Anda di halaman 1dari 12

Motivasi dalam Promosi K3

Muhammad Zakwan Hamdani - 102014253004


Rizqy Kartika Sari – 102014253007
Definisi motivasi
Menurut Wibowo ( 2014:378 ) menyatakan
• Motivasi berasal dari kata “Moreve” yang bahwa Motivasi merupakan proses psikologis
yang membangkitkan dan mengarahkan perilaku
berarti dorongan atau daya penggerak. pada pencapaian tujuan atau goal-directed
• Motivasi dapat diartikan sebagai proses behavior.
gerakan, atau situasi yang mendorong
yang timbul dari dalam diri individu,
tingkah laku yang ditimbulkan oleh Indikator Motivasi, Wibowo ( 2014:405 ) :
situasi tersebut dan tujuan daripada 1. Proses psikologis
gerakan atau perbuatan (Sunaryo,2002). 2. Membangkitkan dan Mengarahkan Perilaku
3. Pencapaian tujuan.
Jenis-Jenis Motivasi ( Teori Motivasi (Stoner, 2003:137)
Hasibuan dan Malayu ( 2009:150 ) )

1. Motivasi Positif (Insentif Positif)) A. Pandangan Awal Motivasi

manajer memotivasi (merangsang) bawahan dengan 1) Model Tradisional, Frederick Taylor ; memotivasi tenaga
memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi kerja dengan uang / upah.
diatas prestasi standar. Dengan memotivasi positif.
Semangat kerja bawahan akan meningkat karena 2) Model Hubungan Manusia, Elton Mayo ; memotivasi
umumnya manusia senang menerima yang baik-baik tenaga kerja dengan memberikan kebutuhan sosial &
saja.
membuat mereka merasa bermanfaat & penting.
2. Motivasi Negatif (Insentif Negatif) 3) Model Sumber Daya Manusia, Douglas Mc Gregor ; teori
Manajer memotivasi bawahan dengan standar mereka
yang mendapat hukuman. Dengan motivasi negative X ( kerja adalah beban ), teori Y ( kerja adalah hal yg
ini semangat kerja bawahan dalam jangka waktu biasa ). Tenaga kerja tipe X harus selalu didorong untuk
pendek akan meningkat karena mereka takut
dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat kerja, tenaga kerja tipe Y dimotivasi dengan iklim kerja
berakibat kurang baik. untuk pengembangan pribadi. Teori X lebih memandang
pegawai dengan asumsi yang pesimis, dan teori Y
memandang pegawai dengan asumsi optimis.
B. Pandangan Kontemporer Motivasi (Landy dan becker dalam Stoner, et al. ( 2003 : 139 ))

1) Teori Kebutuhan “Maslow berpendapat bahwa tiap tingkatan dalam hirarki itu
a. Mashlow’s harus secara substansial terpuaskan sebelum hirarki berikutnya
Need Hierachy menjadi aktif dan setelah kebutuhan itu secara substansial
terpenuhi tidak lagi bisa memotivasi prilaku.”
Self-
Actualization 5. Pemenuhan Diri. Puncak kebutuhan. motivator yang konstan.

Esteem 4. Penghargaan dan Rasa Harga Diri. Penghargaan prestasi atau pujian yang diberikan
didepan banyak orang merupakan metode penting untuk memenuhi kebutuhan ini.

Belongingness
3. Kebutuhan Sosial
2. bebas dari rasa takut, bahaya, ancaman. Jika menghadapi kebijakan tertentu yang
Safety menimbulkan rasa takut dan tidak pasti, maka kebutuhan – kebutuhan itu mungkin terjadi
motivator yang paling dominan.
Physiological 1. biologis dan fisiologis yang perlu dijaga keberlangsungannya
1) Teori Kebutuhan
“Kalau kebutuhan lebih tinggi tidak terpenuhi maka akan
b. Alderfer’s kembali ke kebutuhan lebih rendah meski sudah terpenuhi.”
ERG Theory
Perbedaan: Maslow
memandang manusia
3. kebutuhan pertumbuhan (growth)atau kebutuhan akan
Growth
kreativitas dan produktivitas akan secara tetap
menapaki hirarki
kebutuhan. Aldefer
Relatedness 2. kebutuhan keterkaitan atau kebutuhan hubungan antar pribadi
memandang bahwa
manusia akan bergerak
Existence 1. kebutuhan eksistensi, atau kebutuhan mendasar naik turun dalam hirarki
kebutuhan dari waktu ke
waktu.
1) Teori Kebutuhan
d. Herzberg’s
c. John W. Atkinson Theory
Dua Faktor (Herzberg’s Two Factors Motivation
Theory)
1. Faktor-faktor penyebab kepuasan
kebutuhan Motivators (satisfier)/faktor motivasional
Need for
untuk • prestasi, penghargaan, tanggung Jawab,
Achievement
berprestasi kesempatan untuk maju, pekerjaan itu sendiri.

Need for kebutuhan akan


Power kekuatan 2. Faaktor-faktor penyebab ketidakpuasan
Hygienes (dissastisfaction)/faktor higienes
berhubungan • kondisi kerja fisik, hub. Interpersonal, kebijakan
Need for
dekat dengan dan administrasi perusahaan, pengawasan, gaji,
Affiliation keamanan kerja.
orang lain.

2) Teori Keadilan
faktor utama dalam memotivasi adalah evaluasi individu atas keadilan dari penghargaan yang diterima. keadilan dapat didefinisikan sebagai
rasio antara input pekerjaan individu dengan output atau imbalan yang diterima.
3) Teori Harapan 4) Teori Penguatan
Robbins, et al. ( 2005:107). perilaku adalah fungsi dari akibat. memusatkan pada apa
Motivasi adalah produk tiga faktor, Valence (V)
yang terjadi pada seseorang ketika ia mengambil tindakan
menunjukan seberapa kuat keninginan seseorang untuk
memperoleh suatu reward, misalnya jika hal yang paling tertentu.
didambakan oleh seseorang pada suatu saat, promosi,
B.F. Skinner dalam Robbins, et al. ( 2005 : 101), “orang akan
maka hal itu berarti baginya promosi menduduki valensi
tertinggi; Expectacy (E), menunjukan kemungkinan sangat cenderung melakukan perilaku yang dikehendaki jika
keberhasilan kerja (performance probability). Probability
mereka mendapatkan imbalan untuk berbuat begitu”.
itu bergerak dari 0, (nol, tiada harapan) ke 1(satu, penuh
harapan). Instrumentality (I), menunjukkan
kemungkinan diterimanya reward jika pekerjaan
Rangsangan→Respons→Konsekuensi→Respons Masa Depan
berhasil.

Victor Vroom :
“seseorang termotivasi kalau dia memberikan respons pada
1. Pengharapan atau kaitan usaha-kinerja
2. Instrumentalitas atau kaitan kinerja-imbalan rangsangan dalam pola tingkah laku yang konsisten sepanjang
3. Valensi atau daya tarik imbalan
waktu.”
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ( Cara Meningkatkan Motivasi (Malayu S.P
Edy Sutrisno ( 2009:116) )
Hasibuan (2006), )
1. Faktor intern
a) Keinginan untuk dapat hidup 1) Motivasi Langsung (Direct Motivation)
b) Keinginan untuk dapat memiliki benda
(materiil dan nonmateriil) yang diberikan secara langsung
c) Keinginan untuk dapat memperoleh penghargaan
d) Keinginan untuk memperoleh pengakuan kepada setiap individu untuk memenuhi kebutuhan serta
e) Keinginan untuk berkuasa kepuasannya. Hal ini bersifat khusus, seperti pujian,
penghargaan, tunjangan hari raya, dan sebagainya.
2. Faktor ekstern
a) Kondisi lingkungan kerja
b) Kompensasi 1) Motivasi Tidak Langsung (Indirect Motivation)
c) Supervise diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang
d) Adanya jaminan pekerjaan
mendukung serta menunjang gairah kerja, sehingga lebih
e) Status dan tanggung jawab
f) Peraturan bersemangat. Misalnya, mesin-mesin yang baik, ruang kerja
yang nyaman aman, dan sebagainya.
Aspek Motivasi Konsep Motivasi dalam Promosi K3

Aspek aktif/dinamis : • Karyawan harus selalu dimotivasi agar lebih


“Tampak sebagai suatu usaha positif dlm meningkatkan produktivitasnya.
menggerakkan” • Adakalanya pekerja merasa bosan/jenuh
Ciri-ciri pekerja demotivasi :
Aspek pasif/pasif 1. Meningkatnya ketidakhadiran
“Perangsang untuk dapat mengarahkan dan
menggerakkan potensi” 2. Disiplin merosot
3. Produktivitas menurun
4. Turnover tinggi
5. Tuntutan karyawan yang tinggi
6. Mogok kerja
Studi kasus
Daftar pustaka
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/12/motivasi-dalam-promosi-
kesehatan.html
15 slides
PPT tentang motivasi dlm promosi K3 maksimal 15 disertai contoh
kasus dari perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai