HV 162

16
INTERNAL MAGAZINE
PT VALE INDONESIA Tbk
2016
Halo PT Vale Terapkan SMKP
Vale Hakmad, Welder Serba Bisa

Sterilisasi Tambang dari Ternak
Hasil Survei Internal
Nilai Perusahaan
Punya Arti Penting
Editorial Editorial
Pembaca yang budiman, Dear readers,
Alkisah, seorang pemimpin perusahaan pernah hampir Once upon a time, a company leader threatened to cut the
menggunting dasi yang dikenakan oleh seorang karyawan- neckties of his employees. “If an employee wears a necktie in
nya. “Kalau ada karyawan yang pakai dasi lagi ke tempat kerja, workplace, I will scissor it,” he said.
dasinya akan saya potong,” ancamnya.
What is the reason? This is what the leader roughly said. “Our
Apa pasal? Begini kira-kira yang dikatakan sang pemimpin, company is focusing on multimedia which is related to online
“Perusahaan kita adalah perusahaan yang bergerak di dunia news portal. Online world demands a high level of creativity.
multimedia yang terkait dengan portal berita online. Dunia Therefore employees are required to be creative. The creativ-
on line merupakan perusahaan yang memerlukan kreativitas ity must be supported by a free environment which should
tinggi. Maka karyawan dituntut untuk kreatif pula. Tingkat not be restricted by rigid regulations, including dress code.”
kreativitas itu harus didukung suasana kerja yang bebas dan
tak terlalu terikat dengan aturan yang kaku, termasuk dalam The online news portal leader, undeniably, is aware of the
cara berpakaian.” importance of corporate values and how to implement
them. First, if the values are shared and put into practice by
Sang pemimpin portal berita online itu, tak syak, telah me- employees they will be transpired in the employees’ common
nyadari pentingnya nilai-nilai perusahaan dan penerapannya. behavior. If the common behavior is practiced persistently, it
Pertama, jika nilai perusahaan diyakini oleh karyawan dan will take roots as the company culture.
dipraktikkan, maka nilai tersebut akan tampak dalam tingkah
laku karyawan (common behavior). Selanjutnya, jika common Dear readers, the main report of this edition’s Halo Vale takes
behavior itu dipraktikkan terus-menerus, maka ia akan diha- a close look at PT Vale corporate values and how the com-
yati dan menjadi budaya perusahaan (company culture). pany’s employees understand them. A survey we conducted
recently unveiled a delighting outcome. Some of the employ-
Pembaca, laporan utama Halo Vale edisi kali ini menyoroti soal ees have understood and realized the corporate values. Most
nilai-nilai perusahaan PT Vale dan pemahaman karyawan of the employees have even implemented the values in their
atasnya. Lewat survei yang kami laksanakan beberapa waktu daily life, either in the workplace, family and society.
lalu, hasilnya menggembirakan. Sebagian karyawan telah
memahami nilai-nilai perusahaan dan perwujudannya. Bah- Starting from this edition we feature new column called
kan kebanyakan karyawan telah mengimplementasikannya “Frame of Department”. This column are intended to accom-
dalam kehidupan sehari-hari, baik di tempat kerja, keluarga, modate advices from readers for more varieties of rubrics.
maupun sosial.
Enjoy reading.
Mulai edisi ini, kami membuat rubrik baru, yakni “Bingkai De-
partemen”. Rubrik baru ini untuk mengakomodasi saran para
pembaca agar rubrik-rubrik di Halo Vale lebih beragam.
Selamat membaca.
Pelindung/Patron: Board of Directors PT Vale Indonesia Tbk, Penasihat/Advisor: Basrie Kamba (Director of Communications & External Affairs),
Penanggung jawab/Editors in Chief: Bayu Aji Suparam (GM Communications), Redaksi Pelaksana/ Managing Editor: Sihanto B. Bela, Redaksi/ Editors:
Rohman Hidayat Yuliawan, Nala Dipa Alamsyah, Nuki Adiati, Maman Ashari, Wahyudi, Fotografer/Photographer: Doni Setiadi,
Desain & Tata Letak/Design & Layout: Azwar Marzuki, Alamat Redaksi/Address: Jl. Ternate No. 44 Sorowako, Kabupaten Luwu Timur,
Sulawesi Selatan, Telp. 021-5249100, Ext. 9628 & 3656, Fax. 021-5289587.
Redaksi Halo Vale menerima sumbangan naskah dari pembaca. Naskah ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti dan populer. Panjang naskah
maksimal satu setengah halaman kuarto, spasi satu setengah. Sertakan foto atau ilustrasi baik gambar maupun grafik jika diperlukan. Saran dan naskah
dikirimkan ke alamat email editor: Sihanto.Bela@vale.com dan internal.communication@vale.com.
Readers are welcome to contribute articles for publication in Halo Vale. Articles should be written in prose that is easy to understand, with a line-space of
1.5 and a maximum length of 1.5 A4 pages. Include photos or illustrations, drawings or graphs, if necessary. Please send suggestions and articles to the
editor at Sihanto.Bela@vale.com and internal.communication@vale.com.
Anda dapat mengunduh Halo Vale edisi digital (PDF) di vale.com/indonesia pada bagian Pers/Publikasi. Digital version of Halo Vale can be downloaded from
vale.com/indonesia on Press/Publication section.
2 H a l o Va l e 16 I Ta h un 2016
16 INTERNAL
MAGAZIN
PT VALE INDO E
NESIA Tbk
DAFTAR ISI/ CONT ENT S
Halo
2016
Va l e PT Vale Terapk
Hakmad, Welde
Sterilisasi Tam
an SMKP
r Serba Bisa
bang dari Ternak
Hasil Su
rvei Inter
DAFTAR ISI / CONTENTS 3

nal
Nilai Per ATMOSFER ATMOSPHERE
us
Punya Ar ahaan LAPORAN UTAMA COVER STORY Matano, Pesona yang Tak Pudar 47
ti Pentin
g
Nilai Perusahaan Punya Arti Penting 5 Matano, The Charming Never Fades 49
Corporate Values Matter 8 PROFIL PROFILE
Seperti Apa Anda Menerapkannya? 10 Hakmad, Welder Serba Bisa 52
How Do You Apply Them? 13 Hakmad, All-Rounder Welder 54
Nilai-nilai Kita 16 KOMUNITAS KCOMMUNITY
Our Values 19 Sorowako Photo Lovers Memotret Itu 56
KINERJA PERFORMANCE Rekreasi
EHS Competency Management System 22 Sorowako Photo Lovers Photography is 58
Telah Aktif! Leisure
EHS Competency Management System is 25 SEHAT SELAMAT HEALTH & SAFETY
Organisasi atau perusahaan memerlukan
Already Actice! Ada Bully di Antara Kita 60
pedoman. Karena itu, perusahaan-perusahaan di
seluruh dunia memiliki nilai-nilai, suatu pedoman PT Vale Terapkan SMKP 28 Bullying Among Us 63
bagi pendiri dan karyawan perusahaan dalam PT Vale Applies SMKP 31 BINGKAI FRAME 66
mengelola organisasi, mengambil keputusan, Sterilisasi Area Tambang dari Ternak 34
dan bertindak. Hal serupa juga berlaku bagi Vale. KUIS 70
Sterilize Mine Area from Cattle 36
ZOOM IN 71
An organization or corporation need a guidance. INTERAKSI INTERACTION
Therefore corporations in the world create their SD Singkole Raih Juara 3 Budaya Mutu 39
own values, which serve as a guidance for their Tingkat Nasional
founders and employees in running their organiza- Singkole Primary School Third in National 41
tion, making decisions and taking actions. Such Quality Culture Competition
practice occurs in Vale.
27 Orang Anggota QCC Terbaru 43
27 New Members of QCC 45
Cover Design : Azwar Marzuki
Tahun 2016 I H alo Vale 16 3

SURAT PEMB ACA / READE RS’ LET TERS
Potensi Wisata Luwu Timur Tourism Potentials of East Luwu

Halo redaksi, Dear editor,
Meski Halo Vale majalah internal, menurut saya kontennya dapat Although Halo Vale is an internal magazine, I think its contents can
divariasikan dengan info-info di luar perusahaan. Misalnya tentang be enriched with information from outside the company. For ex-
potensi Luwu Timur, kabupaten di mana PT Vale beroperasi, seperti ample, tourism potentials of East Luwu, the regency where PT Vale
tempat-tempat wisata yang ada di tempat ini. Terima kasih. operates, which include local tourist destinations. Thank you.
Hendik I rawan, C1069 4 , MS E D ep ar t m en t He n di k I r awa n , C1 0 6 9 4 , M S E D e pa r t m e n t
Halo Vale hadir untuk menyoroti pelbagai peristiwa yang terjadi di internal Halo Vale is present to highlight various events which happen inside the company
perusahaan atau hal-hal yang ada relevansinya dengan operasi perusahaan. or other things that are related to the company’s operations. Contents like tourism
Konten seperti potensi dan tempat-tempat wisata di Luwu Timur, dapat dibaca di potentials and tourist destinations in East Luwu can be read in other publications,
terbitan lainnya seperti Welcome to Sorowako yang terdapat di area publik dan such as Welcome to Sorowako, which are available in public areas and aboard PT
kabin pesawat PT Vale Indonesia Air Transport. Vale Indonesia Air Transport planes.
Galeri Foto Kegiatan Gallery of Activity Pictures

Saya menyarankan agar Halo Vale punya rubrik galeri foto kegiatan I suggest that Halo Vale give a space for a gallery of PT Vale activity
PT Vale. Isinya berupa foto-foto kegiatan perusahaan dan karyawan. pictures. It may contain pictures of the company and employee
Dengan demikian pembaca, yang notabene pekerja di PT Vale, activities. Readers, who are PT Vale employees, can therefore see
dapat melihat apa yang telah berlangsung di sekitar perusahaan. themselves what has happened in the company. We can identify
Kami juga bisa mengenal aktivitas pekerja lainnya. Sukses untuk activities of the employees, too. May success be with Halo Vale.
Halo Vale. N aw i r, 1 0 4 4 1 , M E M D e pa r t m e n t
Nawir, 10441, MEM De p ar t m en t
We have actually fulfilled the need for such information in the “Interaction” rubric,
Kebutuhan informasi tersebut sebenarnya telah kami penuhi di rubrik “Interaksi”, which covers activities of employees and the company.
yang berisi kegiatan karyawan dan perusahaan.
Requirements for Article Submission
Syarat Mengirim Naskah I am interested in submitting an article to Halo Vale. What are the
Saya tertarik mengirimkan naskah untuk Halo Vale. Apa saja syarat- requirements?
nya? N a rda , 6 3 7 0 , P P M a i n te n a n c e
Na rd a, 6370, PP M ainten an ce
You may send an article with a maximum length of one and a half page of quarto
Anda dapat mengirimkan artikel dengan panjang naskah maksimal 1,5 halaman paper size, typewritten with one and a half spacing. Send along pictures or
kuarto, diketik dengan spasi 1,5. Sertakan foto atau ilustrasi pendukung bila illustration if necessary. The article must be sent to our editor’s email: Sihanto.
diperlukan. Naskah dikirim ke email editor: Sihanto.Bela@vale.com atau internal. Bela@vale.com or internal.communication@vale.com. We look forward to your
communication@vale.com. Kami tunggu tulisan Anda. article.
Ralat Correction
On the article Profile “Maintaining Tyres, Keeping Produc
Halo Vale tion Wheel” Halo Vale 15th
Pada artikel Profil kami berjudul “Merawat Ban, Menjaga Roda Produksi” edition (page 59, paragraph 6) was written:
edisi 15 (halaman 59, paragraph 6) disebutka n:
“On average it spends Rp2 billion a week……..a new
satu dump truck tyre can reach Rp1,2
“Rata-rata pembelian ban per minggu nya itu Rp2 miliar……………harga billion.
buah ban dumptruck Rp1,2 miliar“
It Should be
Yang benar “On average it spends Rp2 billion a week……..a new
dump truck tyre can reach about
satu buah
“Rata-rata pembelian ban per minggunya seharga Rp2 miliar…… harga Rp140 million.
ban heavy truck sekitar Rp 140 juta.
Kirimkan kritik, saran, dan tanggapan Anda tentang Halo Vale ke internal.
communication@vale.com atau kirimkan surat ke DP 23B. Surat yang
dimuat akan mendapatkan suvenir menarik. Pengirim surat pembaca
yang dimuat, silahkan mengambil suvenir di Communications & External
Affairs Department pada hari dan jam kerja.
Send your opinion, comment and feedback about Halo Vale to internal.
communication@vale.com or letters to DP 23B. For each letter published
4 H a l o Va l e 16 I Ta h un 2016 will receive a souvenir. For letter senders, kindly pick up your souvenir at
Communications & External Affairs Department during the days and working hour.
L AP O R AN UTAMA
Karyawan PT Vale sedang membantu mengecek body

harness rekan kerjanya. Kepedulian salah satu kunci
bekerja dengan aman.
Nilai Perusahaan Punya Arti

Penting
Nilai-nilai perusahaan dapat menuntun perusahaan melakukan aksi
korporasi yang positif.

L A P OR A N UTA MA
Organisasi atau perusahaan memerlukan pedoman bertindak

agar bisnisnya dapat berjalan dengan semestinya, memiliki
karakter yang khas, visioner, dan beretika. Biasanya terwujud
dalam bentuk nilai perusahaan yang berguna sebagai pedo- Majalah Business Week akhir 2014 sempat merilis daftar
man mengelola dan mengambil keputusan pendiri maupun perusahaan yang dianggap menjalankan nilai perusahaan
pekerja di suatu organisasi/perusahaan tersebut. dengan komitmen tinggi. Salah satunya adalah Southwest
Airlines. Maskapai penerbangan komersial asal AS ini meng-
Menurut Robert Wolcoot, profesor di Sekolah Manajemen ubah strategi dan SOP keamanan penerbangannya dengan
dan Bisnis Kellogg, AS, nilai bagi perusahaan merupakan pe- memperketat seleksi calon pekerja. Hal itu dilakukan untuk
tunjuk perilaku yang ideal para pekerja di suatu perusahaan. meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan.
“Nilai-nilai perusahaan akan menuntun pekerja melakukan
hal yang baik atau tidak. Jadi, nilai perusahaan ibarat petun- Dengan keputusan tersebut, Southwest Airlines menjadi
juk perilaku,” ujarnya. Tidak hanya itu, nilai disebut-sebut juga maskapai penerbangan komersial yang paling sulit ditem-
dapat menuntun bagi praktik tata kelola perusahaan yang bus calon pekerja amatir maupun berpengalaman. Tercatat,
baik atau good corporate governance. Dengan kata lain, men- perusahaan ini hanya membuka 2.000 kursi untuk pekerja
jalankan bisnis dengan konsep kepatuhan dan idealisme. baru dari 100 ribu pelamar kerja yang masuk dari 2012-2013.
Southwest meyakini bahwa pelayanan terbaik dan mempri-
oritaskan keselamatan adalah kunci masa depan bisnisnya
makin cemerlang. Hal itu diwujudkan dengan mengubah
strategi dan SOP keamanan.
Para pekerja PT Vale berdiskusi sekaligus

melakukan pengecekan area sebelum bekerja.
Hal ini bagian dari SOP kerja di Perusahaan.
L AP O R AN UTAMA
Bekerja aman sesuai standar kerja

merupakan implementasi nilai Vale.
Vale juga yang memiliki nilai-nilai perusahaan sebagai pedo-

man entitas perusahaannya bertindak. Bagi Vale, nilai men-
dorong perusahaan memberi keseimbangan antara kinerja
bisnis dan sosial. “Vale hari ini terbentuk berkat kontribusi Berkelanjutan, salah satu aktivitas Program Terpadu Pember-
setiap orang. Ketika kita berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dayaan Masyarakat (PTPM). Inilah program sosial PT Vale di
kita, maka perusahaan ini akan menjadi tempat yang lebih Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Dalam program
baik untuk hidup dan bekerja. Seperti halnya sebuah kelu- tersebut, perusahaan bersama pemerintah dan masyarakat di
arga,” kata CEO Vale Murilo Ferreira di pengantar buku Buku wilayah pemberdayaan menggagas dan mengimplementasi-
Petunjuk Nilai Vale. kan pertanian padi, lada, dan kakao yang ramah lingkungan
dan memperhatikan keseimbangan alam.
Di PT Vale, bentuk penerapan nilai perusahaan juga kian kaya
dalam aplikasinya. Tidak hanya dalam menentukan aksi kor- Sedangkan dari sisi non-perusahaan, nilai ini kerap diap-
porasi atau perilaku pekerja, melainkan juga dalam kegiatan likasikan karyawan dan masyarakat melalui gerakan cinta
sosial yang digagas komunitas bentukan karyawan bersama lingkungan. Bentuknya bermacam-macam, seperti penanam-
masyarakat. an pohon atau membersihkan lingkungan dan area sekitar
Danau Matano.
Perwujudan nilai perusahaan “Menjaga kelestarian Bumi”,
misalnya. Nilai ini menuntun perusahaan merealisasikan Ada pula nilai “Bersama-sama menjadi lebih baik”. Salah
program-program sosial yang sejalan dengan keberlanjutan satu bentuk implementasi nilai ini berupa saling mendu-
lingkungan. Konkretnya dalam bentuk Program Pertanian kung pembelajaran, inovasi, dan terbuka pada ide-ide baru
antar-rekan kerja di perusahaan. Bahkan ide-ide inovatif dari
departemen yang dinilai dapat membuat operasi perusahaan
berjalan lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan diterap-
kan.[]

CO V ER STO RY
Corporate Values Matter

Corporate values can guide the company to take positive corporate
actions.
An organization or corporation needs a code of conduct

to ensure its business runs well, and is known for its distin-
guished character, vision and ethics. It commonly takes form
in a set of corporate values used as a reference for founders
and workers to operate the organization and take decisions. ers to do the right or wrong. Therefore corporate
values look like a code of conduct,” he says.
According to Robert Wolcott, a professor More than that, the corporate values are
at Kellogg School of said to lead to good corporate govern-
Management and ance practices. In other words, running
Business, the US, for business in line with the concept
a corporation values of compliance and idealism.
constitute an ideal
code of conduct Adherence to corporate
for its workers. values has turned South-
“Corporate west Airlines into the
values will most difficult airline
guide work- company to break
into among both
inexperienced and
seasoned appli-
cants. The compa-
ny only opened
2,000 vacancies
for 100,000 job
COVER S TO RY
seekers in 2012-2013. Southwest believes the best services

and giving a priority to safety are key to its bright future.
This happened through changes to its business strategy and
safety standard operating procedure.
Vale also shares such corporate values as the code of conduct.

For Vale the values will drive the company to strike a balance
between business and social performances. “Vale today was
shaped because of contribution from everyone. When we
behave according to our values the company will become a
better place to work and make a living. It’s like a family,” says
Vale CEO Murilo Ferreira in his introduction in the Directory of
Vale Values.
At PT Vale, implementation of its corporate values has grown

richer and more diverse. The values are pivotal in deciding
not only corporate actions or workers’ behavior, but also
social activities which are arranged by communities that local
people and company employees have jointly formed.
Adoption of the corporate value “Prize our planet” is a good

example. The value leads the company to realization of
social programs that support sustainabile environment. The
concrete example is the Sustainable Agriculture Program, one
of the acitivies of the company’s integrated community em-
powerment programs (PTPM). This is PT Vale’s social program
in East Luwu regency, South Sulawesi. Under the program,
the company works with the government and local com-
munities in the company’s empowerment areas in initiating
and implementing rice, pepper and cacao farming, which is
environment friendly and takes nature balance into account.
On the part of non-corporations, the value is often imple-

mented through environment conservation movement. It can
Vale today was shaped take many shapes, such as tree planting or garbage clearing
in areas around Lake Matano.
because of contribution
from everyone. There is another value called “Improve together”. Among oth-
er examples of its implementation are supporting each other
in learning, promoting innovation and opening mind for new
ideas from colleagues. Innovative ideas from a department
that can help the company enhance productivity, efficiency
and sustainability should be adopted.[]

L AP OR A N UTA MA
Aktivitas penanaman pohon di area rehabilitasi lahan

pasca tambang. Menjaga lingkungan bagian dari nilai
perusahaan.
Wujud Nilai
Perusahaan
Karyawan PT Vale tentu sudah tidak asing dengan butir-butir
nilai perusahaan. Setidaknya terhadap tiga nilai yang paling
sering diucapkan dan akrab di telinga karyawan, seperti “Ke-
di Mata
hidupan adalah yang terpenting” (Life matters most), “Meng-
hargai karyawan” (Value our people) atau “Menjaga kelestarian
Bumi” (Prize our planet). Tapi apa benar karyawan sudah
mengerti, menjiwai, bahkan menerapkan nilai-nilai tersebut
Karyawan dalam kehidupan sehari-hari?
Beberapa waktu lalu kami menggelar survei dengan sistem

jawaban terbuka (non-pilihan ganda) terhadap 50 responden
Hasil survei menyebutkan, karyawan untuk mengetahui persepsi mereka dalam mene-
banyak karyawan paham dan rapkan nilai perusahaan. Sebagai pedomannya, persepsi ter-
sebut kami sandingkan dengan ketentuan yang disebutkan
mengimplementasikan nilai- pada buklet “Petunjuk Penerapan Nilai-nilai dalam Kesehari-
nilai perusahaan dengan tepat. an”. Apa saja opini yang muncul?
Namun di antara mereka masih Sebagai nilai yang paling sering didengar dan disosialisasi-
mengganggap nilai ini lebih kan, “Kehidupan adalah yang terpenting” membuat respon-
den tak perlu berpikir keras memberikan contoh pelaksanaan.
pas diterapkan hanya di tempat Namun mereka—baik karyawan level operator hingga mana-
kerja. Padahal nilai perusahaan jer—mengidentikkan penerapan nilai ini dengan kebijakan
dan regulasi keselamatan kerja (safety). Hal ini terlihat dari
juga berlaku di lingkungan tingginya frekuensi opini “bekerja sesuai SOP”, “melakukan
sosial. inspeksi dan pengecekan area kerja sebelum memulai kerja
dengan SOI dan JCC” atau “menolak bekerja bila dianggap
tidak sesuai prosedur aman”.
L AP O R AN UTAMA
Kendati demikian tidak sedikit karyawan yang memahami

penerapan nilai ini dapat dilakukan secara “internal-personal”,
yakni dengan cara menjaga kesehatan diri sendiri sehingga
senantiasa dapat bekerja bugar, penuh konsentrasi, dan
aman. Pada kelompok ini, mereka menganggap penerap-
an nilai dapat dilakukan dengan cara istirahat yang cukup,
mengonsumsi makanan sehat bergizi atau hal-hal yang
berhubungan dengan keseimbangan kerja dan kehidupan
pribadi (work life balance), pulang tepat waktu atau bekerja
sesuai jadwal kerja. Tentu, bila merunut poin-poin “Petunjuk
Penerapan Nilai”, opini ini melenceng. Namun bila disidik
lebih jauh, sebenarnya cukup relevan.
Kejutan yang muncul justru di persepsi “Menjaga kelestarian

Bumi”. Banyak karyawan menyangka penerapan nilai ini lebih
pada aksi pelestarian dan menjaga lingkungan agak tetap
asri dan bersih. Hal itu yang kemudian menggiring sebagain
besar karyawan memberikan contoh tindakan-tindakan prak-
tis terhadap lingkungan. Misalnya tidak membuang sampah
sembarangan, menanam pohon, atau hemat energi. Opini
seperti ini yang mendominasi jawaban responden. Termasuk
mereka yang berasal dari kelompok manajer.
Namun di kelompok terakhir ini, mereka mampu mengaitkan

isu lingkungan dengan perilaku di tempat kerja atau kebijak-
an perusahaan, misalnya dengan cara menggunakan kertas
secara bolak-balik, menutup keran air bila tidak digunakan
atau mengelola limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun)
sesuai prosedur.
Padahal, nilai tersebut memiliki makna lebih luas. Bukan Bekerja dengan aman merupakan
penerapan nilai perusahaan.
sekadar ide dan aksi pelestarian lingkungan. Berkontribusi
pada pengembangan lokal dan warisan berkelanjutan di wila-
yah operasi perusahaan dengan cara memberikan perilaku
teladan dan menghormati perbedaan budaya dan politik,
juga merupakan perwujudannya.
Ekspektasi
Aspek peningkatan kesejahteraan dan insentif kerja men-
jadi fokus opini karyawan dalam melihat penerapan nilai
“Menghargai karyawan”. Hal ini tampaknya karena responden
tergiring dengan kata “menghargai” yang identik dengan su-
atu materi yang dapat diukur, sehingga ekspektasi karyawan
terkait materi pula. Alhasil, peningkatan kompetensi melalui
pelatihan dan pemberian insentif dan bonus masih dipan-
dang sebagai wujud penerapan nilai yang paling tepat dan Karyawan PT Vale berpartisipasi mengisi
nyata. survei penerapan nilai perusahaan.

L A P OR A N UTA MA
Mereka mampu mengaitkan isu lingkungan dengan

perilaku di tempat kerja atau kebijakan perusahaan,
misalnya dengan cara menggunakan kertas secara
bolak-balik, menutup keran air.
Di luar itu, juga muncul beberapa tanggapan yang berhu-

bungan dengan peningkatan kesehatan karyawan. Ada pula
opini tentang etika sosial, seperti saling menghormati, sopan,
hingga yang lebih teknis seperti budaya antre.
Tidak relevan
Bagaimana dengan nilai “Bersama-sama lebih baik” (Im- Terakhir adalah “Mewujudkan tujuan” (Make it happen). Nilai
prove together)? Ternyata sebagian besar karyawan sangat ini bisa dikatakan cukup banyak membuat karyawan “terke-
memahami nilai perusahaan ini. Hal tersebut tercermin dari coh”. Mungkin karena penggunaan nilai dalam kampanye
berbagai wujud penerapan nilai yang memiliki kesesuaian perusahaan masih minim sehingga tidak terlalu familiar bagi
dengan panduan, yakni kerja sama tim dan melakukan per- karyawan.
baikan kinerja. Dapat dimengerti, sebagian besar karyawan
menganggap nilai ini lekat hubungannya dengan aspek Alhasil, banyak karyawan yang “meraba-raba” berpendapat
produksi dan perbaikan operasional perusahaan yang hanya tentang perwujudan nilai ini. Sebagian besar mereka membe-
dapat direalisasikan dengan usaha bersama. Mungkin faktor ri jawaban yang menjurus pada disiplin kerja, etika berperila-
merosotnya kondisi perusahaan akhir-akhir ini karena lesunya ku, dan kepatuhan karyawan pada peraturan perusahaan. Be-
harga nikel dunia mempengaruhi persepsi karyawan. berapa di antaranya seperti bekerja tepat waktu dan bekerja
aman. Bahkan ada opini yang sama sekali tidak relevan, yakni
Pada poin tersebut juga mencuat persepsi bahwa nilai ini menghargai atasan dan rekan kerja.
berhubungan erat dengan nilai “Value our people” dan “Life
matters most” yang cenderung berbentuk peningkatan kom- Sebenarnya menghubungkan nilai ini pada aspek safety dan
petensi melalui pelatihan dan bekerja aman atau safety. pengendalian risiko kerja merupakan hal yang tepat. Hanya
saja perlu yang lebih rinci dan teknis. Sayangnya, tak satu pun
Dalam daftar survei kami selanjutnya terdapat nilai “Mela- karyawan berhasil menalarnya dalam perwujudan yang lebih
kukan hal yang benar” (Do what is right). Sebenarnya nilai ini detail, seperti mengidentifikasi masalah dan mencari solusi
identik dengan penerapan “Value our people”. Namun nilai atau mengendalikan pontesi risiko kerja. Namun ada juga
ini memiliki perspektif lebih luas, yakni penerapannya dapat beberapa responden yang memberikan opini yang akurat
dilakukan terhadap pihak di luar perusahaan (komunitas/ terhadap nilai perusahaan ini, misalnya bertanggung jawab
eksternal) berupa persamaan hak, tiadanya diskriminasi, atas pekerjaan dan memberikan yang terbaik dalam bekerja.
menghargai pendapat, dan berperilaku jujur.
Lalu, apa kesimpulan dari hal-hal tersebut di atas? Dapat
Sementara pada daftar jawaban responden, karyawan dikatakan bahwa sebagian karyawan telah memahami nilai
tergiring pada hal-hal yang berada di area internal perusa- perusahaan dan bentuk-bentuk perwujudannya. Bahkan dari
haan saja. Khususnya pada isu safety. Artinya, ternyata masih mereka telah mengimplementasikannya dalam kehidupan
banyak karyawan yang tidak mengetahui bahwa nilai ini yang sehari-hari, baik di tempat kerja, keluarga, maupun sosial.
dapat menjadi panduan berperilaku etis di lingkungan sosial. Hanya saja masih ada kelompok karyawan yang menganggap
penerapan nilai ini lebih pas hanya di area tempat kerja dan
mengesampingkan aspek eksternal atau sosial. Hal ini perlu
direspons perusahaan agar nilai lebih membumi dan diterap-
kan sebagai budaya yang melekat. []
COVER S TO RY
Corporate Values in the Eyes

of Employees
A survey discovered that many employees understand and
implement corporate values properly. But some of them say the
values are applicable only in their workplace, whilst corporate
values are supposed to take effect also in the social environment.
Items of corporate value are certainly not alien for PT Vale Recently we conducted a survey using an open question
employees certainly of PT Vale. At least they are familiar with method on 50 respondents who are PT Vale employees to
three of the values which they frequently utter and hear know what was in the employees’ mind about how to imple-
every day, namely “Life matters the most”, “Value our people” ment the corporate values. As a reference, we compare their
and “Prize our planet”. But is it true that each employee has perception with provisions written in the company booklet
understood, internalized and even implemented the values in “Guideline for Implementation of Values in Daily Life”. What
his or her daily life? kinds of opinion that arise?

CO V ER STO RY
As the most heard and propagated value “Life matters the

most” barely forced respondents to think about examples of
its implementation. But they — either employees at operator
level or managerial level – tended to identify realization of
the value as safety policies and regulations. This is evident in
the high percentage of respondents who answered “working But the latter group can draw a connection between environ-
in compliance with SOP”, “inspect and check work environment conservation and behavior in workplace or corporate
ment before start working in accordance with SOI and JCC” or policies, such as using both sides of paper, closing faucets
“refuse to work if safety procedure is not followed”. when not in use or processing hazardous waste according to
the procedure.
Nevertheless, quite many respondents understand that the
values can be implemented through “internal-personal” way, Actually the value has a broader meaning, beyond ideas and
which actions to conserve the environment. Contri-
means bution to local development and transfer of a
keeping But the latter group long-lasting legacy in the operational area by
themselves setting examples and respecting cultural and
healthy can draw a connection political diversity are among ways to realize
so that
they are fit
between environment the value.
enough, conservation and behavior Expectation

focused Improvement in welfare and incentive high-
and safe in workplace or corporate light the respondents’ opinions about imple-
while work- mentation of the value “Value our people”. This
ing. This policies, such as using happens perhaps because the respondents
group of
employees
both sides of paper. are preoccupied by the word “value” which
amounts to something measurable, so that
deems the their expectation has something to do with
value can material reward. As a consequence, compe-
be realized through adequate sleep, eating healthy and tence enhancement through training and incentives and
nutritious food and adopting a work life balance, or returning bonuses are regarded as the most appropriate and realistic
home from and arriving for work on schedule. Of course such implementation of the value.
opinions do not match the items stipulated in the company
booklet, but if examined further they are quite relevant. On top of that, there are several opinions related to improve-
ment of employees’ health standard, social ethics such as
Surprise springs in the perception about “Prize the planet” mutual respect and etiquette or a more technical example
instead. Many respondents perceive that implementation of like the culture of queuing.
the value has a lot to do with environment conservation or
keeping the environment clean and green. This leads most of How about the value “Improve together”? It turns out most
them to practical actions to protect the environment, such as respondents understand the value very much. This is re-
refraining from littering, planting trees or saving energy. Such flected in the answers that match the company’s guideline of
opinions come from most respondents, including those in the implementation of corporate values, such as teamwork and
managerial level. performance enhancement.
It comes as no surprise that most respondents consider the

value inseparable from production and improvement in com-
pany operations, which can only take place through team-
COVER S TO RY
work. Perhaps the slowing business which is underway as a

result of the falling nickel price has influenced the employees’
perception about the value.
At this point an opinion arises that the value is closely related Many respondents resort to their guess when asked about
to “Value our people” and “Life matters the most”, which tends implementation of the value. Most of the answers lean to
to materialize in the forms of competence enhancement work discipline, code of ethics and compliance with the
through training and safety measures. company rules. Some of them say the value is implemented
through working on time and in safe manner. There is also
Next in list is the value “Do what is right”, which actually is an irrelevant answer, which is respect for superior and col-
identical to “Value our people”. But the former does not stop leagues.
at employees. Implementation of the value can affect outside
parties like the surrounding communities, such as equality Actually relating the value with safety and work risk control
of rights, the absence of discrimination, respect for other is correct. But this needs details and technical explanation.
people’s opinions and honesty. Regretfully no respondent can show the rationale, details that
will help them identify the problems and discover solution or
In this section, as mirrored in the respondents’ answers, the control of potential work hazards.
employees tend to take into consideration everything related
to the internal area of the company, in particular the safety But a few respondents came up with accurate opinions about
issue. It turns out that many employees do not yet realize the corporate value, such as responsibility for job and doing
that the value “Do what is right” can guide them to ethical the best.
behavior in the society.
Then, what can we conclude from the results of the survey? In
Irrelevant can be said that part of the employees have understood the
Finally is the value “Make it happen”, which has deceived corporate values and how to realize them. Some of them have
many respondents. Probably the problem rests with lack ef- in fact implemented them on daily basis, either in workplace,
forts on the company’s part to promote the value. As a result, family or the society. But there is a group of employees who
employees are not familiar with it. maintains that the values are applicable only in workplace, ig-
noring their social and external aspects. The company should
respond to the finding with measures to bring the values
down to earth and transform them into a culture. []

L A P OR A N UTA MA
Menjaga kelestari
Nilai-nilai Kita
an Bumi
Apa yang harus di
lakukan?
• Berkontribusi pa
da pengembangan
lokal dan pemban
Inilah penerapan nilai-nilai warisan berkelanjut
• Menjadikan kebe
an di wilayah-wila
yah operasi kita.
gunan
rlanjutan sebagai
perusahaan sesuai buku sehari-hari dan pe bagian dari kegiata
kerjaan berdasarka
n teladan-teladan
n
Petunjuk Penerapan Nilai sosial dan lingkun
• Konsumsi bijak
gan.
: melakukan daur
Perusahaan. mendukung efisien
si energi.
ulang, menghema
t air, dan
• Menghormati pe
rbedaan politik da
kita berada. n budaya di mana
pun
• Mengidentifikas
i akibat positif da
kegiatan di tengah n negatif saat me
masyarakat. lakukan
Apa yang harus di

hindari?
enting
• Pemborosan su
a ng te rp mber daya (uang,
air, kertas, energi,
dalah y
dll). waktu,
n a
Kehidupa
• Mengejar hasil
tanpa mempedulika
n risiko bagi masy
?
dilakukan diri kita, orang lain, dan
dan lingkungan. arakat
ng h a r u s • Tidak mempertim
Apa ya f: peduli p
ad a
ang akti eduli pada untuk p
bangkan kepenting
memilih atau menja an masyarakat sa
at
an tulus y orang lain lankan solusi.
• Perhati pa ta n p a d a • Beroperasi dalam
an kesem rja, kondisi yang tidak
memberik matan ke hukum. layak atau melangg
s e h a ta n dan kesela ar
kita. dalam hal
ke
tempat ke
rja. • Perambahan hu
i teladan tan yang merusak
• Menjad rj a m a u p un di luar s m engontrol lingkungan.
ungan ke s-mene ru
g k ru i
baik d i lin n ana lis is , te rubahan d
u k a n in speksi da s e te la h adanya pe
k n
• Mela belum da
o, baik se
risiko-risik yang tepa
t
p a t k e rj a. ta la s i, d a n proyek
tem s
ralatan, in as kerja.
unakan pe as-aktivit n kerja ka
ry-
• Mengg a k ti v it
m m e la k sanaka n
n d a n k eselamata
dala ta
an keseha
rtimbangk kerjaan. asi
• Mempe anakan pe dalam situ
a n k e ti k a m e re n c
k m e n o la k bekerja
aw hak untu
rtahankan
• Mempe
ahaya.
yang berb
g h a r u s dihindari? dulikan keselamatan

Apa yan an produksi tanpa mempe
oritask in.
• Mempri n orang la
ir i a ta u k eselamata e la-
jiwa. keselamata
nd n kes
ehatan da
M e m p e rtaruhkan d a n p ro sedur kes
• turan
engikuti a an kesela
-
• Tidak m e sehatan d
k e rj a . a s a la h k
matan masalah-m
T id a k m elaporkan g layak.
•
k e rj a . n p a p e la tihan yan
matan ta
pekerjaan
nkan suatu
• Menjala
L AP O R AN UTAMA
Menghargai karyawan
Apa yang harus dilakukan?
• Menciptakan lingkungan kerja yang positif dan diinginkan
nar
Melakukan hal yang be oleh semua karyawan.
• Dievaluasi, diakui, dan dihargai berdasarkan kinerja (meri-
n?
Apa yang harus dilakuka tokrasi).
bijakan • Berbagi tanggung jawab dan membicarakan peran masing-
de Etik dan Perilaku, Ke
• Bertindak berdasar Ko nya . masing secara terbuka.
perusahaan lain
SDM, dan aturan-aturan • Memainkan peran utama dalam pengembangan dan men-
: pec ahk an masalah.
• Fokus pada solusi dorong pengembangan karyawan lain.
a dan dia log.
• Komunikasi terbuk
buk a, dan menghargai siapapun: • Bertanggung jawab pada kasus-kasus kinerja rendah.
• Bertindak jujur, ter uh,
k, masyarakat, serikat bur • Menerima dan menawarkan saran secara teratur, terbuka,
rekan kerja, klien, pemaso dan adil.
nya.
pemerintah, dan pihak lain
k seb aga i rekanan dan menjaga
• Perlakukan pemaso Apa yang harus dihindari?
profesionalitas dan adil.
as dan tidak jujur.
• Laporkan perilaku cul • Membeda-bedakan perlakuan karena pertemanan, bukan
jangan mendiskriminasi.
• Hargai perbedaan dan berdasar kinerja.
• Mengabaikan ide hanya karena berbeda dengan ide kita
i?
Apa yang harus dihindar atau karena ide disampaikan oleh rekan junior.
seksual atau gertakan. • Kinerja yang lebih rendah daripada yang diharapkan.
• Melakukan pelecehan infor-
gkan atau memanipulasi • Memanfaatkan wewenang orang lain untuk memuluskan
• Berbohong, menghilan
karir.
masi, data, dan kegiatan. alatan
a, sumber daya, dan per • Para manajer yang tidak memperhitungkan hasil-hasil karir
• Menyalahgunakan nam .
ingan prib adi dan suksesi dalam mengelola tenaga kerja (rekrutmen,
perusahaan untuk kepent
ggu ng jaw ab pada tindakan pribadi dan review gaji, atau promosi).
• Tidak bertan diri.
uk kepentingan diri sen
menunda keputusan unt les aik an komit-
su dan tida k me nye
• Memberikan janji pal
men.

L A P OR A N UTA MA
Bersama-sama menjadi lebih

baik
Apa yang harus dilakukan?
• Saling mempercayai. Mewujudkan tujuan
• Bekerja sebagai tim dan fok
kukan?
sama.
us pada tujuan-tujuan ber-
Apa yang harus dila ,
dengan rasa memiliki
• Saling bekerja sama untuk bertanggung jawab,
mencapai hasil-hasil yang • Bertindak secara
baik perusahaan.
berkelanjutan. untuk kepentingan ter hemat untuk men-
• Mendorong proses perbaik iplin, sederhana, dan
an terus-menerus. Berbagi dan • Bekerja secara dis
mengikuti contoh-contoh keb as.
erhasilan dan pengetahuan ingkatkan produktivit masalah untuk
yang dibutuhkan. nti fik as i da n menyelesaikan akar
• Mengide
• Mendukung pembelajaran, terulang.
inovasi, dan keterbukaan pad mencegah kejadian nakan, dan melak-
ide-ide baru. a n yang jelas, merenca
• Menentukan tujua ik.
• Mencari solusi yang mem ngan cara-cara terba
berikan nilai jangka panjang sanakan pekerjaan de o yang berpotensi
tuk perusahaan dan para pem un- endalikan risiko-risik
angku kepentingan. • Menakar dan meng
memengaruhi hasil. akukan tantangan
Apa yang harus dihindari? • Memberikan yang
terbaik dan memperl
untuk berkembang.
• Menempatkan kepentinga sebagai kesempatan
n pribadi di atas tujuan-tuju
an
ndari?
Apa yang harus dihi
tim, strategi, dan sasaran-sasa
ran perusahaan.
• Memanfaatkan struktur dan
hirarki organisasi sebagai ta-mata karena
penghambat komunikasi dan asal-asalan atau sema
kerja sama. • Mengerjakan tugas
• Tidak mau menerima tanggu
ng jawab. tuntutan pekerjaan. pada hasil.
• Menolak perubahan dan tida atikan atau komitmen
k menyesuaikan diri dengan • Kurang memperh tuk me mbuat keputusan-
skenario-skenario baru. wewenang un
• Menyalahgunakan
• Menyimpan informasi yan bertanggung jawab.
g seharusnya terbuka untuk keputusan yang tidak raturan, melaku-
semua orang. ah, atau menyalahi pe
• Menunda, mengub
sama berulangkali.
kan kesalahan yang nilaian menyeluruh
tanpa melakukan pe
• Mengambil risiko
sebelumnya.
COVER S TO RY
Our Values
T he fo ll o w ing is
o rp o ra te
im p le me n ta ti o n o f c
w it h
va lue s in ac c o rd an ce ra te
o
the G ui d an ce o f Co rp
Val ue A p p li c at io n .
Life matte i e our planet

Prz
rs most
What sho
u
• Actively ld do? What should do?
ment and sustainable
people and
sincere ca
re: care fo • Contribute to local develop
r ourselve operational areas.
give opport
unities to
s, other heritage development in our
us. others to t our daily activi-
of
• Play a ro care for • Adopt sustainability as par
and environmental
inside or o
le model in
w o rk safety and ties and work based on social
utside the health, eit wisdom.
• Carry o workplace her
ut inspect . save water and support
control risk io n a n d analysis, co • Wise consumption: recycle,
s, either b ntinuously energy efficiency.
efore or aft
workplace er changes ural differences wher-
• Use the
. to the • Respect for political and cult
right equip ever we live.
work activ m e n t, installation e impacts of our
• Take in
ities. and project
in • Identify positive and negativ
to account
ployees w w o rk h e alth and sa activities to the community.
hen plannin fety of em
g a work. -
• Defend
the right to
re fu
?
What should not dowat
gerous sta se to work un er, paper, energy,
,
te. der a dan- • Waste of resources (money
What sho time, etc).
taking into account the
u
• Give pri ld not do? • Strive for outcome without
ority to pro environment.
safety. duction at risks for the local people and
the expen inte rests when choos-
• Put own se of life • Fail to consider community
and other tion .
• Fail to fo people’s liv ing or implementing a solu
llow the ru es at stak te or illegal condition.
health and les and pro e. • Operate in an inappropria
cedure of troying the environ-
• Fail to re
safety. work • Encroachment the tress des
port proble
safety. ms related ment.
to work he
• Carry ou alth and
t a work w
ithout app
ropriate tr
aining.

CO V ER STO RY
ight
Do what is r Value our people
do?
What shouthlde Code of Ethics and Conductm, Hpaumny
an
What should do?
on d other co
• Act based m ent policies an • Create a positive
s D ev el op and suitable for all
Resource environment. working
regulations. e the problem
. • Accept evaluat
solution: solv ion, recognition an
• Focus on d dialog ue . on merits (meritocra d respect based
munication an hers: col- cy).
• Open com ly an d respect for ot • Share responsib
op en n, ilities and discuss
• Act hone st ly , ity, labor unio division of roles
cl ie nt s, su pp liers, commun openly.
leagues, rties. • Play a major ro
and other pa ofessional- le in developing an
government rt ne rs and uphold pr development of ot d encouraging
pp lie rs as pa her employees.
• Treat su • Take responsib
ility for cases of low
ess.
ism and fairn d cheating. • Accept and offe performance.
ac ts of dishonesty an r advice regularly,
• Report an y discrimination. openly and
t fo r di ve rs ity and avoid fairly.
• Respec
not do? idation. What should not
What shoual ld
ha ssment or
intim
do
• Treat others dif ?
ra xu data and ferently because
• Commit se m an ip ul at e information, rather than perform of friendship,
move or ance.
• Tell lies, re • Ignore ideas fro
lities for m others only beca
activiti es
na m e, re so urces and faci different from ou use they are
mpany’s rs or come from jun
• Misuse co • Perform below ior colleagues.
in terests. n and expectations.
person al personal actio • Abuse power of
ta ke s re sp onsibility for others to facilitate
• Fail to al gains. • Managers who own career.
on for person mitment. fail to take into co
delay a decisi d fa il to realize com achievements and nsideration career
promis es an succession in mana
• Offer fake power (recruitmen ging man-
t, salary review or
promotion).
COVER S TO RY
Make it happen
What should do?

• Act in responsible manner
, with sense of belong-
ing and for the good of the
company.
• Uphold discipline, simplicity
and efficiency to
increase productivity.
• Identify and solve root cau
ses to avoid recurrence
of a problem.
• Set a clear goal, plan and
implement a work with
the best manner.
• Analyze and control risks
that will potentially
impact on results.
• Do the best and deem a cha
llenge an opportunity
to develop.
What should not do?

• Do assignment without pas
sion or simply as a
Improve together
consequence of employment
.
• Lack of awareness or com
mitment to results.
• Abuse power for irresponsib
le decision making.
What should do?
• Delay, alter or violate rule
s, commit the same
mistake frequently.
• Trust each other. goals. • Take a risk without prior
d focus on common comprehensive evalua-
• Work as a team an ble res ult s. tion.
ve sustaina
• Cooperate to achie ss pe rsi ste ntly.
ment pro ce
• Encourage improve su cce ss an d knowl-
ples of
Share and follow exam
edge. enness to
innovation of and op
• Support learning,
new ideas. for the
s with long-term value
• Search for solution
lders.
company and stakeho
?
What should notbedo
hin team goals and
d cor-
sts
• Put personal intere
ate gy an d targets.
porate str and hi-
nta ge of org anizational structure
• Take adva operation.
mmunication and co
erarchy to impede co
ponsibilities.
• Refuse to take res w scenarios.
d fail to adapt to ne
• Resist changes an d with
that should be share
• Keep information
everybody.

KIN E R J A
EHS Competency
Management System
Telah Aktif!
Aplikasi berbasis komputer mempermudah mendaftar GIP,
training, dan assessment Simper.
KINER J A
“Dengan adanya aplikasi CMS (competency manage-

ment system), pekerja kontraktor akan lebih simpel
mendaftar training dan Simper (SIM perusahaan).
Selama ini kalau mengurus, perlu membawa doku-
men dan berkas persyaratan yang tidak sedikit,” ujar
Siswantoro dari PT Adiguna Sorowako. Ia menguta-
rakan pengalaman yang dihadapi kontraktor ketika
hendak mengurus GIP (general induction program),
training, atau Simper kepada PT Vale.
Nantinya, kontraktor tidak perlu lagi repot-repot

membawa berkas persyaratan ke Departemen EHS.
Mereka cukup mengakses aplikasi bernama EHS Com-
petency Management System melalui intranet Vale,
mengisi formulir, memasukkan file persyaratan yang
diminta, dan selesai! Sistem ini telah aktif sejak perte-
ngahan November 2015, mengintegrasikan database
training, perencanaan, dan informasi terkait GIP, EHS
training, dan kompetensi serta assessment operator
alat berat/alat angkut milik kontraktor.
Selain berfungsi sebagai aplikasi online, EHS CMS

dapat dimanfaatkan untuk memonitor validasi
kompetensi pekerja, seperti periode berlaku kartu
kompetensi EHS, masa berlaku medical recommenda-
tion aktivitas kritis MHS/RAC, dan Simper operator alat
berat/alat angkut maupun SIO (surat izin operasi). Ter-
masuk online assessment untuk pelatihan MHS/RAC.
“Dalam setahun, EHS bisa memproses sekitar 7.000

pekerja dengan 16.000 permohonan GIP, training, dan
Simper karyawan PTVI dan kontraktor. Hal ini me-
rupakan pekerjaan besar dan tidak mudah. Dengan
aplikasi berbasis komputerisasi ini, pengelolaan jadi
Sosialisasi Competency Management System kepada perwakilan perusahaan lebih efisien, dan minim penggunaan kertas. Terma-
kontraktor di Gedung Ontaeluwu, Sorowako. operasi penuh pada Mei 2016. suk penggunaan satu kartu untuk semua kompetensi,”
ujar Senior Coordinator Safety PT Vale, Fachmy Amier
Baso.
“Dengan adanya aplikasi CMS (competency

management system), pekerja kontraktor akan lebih
simpel mendaftar training dan Simper
(SIM perusahaan)."

KIN E R J A
Proses pengujian kompetensi mengemudi untuk mendapatkan SIM Perusahaan di

Driving Training Range, Enggano.
Senior Technical Analyst & IT Application Support PT Vale,

Heru Suprihanto, menambahkan, pelayanan terhadap per-
mintaaan pengguna terkait EHS kompetensi dapat diproses
dengan lebih baik, lebih mudah, lebih cepat, lebih ringkas, tor diminta mengirimkan data personel yang ditunjuk agar
dan datanya terpusat. “Ini akan memudahkan EHS dalam didata dan diotorisasi oleh EHS.
menjalankan fungsi pengawasan terhadap keselamatan kerja
karyawan PT Vale beserta rekanannya, terutama terkait kom- Untuk keperluan konfirmasi data dan konsultasi fasilitas
petensi di bidang EHS,” ujar dia. aplikasi, pengguna dapat menghubungi Fachmy Amier Baso
(Ext 9159) atau Heru Suprihanto (9366) untuk masalah dan
Untuk karyawan PT Vale, aplikasi ini dapat diakses dan terhu- kendala aplikasi. Aplikasi dapat diakses melalui intranet PT
bung dengan PDIS (people development information system) Vale. Sedangkan untuk memfasilitasi kontraktor, terdapat dua
yang terintegrasi dengan IDP (individual development plan). unit PC di Departemen EHS yang dapat digunakan.
Selain itu, sistem ini terkoneksi dengan database medical re-
commendation PTVI Hospital (fit to work) terkait aktivitas kritis CMS merupakan kreasi in house Departemen IT PT Vale,
MHS/RAC dan contractor badging system. bekerja sama dengan EHS, Contract Admin, Medical, HRPD,
dan DSS. Selama satu tahun IT melakukan pengembangan
Beroperasi penuh Mei 2016 dan penyesuaian agar sesuai dengan kebutuhan PT Vale.
CMS dapat digunakan dan diakses admin perusahaan kon- Aplikasi ini rencananya beroperasi penuh pada Mei 2016.
traktor. Untuk dapat menjadi admin, perusahaan kontrak- Pada pertengahan November lalu, CMS telah disosialisasikan
kepada perusahaan kontraktor rekanan PT Vale, termasuk di
level project manager.[]
P ER FOR MA NCE
EHS Competency
Management System is
Already Active!
Computer-based application makes it easier for
registration for GIP, training and Simper assessment.

PER FO R M A NCE
“Thanks to CMS (competency management system) applica-

tion, contractor workers can register themselves for training
and Simper (company driver’s license) in a more simple way.
So far they have had to bring many documents and other
files,” says Siswantoro of PT Adiguna Sorowako. He is talking
about a contractor’s experience in registering for GIP (general
induction program), training or Simper with PT Vale. Aside from serving as an online application, EHS CMS can
help monitor validation of workers’ completence, such as
Now, contractors no longer have to bring required docu- effective period of EHS competence cards, medical recom-
ments to the Department of EHS. They only need to access an mendation of MHS/RAC critical activities, and Simper for
application called EHS Competency Management System via operators of heavy equipment/vehicles as well as operational
Vale internet network, fill in forms, enter the files required and licenses. The services include also online assessment for MHS/
that’s all. The system has been active since mid-November RAC training.
2015, integrating database training, planning and information
related to GIP, EHS training, and competence as well as assess- “Within a year, EHS can assist about 7,000 workers, with
ment of operators of heavy equipment/vehicles belonging to 16,000 applications for GIP, training and Simper requested
contractors. by PTVI and contractor employees. It is a big job which is not
easy to be done. Thanks to the computer-based application,
our work can be more efficient with minimum use of paper.
The efficient system also includes the use of single card for all
kinds of competence,” says Senior Coordinator Safety PT Vale,
Fachmy Amier Baso.
P EFOR MA NCE
PT Vale Senior Technical Analyst & IT Application Support,

Heru Suprihanto, says requests for services related to EHS
competence can be processed better, faster, easier, simpler
and in a more integrated way. “This will facilitate EHS in con-
ducting its oversight of work safety of PT Vale employees and
its partners, in particular everything related to EHS compe-
tence,” he says.
For PT Vale employees, the application can be accessed and For the purpose of data confirmation and consultation of ap-
connected through PDIS (people development information plication facilities, users can contact Fachmy Amier Baso (Ext
system) which is integrated with IDP (individual development 9159) or Heru Suprihanto (9366) for application problems and
plan). Besides, the system is connected with PTVI Hospital obstacles. Theb application can be downloaded through PT
database medical recommendation (fit to work) in the event Vale internet network. To facilitate contractors, the Depart-
of MHS/RAC critical activities and contractor badging system. ment of EHS provides two units of computer at its office.
Full operation in May 2016 CMS was created by in house Department of IT of PT Vale, in
CMS can be used and accessed by contractors’ company cooperation with EHS, Contract Admin, Medical, HRPD and
administrators. To become an administrator, each contrac- DSS. For the last one year IT has developed and adjusted the
tor is required to submit data of appointed personnel before system to suit PT Vale needs. The application is planned for
Department of EHS can register and authorize them. full operation in May 2016. In mid-November last year, CMS
started to familiarize the app to PT Vale contractors, including
those in the level of project manager. []

KIN E R J A
PT Vale
Terapkan SMKP
KINER J A
PT Vale menerapkan Sistem Manajemen

Keselamatan Pertambangan, Mineral
dan Batubara sejak akhir tahun 2015
untuk menyinergikan dengan kebijakan
pemerintah sekaligus memperketat
aspek keselamatan kerja.
Sistem manajemen keselamatan

pertambangan (SMKP) berlaku
bagi seluruh perusahaan
tambang mineral dan batubara
nasional mulai Desember 2015.
Sejalan dengan berlakunya sistem SMKP mineral dan batu-

bara per Desember 2015, PT Vale telah melakukan sosialisasi
dan pelatihan kepada karyawan. Kegiatan mencakup tujuh
elemen SMKP, yakni kebijakan, perencanaan, kompetensi,
implementasi, dan evaluasi.
Pelatihan dilaksanakan selama empat hari di Gedung Otuno,

Sorowako, akhir Oktober silam. Audiens terdiri atas EHS
Department dan EHS Champions dari area-area operasi PT
Vale. Bertindak sebagai pemateri adalah Tri Turno (konsultan
keselamatan kerja dari Allsys) dan Sapari Yuniantoro (Asosiasi
Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia/APKPI).
Pelatihan juga dihadiri Kasubdit Keselamatan Pertambang-

an Minerba, Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan
Batubara, Kementerian ESDM, Eko Gunarto. Eko sekaligus
memberikan materi pertama SMKP kepada L2 dan L3.
“Dengan peraturan ini, diharapkan pertambangan nasio-

nal mampu menjalankan operasi yang mengedepankan
kerja aman. Termasuk PT Vale, implementasi peraturannya
diharapkan semakin memperkuat budaya kerja yang aman,”
ujar Kepala Teknik Tambang PT Vale, Roimon Barus, ketika
membuka pelatihan. Pada hari terakhir, diadakan sosialisasi
SMKP kepada kontraktor dan perusahaan rekanan PT Vale
yang digelar di Gedung Ontaeluwu, Sorowako.

KIN E R J A
Karyawan melakukan safety briefing

sebelum memulai aktivitas kerja di area
Process Plant.
Tri Turno mengatakan, SMKP yang diatur dalam Peraturan

Menteri ESDM No. 38 Tahun 2014, bertujuan mewujudkan
aktivitas pertambangan yang aman, mencegah kecelakaan,
dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Menurut dia, PT
Vale merupakan salah satu perusahaan tambang yang mene- menjadi aturan keselamatan pertama karya praktisi kes-
rapkan pendekatan in house dalam melakukan gap analysis elamatan pertambangan Indonesia. Selama ini, sistem dan
untuk membandingkan sistem keselamatan yang sudah manajemen keselamatan pertambangan di Indonesia menga-
dijalankan dengan standar SMKP. dopsi standar luar.
“Karena PT Vale telah punya EHS Management System, jadi Beberapa elemen SMKP, misalnya, perusahaan harus me-
tinggal ditinjau dan dipilah. Hal yang belum dipenuhi perlu miliki kebijakan, perencanaan, organisasi, implementasi,
ditingkatkan agar memenuhi standar SMKP,” ujar Tri Turno. evaluasi, dan dokumentasi sistem manajemen keselamatan
pertambangan. Rencana perusahaan juga didukung dengan
Elemen regulasi pembentukan komite keselamatan pertambangan, penun-
SMKP disambut baik oleh dunia pertambangan nasional. jukan tim tanggap darurat, dan pelaksanaan pendidikan dan
Dengan peraturan ini, aspek keselamatan pertambangan pelatihan serta kompetensi kerja.
Indonesia akan semakin baik dan membudaya. SMKP juga
Pada tahap evaluasi, dapat berupa pemantauan dan pen-
gukuran kinerja, inspeksi keselamatan, evaluasi kepatuhan,
penyelidikan kecelakaan, dan evaluasi pengelolaan adminis-
trasi keselamatan pertambangan. []
P ER FOR MA NCE
PT Vale Applies SMKP

All national mineral and coal companies adopt the mining safety
management system (SMKP) as of December 2015.

PER FO R M A NCE
SMKP meeting and socialization attended

by PT Vale EHS team and Association of
Indonesia Mining Safety Professions. SMKP
is the first safety regulation created by
Indonesian mining safety practitioners.
Some of the SMKP elements,

In line with the enforcement of the SMKP policy as of Decem-
ber 2015, PT Vale has familiarized the new system and trained such as, a requirement for a
its employees to comply with it. The activities covered seven
elements of SMKP, which are policy, planning, competency,
company to set up a regulation,
implementation and evaluation. planning, organization,
The training was held for four days at Otuno building in implementation, evaluation and
Sorowako late in October last year. Participants of the training
came from EHS Department and EHS Champions from PT Vale documentation of its mining
operational areas. Tri Turno (consultant of work safety from
Allsys) and Sapari Yuniantoro from the Association of Indone-
safety management system.
sian Mining Safety Professions (APKPI) facilitated the training.
Also present in the training were head of Mineral and Coal “With the enforcement of the policy, national mining industry
Mining Safety Sub-directorate at the Directorate General for is expected to operate in a way that gives priority to work
Minerals and Coal, Ministry of Energy and Mineral Resources, safety. For PT Vale, implementation of the policy is expected
Eko Gunarto, who was also the first speaker in the training. to reinforce the culture of safe work,” head of PT Vale Mining
Engineering, Roimon Barus, said when opening the training.
On the final day PT Vale familiarized the SMKP among its con-
tractors and suppliers at Ontaeluwu building in Sorowako.
P ER FOR MA NCE
Tri Turno said SMKP, which is stipulated in Regulation of

Energy and Mineral Resources Minister No. 38/2014, aimed at
realizing mining activities which are safe, free from accidents
and increase company productivity. He said PT Vale was one
of the companies that opted for in-house approach in con-
ducting a gap analysis to compare the safety system in place mining safety practitioners. So far the Indonesian safety sys-
and the SMKP standard. tem and management in mining follows overseas standard.
“Because PT Vale has already have EHS Management System, Some of the SMKP elements, such as, a requirement for a
they only need to review and classify the existing mechanism. company to set up a regulation, planning, organization,
What has not been fulfilled must be improved so as to meet implementation, evaluation and documentation of its mining
the SMKP standard,” said Tri Turno. safety management system. The company’s planning must
be supported by formation of a mining safety committee, ap-
Elemet of regulation pointment of an emergency response team and implementa-
The national mining industry has greeted the SMKP. Thanks tion of education, training and work competency.
to the system the safety aspect of Indonesian mining industry
can be enhanced and institutionalized as a culture. SMKP also Evaluation can take form in monitoring and assessment of
serves as the first safety rule that was created by Indonesian performance, inspection of safety, evaluation of compliance,
investigation into an accident and evaluation of administra-
tive management of mining safety.[]

KIN E R J A
Manajemen PT Vale
Mensterilkan Area Tambang
dari Ternak
Ternak yang dijaring akan diserahkan kepada Pemda Luwu Timur.
Keberadaaan kawanan ternak di area tambang dan opera-
sional PT Vale memasuki babak baru. Manajemen PT Vale
akhirnya mengeluarkan peringatan sekaligus mengamankan
ternak tak bertuan sejak 16 Juni 2016 silam. Penindakan Keputusan manajemen tersebut didorong beberapa hal.
tersebut didasari Memo Dewan Direksi PT Vale tertanggal 27 Pertama, aktivitas ternak tersebut yang dapat mengancam
Mei 2016 yang berisi tentang batas akhir penarikan ternak keselamatan kerja pekerja PT Vale dan mengganggu operasi
dari area tambang di Blok Sorowako. Ternak-ternak yang perusahaan. Kedua, keberadaan surat peringatan Kemente-
dianggap tidak bertuan itu kemudian dijaring dan diserahkan rian Energi dan Sumber Daya Mineral kepada PT Vale yang
kepada Pemda Luwu Timur. menyebutkan bahwa kegiatan peternakan sapi tidak bisa
dilakukan di dalam wilayah kegiatan pertambangan. Terakhir,
PT Vale mendera kerugian 4 juta dollar AS akibat masuknya
ternak dan merusak hasil kegiatan rehabilitasi area pasca
tambang.
KINER J A
“Membiarkan sapi masuk ke dalam area tambang menimbul-

kan risiko cedera serius bagi sesama karyawan PT Vale serta
risiko kerusakan peralatan dan kerugian produksi. Apabila Anda
adalah karyawan PT Vale yang memiliki ternak di wilayah tam-
bang PT Vale, kami sangat kecewa bahwa Anda telah melang-
gar kepercayaan kami dan mempertaruhkan keamanan dan
keselamatan rekan-rekan kerja Anda, serta kesuksesan kegiatan
operasional perusahaan pada resiko yang serius” bunyi salah
satu bagian Memo Dewan Direksi PT Vale tersebut.
Keputusan manajemen PT Vale tersebut juga mengundang

berbagai respon publik yang muncul melalui media sosial
Facebook Tabloid Verbeek. Salah satu netizen Ira Harun men-
dukung hal tersebut dan meninggalkan komentar. “Setuju Survei tim Pemerintah Daerah Lutim ke area tambang PT Vale
sekali...beberapa kali saya nyaris tabrak sapi yang lagi nongk- dalam rangka penertiban ternak.
rong di tengah jalan. Pernah satu kali nabrak sapi yang tiba-tiba
menyeberang dan membuat mobilku penyok.”
Hal senada juga dilontarkan pemilik akun Indra Wijaya. “Bebe-

rapa kecelakaan salah satunya karena adanya ternak berkeliar-
an di jalan raya. Ajal pengguna jalan raya tidak bisa dihindari
tapi kecelakaan bisa dicegah.”
Bagi karyawan yang memiliki informasi terkait keberadaan

ternak di area operasi PT Vale dapat menghubungi Departe-
men HR atau melalui kontak Vale Whistle Blower di 0800 100
2233 atau vwc@tipoffs.info. []
Memo Dewan Direksi PT Vale tersebut dibuat berdasarkan Peraturan Daerah Luwu Timur No. 6 Tahun
2007 tentang Usaha Peternakan dan Penertiban Ternak. Berikut beberapa pasal yang berhubungan
dengan kebijakan tersebut.
Pasal 21
Ayat 1 Ayat 2
Pemilik ternak harus mengatur dan menga- Pemilik ternak diwajibkan menertibkan ternaknya dan atau
wasi pemeliharaan ternaknya sehingga tidak tidak melepaskan secara bebas/berkeliaran tanpa penggem-
mengganggu ketertiban dan atau merusak bala ternak kecuali pada tempat penggembalaan yang telah
sumber daya alam dan lingkungan hidup ditentukan.
pada umumnya dan atau tidak menimbulkan
kerugian bagi orang lain.” Ayat 3
Setiap pemilik ternak wajib menyediakan tempat/kandang ter-
nak yang memenuhi syarat kesehatan dan ketertiban umum
sesuai petunjuk Dinas Daerah.
Pasal 30
Barang siapa dengan sengaja dan atau karena kelalaian yang bertentangan
dengan ketentuan Pasal 5 ayat (1), Pasal 10 ayat (1) dan Pasal 21 diancam dengan
pidana kurungan paling lama 3 bulan dan atau denda paling tinggi Rp50 juta.

PER FO R M A NCE
PT Vale’s Management
Sterilize Mine Area from
Cattle
Captured cows will be handed to East Luwu Goverment.
Cattle existence in PT Vale’s mine and operations area enter-

ing the new phase. Management finally issued the warning The management decisions driven by few things. First, cat-
while securing the no-man’s cattle in June 16, 2016. The tle activity threaten safety in mining area and interfere the
action is based on Board of Directors’ Memo dated May 27, company operations. Second, the warning letter from Ministry
2016, which contains the deadline for cattle withdrawal of Energy and Mineral Resources to PT Vale which states that
from mining area in Sorowako Block. The cattle considered cattle activities can not be done inside mining area. Recently,
no-owner were later captured and handed over to East Luwu PT Vale whack loss US$4 million due to cattle entrance to min-
Goverment. ing area and damaging the post-mining rehabilitation results.
P ER FOR MA NCE
“Allowing cattle to enter mine area poses a risk of serious

injury to PT Vale’s employees as well as the risk of equipment
damage and production losses. If you are an employee of PT
Vale who have cattle in the mine area, we are very disappoint-
ed that you have violated our trust and risking the security
and safety of co-workers, as well as threaten our company’s
operations success at serious risk,” said the Memo from Board
of Directors.
PT Vale management decisions are also invited various public

response. They posted comments through Tabloid Verbeek’s
social media account. One netizen, Ira Aaron supports the
policy and leave comments. “Agreed ... sometimes I almost hit a
cow that again hanging around in the middle of the road. Once
my car was collided with a cow that suddenly crossed and made
a dent in my car. “
For employees who have information related to the presence

of cattle in PT Vale’s operation and mining area may contact
HR Department or giving information through Vale Whistle-
blower Channel at 0800 100 2233 or vwc@tipoffs.info. []
Memo from Board of Directors of PT Vale was issued based on Luwu Timur’s
Local Regulation No. 6
Year 2007 concerning Livestock Business and Animal Control. Here are
some articles related to the
policy.
Article 21
Paragraph 1
Livestock owners should organize and oversee
the maintenance of livestock so as not disturb-
ing or damaging the natural resources and the
environment in general and or do not cause
any harm to others. “
Paragraph 2
Livestock owners are required to regulate or
not to release freely / roam without cattle
herders on pasture unless specified.
Paragraph 3
Each owner shall provide a cattle / livestock
barns in comply with health and public order
requirement as stated by Local Government
Office.
Article 30
Whoever intentionally or negligently and con-

trary to the provisions of Article 5, paragraph
(1), Article 10 paragraph (1) and Article 21, may
be punished by imprisonment of 3 months or
a fine of Rp50 million.
INTE R A K S I
IN TER AK SI
Kegiatan belajar di ruang kelas
SD YPS Singkole.
SD Singkole
Raih Juara 3
Budaya Mutu
Tingkat
Nasional
Pertama kali ikut Lomba Budaya
Mutu Sekolah Dasar Nasional, SD
Singkole raih juara 3.
SD YPS Singkole boyong Juara 3 untuk kategori manajemen

berbasis sekolah pada Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar
Nasional 2015, awal November, di Padang, Sumatera Barat.
Pada acara ini, yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan
Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
SD Singkole menyisihkan 128 sekolah dasar dari seantero
Indonesia.
Kepala Sekolah SD YPS Singkole, Alexander Lodeweyk Kolatle-

na yang akrab disapa Lody Kolatlena, mengatakan, pada pre-
sentasi lomba, setiap tim diminta juri untuk menyampaikan
berbagai aspek pengelolaan sekolah. Mulai dari manajemen
sekolah, ekstrakurikuler, proses berlajar, dan sarana perpusta-
kaan sekolah.
Termasuk pengelolaan sekolah yang telah memenuhi

delapan standar pendidikan sesuai UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, manajemen mutu ISO
9001-2008, dan menerapkan metode belajar yang saintifik
dan PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan). Tim SD Singkole juga memaparkan program
Duta Membaca dan Mari Membaca dalam pengelolaan per-
pustakaan dan melakukan survei kepuasan konsumen setiap
tahunnya.

INTE R A K S I
“Dewan juri memutuskan peserta punya bobot lebih besar di

mana dari enam kategori yang dipertandingkan,” ujar Lody.
Enam kategori yang dipertandingkan yakni budaya mutu Menurut dia, guru peserta lomba ibarat mengikuti studi
pembelajaran, ekstrakurikuler, manajemen berbasis sekolah, banding. Banyak ide dan program sekolah lain yang bagus
perpustakaan, olahraga, dan mutu sekolah (whole school). dan menginspirasi. Misalnya, ada satu sekolah yang sangat
rapi mendokumentasikan kegiatannya. Mereka bukan hanya
Perjalanan SD Singkole menuju lomba tingkat nasional merekam suatu kegiatan, misalnya pentas seni, tapi juga
dimulai sejak penyaringan pada Juni dan Oktober 2015 silam membuat video khusus tentang acara tersebut.
oleh tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu
Timur dan Provinsi Sulawesi Selatan. “Pengalaman ini memo- Sebelumnya, SD Singkole menyabet sejumlah prestasi tingkat
tivasi dan membanggakan, karena baru pertama ikut lomba. provinsi, nasional, dan internasional. Antara lain juara sekolah
Dari ajang lomba, kami juga banyak belajar dari ratusan berwawasan lingkungan (Adiwiyata) Tingkat Provinsi 2015,
peserta sekolah dalam pengembangan dunia pendidikan,” Juara 3 Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Provinsi 2015.
tambah Lody. Sedangkan pada 2012 meraih perunggu pada International
Math and Scientific di India dan 10 besar Olimpiade Sains
Nasional tahun 2014.
Tahun depan, SD Singkole berencana berpartisipasi di tiga

lomba tingkat nasional, yakni sekolah berwawasan lingkung-
an, lomba guru berprestasi dan budaya mutu sekolah. Terma-
suk persiapan verifikasi akreditasi nasional dan verifikasi ISO.[]
I N TER ACT IO N
Singkole
Primary
School Third
in National
Quality
Culture
Competition
Making a debut at the National
Primary School Quality
Culture competition, Singkole
Elementary School finished
third. Lody Kolatlena, principal of SD YPS Singkole received award and prize of National
Primary School Quality Culture competition 2015.
YPS Singkole Primary School came third in the category of

school-based management in the National Primary School
Quality Culture competition 2015 held early in November in
the West Sumatra capital of Padang. During the contest, or-
ganized by the Directorate for Primary School Development,
the Ministry of Education and Culture, Singkole edged out
128 primary schools from across Indonesia.
The principal of YPS Singkole primary school, Alexander

Lodeweyk Kolatlena, better known as Lody Kolatlena, said the
panel of jury asked each participating team to present various
aspects of school management, ranging from school man-
agement, extracurricular activities, learning process to library.

INTER ACTI O N
Also assessed were school management based on Law No.

20/2003 on National Education System, ISO 9001-2008 quality
management, and implementation of scientifical learning
method that adopts the principles of PAIKEM (active learning, He said teachers who took part in the competition looked like
innovative, creative, effective and delighting). Singkole pri- attending a comparative study. There were many programs
mary school team also presented its Reading Envoy and Let’s and ideas that inspired them. A school, for example, managed
Read programs as part of its libarary management as well as to document its activities in a very orderly manner. The school
its annual survey on consumer satisfaction. did not only recorded its activities, but also created a video
related to the activities.
“The panel of jury examined which team excelled in which
category out of six classifications contested,” said Lody. The Singkole primary school had earlier triumphed in a number of
six categories were learning culture quality, extracurricular trophies from provincial, national and international competi-
activities, school-based management, library, sports and tions it participated. The school won the Adiwiyata trophy
whole school. awarded to environment-oriented schools from the South
Sulawesi government in 2015, the third prize in the provin-
The road of Singkole primary school to the national competi- cial-level Principal Achievement competition also in 2015
tion started from a selection by East Luwu and South Sulawesi and a bronze medal in the International Math and Scientific
education agencies, which lasted from June to October 2015. Competition in India in 2012, as well as joining the top 10 in
“This experience is motivating and giving us pride because it the National Science Olympics in 2014.
was for the first time we took part. During the competition we
learned a lot from hundreds of schools in developing educa- Sebelumnya, SD Singkole menyabet sejumlah prestasi tingkat
tion,” Lody added. provinsi, nasional, dan internasional. Antara lain juara sekolah
berwawasan lingkungan (Adiwiyata) Tingkat Provinsi 2015,
Juara 3 Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Provinsi 2015.
Sedangkan pada 2012 meraih perunggu pada International
Math and Scientific di India dan 10 besar Olimpiade Sains
Nasional tahun 2014.[]
IN TER AK SI
27 Orang QCC Karyawan PT Vale

Anggota QCC Maintenance & Utilities Department:
• Tamir
Terbaru Process Plant Department:

•
•
Mappaselle
M. Akbar Kadir
Loyalitas kerja 25 tahun. •
•
Usman Daude
Aswat
• Agus Andoko
Akhir November lalu, untuk kesekian kalinya, digelar Quarter • Mustamal Mahagu
• Tahlir
• Muhammad Jufri
Century Club (QCC) atau penghargaan kepada karyawan PT • Ahmar Tahir Ranggo
Vale yang telah bekerja selama 25 tahun. Pada kesempat- • Sikruddin
an kali ini terdapat 27 karyawan PT Vale, yang didominasi • Haeruddin
Departemen Process Plant, yakni sebanyak 11 orang. Terdapat
8 penerima QCC dari YPS, dan 3 karyawan memasuki masa IT Department:
pensiun. • Esykol Imanuel Naiola
Acara, yang digelar di Gedung Ontaeluwu, Sorowako, dihadiri HRD & General Affairs Department:
jajaran manajemen dan direktur perusahaan; CEO & Presi- • Mardiah
den Direktur Nico Kanter, Wakil Presiden Direktur Bernardus • Ernawati
Irmanto, COO Josimar Pires, dan CFO Febriany Eddy. Berikut • Huderi
nama penerima QCC dan pensiunan. • Saugeng Harnowo Jully

INTE R A K S I
ETDS Department: Project:

• Duma Mundan • Paul Joseph Woodman
Operational Improvment & Operation Improvement & SPD:

Strategic Project Development Department: • Mario Paventi.
• Indra C. Manik
• Mulyadi QCC of YPS
• Agus Sistyono
• Arnol
Finance Department: • Yemmie Isa
• Raphael Pingki Jonggala • Panca Dian Evie
• Manan B.P. Natal • Judo Siswanto
• Yustina Bahagia • Martha Barung
• Dekker F. Rorie
Corporate Services Department: • Mintje L. Manenggek
• Andi Mutmain Nur
• Marthen Rape Pensiun
• Sangkoli (MIne Production Sorowako)
• Edy Paha (Mine Production Petea & Services)
• Krispina Bassang (YPS)
I N TER ACT IO N
27 New Members of QCC

Working in royality for 25 years.
At the end of November last year, for an umpteenth time, the

Quarter Century Club (QCC) or appreciation for PT Vale em- QCC PT Vale Employee
ployees who have been working for 25 years was held. This
time around 27 employees were selected, 11 of them from Maintenance & Utilities Department:
the Department of Process Plant. As many as 8 employees • Tamir
received the QCC award from YPS, with 3 employees retiring.
Process Plant Department:
The award presentation, held at Ontaeluwu building, • Mappaselle
Sorowako, was attended by the management and board of • M. Akbar Kadir
directors, including CEO & President Director Nico Kanter, Vice • Usman Daude
President Director Bernardus Irmanto, COO Josimar Pires and • Aswat
CFO Febriany Eddy. • Agus Andoko
• Mustamal Mahagu
The following are the QCC recipients and retirees. • Tahlir
• Muhammad Jufri
• Ahmar Tahir Ranggo
• Sikruddin
• Haeruddin

INTER ACTI O N
IT Department:
• Esykol Imanuel Naiola
HRD & General Affairs Department:

• Mardiah
• Ernawati
• Huderi
• Saugeng Harnowo Jully
ETDS Department:
• Duma Mundan
Operational Improvment &

Strategic Project Development Department:
• Indra C. Manik
• Mulyadi
Finance Department:
• Raphael Pingki Jonggala
• Manan B.P. Natal
• Yustina Bahagia
Corporate Services Department:

• Andi Mutmain Nur
• Marthen Rape
Project:
• Paul Joseph Woodman
Operation Improvement & SPD:

• Mario Paventi.
QCC from YPS

• Agus Sistyono
• Arnol
• Yemmie Isa
• Panca Dian Evie
• Judo Siswanto
• Martha Barung
• Dekker F. Rorie
• Mintje L. Manenggek
Retiring
• Sangkoli (Mine Production Sorowako)
• Edy Paha (Mine Production Petea & Services)
• Krispina Bassang (YPS)
ATM OSFER
Burung Gagang-bayam belang (Himantopus himantopus) di pesisir Danau Matano.
Matano,
Pesona yang Tak Pudar
Muncul keindahan baru ketika musim kemarau.
Danau Matano merupakan bentang alam yang menyimpan
keindahan dan keunikan ekosistem. Di danau terdalam di
Asia Tenggara dengan luas 16.000 hektar ini terdapat seba-
nyak 76% dari 27 jenis moluska air tawar endemik Sulawesi, ideal sebagai sumber energi PLTA. Apalagi danau tektonik ini
13 jenis ikan air tawar endemik, dan beberapa jenis flora unik adalah merupakan hulu dari deretan danau lainnya—Maha-
lainnya. Karena itu pemerintah melabeli kawasan ini sebagai olona, Towuti, Lontoa, dan Masapi—yang terhubung melalui
Taman Wisata Alam pada 1979. Danau tektonik ini memi- Sungai Larona.
liki siklus pasang-surut yang dipengaruhi musim. Kemarau
panjang tak menyurutkan pesona Danau Matano. Justru di Danau tektonik ini memiliki siklus pasang-surut yang dipe-
kondisi tersebut kejutan alam lain muncul. ngaruhi musim. Catatan Badan Konservasi Sumber Daya Alam
Sulawesi Selatan, level air Danau Matano terbilang cukup
Sumber air Danau Matano berasal dari beberapa mata air stabil, yakni mencapai 56 sentimeter, baik pada musim hujan
yang mengalir melalui 10 sungai/anak sungai. Dengan volu- maupun musim kemarau. Namun catatan itu kini kian kurang
me air tahunan sekitar 92 juta meter kubik dan elevasi 382 valid. Efek perubahan iklim global kian terasa.
meter dari permukaan laut, menjadikan Danau Matano sosok
Ketika kemarau tiba, Danau Matano juga mengalami krisis air.
Air Pantai Ide kian dangkal. Belasan meter dari bibir pantai

ATMOS F E R
Flora khas yang tumbuh di pesisir Danau Matano.
mengering dan ditumbuhi rumput dan semak. Hal ini

terjadi pada pertengahan hingga akhir 2015 lalu. Ketika
Sorowako dan sekitarnya mengalami masa paceklik
hujan selama enam bulan lebih.
Kondisi surut itu otomatis mempengaruhi ketinggian air

di hilir, yakni Danau Towuti, “pintu air” bagi tiga PLTA di
Luwu Timur, yakni PLTA Larona, Balambano dan Karrebe.
Kemarau tahun 2015 cukup unik. Lebih panjang dari

Burung Kowak-malam Abu (Nycticorax nycticorax). periode sebelumnya karena dampak El Nino di Pasifik.
Proyeksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
Sulawesi Selatan, suhu panas dan kemarau mengalami
puncaknya pada Juli-Desember 2015. Bahkan tidak
tertutup kemungkinan hingga Mei 2016.
Kejutan alam
Kemarau panjang tak menyurutkan pesona Danau
Matano. Justru di kondisi tersebut kejutan alam lain
muncul. Dengan mudah kita menemui beragam kupu-
kupu yang terbang di Pantai Ide. Sebut saja di antaranya
Graphium sarpedon, Graphium androcles, dan Graphium
rhesus di sekitar semak dan rumput di tepi danau yang
mengering. Termasuk kawanan burung seperti Heron
(Nycticorax nycticorax), kareo Padi (Amaurornis phoenicu-
rus), hingga Pecuk Padi Belang (Phalacrocorax melano-
leucos) yang mencari makanan di tanah-tanah pantai
yang gembur.
Anda akan mendapati burung-burung migran mengun-

jungi danau yang surut tersebut. Di antaranya Gagang-
bayam Belang (Himantopus himantopus), Kuntul Kecil
(Egreta garzetta garzetta), hingga Dara Laut Kumis
(Chlidonias hybridus). Ada pula Biawak Sulawesi (Varanus
salvator ssp) yang mudah terlihat di tepian pantai yang
berumput rendah. Itulah secuil pesona Danau Matano
di balik musim kemarau yang menyiksa. Semoga danau
kita ini tetap lestari dengan keragaman hayati di dalam-
nya.[]
Ditulis oleh Weldi Purwanto, karyawan

Biawak Sulawesi (Varanus salvator ssp). Maintenance Engineering Department PT Vale.
ATM O S PHERE
Matano, The Charming That

Never Fades
New beauty arises when dry season comes.

ATMO SPH ER E
Graphium sarpedon, endemic butterfly at Lake Matano.
Lake Matano is a landscape that hides beauty and unique

ecosystem. Inside the deepest lake in Southeast Asia, which
covers an area of 16,000 hectares, 76 percent of 27 types of
endemic Sulawesi white water mollusca, 13 endemic white
water fish and various unique species of flora live. That’s why
the government declared the territory a Nature Tourism Park Lake Matano owes its origin from a number of springs that
in 1979. The tectonic lake has a high-low rise cycle which is flow through 10 rivers and creeks. With a volume of 92 million
influenced by the season. Long drought, however, does not cubic meters a year and located 382 meters above the sea
affect the charm of Lake Matano. Instead the dry season gives level, the lake is an ideal source of energy for a hydro power
a natural surprise. plant. Not to mention the fact that the tectonic lake is the
downstream of other lakes — Mahaolona, Towuti, Lontoa and
Declared a Nature Tourism Park in 1979, Lake Matano has Masapi — which are connected by Larona River.
become a source of water for more than 30,000 people in
Sorowako and a source of energy for hydro power plant oper- This tectonic lake has an up and down cycle which is affected
ated by nickel producer PT Vale. by the seasons. The South Sulawesi Natural Conservation
Agency data reveals that the lake’s surface level is relatively
stable at 56 meters either in dry season or in rainy season. But
the records apparently are no longer valid because the global
climate change has really impacted on the lake.
When dry season comes Lake Matano suffers from water

crisis. Ide Beach water lowers and bushes and grass grow
unchecked across the drying shoreline. The drought last
ATMOS PHERE
Chlidonias hybridus, Whiskered Tern bird flies over Matano coast.
occurred in the middle of 2015, when rain did not fell in So-
rowako and its surrounding aeras for more than six months.
The water crisis automatically lowered the water level in

the upstream, which is Lake Towuti, the sluice gate for three
hydro power plants in East Luwu: Larona, Balambano and
Karrebe. Graphium androcles and Graphium rhesus, which are spotted
among the bushes and grass. Herds of bird, such as Heron
The drought in 2015 was considered unique. It lasted (Nycticorax nycticorax), paddy kareo (Amaurornis phoenicurus)
longer than it was in the previous years as a result of El Nino and mottled paddy pecuk (Phalacrocorax melanoleucos), are
phenomenon in Pacific. The Meteorology, Geophysics and around to hunt for their preys in the soggy shores.
Climatology Agency forecasted the dry season peaked in
July-December 2015 and might prolong until May 2016. If you are sharp-eyed, you may find migrant birds land on
the draining lake. They include mottled stilt (Himantopus
Nature’s surprise himantopus), small egret (Egreta garzetta garzetta) and
The protracted drought has kept the charm of Lake Ma- moustached sea pigeon (Chlidonias hybridus). You may also
tano unharmed. The poor weather give a natural surprise. discover Sulawesi lizard (Varanus salvator ssp) among he grass
Thanks to the low surface we can easily find butterflies hover that grows in the shoreline. That’s all the beauty behind the
around Ide Beach. The butterflies include Graphium sarpedon, nagging drought. Hopefully our lake will keep its biodiversity
intact for good.[]
Written by Weldi Purwanto, PT Vale Maintenance

Engineering Department staff.

PROF I L
Hakmad
Welder Serba Bisa

Tiap hari, tim Heavy Duty Shop bisa
mengerjakan puluhan komponen. Bukan
hanya memperbaiki, beberapa tahun
belakangan mereka membuat komponen
baru.
PROFIL
Hari kian sore, namun suasana di Heavy Duty Shop masih

hidup. Percikan api dari pengelasan tampak di setiap sudut.
Di salah bagian, Hakmad mengukur sebidang plat baja. “Ini Menurut Hakmad, tantangan terbesar pekerjaan pengelasan
untuk membuat bucket eskavator,” kata dia. di Heavy Duty Shop, khususnya ketika ada Proyek Shut Down,
adalah selesai sesuai jadwal dan tidak boleh ada kesalahan
Sudah empat hari Hakmad berkutat dengan bucket tersebut. sedikit pun. “Untungnya, untuk pengerjaan Dryer #3 itu kami
Menurut dia, pekerjaan baru rampung 20 persen. Ya, melaku- terbantu dengan datangnya mesin roll baru yang punya
kan pengelasan di Heavy Duty perlu ketelitian dan kesabaran. kemampuan lebih besar,” papar Hakmad, pria lulusan ATS ini.
“Pekerjaan di sini tidak boleh salah ukur. Kalau enggak, bisa Mesin roll berfungsi melengkungkan lembaran plat baja.
ngulang dari nol,” ujar pria kelahiran Matano, 10 November
1972 ini. Mesin roll model baru tersebut mampu melengkungkan
selembar plat baja dengan ketebalan maksimal lima sentim-
Pekan itu, Heavy Duty tidak begitu sibuk. Tidak seperti dua eter. Model sebelumnya, kemampuannya lebih kecil. Selain
bulan sebelumnya. Ketika itu mereka menyiapkan sejumlah komponen Dryer #3, Tim Heavy Duty kebagian pekerjaan
pesanan komponen pabrik untuk Proyek Shut Down. Salah membuat komponen lain untuk keperluan Proyek Shut
satunya adalah membuat komponen baru pengganti bagian Down, yakni memperbesar ukuran calcein container dan
Dryer #3 yang rusak. Pengerjaan komponen berukuran 15 perbaikan transport cart.
meter dengan bobot 150 ton itu membuat anggota Heavy
Duty Shop sebanyak 80 orang turun semua. Tim Heavy Duty bahkan sudah mampu membuat komponen
sendiri, mulai dari alat berat sampai komponen pabrik, di
Kalau ada proyek besar, lembur menjadi hal pasti bagi antaranya bucket eskavator, apron feeder, hingga bak dump
mereka. Hakmad masih ingat, misalnya, Proyek Rebuild Pabrik truck. Sehari mereka bisa mengerjakan lebih dari 20 kom-
dilakukan pada 2011 sampai kuartal pertama 2012. “Ketika itu ponen.
kami lembur selama setahun untuk mengerjakan komponen
yang dipesan,” ungkap Hakmad sambil ketawa. Tentang sosok Hakmad, menurut Amaluddin, salah satu
anggota Heavy Duty Shop dari PT Minja, merupakan pekerja
yang serba bisa dan mau berbagi ilmu kepada rekan sekerja.
“Pak Hakmad itu orangnya murah, ngasih ilmu dan pengala-
man. Dia juga suka mengingatkan rekan kerjanya untuk
bekerja aman,” ujar Amaluddin.[]

PR O FI L E
Hakmad
All-Rounder Welder
Every day, Heavy Duty Shop team can deal
with diozens of components. Not only do
they repair, but also create new components
as they have done in the last few years.
The dusk is nearing, but the ambience inside Heavy Duty Shop remains alive. Sparks from
welding work are visible in every corner of the facility. In one of the shop’s compartments
Hakmad is seen measuring a steel plate. “This is for an excavator bucket,” he says.
Hakmad has been working for four days to make a bucket. He insists that he has com-
pleted only 20 percent of the project. Right, welding in Heavy Duty requires carefulness
and patience. “Any mistake in measurement is untolerable. Once an error occurs we have
to start over the work,” says the man from Matano, who was born on November 10, 1972.
PR O F IL E
That week, Heavy Duty was not that busy, compared with
the previous two months when all the workers took an order
to make a number of factory components for a shut-down
project. One of the works was to make a new component to
replace Dryer #3 part which was damaged. The making of
a 15-meter component weighing 150 tons forced all the 80
members of the Heavy Duty Shop to Hakmad says the toughest challenge in the welding work at
get involved. Heavy Duty Shop, particularly in the shut-down project, is the
strict deadline and zero tolerance to mistakes. “Fortunately
When a big project comes, during the Dryer #3 construction we were helped by the
overtime is a certainty for the arrival of a new rolling machine which had a bigger capabil-
employees. Hakmad recounts, ity,” Hakmad, a graduate of ATS, recalls. The new machine was
for example, the factory re- needed to bend steel plates.
building project which lasted
from 2011 to the first quarter The new model of the rolling machine could bend a stell plate
of 2012. “Then we had to with up to 5 centimeters in density. The previous model had
work overtime for the whole a lower capability. Apart from building Dryer #3 components,
year to complete the compo- the Heavy Duty team also dealt with other components for
nents needed for the the shut-down project, such as enlarging calcein container
project,” Hakmad and repairing transport carts.
smiles.
The team has even managed to produce components for
the company, ranging from those for heavy equipment to
factory components, such as bucket excavator, apron feeder
and dump truck container. The team normally work on 20
components every day.
When asked about Hakmad, his colleague

Amaluddin fromf PT Minja says the man is a
multi-talented worker and ready to share his
knowledge tto others. “Pak Hakmad is generous
in transferring his knowledge and experience.
He always reminds his colleagues to care about
safety,” says Amaluddin.[]

KO MUN I TA S
Sorowako Photo Lovers
Memotret Itu Rekreasi

Klub hobi yang menjadi ajang kumpul keluarga di akhir pekan.
Siapa suka boleh ikut.
Klub Sorowako Photo Lovers (SPL) beranggotakan pengho-

bi fotografi dari beragam profesi dan lintas generasi. Ada
karyawan atau kontraktor PT Vale, pegawai negeri, fotografer
profesional, wirausaha, hingga mahasiswa. Mereka berasal SPL dibentuk 5 Februari 2015 sebagai wadah kreativitas
dari Sorowako dan sekitarnya, seperti Wawondula, Wasupon- penghobi dan penikmat fotografi. SPL beranggotakan ham-
da, dan Malili. pir 200 orang, dan sebanyak 30 aktif mengikuti kegiatan di
tiap akhir pekan. Soal gear mereka tak mengenal jenis. Ada
Meski klub foto ini muncul belakangan di Sorowako, SPL yang nyaman dengan DSLR, mirrorless, hingga kamera saku.
paling kompak dan rajin menggelar kegiatan. Bahkan lima
anggotanya aktif di KoFiPoners (Komunitas Fotografi Ponsel), Biasanya, pemotretan SPL didominasi tema foto
klub foto yang sedang naik daun dan memiliki banyak model (modeling photography). Namun beberapa
cabang di seantero Nusantara. kali mereka
Saban akhir pekan mereka menggelar weekly

hunting session. Uniknya, kegiatan pemotre-
tan itu dinikmati pula oleh keluarga ang-
gota. Maka, berkumpul, memotret sambil
mengobrol, dan menikmati camilan membuat
suasana kegiatan serasa piknik.
“Kegiatan SPL dibuat santai. Kegiatannya juga tidak

cuma memotret, ada unsur rekreasi kelu-
arga juga,” ungkap Ichwan Andrianto,
anggota SPL karyawan Departemen
Process Plant Maintenance Engineering
PT Vale.
Hal itu dibenarkan Yoni Ratno dan istrinya

Any. “Selain akhir pekan punya aktivitas
kumpul-kumpul, hobi saya fotografi dan
hobi istri merias model jadi tersalurkan,”
ujar Yoni Ratno, anggota SPL karyawan
Departemen Medical PT Vale.
KO M UNITAS
menjajal tema dan teknik fotografi lainnya, seperti wedding,

panorama, strobis, hingga konseptual. Kata Kurniawan Edy
Mattalitti, anggota SPL karyawan Departemen Mines & Explo-
rations PT Vale, fotografi konseptual SPL cukup variatif. Mulai
dari tema gotik, harajuku, cosplay, hijab, glamour, hingga
vintage. “Untuk sesi pemotretan, kami biasanya berkolaborasi
dengan penata rias atau pemilik koleksi busana di Sorowako
dan sekitarnya. Penata rias juga anggota SPL,” ujar lelaki yang
akrab disapa Kure’ ini.
Zulfikar Arna, anggota yang lain, membenarkan pernyataan

Kurniawan. “Tema pemotretan sangat fleksibel. Tergantung
permintaan teman-teman dan sumber daya yang kami miliki
untuk saling berbagi wawasan,” ungkap pria yang biasa di-
panggil Culuk ini, pemilik studio foto komersial di Sorowako.
Selain kegiatan rutin di akhir pekan, SPL pernah menggelar

workshop strobis dan olah digital foto. Pernah pula mere-
ka menggelar special photo session bertajuk “The Pearl of
Sorowako” pada Juni 2015. Mereka mengundang para model
profesional dan fotografer dari Sorowako dan sekitarnya
untuk ambil bagian.
Facebook dimanfaatkan sebagai forum diskusi foto-foto hasil

hunting, informasi teknis, hingga bursa fotografi. Anggota SPL
juga rajin mengikuti lomba-lomba tingkat lokal, nasional, ma-
upun internasional. Pada Festival Danau Matano 2015, akhir
November silam, dua anggotanya, Yony Ratno dan Kurniawan
Edy Mattalitti, menyabet Juara 1 dan Harapan 1 Lomba Foto
Keindahan Danau Matano.[]

CO M M U NI T Y
Sorowako Photo Lovers
Photography is Leisure
A hobby club that gets families together in the weekend. Anyone
can join it.
Sorowako Photo Lovers (SPL) club gathers photography

hobbyists from various professions and ages. There are em-
ployees or contractors of PT Vale, civil servants, professional
photographers, entrepreneurs and university students. They
come from Sorowako and neighboring areas, such as Wawon-
dula, Wasuponda and Malili. “SPL activities are always casual. Not only picture hunting,
family recreation is also part of the activities,” says Ichwan
Although the club was founded later than other groups in Andrianto, SPL member who works at the Department of
Sorowako, SPL is the most solid and frequent in organizing Process Plant Maintenance Engineering at PT Vale.
events. Even five of its members are active in KoFiPoners (Cell
Phone Photography Community), a photography club which Yoni Ratno and his wife Any agree. “Apart from regrouping in
is on the rise and has opened many branches across the the weekend, I can puruse my interest in photography and
archipelago. my wife pursues her make-up artist hobby,” Yoni Ratno, SPL
member who works at PT Vale’s Department of Medical.
Every weekend the club members hold a weekly hunting
session. Interestingly, the photo hunting involves the club SPL was set up on 5 February 2015 as a forum to explore
members’ families. They gather, take pictures while chat with creativity of photography hobbyists and enthusiasts. SPL
each other and eat snacks, as if they go on a picnic. members now stand at nearly 200, with 30 of them regularly
participating in the weekend event. When it comes to gear
they know no types. Some are comfortable with DSLR or mir-
rorless, while others like pocket cameras.
Usually the theme of photo hunting follows modeling pho-

tography. But several times the members try different themes
and techniques, such as wedding, panorama, strobist and
conceptual. Kurniawan Edy Mattalitti, SPL member who is an
employee of the Department of Mines & Explorations
at PT Vale, said the themes of conceptual
photography vary. They include gothic,
harajuku, cosplay, hijab, glamor
and vintage. “For photo session we
normally collaborate with make-up
artists and owners of boutique
COM MUNIT Y
owners in Sorowako and its surrounding areas. Make-up art-

ists are also members of SPL,” the man, who is better known
as Kure’, says.
Zulfikar Arna, another SPL member, concurs. “The theme in June 2015. For the event SPL invited professional models
of photo hunting is flexible. It depends of request of our and photographers from Sorowako and neighboring regions
members and resources so that we can share our ideas,” the to take part.
commercial photo studio owner who is affectionately called
Culuk says. Social media Facebook is used as a forum to discuss pictures
resulted from photo hunting, technical information and pho-
Apart from routine weekend activities, SPL once organized a tography market. SPL members frequently participate in local,
strobist workshop and another on photo digital. The group national and international photo contest. In the Lake Matano
held a special photo session themed “The Pearl of Sorowako” Festival at the end of November 2015, two of SPL members,
Yony Ratno and Kurniawan Edy Mattalitti, won the first prize
and first consolation prize respectively in Lake Matano Beauty
Photo competition.[]

SE H AT S E L A MAT
Ada Bully di Antara Kita

Produktivitas pekerja menurun? Angka keluar masuk pekerja cukup
tinggi di suatu divisi? Waspada! Mungkin ada kasus penggencetan
di tempat kerja Anda.
SE HAT SE L AMAT
Selama ini kasus bullying atau penggen-

cetan kita ketahui lebih banyak terjadi
di lingkungan sekolah. Padahal kasus
penggencetan di tempat kerja juga tak
kalah marak. Sayangnya, banyak pekerja belum berani melawan penggencetan
menganggap hal tersebut bagian dari tersebut. Padahal efek penggencetan
dinamika kerja dan kerap menjadi pe- sangat mempengaruhi psikis dan men-
makluman di antara mereka. Alhasil, ka- tal pekerja sehingga mempengaruhi
sus penggencetan di lingkungan kerja kinerja mereka.
tak terekspos. Demikian hasil penelitian
Workplace Bullying Organization (WBO) Direktur Workplace Bullying and Trauma
di AS awal 2015 silam. Institute, Washington, AS, Gary Namie,
menyebutkan, penggencetan adalah
Penggencetan di tempat kerja adalah perilaku berulang yang melukai dan
kasus yang rumit. Sebab, faktor hieraki mengancam kesehatan satu/lebih kar-
kekuasaan membuat pelaku (khususnya yawan melalui banyak cara. “Sepanjang
atasan) merasa memiliki legitimasi un- terdapat serangan psikis dan fisik, itu
tuk melakukan tindakan represif (verbal berarti bullying di tempat kerja. Misal-
maupun non verbal) kepada bawahan. nya Anda mengeluarkan kata-kata yang
Sedangkan bawahan memaklumi hal melukai, mengancam dan melakukan
tersebut sebagai dinamika kerja dan perilaku yang intimidatif baik verbal
instruksi kerja. Faktor disparitas kekua- dan non verbal yang berhubungan
saan tersebutlah yang membuat korban dengan pekerjaan dan melemahkan
lebih banyak memilih diam. kepentingan bisnis,” tegas Gary Namie.
Kesimpulannya, bullying adalah perilaku
WBO juga menyebutkan, sebanyak 72% negatif yang mengontrol orang lain
publik AS menyadari adanya fenomena sehingga tak berdaya untuk bertahan
penggencetan di tempat kerja. Sedang- atau melawan.
kan 27% karyawan mengaku pernah
merasakan penggencetan. Namun Profesor SDM dari University of Por-
sebanyak 72% karyawan mengaku tsmouth, Inggris, Charlotte Rayner,
mengatakan, bentuk bullying di tempat
kerja bahkan lebih luas dan fleksibel.
Berteriak, menulis kata-kata ancaman,
mempertanyakan hal-hal terlalu detail,
dan merendahkan reputasi seseorang,
merupakan bagian dari penekanan.

SE H AT S E L A MAT
Saran untuk Menindak Bullying

Inilah saran profesor bidang Manajemen Manusia, Univesitas New Mexico, AS, Pamela
Lutgen-Sandvik untuk menindak penggencetan di tempat kerja.
• Berikanpenjelasansecaraasertif
kepada pelaku bahwa perilaku
tersebut tidak menyenangkan,
tidak produktif, dan menggang-
gung keharmonisan kerja.
Namun di luar bentuk-bentuk penggencetan tersebut, yang paling menakutkan • Memberikan sanksi dan tin-
adalah efeknya. Gary Namie mengatakan, besar sekali “biaya tersembunyi” yang dakan tegas kepada pelaku
harus dibayar bila terjadi penggencetan di tempat kerja. Khususnya menyang- adalah suatu keharusan. Pelajari
kut kesehatan pekerja dan keamanan yang dapat mempengaruhi reputasi peraturan perusahaan/perjanjian
perusahaan sebagai tempat kerja yang tidak nyaman. kerja bersama, khususnya pasal-
pasal tindakan disiplin yang bisa
Tinggi-rendahnya kasus bullying di tempat kerja dapat diukur dari sejumlah indi- dijadikan dasar untuk menjerat
kator. Misalnya, tingginya keluar-masuk karyawan, tingginya absen, rendahnya pelanggaran yang telah dilaku-
produktivitas, menjulangnya biaya kesehatan, dan naiknya kompensasi karya- kan si pelaku.
wan. Hal itu belum termasuk korban penggencetan yang merasa psikis dirinya • Dokumentasikantindakanpelaku
terganggu dan teraniaya. terhadap korban (foto/video).
Juga catat waktu, tempat, dan
“Terlalu mahal harga yang harus dibayar untuk mempertahankan seorang yang tindakan tersebut secara detail.
suka menggencet di perusahaan. Jika Anda harus menganiaya orang lain untuk Hal ini dapat dijadikan bukti dan
memastikan keberhasilan bisnis Anda, seharusnya Anda tidak berada dalam bahan laporan ke atasan atau HR.
bisnis tersebut. HR harus mengambil perannya di kasus ini, yakni menjadi pene- • Beridukunganpsikisdanmental
ngah internal,” tambah Gary Namie. kepada korban. Dukung korban
untuk melaporkan kejadian
Modus kepada atasan/HR berdasarkan
Memang, pada umumnya, penggencetan di tempat kerja tidak dilaporkan bukti-bukti yang ada.
karena karyawan takut. Namun, ujar Namie, tindakan tersebut dapat ditindak • Jika Anda HR dan ada seorang
tanpa perlu laporan dari korban. HR dapat mengantisipasinya dengan melaku- melaporkan keluhannya, angga-
kan pengamatan proses kerja karyawan guna memastikan ada-tidaknya potensi plah ini “puncak gunung es”, ka-
bullying serta melakukan penindakan terhadap pelaku yang telah terbukti. rena bisa jadi terdapat kasus lain
yang perlu Anda cari
!
“Jika Anda memiliki angka keluar-masuk karyawan cukup tinggi di suatu de- tahu dan tindak.
partemen, atau Anda secara konsisten sulit mengisi satu posisi secara internal,
mungkin ada bully di antara Anda. Salah satu hal yang mendukung perilaku
bullying tumbuh subur adalah pihak yang memiliki otoritas tidak mengetahui
bahwa bullying terjadi di dalam organisasi mereka,” ujar Charlotte Rayner
Sayangnya lagi, seringkali terjadi HR tidak berani menindak lantaran pelakunya

dekat dengan manajemen puncak, eksekutif, atau pengambil keputusan di
perusahaan. Hasil studi tersebut juga menyebutkan beberapa modus pelaku
penggencetan di tempat kerja. Misalnya, menargetkan rekan kerja yang terbaik
atau yang sedang bersinar secara belebihan untuk menghambat kemajuan
kariernya, dan menciptakan suasana kerja tidak nyaman dengan menyebarkan
desas-desus.[]
H EALTH & SA F ET Y
Bullying Among Us
Employees’ productivity down? Turn-over of employees is
considerably high in certain divisions? Be careful! Maybe they are
resulted from acts of bullying in workplace.

HEA LTH & SA F ET Y
So far we have understood that bullying occurs mostly in

schools, whilst we know bullying in workplaces is not less
rampant. Sadly many employees deem bullying as part of
work dynamics and many of them opt to remain silent or stay
permissive. Therefore many cases of bullying in workplace
have gone unreported, according to a report from the Work-
place Bullying Organization (WBO) in the US released early in
2015. But beyond those kinds of bullying, the effect of bullying is
the most frightening concern. Namie says the “hidden price”
Bullying in workplace is a delicate issue, because hierarchy that must be paid when work bullying occurs is very costly,
allows a perpetrator (especially superior) feels his or her act of especially if it affects a worker’s health and safety, which can
repression (verbal or non verbal) against inferiors is legitimate affect the company’s reputation as an inconvenient place to
and inferiors should be permissive of the act of bullying as work.
part of work dynamics and instruction. The disparity of power
forces victims to remain silent. The high or low rate of work bullying can be measured from
a number of indicators. They include hight turn-over rate of
WBO also found that 72% of the US public was aware of the employees, soaring health spending, low productiv-
phenomenon of work bullying, 27% of workers admitted to ity, high rate of absenteeism, increasing compen-
having experienced the bullying and 72% said they did not sation expenditure, not to mention mental
dare to fight work bullying although the act severely affected distress and torture that victims
their psychological and mental state and eventually lowered of bullying have to endure.
their performance.
“The price that must be
Director of the Workplace Bullying and Trauma Institute in paid for keeping some-
Washington, Gary Namie, says bullying is a repeated act that one who tends to bully
hurts and threatens the health of one or more employees others will be too costly
through various ways. “As far as psychological and physical for a company. If you
attacks happen, work bullying is there. For instance you utter cannot avoid assaul-
words that hurt, threaten and commit an act of intimidation, ting others in order to
either verbally or non-verbally, concerning job that weak- ensure your business to
ens business interest,” Namie says. In conclusion bullying is succeed, you should not
a negative behavior to control others so that they have no be in the business. Hu-
power to withstand or counter. man resources must play
a role in this case, which is
Human resources development professor from University of an internal mediator,” Namie
Portsmouth, Inggris, Charlotte Rayner, says the forms of work says.
bullying are wider and more flexible than ordinary bullying.
Screaming, writing words of intimidation, asking too detailed Modus
questions and scorning someone’s reputation, are parts of Indeed, in general work bul-
bullying. lying is not reported because
its victim is afraid of doing so.
But Namie says such act of bul-
lying can be investigated without
any report from the victim. Human
resources department can anticipate
it through observation of employees’
work progress just to make sure po-
H EALTH & SA F ET Y
Advice to Deal with Bullying

The following is advice from professor
of human management at Univer-
sity of New Mexico, Pamela Lutgen-
Sandvik, on how to act against work
bullying.
• Give assertive explanation to

perpetrators that their attitude
is displeasing, unproductive and
disrupt work harmony.
• Handing down punishment and
tough actions against perpetrators
is a must. Learn the collective work
agreement/company regulation,
especially articles concerning
disciplinary actions that can justify
tentials of bullying are absent and actions actions to ensnare perpetrators of
can be taken against the perpetrators if work bullying.
evidence is obtained. • Document the act of bullying
against victims (photos/videos).
“If you find a high turn-over in a certain de- Take note the time, place and act of
partment, or you consistently find difficulties bullying in details. This can serve as
in filling a post internally, bullying may have evidence or materials of report to
happened around you. One of factors that be filed with the superior of human
encourage work bullying to flourish is the resources department.
authorized persons do not know that bul- • Provide psychological and mental
lying is happening within their organiza- support to victims. Encourage
tions,” says Charlotte Rayner. them to file reports of bullying with
their superior/human resources
Sadly, oftentimes the human resources department based on convincing
department does not dare to take ac- evidence.
tions because the perpetrators are close • If you are in charge if human
to the top management, top executives resources and an employee reports
or decision makers in the company. his/her grievance, consider this “the
!
tip of an iceberg”,
The study also classifies several because there
modus of perpetrators of work are other
bullying, such as excessively cases that
targeting a rising star only you have to
to impede his or her career find out and
and creating an inconvenient act against.
work environment by spread-
ing groundless rumors.[]

BIN GK A I /F R A M E
Pujasera PMDM Magani Diresmikan PMDM Magani Food Court Inaugurated

Pujasera Simpang Tiga di Kelurahan Magani, Kecamatan Simpang Tiga food court in Magani subdistrict, Nuha
Nuha, diresmikan Bupati Luwu Timur M. Thoriq Husler dan district, was inaugurated by East Luwu Regent M. Thoriq
Wakil Bupati Irwan Bachri Syam (16/4/2016). Pujasera ini Husler and Deputy Regent Irwan Bachri Syam (16/4/2016).
merupakan salah satu realisasi Program Mitra Desa Mandiri The facility is realized under PT Vale Independent Village
PT Vale dengan dana sebesar Rp108 juta dari PMDM Kelu- Partner Program (PMDM), with Magani Sundistrict PMDM
rahan Magani dan Rp117 juta dari dana PMDM Kecamatan contributing Rp108 million and Nuha District PMDM Rp117
Nuha. million.
Pembangunan pujasera ini juga melibatkan swadaya 19 pe- Construction of the food court involved 19 tenant traders,
dagang yang menempati pujasera tersebut dalam bentuk who donated building materials.
material bangunan. Acara juga dihadiri Wakil Presiden Di-
rektur PT Vale Bernardus Irmanto, Senior Manager Program Also attending the inauguration ceremony were PT Vale
Pengembangan Sosial PT Vale Busman Dahlan Shirat dan Vice President Bernardus Irmanto, PT Vale Social Develop-
Camat Nuha Meirani Tenriawaru, Lurah Magani Chaeruddin ment Program Senior Manager Busman Dahlan Shirat and
M. Arfah, serta tokoh masyarakat di Kecamatan Nuha. Nuha district head Meirani Tenriawaru, Magani subdisrict
head Chaeruddin M. Arfah, and local community figures.
B INGK A I/F R A ME
Perbaikan Ekstra Jalan Logistik Extra Renovation of

Akibat Longsor Beruntun Landslide-affected Logistics Road
Curah hujan tinggi sepanjang Februari-April 2016 berimbas The high rainfall rate in February-April 2016 has resulted in
pada longsornya beberapa titik jalan logistik Sorowako- landslides in a number of logistics delivery routes between
Malili pertengahan Maret silam. Kondisi cukup parah terjadi Sorowako and Malili in mid-March. The natural disaster hit
pada tiga titik, yakni KM 38, 39, dan 40. Bahkan longsor di hardest three road spots, namely KM 38, 39 and 40. The
KM 39 sempat membuat akses jalan terputus selama 3 jam. slide on KM 39 cut road access for three hours.
Beberapa pekerjaan yang dilakukan meliputi pembersihan The renovation consisted of clearing of debris, replace-
material longsor, penggantian saluran air (culvert), pembu- ment of culverts, construction of gabions on roadside parts
atan gabion (bronjong) di tepi jalan yang bersinggungan that abut river basin and guard rails, overlay of road and
dengan daerah aliran sungai, pengaspalan jalan, pembuat- renewal of road marks.
an pagar pengaman (guard rail), dan memperbarui marka
jalan. Culverts are installed using an overflow (on surface) system,
unlike the old culverts which were built under the soil. “Al-
Culvert dipasang dengan sistem over flow (di permukaan though the volume of rainwater climbs to 1.5 meters, it will
tanah). Tidak seperti sebelumnya yang tertanam di dalam run well thanks to the over flow system. This will facilitate
tanah. “Meski air nantinya naik sampai 1,5 meter, tetap culvert maintenance work,” Muhammad Aras, Construction
dapat mengalir dengan baik dengan sistem over flow dan Civil Maintenance & Production Planner of PT Vale, said on
memudahkan untuk proses maintenances culvert,” ungkap the spot.
Muhammad Aras, Construction Civil Maintenance & Pro-
duction Planner PT Vale, ketika ditemui di lokasi perbaikan The Civil Road Maintenance team repaired an oil transmis-
jalan. sion pipe carrying HSFO/HSD located in Patok KM 8, Pong-
keru subdistrict, Malili district. The repair work was needed
Tim Civil Road Maintenance melakukan perbaikan jalur because a section of the pipe dangles in the air after the
pipa minyak HSFO/HSD yang berada di Patok KM 8, Desa soil below collapsed. “The project includes installation of
Pongkeru, Kecamatan Malili. Hal itu dilakukan karena pipa a 20-meter culvert with a diameter of 60 inches under the
menggantung sepanjang 3 meter akibat longsor. “Penger- ground. We will also recoat the oil pipe and strengthen the
jaan berupa penanaman culvert berdiameter 60 inci sepan- structure,” Muhammad Maknun Alwy, Supervisor of Civil
jang 20 meter untuk menggantikan culvert sebelumya yang Road Maintenance PT Vale, says.[]
hanya berukuran 36 inci sepanjang 12 meter. Pekerjaan
juga termasuk pelapisan kembali pipa minyak dan pengu-
atan pondasi di sekitar pipa,” ujar Muhammad Maknun
Alwy, Supervisor of Civil Road Maintenance PT Vale. []

BIN GK A I / FR A M E
Rapat Belanja Modal Capital Expenditure Meeting

COO PT Vale Lovro Paulic dan CFO PT Vale Febriany Eddy PT Vale COO Lovro Paulic and CFO Febriany Eddy led
memimpin rapat Capital Risk Rangking Presentation di a meeting on Capital Risk Ranking Presentation at the
ruang pertemuan Taman Antar Bangsa, Sorowako, 18-22 gathering room in Taman Antar Bangsa, Sorowako, 18-22
April 2016 lalu. Rapat digelar untuk menentukan proyek April 2016. The meeting was held to decide on projects and
dan kebutuhan belanja modal perusahaan 5 tahun ke capital expenditures of the company in the next five years.
depan. Ini merupakan bagian dari proses budgetting Capex It was part of the budgeting (capital expenditure) which is
(capital expenditure) atau belanja modal) yang di lakukan annually conducted by the Department of Capital & Project
setiap tahun oleh Departement Capital & Project Manage- Management. During the event all departments in the
ment. Dalam acara ini seluruh departemen di perusahaan company present their development projects.
menyajikan presentasi proyek pengembangan.
Waspada Demam
Berdarah!
Jeli melihat gejalanya.
Lincah meresponnya.
Nyamuk mencari mangsa pada pagi (08.00-13.00) dan sore (15.00-17.00). Anak-anak
usia 7-12 tahun rentan DBD karena mereka kerap beraktivitas pada jam tersebut.
Masa inkubasi: 2 – 7 hari.
Stadium 1
Panas tinggi, suhu (38-40 derajat Celcius) tidak turun selama
2-7 hari. Perut/ulu hati nyeri, lemas dan pusing.
Stadium 2
Bintik merah pada permukaan kulit, mimisan, gusi berdarah,
dan muntah darah.
Stadium 3
Feses menghitam, syok hingga kematian karena terlambat
mendapat tindakan medis.
Penanganan
• Beri minum/cairan yang banyak. Jangan sampai penderita
dehidrasi.
• Istirahat dan makanan bernutrisi.
• Konsumsi parasetamol dan kompres dahi penderita.
• Segera periksakan penderita ke dokter.
Berantas jentik nyamuk

• Bubuk abate dapat menjangkau jentik nyamuk yang berada di tempat air yang
sulit dijangkau. Taburkan 10 gram abate (1 sachet) ke tiap tempat 100 liter air/
bak. Abate dapat diperoleh gratis di Puskesmas setempat.
• Bersihkan wadah yang berisi air baik dalam atau luar rumah dengan prinsip 3M
(menguras, menutup, mengubur)
• Kalau Anda punya kolam, pastikan Anda juga memelihara ikan di dalamnya. Hal
ini untuk memangsa jentik nyamuk.
• Menyemprot/memasang/mengoles obat anti nyamuk pada jam-jam rawan gigi-
tan nyamuk DBD.
• Menggunakan kelambu ketika tidur.
• Memasang kawat kassa pada jendela dan ventilasi rumah.
• Kurangi pepohonan di sekitar rumah.
KUIS
Big Ben .  Rusia
Hubungkan dengan menggunakan garis antara
Narita .  Afrika Selatan kata yang terdapat pada kolom kiri dengan kata
Taekwondo .  Prances yang terdapat pada kolom kanan yang memiliki
relevansi. Sepuluh pengirim jawaban kuis yang
Krabi .  Brazil benar, akan mendapat suvenir menarik Vale.
Nelson Mandela .  China
Gobi .  Inggris
Vale .  Thailand Scan atau fotokopi jawaban anda dan kirim ke inter-
Matryoshka .  Malaysia nal.communication@vale.com atau masukkan ke DP
Mona Blank . 23B. Pengundian secara acak dilakukan melaui situs
 Korea
random.org. Pemenang akan diumumkan di Halo
Teluk Rubiah .  Jepang Vale edisi mendatang. Semoga Anda beruntung!
Panda .  Mongolia
Pemenang Kuis Halo Vale 15
1. Najeria ( YPS 323)

2. Supriadi S (C.11220 ñ Transport)
3. Ekafadly.Yusuf@vale.com
4. Saeful.Yusuf@vale.com
5. Anastasia.Dina.Rerung@vale.com
6. Sukira Madong (PT Minja) Hadiah bagi para
pemenang dapat
7. hamdani.dachring@vale.com
diambil di Redaksi
8. Rindu (Bujaya Karya Mandiri) Halo Vale/ Kantor
Communication and
9. Stanislaus.Doping.Pong.Edo.pong.edo@vale.com
External Affairs pada
10. Hezron@vale.com KQuis hari jam kerja.
uiz
Zoom In
Doni Setiadi, "Panen Opudi"
Siti Aisa Gaspa, (PT Sawerigading Utama)

"Suara Hati Drilling Crew"

Dialog dan kebersamaan
untuk kinerja yang lebih baik.
vale.com/indonesia
Berkarya untuk dunia dengan nilai-nilai baru.

HV 162

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

HV 162

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

16

Halo PT Vale Terapkan SMKP

Vale Hakmad, Welder Serba Bisa

Hasil Survei Internal

Pembaca yang budiman, Dear readers,

DAFTAR ISI / CONTENTS 3

Tahun 2016 I H alo Vale 16 3

Potensi Wisata Luwu Timur Tourism Potentials of East Luwu

Galeri Foto Kegiatan Gallery of Activity Pictures

Karyawan PT Vale sedang membantu mengecek body

Nilai Perusahaan Punya Arti

Tahun 2016 I H alo Vale 16 5

Organisasi atau perusahaan memerlukan pedoman bertindak

Para pekerja PT Vale berdiskusi sekaligus

Bekerja aman sesuai standar kerja

Vale juga yang memiliki nilai-nilai perusahaan sebagai pedo-

Tahun 2016 I H alo Vale 16 7

Corporate Values Matter

An organization or corporation needs a code of conduct

seekers in 2012-2013. Southwest believes the best services

Vale also shares such corporate values as the code of conduct.

At PT Vale, implementation of its corporate values has grown

Adoption of the corporate value “Prize our planet” is a good

On the part of non-corporations, the value is often imple-

Tahun 2016 I H alo Vale 16 9

Aktivitas penanaman pohon di area rehabilitasi lahan

Karyawan dalam kehidupan sehari-hari?

Beberapa waktu lalu kami menggelar survei dengan sistem

Kendati demikian tidak sedikit karyawan yang memahami

Kejutan yang muncul justru di persepsi “Menjaga kelestarian

Namun di kelompok terakhir ini, mereka mampu mengaitkan

Tahun 2016 I H alo Vale 16 11

Mereka mampu mengaitkan isu lingkungan dengan

Di luar itu, juga muncul beberapa tanggapan yang berhu-

Corporate Values in the Eyes

Tahun 2016 I H alo Vale 16 13

As the most heard and propagated value “Life matters the

enough, conservation and behavior Expectation

It comes as no surprise that most respondents consider the

work. Perhaps the slowing business which is underway as a

Tahun 2016 I H alo Vale 16 15

Apa yang harus di

g h a r u s dihindari? dulikan keselamatan

Tahun 2016 I H alo Vale 16 17

Bersama-sama menjadi lebih

Life matte i e our planet

Tahun 2016 I H alo Vale 16 19

What should do?

What should not do?

Tahun 2016 I H alo Vale 16 21

“Dengan adanya aplikasi CMS (competency manage-

Nantinya, kontraktor tidak perlu lagi repot-repot

Selain berfungsi sebagai aplikasi online, EHS CMS

“Dalam setahun, EHS bisa memproses sekitar 7.000

“Dengan adanya aplikasi CMS (competency

Tahun 2016 I H alo Vale 16 23

Proses pengujian kompetensi mengemudi untuk mendapatkan SIM Perusahaan di

Senior Technical Analyst & IT Application Support PT Vale,

Tahun 2016 I H alo Vale 16 25

“Thanks to CMS (competency management system) applica-

PT Vale Senior Technical Analyst & IT Application Support,

Tahun 2016 I H alo Vale 16 27

PT Vale menerapkan Sistem Manajemen