PENDAHULUAN
MOTTO K3LL
Salah satu contoh Motto K3LL ini, bisa dipahami
bahwa sebenarnya yang tercermin dari motto ini Motto k3Ll
adalah “sikap kita” terhadap keselamatan, dimana XXXX
dan nyata dalam Program Keselamatan, yakni secara sedemikian mendesak atau penting untuk
terus menerus melakukan pengamatan dan meluangkan waktu mengerjakannya dengan
mengkomunikasikan Motto K3LL ini tentang aman dan dengan cara yang berwawasan
pentingnya Keselamatan dari sebuah organisasi. lingkungan”
Hasil study dari DuPont selama kurun waktu 10 tahun (2003 - 2013) telah
menunjukkan bahwa 96% terjadinya kecelakaan karena disebabkan oleh unsafe
action.
UNSAFE ACTION >> terjadi saat orang melakukan suatu aktivitas yang dapat
menyebabkan kecelakaan atau cedera.
Hasil studi dari DuPont , juga didukung oleh studi yang dilakukan oleh organisasi lainnya. Ini berarti bahwa “at risk
behavior” and “not unsafe condition” – yang menyebabkan atau berkontribusi terhadap sebagian besar kecelakaan/
cedera
KONSEKUENSI BESAR
KEMATIAN 1
TINGKAT KEPARAHAN (SSEVERITY RATE)
CEDERA PARAH
(Lost Time Injury)
STOP dirancang sebagai alat untuk mengidentifikasi terhadap perilaku beresiko dan
memperbaikinya sebelum menjadi “kebiasaan” yang dapat menyebabkan
organisasi/ perusahaan akan mengalami kerugian atau konsekuensi yang lebih
serius.
Sebagai HSE profesional, fokus utama yang menjadi tanggungjawab adalah
melakukan INTERVENSI terhadap setiap pekerjaan.
KEYAKINAN BERLEBIHAN BAHWA “kecelakaan tidak akan terjadi pada saya” atau
“kecelakaan tidak akan terjadi saat ini..”
KEYAKINAN BAHWA TINDAKAN TIDAK AMAN ADALAH HAL YANG BIASA, OKE, AMAN SAJA,
DIKARENAKAN TIDAK ADA ORANG YANG MENGKOREKSINYA DI MASA SILAM.
STOP diperkenalkan oleh DuPont lebih dari 32 tahun yang lalu, untuk
mengatasi perilaku tenaga kerja yang mengurangi kinerja Keselamatan.
Sejak diperkenalkan, STOP telah banyak digunakan di seluruh dunia oleh
banyak industri dan berhasil menjadi alat dalam mempromosikan perilaku
dan praktek Keselamatan.
STOP salah satu teknik untuk melibatkan semua tenaga kerja dalam
Keselamatan.
Penggunaan STOP sudah banyak organisasi mengalami kesuksesan terlepas
TRAINER : ERLAND ARFANDY RUKKA
SAFETY TRAINING OBSERVATION PROGRAM (STOP )
PROGRAM STOP
PROGRAM STOP
PROGRAM STOP
STOP berarti . . . .
PROGRAM STOP
PROGRAM STOP
STOP berarti KOMITMEN, dan bukan sekedar memenuhi kuota atau jumlah
….
• Komitmen Anda terhadap training dan pengembangan diri
• Komitman Anda untuk melaksanakan apa yang telah dipelajari
• Komitmen Anda untuk melatih dan mendorong semua karyawan/rekan
kerja untuk bertindak aman
APLIKASI STOP-CARD
Decide Report
STOP Act
Observe
Siklus pengamatan keselamatan adalah teknik kunci dalam Program STOP dan cara
sistematis untuk mengamati orang, menganalisa praktek kerja, komunikasi tentang
keselamatan dan melaporkan hasil pengamatan.
Decide (memutuskan) :
Anda harus memutuskan bahwa safety observation adalah prioritas penting.
Luangkan waktu untuk melakukan observasi terhadap perilaku orang/pekerja di
tempat kerja
STOP (berhenti) :
Anda harus BERHENTI cukup dekat dengan orang tersebut sehingga Anda dapat
dengan jelas melihat apa dia lakukan. Waspada terhadap tindakan langsung/alami
dari orang yang diamati dalam 10-30 detik pertama.
OBSERVER
Anda harus MENGAMATI semua yang dilakukan orang tersebut secara cermat
dan sistematis saat Anda meninjau kategori observasi seperti, reaksi orang, APD,
posisi orangm alat dan perlengkapan serta prosedur dan ketertiban.
ACT (bertindak) :
Anda harus BERTINDAK dengan melakukan “pembicaraan dengan” orang untuk
memperkuat praktik kerja yang aman dan mengatasi perilaku beresiko
REPORT :
Anda harus MELAPORKAN hasil pengamatan dan tindakan Anda dengan
mengisi STOP Card
2. KETERATURAN/KERAPIHAN
Keteraturan/kerapihan di area kerja menjadi tanggungjawab Anda menentukan
sejauh mana upaya keselamatan dilaksanakan. Seperti halnya prosedur, ada 3
(tiga) hal yang perlu dipertimbangkan saat mengamati keteraturan :
• Standar kerapihan telah memadai untuk pekerjaan (ada/tesedia, sesuai
pekerjaan & selalu terupdate).
• Standar kerapihan telah diketahui dan dipahami (telah dikomunikasikan ke
seluruh karyawan dan dipublikasikan)
• Standar kerapihan diikuti dan ditaati (prosedur selalu di update)
COMMUNICATION / Komunikasi
1. PENYEBAB DASAR
• Gunakan “imajinasi” Anda guna membayangkan apa yang akan terjadi (terhadap orang
yang anda amati) ;
• Tanya dan dengarkan berikan kesempatan orang yang Anda amati untuk menceritakan
apa saja bahaya dari pekerjaan yang sedang dilakukan ;
• Berupaya untuk menemukan apa yang memotivasi orang yang Anda amati bertindak
seperti itu.
2. PERILAKU BERTANYA
Teknik mengajukan pertanyaan yang benar akan membantu Anda dan orang yang Anda
amati/ajak berdiskusi berpikir lebih jauh tentang keselamatan.
• CEDERA APA, yang dapat terjadi JIKA hal yang tidak terduga tiba-tiba terjadi ?
• BAGAIMANA pekerjaan ini dapat dilakukan dengan lebih aman ?
INTERVENTION / Intervensi
• Melakukan percakapan dengan orang yang Anda amati dan “mendiskusikan” hasil
pengamatan mengenai tindakan tidak aman dan bersepakat mengenai tindakan
perbaikan guna mencegah terjadinya pengulangan kesalahan. Ini yang disebut
INTERVENSI.
• Intervensi merupakan hal penting yang melengkapi proses pengamatan STOP guna
menentukan penyebab dasar dari tindakan seseorang.
• KEUNTUNGAN dari Intervensi :
Mendukung dan melengkapi proses pengamatan
Memastikan bahaya kedua pihak mengerti potensi penyebab kecelakaan
Menambah pengetahuan melalui proses “saling berbagi” pengalaman
Mencegah pengulangan “pelajaran tanpa harus mengganggu terjadinya
TRAINER : ERLAND ARFANDY RUKKA
SAFETY TRAINING OBSERVATION PROGRAM (STOP )
TINDAKAN AMAN
1. Lakukan pendekatan dengan cara bersahabat atau gunakan kebiasaan Anda.
2. Bagaiaman berbicara dengan orang yang melakukan tindakan aman ?
3. Berupaya untuk mengetahui apa yang memotivasi orang bertindak aman
4. Dapatkan pengertian dari orang yang diamati dan diakhiri percakapan dengan
kesepakatan bersama, untuk berbagi tindakan aman dengan rekan yang lain.
LAPORAN PENGAMATAN
Bagian belakang dari STOP Card
merupakan bagian untuk mencatat
informasi detail mengenai
pengamatan dan diskusi
TERIMA KASIH