Anda di halaman 1dari 31

MATA KULIAH

MANAJEMEN ALAT BERAT


PROFIL
Nama : Firman Risqul Fidry
Tanggal lahir : November, 9th 1974
Alamat : Jl.Bambu Kuning IV Gg.Pancing No.8
Pondok Rangon - Jakarta Timur
Cell No. : +628129463791
E-mail : firmrf@gmail.com
Jabatan : Operation Area Manager
PT Kalimantan Prima Persada
Education : S1- Teknik Sipil
S2-Geofisika reservoir
Pengalaman Kerja :- Floor Daniel , 1997-1999
- Pamapersada Nusantara, 1999-2012
- Kalimantan Prima Persada, 2012 - Now
Metode penambangan permukaan
 Ada tiga cara utama untuk menambang di permukaan. Metode terdiri dari Quarry
Mining (penggalian), Open-pit mining (penambangan terbuka), dan Strip mining
(penambangan pengupasan).
 Quarry mining
Penambang dapat memotong balok batu keras untuk keperluan hias, seperti granit untuk
bangunan. Namun, penggalian juga dapat merujuk pada penggalian kerikil, batu pecah,
dan pasir menggunakan teknik yang mirip dengan penambangan terbuka.
 Open-pit mining.
Penambangan terbuka membutuhkan pembuatan lubang besar di tanah tempat para
penambang mengekstraksi bahan yang dibutuhkan. Ini adalah salah satu metode yang
dapat digunakan penambang untuk mengekstraksi perak dari bumi.
 Strip Mining.
Metode ini terutama mengekstraksi lapisan tipis batubara dari dekat permukaan.
Langkah operasional penambangan
 Lingkungan dan jenis material yang ditambang menentukan bentuk penambangan yang
dibutuhkan dan peralatan yang digunakan. Penambangan permukaan dan bawah tanah
memiliki tiga langkah utama:

1. Ekstraksi: Ini melibatkan pengeboran, peledakan, atau penggalian untuk menghilangkan


material dari lokasi tambang.

2. Penanganan material: Ini termasuk pemilahan dan pemuatan material ke area limbah
atau lokasi pemrosesan.

3. Pemrosesan bahan: Langkah terakhir melibatkan penggilingan, pemisahan,


penghancuran, pemurnian, dan peleburan bijih yang ditambang atau barang lain di pabrik
di luar lokasi untuk mengubahnya menjadi produk jadi.
Manajemen alat berat
Tujuan :
 Penggunaan alat berat tersebut alat bantu sehingga memudahkan dalam pengelolaan pekerjaan baik
secara volume, waktu, dan biaya sehingga lebih efektif dan efisien.(Purwanto, 2016).
 Alat berat yang digunakan dalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan untuk membantu
manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. (Rostyanti : 2002).
Ruang lingkup manajemen alat berat

Pengawasan
Pelaksanaan &
Perencanaan dan Evaluasi
Pengoperasian
pengendalian

-PEKERJAAN
(Kuantitas & Kualitas)
-WAKTU
-BIAYA
Bagan alir proses pemilihan alat-alat berat

Source : Application Engineering


PT United Tractor Tbk
Aktifitas produksi bahan galian
Analisa Produktifitas Alat
Rumus Perhitungan Produksi
Job Faktor
Waktu Siklus Excavator.
Waktu siklus Dumptruk
Jumlah Kebutuhan Peralatan.
Kombinasi kerja alat.
Time Schedule
Rumus Perhitungan Produksi

P
A
UA PROD’T
Y

 PRODUKSI = PA X UA X PRODUKTIVITAS X MOHH


Keterangan :
PA = Physical Availability adalah Ketersediaan alat untuk bekerja berdasarkan jadwal.
UA = Utilization of Availablity adalah Waktu yang digunakan suatu alat berat untuk bekerja berdasarkan
ketersediaan tersediaan alat
Produktifitas = Kemampuan suatu alat untuk bekerja menghasilkan sesuatu dalam satuan waktu (Rostiyanti,
1999)
MOHH = Machine On Hand Hour, Ketersediaan waktu dalam 24 jam
CONTOH PRAKTIS PERHITUNGAN PRODUKSI :
 Pekerjaan loading hauling dengan excavator dan dump truck
Produksi Loader : Excavator sekelas PC1250/EX1200
PA = Alat kondisi ready for use (RFU) = 90 %
UA = Utilisation of Availability = 70%
Produktifitas = 550 BCM/Jam.
MOHH = 24 Jam
Maka Produksi = 90% x 70% x 550 x 24 = 8.316 BCM
PRODUKTIFITAS
 APA ITU PRODUKTIFITAS:
- Kemampuan suatu alat untuk bekerja menghasilkan sesuatu dalam satuan waktu
(Rostiyanti, 1999).
- Produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan
seluruh sumber daya yang digunakan (input) (Alifen, 2012).
 BAGAIMANA MEMPEROLEH PRODUKTIFTAS YANG IDEAL:
Produktivitas ideal merupakan kemampuan produksi alat berat backhoe dalam
menggali tanah, yang dihitung berdasarkan waktu siklus yang didapat melalui
pengamatan dan diolah dengan metode baseline. Metode baseline merupakan
metode perhitungan produktivitas ideal dengan berdasarkan 10% waktu siklus terbaik
(Thomas, 2000)
 PRINSIP DASAR PRODUKTIFITAS:
“Kapasitas / waktu siklus”
RUMUS PRODUKTIFITAS LOADER
 PRODUKTIFITAS = q x BFF x 3600 x E
CT PERENCANAAN
q = kapasitas bucket
BFF = Bucket Fill Factor
CT = Cycle time
E = Job efficiency

PRODUKTIFITAS = PRODUKSI
Eff.WH/HM

Pengawasan dan pengendalian


Bucket capacity (kapasitas bucket)

 Bucket factor tergantung dari jenis material yang akan digali. Menurut tabel dari Komatsu
Spesification Hand Book , bucket faktor adalah sebagai berikut:
1. Bucket Faktor (Backhoe) Source : Maxima Machineries Inc.

2. Bucket facktor (shovel)


HIRARKI WAKTU
WAKTU WH HM

WH
HM Deviasi Loss 1. Delay
2. Idle
Time
Diagram waktu

MOHH
Availability (PA) B/D
Operation ( UA ) Idle
Working Delay Idle
PRODUKSI (BCM) = Produktivitas x UA x PA x MOHH
PA (%) = MOHH-B/D = (OPR + Idle) = ( W + D + I )

MOHH ( W+B/D+D+I) ( W+B/D+ D +I)


UA (%) = MOHH-B/D-Idle = (W+D)
MOHH-B/D ( W + D + I)

CONTOH :
PRODUKSI = 600 BCM
UTILISASI = 75% atau 45 MENIT (By Hour Meter)
PRODUKTIVITAS = 600 / 75% = 800 BCM/JAM 16
Job Faktor (Effiensi Kerja)
APA ITU JOB FAKTOR :
Faktor-faktor yang mempengaruhi unjuk kerja dari suatu alat/peralatan yang sifat mereduksi dari
kemampuan alat/peralatan yang digunakan dalam Job Faktor:

Job Factor

Faktor koreksi

Faktor konversi
Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi
kerja
Material (Karakteristik)

Machine (Type, availability)

Man (skill)

Enviro (Geometry)
Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi
kerja
1. Keadaan pekerjaan, kondisi dan jenis tanah adalah salah satu factor dari keadaan pekerjaan yang
berpengaruh. Jarak pembuangan dan kemampuan operator mengendalikan alat berat dan banyak
factor yang berpengaruh lainnya.
2. Keadaan mesin, alat berat yang dipakai harus di cek secara berkala. Tak hanya kapasitas bucket dan
alat pelengkap yang dipakai dianjurkan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan
3. Kapasitas pengangkat faktor-faktor PRODUKTIFITAS DAN EFFISIENSI KERJA
,berpengaruh pada kedalaman galian dan sudut putaran. Hal ini berpengaruh pada lamanya waktu.
4. Siklus pengisian bucket hingga penuh dengan beberapa kali gerakan atau dengan mengisi dan
membawa bucket berisi material yang seadanya dari hasil satu kali galian.
POLA PEMUATAN
 Berdasarkan dari jumlah penempatan posisi truck untuk dimuati terhadap
posisi backhoe (biasa disebut pola gali muat), maka ada tiga pola yaitu
(Indonesianto,2014):
1. Single Back Up, truck memposisikan untuk dimuati pada satu tempat.
2. Double Back Up, truck memposisikan diri untuk dimuati pada dua tempat.
3. Triple Back Up, truck memposisikan diri untuk dimuati pada tiga tempat.
Berdasarkan dari posisi truck untuk dimuati hasil galian backhoe (pola gali
muat), maka terdapat 2 pola, yaitu (Indonesianto, 2014):
1. Bottom loading, dimana posisi backhoe dan truck pada satu level (sama-
sama) di atas jenjang.
2. Top loading, dimana posisi backhoe di atas jenjang dan truck berada di
bawah jenjang.
Center loading Double side loading

Bottom loading Top/Bench loading


Contoh efiensi kerja
LOADING time
Material masih asli,
tanah merah,tetapi di
permukaan terdapat
timbunan
LOADING TIME AVERAGE
1.5MENIT

Dumping time

Front Loading SH701

DUMPING TIME AVERAGE


2MENIT

Akses masuk RL96


Disposal RL 84
Waktu siklus
 Menurut Febriyanti, 2018 : Produktivitas alat tergantung pada
kapasitas, waktu siklus alat, dan efisiensi alat. Siklus kerja dalam
pemindahan material merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
berulang. Waktu yang diperlukan dalam siklus kegiatan diatas disebut
waktu siklus. Waktu siklus sendiri terdiri dari beberapa unsur, waktu
yang diperlukan di dalam siklus kegiatan disebut waktu siklus atau Cycle
Time (CT).
 Waktu yang diperlukan dari suatu rangkaian gerak dari alat berat yang
bersifat berulang.
 Waktu siklus yang efektif adalah waktu siklus yang benar-benar
digunakan untuk bekerja.
Waktu siklus alat muat
(loader)
Gali

Ayun Angkat
kosong isi

Angkat
CT
Ayun isi
kosong

Tumpah

• Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu siklus:


1. Material : Asli, terberai, jenis material
2. Kondisi lingkungan : Tinggi jenjang, lebar jenjang
3. Kondisi alat : mesin, hidrolik sistem, ukuran bucket
4. Skill operator : masa kerja, motivasi
Standard CT Backhoe

Source : Manual Handbook


Komatsu 30th Edition
Bagaimana memperoleh waktu siklus :

 Pengukuran manual :
observasi dan
perhitungan

• Pengukuran otomatis :
sensor elektronik ---
motion study
Waktu siklus alat angkut
(hauler)
 Aktifitas alat muat :
1. Pemuatan material
2. Pengangkutan muatan
3. Spotting muatan
4. Penumpahan muatan
5. Pengangkutan kosongan
6. Spotting kosongan siap muat

• Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu siklus:


1. Kondisi lingkungan : Kondisi jalan, kondisi disposal,
kondisi area loading
2. Kondisi alat : mesin, hidrolik sistem.
3. Skill operator : masa kerja, motivasi
Beberapa parameter dalam cycle time
 Average speed
 Cycle speed
 Empty speed
 Loaded speed
 Empty stop time
 Loaded stop time
Average speed = Kecepatan rata-rata travel muatan dan travel kosongan
Cycle speed = Kecepatan rata-rata travel muatan dan travel kosongan + Spotting+ loading+ dumping
Empty stop time = Waktu berhenti kendaraan ketika kondisi kosongan
Loaded stop time = Waktu berhenti kendaraan ketika kondisi muatan
Bagaimana memperoleh waktu siklus :
 Pengukuran manual : observasi dan
perhitungan

• Pengukuran otomatis :
sensor elektronik ---
VHMS
GPS GARMIN VIRB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai