Anda di halaman 1dari 72

CONTRACTOR SAFETY

MANAGEMENT SYSTEM
(CSMS)

1
Contractor Safety Management
System

2
Apa Itu CSMS?
Contractor Safety Management System (CSMS) adalah suatu
sistem untuk mengelola, mengembangkan, dan menjalankan
K3 kontraktor yang bekerja di lingkungan perusahaan
melalui Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Contractor Safety Management System (CSMS)
merupakan sistem komprehensif dan pengelolaan
kontraktor sejak tahap perencanaan sampai pelaksanaan
pekerjaan (Ramli, 2010).

3
Apa Itu CSMS?
Contractor Safety Management System (CSMS) merupakan
dokumen yang berisi suatu mekanisme kontrol dalam
bentuk panduan untuk menjamin standar usaha dalam
pengelolaan kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lindungan Lingkungan (K3LL) dari para kontraktor (OGP,
2010).

4
Apa Itu CSMS?
Dokumen CSMS berisi suatu mekanisme kontrol
dalam bentuk panduan untuk menjamin standar
usaha dalam pengelolaan kinerja K3LL dari para
kontraktor.

CSMS document contains a set of control mechanisms, in


the form of guidelines, to ensure standard efforts for
managing contractor’s HSE performance.

5
Tujuan adanya CSMS
 Menyediakan proses kontrak kerja antara klien dan
kontraktor dengan melihat aspek K3LL, sehingga kedua
belah pihak dapat saling mendukung kegiatan K3LL dalam
proyek.

 Memastikan kontraktor mempunyai sistem Manajemen


K3LL dan program K3LL sesuai dengan risiko pekerjaan.

 Memfasilitasi aktivitas K3LL kontraktor terhadap klien dan


terhadap para sub-kontraktor lainnya.

6
Perusahaan Apa Yang Menerapkan
CSMS
 Sistem ini dipakai oleh Pemberi kerja / Owner di dalam
pemilihan kontraktor, pengawasan pelaksanaan proyek dan
mengevaluasi pada saat proyek telah selesai.

 CSMS juga dapat dipakai oleh kontraktor utama dalam


mengelola sub kontraktor mereka.

7
SYSTEM CSMS OVERVIEW
PLANNING

OHSE Policy & Objectives

ERP OHSE Org. & Responsibility


MEASURING ORGANIZING
Safety Rules Safety Orientation Program

A/I Reporting
GOALS
Safety Inspection
(Safe Oprs Safety Training
&
No Losses) Industrial Hygiene
PPE

E & M Mngmt Injury & Illness Records

CONTROLLING Sub-Cont. Safety DIRECTING

8
Pendahuluan

9
Pendahuluan

10
Pendahuluan
Mengapa SMK3LL Kontraktor harus dikembangkan dan
diimplementasikan?

• Persyaratan peraturan dan perundangan.


• Kemanusiaan.
• Dampak terhadap operasi / aktifitas klien.
• Dampak Lingkungan.
• Tujuan Bisnis.
• Peningkatan K3LL.

11
Contracted
Contracted Work
Work

Risk Assessment

CSMS Administration Phase


Pre Qualification
No Required?
Yes
Pre Qualification

Contracted Work
Selection Required?
No
Administration Phase: Select A Qualified Contractor
Yes
Selection

Pre-Qualification
Risk Assessment Selection CSMS Contract
Contract Award
Award
Feedback
Mechanisms

Pre Job Activity


No Required?

CSMS Field Implementation Phase


Yes
Contract Award Pre Job Activity
Data Bank
Field Implementation Phase: Ensure Field Safe Work
Work In Progress
No Required?
Yes
Work In Progress
Pre Job Activity Work In Progress Final Evaluation
Final Evaluation

Data
Data Bank
Bank

12
Perencanaan (Ruang Lingkup)
 Klien bertanggung jawab atas penjelasan Ruang Lingkup
pekerjaan yang ditawarkan.

 Penjelasan di lengkapi dengan :


• Desain / spesifikasi pekerjaan.
• Standar.
• Gambar.
• Dll.

13
Perencanaan (Ruang Lingkup)
 Diskripsi dari ruang lingkup, termasuk aktivitas K3LL yang
harus dipenuhi oleh kontraktor, meliputi :
• Waktu Pelaksanaan.
• Penjelasan terhadap lokasi pekerjaan, isu K3LL, keamanan,
penggunaan tenaga setempat, dll.
• Penanganan Emisi dan Limbah.
• Kompetensi personel.
• Kebijakan K3L, Alkohol, Obat terlarang.
• Higine Industri.
• Asuransi.
• Pelaporan, insiden, dll.

14
Perencanaan

 Penentuan Kriteria Resiko kontraktor


Tabel 1: Matriks klasifikasi kerja PK3LL Kontraktor

LANGKAH PK3LL PERSYARATAN PROSES PK3LL KONTRAKTOR


KONTRAKTOR
RENDAH SEDANG TINGGI

Penilaian Risiko Diharuskan Diharuskan Diharuskan


Pra kualifikasi Sukarela Sukarela Diharuskan
Seleksi Sukarela Sukarela Diharuskan
Aktivitas Awal Pekerjaan Sukarela Diharuskan Diharuskan
Pekerjaan sedang berjalan Sukarela Diharuskan Diharuskan
Evaluasi akhir Diharuskan Diharuskan Diharuskan

15
Tahapan CSMS

Penilaian Pra-
Risiko Kualifikasi

Kegiatan
Pra- Seleksi
Pekerjaan

Pekerjaan
Evaluasi
sedang
Akhir
berjalan

16
Risk Assessment
Contracted Work
Administration Phase: Select A Qualified Contractor

Pre-Qualification
Risk Assessment Selection CSMS

Contract Award
Data Bank
Field Implementation Phase: Ensure Field Safe Work

Pre Job Activity Work In Progress Final Evaluation


17
Tahapan CSMS
1. Penilaian Risiko

 Penilaian risiko adalah proses mengevaluasi risiko bahaya yang


timbul dari suatu bahaya, dengan memperhitungkan kecukupan
pengendalian yang ada dan menetapkan apakah risiko dapat
diterima atau tidak. Penilaian risiko bertujuan menentukan
prioritas pengendalian terhadap tingkat risiko kecelakaan atau
penyakit akibat kerja yang berkaitan dengan pekerjaan yang
dikontrak perusahaan (Ramli, 2009).

 Penilaian risiko harus dilakukan secara sistematis dan terencana


dengan mengikuti tahapan-tahapan proses penilaian risiko.
Proses penilaian risiko ini dilakukan untuk menilai tingkat risiko
kecelakaan atau cidera dan sakit yang merupakan proses
kelanjutan dari proses identifikasi hazard (Tarwaka, 2008).

18
Penilaian Risiko
 Menurut OGP-HSE Management, (2010) tingkat risiko
dibagi menajdi 3 kategori, yaitu tinggi, sedang, dan
rendah.

 Klien bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan


menilai risiko atas pekerjaan yang akan ditawarkan.

 Penilaian Risiko, mempertimbangkan aspek :


• Manusia.
• Aset.
• Lingkungan.
• Reputasi.

19
Perencanaan (Penilaian Resiko)
 Sifat Pekerjaan dan peralatan yang digunakan.
 Lokasi kerja / pekerjaan.
 Potensi bahaya di lokasi kerja (H2S, Asbestos, dll).
 Potensi bahaya terhadap pekerja.
 Potensi akibat insiden (lingkungan, keterlambatan
pekerjaan, keterlambatan produksi, legal claim).
 Dampak negatif terhadap pemberitaan.

20
21
CONTOH Jenis Kontrak dengan Resiko Terkait
Tingkat Risiko
No. Jenis Pekerjaan Relatif secara
Menyeluruh

Drilling dan pekerjaan terkait: cementing, mud services, logging, well velocity
1 T
survey
Aktivitas-aktivitas hot work: pengelasan, hot tapping, cutting, sandblasting di
2 T
lokasi sumur. dan di lokasi-lokasi unit proses.
3 Well services, well testing, dan aktivitas work-over T
4 Semua pelayanan transportasi T
5 Fabrikasi, konstruksi, Pekerjaan Pemasangan Fasilitas. T
6 Reparasi / Pemeliharaan perangkat mekanis, listrik. dan instrumentasi. T
7 Pembersihan Tanki-tanki, Bejana tekan. T
8 Jasa penyelaman di laut, water blasting. T
9 Pengujian, inspeksi, sertifikasi dan re-sertifikasi. T
10 Kontrak-kontrak EPC T

Bantuan Teknis, Administrasi: engineering, studi lingkungan, konsultasi


teknis, pelatihan, konsultan dan akuntan publik, firma hukum, institusi /
11 R
lembaga negara, perguruan tinggi. (Kecuali bila diadakan di lokasi sumur dan
di unit-unit proses).

12 Jasa Boga (Catering) T


13 Pemasangan pipeline, Operasi, Inspeksi, dan Maintenance T
Drilling dan pekerjaan terkait: cementing, mud services, logging, well velocity
14 T
survey
Aktivitas-aktivitas hot work: pengelasan, hot tapping, cutting, sandblasting di
15 T
lokasi sumur. dan di lokasi-lokasi unit proses.
16 Well services, well testing, dan aktivitas work-over T
17 Semua pelayanan transportasi T
18 Fabrikasi, konstruksi, Pekerjaan Pemasangan Fasilitas. T
19 Reparasi / Pemeliharaan perangkat mekanis, listrik. dan instrumentasi. T
22
Perencanaan (Mode Kontrak)
 Strategi Kontrak
• Mode 1, Kontrak ke kontraktor yang menyediakan tenaga kerja,
proses dan peralatan untuk pelaksanaan dan kontrak dibawah
supervisi dan instruksi klien, dan menjalankan Sistem K3LL
klien di lakukan oleh Kontraktor
• Mode 2, Kontrak ke kontraktor dimana kontraktor
menyediakan semua kegiatan, dan mempunyai sistem K3LL
sendiri disesuaikan dengan K3LL Klien, dan klien menilai
efektifitas K3LL yang diterapkan kontraktor termasuk sub-
kontraktor

23
Perencanaan (Mode Kontrak)
 Strategi Kontrak (lanjutan)
• Mode 3, Kontrak ke kontraktor dimana kontraktor
menyediakan semua kegiatan, dan mempunyai sistem K3LL
sendiri, dan tidak berhubungan dengan aturan K3LL klien. Tidak
perlu melaporkan kinerja K3LL ke klien termasuk jika ada
ketidaksesuaian / insiden

24
Perencanaan
Jadwal Kontrak
 Perencanaan Pre-Mobilisasi.
 Mobilisasi dan demobilisasi.

25
Pre-Qualification
Contracted Work
Administration Phase: Select A Qualified Contractor

Pre-Qualification
Risk Assessment Selection CSMS

Contract Award
Data Bank
Field Implementation Phase: Ensure Field Safe Work

Pre Job Activity Work In Progress Final Evaluation

26
Tahapan CSMS
2. Pra-Kualifikasi

Tahapan Pra-Kualifikasi adalah tahap penyaringan kontraktor yang


potensial. Pada tahapan ini, penyaringan kontraktor dilakukan
sesuai dengan hasil penilaian resiko pekerjaan yang dikontrakkan.
Untuk pekerjaan yang beresiko tinggi, tentunya ditetapkan
standar penilaian kontraktor yang tinggi pula. Seperti pada
beberapa perusahaan menetapkan nilai skor tertentu yang harus
dicapai saat pra kualifikasi oleh kontraktor yang ingin mengikuti
tender.

27
Pra Kualifikasi
 Tujuan
Menyaring Kontraktor, seusai dengan pengalaman dan kemampuan
yang diharapkan .
 Proses
Semua kontraktor harus melalui Prakualifikasi kecuali:
- Pekerjaan dengan resiko rendah.
- Jika tanggung jawab K3LL-nya di ambil alih oleh User.

28
Penilaian Kemampuan K3LL
Sasaran penilaian Kemampuan K3LL Kontraktor :
 Menyaring kontraktor potensial yang mempunyai
kemampuan berdasarkan pengalaman.
 Menetapkan kapabilitas kontraktor (disesuaikan dengan
risiko dan bidang usaha yang spesifik).

29
Penilaian Kemampuan K3LL
 Penilaian kapabilitas K3LL kontraktor disesuaikan dengan
tingkat risiko pekerjaan.
 Catatan penilaian kinerja K3LL kontraktor, termasuk hasil
audit, inspeksi, hasil kerja sebelumnya.
 Melakukan penilaian terhadap kontraktor baru (yang
belum masuk dalam daftar kontraktor disetujui).

30
Pra Kualifikasi
 Komitmen dan kepemimpinan kontraktor mengenai
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).
 Kebijakan dan tujuan strategis.
 Komunikasi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan,
pelatihan, manajemen sub-kontraktor dan standar
pelaksanaan.
 Manajemen bahaya dan dampak.
 Perencanaan dan prosedur.
 Implementasi dan pengawasan pengawasan pelaksaan.
 Prosedur audit dan peninjauan.
 Ciri-ciri tambahan lainnya.
Army (2012)
31
Pra Kualifikasi
 Untuk pekerjaan berisiko tinggi, pra-kualifikasi Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) kontraktor harus
dilakukan sebelum tender. Hanya kontraktor yang memenuhi
syarat dalam pra-kualifikasi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3L) kontraktor yang boleh mengikuti tender.
Formulir pra-kualifikasi akan disebarkan dalam bentuk salinan
atau format elektronik dan respon kontraktor akan dievaluasi
sesuai dengan kriteria evaluasi pra-kualifikasi.

 Pra-kualifikasi bertujuan untuk menentukan tingkat risiko suatu


pekerjaan yang diserahkan kepada kontraktor. Semakin tinggi
risiko suatu pekerjaan, semakin tinggi kualifikasi kontraktor
yang dapat mempekerjakannya. Kecelakaan dapat terjadi karena
kinerja K3 kontraktor lemah sehingga tidak mampu
mempekerjakannya kontrak dengan baik dan aman (Ramli,2009).

32
33
Tender
 Penyiapan Dokumen lelang Klien
• Sasaran dan Program K3LL
• Rencana K3LL.
• Prosedur Kerja.
• Jadwal kerja, pelatihan, kompetensi, dll.
 Pra Lelang dan Kunjungan Lapangan.
 Evaluasi Lelang, Peninjauan Lokasi dan Audit kontraktor.
 Penetapan Pemenang.

34
Tender
Menetapkan Kriteria Evaluasi Tender
 Biaya.
 Kemampuan teknis.
 Reputasi kontraktor.
 Jadwal pekerjaan.
 Metode kerja dan Rencana K3LL Proyek.
 Kinerja K3LL Kontraktor.

35
Tender
Kriteria K3LL Kontraktor dinilai atas dasar :
 Hasil Penilaian langsung K3LL kontraktor.
 Kemampuan kontraktor mengidentifikasi bahaya dan
risiko atas pekerjaan yang ditawarkan.
 Cacatan tindakan perbaikan yang harus dilakukan
terhadap kinerja K3LL kontraktor.

36
Tender
Penilaian Kinerja K3LL Kontraktor :
 Kontraktor akan di ikutsertakan pada tahap berikutnya,
jika memenuhi standar minimal nilai K3LL berdasarkan
resiko pekerjaan
 Kontraktor tidak akan diundang untuk mengikuti proses
selanjutnya, karena nilai kinerja K3LL tidak memenuhi
standar minimum

37
Tender
Dokumen tender yang berhubungan dengan K3LL, dapat
meliputi :
• Kerangka kebijakan K3LL Klien
• Sasaran dan Program K3LL Klien
• Ruang Lingkup, dan bahaya serta resiko pekerjaan
• Daftar Resiko K3LL yang spesifik
• Mode Kontrak yang ditawarkan
• Persyaratan Jenis dan Jadwal pelatihan serta induksi
• Spesifikasi minimum persyaratan pre-mobilisasi dan mobilisasi

38
Tender
Dokumen Tender yang berhubungan dengan K3LL,
meliputi :
• Persyaratan K3LL yang harus dipenuhi kontraktor, Bahaya dan
Risiko pekerjaan.
• Rencana K3LL Proyek (disesuaikan dengan mode 2 & mode 3)
• Penghentian pekerjaan, jika ada ketidaksesuaian / insiden K3LL
atau pelanggaran terhadap persyaratan K3LL yang telah
ditetapkan.
• Metode kerja, dan biaya biaya K3LL yang spesifik.
• Tanggung jawab K3LL Kontraktor utama, terhadap kinerja K3LL
sub-kontraktor.

39
Tender
Yang perlu dipersiapkan oleh Kontraktor, setelah
menerima dokumen tender dari klien, adalah :
• Rencana K3LL proyek yang mengikuti aturan yang telah
disediakan oleh klien (model 1).
• Membuat Rencana K3LL proyek, disesuaikan dengan tanggung
jawab kontraktor (model 2 / model 3), termasuk keterlibatan
pihak-pihak terkait lainnya.

40
Tender
Rencana K3LL, harus dapat menggambarkan :
 Efektifitas SMK3LL kontraktor dan sub kontraktor, sesuai
dengan spesifikasi pekerjaan yang ditawarkan.
 Bahaya dan dampak, terhadap manusia, aset, lingkungan
dan reputasi.
 Tugas dan tanggung jawab personel dalam pelaksanaan
pekerjaan, pemeliharaan sistem K3LL.
 Risiko telah dievaluasi, dan sampai mendapatkan tingkat
risiko yang dapat diterima oleh pekerja.

41
Selection
Contracted Work
Administration Phase: Select A Qualified Contractor

Pre-Qualification
Risk Assessment Selection CSMS

Contract Award
Data Bank
Field Implementation Phase: Ensure Field Safe Work

Pre Job Activity Work In Progress Final Evaluation

42
Tahapan CSMS

3. Seleksi

 Proses seleksi merupakan usaha menyaring dari mereka yang


dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan
yang ditawarkan, mereka dianggap dapat memperlihatkan untuk
kerja yang diharapkan oleh para pimpinan organisasi (Sumyoto,
2008).
 Pemilihan kontraktor mengikuti proses yang berlaku di
lingkungan organisasi misalnya melalui tender terbuka atau
penunjukan. Kontraktor yang dapat mengikuti lelang adalah
yang telah lolos pra-kualifikasi K3 sesuai dengan minimum
persyaratan yang ditetapkan organisasi (Ramli, 2009).

43
Seleksi
 Tujuan
Menilai apakah rencana K3LL dan Kriteria lelang telah dipenuhi

44
Seleksi
Klien melakukan penilaian atas Rencana K3LL Proyek yang
telah dikirimkan kontraktor, dengan melihat :
• Identifikasi bahaya dan resiko pekerjaan.
• Tersedianya pengendalian untuk mengurangi bahaya dan resiko.
• Efektifitas sistem manajemen K3LL.
(Klien dan kontraktor dapat melakukan klarifikasi atas Rencana
K3LL yang ditawarkan)

45
Seleksi
Program Penghargaan K3LL, dengan tujuan diantaranya
adalah :
• Mendidik dan memotivasi pekerja terhadap budaya K3LL.
• Meningkatkan pelaporan insiden / ketidaksesuaian.
• Menghargai budaya K3LL kontraktor.
• Memberi contoh pada masyarakat setempat
• Memberikan nilai tambah terhadap personel yang mempunyai
kinerja dan budaya K3LL
• dll

46
Pre CONTRACT AWARD
Klien melakukan :
 Penilaian HSE untuk kontrak
 Penilaian Kapabilitas HSE kontraktor
 Menyiapkan Program pemantauan HSE
 Memastikan dan Menyetujui HSE Plan
 Menyiapkan Program Audit
 Evaluasi HSE Plan Kontraktor
 Memastikan ketersediaan HSE Plan

47
Pemenang Tender
Setelah penetapan pemenang tender, maka kilen akan
melakukan :
• Rapat penjelasan dengan kontraktor untuk Finalisasi rencana
K3LL proyek.
• Menyetujui Rencana K3LL proyek.
• Kontraktor segera melakukan Implementasi rencana K3LL
proyek.
(Jika memungkinkan klien memberi umpan balik terhadap
peserta yang gagal menjadi pemenang)

48
49
Pre Job Activity
Contracted Work
Administration Phase: Select A Qualified Contractor

Pre-Qualification
Risk Assessment Selection CSMS

Contract Award
Data Bank
Field Implementation Phase: Ensure Field Safe Work

Pre Job Activity Work In Progress Final Evaluation


50
Tahapan CSMS
4. Kegiatan Pra-Pekerjaan

Aktivitas awal dimulainya kerja yaitu aktivitas yang dilakukan


sebelum kontraktor memulai suatu pekerjaan. Pada tahap
persiapan kerja harus menyiapkan rencana pengelolaan K3 dalam
pekerjaannya, mempersiapkan pekerja, pelatihan, dan menyiapkan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan (Ramli, 2009).

51
PRE Job ACTIVITY (PJA)
Tujuan PJA :
 Untuk memastikan bahwa aspek-aspek yang relevan
dengan penilaian resiko kotrak dan semua aspek K3LL
lainnya dalam kontrak dikomunikasikan dan dimengerti
oleh semua pihak sebelum pelaksanaan kontrak

52
Pre-mobilisasi
 Kick off meeting
Kontraktor melakukan kick of meeting setelah kontrak
dimenangkan, untuk mengenal lebih jauh tentang pemberi Kerja,
termasuk sub kontraktor yang dipekerjakannya
 Orientasi Lapangan K3LL

 Pelatihan K3LL

53
Pre-Mobilisasi (kick off meeting)
Materi yang dibahas meliputi :
 Rencana K3LL proyek.
 Sasaran dan program.
 Identifikasi bahaya dan resiko K3LL.
 Kompetensi Kontraktor.
 Key Personel yang terlibat.
 Aturan dasar, Prosedur kerja, Metode kerja, dll.
 Konfirmasi pertemuan K3LL dengan pemberi kerja, Jadwal
pelaksanaan.
 Pelaporan kinerja K3LL.
 Pelaporan dan penyelidikan jika terjadi insiden.
 Aspek lingkungan.
 Dampak sosial terhadap masyarakat setempat.

54
Pre-mobilisation Audit
Klien melakukan pre-mobilisasi audit, meliputi :
 Peralatan dan area / lokasi yang digunakan
 Peralatan K3LL
 Sistem dan prosedur komunikasi
 Sistem pencegahan pencemaran lingkungan
 Lokasi dan sistem keamanan, termasuk pekerja yang digunakan
 Unsur lokal / setempat, dan tanggung jawab sosial terhadap
lingkungan setempat
 Identifikasi bahaya dan penilaian risiko, perlengkapan medis, dan
prosedur tanggap darurat / medivac

(hasil audit dapat digunakan sebagai masukkan untuk perbaikan


Rencana K3LL proyek)

55
Mobilisasi
Aktifitas yang prinsip meliputi :
 Kick off meeting Lapangan
 Mobilisasi personil utama dan peralatan kontraktor
 Meninjau ulang Rencana K3LL, rencana tindakan serta
sasaran dan program
 Tugas dan tanggung jawab / prosedur komunikasi, antara
kilen dan kontraktor
 Melakukan orientasi dan pelatihan spesifik mengenai
Pekerjaan, disesuaikan dengan rencana K3LL
 Melaksanakan Audit Mobilisasi (jika diperlukan)

56
Work In Progress
Contracted Work
Administration Phase: Select A Qualified Contractor

Pre-Qualification
Risk Assessment Selection CSMS

Contract Award
Data Bank
Field Implementation Phase: Ensure Field Safe Work

Pre Job Activity Work In Progress Final Evaluation

57
Tahapan CSMS
5. Pekerjaan Sedang Berjalan

Selama pekerjaan sedang berjalan, client dan kontraktor menjamin


masing-masing membuat metode operasi yang sesuai dengan
rencana HSE. Client dan kontraktor harus mengkonfirmasi bahwa
masing-masing menerapkan pelatihan dan pengarahan bagi
karyawan dan pengawas karyawan yang telah disepakati bersama
(OGP, 2010).

58
Pelaksanaan
 Pelaksanaan pekerjaan disesuaikan dengan mode yang
ditetapkan, ruang lingkup, risiko proyek, dan tingkat
supervisi dari klien.
 Klien dan kontraktor mempunyai personel yang ditunjuk
dalam rangka menjalankan sistem K3LL yang telah
disepakati.
 Klien dan kontraktor bersama sama melakukan
pemantauan terhadap aktivitas pekerjaan dan pelaksanaan
rencana K3LL, dan klien memberikan bantuan jika
diperlukan.

59
Pelaksanaan
Kompetensi Kontraktor, meliputi
• Kompetensi personel kunci
• Pelaksanaan dan komitmen kontraktor
• Pelatihan K3LL
• Pelaksanaan Rencana K3LL
• Reaksi Tanggap Darurat

60
61
Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pekerjaan, maka klien memastikan :
• Manajemen Puncak kontraktor mempunyai komitmen terhadap
isu-isu K3LL.
• Pemenuhan klausul K3LL dalam kontrak dan menjalankan
Rencana K3LL.
• Memenuhi standar kinerja K3LL Klien.
• Kontraktor memantau kualitas, kondisi dan terintegrasi dengan
proses K3LL, alat & peralatan

62
Pelaksanaan (lanjutan)

Dalam pelaksanaan pekerjaan, maka klien memastikan :


• Kontraktor menjalankan Pertemuan rutin K3LL, pertemuan tool
box
• Kontraktor menjalankan dan / berpartisipasi dalam uji coba
(drill) tanggap darurat.
• Melakukan manajemen perubahan, jika ada perubahan risiko,
akibat perubahan ruang lingkup pekerjaan.
• Melaporkan jika ada ketidaksesuaian, insiden, dan melakukan
penyelidikan, serta melakukan tindak lanjut.
• Mendokumentasikan kegiatan K3LL

63
Pelaksanaan (Audit)
 Inspeksi, Audit K3LL dan Evaluasi sementara
 Pelaksanaan Program K3LL
 Gap yang tersisa
 Rencana K3L L(pelaksanaan / perbaikan)
 Rapat rapat K3LL
 Promosi K3LL
 Konsultasi dan Komunikasi K3LL
 Drill Tanggap darurat
 Pelaporan dan Investigasi K3LL

64
De Mobilisasi
Dalam Perencanaan K3LL Proyek dipastikan ada
perencanaan tentang de mobilisasi, yang minimal mengatur
tentang:
 Tanggap Darurat
 Site Restoration dan Re-installment
 Pengelolaaan dan pembuangan Limbah
 Identifikasi Bahaya

65
Final Evaluation
Contracted Work
Administration Phase: Select A Qualified Contractor

Pre-Qualification
Risk Assessment Selection CSMS

Contract Award
Data Bank
Field Implementation Phase: Ensure Field Safe Work

Pre Job Activity Work In Progress Final Evaluation

66
Tahapan CSMS
6. Evaluasi Akhir

 Tahapan evaluasi adalah tahapan untuk mengevaluasi kinerja


kontraktor dan sebagai umpan balik kepada tim terkait. Bagi
kontraktor penelitian ini dapat menjadi bahan untuk
improvement penerapan sistem Keselamatan, Kesehatan Kerja,
dan Lindungan Lingkungan (K3LL) , dan bagi perusahaan
pemberi kerja penilaian ini akan masuk database. Jika
kontraktor memiliki evaluasi akhir yang baik, maka perusahaan
akan segera mengundangnya untuk tender pekerjaan sejenis
selanjutnya (BP Migas, 2006).

 Evaluasi akhir harus diikuti dengan kontrak yang ditutup


dengan hasil dari performa HSE selama mengikuti masa kontrak
dan temuan-temuan baru yang akan menjadi pembelajaran dan
perbaikan kemajuan untuk proyek selanjutnya (OGP, 2010).
67
Evaluasi Akhir
Kontraktor melaporkan data - data K3LL, yang meliputi
antara lain :
 Kinerja K3LL
 Masalah – masalah K3LL (termasuk MoC)
 Cidera, Kerusakan, Insiden dan catatan Near miss
 Pelatihan K3LL yang dijalankan

68
Evaluasi Akhir
Melakukan penilaian terhadap kinerja kontraktor, dimana
dalam kesimpulan minimal menggambarkan :
 Kualitas pelaksanaan Rencana K3L
 Aspek positif selama kontraktor bekerja
 Referensi terhadap kontraktor
 Catatan terhadap kinerja kontraktor (seperti, tindakan
blacklist)

69
R in g k a s a n L a p o r a n
E v a lu a s i A k h ir

D is k u s ik a n h a s il a k h ir
d e n g a n k o n tra k to r d a ri
M a n a je r L in i d a n M S

P e r o le h a n p e r s e tu ju a n
E le k tr o n is d a r i
M a n a je r L in i d a n M S

E r b itk a n s u r a t p e r in g a ta n
a ta u p u jia n u n tu k k in e r ja
K 3 L L y a n g d ib a w a h a ta u
m e le b ih i ta r g e r

M a s u k k a n k e d a ta b a n k
P K 3 L L k o n tra k to r

70
Evaluasi Kinerja
Output

Dibawah Sesuai Lebih dari


Target Target Target

Surat Surat
>85% penghargaan Penghargaan

Surat Surat
IINPUT

60-85% peringatan penghargaan

Surat Surat
<60% peringatan peringatan

71
Terima Kasih

72

Anda mungkin juga menyukai