MERCURY (HYDRAGYRUM)
Disusun : Erland Arfandi Rukka, S.Kom, S.T, M.M
Tentang merkuri
MERKURI merupakan salah satu unsur kimia (dalam tabel priodik simbol Hg, nomor atom 80).
Merkuri disebut juga Raksa dengan Bahasa Latin Hydragyrum.
Hg Solubility in
Formula State Volatility Name
H2O ; 25ᵒC
Boiling Point : 357ᵒC
Hgᵒ Liquid 50 ppb Elemental
Vapor Pressure 25 mg/m3 (25ᵒC)
HgCl2 Solid Boiling Point : 302ᵒC 70 g/L Mercuric Chloride
HgSO2 Solid Decomposes : 300ᵒC 0,03 g/L Mercuric Sulfate
HgO Solid Decomposes : 500ᵒC 0,05 g/L Mercuric Oxide
HgS Solid Sublimes under vacuum ; decomposes 560ᵒC -log Ksp = 52 Mercuric Sulfide
HgSe Solid Sublimes under vacuum ; decomposes 800ᵒC -log Ksp ~ 100 Mercuric Selenide
(CH3)2Hg Liquid Boiling Point : 96ᵒC < 1 ppm Dimethyl Mercury
(CH3)2Hg Liquid Boiling Point : 170ᵒC < 1 ppm Diethyl Mercury
Merkuri (Hg) atau Hydragyrum merupakan logam putih keperakan dengan warna kebiruan. Merkuri
merupakan satu-satunya logam murni yang cair pada temperatur ambient.
DAMPAK KESEHATAN
Tiga jalan masuk Merkuri ke dalam tubuh manusia :
PAPARAN AKUT/KRONIS
Terhirup akut dapat menimbulkan kedinginan, mual, tidak enak badan, nyeri dada,
batuk, radang gusi, mengeluarkan air ludah dan diare.
Paparan kronik dapat menimbulkan kelelahan, anoreksia, kehilangan berat bedan,
gemetaran, kejang kronik yang parah, kehilangan daya ingat, insomnia, depresi,
demam, pembengkakan, pengeluaran ludah yang berlebihan dan radang gusi
DAMPAK LINGKUNGAN
Merkuri dianggap sebagai suatu polutan lingkungan karena toxicity yang sangat tinggi yang dapat
menyebabkan gangguan syaraf serius dan mempengaruhi re-produksi dan perkembangan hewan
dalam air (sungai/laut).
Bioakumulasi adalah suatu perhatian khusus, sebagai level runutan dari senyawa Merkuri Organik
didalam lingkungan air dapat melewati rantai makanan, secara efektif berkonsentrasi sampai
level yang berbahaya pada bagian puncak rantai makanan (bio magnification).
Konsumsi ikan yang terkontaminasi Merkuri, dapat berakibat masuknya konsentrasi Merkuri yang
tinggal dalam tubuh dengan dampak toxic yang berkaitan.
Setiap orang/pekerja dapat terpapar atau kontak dengan Mercury atau Mercury Vapor,
terutama untuk jenis pekerjaan :
1. Draining/vessel > separator 5. Pengambilan sampel minyak, gas, atau
2. Personel Lab, dapat menemui Mercury condensate.
Vapor selama proses sampling dan analisa 6. Steaming untuk peralatan vessel
laboratorium.
3. Mengganti filter ; demister pad, glycol filter
4. Confined Space, masuk kedalam vessel
untuk pembersihan atau inspeksi
Penilaian rIsiko
Paparan Merkuri terhadap pekerja tidak hanya terbatas pada fluida, melakukan draining,
membuka, memutuskan/memotong pipa atau peralatan yang terpapar fluida yang mengandung
Merkuri menuntut adanya suatu metode Risk Assessment & Prevention untuk memastikan
batasan paparan tidak melebihi
HEALTH – SAFETY – ENVIRONMENTAL TRAINING
MERKURI (HYDRAGYRUM)
PROJECT MANAGER
Bertanggungjawab dan memastikan persyaratan telah terpenuhi dan di-implementasikan secara
efektif.
SUPERVISOR
Memastikan semua direct report yang terpapar pada Merkuri memiliki akses untuk PPE yang tepat ,
terlatih dan kompeten.
• Mengimplementasikan pengendalian engineering control dan administrative.
• Meninjau aktivitas yang berkaitan dengan paparan potensial Merkuri dan menyediakan
tuntunan dalam pengendalian.
• Merespon emergency apapun yang berkaitan dengan Merkuri.
KARYAWAN/PEKERJA
• Menggunakan atau memakai PPE yang tepat
• Mematuhi semua persyaratan keselamatan yang dinyatakan dalam Job Safety Analysis.
• Menghadiri program pengawasan medical secara reguler
HSE MANAGER
• Melakukan penilaian untuk menentukan kehadiran Merkuri.
• Mengimplementasikan tindakan pengendalian/reduksi terhadap konsentrasi Merkuri
• Mengadakan Training dan bantuan tehnik kepada Supervisor mengenai penggunaan,
pemeliharaan PPE yang tepat dalam menangani Merkuri
• Meninjau, melakukan update dan evaluasi ke-efektifan dari Pengendalian Merkuri.
Tentang merkuri
RISK ASSESSMENT
HAZARD ASSESSMENT
Suatu penilaian bahaya untuk pekerjaan terhadap paparan Merkuri, agar dibuatkan
tabel bahaya Merkuri dengan level paparan.
TANGGAP DARURAT
Tumpahan Merkuri harus dihindari dan harus tersedia fasilitas untuk penampungan dan
pengumpulan dari tumpahan Merkuri (misalnya Mercury Spill Kit). Jika Merkuri tertumpah,
langkah-langkah berikut ini harus diambil :
• Personel harus memakai PPE yang tepat sebelum melakukan intervensi tumpahan ;
• Pastikan area itu dihalangi untuk mencegah kontaminasi menyebar. Chemical Spill Kit harus
tersedia dimana ada potensi untuk suatu tumpahan.
• Untuk tumpahan Liquid Mercury, Mercury Spill Kit dapat
digunakan. Tumpahan yang sedikit dapat diambil dengan
menggunakan suatu alat penghisap (plastik) atau absorb jar dari
Mercury Spill Kit untuk diamankan pada wadah plastik.
TANGGAP DARURAT
• Untuk tumpahan Mercury dalam skala besar dapat diambil menggunakan gayung,
sekop plastik atau disedot menggunakan vacuum cleaner khusus untuk membersihkan
tumpahan Merkuri (dilengkapi dengan High Efficiency Particulate Filter) dan Liquid
Mercury Trap untuk partikel toxic
emergency response
• Lakukan penyiraman kembali secara menyeluruh saluran tertutup (tidak boleh diailirkan
ke saluran terbuka) dan lakukan inspeksi visual apakah masih ada kontaminasi
termasuk uap Merkuri.
• Selama proses penanganan Mercury, semua PPE yang ter-kontaminasi Mercury dan
absorbent harus dikumpulkan dalam drum dan diberi label yang jelas.
• Proses pengiriman Mercury agar dibuatkan manfest
• Penggunaan produk jika mengandung kata mercurous chloride, calomel, mercuric agar
tidak menggunakan lagi produk tersebut dan segera endtikan.
• Membuka dan memasuki suatu pressure vessel dan berbahaya jika menghirup uap
Merkuri. Sebelum pekerjaan dilaksanakan agar melakukan monitoring udara dalam
pressure vessel dan memasang blower, exhaust van
• Merkuri yang digunakan pada dunia kesehatan Merkuri Elemental, Merkuri Inorganik
yang terdapat pada termometer, tensimeter, batu baterai, dll
• Merkuri elemental juga digunakan sebagai katalisator dalam produksi soda kaustik dan
disinfektan
REKOMENDASI WHO
• Batas toleransi kadar Merkuri dalam urine manusia rata-rata 4 mikro gram/liter.
Apabila kadar Merkuri dalam urine melebihi 10 mikro gram per liter maka akan
menimbulkan gejala simptomatik
• Dikatakan normal jika kadar Merkuri dalam urine lebih kecil dari 4 mikrogram/liter dan
jika berada diatas 4 mikrogram per liter sudah melebih NAB.