Anda di halaman 1dari 14

Ox

at

yg
He

en
? Fuel ?
HEAT
OUT PUT
SEGITIGA API
(FUEL-OXYGEN-HEAT)
DIHUBUNGKAN OLEH
BESARAN ANGKA -ANGKA

HE
GE

AT
Y

FEEDBACK
FLAMMABLE RANGE
OX

VAPOR ?
FIRE
? ?
FUEL ?• FLASH POINT
• FIRE POINT
• AUTO IGNITION TEMPERATURE

SOURCE ENERGY BESARAN ANGKA-ANGKA TSB.


HARUS DIKENALI DAN DIKENDALIKAN
PANAS 4. Reaksi berantai
CO2 H2 O Dalam siklus nyala api adalah reaksi
kimia oksidasi eksotermal secara
berantai (Gejala kimia)
3. Fire Point
Reaksi nyala akan kontinyu apabila
ada siklus panas yang sanggup
Rantai reaksi
Flammable range. menghasilkan uap terus menerus.

2. Flammable range.
VAPORIZATION
O Kadar uap bahan bakar di udara
2 harus dalam campuran yang
O2 seimbang.
FUEL
1. Vaporization.
Cx Hx Diperlukan energi awal untuk
merubah bahan bakar kedalam
bentuk uap. Suhu yang dibutuhkan
SOURCE ENERGY disebut flash point
FLAMMABLE RANGE
Setiap jenis bahan bakar memiliki batasan
LEL & UEL.

Campuran
kurus
Menguap/bocor

Campuran FUEL
gemuk
(LIQUID)
Density lebih berat, uap akan berada dipermukaan tanah, semakin
jauh semakin tipis (kurus)
LEL = Lower Explosive Limit (Batas bawah)
UEL = Upper Explosive Limit (Batas atas)
Percentage
by volume
Too Rich
7.6% UEL

Flammable
Range
1.4% LEL
Too Lean
0%

Petrol
DAERAH BISA TERBAKAR (FLAMMBLE RANGE )

< 1% 1%- 7% > 7%

UDARA UDARA
UDARA

UAP BENSIN

Daerah bisa terbakaradalah batas konsentrasi campuran antara uap bahan


bakar dengan udara yang dapat terbakar/menyala bila dikenai atau diberi
sumber api
Hydrogen 4% - 75 % Bensin 1% - 7 %
Propane (LPG) 2% - 8% Minyak Tanah 1% - 5%
• TITIK NYALA ( Flash Point)
• Adalah temperatur terendah cairan mudah terbakar (Flammebale
liquid) dimana dapat diberikan uap yang cukup sehingga mudah terbakar
pada permukaan cairan
Beberapa caiaran mudah terbakar memiliki FashPoint pada atau
dibawah temperatur kamar yang akan segera terbakar apabila
terdapat sumber api
Flashpoit pada keadaan terbuka biasanya lebih
tinggi dari pada keadaan tertutup untuk bahan
yang sama
Penguapan akan meningkat sesuai dengan
kenaikan temperatur dan uap cairan mudah
terbakar pada temperatur tertentu adalah lebih
berbahaya dari cairan tersebut pada temperatur
normal
 TITIK DIDIH ( BOILING POINT)
 Adalah temperatur cairan mudah terbakar
(Flamable liquid) yang sedikit lebih tinggi dari
temperatur flash point dimana cairan di tempat
terbuka akan mengeluarkan uap yang cukup
banyak untuk terbakar
 TEMPERATUR NYALA SENDIRI
 Adalah dimana suatu padatan, cairan atau gas pada
temperatur terendah yang bisa menyebabkan terbakar
dengan sendirinya tanpa ada suatu penyalaan sumber api
 Temperatur yang timbul tergantung keadaan, ukuran dan
bentuk penyalaan dari permukaan bahan tersebut atau
karena faktor lain
 Sedang uap dan beberapa cairan mudah terbakar pada
umumnya dapat terbakar pada temperatur dibawah 500 F
 BERAT JENIS SPESIFIK

 Pada umumnya cairan mudah terbakar (Flamable liquid)


terapung diatas air dan akan terbakar bebas dan bergerak
mengalir secara cepat
 Apabila lebih berat dari air, maka air akan mengapung dan
dengan sendirinya dapat memadamkan api
 Berat jenis spesifik dari cairan mudah terbakar adalah
penting, karena untuk menentukan jenis bahan pemadam
api yang diperlukan bila terjadi tumpahan (Overflow) pada
tangki bahan mudah terbakar.
 BERAT JENIS UAP
 Adakah berat jenis relatif dari uap dibanding udara.Uap dari
semua cairan mudah terbakar adalah lebih berat dari udara.
 Karena Titik nyala dari uap mudah terbakar sering menutup
daerah yang luas dan bergerak sepanjang lantai atau
permukaan dan karena itu perlu dibuat ventilasi dibawah
dekat dengan permukaan lantai
 Beberapa gas mudah terbakar, biasanya lebih ringan dari
udara dan memerlukan ventilasi dekat atap atau langit langit
 Adalah cairan mudah terbakar (flamemable liquids)
apabila bercampur air akan terjadi peningkatan flash
point maupun fire point misalnya alkohol dan aceton

 Adabeberapa bahan mudah terbakar apabilabercampur


air menjadi bersifat sebagai penghantar listrik

Anda mungkin juga menyukai