Anda di halaman 1dari 9

PROFIL PERUSAHAAN

Gambar 2.1 PT. Petrolog Harapan Abadi Semesta

2.1 Latar Belakang Perusahaan

PT. Petrolog Harapn Abadi Semesta didirikan pada tahun 1990 berkantor di batu ampar
Bisnis utama kami adalah warehosing dan freght forwarding internasional pada tahun 2013, PT.
Petrolog Harapan Abadi Semesta mendapat proyek dengan PT. Rubycon dengan bantuan teknis
dari naigai nitto (S) ple itd dan banyak mengambil di Kawasan Industry Batamindo.

PT. Batamindo ivesrment Corporation dan Batamindo Indutrial Management dibentuk


sebagai tindak lanjut dari penanda tanganan Nota Kenpatan (MoU) dan kesepakatan joint
venture pada tanggal 11 januari 1990 yang ditunjukan untuk mengembankan dan memasarkan
lahan Kawasan industri Batamindo Seluas 320 Hektor. Pembersihan lahan dimulai pada januari
1990 dan upacara peletakan batu pertama dilakukan pada 28 febuari 1990 yang dihadiri oleh
Brigadir jenderal Lee Hsien Loong. Walikota perdana Menteri dan Menteri perdagangan dan
industry Drs Radius Prawiro (Alm), Menteri koordinasi Bidang Ekonomi, Pendanaan
pengembangan industi Prof. B. J. Habibie, Menteri Negara riset dan Teknologi pada waktu itu
Bapak Tungki Ariwibowo (Alm) Menteri Muda Perindustrian dan Perdagangan dan Philip Yeo
selaku ketua dewan pengembangan ekonomi Singapura pada waktu itu.
Gambar 2.2 Lambang PT. Petrolog Harapan Abadi Semesta

Acara penanda tanganan secara resmi untuk penyewa pertama di KIB dilakukan pada 30
April 1990, yaitu PT Sumitomo Wiring System dan PT Sumitomo Electric Industries dengan
investasi senilai S$30 juta. PT Thomson Indonesia 28 januari 1991 menjadi penyewa yang
pertama di KIB yang memulai operasionalnya. PT Sumitomo Wiring System Indonesia
melakukan pengiriman produk pertama mereka yaitu Otomotif Wiring Harnesses pada 8 April
1991.

PT. Petrolog Harapan Abadi Semesta adalah salah satu perusahaan di bidang penyediaan
jasa logistic. Petrolog telah melalui berbagai tantangan dan kesulitan, baik yang bersifat
infrastructural maupun teknis yang membutuhkan kemahiran dan keahlian khusus. Petrolog
berkantor pusat di Jakarta dan memiliki kantor operasional di Balikpapan, Kalimantan timur
yang mengelola kegiatan operasional petrolog di seluruh Indonesia. Terutama di wilayah timur
Indonesia.

Adapun Visi dan Misi Perusahaan yaitu :


a. Visi
Mengembangkan dan mengelola kelas dunia dan menguntungkan, kelompok energi
terpadu.
b. Misi
Kami akan menyediakan produk, layanan dan solusi yang andal dan kompetitif untuk
pasar yang kami layani, sambil terus menciptakan nilai bagi pelanggan, karyawan,
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya

2.2 Prosedur Keamanan dan Tata kerja Perusahaan/Instansi


1 Setiap hari, menerapkan dan mematuhi kebijakan kesehatan & keselamatan kerja dan
perlindungan lingkungan, kebijakan nol toleransi dan proyek HSE Plan dari PT. Petrolog
Harapan Abadi Semesta.
2 Mengikuti dan menghadiri pertemuan & rapat K3 dan keamanan jika diperlukan,
termksud memastikan catatan rapat atau pertemuan disimpan dengan benar.
3 Pastikan pekerja di bawah tanggung jawab mereka (jika ada) termaksud anda sudah tahu
tentang langkah-langkah pengendalian serta memastikan pekerja mereka atau anda
berkompetensi dan sudah menerima latihan yang benar untuk melakukan tugas atau
pekerjaan yang diberikan.
4 Merencanakan pekerja mereka atau anda mengikuti pelatihan K3 yang relevan dengan
kerja / tugas mereka.
5 Memastikan semua peralatan, mesin atau perancah yang digunakan ada sertifikat yang
masih berlaku, sudah diinspeksi dan ada perawatan berkala yang sudah dilakukan, sesuai
perundangan negara & prosedur yang diterapkan.
6 Pastikan rambu-rambu peringatan, papan keselamatan, kebijakan, dll dipampang dan
dirawat dengan benar di lokasi yang relevan.
7 Pastikan prosedur tanggap darurat sudah diimplementasi, termaksud berpatisipasi ketika
ada latihan tanggap darurat untuk mengingatkan & melatih respon tindaklanjut yang
diperlukan.
8 Pastikan anda mengetahui lokasi fasilitas untuk memberi pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) & pelayanan darurat sudah disediakan.
9 Melakukan atau mendukung inspeksi atau audit sesuai dengan prosedur P3-S03 & P2-S11
sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan PT.
Petrolog Harapan Abadi Semesta dan proyek HSSE Plan.
10 Memastikan ada kerjasama dengan personil HSE & Security serta mengambil tindakan
lanjut untuk mengamankan masalah K3 atau keamanan yang disampaikan.
11 Melakukan pengawasan dan pemantauan ditempat kerja untuk memastikan tempat kerja
dalam kondisi aman & bersih, termaksud memastikan peralatan yang digunakan sudah
disediakan alat pengaman dan digunakan dengan benar.
12 Mematuhi penggunaan alat perlindungan diri sesuai kebutuhan kerja dan semua peraturan
& persyaratan keselamatan kerja yang relevan.
13 Melaporkan pada Departement HSE dengan segera tentang insiden yang ada kecederaan,
kerusakan atau kehilangan pada harta benda atau kejadian yang hampir terjadi, serta
membantu melakukan investigasi untuk mencari akar penyebab insiden dan mengambil
tindakan lanjut untuk pencegahan insiden yang terulang.
14 Sebelum melakukan aktivitas pekerjaan baru atau pekerjaan yang tingkat resikonya tinggi,
anda harus memastikan mengetahui analisa resiko bahaya serta langkah-langkah
pengendalian sudah dilakukan untuk mengontrol-ngontrol resiko & bahaya tersebut.
15 Memastikan pekerjaan anda (jika ada) atau anda sudah diberitahu tentang bahaya & resiko
aktivitas kerja serta langkah-langkah pengendalian yang harus diambil dan dipatuhi ketika
bekerja.
16 Melakukan perencanaan di lokasi kerja agar pekerjaan bisa dilakukan dengan aman &
tidak membahayakan pekerja atau aktivitas lain, termaksud keamanan di lokasi kerja.
17 Memastikan pekerja dibawah pengawasan mereka atau anda sudah disediakan Alat
Pelindung Diri (APD) & paham cara untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
dengan aman dan benar.
18 Memastikan pekerja mereka atau anda sudah disediakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai
kebutuhan kerja.
19 Mendorong & mengingatkan pekerja termaksud diri anda melaporkan kondisi yang tidak
aman dan insiden yang hampir terjadi.
20 Mempromosikan budaya keselamatan dengan memberi contoh baik.
21 Menunjuk & memastikan ada orang kompeten seperti Lifting Supervisor, Electrician, dll,
di tempat kerja anda.
22 Berwenang untuk menghentikan perilaku atau kondisi yang tidak aman yang bisa
membahayakan keselamatan atau kesehatan pribadi atau personil lain.
2.3 Peraturan Jam Kerja Perusahaan/Instansi
Karyawan All In
Senin – Kamis : 08.00 -19.00 ( Istirahat : 12.00 - 13.00 )
Jumat : 08.00 -19.00 ( Istirahat : 11.45 - 13.00 )
Karyawan Claim OT
Senin – Kamis : 08.00 - 16.00 ( Istirahat : 12.00 - 13.00 )
Jumat : 08.00 - 16.30 ( Istirahat : 11.45 - 13.00 )
Sabtu : 08.00 - 13.00

2.4 Bidang Kegiatan Usaha Perusahaan


Batam adalah salah satu pulau di Indonesia yang menjadi salah satu kota industri
terbesar. Sangat banyak perusahaan di batam, baik perusahaan local maupun perusahaan asing.
Salah satunya PT. Petrolog Harapan Abadi Semesta
sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di Warehousing dan Freght Forwarding.

2.5 Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi


Setiap Perusahaan ataupun Instansi memiliki Struktur Organisasi dan manajemen
tersendiri. Adanya struktur Organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas, wewenang, dan
tanggung jawab dalam mencapai suatu tujuan. Penyusunan Struktur Organisasi harus dapat
memberi gambaran yang jelas mengenai bidang-bidang tugas yang terdapat dalam suatu
Perusahaan maupu Instansi.

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Adapun fungsi dan tanggung jawab struktur organisasi pada PT. Petrolog Harapan Abadi
Semesta adalah sebagai berikut:

A. Vice President

Merupakan posisi tertinggi dalam struktur organisasi yang memiliki wewenang untuk
mengambil kebijakan yang bersifat strategis, mengatur, mengarahkan, dan bertanggung jawab
terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan.
Adapun Peran dan Tanggung Jawab dari Vice President yaitu:

1. Bertanggung jawab atas keberlangsungan usaha.


2. Bertanggung jawab kepada owner.
3. Mengkoordinasikan manager Department.
4. Controler & evaluator atas pengembangan bisnis.
5. Menyusun rencana strategis perusahaan.
6. Memelihara hubungan baik dengan karyawan.
7. Menetapkan pemutusan hubungan kerja.
8. Memelihara hubungan baik dengan aparat setempat dan masyarakat disekitar perusahaan.

B. Human Resources Departement Manager

Tugas manajer HRD sendiri lebih pada kewajiban untuk memimpin dan menuntun
departemen mereka untuk bisa memberikan kemampuan maksimal dari SDM yang ada untuk
perusahaan tempat mereka bekerja.Bisa dikatakan bahwa ruang lingkup kerja dari seorang
manajer HRD adalah melakukan segala hal yang berkaitan dengan pemeliharaan dan
pemaksimalan SDM mulai dari tahap awal berupa perencanaan, implementasi hingga masa
evaluasi. Adapun Tugas dan Tanggung Jawab HRD Manager yaitu:

1. Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia.


2. Membuat serta memelihara sistem HR yang efektif dan efisien.
3. Bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen karyawan.
4. Melakukan kegiatan pembinaan, pelatihan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan pengembangan kemampuan, potensi, mental, keterampilan dan pengetahuan
karyawan.
5. Bertangggung jawab pada hal absensi karyawan, perhitungan gaji, bonus dan tunjangan.
6. Melakukan tindakan disipliner pada karyawan yang melanggar peraturan atau kebijakan
perusahaan.
7. Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang, rencana
pengembangan SDM.
8. Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai anggaran-
anggaran yang disetujui.
9. Sebagai penghubung (liaison) dengan para manajer functional / manajer department yang
lain.
10. Melakukan evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM dan kinerja dalam
pengimplementasian strategi tersebut.
11. Melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan.

C. Supply Chain Management

Adalah sebuah proses bisnis dan informasi yang berulang yang menyediakan produk atau
layanan dari pemasok melalui proses pembuatan dan pendistribusian kepada konsumen. Adapun
bagian dan tugas dari Supply Chain Management (SCM) yaitu:

1. Melaksanakan & mengawasi proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan budgeting
efektif dan efisien.
2. Pengaturan jumlah inventory tepat guna menyokong kelancaran supply material.
3. Supervisi tempat penyimpanan material sesuai dengan standar hygiene.
4. Pencarian vendor dengan jumlah yang tepat untuk setiap item khususnya pareto
disesuaikan dengan lokasi dan jenis material.
5. Melakukan monitoring serta evaluasi kinerja vendor.
6. Melakukan perencanaan kebutuhan peningkatan kompetensi tenaga kerja di bawahnya.

D. Warehouse & Logistics Manager


Warehousing
Didalam suatu perusahaan atau pabrik warehouse mempunyai peranan penting dalam
terlaksananya kelancaran proses produksi dalam menjaga harta perusahaan yang berbentuk
barang – barang material ataupun barang jadi. 
Warehouse merupakan tempat penyimpanan barang – barang, baik bahan baku ( Raw
material ) dan barang jadi ( finished goods ). Semua barang yang disimpan di  warehouse harus
di jaga dari kerusakan yang disebabkan dari penyimpanan  ataupun dari lingkungan dan kondisi
udara. Adapun tugas pada warehouse terdiri dari beberapa bagian yaitu:
1. Receiving (menerima)
Penerimaan material dan melakukan pengecekan terhadap barang dengan menyesuaikan
dengan dokumen pengiriman dari supplier.
2. Storing (menyimpan)
Bagian storing sebagai pemegang stock barang ( stock keeper ), yang bertanggung jawab
terhadap kuantitas dan kualitas barang yang ada dalam pengawasan warehouse. Pada
proses ini material setelah di check bagian receiving kemudian disimpan sesuai lay out.
3. Issuing (penerbitan)
Issuing merupakan pengeluaran barang – barang dari warehouse ke produksi atas dasar
permintaan dari bagian produksi, dan  akan digunakan untuk membuat suatu produk.
Barang – barang yang dikeluarkan untuk kebutuhan produksi adalah sesuai dengan tertera
pada form permintaan barang sebagai WORK ORDER . Work order  dikeluarkan oleh
bagian produksi sebagai permintaan material ke bagian warehouse yang akan dirakit,
sesuai dengan model yang akan diproduksi atas dasar schedule yang sudah di jadwalkan.
4. Finished goods (barang jadi)
Yaitu penyimpanan produk hasil produksi yang selanjutnya dikirim ke customer.
5. Part Control (bagian control)
Control untuk memastikan kelengkapan material untuk kebutuhan produksi, menginput
data ke komputer mengenai kedatangan dan pengeluaran material.

Logistics

Tugas dalam bagian logistic:

1. Melakukan order barang. Dalam hal ini, seorang logistik harus mempunyai daftar-daftar
supplier barang yang dibutuhkan oleh perusahan untuk menunjang produksi. Seorang
logistik juga harus sering berkoordinasi dengan koordinator produksi dan pihak supplier
supaya kebutuhan logistik barang tetap pada porsinya.
2. Menerima barang. Setelah melakukan order, pastikan barang datang tepat waktu sesuai
dengan perjanjian. Ketika barang sudah datang, maka seorang logistik lah yang
menandatangani struk penerimaan barang. Setelah itu, pastikan barang yang diterima
dalam keadaan baik dan jumlah yang dikirim sesuai dengan yang di order.
3. Invoicing. merupakan penagihan, setelah faktur penjulan kita terima, masukkan semua
dalam data faktur penangihan. Setelah semuanya selesai dilakukan, menyerahkan
penagihan tersebut ke bagian staf keuangan untuk membayarnya.
4. Distribusi. Setelah semua selesai dan sudah pasti bahwa barang yang sudah sesuai dengan
order, maka tugas selanjutnya adalah mendistribusikan barang-barang tersebut ke bagian-
bagian produksi yang memerlukan.
5. Controlling. Setelah didistribusikan bukan berarti tugas seorang logistik selesai, seorang
logistik masih harus memonitoring dan mengontrol bahwa barang tersebut digunakan
dengan sewajarnya.

E. Lead Procurement

Procurement adalah proses dimana perusahaan memperoleh komponen bahan baku,


produk, pelayanan atau sumber daya lainnya dari supplier untuk melaksanankan operasi mereka.
Tugas:
1. Merancang hubungan yang tepat dengan supplier.
2. Memilih supplier
3. Memilih dan mengimplementasikan teknologi yang cocok
4. Memelihara data item yang dibutuhkan dan data supplier
5. Melakukan proses pembelian
6. Mengevaluasi kinerja supplier

Anda mungkin juga menyukai