tumbuklah kunyit sampai halus dan tambah air secukupnya.


2) Ambillah air kunyit dengan pipet tetes dan teteskan ke dalam tiap-tiap
larutan (drop pelat tetes pada percobaan 1) masing-masing 5 tetes.
3) Aduklah masing-masing larutan dan catat warna yang terjadi.
4) Ulangi langkah kerja tersebut dengan menggunakan mahkota bunga
sepatu sebagai pengganti kunyit.
VII. Hasil Pengamatan
Percobaan 1
Warna Kertas
NO

Larutan

Lakmus
Lakmu Lakmus
s

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

NaCl
CH3COOH
HCl
NaOH
H2SO4
HNO3
KOH
NH3

Merah
Biru
Merah
Merah
Biru
Merah
Merah
Biru
Biru

Sifat Larutan
Asam

Basa

Netral

Biru
Biru
Merah
Merah
Biru
Merah
Merah
Biru
Biru

Percobaan 2
NO. Larutan

Warna larutan+ekstrak Warna larutan+ekstrak

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

kunyit
Kuning
Kuning
Kuning
Coklat
Kuning
Kuning
Coklat

NaCl
CH3COOH
HCl
NaOH
H2SO4
HNO3
KOH

bunga sepatu
Tidak bewarna
Merah
Merah
Hijau muda
Merah
Merah
Hijau muda

8.

NH3

kuning

Hijau

VIII. Persamaan Reaksi


Percobaan 1
a. Larutan NaCl diteteskan pada kertas lakmus bewarna merah dan biru,
kedua lakmus ini bewarna biru.
b. Larutan CH3COOH diteteskan pada kertas lakmus bewarna merah
dan biru, kedua lakmus ini bewarna merah.
c. Larutan HCl diteteskan pada kertas lakmus bewarna merah dan biru,
kedua lakmus ini bewarna merah.
d. Larutan NaOH diteteskan pada kertas lakmus bewarna merah dan
biru, kedua lakmus ini bewarna biru.
e. Larutan H2SO4 diteteskan pada kertas lakmus bewarna merah dan
biru, kedua lakmus ini bewarna merah.
f. Larutan HNO3 diteteskan pada kertas lakmus bewarna merah dan
biru, kedua lakmus ini bewarna merah.
g. Larutan KOH diteteskan pada kertas lakmus bewarna merah dan biru,
kedua lakmus ini bewarna biru.
h. Larutan NH3 diteteskan pada kertas lakmus bewarna merah dan biru,
kedua lakmus ini bewarna biru.
Percobaan 2
a. Larutan NaCl diteteskan ekstrak kunyit menjadi warna kuning dan
ketika diteteskan ekstrak bunga sepatu larutan ini menjadi tidak
bewarna.
b. Larutan CH3COOH diteteskan ekstrak kunyit menjadi warna kuning
dan ketika diteteskan ekstrak bunga sepatu larutan ini menjadi warna
merah.
c. Larutan HCl diteteskan ekstrak kunyit menjadi warna kuning dan
ketika diteteskan ekstrak bunga sepatu larutan ini menjadi warna
merah.

d. Larutan NaOH diteteskan ekstrak kunyit menjadi warna coklat dan


ketika diteteskan ekstrak bunga sepatu larutan ini menjadi warna hijau
muda.
e. Larutan H2SO4 diteteskan ekstrak kunyit menjadi warna kuning dan
ketika diteteskan ekstrak bunga sepatu larutan ini menjadi warna
merah.
f. Larutan HNO3 diteteskan ekstrak kunyit menjadi warna kuning dan
ketika diteteskan ekstrak bunga sepatu larutan ini menjadi warna
merah.
g. Larutan KOH diteteskan ekstrak kunyit menjadi warna coklat dan
ketika diteteskan ekstrak bunga sepatu larutan ini menjadi warna hijau
muda.
h. Larutan NH3 diteteskan ekstrak kunyit menjadi warna kuning dan
ketika diteteskan ekstrak bunga sepatu larutan ini menjadi warna
IX.

hijau.
Analisa Data
Pada kegiatan kali ini dilakukan 2 percobaan. Percobaan pertama
mengetahui dan menentukan larutan asam dan basa dengan menggunakan
indikator kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Lalu, pada
percobaan kedua mengetahui dan menentukan larutan asam basa dengan
menggunakan indikator alami yaitu kunyit dan bunga sepatu.
Pada percobaan pertama, ketika larutan NaCl, larutan NaOH, larutan
KOH, dan larutan NH3 ditetesi pada kertas lakmus merah dan biru maka
warna kertas lakmus tersebut biru yang berarti keempat larutan ini adalah
larutan yang bersifat basa. Lalu, ketika larutan CH3COOH, larutan HCl,
larutan H2SO4, dan larutan HNO3 ketika larutan ini ditetesi pada kertas
lakmus merah dan biru maka warna kertas lakmus tersebut merah hal itu
berarti keempat larutan ini bersifat asam.

Pada percobaan kedua, ketika larutan NaCl ditetesi ekstrak kunyit


maka terjadi perubahan warna kuning terang dan saat ditetesi dengan
ekstrak bunga sepatu larutan ini tidak bewarna berarti larutan ini bersifat
netral. Ketika larutan CH3COOH, larutan HCl, larutan H2SO4, dan
larutan HNO3 ditetesi ekstrak kunyit maka keempat larutan ini bewarna
kuning dan jika ditetesi ekstrak bunga sepatu larutan ini bewarna merah
hal ini berarti larutan ini bersifat asam. Lalu, ketika larutan NaOH,
larutan KOH, dan larutan NH3 ditetesi ekstrak kunyi maka bewarna
coklat dan jika ditetesi ekstrak bunga sepatu bewarna hijau maka ketiga
X.

larutan ini bersifat basa.


Pembahasan
Pada percobaan tentang larutan asam dan basa , kita dapat melihat
bahwa antara percobaan dengan indikator kertas lakmus dan indikator
alami (kunyit dan bunga sepatu) sama-sama menentukan manakah yang
larutan asam dan larutan basa dan kedua indikator ini menunjukkan hal
yang sama bahwa larutan tersebut asam atau basa.
Pada indikator kertas lakmus kita dapat menentukan larutan tersebut
asam atau basa apabila :
a. Kertas lakmus yang ditetesi suatu larutan akan berwarna biru, hal ini
berarti larutan tersebut bersifat basa.
b. Kertas lakmus yang ditetesi suatu larutan akan berwarna merah, hal ini
berarti larutan tersebut bersifat asam.
Pada indikator alami kita dapat menentukan larutan tersebut asam
atau basa apabila:
a. Ketika larutan ditetesi ekstrak kunyit dan berubah menjadi warna
kuning maka larutan tersebut bersifat asam, apabila menjadi warna

coklat maka larutan tersebut bersifat basa dan apabila berwarna


kuning terang maka larutan tersebut bersifat netral.
b. Ketiak larutan ditetesi ekstrak bunga sepatu dan berubah menjadi
warna merah maka larutan tersebut bersifat asam, apabila menjadi
warna hijau maka larutan tersebut bersifat basa dan apabila tidak
bewarna maka larutan bersifat netral.
Pada percobaan kali ini, ada salah satu penentuan asam, basa
maupun netral dengan hasil akhir yang berbeda yaitu pada larutan
NaCl ketika menggunakan indikator lakmus larutan NaCl bersifat
basa dan ketika menggunakan indikator alami larutan ini bersifat
netral. Mengapa demikian? Karena NaCl dapat diperoleh dengan cara
mencampur zat asam dan basa. Asam bereaksi dengan basa
membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Reaksi
antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi. Hal itulah yang
membuat indikator ini bisa menghasilkan hasil akhir yang berbeda.
XI.

Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
Larutan asam, basa maupun netral dapat diidentifikasi menggunakan
indikator kertas lakmus maupun indikator alami. Indikator alami yang
digunakan pada percobaan kali ini adalah kunyit dan bunga sepatu, akan
tetapi adapula indikator alami yang dapat digunakan yaitu kol merah
maupun bunga mawar. Selain itu, selain menggunakan indikator lakmus
merah maupun biru maupun indicator alami dikenal pula indikator
universal.
Adapun cara menentukan asam/basa/netral menggunakan indikator
lakmus merah dan biru yaitu:
a. Kertas lakmus yang ditetesi suatu larutan akan berwarna biru, hal
ini berarti larutan tersebut bersifat basa.

b. Kertas lakmus yang ditetesi suatu larutan akan berwarna merah, hal
ini berarti larutan tersebut bersifat asam.
Lalu, cara memnentukan asam/basa/netral menggunakan indikator
alami yaitu:
a. Ketika larutan ditetesi ekstrak kunyit dan berubah menjadi warna
kuning maka larutan tersebut bersifat asam, apabila menjadi warna
coklat maka larutan tersebut bersifat basa dan apabila berwarna
kuning terang maka larutan tersebut bersifat netral.
b. Ketiak larutan ditetesi ekstrak bunga sepatu dan berubah menjadi
warna merah maka larutan tersebut bersifat asam, apabila menjadi
warna hijau maka larutan tersebut bersifat basa dan apabila tidak
bewarna maka larutan bersifat netral.
Berdasarkan percobaan kali ini maka:
a. Larutan yang bersifat asam
b. Larutan yang bersifat basa
c. Larutan yang bersifat netral

: CH3COOH, HCl, H2SO4, dan HNO3.


: NaCl, NaOH, KOH, dan NH3
: NaCl

XII. Daftar Pustaka


http://riskapratiwiy.blogspot.com/2013/05/indikator-asam-basa-alami.
https://rahmiola.wordpress.com/kelas-ix/asam-basa-dan-garam
Team Kimia Dasar.2004.Penuntun Praktikum Kimia Dasar
I.Indralaya:UNSRI

LAPORAN PRATIKUM KIMIA DASAR 1


LARUTAN ASAM DAN BASA

KELOMPOK 6
ANGGOTA
CR5
(06111381520025)

: ALIFIA THAHARA
DESI MOESTIKA

(06111381520050)
LIA NOVITA SARI
(06111381520043)
NEPRI YANTI
(06111381520034)
TAUFIQURRAHMAN
(06111381520048)
HARI/TANGGAL PRATIKUM
: 26 OKTOBER 2015
HARI/TANGGAL PENYELESAIAN : 9 NOVEMBER 2015
DOSEN PEMBIMBING
: RODI EDI, S.Pd, M.T.

PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU
PENDIDIKAN

Anda mungkin juga menyukai