Anda di halaman 1dari 11

PROFESI PENDIDIKAN

ORGANISASI PROFESI KEGURUAN


ASOSIASI KEPENDIDIKAN

KELOMPOK 7:
LULUK DITA MURIA SARI (12.601040.073)
IRMAWATI

(15.601040.019)

DESSY NATALIA .S.

(15.601040.021)

RESKY ARYANI

(15.601040.075)

ORGANISASI PROFESI KEPENDIDIKAN


Pengertian Organisasi Profesi
Kependidikan

Fungsi Organisasi Profesi


Kependidikan

Tujuan Organisasi Profesi


Kependidikan

Macam-macam Organisasi Profesi


Kependidikan

Pengertian Organisasi Profesi Kependidikan


W.J.S. Poerwadarminta (dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia) organisasi yaitu susunan dan
aturan dari berbagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.
Selanjutnya menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama. Chester I. Bernard, organisasi merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dari berbagai pengertian di atas
dapat kita simpulkan bahwa organisasi merupakan suatu perserikatan manusia antara dua
orang atau lebih yang didalamnya terdapat susunan dan aturan serta sistem aktivitas kerja
untuk mencapai tujuan bersama.
Selanjutnya yaitu mengenai profesi dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang dilakukan
sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu
keahlian. Adapun karakteristik dari profesi antara lain adalah mengandalkan suatu
keterampilan atau keahlian khusus, dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama
(purna waktu), dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup dan dilaksanakan dengan
keterlibatan pribadi yang mendalam.

Next

Dari berbagai uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa organisasi profesi
merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang
memiliki profesi yang sama untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan Merton
mendefinisikan bahwa organisasi profesi adalah organisasi dari praktisi yang
menilai/mempertimbangkan seseorang atau yang lain mempunyai kompetensi
professional dan mempunyai ikatan bersama untuk menyelenggarakan fungsi
sosial yang mana tidak dapat dilaksanakan secara terpisah sebagai individu.
Organisasi profesi mempunyai 2 perhatian utama yaitu, kebutuhan hukum untuk
melindungi masyarakat dari anggota profesi yang tidak dipersiapkan dengan baik
dan kurangnya standar dalam bidang profesi yang dijalani.
Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk anggotanya dalam menghadapi
tantangan yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja kearah positif terhadap
perubahan-perubahan profesi sesuai dengan perubahan sosial.
Home

Fungsi Organisasi Profesi Kependidikan


Adapun fungsi organisasi profesi pendidikan diantaranya yaitu :
Sebagai fungsi pemersatu dan fungsi peningkatan kemampuan profesional. Sebagai
fungsi pemersatu artinya organisasi profesi pendidikan mampu menyatukan
anggotanya demi tujuan bersama, hal ini dikarenakan mereka memiliki motif yang
sama. Motif yaitu dorongan yang menggerakan para profesional untuk membentuk
organisasi keprofesian. Motif tersebut bervariasi, ada yang bersifat sosial, politik,
ekonomi, cultural dan falsafah tentang nilai. Namun pada umumnya dilatar
belakangi oleh dua motif yaitu motif intrinsik dan ekstrinsik. Motif intrinsic
diantaranya yaitu keinginan mendapatkan kehidupan yang layak sesuai dengan
tugas dan profesi yang diemban, atau bahkan terdorong semangat menunaikan
tugasnya dengan sebaik dan seiklas mungkin. Motif ekstriksik antara lain terdorng
oleh tuntutan masyarakat mengenai jasa tuntutan profesi yang semakin kompleks.
Home

Tujuan Organisasi Profesi Kependidikan


Adapun tujuan organisasi profesi antara lain:
1.Meningkatkan dan mengembangkan karier anggota, hal itu merupakan upaya organisasi
dalam bidang mengembangkan karir anggota sesuai bidang pekerjannya.
2.Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anggota, merupakan upaya terwujudnya
kompetensi dalam bidangnya yang handal pada diri anggotanya.
3.Meningkatkan dan mengembangkan kewenangan profesional anggota merupakan upaya
para professional untuk menempatkan anggota suatu profesi sesuai kemampuan.
4.Meningkatkan dan mengembangkan martabat anggota agar anggotanya terhindar dari
perlakuan tidak manusiawi.
5.Meningkatkan dan mengembangkan kesejahteraan untuk meningkatkan kesejahteraan
lahir batin anggotanya.

Home

Fungsi Organisasi Profesi KependidikaAn


1. PGRI

2. Dewan Pendidikan

3. Asosiasi
Kependidikan

4. Ikatan Guru
Indonesia

Asosiasi Kependidikan
Organisasi asosiasi keprofesian guru merupakan sebuah wadah perkumpulan
yang bersifat persatuan seprofesi yaitu guru/pendidik. Kelahiran suatu
organisasi asosiasi keprofesian tidak terlepas dari perkembangan jenis bidang
pekerjaan yang bersangkutan, karena organisasi tersebut pada dasarnya dan
lazimnya dapat terbentuk atas prakarsa dari para pengemban bidang pekerjaan
tadi (saud: 2007). Asosiasi pada hakikatnya merupakan wadah rasa kejawatan
para guru untuk melakukan kegiatan bersama dalam mencapai kepentingan dan
tujuan bersama mencakup kepentingan nasional, kesejahteraan, dan profesional
guru. Secara umum, fungsi dan peranan Organisasi asosiasi keprofesian itu
selain melindungi kepentingan para anggota dan kemandirian dan kewibawaan
kelembagaannya secara keseluruhan (dengan membina dan menegakkan kode
etik), juga berupaya meningkatkan dan/atau mengembangkan karier,
kemampuan, kewenangan profesional, martabat dan kesejahteraan para
anggotanya.

Motif dasar kelahirannya bervariasi, ada yang bersifat sosial, politik, ekonomi,
kultural dan pandangan atau falsafah tentang sistem nilai. Akan tetapi, pada umumnya
berlatar belakang solidaritas di antara pengemban bidang pekerjaan yang
bersangkutan atas dasar dorongan dari dalam diri mereka sendiri ( secara intrinsik )
dan atau karena tuntutan dari lingkungan ( secara ekstrinsik ).
Motif intrinsik pada umumnya bertalian erat dengan permasalahan nasib, dalam arti
kesadaran atas kebutuhan untuk berkehidupan secara layak sesuai dengan bidang
pekerjaan yang diembannya baik secara sosial-psikologis maupun secara ekonomisakulturasi; selain itu terdapat juga kemungkinan oleh dorongan atas semangat
pengabdian untuk menunaikan tugasnya sebaik dan seikhlas mungkin ( perpeksionis,
filantropis).
Sedangakan motif Ekstrinsik pada umumnya terdorong oleh tuntutan dari luar
(masyarakat pengguna jasanya); adanya persaingan; serta perkembangan atau
perubahan dalam dunia kerjanya seirama dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.

Beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan dalam membuat


asosiasi guru menjadi kiat yaitu pimpinan asosiasi guru harus
percaya bahwa lembaga asosiasi itu secara spesifik ada dan diyakini
dapat membuat seseorang menjadi guru yang baik serta menentukan
persyaratan bagi pelaksanaan pelatihan khusus untuk seluruh guru.
Program asosiasi profesi ini menjadi kontrol terhadap profesi
kependidikan dalam kualifikasi dan peningkatan kemampuan yang
cukup untuk menciptakan kondisi kreatif yang membuat guru
maupun tenaga kependidikan lainnya berkemampuan tinggi
berdasarkan profesi. Sebagai suatu organisasi, organisasi asosiasi
profesi keguruan menyerupai suatu sistem yang senantiasa
mempertahankan keadaan yang harmonis. Jadi dalam suatu
organisasi profesi ada aturan yang jelas dan sanksi bagi pelanggar
aturan.

Berikut merupakan contoh asosiasi kependidikan yang ada di Indonesia :


1. Asosiasi Guru Sains Indonesia (AGSI)
2. Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia (AGEI)
3. Asosiasi Guru Otomotif Indonesia (AGTOI)
4. Asosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI)
5. Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGMI)
6. Asosiasi Guru Penulis Indonesia (AGUPENA)
7. Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (APSI)
8. Asosiasi Pendidik Matematika Indonesia (APMI)
9. Asosiasi Pendidikan Bethel (APB)
10. Asosiasi Dosen Indonesia (ADI)
11. Asosiasi Dosen PGSD Indonesia (ADPGSDI)
12. Asosiasi Dosen Syari'ah Indonesia (ADSI)
13. Asosiasi Pengembang Perguruan Tinggi dan Dosen Indonesia) (AP2DI)
14. Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)
15. Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KNI)
16. Asosiasi Sarjana Pendidikan Sejarah Indonesia (Aspensi)
17. Asosiasi Profesi Pendidikan Khusus Indonesia (APPKhI )
18. Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Indonesia (ALPTKI)
19. Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Swasta Indonesia (ALPTKSI)
20. Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU)
21. Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi)
22. Asosiasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (Aptinu)
23. Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK)

Anda mungkin juga menyukai