Anda di halaman 1dari 69

Di edit ulang oleh : mining_geologi

BUMA
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BUMA
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

BUMA
PENGANTAR

Buku Penggangan dan Panduan Foreman & Supervisor


Adalah buku panduan kerja yang diperuntukan bagi
Foreman dan Supervisor yang bersifat praktis dan taktis.

OBYEKTIF
• Memberikan panduan operasional yang bersifat “Quick
Win”
• Memberikan panduan operasional yang tepat, berhasil
guna dan saling terintegrasi.

SASARAN
• Menerapkan Sistem Pengelolaan Alat-alat Berat dan Truk
Produksi secara berhasil guna dan berdaya guna,
sehingga memberikan hasil produktivitas alat optimum
dan lingkungan kerja aman dan sehat.
•Adanya kesesuian kerja (integrasi) antara shift satu
dengan shift lainnya melalui implementasi “Check Sheet”

STRATEGI
• Pengelolaan Sumber Daya Manusia (Pelatihan dan
Pengembangan)
• “Continous Improvement”
• Mining Process
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

KATA PENGANTAR

BUMA
Dunia pertambangan merupakan bidang usaha yang
cukup kompetitif di awal abad 21 ini. Dilihat dari sisi sejarah,
pertambangan sudah kita kenal jauh sebelum Negara ini merdeka.
Tetapi perkembangannya begitu cepat, mulai dari teknologi alat
atau teknologi penambangan.
Begitu pesatnya persaingan di dunia pertambangan
khususnya pertambangan terbuka, hal ini menuntut Buma sebagai
salah satu kontraktor pertambangan harus memacu lebih cepat
untuk belajar. Belajar untuk mendapatkan sesuatu yang lebih tepat
guna dalam pengelolaan pertambangan.
Belajar itu harus dengan membaca, untuk itu buku ini
sangat cocok bagi jajaran operation Buma khususnya foreman dan
supervisor. Tujuan dari diterbitkannya buku ini adalah sebagai
panduan operasional penambangan yang bersifat “Quick Win”.
Selain itu buku ini juga bertujuan sebagai panduan operasi untuk
mendapatkan hasil yang optimal dan berhasil guna.
Perusahaan mempunyai harapan sangat besar
terhadap realisasi dan aplikasi dari buku ini. Harapan paling utama
dari diterbitkannya buku ini adalah agar system operasional kita
bisa bersaing, lebih efektif dan lebih efisien. Selain itu yang tidak
kalah penting adalah agar terjadi sinergi antara karyawan dengan
manajemen untuk mendapatkan hasil operasional yang optimal.
Intinya adalah kita harus mulai membudayakan dari diri
sendiri, dari hal yang terkecil dan mulai saat ini untuk selalu
“Belajar”, sehingga visi dan misi perusahaan akan dapat kita raih
dan akhirnya kita menjadi pemenang.
Semoga kita bisa mengimplementasikan semua yang
sudah kita programkan tentunya dengan dukungan semua pihak
dan manajemen PT Bukit Makmur Mandiri Utama. Saran dan
masukan dari semua pihak akan sangat kami harapkan untuk
menjadikan buku ini lebih baik dan tepat sasaran.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada team
penyusun yang telah menyumbangkan pikiran untuk terbitnya buku
ini. Semoga bermanfaat bagi semua pihak yang terkait.

Jakarta, 3 Mei 2006

A. Kharis
GM Operation
BUMA

“ BELAJAR LEBIH BANYAK,


BELAJAR LEBIH CEPAT “.

BUDIKWANTO KUESAR
MANAGING DIRECTOR

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

BUMA
DAFTAR ISI
hal
Janji Safety & Kebijakan Dasar i
Kata Pengantar ii
Pengantar Redaksi iii
Mining Process & Activities………………….………… 1
Top Soil Process & Activities
- Land Clearing ..………………….…………………… 2
Overburden Process & Activities
- Drilling & Blasting ……………………………………. 4
- Ripping & Dozing ……………………………………. 9
- Loading ……………………………………………….. 11
- Transportation (Waktu Edar)……………………….. 18
- Spreading …………………………………………….. 20
- Dumping ………………………………………………. 22
Road Construction ……………………………………… 24
Tabel Super elevation ………………………………….. 27
Diagram Jarak Pandang ………………………………. 28
Parameter Kebutuhan Alat Dozing …………………… 30
Standard Parameter for Loading Area ………………. 31
Standard Parameter for Road Design Geometry
Traffic-ability ……………………………………………. 32
Standard Parameter for Waste Dump ……………….. 33
Standard Parameter Cycle Time ……………………... 34
Standard Parameter Excavator Productivity ………… 35
Standard Parameter Cycle Time (Hauling) …………..
36
Standard Parameter Productivity Hauling ……………
36
Standard Parameter Unit Matching …………………..
37
Standard Parameter Yearly Equipment Utilization …..
38
Tyre dan Penghematan BBM ………………………….
40
Mining Terminologi ………………………………………
46
Form Check List for Pit ………………………………….
Form Check List for Hauling ……………………………. 58
60
MINING PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
I. LAND CLEARING IV. COMMODITY

1. Land Clearing 1. Cleaning


2. Log Stock pilling 2. Ripping & Dozing
3. Grubbing 3. Loading
4. Hauling
5. Stocking
6. Spreading
II. TOP SOIL 7. Grading

I. REMOVAL
1. Loading
2. Hauling
3. Spreading V. ROAD CONSTRUCTION & MAINTENANCE
4. Grading
1. ROAD CONSTRUCTION
1. Embankment Cut & Fill
2. Sub Grading
III. OVERBURDEN 3. Compacting
4. Road drainage (Culvert, Rip Rap)
1. Drilling & Blasting 5. Road pavement
2. Ripping & Dozing 6. Bund wall
3. Loading
4. Hauling
5. Spreading 2. TRANSPORTATION
6. Grading 1. Hauling
7. General work & Road Maintenance 2. Spreading

3. ROAD MAINTENANCE
1. Loading
2. Hauling
3. Spreading
4. Grading
5. General
6. Water Spraying

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
LAND CLEARING
KEGIATAN LAND CLEARING
Under Brushing : Felling & Cutting : Pilling (Penumpukan) Burning (Pembakaran) :
Pembabatan pohon yang Penumbangan pohon yang Penumpukan kayu -kayu yang Pembakaran kayu yang telah
berdiameter max. 30 cm berdiameter lebih dari 30 cm dikumpulkan menjadi tumpukan ditumbangkan dan cukup kering
kayu pada jarak tertentu yang telah dikumpulkan tanpa
membakar kayu kategori produksi

METODA LAND CLEARING

Perimeter (gambar A & B) : Cut Crop (gambar C & D) :


-Metoda memotong melingkar -Metoda ini : pemotongan
material ditumpuk ditengah dimulai dari tengah ke laur

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


TOP SOIL PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
LAND CLEARING
TEKNIK PEMOTONGAN POHON
1. Persiapan : 2. Teknik Potong (Betul) : 3. Teknik Potong (Salah) :
- Parkir unit ditempat aman - Perhatikan arah kecondongan - Tidak memperhatikan
- Lakukan observasi pohon kecodongan pohon
- Mengoperasikan alat
sembarangan

4. Teknik Potong (Betul) : 5. Teknik Potong (Betul)


- Menyisir - Merobohkan dengan
- Mendorong searah mengungkit
kecodongan

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
DRILLING – BLASTING : BENCH TERRACING

Keterangan :
1. Kedalaman lubang tergantung pada kebutuhan : contoh diatas
adalah mengebor diatas lapisan batubara.
4

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
DRILLING
a. Mengebor Miring Keterangan :
DILARANG melakukan pengeboran Miring
sejajar Bench pada posisi Crest.
Hal ini mengakibatkan batang bor patah
dan mata bor cepat aus

Crest

Toe
Lubang Bor

b. Kemiringan maksimal Posisi Miring yang diijinkan

Keterangan :
Maksimal kemiringan alat bor saat
melakukan pengeboran adalah 20o. Jika
pengeboran tidak akurat maka bisa
menyembabkan batang bor cepat patah.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
DRILLING – BLASTING
DRILL PAD LAY OUT Wind Row
DILARANG MASUK

surface DRILL AREA


Drill Hole
delay
Keluar DILARANG MASUK

Stemming BAHAN PELEDAK


12 13 14 15 16 17
Column Charge : Drill Blast
(ANFO, dll) Sign/ Safety
Drill hole
In hole delay
10 8
Lines
11 9 7

Burden (m)
3
Primer (booster, 2 4 5 6
dinamit dll) FREE
FACE
1 2 3 Spacing m)

TOE FREE FACE


Urutan Pengeboran dan CREST
Pengisian (Charging); Drilling
dan MMU

Keterangan :
1. Charging / Drilling dilakukan maju tiap-tiap row mulai dari row terdepan
2. Lubang yang sudah di bor / sudah terisi explosive
3. Lubang sudah di bor / belum terisi explosive
6

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA SOP JARAK EQUIPMENT / INFRASTRUKTUR & MANUSIA
a. Penempatan Shelter di Bench
300 m LOKASI PELEDAKAN

5m
SHELTER
Bench

Keterangan :
Penempatan shelter min. berjarak 5 m dari Crest jika berada diatas Bench.

b. Jarak Aman Peledakan


300 M

Equipment
Infrastruktur
300 M

500 M
Keterangan :
Jarak aman peledakan mengacu Kepmen 555 Manusia
7

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA STANDAR PARAMETER GEOMETRI PELEDAKAN

No DIAMETER B S STEMMING KETERANGAN


BOR (Inchi) (m) (m) (m)
1 3,5 – 4,5 3–6 3.5 - 7 2 – 3.5 Disesuaikan dengan “PF”
dan “Productivity”
2 4,5 – 5 4–7 4.5 - 8 2.5 – 4 Disesuaikan dengan “PF”
dan “Productivity”
3 5,5 – 6 5–9 6 - 10 3–5 Disesuaikan dengan “PF”
dan “Productivity”
4 6,5 – 7 7/8 6 – 11 7 – 12.5 3.5 – 6 Disesuaikan dengan “PF”
dan “Productivity”

Note :
- PF = Powder Factor (Kg/Bcm)
- S = Spacing
- B = Burden

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
RIPPING & DOZING

1.a. Teknik Dozing – Benar : 1.b. Teknik Dozing – Salah : 3.a. Teknik Dozing – Benar :
Memotong bukit dari atas ke bawah Memotong bukit dari bawah ke atas Membuat stock dengan di tumpuk

X X

2.a. Teknik Dozing – Benar : 2.b. Teknik Dozing – Salah : 3.b. Teknik Dozing – Salah :
Dozing maksimal 20 meter Dozing lebih dari 20 meter Membuat stock dengan di ijak dozer

4.a. Teknik Dozing – Benar :


Menggiring lumpur yang urut & rapi X

4.b. Teknik Dozing – Salah :


Menggiring lumpur tidak rata dan
tidak rapi

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
RIPPING & DOZING
X

1.a. Teknik Ripping – Benar : 1.b. Teknik Ripping – Salah :


- Posisi ripper tegak lurus - Posisi ripper “tertarik”
berakibat patah

X 4.a. Teknik Ripping – Benar :


Ripping penetrasi kedua harus menginjak
penetrasi pertama

X
2.a. Teknik Ripping – Benar : 2.b. Teknik Ripping – Salah :
- Posisi point ripper - Ripper terlalu masuk

4.b. Teknik Ripping – Salah :


Ripping penetrasi kedua tidak menginjak
penetrasi pertama
3.a. Teknik Mencongkel 3.b. Teknik Mencongkel
Batu – Benar Batu - Salah
10

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
LOADING - BACK HOE

Line Face
Material stock setinggi vessel
b. Metoda “Over the Rail”
a. Metoda posisi Back Hoe yang benar - Excavator mengisi material ke Truck A
- Posisi Track miring (15 º– 20º). - Truck B loading di bekas galian dari
- Tinggi Stock setinggi vessel Truk. muatan truck A
- Cycle time saat boom terangkat kecil - Excavator Loading ke truck B dengan
galian yang ada di sebelah kanannya.

11

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
LOADING - BACK HOE

a b c

Cross Section

a. Teknik “Drive by” b. Teknik “Box Cut”


- Posisi track serong contoh : Site BUMA di Kideco
- Posisi truck serong, sehingga dilakukan saat membuat Channel
bucket tidak melewati side dump,
sehingga Cycle Time Alat Muat dan c. Penggalian Interburden
Alat Angkut kecil.

12

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
LOADING - SHOVEL

a. Metoda yang benar


1. Material pertama yang harus diambil
2. Material kedua
3. Material ke tiga sekaligus pembersihan
front loading

b. Teknik Single Side


Arah penggalian excavator
( Next Dig )
13

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
LOADING - SHOVEL

Teknik “Two Side (Double Side)”

a. b.

T1

T2

Catatan :
a. Pastikan posisi shovel aman (posisi loading ke truck 1), sehingga truck 2 aman untuk manuver
mundur ke posisi sebelah kanan
b. Pastikan jarak aman antara shove dan truck, berhati-hati dan pastikan posisi aman pada saat
loading sisi sebelah kanan (terjadi blind spot – sisi buta)
Keuntungan Metoda Double Side :
Cycle time Alat Muat dan Alat Angkut kecil, sehingga produktivitas menjedi lebih tinggi.
14

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
LOADING - SHOVEL

b. Teknik “Blind Side” (Untuk diperhatikan)


- Pastikan bahwa Operator sudah
memiliki keahlian.
a. Teknik “Parallel Dig”
- Metoda ini untuk kondisi khusus
Untuk diperhatikan teknik ini :
masih tetap digunakan.
- Kemungkinan terjadi kecelakan besar,
karena Operator bekerja dari Sisi Buta.

15

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
LOADING - SHOVEL

a. Keterangan : Posisi track shovel yang salah b. - AWAS!!!!! Pastikan jarak aman area
seharusnya tegak lurus bench (gb. b) swing shovel
- Pastikan loading area selalu rata dan
tidak berair
16

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
LOADING - BACK HOE DAN SHOVEL

15º-20º
Line Face

a. Pastikan Unit OHT siap MUNDUR – b. Pastikan Unit OHT siap MUNDUR
dan Posisi Track Excavator membentuk saat posisi menunggu
sudut (agak serong 15º – 20º dari
garis (Line Face)

17

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
WAKTU EDAR
Waktu edar truck (CYCLE TIME)
= Waktu Tunggu + Waktu Muat + Berjalan dng Muatan + Waktu Dumping + Waktu Berjalan
Tanpa Muatan
B menit = Berjalan dengan Muatan

C menit = Waktu Dumping

A menit = Waktu Muat


E menit = Berjalan tanpa muatan

Waktu Tunggu
F menit

18

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
JUMLAH TRUK YANG DIBUTUHKAN

Waktu Edar Truk


= Waktu Muat + Waktu Tunggu

Catatan :
Lihat standar parameter Cycle Time (Waktu Edar) OHT, jarak 2500 meter

19

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
SPREADING

Rapi Tidak Rapi


X

A. Lokasi Buangan (Dumping) yang B. Lokasi Buangan (Dumping) yang tidak


terpelihara dengan rapi, terpelihara dengan rapi”
Keuntungan : Akibatnya :
- Produktivitas Alat Angkut (Truk) - Disposal berlumpur saat hujan.
tinggi. - Cycle Time Alat Angkut (Truk) besar
- Cycle Time (Waktu Buang) kecil. - Produktivitas Alat Angkut (Truk) kecil

20

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
SPREADING
a. Arus lalu lintas di lokasi buangan b. Dumping yang benar dan terpola
/ Disposal

Min 5 meter
( 1 kali lebar unit )
(1 `
kal 5 me
i le ter
ba
ru
nit
)

Memberikan keuntungan :
Dengan pengaturan lalu lintas keluar masuk disposal
- Disposal tetap rapi.
-Manuver dari kiri ke kanan
- Cycle Time Alat Angkut (Truk) kecil
-Membuang dari arah kiri ke kanan berurutan.
- Produktivitas Alat Supor dan Truk tinggi.
-Pola buang yang konsisten
akan memberikan keuntungan :
-Disposal tetap rapi.
-Cycle Time Alat Angkut (Truk) kecil
-Produktivitas Alat Support dan Truck tinggi.
21

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
DUMPING - TEKNIK MEMBUANG

Tinggi tanggul :
½ kali tinggi ban unit terbesar

a. Tanggul Pengaman b. Dumping dengan prosedur


berfungsi sebagai penahan unit saat Tanggul Pengaman
melakukan kegiatan membuang OB. - Perhatikan jarak antar truk adalah
5 meter

22

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


OVERBURDEN PROCESS & ACTIVITIES
BUMA
DUMPING - TEKNIK MEMBUANG

TEKNIK MEMBUANG TANPA TANGGUL PENGAMAN


(hanya untuk material lunak / lumpur)

+/- 10 Meter

a. Hanya untuk material lunak (lumpur) b. Dumping dengan prosedur tanpa Tanggul
Pengaman (dibuang 10 mtr dari bibir tebing)

23

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


ROAD CONSTRUCTION & MAINTENANCE
BUMA
SPESIFIKASI JALAN IN PIT DAN UTAMA

a. Jalan di PIT
C

b. Jalan Utama
C

Keterangan :
W = Lebar truk terbesar, saat ini HD785/CAT777
Lebar jalan adalah 3.5 kali unit terbesar.

24

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
MERANCANG SUDUT PERSIMPANGAN
YANG AMAN (70 – 90O)

a. Modifikasi dari sudut persimpangan b. Modifikasi dari persimpangan jalan yang


kurang layak diterapkan

70 – 90 %
bisa diterapkan

Warna merah (dalam lingkaran adalah Warna merah (dalam lingkaran adalah
daerah blind spot (buta) bila sudut kurang (<70 %) Daerah blind (buta)spot bila sudut kurang (<70 %)

Keterangan :
1. Sudut persimpangan < 70º sangat memungkinkan sekali terjadi “blind spot” atau sudut buta yang
berpotensi menimbulkan kecelakaan.

25

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
PENENTUAN LENGKUNG SUPER ELEVASI

Lengkung Transisi
Panjang = L
CS ST

Lengkung Melingkar

Su
Super ele

p
vasi

er
E
Center li R
ne
Super E
Potongan A - A
SC

N = Kemiringan Normal pada bagian- bagian lurus n sisi Super N


E = Super elevasi Maksimal en gk u ng Tra
L
g=L
TS = Tangen 1 Sprial = titk awal transisi dari bagian lurus ke Panjan
lengkung melingkar TS N

SC = Spiral Circle = titik awal transisi dari bagian lengkung


spriral ke lengkung melingkar
CS = Circle Spiral = titik awal transisi dari bagian melingkar
ke bagian lengkung spiral
ST = Spiral Tangen = Titik awal transisi dari bagian lengkung
spiral ke bagian lurus
R = Radius jalan (meter)
26

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
TABEL SUPERELEVASI

Tingkat Superelevasi Dalam Meter/ Meter untuk Kecepatan Kendaraan dan Radius
Kurva Tertentu
Radius
(mtr) Kecepatan Kendaraan (Km/Jam)

20 25 30 35 40 45 50 55

50 m 6% 10% - - - - - -

75 m 4% 7% 9% - - - - -

100 m 3% 5% 7% 10% - - - -

200 m 2% 3% 4% 5% 6% 6% - -

300 m 2% 2% 2% 3% 4% 5% 7% 8%

400 m 2% 2% 2% 3% 3% 4% 5% 6%

27

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
DIAGRAM JARAK PANDANG
Jarak pandang menyiap yang
Jarak pandang henti yang diperlukan
diperlukan
Garis
Jarak pandang Jarak Pandang
Jarak pandang
Pandang
Penghalang

Lengkung
vertikal

Permukaan Vertikal
penghalang

Jarak pandang menyiap yang


diperlukan
Jarak pandang henti yang
diperlukan
Jarak Pandang
Jarak pandang Jarak pandang

Penghalang

Lengkung vertikal
Bebas pandangan &
Garis pandang
sebagai tanggul

28

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
JARAK AMAN
a. Posisi Truk berhadapan pada Jalan Lurus terhadap kelebaran jalan – 3.5 kali

b. Jarak aman beriringan = 50 meter (kecepatan : maksimal 40 km/jam)

50 meter ( min 4 x panjang unit )

29

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
PARAMETER KEBUTUHAN ALAT DOZING
MATERIAL LUMPUR MATERIAL KERAS
P'TY KO
ALAT MB BULLDOZER TANPA TANGGUL DENGAN TANGGUL
LOADING INA
CLA LUMPU SI
Y R D65P D85ESS D155 D375 D65P D85ESS D155 D375 D65P D85ESS D155 D375

EX-2500 950 800 I 4 3 2

II 3 2 1

III 2 1

IV 2 1 1 1

V 2 2

PC-1800 800 700 I 4 2 2

II 3 1 1

III 2 1

IV 2 1 1

V 2 1

PC-1250 600 400 I 2 2 1

II 2 1

III 1

IV 1 1

PC-400 260 180 I 1 1 1

II 1

III

IV

30

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
TABEL PARAMETER

A. STANDARD PARAMETER UNTUK AREA LOADING


EXCAVATOR TYPE

Backhoe Shovel
Description PC - 400
PC-1250; EX-1200; EX-2500 PC-1250; EX-1200; RH- EX-2500 ;
D450/500
RH-40 ; RH-120 40 RH-120
Cat 345 B
17 - 30 T BMA HD-465 CAT 777 CAT 777 BMA HD-465 CAT 777 CAT 777
Dump Truck
BMA-35 HD-785 HD-785 HD-785 HD-785
Tinggi Jenjang Maximum 3 3 4.5 4.5 5 6 6 6 9
(m) Optimum 1.5 - 2 2.5 2.5 - 3 3.5 4 4 4 5 7-8
Lebar Area Kerja
15 15 20 25 25 20 25 30 35
Minimum (m)
Note :
1. Tinggi jenjang optimum untuk back-hoe adalah kombinasi antara tinggi vesel & dudukan alat loading
2. Untuk back hoe tinggi bucket pada waktu mengangkat serendah mungkin

31

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
TABEL PARAMETER

B. STANDAR PARAMETER : "ROAD DESIGN GEOMETRY & TRAFFICABILITY"

STANDAR PARAMETER
No Description Unit KETERANGAN
Coal Hauling Roa Pit Mining Road
1 Design Speed Km/Hr 70 60
2 Lebar Jalan m Min. 3,5 L Min. 3,5 L L = Lebar Kendaraan terbesar
3 Grade Jalan % Max. 3 % Maks. 8%
4 Horizontal Curve Radius m Min. 50 m Min. 50 m Curve S-C-S
5 Super Elevasi m Max. 4 % Maks. 5% Tikungan
6 Cross Fall % Max.2%, Shouder 4-8% Maks. 5%, Shouder 4-8 % Badan Jalan
7 Sight Distance m Min.200 m Min. 80 m Jarak Pandang (Clear area)
8 Drainage % Min. Slope 1% Min. Slope 1% Kemiringan parit drainase
9 Kemiringan slope (cut) % 60% 60%-70%
10 Tinggi Jenjang m Maks. 10 m Maks. 6 m
11 Kemiringan slope (fill) % 45% 60%
12 Safety Berm m Min. 2/3 D Min. 2/3 D D = Tinggi ban
Note :
1. Sight Distance, yaitu : jarak pandang yang dibutuhkan oleh kendaraan untuk berhenti atau menyalip/menyiap
2. Jarak pandang minimal adalah jarak pandangn henti (Stopped distance)
3. Sropped Distance, yaitu : tergantung kec. Rencana jalan.
4. Shouder adalah : bahu jalan
32

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
TABEL PARAMETER

C. STANDAR PARAMETER UNTUK "WASTE - DUMP / DISPOSAL"

Uni
No Description STANDAR PARAMETER KETERANGAN
t
1 Lebar Disposal m 2X(Lebar terbesar + turn./radius) x Nload Nload = Jumlah Loading point
2 Face per Layer m Tdisp / Nlayer : 5 s.d. 10 m Material normal, maksimal. 3 layer
3 Kemiringan permukaan % Maks. 2 % arah ke face
4 Acces Road Elev. m + 0.5 s. d 1 m
5 Lebar Acces Road m 3.5 L L = Lebar unit terbesar
6 Dozing % Maks. 60% toal material Maks. Jumlah 2 unit
7 Dump-Bund Wall m 1/3/ x T T = tinggi ban

33

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
TABEL PARAMETER
D. STANDARD PARAMETER CYCLE-TIME LOADING (detik)
EXCAVATOR
Back - hoe
Description PC-400, DAEWOO 450/500, EX-2500, RH-
PC-1250, RH-40, EX-1200
CAT 345 120
HD785, HD785,
ISUZU CXZ BMA-35 BMA-35 HD-465
CAT777,R90 CAT777,R90
Maximum 9 11 12 11 12 12
Digging time
Minimum 6 8 10 8 10 10
Maximum 5 7 7 7 7 7
Swing time
Minimum 4 6 6 5 6 6
Maximum 2 3 3 3 3 3
Bucket Dump
Minimum 1 2 2 2 2 2
Maximum 5 7 7 7 7 7
Swing-Empty
Minimum 4 6 6 5 6 6
Maximum 21 28 29 28 29 29
CT Loading
Minimum 15 22 24 20 24 24

Formula = CT Load = Dt + St + BDt + SWt


CT Load : Cycle time Loading (second)
Dt : Digging- time (second)
St : Swing- time loaded (second)
BDt : Bucket Dump time (second)
SWt : Swing time empty (second)
34

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
TABEL PARAMETER
E. STANDARD PARAMETER CYCLE-TIME LOADING (detik)
EXCAVATOR
BACK-HOE SHOVEL
Description PC-400 PC-1250 EX-2500 EX-2500 PC-1250 EX-2500 EX-2500
D 450/500 EX-1200 RH-120 RH-120 EX-1200 RH-120 RH-120
CAT 345B RH-40 RH-40
q (Lcm) 2 7.5 14.3 17 7.5 14.3 17
Maximum 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
K
Minimum 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Maximum 15 20 24 24 20 24 24
Ct (dtk)
Minimum 22 27 29 29 27 29 29
Maximum 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85%
E
Minimum 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Maximum 315 737 1172 1393 737 1172 1393
Q (Bcm/Jam) Average 247 597 991 1179 597 991 1179
Minimum 179 457 811 964 457 811 964

Formula Q = q x k x 60/Ct x E
Q : Produktivitas (Bcm/Jam)
q : Bucket Capacity (Lcm). Heap condition
k : Bucket factor
Ct : Cycle-time Bucket (detik)
E : Effisiensi Operator / kerja
Asumsi Swell-factor = Lcm convert to Bcm = 0.714
35

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
TABEL PARAMETER
F. STANDARD PARAMETER CYCLE-TIME HAULING (menit)
EXCAVATOR
Back - hoe
Description
PC-400, DAEWOO 450/500, CAT 345 PC-1250, RH-40, EX-1200 EX-2500, RH-120
ISUZU CXZ BMA-35 BMA-35 HD-465 HD785, CAT777,R90 HD785, CAT777,R90
Truck-Load 1.23 1.54 0.78 1.57 2.74 1.77
Manuver Time Fixed 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Dumping manuver 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
200 0.67 1.11 1.11 0.75 0.75 0.75
500 1.25 2.08 2.08 1.63 1.63 1.63
800 2.00 3.33 3.33 2.61 2.61 2.61
1000 2.50 4.17 4.17 3.26 2.61 3.26
Hauling time
1500 3.75 6.25 6.25 4.89 3.26 4.89
2000 5.00 8.33 8.33 6.52 4.89 6.52
2500 6.25 10.42 10.42 8.15 6.52 8.15
3000 7.50 12.50 12.50 9.78 8.15 9.78
200 0.50 0.83 0.83 0.52 9.78 0.52
500 1.00 1.67 1.67 1.30 0.52 1.30
800 1.60 2.67 2.67 2.09 1.30 2.09
1000 2.00 3.33 3.33 2.61 2.09 2.61
Hauling Empty time
1500 3.00 5.00 5.00 3.91 2.61 3.91
2000 4.00 6.67 6.67 5.22 3.91 5.22
2500 5.00 8.33 8.33 6.52 5.22 6.52
3000 6.00 10.00 10.00 7.83 6.52 7.83
200 5.40 6.18 5.73 5.83 7.01 6.03
500 6.48 7.98 7.53 7.50 8.68 7.70
800 7.83 10.23 9.78 9.26 10.44 9.46
1000 8.73 11.73 11.28 10.44 11.61 10.64
Cycle time
1500 10.98 15.48 15.03 13.37 14.55 13.57
2000 13.23 19.23 18.78 16.31 17.48 16.51
2500 15.48 22.98 22.53 19.24 20.41 19.44
3000 17.73 26.73 26.28 22.18 23.35 22.38

Formula = CT haul = Tload + Mt + Haul t + Empty t


dimana = CT haul : Cycle Time Hauling (minute) Mt : Manuver time (minute)
Tload : Truck-loading time (minute) Haul t : Haul-time loaded (minute)
Empty t : Haul time empty (minute)
36

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
TABEL PARAMETER

G. STANDARD PARAMETER PRODUCTIVITY HAULING (BCM/JAM)


EXCAVATOR
Back - hoe
Description PC-400, DAEWOO 450/500, CAT 345 PC-1250, RH-40, EX-1200 EX-2500, RH-120
HD785, HD785,
ISUZU CXZ BMA-35 BMA-35 HD-465
CAT777,R90 CAT777,R90
200 91.11 131.12 141.42 236.55 359.55 417.65
500 75.89 101.46 107.52 183.96 290.44 327.21
800 62.81 79.15 82.79 148.99 241.44 266.32
1000 56.34 69.03 71.79 132.23 217.03 236.93
Productivity
1500 44.80 52.31 53.88 103.21 173.24 185.69
2000 37.18 42.11 43.12 84.63 144.16 152.67
2500 31.78 35.24 35.95 71.72 123.44 129.63
3000 27.74 30.30 30.82 62.23 107.92 112.62

Note :

1. Produktivitas tersebut diatas berdasar hitungan dengan jalan angkut (Haul Road) adalah grade 8%

37

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
TABEL PARAMETER

H. STANDARD PARAMETER MATCHING ALAT HAULING vs LOADING


EXCAVATOR
EX-2500, RH-
PC-400, DAEWOO 450/500, CAT345 PC-1250, RH-40, EX-1200
120
Description HD-785,
HD-785, CAT777,
ISUZU CXZ BMA-35 BMA-35 HD-465 CAT777, EH
EH R90
R90
Round Match Round Match Round Match Round Match Round Match Roun Match
Req. Req. Req. Req. Req. Req.
-up factor -up factor -up factor -up factor -up factor d-up factor
Produktivitas
Loading 247 247 537 537 597 991
(Bcm/Jam)
200 2.71 3 1.03 1.88 2 1.06 3.80 4 1.05 2.27 3 1.32 1.66 2 1.20 2.37 3 1.26
500 3.26 3 1.01 2.43 3 1.23 5.00 5 1.00 2.92 3 1.03 2.06 3 1.46 3.03 4 1.32
800 3.93 4 1.02 3.12 4 1.28 6.49 7 1.08 3.61 4 1.11 2.47 3 1.21 3.72 4 1.07
1000 4.39 4 1.00 3.58 4 1.12 7.49 8 1.07 4.06 5 1.23 2.75 3 1.09 4.18 5 1.19
Prod'ty
Bcm/Jam 1500 5.51 6 1.02 4.72 5 1.06 9.97 10 1.00 5.21 6 1.15 3.45 4 1.16 5.34 6 1.12
2000 6.64 7 1.01 5.87 6 1.02 12.46 13 1.04 6.35 7 1.10 4.14 5 1.21 6.49 7 1.08
2500 7.77 8 1.00 7.01 8 1.14 14.95 15 1.00 7.49 8 1.07 4.84 5 1.03 7.65 8 1.05
3000 8.90 9 1.01 8.15 9 1.10 17.44 18 1.03 8.64 9 1.04 5.53 6 1.08 8.80 9 1.02

38

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
TABEL PARAMETER
I. STANDARD PARAMETER YEARLY EQUIPMENT UTILIZATION
Working hours / Year Production (Bcm) / Year
No Description Two (2) Shift Three (3) Shift Two (2) Shift Three (3) Shift
21 Hrs 22 Hrs 22.5 Hrs 21 Hrs 22 Hrs 22.5 Hrs
Main Equipment
1 Big Fleet
* EX-2500, RH-120 5,800 6,000 6,200 5,220,000 5,400,000 5,580,000
* CAT777, HD785 5,700 5,950 6,100
* Euclid R90C 5,500 5,700 5,900

2 Medium Fleet
* PC1250, EX-1200, RH-40 5,800 6,000 6,200 2,900,000 3,000,000 3,100,000
* HD-465 5,700 5,950 6,100
* VOLVO BMA-135 5,500 5,700 5,900

3 Small Fleet
* PC-400, Daewoo, Cat345 5,300 5,400 1,219,000 1,242,000
* Isuzu CXZ 5,000 5,200
* Mercy FM 12 5,800 5,900

4 Drilling Machine m' m'


* DM45, D27KS 5,000 5,000 250,000 250,000
* CHA1100/ROCL8 5,000 5,000 225,000 225,000
* Small Drilling 4,500 4,500 157,000 157,000

SUPPORT EQUIPMENT
5 All Support Equipment 5,000 5,000

39

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
KRISIS BAN !!! TYRE
Pabrik ban saat ini tidak mampu
Memenuhi kebutuhan ban di seluruh
dunia ………

PERINGATAN !!!
Dilarang mengoperasikan alat dalam kondisi
• Tekanan angin ban kurang. • Muatan overload

• Banyak material tercecer di • Berbelok pada kecepatan tinggi


loading point, jalur angkut atau
disposal.

40

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
PERINGATAN !!! TYRE
Dilarang mengoperasikan alat dalam kondisi

• Loading point / jalan berair ( buat • Kondisi jalan yang menyebabkan


drainage yang baik ) ban slip ( grade tinggi & penyiraman
berlebihan )

• Loading point menanjak tajam • Penggunaan rem secara kasar atau


lupa mengunakan retarder

41

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
TYRE
PERINGATAN !!!
Dilarang mengoperasikan alat dalam kondisi

• Ban menggilas benda apapun • Penambahan kecepatan dengan


walau hanya sebesar kepalan hentakan
tangan

42

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

PENGHEMATAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR

BUMA
A. TINDAKAN SEGERA

1. Kampanye penghematan BBM ; spanduk, sticker, safety talk /


P5M
2. Perbaikan dasar perhitungan jam operasi untuk pendapatan
operator, operator dibayar berdasarkan jam kerja, bukan jam
alat (HM)
3. Law enforcement (tindakan indisipliner) pasca kampanye
terhadap pelanggaran / pemborosan BBM (in-efisiensi fuel)
yang ada
4. Tidak boleh antri / matching alat / rasio fleet (lebih besar dari 1),
dengan prinsip lebih baik alat loading menunggu alat hauling
sebentar
dari pada hauling yang mengantri menunggu alat loading
5. Percepatan stop pemakaian DT 20 ton (Isuzu, Hino)
6. Perbaikan jalan hauling, antara lain :
a. Grade diturunkan menjadi maks. 6 % untuk mengurangi
grade
resistance (tahanan yang di sebabkan oleh kemiringan /
tanjakan / grade jalan)
b. Mengurangi distance (jarak angkut)
c. Perkerasan (pavement) untuk mengurangi rolling resistance
(slip)
7. Pemakaian alat support di optimalisasi (D 155 – up)
a. Dumping area dibuat bundwall / tanggul
b. Level dumping pad (area disposal) diusahakan lebih tinggi
dari
pada dumping toe (kaki disposal) sehingga material jatuh
bebas.
c. Bila kondisi disposal aman, operator wajib mematikan engine
dan membantu mengerahkan DT
8. Wajib parkir saat shift change / istirahat di front loading untuk
DT / OHT, kecuali evakuasi blasting.
9. Pengisian BBM unit untuk tipe track (dozer, excavator, dll)
ditempat.
10. Kontrol pemakaian BBM harian (Fuel Manager) langsung oleh
PM
43
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

PENGHEMATAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR

BUMA
11. Buat daftar pemakaian fuel per alat per jam dan di bagikan
ke semua operator dan pengawas.
12. Pengaturan waktu istirahat alat produksi dan alat support
(dozer kecil, grader, WT, dll) agar tidak bersamaan.
13. Mengaktifkan down load Pay Load meter dan tachograph
untuk analisa; muatan, matching, speed, running engine,
waiting time dan spot time.
14. Semua minor repair diakukan di lapangan ( pit / disposal )
15. Perbaikan refueling system untuk mengatasi tumpahan /
ceceran BBM.
16. Pemakaian penerangan / tower lamp tidak berlebihan. Tidak
di benarkan menghidupkan tower lamp terlalu cepat atau
sebaliknya terlalu lama mematikan dengan alasan apapun.
17. Perbaikan teknik operasi menuju produktivitas alat yang
tinggi.
18. Parkir sarana support (fuel truck, lub truck, dll) harus di
lapangan.
19. Blasting diusahakan untuk stock minimal 2 hari (blasting
deposit) untuk mengurangi travel unit.
20. Semua sarana non BUMA tidak diperkenankan mengisi
BBM di Fuel station / Fuel truck BUMA, bila terpaksa
mengisi akan di back charge sesuai dengan harga BBM
BUMA (industri + overhead)
21. Semua tumpahan BBM harus di buatkan berita acaranya.
22. Penghematan pemakaian peralatan listrik rumah tangga
(lampu, AC dan lain – lain)
23. Perbaikan infrastruktur BBM untuk mengatasi kebocoran
yang terjadi.
24. Optimalisasi penggunaan grader dan compactor untuk
pemeliharaan jalan.
25. Supervisi untuk memastikan implementasi point – point
diatas harus dilakukan dari level FM / SPV s.d PM / DPM.
44
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

PENGHEMATAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR

BUMA
B. JANGKA PENDEK

1. Redesign jalan menuju :


a. Grade (kemiringan) jalan 6%
b. Lebar standar (minimal 3,5 x unit terbesar yang
melewatinya)
c. Pengerasan jalan, terutama pada ruas permanen,
ramp,access
dengan kriteria ; umur jalan min. 3 bulan, traffic padat,
material
tersedia.
2. Skill up FM – up untuk road construction dan maintenance
3. Lengkapi struktur organisasi site dengan sect. Pit Service
dan
optimalkan section ini bagi site yang sudah memiliki Pit
Service.
4. Buat yearly master plan (master plan tahunan) dan
design untuk
menghindari berubah-ubahnya in pit ramp (jalan masuk
tambang)
5. Weekly plan (rencana mingguan dan scheduling yang di
lengkapi dengan posisi alat untuk mengurangi frekuensi
perpindahan unit.
6. Buat Mine Planning (perencanaan tambang) dan scheduling
minimal 3 bulan untuk menentukan balancing /
keseimbangan jarak angkut.
7. Buat rencana pengerasan jalan sampai dengan mulut
tambang untuk meningkatkan kualitas jalan.
45
BUMA
MINING TERMINOLOGY

1. Bund Wall : Tanggul Pengaman.


2. Request Level (RL) : Ketinggian/level/elevasi yang diminta sesuai
3. Disposal : Tempat pembuangan / penumpukan material tak
” dipakai “ (OB, Sub Soil, Dll).
4. Waste Dump : Nama lain disposal.
5. Waste : Material-material yang tidak “dipakai”.
6. Top Soil : Tanah pucuk yang mengandung “hara” (bahan
yang menyuburkan tanah.
7. Sub Soil : Tanah di bawah lapisan Top Soil tetapi diatas OB.
8. Stripping Ratio (SR) : Perbandingan jumlah volume batuan (OB, waste)
yang harus dibongkar untuk mendapatkan sejumlah
(ton) mineral/bahan tambang (Coal – Ore).
SR = 1 : 5

46

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
MINING TERMINOLOGY

9. End Wall : Dinding atau batas akhir dari penambangan. Biasanya


terdapat diujung daerah penambangan (melintang strike).
10. Settling Pond : Kolam Pengendapan.
11. Mud Pond : Kolam Penampungan lumpur.
12. ROM (Stock Pile) : Run Off Mine, Raw Off Mine
13. Fleet : Sekumpulan Armada Produksi. Biasanya terdiri dari
Excavator, Truck & alat pendukungnya : DZ, GD dll.
14. Match Factor : Angka yang menunjukkan hasil perbandingan antara
produksi alat muat dengan alat angkut yang dilayani.
Match = seimbang jika nilainya 1 (satu).
15. Idle : Waktu hilang karena sebab yang tidak dapat
dikontrol manusia, seperti : Hujan, Kabut, dll.
16. Delay : Waktu hilang yang dapat dikontrol / dibatasi oleh tindakan
manusia, seperti : Rest Time, Refueling, Move karena blasting.

47

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
MINING TERMINOLOGY

17. Slippery : Wet condition, Waktu yang hilang setelah hujan sampai dengan
kering dan dapat beroperasi kembali.
18. Rain : Waktu selama hujan berlangsung.
19. BCM : Bank Cubic Meter : volume insitu (di tempat).
20. LCM : Loose Cubic Meter : Volume terurai / gembur.
21. AMD : Acid Mine Drainage, Pengaliran air asam tambang
(Pengaturan aliran air).
22. Cross Fall : Bentuk normal kemiringan jalan (cross section) satu atau dua arah.
23. Cut Back : Pemotongan pit dilakukan secara bertahap dengan garis potong
sejajar dengan garis pit design, hal ini biasa dilakukan untuk
mengimbangi stripping ratio pada proses pengerjaan tahap – tahap
penambangan (Push back)

24. Grade : Kemiringan jalan (%), misalnya 4 %.

48

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
MINING TERMINOLOGY

25. Grade : Kandungan / kadar mineral berharga dalam bijih (Ore seperti
Emas, grade dengan satuan 4 gr/ ton).
26. Contour : Garis menghubungkan titik-titik yang sama ketinggiannya.
27. Coal Expose : Coal yang sudah terbuka / dibuang OB nya.
28. Coal Inventory : Coal yang ada / masih ada dalam tambang dan siap diangkut
keluar tambang (ke ROM).
29. Contamination : Tercampurnya coal dengan material lain dari luar : OB, scorea,
besi dll
30. Dilution : Tercampurnya Ore (Emas) dengan material lain dari luar
(waste, dll).
31. Roof : Lapisan bagian paling atas batu bara (coal)
32. Floor : Lapisan bagian paling bawah dari batu bara (coal)
33. Out Crop : Singkapan batu bara / ujung atas batu bara yang terlihat
langsung tanpa ada tanah (material) penutup
49

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
MINING TERMINOLOGY

34. Log stock pilling : Area penumpukan kayu batangan / gelondongan (log)
35. Grubbing : Pengumpulan tumbuhan semak / perdu
36. Embankment : Timbunan massal (volume besar) untuk konstruksi
37. Cut & Fill : Galian / potong dan timbun
38. Sub Grade : Konstruksi badan jalan dari tanah yang telah memenuhi
persyaratan kepadatan tertentu
39. High wall : Dinding tambang pada sisi kemiringan batu bara terdalam
yang terdiri dari slope dan bench
40. Low wall : Dinding tambang pada sisi terdangkal / singkapan ini bisa
terbentuk dari floor atau bench/slope
41. Road drainage : Drainasi atau pengaliran air dari sisi kiri dan kanan jalan
42. Rip Rap : Tempat aliran air yang sengaja dibuat untuk mengalirkan air
pada sisi kiri dan kanan jalan

50

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
MINING TERMINOLOGY

43. Culvert : Gorong-gorong untuk pengaliran air paritan, creek atau


sungai kecil, biasanya terbuat dari plat baja / beton bertulang
44. Road pavement : Lapis pengerasan jalan, ini bisa terjadi dari agregate (batuan
base/sub base coarse, coarse, surface), aspal atau beton
45. Water spraying : Penyiraman jalan, biasa dilakukan untuk mengurangi debu
atau menjaga kelembaban jalan tertentu
46. General work : Pekerjaan yang sifatnya umum untuk mensupport pekerjaan
tambang misalnya : drainasi, sloping, cleaning, dll)
47. Road maintenance : Perawatan jalan yang meliputi : grading, compacting, water
spraying, bund wall, re-seating material surface, perawatan dll
48. Free face : Bidang bebas/batas antara material asli dan material yang
sudah diambil (bisa coal atau OB)
49. Crest : Sisi atas / kepala slope
50. Toe : Sisi bawah / kaki slope

51

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
MINING TERMINOLOGY

51. Overall slope : Kemiringan total dari beberapa slope yaitu dari crest tertinggi
sampai toe yang paling terdalam
52. Super elevasi : Kemiringan badan jalan dari titik tengah (center line) sampai
ke sisi terluar jalan
53. Sight distance : Jarak pandang baik pandangan henti sampai dengan
pandangan menyiap
54. Batter slope : Kemiringan individual slope (kemiringan antara crest dan toe
dalam satu slope di daerah galian / timbunan)
55. Cycle time : Waktu edar untuk suatu aktivitas tertentu satu alat

52

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
MINING TERMINOLOGY

FLOOR
(BENCH)
E S T
PE
CR LO R )
S O
O CH
L
F EN
T OE (B ST E
E
O P
CR L
S

OE
T

53

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
MINING TERMINOLOGY

ULTIMATE PIT SLOPE


(OVERALL SLOPE)

BERM

SLOPE

CROSS FALL
BERM

BENCH BENCH

SUMP

54

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
MINING TERMINOLOGY

L L
AL L AL L
W W
AL AL
L OW W L OW W
GH GH
HI HI

/B) E
B) IK
E
B)
(I/
IK
( O TR
=S
TR
O /
N =S N (
E AN E N
RD BAR R D BARA
D EN
U E U YE R
NY B N
RB
M
BU
M E PE
EA P
E R EA AH
E S AH S R
O V
OA
L
à
AR
I NT OA
L
à
à
AR
V E
C à
à C à O
H H
LO IG LO IG
H H
U

W W

O
IN
W W
N

W W

VE
AL AL
TE
D

AL AL
L L
ER

L L

RB
R
B
B

UR
U
U

RD
R

D
D

EN
EN
C

C
EN

O
AL

AL

(O
(I/
(U

SE

SE

/B
B
/B

)
AM

AM

)
DIP ( o) DIP ( o)
)

55

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
MINING TERMINOLOGY

L
AL
W
G
IN
L L
AL AL

NG
TW W

L
HA
NG

AL
O
T FO
I
ES NG

W
A

T
CR
H

IK

O
FO
R
ST
E

=
IK

N)
N
TR

RA

EI
=S

BA

(V
AN

E
) R

E
E

DY
IN BA

NY

T
TE T
E E
OE (V NY

BO
PE

AS
T
AS
Y PE
AS

AH
D

E
BO AH

OR
AR
AR

W
W RE à W

à
O à

à
à

L
HA

AL
FO

NG

W
AL
WASTE
OT

IN

OT
W
G
W

FO
G
W

N)
AL

OR

IN
AL

EI
L

NG
EB

(V
WASTE HA
WASTE
DY
OD

BO
Y(
VE

E
OR
IN

DIP ( o)
)

56

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA
MINING TERMINOLOGY

GEOMETRI PELEDAKAN
BURDEN
MENURUT : R.L. ASH

SPACING

STEMMING

BENCH
HEIGHT
COLUMN
CHARGE
TOTAL HOLE

α
CHARGE DEPTH

SUB DRILLING BOTTOM


CHARGE

BENCH HEIGHT > 2 X B max


57

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA

58

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA

59

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


BUMA

60

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com


PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

BUMA
BUMA

4 LANGKAH B’SAFE

Langkah 1,
Periksa di sekitar Anda,
adakah orang yang bekerja
tidak aman ?

Langkah 2,
Periksa sekeliling,
adakah situasi berbahaya ?

Langkah 3,
Periksa, adakah peralatan
yang berbahaya ?

Langkah 4,
Lakukan Tindakan
Perbaikan, jika Anda
menemukan Bahaya !!
62

Anda mungkin juga menyukai