PT. Petrolog Harapn Abadi Semesta didirikan pada tahun 1990 berkantor di batu ampar
Bisnis utama kami adalah warehosing dan freght forwarding internasional pada tahun 2013, PT.
Petrolog Harapan Abadi Semesta mendapat proyek dengan PT. Rubycon dengan bantuan teknis
dari naigai nitto (S) ple itd dan banyak mengambil di Kawasan Industry Batamindo.
Acara penanda tanganan secara resmi untuk penyewa pertama di KIB dilakukan pada 30
April 1990, yaitu PT Sumitomo Wiring System dan PT Sumitomo Electric Industries dengan
investasi senilai S$30 juta. PT Thomson Indonesia 28 januari 1991 menjadi penyewa yang
pertama di KIB yang memulai operasionalnya. PT Sumitomo Wiring System Indonesia
melakukan pengiriman produk pertama mereka yaitu Otomotif Wiring Harnesses pada 8 April
1991.
PT. Petrolog Harapan Abadi Semesta adalah salah satu perusahaan di bidang penyediaan
jasa logistic. Petrolog telah melalui berbagai tantangan dan kesulitan, baik yang bersifat
infrastructural maupun teknis yang membutuhkan kemahiran dan keahlian khusus. Petrolog
berkantor pusat di Jakarta dan memiliki kantor operasional di Balikpapan, Kalimantan timur
yang mengelola kegiatan operasional petrolog di seluruh Indonesia. Terutama di wilayah timur
Indonesia.
Adapun fungsi dan tanggung jawab struktur organisasi pada PT. Petrolog Harapan Abadi
Semesta adalah sebagai berikut:
A. Vice President
Merupakan posisi tertinggi dalam struktur organisasi yang memiliki wewenang untuk
mengambil kebijakan yang bersifat strategis, mengatur, mengarahkan, dan bertanggung jawab
terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan.
Adapun Peran dan Tanggung Jawab dari Vice President yaitu:
Tugas manajer HRD sendiri lebih pada kewajiban untuk memimpin dan menuntun
departemen mereka untuk bisa memberikan kemampuan maksimal dari SDM yang ada untuk
perusahaan tempat mereka bekerja.Bisa dikatakan bahwa ruang lingkup kerja dari seorang
manajer HRD adalah melakukan segala hal yang berkaitan dengan pemeliharaan dan
pemaksimalan SDM mulai dari tahap awal berupa perencanaan, implementasi hingga masa
evaluasi. Adapun Tugas dan Tanggung Jawab HRD Manager yaitu:
Adalah sebuah proses bisnis dan informasi yang berulang yang menyediakan produk atau
layanan dari pemasok melalui proses pembuatan dan pendistribusian kepada konsumen. Adapun
bagian dan tugas dari Supply Chain Management (SCM) yaitu:
1. Melaksanakan & mengawasi proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan budgeting
efektif dan efisien.
2. Pengaturan jumlah inventory tepat guna menyokong kelancaran supply material.
3. Supervisi tempat penyimpanan material sesuai dengan standar hygiene.
4. Pencarian vendor dengan jumlah yang tepat untuk setiap item khususnya pareto
disesuaikan dengan lokasi dan jenis material.
5. Melakukan monitoring serta evaluasi kinerja vendor.
6. Melakukan perencanaan kebutuhan peningkatan kompetensi tenaga kerja di bawahnya.
Logistics
1. Melakukan order barang. Dalam hal ini, seorang logistik harus mempunyai daftar-daftar
supplier barang yang dibutuhkan oleh perusahan untuk menunjang produksi. Seorang
logistik juga harus sering berkoordinasi dengan koordinator produksi dan pihak supplier
supaya kebutuhan logistik barang tetap pada porsinya.
2. Menerima barang. Setelah melakukan order, pastikan barang datang tepat waktu sesuai
dengan perjanjian. Ketika barang sudah datang, maka seorang logistik lah yang
menandatangani struk penerimaan barang. Setelah itu, pastikan barang yang diterima
dalam keadaan baik dan jumlah yang dikirim sesuai dengan yang di order.
3. Invoicing. merupakan penagihan, setelah faktur penjulan kita terima, masukkan semua
dalam data faktur penangihan. Setelah semuanya selesai dilakukan, menyerahkan
penagihan tersebut ke bagian staf keuangan untuk membayarnya.
4. Distribusi. Setelah semua selesai dan sudah pasti bahwa barang yang sudah sesuai dengan
order, maka tugas selanjutnya adalah mendistribusikan barang-barang tersebut ke bagian-
bagian produksi yang memerlukan.
5. Controlling. Setelah didistribusikan bukan berarti tugas seorang logistik selesai, seorang
logistik masih harus memonitoring dan mengontrol bahwa barang tersebut digunakan
dengan sewajarnya.
E. Lead Procurement