Anda di halaman 1dari 15

KIMIA API

Definisi Api/Kebakaran :
Api/kebakaran adalah suatu proses kimia yang
diikuti oleh evolusi panas dan cahaya.
CH4 + 2O2 --> CO2 + 2H2O+ Energi
CH4 + O2 --> CO + H2O + H2+ Energi
PERBEDAAN

API KEBAKARAN
- BERMANFAAT - TIDAK BERMANFAAT
- TERKENDALI - TIDAK TERKENDALI
- TIDAK MERUGIKAN - MERUGIKAN

Untuk itu perlu adanya


penaggulangan kebakaran
SEGI TIGA API 1920

Elemen/unsur-unsur yang harus ada didalam


proses api adalah :
- Bahan bakar
- Oksigen

E
- Panas

OX
TU

Y
RA

GE
Untuk menjadikan api

E
FIRE

N
MP
Ketiga unsur tersebut

TE
harus dalam perbandingan
yang Optimum FUEL
BIDANG EMPAT API
Teori lebih lanjut yang menggambarkan
terjadinya api adalah Bidang empat api :
- Bahan bakar
- Oksigen
- Panas
- Chain Reaction
SIKLUS HIDUP API Dawson Powell 1955

Dalam teori yang dikembangkan oleh POWEL


elemen-elemen yang menunjang terjadinya api
adalah :
Panas
Bahan bakar
Oksigen
Perbandingan
Percampuran
Kelangsungan penyalaan
BAHAN BAKAR (FUEL)
Secara fisik bahan bakar dapat berupa,
padat, cair dan gas.
Namun pada dasarnya semua bahan bakar bisa
terbakar harus dalam bentuk uap
Bahan bakar padat berubah dalam bentuk gas
--> Pyrolisa.
Bahan bakar cair berubah dalam bentuk gas
--> Menguap.
OKSIGEN ( O2)
Oksigen adalah merupakan unsur pokok yang
sangat diperlukan didalam proses
pembakaran.
Diudara bebas terdapat oksigen dengan
konsentrasi sekitar 20,8 % --> sedangakan
oksigen yang diperlukan untuk proses
pembakaran paling sedikit sekitar 16 %.
(Essentials Of Fire Fighting, Third Edition).
SUMBER PENYALAAN
Sumber penyalaan untuk proses terjadinya api,
antara lain:
 Api terbuka (Open flame)
 Gesekan (Friction)
 Reaksi kimia (Chemical reaction)
 Bunga api listrik (Electric spark)
 Listrik Statis (Static electricity)
 Petir (Lightning
 Sinar matahari (Sun light), Dll.
TITIK NYALA (FLASH POINT)

Titik nyala (Flash Point) adalah suhu terendah


dimana suatu zat (bahan bakar) cukup
mengeluarkan uap dan terbakar
sekejap bila di beri sumber
penyelaan yang cukup.
Semakin rendah titik nyala suatu zat,
semakin mudah zat tersebut menguap
dan semakin mudah pula zatersebut
terbakar.
TITIK BAKAR (FIRE POINT)

Fire Point adalah suhu terendah dimana suatu


zat (bahan bakar) cukup mengeluarkan uap
dan terbakar secara terus menerus bila di
beri sumber penyalaan yang cukup.

Titik bakar suatu zat beberapa derajat lebih


tinggi dari titik nyalanya (flash point).
SUHU PENYALAAN SENDIRI
(AUTO IGNITION TEMPERATURE)
Adalah suhu terendah dimana suatu zat
(bahan bakar) dapat terbakar dengan
sendirinya tanpa adanya sumber penyalaan
dari luar.
Semakin rendah suhu penyelaan sendiri dari
suatu zat berarti zat tersebut mudah
terbakar.
DAERAH BISA TERBAKAR
(FLAMMABLE RANGE)
Daerah bisa terbakar adalah batas konsentrasi
campuran antara uap bahan bakar dengan O2 yang
dapat terbakar, yang dibatasi % Vapour

oleh batas bisa terbakar bawah


(Lower Flammable Limit) dan

Daerah Kurang O2
batas bisa terbakar atas
UFL 7,6

(Upper Flammable Limit).


Bisa Tebakar

- LFL : Lower Flammable Limit LFL 1,4


- UFL : Upper Flammable Limit
O 2
21 % + 16 %
JENIS BAHAN FLAMMABLE LIMIT ( % VOLUME )
BAKAR
LOWER UPER
Methana 5.3 14.0
Ethana 3.0 12.5
Propana 2.2 9.5
Benzena 1.6 8.0
Butana 1.9 8.5
Toluena 1.8 7.0
Pentana 1.5 7.8
Hexana 1.2 7.5
Heptana 1.2 6.7
Crude Oil 1.0 10.0
Gasoline 1.4 7.6
Kerosine 0.7 5.0
Avtur 1.6 6.0
PROSES TERJADINYA API

SUMBER PANAS
BAHAN BAKAR TITIK
NYALA
(dalam bentuk uap) API
UDARA DAERAH BISA
TERBAKAR
(Zat asam)

Anda mungkin juga menyukai