Anda di halaman 1dari 8

CARA MEMOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MOTIVASI EKSTRINSIK
Kelompok 7 :
LULUK DITA MURIA SARI
(12.601040.073)
IRMAWATI
(15.601040.019)
DESSY NATALIA .S.
(15.601040.021)
RESKY ARYANI
(15.601040.075)

MOTIVASI DAN BELAJAR


motivasi adalah merupakan suatu energi dalam diri manusia
yang dapat mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu
dengan tujuan tertentu, artinya tanpa motivasi seorang siswa
tidak akan membaca, belajar dan sekolah dan akhirnya tentu
saja tidak akan mencapai suatu keberhasilan dalam belajar.
Menurut Syah (2004) dan DePorter (2003) ada beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi belajar, yaitu:
1. Faktor internal siswa:
Aspek fisik (kelelahan, pendengaran, penginderaan, dll)
Aspek Psikologis (Inteligensi,bakat,sikap,minat,& motivasi)
2. Faktor eksternal siswa:
Lingkungan sosial (lingkungan rumah,lingkungan sekolah).
3. Faktor pendekatan belajar

Ada dua jenis motivasi dalam


belajar
Motivasi
Intrinsik

Motivasi
Ekstrinsik

MOTIVASI EKSTRINSIK
Menurut A.M. Sardiman (2005:90) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif
yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sedangkan
Rosjidan, et al (2001:51) menganggap motivasi ekstrinsik adalah motivasi
yang tujuan-tujuannya terletak diluar pengetahuan, yakni tidak terkandung
didalam perbuatan itu sendiri. Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu,
apakah karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan
keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu. Dari beberapa
pendapat di atas, dapat disimpulkan, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang
timbul dan berfungsi karena adanya pengaruh dari luar.

Motivasi mempunyai nilai dalam pengajaran, adalah menjadi tanggung jawab


guru agar pengajaran yang diberikannya berhasil dengan baik. Keberhasilan ini
banyak bergantung pada usaha guru untuk dapat membangkitkan motivasi pada
siswanya untuk belajar.
Dalam garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
1. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau kegagalan perbuatan belajar
siswa. Belajar tanpa motivasi kiranya sulit untuk berhasil.
2. Pengajar yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pengajaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang dimiliki oleh
siswa.
3. Pengajaran yang bermotivasi membentuk aktivitasdan imaginitas pada
gum untuk berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-cara
yangsesuai dan serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi
belajar siswa. Guru senantiasa berusaha agar siswa-siswa pada akhirnya
memiliki self motivasi dan yang baik.

4. Berhasil atau tidak berhasilnya dalam


membangkitkan penggunaan motivasi dalam
pengajaran sangat erat hubungan dengan aturan
disiplin dalam kelas. Ketidakberhasilan dalam hai ini
mengakibatkan timbulnya masalah disiplin dalam
kelas.
5. Azas motivasi menjadi salah satu bagian yang
integral dari asas-asas mengajar. Penggunaan
motivasi dalam mengajar bukan saja melengkapi
prosedur mengajar, tetapi juga menjadi faktor yang
menentukan pengajaran yang efektif.

Prinsip-prinsip motivasi dalam belajar adalah sebagai


berikut :
1. Kebermaknaan
2. Pengetahuan dan keterampilan Prasyarat
3. Model
4. Komunikasi Terbuka
5. Keaslian dan Tugas yang Menantang
6. Latihan yang Tepat dan Aktif
7. Penilaian Tugas
8. . Kondisi dan Konsekuensi yang Menyenangkan
9. Keragaman Pendekatan
10.Mengembangkan Beragam Kemampuan
11.Melibatkan Sebanyak Mungkin Indera
12.Keseimbangan Pengaturan Pengalaman Belajar

Anda mungkin juga menyukai