Anda di halaman 1dari 88

Tujuan Kursus

• Sanggup memadamkan api berkategori kecil dengan


menggunakan Tabung Pemadam atau selimut pemadam api
sebagai pihak pertama yang memberi respon terhadap
terjadinya kebakaran untuk mencegah resiko yang lebih besar.

• Memiliki pengetahuan dasar tentang Alat Bantu Pernafasan


(Breathing Apparatur).
Sasaran Kursus
- Proses Pembakaran - Tindakan yang semestinya dilakukan
- Faktor - faktor penting untuk jika terjadinya kebakaran
pembakaran
- Teknik menyelamatkan diri
- 4 cara penyebaran api
- Bagaimana mengoperasikan dan
- 4 cara pemadaman
merawat Breathing Apparatus.
- Klasifikasi api

- Jenis – jenis isi tabung pemadaman

- Penggunaan selimut pemadam


PRAKTEK LANGSUNG
• Memadamkan api kecil menggunakan
selimut pemadam
• Memadamkan api dengan menggunakan
beberapa jenis tabung pemadam
• Memasang dan menggunakan Breathing
Apparatus.
• Motto :
• KEBAKARAN TIDAK MEMILIH KAPAN DAN DIMANA AKAN TERJADI SERTA
SIAPA KORBANNYA
• KEBAKARAN DAPAT MERUGIKAN HATA BENDA DAN MENGANCAM
KEHIDUPAN
• MUNGKINKAH TERJADI KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA ?
• SEBERAPA BESAR KEBAKARAN YANG MUNGKIN TERJADI ?
• UPAYA, LANGKAH DAN TINDAKAN APA YANG PERLU DILAKUKAN
UNTUK MENCEGAH TERJADINYA KEBAKARAN ?
• SIAPA YANG HARUS MENANGGULANGKAN JIKA TERJADINYA
KEBAKARAN ?
• PERALATAN & MEDIA PEMADAM APA YANG DIBUTUHKAN UNTUK
MEMADAMKAN KEBAKARAN ?
Dasar Hukum K3
Penanggulangan
Kebakaran UU NO. 1 TH
1970
Fire Extinguisher (APAR)

Dasar Hukum :
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No. Per-04/Men/1980
Apakah itu Api ?
Definisi Api
“Reaksi kimia (proses oksidasi) yang
disertai berkembangnya panas &
Cahaya”
SEGITIGA API
Ketiga unsuk dibawah ini harus berada padda saat yang bersamaan
untuk menjadi api :
1. Cukup OXYGEN untuk substain pembakaran
2. Cukup HEAT untuk mencapai suhu penyalaan api
3. Cukup FUEL sebagai material yang terbakar
Secara bersamaan, akan produksi CHEMICAL REACTION itu adalah
api.

Uraikan ketiga unsur tersebut dan api akan PADAM


SEGITIGA API
FIRE TRIANGLE
• Oxygen • Api terbuka,rokok
• Udara Normal • Spark, gesekan,matahari
• Mesin, listrik

• LNG,LPG. acetylene
• Bensin,minyak tanah
• Kayu kertas
Bahan Bakar
Wood, paper, cloth or carbonous
PADAT solids, etc

Crude oil, diesel fuel, kerosene,


CAIR gasoline, palm oil, solvents,etc

Methane, propaue, ethane,


GAS buthane, etc
KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR
• IGNITION TEMPETARURE
• FLASH POINT
• FIRE POINT
• FLAMMABLE RANGE
• LOWER EXPLOSIVE LIMIT
• UPPER EXPLOSIVE LIMIT
• SPONTANEOUS HEATING
SUHU PENYALAAN
(IGNITION TEMPERATURE)
SUHU TERENDAH SUATU BAHAN BAKAR DALAM UDARA DIMANA PANAS YANG
DITERIMA DAPAT MENUNJANG PROSES PEMBAKARAN/PENYALAAN SENDIRI
(TANPA DIKENAI SUMBER BAHAN BAKAR)

TEMPERATURE
FUEL TYPES
°F °C
GASOLINE 536 280
KEROSENE 410 210
JET FUEL 435 224
DIESEL FUEL 494 357
PROPANE 824 468
BUTANE 761 405
FLASH POINT
Suhu terendah suatu bahan bakar cair mulai mengeluarkan uap yang dapat
terbakar sekejap jika ada sumber nyala yang cukup
FIRE POINT
Suhu terendah suatu bahan bakar cair mulai mengeluarkan uap yang dapat
terbakar terus menerus walaupun sumber apinya dihilangkan

TEMPERATURE
FUEL TYPES
°F °C
GASOLINE 536 280
KEROSENE 410 210
JET FUEL 435 224
DIESEL FUEL 494 257
PROPANE 874 468
BUTANE 761 405
ACETYLENE 571 299
SMOTHERING
Separate fuel vapor from the air (oxygen) stop fire (combustion)
Removal or Reducing the Oxygen
(Smothering) STOPS the FIRE
FLAMMABLE RANGE
Batas antara Minimum dan Maximum konsentrasi campuran
uap bahan bakar dengan udara normal yang dapat
menyala/meledak setiap saat bila diberi sumber panas.
LEL/LFL : Batas minimum dari campuran uap bahan bakar
dan udara yang akan menyala atau meledak
apabila diberi sumber nyala yang cukup.
UEL/UFL : Batas maksimum dari campuran uap bahan bakar
dan udara yang akan menyala atau meledak
apabila diberi sumber nyala yang cukup
FLAMMABLE RANGE
FLAMMABLE RANGE
Hubungan antara UEL/LEL bilamana diberi sumber
panas yang cukup akan terbakar atau meledak.
FLAMMABLE RANGE
FUEL TYPES
LEL UEL
GASOLINE 1,4 7,8
KEROSENE 0,7 9
JET FUEL 0,6 3,7
SPIRTUS 4,3 19
PROPANE 2,1 9,2
BUTANE 1,6 8,4
ACETYLENE 2,5 85
SPONTANEOUS HEATING
• Suatu proses biologis atau reaksi kimia dimana panas dari suhu ruangan yang
diterima digunakan untuk mengadakan suatu “BIOLOGICAL DECOMPOSITION”
atau “CHEMICAL REACTION” sehingga terjadi penumpukan panas
Example :
• KMnO4 (Potassium Permangante) dan Glycerine
• Phosphorus warna putih/kuning dan udara
• Acetylene Chloride dan Chlorine
• Penumpukan panas ada kain pembersih yang mengandung “Oil Mist”
COOLING (Pendinginan)
Absorbing heat of the burn fuel inhibit combustion process, then stop fire

Removal or Reducing the Heat


(Cooling) STOPS the FIRE
STARVATION
Removing or Cutting fuel supply stop fire

Removimg or Reducing the Fuel


(Starvation) STOPS the FIRE
4 Metode Memadamkan Api
- Pendinginan - Air

- Penyelimutan - Selimut pemadam busa,pasir penutup

- Mematikan/menyingkirkan - Singkirkan bahan bakar, menutup atau menyumbat pipa gas

- Memutuskan reaksi berantai api - Pemadam kimia kering (CO2)


SUMBER PANAS/SUMBER API

• Api Terbuka
• Gesekan
• Bunga Api/Busur Listrik
• Aliran Listrik
• Petir
• Kompresi
• Pembakaran spontan
• Sinar matahari
• Nuklir
APAKAH KEBAKARAN
KEBAKARAN

Adalah

API YANG TAK TERKENDALIKAN


PENYEBAB KEBAKARAN
1.Terbatasnya keterangan dan
pengetahuan tentang kebakaran
2.Kelalaian manusia
3.Kesengajaan
4.Alam
AKIBAT KEBAKARAN
1. KERUGIAN HARTA BENDA
2. KORBAN JIWA ATAU CACAT
3. KERUGIAN / KEHILANGAN USAHA
4. EKONOMI SOSIAL
4 Cara Api Menyebar
1. Radiasi
2. Konveksi
3. Konduksi
4. Kontak Langsung
Kontak Langsung
Kontak nyala api secara langsung pada
suatu benda sehingga menghasilkan
pembakaran
Konduksi
Pemindahan panas melalui atau
sepanjang benda. Misalnya batang
logam
Radiasi
Panas dipindahkan dari suatu daerah ke
daerah lain tanpa terjadi kontak
langsung dengan daerah tersebut. Energi
radiasi mengalir secara garis lurus
melalui udara
Konveksi
Naiknya gas panas yang dihasilkan oleh
pembakaran, kearah atas dan karena itu
menyebarkan api ke bagian atas
bangunan
Jenis – Jenis Bahan Bakar
• Api di klasifikasikan dari jenis bahan yang terbakar
• Jika anda salah menggunakan jenis pemadam api
pada kelas – kelas api,mka anda akan membuat
situasi memburuk.
• Adalah sangat penting untuk mengerti empat
perbedaan dari kelas – kelas api.
FIRE CLASSIFICATION
(National Fire Protection Association)

A
• Class A : Carbon Based Material
(Wood, rubber, paper, fabric, textiles)

B
• Class B : Falammable Liquids and gasses
(Petrol, oil, thinners, acetylene, propane)

C
• Class C : Energized ElectricalEquipment
(Computer, transformer, overhead transmission)

D
• Class D : Flammable Metals
(Sodium, potassium, magnesium, uranium,lithium)
KLASIFIKASI KEBAKARAN
Per No. 04/MEN/1980
• Kelas A
Kebakaran yang terjadi pada benda padat kecuali logam (kayu,kertas,
karet, kain, dll)
• Kelas B
Kebakaran yang terjadi pada benda cair dan gas (bensin, solar, minyak
tanah, LPG, LNG dll)
• Kelas C
Kebakaran yang terjadi pada peralatan listrik yang masih bertegangan
• Kelas D
Kebakaran yang terjadi pada logam (magnesium, zurkunium, titanium
dll)
FIRE CLASSIFICATION
SAA (Standard Australian Association)
A
Kebakaran pada benda mudah terbakar yang menimbulkan arang/karbon
(contoh : kayu, kertas, karbon/kardus, kain, kulit, plastik
Kebakaran Pada benda cair mudah terbakar
B (contoh : bahan bakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah, thinner)

C Kebakaran pada benda gas


(contoh : LPG, LNG, metan dll)

D Kebakaran pada logam mudah terbakar


(Contoh : sodium, lithium, radium)

E Kebakaran pada peralatan yang menggunakan tenaga listrik/menimbulkan


tenaga listrik.
Class Fire Symbol
ALAT PEMADAM API RINGAN
(APAR)
Alat pemadam api api berbentuk tabung yang mudah
dioperasikan oleh satu orang dan mudah dijinjing.
APAR ditujukan untuk memadamkan api awal kecil
pada mula terjadinya.
Berat APAR berkisar antara 1 kg – 16 kg. alat
pemadam lebih berat dari 16 kg disebut alat
pemadam api Mobile Unit (Kereta dorong)
ALAT PEMADAM API RINGAN
Ref :
Pert. Menaker No Per-04/Men/1980

HARUS SIAP PAKAI PADA WAKTUNYA


• Jenis dan Ukurannya sesuai
• Mudah dilihat dan mudah diambil
• Kondisi baik
• Setiap orang dapat
mengopersikannya dengan benar,
tidak membahayakan dirinya.
Pemasangan dan Penempatan
APAR

• Pada posisi yang mudah dilihat,


dicapai/diambil dan dilengkapi
dengan tanda pemasangan.
• Sesusai dengan jenis dan kelas
kebakaran benda yang dilindungi
• Harus menggantung pada
dinding/dalam lemari kaca
• Ketinggian 75 – 120 cm dari lantai
• Pada suhu antara 4° C - 49° C
PERSYARATAN TEKNIS APAR
1. Tabung harus dalam keadaan baik (tidak berkarat)
2. Etiket harus dapat dibaca dan dimengerti dengan jelas.
3. Segel harus dalam keadaan utuh
4. Selang harus tahan tekanan tinggi dan dalam keadaan baik
5. Tutup harus dalam keadaan baik dan terpasang dengan erat
6. Untuk storage pressure tekanan tidak boleh kurang dari batas yang
telah ditentukan antara 13 sd 15 bar
7. Untuk type cartridge tidak ada kebocoran pada membrane tabung gas
8. Belum lewat masa effektifnya
9. Jika sudah dipakai atau drop pada pressure segera di isi
CONSTRUCTION TYPE
SYSTEM TURN OVER
Sistem DUA BAHAN KIMIA
(turn ove/dibalik) dimana
bahan pemadamnya terdiri
dari dua bahan kimia yang cair
yang bila tercampur akan
menghasilkan CO2 sebagai gas
penekan yang akan mendorong
busa sebagai hasil reaksi.
SYSTEM CARTRIDGE
Sistem CARTRIDGE dimana
bahan pemadamnya terpisah
dengan gas penekan
(cartridge). Gas penekannya
adalah CO2
SYSTEM STORED PRESSURE/VALVE
Sistem dimana gas penekannya
dilemparkan ke dalam tabung
berisi bahan pemadam
Kelebihan Tabung
Pemadam

• Cepat bertindak
• Dapat dibawa – bawa
• Diopersikan oleh satu orang
• Dapat diletakkan di tempat yang dekat
dengan resiko kebakaran
Kekurangan
Tabung Pemadam

• Durasi pendek
• Penetrasi pendek
• Tidak universal
• Kehandalan terbatas
Jenis – Jenis Pemadam Api
Berbeda jenis pemadam api dirancang untuk memadamkan
jenis api yang berbeda pula

Tiga jenis pemadam api yang umum :


1. Air (APW)
2. Carbon Dioxide (CO2)
3. Tepung/Powder/DCP (ABC, BC, DC)
MENGGUNAKAN TABUNG PEMADAM
JENIS AIR
• 9 LITER AIR DENGAN UDARA BERTEKANAN
• DURASI 1.5 SAMPAI 2 MENIT
• DAYA SEMPROTNYA 8 METER
• CARANYA :
1. SEMPROT LANGSUNG KEDASAR API
2. TETAP SEMPROTKAN KE DAERAH PANAS WALAUPUN API
TELAH PADAM
3. JIKA API BERGERAK KEATAS SEMPROT KEBAGIAN YANG
TERENDAH
MENGGUNAKAN TABUNG PEMADAM
JENIS BUSA (FOAM)
• BERISI 8,5 LITER AIR DAN 0,5 LITER KONSENTRAT AF3 (AQUA
FLAMFOAMING FOAM)
• DURASI 30 SAMPAI 90 DETIK
• LANGSUNG ARAHKAN KEDINDING WADAH ATAUPERMUKAAN API
AGAR CAIRAN BUSA MENGALIR TURUN DAN MENUTUP PERMUKAAN.
• JANG MENYEMPROTKAN LANGSUNG KECAIRAN/MINYAKYANG HANYA
MENGAKIBATKAN BUSA TENGGELAM DIBAWAH PERMUKAAN
• ATAU HANYA MENCIPTAKAN TEKANAN SEMPROT MENGHAMBURKAN
CAIR PANAS DAN TUMPAHAN TERSEBUT MEMBUAT API JADI
MENYEBAR.
MENGGUNAKAN TABUNG PEMADAM
JENIS BUBUK KERING
• BERISI 0,9 KG – 14 KG SODIUM BIKARBONAT
• DURASI 90 DETIK LEBIH TIPE 9 KG
• DAYA TEKAN SEMPROT 1,8 METER SAMPAI 4 METER
• LANGSUNG ARAHKAN JARAK AMAN TERDEKAT DENGAN
API +/- 3 METER DI LEHER API
• GUNAKAN GERAKAN MENYAPU. DENGAN CEPAT DAN
TEPAT
• DESAK API HINGGA SAMPAI PADAM
MENGGUNAKAN TABUNG PEMADAM
JENIS CARBON DIOKSIDA
• BERISI 1 KG – 55 KG CO2 CAIR
• DURASI 20 MENIT LEBIH
• DAYA TEKAN SEMPROT 1 SAMPAI 2,5 METER
• LANGSUNG SEMPROTKAN KEARAH TERDEKAT DENGAN API
+/- 3 METER DILEHER API
• LAKUKAN GERAKAN MENYAPU DENGAN CEPAT DAN TEPAT
• DESAK API BERGERAK JAUH KETEPI HINGGA PADAM
KODE PEWARNAAN
JENIS TABUNG PEMADAM INTERNATIONAL AUSTRALIA

DCP BLUE RED WITH WHITE BAND

CO2 BLACK RED WITH BLACK BAND

FOAM WHIT/CREAM BLUE

WATER RED- STAINLESS STEEL RED


ASPEK – ASPEK KESELAMATAN
PENGGUNAAN TABUNG PEMADAM
• KESELAMATAN DIRI SENDIRI • MEMPUNYAI ORANG CADANGAN

• POSISI MEMBELAKANGI ANGIN • RUANG GERAK BERSIH

• TIDAK BOLEH MEMBELAKANGI API


• PERIKSA PENUNJUK ISI TABUNG
• WASPADA TERHADAP API NYALA
• PERIKSA KERJA & JANGKAUAN
KEMBALI
SEMPROTAN
• AMBIL JARAK MAKSIMUM DARI API
• BERGERAK MENUNDUK
PERAWATAN APAR
PERAWATAN PEMERIKSAAN : PERAWATAN RUTIN :
1. MEMBUKA BAGIAN APAR 1. SEBUAH LABEK DAN CATATAN SERVIS DIPAKAI
UNTUK MENCATAT TANGGAL DAN PARAF
2. PEMERIKSAAN BAGIAN APAR PEMERIKSA.
3. PEMBERSIHAN BAGIAN YANG KOTOR 2. SEGEL DAN INDIKATOR PEMUTUS DIPAKAI DARI
4. MEMASANG KEMBALI BAHAN KAWAT HALUS ATAU PLASTIK HALUS YANG
MUDAH PUTUS
5. PENGISIAN ULANG
6. PENEKANAN ULANG BILA DIPERLUKAN
7. HYDROSTATIC-TEST
PEMERIKSAAN RUTIN :
1. APAKAH KELENGKAPAN PADA APAR ADA
DAN LENGKAP, SEPERTI : KUNCI PENGAMAN,
INDIKATOR DISK, LABEL, PENUTUP SELANG
2. APAKAH PENUNJUK TEKANA OK
3. APAKAH TABUNG TIDAK KOROSI
PENGGUNAAN PEMADAM API
INI SANGAT MUDAH DIINGAT
BAGAIMANA MENGGUNAKAN FIRE
EXTINGUISHE DENGAN AKRONIM PASS :
PENGGUNAAN PEMADAM API

PULL THE PIN


INI AKAN MEMUDAHKAN PEMAKAIAN
PEMADAM API
PENGGUNAAN PEMADAM API
AIM AT THE BASE OF THE FIRE
ARAHKAN KEPERMUKAAN MINYA. JIKA ARAHKAN KE JILATAN
API,DEBU AKAN BETERBANGAN DAN HASIL PEMADAMAN TIDAK
BAGUS
PENGGUNAAN PEMADAM API
SQUEEZE THE TOP HANDLE
TOMBOL AKAN TERTEKAN DAN TEKANAN AKAN KELUAR
MENEMBURKAN ISI PEMADAM API
PENGGUNAAN PEMADAM API
SWEEP FROM SIDE TO SIDE
SAMPAI API DAPAT DIPADAMKAN, GUNAKAN PEMADAM DARI
JARAK AMAN, LALU MAJULAH PERLAHAN

SAAT API PADAM, TETAPLAH MELIHAT AREA TERSEBUT


KARENA DAPAT NYALA DENGAN SENDIRINYA
Pengaturan Pemadaman
Api sangat lah berbahaya dan anda harus selalu waspada bahwa tidak
boleh membahayakan anda dan yang lainnya saat memadamkan api
Untuk alas an itu, saat menemukan api :
1. Bertindak secepatnya dan seaman mungkin. Jika mungkin tidak
beresiko terhadap anda.
2. Telpon 113 atau nyalakan fire alarm.
Fire alarm akan memberitahukan orang lain agar dapat
menyelamatkan diri.
Jika api kecil, anda dapat menggunakan pemadam api untuk matikan api.

Akan tetapi ….
Pengaturan Pemadaman
….. Sebelum memadamkan api, ingatlah selalu :

1. Ketahui apa yang terbakar. Jika anda tidak tahu apa yang
terbakar, maka anda tidak tahu jenis pemadam api apa
yang digunakan.
2. Jika anda punya pemadam api kelas ABC, mungkin
terdapat sesuatu pada api yang akan menyebabkan
ledakan dan asap racun.
Pengaturan Pemadaman
….. Sebelum memutuskan untuk memadamkan api, ingatlah selalu :

1. Jika api menyebar dengan cepat dari mana api berasal ? Ini saat
yang tepat untuk memulai pemadaman.
2. Jika api sudah menyebar dengan cepat, jalan terbaik adalah
segera meninggalkan Gedung.
Saat anda meninggalkan Gedung , tutup pintu dan jendela sebelum
anda pergi. Ini akan membantu menghambat penyebaran asap &
api.
Pengaturan Pemadaman
Jangan padamkan api jika …..

1. Tidak terdapat peralatan pemadam yang tepat. Jika anda tidak mempunyai
alat pemadam yang tepat dan cukup jumlahnya, lebih baik jangan
memadamkan api.
2. Anda akan terhirup asap beracun. Saat synthetic materials seperti nylon
pada karpet atau busa bangku terbakar,ini akan menghasilkan asap
hydrogen cyanide,acrolein, dan ammonia dengan tambahan carbon
monoxide. Gas – gas ini sangat fatal dalam jumlah kecil.
3. Jika instincts mengatakan jangan,. Jikan anda merasakan kurang percaya diri
pada situasi tersebut tanpa alas an apapun,biarkan pemadam kebakaran
yang melakukan.
Pengaturan Pemadaman
Peraturan terakhir harus selalu menempatkan posisi
membelakangi pintu keluar sebelum anda memulai
melakukan pemadaman api.

Saat pemadaman api anda tidak berfungsi, atau kejadian


lainnya, anda harus dapat keluar secepatnya. Anda tidak
boleh terperangkap api.
Jangan Pertaruhkan Nyawa Anda

Jika tidak sanggup memadamkan api,usahakan untuk


membatasi api dengan cara menutupi pintu & jendela
sebelum meninggalkan area tersebut.
PERHATIAN ….!!!!!
SAAT MENGGUNAKAN TABUNG PEMADAM
1. UTAMAKAN KESELAMATAN
2. SELALU MEMBELAKANGI ARAH ANGIN
3. POSISI KAKI DENGAN TUMPUAN SELALU LETER “L”
4. PERHATIKAN JALAN YANG DILALUI TIDAK TERHALANG
5. JANGAN SEKALI – SEKALI MEMBELAKANGI ARAH ANGIN
6. WASPADA TERHADAP SAMBARAN BALIK DARI API
7. SELALU SIAP & SIAGA UNTUK MUNDUR KEBELAKANG UNTUK
MENGHINDARI API
8. FOKUSKAN PERHATIAN KESUMBER API DAN LINGKUNGAN SEKITAR
CARA PENGGUNAAN
SELIMUT PEMADAM API
(FIRE BLANKETS)
PEMADAMAN API
MENGGUNAKAN
SELIMUT API (FIRE
BLANKETS)

Metode untuk penanganan


kebakaran kecil adalah dengan
menggunakan selimut anti api.
Bahan ini biasanya dikemas dalam
tempat ukuran kecil.
Dan dirancang agar dapat
digunakan secepat mungkin
INGAT…. !!!! PASTIKAN
SAAT AKAN MEMADAMKAN API DENGAN SELIMUT PEMADAM
API
LIHAT, PIKIRKAN DAN KERJAKAN
1. TENANG, TEGAS DAN TEPAT
2. IDENTIFIKASI DAN HILANGKAN DANGER
3. BILA DANGER SUDAH DIMINIMALKAN
4. SECARA PINTAS MENGETAHUI JALAN KELUAR MENYELAMATKAN
DIRI YANG AMAN BILA API TIDAK BISA DIPADAMKAN
5. MENGETAHUI LANGKAH – LANGKA PEMADAMAN DENGAN
SELIMUT PEMADAM (FIRE BLANKET)
6. LAKUKAN PEMADAMAN DAN PASTIKAN ANDA BISA
SELF CONTAINED BREATHING APPARATUR
(SCBA)
Komponen
Breathing Apparatus
• Gendongan punggung & harness
• Peralatan sabuk dan tali pengikat
• Peralatan katup dan selang
• Katup pengatur tarikan nafas
• Masker muka
• Silinder tekanan hingga 300 bar
Memeriksa B.A

• Kendurkan semua sabuk sbelum dan


sesudah pakai.
• Periksa katup udara negative
• Periksa tekanan udara dalam tabung
• Periksa alat penanda udara minimum
(peluit).
Perhitungan Lama Pemakaian
Isi (dalam liter) = Kapasitas dlm liter X Tekanan dlm bar

Durasi penuh = isi dlm liter


Konsumsi Rata-rata

Konsumsi rata – rata diasumsikan 40 liter permenit.

Durasi penuh adalah waktu dari saat perangkat BA diisi dan dipakai
hingga habisnya udara seluruhnya dari tabung
Perhitungan Durasi Pemakaian
• Kapasitas dalam liter X tekanan kerja dalam bar = isi dalam liter
• Isi = Kapasitas X tekanan
= 6 liter X 300 bar
= 1800 liter
• Durasi penuh = isi tabung dalam liter
Konsumsi rata-rata
= 1800/40
= 45 menit
Lanjut ……
• Total durasi pemakaian perangkat BA/batas keamanan :
• Durasi/waktu pemakaian = Durasi penuh – batas aman
= 45 menit – 10 menit
= 35 menit

Jadi batas aman penggunaan perangkat BA adalah selama 35


menit sebelum bunyi peringatan tanda minimum hingga isi
udara tabung benar – benar habis.
Bergerak dalam asap dan gelap
Menyeret kaki : Jangan berjalan
Jaga berat pada kaki belakang

Lindungi muka : Angkat tangan ke muka


Tangan sedikit mengcengkeram
Punggung tangan ke depan
Rasakan untuk mendeteksi
Bergerak dalam asap dan gelap
Mengatasi tangga : Bergerak hati – hati & perlahan
Periksa setiap anak tangga
Bersandar kedinding

Tanda dari panas : Periksa pintu, dinding, bagian yang terbuat dari kayu
Perhatikan cat yang melepuh
Rasakan ganggang pintu

Batasi Pemakaian Air : Air yang disemprotkan tak terkontrol dapat


meruntuhkan benda – benda & menutup jalan keluar
KESIMPULAN
1. Kebakaran tidak dapat dihapuskan dari muka bumi, karena api merupakan
bagian dari kehidupan. Kebakaran dapat dicegah sekecil mungkin bila kita
memahami penyebab kebakaran dan Langkah tindak pencegahan
2. Kebakaran dapat terjadi dimanapun, kapan pada siapapun
3. Pencegahan kebakaran merupakan langkah paling efisien, efektif karena
dilakukan SEBELUM kehadiran api kebakaran sehingga kerugian harga bedna
dan jiwa dapat dihindari.
4. Saran Fire Protection (APAR, Hydrant, dll) yang tersedia akan menghasilkan
OPTIMAL, bila tidak didukung OPERATOR yang terampil.
5. Keterampilan apapun hanya diperoleh dengan berlatih secara tepat +
konsisten.
THANK YOU

Q?A

Anda mungkin juga menyukai