Anda di halaman 1dari 12

NAMA KELOMPOK :

A.D JOSAFAT GULTOM ( DBD 115 033 )


JENRINALDO SILAEN ( DBD 115 034 )
JOEL EBENEZER SAGALA ( DBD 115 056 )
JOKO NAULI LUMBAN GAOL ( DBD 115 014 )
JOSUA SITANGGANG ( DBD 115 065 )
SAMPETUA A.P SINAGA ( DBD 115 030 )
SYALOM TAFATI GEA ( DBD 115 041 )
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DI PT KPC
PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN
DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3)

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA ATAU BIASA DISEBUT DENGAN SMK3 ADALAH
BAGIAN DARI SISTEM MANAJEMEN PERUSAHAAN
SECARA KESELURUHAN DALAM RANGKA
PENGENDALIAN RESIKO YANG BERKAITAN DENGAN
KEGIATAN KERJA GUNA TERCIPTANYA TEMPAT KERJA
YANG AMAN EFISIEN DAN PRODUKTIF.
PRINSIP PENERAPAN DASAR
SMK3
Prinsip-prinsip penerapan SMK3 mengacu kepada 5 prinsip dasar SMK3
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik
Indonesia No. PER 05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Kese-lamatan
dan Kesehatan Kerja BAB III ayat (1) yaitu :
1. Komitmen dan kebijakan.
2. Perencanaan SMK3.
3. Penerapan SMK3.
4. Pengukuran dan Evaluasi.
5. Peninjauan ulang dan peningkatan manajemen.
DASAR HUKUM PENERAPAN SMK3

DASAR HUKUM PENERAPAN SMK3 YAITU


PERATURAN PEMERINTAHAN REPUBLIK
INDONESIA NO 50 TAHUN 2012 PASAL 4 SAMPAI
PASAL6
TUJUAN PENERAPAN SMK3
Adapun tujuan penerapan SMK3 adalah sebagai berikut:
1. Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
manusia
2. Meningkatkan komitmen pimpinan dalam melindungi tenaga kerja
3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi globalisasi
4. Proteksi terhadap industri dalam negeri
5. Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional
6. Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap produk ekspor nasional
7. Meningkatkan pencegahan kecelakaan melalui pendekatan system
8. Pencegahan terhadap problem sosial dan ekonomi terkait dengan penerapan K3L.
MANFAAT PENERAPAN SMK3
MANFAAT LANGSUNG
1. Mengurangi jam kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja.
2. Menghindari kerugian material dan jiwa akibat kecelakaan kerja.
3. Menciptakan tempat kerja yang efisien dan produktif karena tenaga
kerja merasa aman dalam bekerja.
MANFAAT TIDAK LANGSUNG
4. Meningkatkan image market terhadap perusahaan.
5. Menciptakan hubungan yang harmonis bagi karyawan dan perusahaan.
6. Perawatan terhadap mesin dan peralatan semakin baik, sehingga
membuat umur alat semakin lama.
PENERAPAN GOOD MINING PRACTICE PADA ASPEK
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. KALTIM
PRIMA COAL

Penerapan Good Mining Practice pada Aspek Keselamatan dan Kesehatan


Kerja.Good Mining Practice yang kami adopsi memberikan kerangka kerja
bagaimana zero accident di KPC dapat diwujudkan.
Hak dan kewajiban
Alat Perlindungan Diri (APD)
Layanan Kesehatan
Golden Rules Keselamatan dan Kesehatan Kerja KPC
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN
KERJA DI
PT. KALTIM PRIMA COAL

KPC menerapkan sistem K3L Prima Nirbhaya dalam mengelola isu yang
terkait dengan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan. Sistem ini
menerapkan basis pendekatan dengan prinsip perencanaan, pelaksanaan,
tinjauan berkala dan tindak lanjut (Plan, Do, Check, Action / PDCA) yang
dilaksanakan secara berkesinambungan
1. Pelatihan K3 bagi Karyawan
2. Pelatihan K3 bagi Istri Karyawan
3. Penyuluhan HIV/AIDS
AUDIT KESELAMATAN KERJA

Untuk melengkapi pelaksanaan program keselamatan kerja, KPC juga


melaksanakan aktivitas-aktivitas, seperti audit keselamatan kerja dan
program observasi perilaku. Dua program ini merupakan program-program
penunjang untuk kelancaran dan efektivitas pengimplementasian K3.
1. Audit K3
2. Tahap Pelatihan Auditor
3. Program Observasi Perilaku (PRINASA)
PENANGANAN KECELAKAAN KERJA
Jika terjadi kecelakaan kerja, hal pertama yang harus dilakukan karyawan
adalah melaporkan kecelakan tersebut kepada atasan masing-masing
Pimpinan berkewajiban untuk melaporkan setiap kejadian yang terjadi di
area yang merupakan cakupan tanggung jawabnya.
Petugas keselamatan wajib membantu pengumpulan data sehingga
petugas dari benefit section dapat menyusun laporan kepada Kantor
Tenaga Kerja, PT JAMSOSTEK, dan perusahaan asuransi dalam waktu
kurang dari 48 jam.
KECELAKAAN KERJA
DI PT. KALTIM PRIMA COAL

Dum Truk Berbobot 130 Ton Lindas Pick Up, Charles Tewas Tergenjet
mobil operasional PT Pama Persada yang dikemudikan Charles Toding
Allo, ditabrak off highway truck (OHT)

Anda mungkin juga menyukai