Anda di halaman 1dari 93

PT.

PUTRA PERKASA ABADI


F U L L S E R V I C E C O A L M I N I N G

GENERAL ORIENTATION
FRESH GRADUATE DEVELOPMENT PROGRAM
PROFILE
DEPARTEMEN

SHE ENGINEERING
1 4
PLANT HRGA
2 5
FA/LOG PRODUKSI
3 6
PT.PUTRA PERKASA ABADI
F U L L S E R V I C E C O A L M I N I N G

PROJECT SITE OVERVIEW


O V E R V I E W P R O J E C T
S I T E

 Owner
Site ini dimiliki oleh PT. Alamjaya Bara Pratama
Energy yang kemudian disingkat menjadi PT. ABP
Energy
 Kontraktor
Dalam bidang produksi batu bara, PT. Putra Perkasa
Abadi merupakan kontraktor yang dipercaya oleh
PT.ABP Energi untuk melakukan penambangan serta
transportasi batu bara.
 Lokasi
Desa : Jembayan
Jembayan
Kecamatan : Loa Kulu
Kabupaten : Kutai Kartanegara
Provinsi : Kalimantan Timur

PT.Putra Perkasa Abadi P T. A B P E N E R G Y


Full Service Coal Mining Alamjaya Bara Pratama Energi
PT.PUTRA PERKASA ABADI
F U L L S E R V I C E C O A L M I N I N G

DEPT.SHE
DEPARTEMEN SHE

Safety, Health, & Environment (SHE)


TUGAS SHE

penerangan dan
petunjuk mengenai K3 pada
semua pekerja tambang
4 1

3 2

KEPMEN No. 555 Pasal 24


STRUKTUR ORGANISASI DEPT.SHE
Act. Section Head
Hendri Prayogo

SHE Officer/ K3 SHE Officer/ K3 SHE Officer/ KO SHE Officer/ KO


Pit & Workshop System & Training Hauling & Workshop Environtment
Tri Ananda Hazmidar Muhibbudin Ikhwan Moch. Yusuf Rizqi Fauzan M
Kukuh Puji Prakoso Didik Ariwibowo
Zulham Nurcahya Ariyanto

Admin K3 Paramedis
Reza Hermawan Didik Artwibowo
Admin KO Bayu Kurniawan
Bayu Indra Lesmana
Helper Driver Sarana
Syahrul Misrani. K
Jumadi Jonny Heri E
Indra Mayu Hery Adiansyah
Alan Hikmah P Syamsul Wandi
Nalin Dedi Ariyanto
Egi Wardana
DEPT.SHE
S A F E T Y , H E A L T H , & E N V I R O N M E N T

Overview SHE
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA & KESELAMATAN
OPERASI

Keselamatan & Kesehatan Kerja Keselamatan Operasional


TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS
OPERASIONAL
KEPMEN No. 1827 Tahun 2018

Pengawas Operasional
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGAWAS TEKNIS
KEPMEN No. 1827 Tahun 2018
Pengawas Teknis
VARIABEL SHE

Identifikasi Bahaya Standard Operation


Penilaian Resiko Procedure

IBPR SOP

Job Safety Analysist Instruksi Kerja


JSA IK
IDENTIFIKASI BAHAYA ,PENILAIAN RESIKO &
PENGENDALIAN

Tujuan :

 Melindungi dan mengurangi resiko dan property


perusahaan

 Mengidentifikasi bahaya

 Menilai dan mengendalikan resiko

Resiko = F x S
F= Kemungkinan
S= Keparahan
IDENTIFIKASI BAHAYA ,PENILAIAN RESIKO &
PENGENDALIAN

1 • Menyebabkan Kematian
• Kerugian > USD 10.000

2
Keparahan 3
4
5
RENCANA TINDAKAN PENGENDALIAN

Primary
Control

Secondary
Urutan Tingkat Pengendalian
Control

Tertiery Control

APD
JENIS KECELAKAAN TAMBANG

Kecelakaan Kecelakaan
Kematian
Ringan Berat
KRITERIA KECELAKAAN TAMBANG

1
2 cidera pekerja tambang atau orang yang
diberi izin oleh KTT

Kriteria 3
4 ada jam kerja pekerja tambang yang mendapat
cidera atau setiap saat orang diberi izin

5 didalam wilayah kegiatan usaha pertambangan


atau wilayah proyek
IDENTIFIKASI BAHAYA & PENILAIAN RESIKO

Penguraian/analisa pekerjaan menjadi beberapa


langkah dasar

JSA adalah tata cara untuk


meneliti bahaya yang ada Identifikasi bahaya dari tiap langkah dasar
pada tiap langkah kerja, tersebut
kemudian mencari
penyelesaiannya
Pengendalian resiko
ALAT PELINDUNG DIRI

Alat Pelindung
Alat Pelindung Muka & Mata Rompi Alat Pelindung Kaki Bekerja di Perairan

Alat Pelindung Kepala Alat Pelindung Telinga Alat Pelindung Alat Pelindung Tangan
Bekerja di Ketinggian
DEPT.SHE
S A F E T Y , H E A L T H , & E N V I R O N M E N T

Program SHE
PROGRAM/KEGIATAN DEPT. SHE

1
2
3
4
5
INDUKSI
Program pengenalan
K3LM kepada karyawan
perusahaan,
subkontraktor, dan tamu
agar dapat menjalankan
peraturan safety yang
sudah di tetapkan
perusahaan.
INDUKSI

1 2 3 4
KONSULTASI K3

General Safety Talk Dept. Safety Talk

4 1

P2K3 Hazard Report


3 2
Jika pekerja menemukan adanya
pelanggaran terhadap ketentuan
K3 yang ada potensi bahaya
dapat menulis di form laporan
bahaya yang tersedia.
INSPEKSI

Tujuan Inspeksi
INSPEKSI

Inspeksi Harian

 Inspeksi mingguan berfokus pada tempat kerja dan


menindaklanjuti hasil inspeksi bulanan yang dilakukan
Inspeksi Mingguan safety officer

 Inspeksi yang dilakukan sebulan sekali dimana tim inspeksi


terdiri dari para supervisor, foreman dan safety officer,
Inspeksi Bulanan subkontraktor, yang pelaksanaannya dapat bergilir sesuai
jadwal yang disetujui oleh PM.
INSPEKSI

Planning Making Team Inspection Evaluation


INSPEKSI

Memutuskan

Berhenti Melaporkan

Mengamati Menindak
Perlengkapan K3
PT.PUTRA PERKASA ABADI
F U L L S E R V I C E C O A L M I N I N G

DEPT.PLANT
PLANT

Departement Plant bertanggung jawab


PLANT terhadap sarana, prasarana, dan peralatan
operasional perusahaan, termasuk di
dalamnya maintenance dan repair unit
PLANNER SCHEDULE UNSCHEDULE SUPPORT sehingga tercapai performance availability
unit yang maksimal untuk kegiatan
produksi.
SCHEDULE

Proses yang melakukan maintenance dan repair pada jadwal-jadwal yang sudah di tentukan.
Mulai dari pembuatan jadwal PM, penyiapan alat dan sparepart, membuat WO, mencuci dan
memasukkan unit ke workshop, proses penanganan hingga proses pelaporan RFU.
SCHEDULE

1 Nilai
PM 250 = 3-4 JAMPA Berdasarkan Umur Unit

• > 3 Tahun = 85%


2 PM 500 = 5-6 JAM
1

SERVICE 3 PM 1000 = 8-9 JAM


2
• 1-3 Tahun = 90 %

4 PM 2000 = 10-12 JAM


3
• < 1 Tahun = 93 %

5 PM 4000 = >24 JAM


SCHEDULE

Base control GL -> Operator


Jadwal PM Unit masuk ke
melapor ke (Menyiapkan Workshop
CCR/GL unit)

Maintenance/Repair

ALUR PERIODIC MAINTENANCE

Ready For Use

GL -> Operator
SELESAI (Pengambilan Base Control -> Melapor ke Base
Unit) CCR/GL Conrol
UNSCHEDULE

Proses menangani unit (heavy unit) yang mengalami kerusakan yang tidak terencana dimulai
dari pembuatan WO, pemeriksaan kerusakan unit, orde spare part, dan proses perbaikan
kerusakan sampai RFU.
UNSCHEDULE

Breakdown Operator GL melapor ke CCR -> Base


melapor ke GL CCR Control

GL & Mekanik
Unschedule

ALUR PELAPORAN BREAKDOWN


Perbaiki di lapangan/
Pit stop

CCR -> GL/ Base Control ->


SELESAI Ready For Use
Operator CCR
SUPPORT

Proses menangani (maintenance/repair) unit support baik secara terencana (PM) maupun
yang mengalami kerusakan yang tidak terencana.
PT.PUTRA PERKASA ABADI
F U L L S E R V I C E C O A L M I N I N G

DEPT.FA/LOG
STRUKTUR ORGANISASI FA/LOG

Sect. Head FA & LOG


Siswanto Nugroho

Logistik GL Purchasing GL Fuel GL FA GL


Yogi Arfidy N Irfan W Maryoto
Deni Eko D. S Wahyudi S Ari J
Sobhar Riyan A
FA/LOG

Financial Accounting Logistik Fuel


FA/LOG

Rencana Kebutuhan Barang Good Received (GR)


1 4
Work Order Good Issue (GI)
2 5
Purchasing Request (PR) Invoice
3 6
FA/LOG

Surat Jalan (SJ) Procurement


1 4
Stock Opname Purchase Order (PO)
2 5
Cost Center Good Issue Return (GLR)
3 6
FA/LOG

ALUR PERMINTAAN BARANG

Plant
Dept

Work Purchasing Purchasing Pembelanjaan Good Good Issue +


MOL Request Order Received Serah Terima
Order + Surat Jalan

Non Plant
Dept

Purchasing Purchasing Pembelanjaan Good Good Issue +


RKB
Request Order + Surat Jalan Received Serah Terima
PT.PUTRA PERKASA ABADI
F U L L S E R V I C E C O A L M I N I N G

DEPT. ENGINEERING
1 Pit Control

2 Survey

ENGINEERING 3 Mine Plan

4
5
STRUKTUR ORGANISASI
No. Dokumen
Revisi 7
STRUKTUR ORGANISASI ENGINEERING Tanggal 3/10/2019
PT. PUTRA PERKASA ABADI Halaman 1

Sect Head Engineering


Selby Firdaus

Koord. Engineering
Eko Ryzianto

Mine Plan Survey Monitor Control Pit Control Blasting


Dicky Wahyu Darmawan M. Helmi Anggia Dimas S Ahmad Yudi M. Irfan Kurniawan
Baskara Adhi P Kadek Sukma Apriandika Dwi Aji Pranata Irfad Laeni
M. Safei Bahriansyah
Rifqi Fajri Achmad S
Assisten Drafter ADM CCR Yulio
Yadi Febri Ramadhan Ahmad Noor Sandi Mursal Saga
Haris Saputra Jirim Aulia M. Heri Aziz Ryan Adhinata
Radit Yuniardita Helper
Helper Ardian Nur S.F
Ade Irawan M. Amrul Huda
Al Habsi Nicky Pratama Surya P
Fransiskus Xaverius
Haryoko Fedri
Irwan Hermawan
Jekson Langkun
Muslian
Morrou Josfison
M. Yusuf
M. Jamaludin
Romi Irawan
Sefliansyah
Supiansyah
Ari Saputra
PERAN DAN FUNGSI ENGINEERING

PERENCANAAN TAMBANG

MONITORING DAN KONTROL PERENCANAAN TAMBANG

MENENTUKAN BATAS – BATAS AREA TAMBANG


ENGINEERING
MONITORING DAN KONTROL BIAYA OPERASI

MONITORING DAN KONTROL PENGGUNAAN SOLAR

DLL
DEPT. ENGINEERING
PIT CONTROL
PIT CONTROL

PIT CONTROL

PEMASANGAN PENGUKURAN LAND


JARAK FRONT -
PITA ACUAN DISPOSAL CLEARING
PIT CONTROL
1. Pemasangan Pita Acuan
1. Pita Acuan Batas Pit
2. Pita Acuan Crest,
Toe & Sudut
Kemiringan Slope
3. Pita Acuan Jalan
4. Pita Acuan Blasting
5. Pita Acuan Parit
6. Pita Acuan Disposal KODE WARNA PITA ACUAN
7. Dll LAND CLEARING BLASTING

PIT BOUNDARY FILL BOUNDARY

SURVEY STATION FILL CREST

CREST FILL TOE

TOE
DEPT. ENGINEERING
SURVEY
SURVEY

SURVEY

Pengukuran Pengukuran Menghitung


Pengukuran Titik
Crest, Toe, Spot Crest, Toe, Spot Volume OB dan
& Area Drilling
Batubara Front Batubara

Kegiatan yang dilakukan oleh tim suvey tersebut kemudian akan


diolah menjadi model 3D. Pengukuran elevasi tersebut kemudian
digunakan untuk mengetahui berapa banyak volume baik batubara
maupun OB yang sudah di gali. Data tersebut kemudian dicocokan
dengan data yang dimiliki oleh owner dengan melakukan joint
survey.
DEPT. ENGINEERING
MINE PLAN
MINE PLAN

MEMBUAT PERENCANAAN TAMBANG

PENENTUAN TARGET PRODUKSI


ENGINEERING
MEMBUAT DESAIN PIT

MENENTUKAN DESAIN INFRASTRUKTUR


PENGGUNAAN UNIT A2B

Dalam proses penambangan, diperlukan unit alat – alat berat seperti excavator dan heavy dump truck.
Penggunaan unit tersebut harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang dilakukan agar proses penambangan
dapat dilakukan secara efektif dan efisien

Unit Produksi Unit Support

Excavator Dozer

Heavy Dump Truck Grader

Dump Truck Water Truck


JENIS – JENIS UNIT
Setiap unit yang digunakan, disesuaikan dengan pekerjaan yang dilakukan. Adapun jenis- jenis unit tersebut
adalah sebagai berikut :

Excavator Dump Truck Dozer


PC 2000 HD 785 Dozer 85

PC 1250 HD 465 Dozer 155

PC 400 DT

PC 300
KAPASITAS & POPULASI UNIT

Excavator Kapasitas Populasi Dump Truck Kapasitas Populasi


PC 2000 14 BCM 7 HD 785 43 BCM 50
PC 1250 7.8 BCM HD 465 23 BCM 66
PC 400 5.7 BCM DT 8-10 BCM 53
PC 300 VOLVO 35 Ton 13
SCANIA 37 Ton 25
AMR 35 Ton 33
CYCLE TIME & MATCHING FLEET
Cycle Time Matching Fleet / Match Factor
Cycle time merupakan waktu yang dibutuhkan Penentuan jenis dan jumlah unit yang
suatu unit untuk melakukan tugasnya dalam digunakan dalam satu fleet. Hal ini akan
satu ritase. Setiap unit memiliki cycle time mempengaruhi produktivitas suatu fleet.
masing – masing baik HD maupun PC.
• Match Factor = 1 (Ideal)
• Cycle Time PC: • Match Factor < 1 (Loader menunggu)
• Match Factor > 1 (Hauler menunggu)
Waktu digging + Waktu Swing Isi + Waktu
Swing Kosong + Waktu Meletakan Bucket

• Cycle Time HD:

Waktu Tunggu + Waktu Muat + Berjalan dng


Muatan + Waktu Dumping + Waktu Berjalan
Tanpa Muatan
PRODUKTIVITAS
Produktivitas Alat Gali-Muat Produktivitas Alat Angkut Match Faktor

𝑞 × 𝐸 × 3600 𝐶 × 𝑁𝐻 × 𝐸 × 60 𝑛𝐻×𝐶𝐿×𝑛
𝑄= 𝑄= MF=
𝐶𝑇 𝐶𝑇 𝑛𝐿×𝐶𝐻

Keterangan: Keterangan: Keterangan:


Q = Produktivitas (bcm/jam) Q = Produktivitas (bcm/jam) MF = Match Faktor
q = Production per cycle (bcm) C = Production per cycle (bcm) nH = Number of Hauling
1. Bucket Capacity (q1) 1. Jumlah pengisian (n) CL = Cycle Time Loading (menit)
2. Bucket Fill Factor (BFF) 2. Kapasitas Bucket (q1) n = Jumlah pengisian
E = Efisiensi (%) 3. Bucket fill factor (BFF) nL = Number of Loading
1. PA (%) N = Jumlah alat angkut CT = Cycle Time Hauling (menit)
2. Skill Operator (%) E = Efisiensi (%)
3. Swell Factor (%) 1. PA (%)
CT = Cycle Time (detik) 2. Skill Operator (%) MF = 1 (Match)
3. Swell Faktor (%) MF < 1 = Alat angkut bekerja penuh,
alat muat memiliki waktu tunggu
CT = Cycle Time (menit) MF > 1 = Alat muat bekerja penuh,
alat angkut memiliki waktu tunggu
DEPT. ENGINEERING
DRILL & BLAST
DRILL & BLAST

DRILL & BLAST

PENENTUAN PENENTUAN
LOKASI PARAMETER
BLASTING BLASTING
DRILL & BLAST

ALUR PELEDAKAN

Analisa berdasarkan Drilling berdasarkan


Penentuan parameter
elevasi desain parameter yang telah
blasting
sequence ditentukan

Area yang elevasinya


belum sesuai Pemasangan pita
Pengisian HANDAK
sequence dimasukan acuan area blasting
sebagai area blasting

Penentuan suatu
area perlu dilakukan
Analisa kondisi aktual
blasting atau tidak BLASTING
dilapangan
berdasarkan jenis
material dilapangan

ENGINEERING PRODUKSI
PARAMETER DRILLING

Parameter Nilai

Kedalaman Min 3m

Kedalaman Max 8.5 m

Cycle Time DM 4,5 menit

Lubang/Jam 10-12 Lubang


DEPT. ENGINEERING
MONITORING & CONTROLING
MONITORING & CONTROL

Central Control Room


(CCR): Bertugas khusus
MOCO untuk mencatat seluruh
kegiatan operasional
penambangan seperti
produktifitas tiap unit, jam
MELAKUKAN PENCATATAN
KEGIATAN OPERASIONAL
MENGKONTROL FUEL kerja unit, breakdown unit,
RATIO, OPERATIONAL EVALUASI KEGIATAN
PRODUKSI (DATA TIME
SHEET, HM, RITASE, COST, PROFIT & LOST PENAMBANGAN informasi – informasi yang
BREAKDOWN, DLL) DLL terdapat ditambang dan
sebagainya. CCR juga
menjadi penyambung
antara departemen
produksi, engineering, dan
plant.
MONITORING & CONTROL

Breakdown Operator GL melapor ke CCR -> Base


melapor ke GL CCR Control

GL & Mekanik
Unschedule

ALUR PELAPORAN CCR


Perbaiki di lapangan/
Pit stop

CCR -> GL/ Base Control ->


SELESAI Ready For Use
Operator CCR
PT.PUTRA PERKASA ABADI
F U L L S E R V I C E C O A L M I N I N G

DEPT.HRGA
HRGA

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN HRGA

ACT. SECTION
HEAD

PAYROL &
RECRUITMENT GENERALIST ADMINISTRATION GA & GS

Departemen HRGA merupakan departemen yang bertanggung jawab terhadap perekrutan,


pelayanan karyawan, serta hal – hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban karyawan.
Selain itu, HRGA juga bertanggung jawab memberikan dukungan kepada departemen lain
seperti sarana, prasarana, keamanan, mess, makanan dan lain sebagainya.
PT.PUTRA PERKASA ABADI
F U L L S E R V I C E C O A L M I N I N G

DEPT.PRODUKSI
1 Overburden Removal

2 Coal Getting

PRODUKSI 3 Drill & Blast

4
5
STRUKTUR ORGANISASI
PERAN DAN FUNGSIN PRODUKSI

Gali

PRODUKSI Muat

Angkut
PERAN DAN FUNGSIN PRODUKSI

Buat

Gali

PRODUKSI Muat

Angkut

Rawat
DEPT. PRODUKSI
Over Burden Removal
OVER BURDEN REMOVAL

OB
Removal

Small
Front OB Disposal
Fleet

Front OB
Bertugas untuk menggali lapisan penutup batu bara.

Disposal
Bertugas untuk menimbun kembali lapisan penutup batu bara
sehingga area tersebut dapat digunakan lagi sesuai dengan fungsi
yang diperlukan.
FRONT OB, SMALL FLEET & DISPOSAL

FRONT OB & SMALL FLEET DISPOSAL


• Stripping • Merupakan area yang digunakan untuk
Stripping merupakan proses penggalian menimbun kembali lapisan penutup batu
lapisan penutup batu bara / Over Burden, bara / Over Burden. Area tersebut kemudian
dimana lapisan tersebut masih jauh dari akan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
lapisan batu bara • Disposal umumnya digunakan sebagai area
• Expose revegetasi akibat penambangan. Namun,
Expose merupakan proses penggalian lapisan selama proses penambangan dilakukan,
penutup batu bara / Over Burden, dimana disposal dapat juga digunakan sebagai area
lapisan tersebut sudah mendekati lapisan batu parker dari unit – unit yang digunakan
bara dalam proses penambangan.
FRONT LOADING
Dalam melakukan loading lapisan penutup batu bara, diperlukan standar minimum area front tersebut. Adapun
standart tersebut adalah sebagai berikut :

Lebar Front Tinggi Front


Semakin lebar front kerja maka unit akan Secara ideal bahwa bak HD dapat
semakin leluasa dan fleksible untuk bergerak sejajar/selevel dengan dudukan Excavator.
Adapun rangenya :

2 X radius manuver unit hauling

Source : PDPO 2019


DEPT.PRODUKSI
Coal Getting
COAL GETTING
Proses mengambilan dan penganggutan batu bara mulai dari pit hingga
menuju stockpile

Coal
Getting

Pit
Getting Hauling HRM Service
COAL GETTING
Getting: Hauling :
• Menentukan prioritas • Memastikan ketersediaan
batu bara unit hauler
• Melakukan cleaning batu • Memastikan beban batu
bara bara yang di angkut
• Melakukan QC batu bara • Memastikan keamanan
• Melakukan penggalian unit maupun jalan hauling
batu bara
HRM: Pit Service:
• Melakukan perawatan • Bertanggung jawab atas
jalan hauling sehingga infrastruktur maupun unit
unit hauler dapat berjalan – unit yang dapat
dengan aman dan efektif mendukung berjalannya
proses penambangan
PENGGUNAAN UNIT &KUALITAS BATU BARA
Excavator Dump Truck Support
PC 300 Volvo Dozer 85

PC 200 Scania Grader

Parameter kualitas batu bara:


• CV/Kalori
• TS
• Sulfur
PROSES PENGAMBILAN BATU BARA

Stripping Expose Cleaning Getting


PIT SERVICE
Pit service memiliki fungsi untuk mendukung kegiatan
penambangan seperti, perawatan jalan, pencegahan masuknya
air kedalam pit, mengeluarkan air yang ada didalam pit, dll.

PIT
SEVICE

Dewatering Drainase Infrastruktur Disposal


PIT SERVICE
PIT
SEVICE

Dewatering Drainase Infrastruktur Disposal

Dewatering: Drainase:
Proses pengeluaran air Proses pencegahan
yang berada dalam pit masuknya air kedalam pit
• Pemasangan pompa • Pembuatan parit
• Pemasangan gorong –
gorong

Infrastruktur: Disposal:
Perawatan jalan diareal pit: Melakukan perapihan pada
• Gradding disposal yang akan
• Compacting digunakan untuk revegetasi
• Penambahan batu
• dll
JENIS – JENIS UNIT
Setiap unit yang digunakan, disesuaikan dengan pekerjaan yang dilakukan. Adapun jenis- jenis unit tersebut
adalah sebagai berikut :

Unit Pompa Pipa HDPE


PC 300 MF420 10 inch

PC 200 MF385 12 inch

Dozer 14 inch

Grader

Compactor
Tugas & Tanggung Jawab
HAULING
Hauling bertanggung jawab atas
proses pengangkutan batu bara Ritase hauler
mulai dari pit menuju ke stockpile.
Berukut ini adalah hal – hal yang Berat batu bara
menjadi tanggung jawab Hauling :
Kendala sepanjang jalan hauling

Dll
DEPT.PRODUKSI
Drill & Blast
DRILL & BLAST
Drilling & Blasting merupakan salah satu usaha untuk
menghilangkan lapisan penutup batu bara. Proses ini dilakukan
ketika lapisan penutup batu bara merupakan material yang
sangat keras.

Material Isi
Drilling Blasting
Keras Handak
PARAMETER DRILLING

Parameter Nilai

Kedalaman Min 3m

Kedalaman Max 8.5 m

Cycle Time DM 4,5 menit

Lubang/Jam 10-12 Lubang


PARAMETER BLASTING

Parameter Nilai

PF 0.15

Handak Emultion

ANFO

Delay 25 ms

67 ms

500 ms
THANK YOU!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai