Anda di halaman 1dari 25

KIMIA API

DAN DASAR
PEMADAMAN KEBAKARAN

≡ Disusun : Erland Arfandy Rukka

Manager QHSE
Proyek Pembangunan Stasiun LRt Jabodebek

Fire Officer Oil and Gas Certificate


KIMIA API

 DEFINISI API/KEBAKARAN :
API/KEBAKARAN ADALAH SUATU
PROSES KIMIA YANG DIIKUTI OLEH
EVOLUSI PANAS DAN CAHAYA.

 REAKSI OKSIDASI :
CH4 + 2O2  CO2 + 2H2O
CH4 + O2  CO + H2O + H2
API DAN KEBAKARAN
• BERMANFAAT
API
• TERKENDALI
• TIDAK MERUGIKAN

PERLU ADA
PERBEDAAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN

• TIDAK BERMANFAAT
• TIDAK TERKENDALI
KEBAKARAN • MERUGIKAN
FIRE TRIANGLE
UNSUR-UNSUR YANG HARUS ADA DI DALAM
PROSES API :

• BAHAN BAKAR (FUEL)


• OKSIGEN (OXYGEN)
• PANAS (HEAT)

FUEL
BIDANG EMPAT API
TEORI LEBIH LANJUT YANG MENGGAMBARKAN
TERJADINYA API ADALAH BIDANG EMPAT API.

• BAHAN BAKAR (FUEL)


• OKSIGEN (OXYGEN)
• PANAS (HEAT)
• REAKSI BERANTAI (CHAIN RECTION)
SIKLUS HIDUP API
Dalam teori yang dikembangkan oleh DOWSEN
POWELL, 1955 unsur-unsur yang menunjang terjadina
api, adalah :
• Panas (yang masuk)
• Bahan Bakar
• Oksigen
• Perbandingan
• Percampuran
• Kelangsungan penyalaan.
BAHAN BAKAR (FUEL)
Bahan bakar (fuel) dapat berupa zat padat, cair dan gas.
Pada dasarnya semua bahan bakar bisa terbakar harus
dalam bentuk uap, kecuali logam atau bahan padat yang
dibuat dalam bentuk partikel yang halus.

Bahan bakar padat dapat berubah dalam bentuk gas


melalui proses Pyrolisa

TITIK NYALA (FLASH POINT) dipakai sebagai ukuran


kemudahan bahan dapat terbakar.
OKSIGEN (OXYGEN)
Oksigen merupakn unsur pokok yang sangat diperlukan
dalam proses pembakaran.

Oksigen di udara bebas mengandung konsentrasi 20,8%.


Oksigen yang diperlukan untuk proses pmbakaran paling
sedikit 16%.
SUMBER PENYALAAN
Sumber penylaan untuk proses terjadinya api , antara lain :

• Api terbuka (open flame)


• Gesekan (friction)
• Reaksi Kimia (chemical reaction)
• Bunga api listrik (electric spark)
• Listrik statis (static electric)
• Petir (lightning)
• Sinar matahari (sun light)
FLAMMABLE
Flammabilitas (kemudahan suatu bahan dapat menyala atau
terbakar, ditentukan oleh parameter berikut :
• Tititk Nyala (Flash Point)
• Auto ignition Temperature
• Rentang Flammabel (LEL/UEL)
• FLASH POINT adalah suhu
terendah, dimana
senyawa/bahan
FLAMMABLE
mengeluarkan uap yang
cukup untuk membentuk
campuran dengan udara
yang dapat terbakar. SOLVENT FLASH POINT AUTO IGNITION
(°C) (°C)
• Apabila campuran uap
ACETONE - 16,7 604
dengan udara pada
temperature tertentu dapat BENZENA - 11 580

terbakar tanpa adanya KEROSIN 55 – 73 210


sumber api. METHANOL 0 475
• FLASH POINT dipakai untuk OKTANE 13 220
klasifikasi sifat mudah
TOLUENA 4 552
terbakarnya suatu cairan.
Bahan mudah menyala bila
Flash Point dibawah 60C (140
F)
TITIK BAKAR (FIRE POINT)

• FIRE POINT adalah suhu terendah dimana suatu


zat (bahan bakar) cukup mengeluarkan uap dan
terbakar secara terus menerus bila diberi sumber
penyalaan yang cukup.

• Titik Bakar suatu zat beberapa derajat lebih


tinggi dari titik nyalanya (flash point)
FLAMMABLE LIMIT
• Beberapa bahan bila disimpan akan terjadi kebakran
bila uap yang dihasilkan tersebut tercampur dengnan
udara dengan adanya percikan api.

• Kebakaran merupakan reaksi oksidasi bahan bakar


dengan adanya udara yang sangat cepat dan
eksotermis. Terjadinya kebakaran karena adanya
segitiga api yaitu bahan bakar, pengoksidasi dan
sumber api.
FLAMMABLE LIMIT
• Campuran uap bahan bakar dan udara yang
mengandung oksigen pada konsentrasi tertentu dapat
terbakar, bila ada sumber api. Daerah konsentrasi
campuran uap dengan udara dibatasi oleh konsentrasi
tertinggi yang dikenal dengan Lower Flammability
Limits (LFL) dan Upper Flammability Limits (UFL).
LFL dan UFL sangat penting dalam upaya pencegahan
bahaya yang dapat timbul karena adanya pelepasan
bahan yang mudah menguap.
DAERAH BISA TERBAKAR
• Daerah bisa terbakar adalah batas konsentrasi campuran antara
uap bahan bakar dengan O2 yang dapat terbakar, yang dibatasi
oleh LFL dan UFL.

% VAPOR

DAERAH KEKURANGAN O2
UFL

BISA TERBAKAR

LFL

21 % + 16 %
PROSES TERJADINYA API

SUMBER PANAS

DALAM BENTUK UAP TITIK NYALA

BAHAN BAKAR

UDARA DAERAH BISA


(OKSIGEN) TERBAKAR
TEKNIK PEMADAM KEBAKARAN
Prinsip didalam PEMADAMAN KEBAKARAN adalah
merusak keseimbangan pada BIDANG EMPAT API, yaitu
:

• STARVATION
• SMOTHERING
• COOLING
• INHIBITION OF CHAIN REACTION
TEKNIK PEMADAM KEBAKARAN
TEKNIK PEMADAM KEBAKARAN
STARVATION

STARVATION adalah teknik pemadaman dengan cara


mengambil atau mengurangi konsentrasi dari bahan bakar
yang terbakar sampai batas bisa terbakar bawah.

Misalnya :
Ada kebakaran pipa gas, maka dengan menutup Valve
dari aliran gas tersebut akan menurunkan kadar uap
bahan bakar sehingga api padam.
SMOTHERING

SMOTHERING adalah teknik pemadaman dengan cara


membatasi kontak antara udara dengan bahan bakar ang
terbakar hingga api padam.
Misalnya :
Ada kebakaran yang disebabkan oleh minyak, maka
dengan Dry Chemical
DILLUTION

DILLUTION adalah teknik pemadaman dengan cara


melakukan pengenceran oksigen pada daerah yang
terbakar.
Misalnya :
Pemadaman dengan menyemprotkan CO2 pada daerah
yang terbakar, hingga api padam.
COOLING

COOLING adalah teknik pemadaman dengan cara


mengambil jumlah panas dari bahan bakar yang terbakar
sampai dibawah Titik Nyala (flash point).
Misalnya :
Teknik pemadaman dengan cara menyemprotkan air
pada kebakaran bahan bakar Class A (kayu, kertas, dll)
INHIBITION OF CHAIN REACTION

Teknik pemadaman dengan cara memutus rantai reaksi


kebakaran.
Teknik ini dapat dilakukan misalnya dengan cara
menyemprotkan media pemadam Halon pada daerah yang
terbakar.

Anda mungkin juga menyukai