Anda di halaman 1dari 23

Berikut arti lambang dan makna dari K3

Bentuk lambang : Palang dilingkari roda bergerigi sebelas


berwarna hijau di atas dasar putih.

Arti dan makna lambang :


Palang : bebas dari kecelakan dan sakit akibat kerja.
Roda gigi : bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani
Warna putih : bersih, suci
Warna hijau : selamat, sehat dan sejahtera
Sebelas gerigi roda : 11 Bab dalam Undang-undang No. 1
tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
DEFINISI K3
Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan :
– tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani
maupun rohani,
– hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan
sejahtera;

Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran,
penyakit, dll
Tujuan
K3para pekerja
• Melindungi dan
orang lain di tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber
produksi dapat dipakai secara
aman dan efisien
• Menjamin proses produksi
berjalan lancar
ILO
Suatu upaya untuk :
• mempertahankan dan meningkatkan derajat kesejahtaraan
fisik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja
di semua jabatan,
• pencegahan penyimpangan kesehatan diantara pekerja yang
disebabkan oleh kondisi pekerjaan,
• perlindungan pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat
faktor yang merugikan kesehatan, penempatan dan
pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang
diadaptasikan dengan kapabilitas fisiologi dan psikologi; dan
diringkaskan sebagai adaptasi pekerjaan kepada manusia
dan setiap manusia kepada jabatannya.
• Mangkunegara (2002)

Keselamatan dan kesehataan kerja adalah


suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil
karya dan budaya untuk menuju masyarakat
adil dan makmur.
• Suma’mur (2001)

Keselamatan kerja merupakan rangkaian


usaha untuk menciptakan suasana kerja yang
aman dan tentram bagi para karyawan yang
bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
• Simanjuntak (1994)

Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan


yang bebas dari risiko kecelakaan dan
kerusakan dimana kita bekerja yang
mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi
mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi
pekerja.
• Mathis dan Jackson (2002)

Keselamatan adalah merujuk pada


perlindungan terhadap kesejahteraan fisik
seseorang terhadap cedera yang terkait
dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk
pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas
emosi secara umum.
• Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby
Shiantosia (2000)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah


suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan
aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan
maupun bagi masyarakat dan lingkungan
sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
• Jackson (1999)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja


menunjukkan kepada kondisi-kondisi
fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja
yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang
disediakan oleh perusahaan
Sejarah K3
• Pra-sejarah (paleolithic dan neolithic)
– Alat-alat berburu
• Bangsa Babylonia (dinasti Summeria/irak)  1700 BC
– Sarung kapak, saluran air (sanitasi), UU Bangunan
– ± 5 abad setelah Hamurabi  pemasangan pagar disetiap sisi
• Ramses II (1500 BC)
– Pelayanan kesehatan
• Hippocrates (460 BC)
– Penyakit tetanus di kapal

• Pilinius (80 M)
– Pekerja tambang harus memakai tutup hidung

• Dominico Fontana (1450 M)


- mensyaratkan pekerja memakai topi baja
• Era revolusi industri (abad 18)
Perubahan sistem kerja :
– Penggunaan tenaga mesin
– Pengenalan metode baru pengolahan bahan baku
– Pengorganisasian pekerjaan
– Muncul penyakit yg berhubungan dengan pemajanan
• Era industrialisasi
– Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi (APD,
safety device dan alat-alat pengaman)
• Era Manajemen
– Henirich (1941), teori domino
– Bird and German, teori Loss Causation Model
– ISO, SMK3 dll
Keselamatan (Safety)

1. Mengendalikan kerugian dari


kecelakaan (control of accident loss)

2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan


dan menghilangkan (mengontrol)
resiko yang tidak bisa diterima (the
ability to identify and eliminate
unacceptable risks)
Kesehatan (Health)

Derajat/tingkat keadaan
fisik dan psikologi individu
(the degree of
physiological and
psychological well being of
the individual)
Istilah-Istilah dalam K3

sumber bahaya potensial


yang dapat
HAZARD menyebabkan kerusakan
(harm).
kerusakan atau bentuk kerugian
berupa kematian, cidera, sakit
fisik atau mental, kerusakan
properti, kerugian produksi,
HARM kerusakan lingkungan atau
kombinasi dari kerugian-
kerugian tadi.
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan, bilamana pada saat itu
sedikit saja ada perubahan maka
dapat mengakibatkan terjadinya
accident.
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan berakibat cedera pada
manusia, kerusakan barang,
gangguan terhadap pekerjaan dan
pencemaran lingkungan.
DATA KECELAKAAN KERJA
• Tingkat kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi
dan cenderung meningkat setiap tahunnya.
• Tahun 2013 tercatat sembilan orang meninggal
setiap harinya akibat kecelakaan kerja.
• Jumlah itu meningkat 50 persen dibanding tahun
sebelumnya yang hanya mencatat enam orang
meninggal akibat kecelakaan kerja
(Sumber : Kemenakertrans RI)
• data Internasional Labor Organization (ILO), di
Indonesia rata-rata per tahun terdapat 99.000
kasus kecelakaan kerja. Dari total jumlah itu,
sekitar 70 persen berakibat fatal yaitu
kematian dan cacat seumur hidup.
EMPAT HAL YANG MENYEBABKAN
TINGGINYA ANGKA KECELAKAAN KERJA
1. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
( K3) di perusahaan dan masyarakat masih
rendah.
2. Penerapan pemeriksaan uji K3 juga rendah.
3. Kualitas dan kuantitas pegawai pengawas baik
pengawas ketenagakerjaan maupun pengawas K3
rendah
4. Tugas dan fungsi pegawai pengawas sejak
otonomi daerah tidak maksimal, khususnya dalam
mengawasi K3.
Data hingga 2013
• jumlah sumber daya manusia di bidang K3
berjumlah 48.127 orang . Sedangkan jumlah
perusahaan jasa K3 sebanyak 241 perusahaan.

• Data Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai