Defensive Driving Training

DEFENSIVE DRIVING TRAINING
Mengemudi Aman dan Selalu Hati - hati

TEKNIK BERKENDARA YANG AMAN
DEPARTEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PT. PANCARAN DARAT TRANSPORT
Definisi
Cara sistematis mengemudikan kendaraan secara aman serta

mengutamakan keselamatan, baik diri sendiri maupun pengguna
jalan lainnya, melalui Gerak Mata, Pengamatan, Antisipasi.
3 Unsur Mengemudi:
 Apa itu ? (Gerak Mata)
 Apa artinya ? (Pengamatan)
 Apa tindakan Anda ? (Antisipasi)
Safety.Man’s health.Integrity.Learning.Environment Come Home Safely D.A.S.H (Driving Aman Selalu Hati-Hati)
DEPARTEMEN
4 DASAR TEKNIK BERKENDARA
1. PANDANGAN
2. RUANG
3. WAKTU
4. KECEPATAN
DEPARTEMEN
1. PANDANGAN
Pandangan adalah kemampuan untuk melihat,

mengenal sesuatu, mengambil keputusan dan
bereaksi.
30 0
900 900
Bidang pandang terbagi dua bagian, yaitu :

Binocular 300 (tengah)
dan
Peripheral 1800 (samping)
DEPARTEMEN
a. Hal penting dalam pandangan
 Jangan biarkan perhatian anda teralihkan,

pandangan tetap pada situasi jalan.
 Pikiran fokus pada situasi jalan.
 Hindari pandangan pada satu obyek (jangan
terpaku).
 Pahami jalan, bukan sekedar melihat jalan.
 Perlambat kendaraan bila pandangan tidak jelas.
DEPARTEMEN
b. Gerakan mata
 Mata tidak boleh terpaku ke satu focus,

mata harus selalu digerakkan setiap 2
detik agar dapat menguasai bidang
pandang 180 derajat secara jelas.
 Apabila tidak dilakukan, mata akan
mudah lelah dan mengakibatkan cepat
ngantuk serta tidak terbacanya objek
dengan jelas.
 Check spion setiap 5 – 8 detik.
DEPARTEMEN
CHECK SPION SETIAP 5 – 8 DETIK

DEPARTEMEN
c. Tiga zona pandang
1) Zona Pengamatan
 Mengetahui adanya keadaan.
 Daerah penglihatan 30 – 120 detik di depan.
2) Zona Perencanaan
 Mempelajari keadaan dan siap mengambil tindakan.
 Obyek terlihat jelas mulai jarak 12 – 15 detik didepan.
3) Zona Bertindak
 Menghindari kecelakaan.
 Di mana anda harus bertindak, diketahui 4 – 6 detik di depan.
DEPARTEMEN
Zona Bertindak
4 - 6 detik
Zona Perencanaan
12 - 15 detik
Zona Pengamatan
30 – 120 detik
Minimal Anda Harus Menguasai 15 Detik Kedepan
DEPARTEMEN
d. Keuntungan dan kerugian
Keuntungan Jika Melihat Semua Kerugian Jika Hanya Melihat

Pandangan Pandangan Pendek
 Waktu yang cukup untuk  Berpindah-pindah lajur
menganalisa bahaya (tidak lurus)
 Keputusan yang tepat  Seperti naik kuda, sering
 Tidak tergesa-gesa menginjak pedal rem
 Tidak panik (gerakan kendaraan
 Menghindari tabrakan muka mengayun)
DEPARTEMEN
e. Blind Spot
1) Definisi
Bidang pandang yang tidak
terlihat baik, walaupun dengan
bantuan kaca-kaca spion
kendaraan yang terpasang.
2) Cara Mengantisipasinya,
 Kaca spion harus diatur
untuk memaksimalkan
bidang pandang.
 Menengok atau melirik ke
samping kanan / kiri dan
atas.
DEPARTEMEN
f. Persimpangan
 Sewaktu mendekati persimpangan posisikan kendaraan anda sedemikian

rupa, sehingga terlihat jelas maksud arah berbelok anda.
 Dekati persimpangan perlahan-lahan agar tersedia waktu yang cukup untuk
melihat lurus-ke depan-ke kanan-ke kiri-dan ke kanan lagi.
 Keamanan dipersimpangan adalah soal sikap dan kesadaran, bahwa
yang penting adalah mengalah.
 Perhatikan lampu pengatur lalulintas, walaupun jalur kita lampu hijau,
jangan yakin bahwa itu aman, tetap waspada dan kurangi kecepatan untuk
antisipasi.
DEPARTEMEN
2. RUANG
Ruang adalah bidang di sekeliling kendaraan yang meliputi

Depan, Kanan, Belakang, Kiri, Atas, dan Bawah.
Kuasai pandangan 3600

DEPARTEMEN
a. Ruang pandang terbatas
Jika ruang pandang anda terbatas, maka bidang pandang anda

akan terbatasi, kurangi kecepatan sehingga bidang pandang
yang lebih luas akan segera anda dapatkan.
DEPARTEMEN
b. Mendahului kendaraan
JANGAN LAKUKAN JIKA SALAH

 PENTING ?
SATU ELEMEN TERSEBUT
 DIBENARKAN ? TIDAK TERPENUHI
 AMAN ?
 Tidak dilakukan di
tikungan
tanjakan
turunan
 Tidak dilakukan saat
pandangan terhalang
DEPARTEMEN
c. Ruang samping
 Pertahankan ruang di kedua sisi sebesar mungkin.

 Gunakan kaca spion, dan cek setiap 5 – 8 detik.
 Gunakan pandangan untuk mengetahui sekeliling kendaraan anda.
 Perhatikan BLIND SPOT !!! Ruang yang tidak terlihat oleh kaca spion.
DEPARTEMEN
d. Ruang atas dan bawah
 Perhatikan ruang atas agar tidak mengenai jembatan, jalan layang,

portal, pohon dan kabel listrik
 Perhatikan rambu ketinggian dari portal, jembatan dan jalan layang.
 Perhatikan ruang bawah seperti lintasan rel, genangan air, polisi tidur,
jalan yang tidak rata dan puing-puing/benda dijalan.
DEPARTEMEN
e. Ruang belakang
 Jika ada kendaraan yang menyamai kecepatan anda, maka kurangi

kecepatan atau mempercepat kecepatan untuk selalu mendapat ruang
dan pandangan yang jelas.
 Jangan sampai terjebak tidak mempunyai ruang untuk menghindar.
DEPARTEMEN
3. WAKTU (jarak aman berkendara)
What is
Kenapa kita harus “Safety
menjaga jarak aman Driving” ?
selama berkendara...???
DEPARTEMEN
Apabila anda dalam

situasi seperti ini...?
DEPARTEMEN
DEPARTEMEN
1) Apabila berhenti di belakang kendaraan…

 Anda harus bisa melihat ban belakang kendaraan di depan
(2 – 3meter).
 Tunggu ± 2 detik untuk berjalan setelah kendaraan di depan bergerak.
2) Fungsi jaga jarak aman

 Apabila kendaraan depan mogok anda bisa langsung bermanuver.
 Apabila kendaraan depan melakukan rem mendadak, anda masih punya
kesempatan untuk menghindar.
 Apabila kendaraan depan mundur tiba-tiba tidak mengenai kendaraan anda.
 Apabila kendaraan anda ditabrak dari belakang anda tidak menabrak
kendaraan didepan.
DEPARTEMEN
WAKTU
Penyebab umum terjadinya kecelakaan, karena tidak menjaga jarak

dengan kendaraan lain di depan, sehingga tidak mempunyai cukup
waktu untuk menghindar.
Aturan Jarak Aman adalah :
Waktu Pikir (WP)

+
Waktu Mekanikal (WM)
+
Waktu Panjang Kendaraan (WPK)
DEPARTEMEN
a. Waktu pikir
1) Definisi
Kondisi sejak mata melihat objek sampai kita bereaksi /
menggerakkan anggota badan yang diinginkan.
2) Faktor yang mempengaruhi :

a) Mata,
b) Umur
c) Kondisi Fisik dan Mental
Manusia normal mempunyai waktu pikir ± 1 detik
DEPARTEMEN
b. Waktu mekanikal
Reaksi Mekanikal : ½ - 1 Detik
DEPARTEMEN
c. Waktu panjang kendaraan
 Setiap 3m panjang kendaraan membutuhkan waktu pengereman

selama 1 detik
 Contoh Waktu Jarak Aman,

Jika panjang kendaraan 6 meter, maka waktu jarak aman, adalah :
= WP + WM + WPK
= 1 detik + 1 detik + 2 detik = 4 detik
DEPARTEMEN
d. Cara menghitung jarak aman berkendara
 Pastikan obyek diam (pohon, tiang, dll) sebagai titik acuan yang
diinginkan, dan mulai menghitung saat bagian belakang
kendaraan yang diikuti melewati obyek tersebut sampai bagian
depan kendaraan kita melewati objek tsb.
 Cara menghitung perdetik dilakukan dengan:
1dan1…1dan2…1dan3…1dan4…dst
DEPARTEMEN
4. KECEPATAN
 Kecepatan yang lebih tinggi berpengaruh pada ban, rem,

temperatur mesin, dan keausan komponen kendaraan
 Perbandingan kecepatan dari:
 80 km/jam menjadi 95 km/jam menyebabkan
pemborosan biaya sebesar 38% *)
 80 km/jam menjadi 110 km/jam menyebabkan
pemborosan biaya sebesar 80% *)
DEPARTEMEN
a. Bahaya kecepatan berlebih
 Kecepatan tinggi lebih memungkinkan terjadi kecelakaan

 Hasil momentum dari kecepatan tinggi akan semakin besar saat
berhenti tiba-tiba
 Bila terjadi tabrakan, gaya momentum yang dihasilkan adalah
jumlah kecepatan kedua kendaraan tersebut.
Contoh:
70 km/jam 70 km/jam
Gaya Momentum 140km/jam...!!!
DEPARTEMEN
Penyebab Selip pada kendaraan
1. Kecepatan tidak sesuai dengan

lintasan sudut menikung.
2. Penempatan transmisi tidak sesuai
dengan momentum kecepatan.
3. Pengereman yang tajam membuat
roda - roda terkunci.
4. Tekanan angin ban yang berlebih
dan ban sudah botak.
DEPARTEMEN
b. Kecepatan dan cuaca
Kurangi kecepatan dalam beberapa kondisi cuaca berikut :
 Hujan turun karena jalan akan menjadi licin (aspal juga

mengandung minyak sehingga akan menambah licin).
 Ada genangan air untuk menghindari hydroplaning (Daya cengkram
ban berkurang-slip krn menabrak genangan air).
 Saat berkabut, asap tebal karena akan mengakibatkan berkurangnya
daya jangkau pandangan.
 Malam hari, saat pandangan menjadi terbatas, sedapat mungkin
gunakan lampu jauh.
DEPARTEMEN
c. Kecepatan saat menikung
Prosedur saat menikung adalah

sebagai berikut :
 Perhatikan arah kemudi / kendaraan.
 Sesuaikan kecepatan dengan kondisi tikungan.
 Jangan melakukan perpindahan gear pada saat di
tikungan.
 Jangan menginjak rem di tikungan, hal ini akan
membuat kendaraan tergelincir.
 Setelah keluar dari tikungan tambah gas perlahan,
untuk mengurangi daya dorong /momentum.
DEPARTEMEN
d. Kecepatan saat tanjakan
 Sesuaikan gear dengan kemampuan mesin.

 Khususnya untuk kendaraan berat / truck bila tanjakan tinggi
dan panjang gunakan gear 1 dari bawah.
 Jangan mendahului / menyalip kendaraan lain di tanjakan.
DEPARTEMEN
e. Kecepatan saat turunan
 Periksa kerja rem dan pindah ke gear yang rendah saat di

turunan.
 Kurangi rem kaki, maksimalkan rem mesin dan rem gas buang
(untuk truk).
 Jangan melakukan percepatan kendaraan pada turunan yang
tajam.
 Jangan mendahului / menyalip kendaraan lain di turunan.
Jangan pernah menggunakan Gear netral...!!!
DEPARTEMEN
Batas kecepatan yang disarankan sesuai dengan posisi gigi transmisi

Kecepatan rata2 untuk mendapatkan efisiensi / penghematan BBM (economical driving)
Sumber : Astra Isuzu International
DEPARTEMEN
INGAT...!!!
 Semakin besar RPM, bukan berarti semakin besar tenaga tetapi
semakin boros BBM.
 Semakin besar tingkat konsumsi bahan bakar suatu kendaraan

belum berarti besar pula tenaga yang dihasilkannya tetapi yang
pasti adalah pemborosan BBM dan jumlah polusi yang
dihasilkan semakin besar.
DEPARTEMEN
Gunakan isyarat tangan yang baku ini agar kita semua dapat berkomunikasi
dengan bahasa yang sama
Jarak untuk berhenti STOP Mundur Perlahan
Gerakan kendaraan sesuai arah Gerakan kendaraan sesuai arah

yang diberikan yang diberikan
DEPARTEMEN
g. Prosedur Menyambung Chassis
 Pastikan ban trailler terganjal (oleh stopper).

 Pastikan tinggi trailler dan posisi kingpin sejajar dgn fifth wheel.
 Buka pengunci fifth wheel.
 Mundur perlahan pastikan kingpin masuk kedalam posisi fifth wheel dgn posisi
yang tepat.
 Mundur terus hingga kingpin terkunci secara otomatis pada fifth wheel.
 Setelah kingpin terkunci, cek dan pastikan pengunci fifth wheel terkunci dgn
sempurna.
 Pasang semua selang-selang rem, angin dan kabel lampu, jangan lupa buka kran
rem angin setelah selang rem terpasang.
 Putar landing gear hingga posisi landing legs menggantung.
 Apabila trailler sdh terpasang dgn sempurna, tes pengunci kingpin...
apakah benar - benar sdh mengunci.
 Ketika semua komponen dlm posisi aman, silahkan beroperasi.
DEPARTEMEN
h. Prosedur Melepas Chassis
 Ketika akan melepas trailler, pastikan roda

belakang trailler terganjal (oleh stopper).
 Putar Landing gear naik hingga posisi trailler ada
celah sedikit pada fifth wheel, jangan lupa untuk
memberikan bantalan pada kaki landing legs.
 Lepaskan semua selang-selang rem, angin dan
kabel lampu, jangan lupa tutup terlebih dahulu
kran rem angin sebelum dilepas.
 Buka pengunci KingPin.
 Setelah aman dan tidak ada yang terkait pada
trailler, majukan prime mover perlahan hingga
trailler terlepas.
 Tidak disarankan melepas trailler dengan
muatan penuh.
DEPARTEMEN
Pesan SAFETY...
Sekian
&
Terimakasih

Defensive Driving Training

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Defensive Driving Training

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DEFENSIVE DRIVING TRAINING

Mengemudi Aman dan Selalu Hati - hati

Cara sistematis mengemudikan kendaraan secara aman serta

4 DASAR TEKNIK BERKENDARA

Pandangan adalah kemampuan untuk melihat,

Bidang pandang terbagi dua bagian, yaitu :

a. Hal penting dalam pandangan

 Jangan biarkan perhatian anda teralihkan,

 Mata tidak boleh terpaku ke satu focus,

CHECK SPION SETIAP 5 – 8 DETIK

c. Tiga zona pandang

Minimal Anda Harus Menguasai 15 Detik Kedepan

d. Keuntungan dan kerugian

Keuntungan Jika Melihat Semua Kerugian Jika Hanya Melihat

 Sewaktu mendekati persimpangan posisikan kendaraan anda sedemikian

Ruang adalah bidang di sekeliling kendaraan yang meliputi

Kuasai pandangan 3600

a. Ruang pandang terbatas

Jika ruang pandang anda terbatas, maka bidang pandang anda

JANGAN LAKUKAN JIKA SALAH

 Pertahankan ruang di kedua sisi sebesar mungkin.

d. Ruang atas dan bawah

 Perhatikan ruang atas agar tidak mengenai jembatan, jalan layang,

 Jika ada kendaraan yang menyamai kecepatan anda, maka kurangi

3. WAKTU (jarak aman berkendara)

Apabila anda dalam

1) Apabila berhenti di belakang kendaraan…

2) Fungsi jaga jarak aman

Penyebab umum terjadinya kecelakaan, karena tidak menjaga jarak

Aturan Jarak Aman adalah :

Waktu Pikir (WP)

2) Faktor yang mempengaruhi :

Manusia normal mempunyai waktu pikir ± 1 detik

Reaksi Mekanikal : ½ - 1 Detik

c. Waktu panjang kendaraan

 Setiap 3m panjang kendaraan membutuhkan waktu pengereman

 Contoh Waktu Jarak Aman,

d. Cara menghitung jarak aman berkendara

 Kecepatan yang lebih tinggi berpengaruh pada ban, rem,

a. Bahaya kecepatan berlebih

 Kecepatan tinggi lebih memungkinkan terjadi kecelakaan

Penyebab Selip pada kendaraan

1. Kecepatan tidak sesuai dengan

b. Kecepatan dan cuaca

Kurangi kecepatan dalam beberapa kondisi cuaca berikut :

 Hujan turun karena jalan akan menjadi licin (aspal juga

c. Kecepatan saat menikung

Prosedur saat menikung adalah

d. Kecepatan saat tanjakan

 Sesuaikan gear dengan kemampuan mesin.

e. Kecepatan saat turunan

 Periksa kerja rem dan pindah ke gear yang rendah saat di

Jangan pernah menggunakan Gear netral...!!!

Batas kecepatan yang disarankan sesuai dengan posisi gigi transmisi

Sumber : Astra Isuzu International

 Semakin besar tingkat konsumsi bahan bakar suatu kendaraan

Jarak untuk berhenti STOP Mundur Perlahan

Gerakan kendaraan sesuai arah Gerakan kendaraan sesuai arah

g. Prosedur Menyambung Chassis

 Pastikan ban trailler terganjal (oleh stopper).

h. Prosedur Melepas Chassis

 Ketika akan melepas trailler, pastikan roda

Anda mungkin juga menyukai