Anda di halaman 1dari 12

APAKAH ITU API? Apakah itu api? Apakah api termasuk materi?

Jika termasuk materi, berarti api mempunyai massa, apakah benar? Lalu adakah lambang unsur dari api? Nah, mungkin kita belum pernah memikirkan hal itu. Tapi cobalah untuk berpikir, dan menganalisa, apakah api itu? Pastinya, api muncul ketika terjadi proses pembakaran bahan bahan yang mudah terbakar, dan ada energi panas yang dihasilkannya. Nah, bagaimana proses terjadinya api? Api timbul karena adanya gesekan antar benda yang berada dalam udara. Gesekan itu merupakan energi, mungkin berasal dari gerak benda benda yang saling bergesekan, atau karena adanya energi potensial benda. Yang pasti ada energi yang menyertai gesekan. Lalu energi itu dipakai oleh atom atom oksigen di udara, sehingga energi dalam atom oksigen bertambah. Energi tersebut dipakai juga oleh elektron dalam atom atom oksigen untuk naik ke kulit yang lebih tinggi (tereksitasi). Tapi proses tersebut hanya sebentar, lalu elektron tersebut akan kembali lagi ke keadaan semula dengan membuang kelebihan energinya sebagai cahaya (foton). Maka kita dapat melihat api memancarkan warna, ada yang berwarna merah, kuning, maupun biru. Energi yang didapatkan dari gesekan juga dimanfaatkan oleh oksigen untuk dapat bereaksi dengan zat zat yang mudah terbakar untuk memulai proses pembakaran (energi aktivasi). Energi aktivasi ini diperlukan untuk memulai pembakaran. Jadi jika energi yang didapatkan kurang dari energi aktivasi, maka reaksi pembakaran belum berlangsung. Oleh karena itu, kita tahu bahwa kertas yang berada diudara tidak serta merta terbakar, tapi perlu dipicu oleh gesekan dengan benda lain, atau suhu dan tekanan tertentu baru bisa terbakar. Nah, setelah terjadi proses pembakaran, maka ada energi kimia yang dilepaskan dari proses pembakaran (eksotermis). Energi inilah yang terus menerus menjaga terjadinya proses pembakaran selama zat yang dibakar masih ada dan udara di sekitarnya juga masih ada. Jadi, menurut Anda apakah api itu termasuk materi atau hanyalah berbagai energi?

http://bimbelsmes.com/home/42-artikel-science/53-apakah-itu-api.html

Proses Terjadinya Api


Ditulis dalam K3 (OHAS) pada 3:16 am oleh merulalia

PENGANTAR 1. Api atau pembakaran dapat terjadi karena adanya pertemuan 4 unsur dalam perbandingan yang baik yaitu : Bahan bakar. Oksigen/zat pembakar. Panas/sumber nyala yang cukup. Reaksi radikal bebas yang berlangsung secara berantai.

2. Api akan padam apabila : Semua bahan telah habis terbakar. Konsentrasi oksigen tidak cukup untuk berlansungnya pembakaran. Temperatur material berada di bawah suhu penyalaan. Reaksi berantai terputus.

PROSES REAKSI A. Pengertian Api

Nyala api yang tampak pada hakekatnya adalah masa zat yang sedang berpijar yang dihasilkan didalam proses kimia oksidasi yang berlansung secara cepat dan disertai pelepasan energi/panas. B. Reaksi Radikal Bebas

Bahan bakar setelah dipanaskan akan mengalami perubahan :

Secara fisik menjadi gas. Secara kimiawi akan menghasilkan atom-atom yang berdiri bebas (radikal) Contoh : Ethane (C2H6)====Bentuk bangun H C C H Setelah dipanaskan, salah satu atom H akan terlepas/berdiri bebas. Atom H yang berdiri bebas inilah disebut H radikal (H*). Atom H bersifat sangat reaktif atau mudah berkombinasi dengan oksigen menjadi HOO*. Dan seterusnya akan menghasilkan HO* dan O* Jadi nyala api adalah persenyawaan antara radikal-radikal tersebut. BESARAN-BESARAN ANGKA 1. Flamable Range Adalah besaran angka yang menyatakan batas minimal (LEL) daan batas

maksimal (UEL) jumlah perbandingan volume uap bahan bakar di udara, dimana merupakan konsentrasi yang rapat untuk dapat berlangsungnya nyala api/pembakaran. Keterangan : Lower Explosive Range (LEL) :adalah batas minimal konsentrasi uap bahan bakar di udara dimana bila ada sumber api akan terbakar. Upper Explosive Limit (UEL) :adalah batas konsentrasi maksimal uap bahan bakar di udara dimana bila ada sumber api akan terbakar. Explosive Range : adalah konsentrasi LEL dan UEL. Pada konsentrasi ini apabila ada sumber nyala akan dapat terbakar atau meledak. Bila konsentrasi uap batas explosive range (kurang atau lebih) sekalipun ada sumber nyala tidak akan terbakar.
Jadi pada konsentrasi uap minyak mentah 1 10 %, dilarang mengadakan kegiatan menggunakan api, karena akan terjadi kebakaran. Alat untuk mengukur kadar gas/uap mudah terbakar adalah Combustible Gas

Indicator/Explosimeter.
2. Titik Nyala (Flash Point)

Adalah suhu terendah yang diperlukan untuk mengubah/menghasilkan sejumlah uap siap untuk terbakar bila ada sumber nyala. Besaran angka ini dapat digunakan sebagai indikator tingkat resiko bahaya kebakarannya. Menurut Peraturan Khusus EE : Bahwa setiap bahan cair yang mempunyai angka titik nyala/flash point kurang dari 55oC adalah termasuk bahan mudah terbakar. Menurut NFPA diklasifikasikan sbb : Klas 1 = Kurang dari 100oF (resiko tinggi) Klas 2 = 100 140oF (resiko sedang) Klas 3 = Lebih dari 140oF (resiko rendah) 3. Autoignition Temperature

Adalah temperatur terendah dimana bahan akan terbakar dengan sendirinya tanpa diberi sumber nyala. Contoh:

Setrika panas dapat membakar kain yang diseterika. Instalasi pipa panas kontak langsung dengan bahan-bahan yang mudah terbakar.

4.

Berat Uap

Berat uap bahan bakar juga merupakan indikator yang perlu diperhatikan. Uap yang lebih ringan terhadap udara akan cenderung ke atas dan lebih berat dari udara akan ke bawah. Dengan mengetahui berat uap bahan bakar, maka dapat ditentukan dimana exhaust fan harus ditempatkan. FENOMENA KEBAKARAN 1. Pengertian Kebakaran adalah terjadinya api yang tidak dikehendaki. 2. Sifat-sifat Kebakaran Terjadinya secara tidak terduga. Tidak akan padam apabila tidak dipadamkan. Kebakaran akan padam dengan sendirinya apabila konsentrasi keseimbangan

hubungan 3 unsur segitiga api tidak terpenuhi lagi. 3. Sumber Potensi Penyebab Kebakaran Api Terbuka

Penggunaan api terbuka di daerah berbahaya/terdapat bahan yang mudah menyala sering dapat menjadi sumber penyebab terjadinya kebakaran, antara lain : Pengelasan, dapur api dll. Permukaan Panas

Pesawat/instalasi pemanas, pengering, oven apabila tidak terkendali/kontak dengan bahan hingga mencapai suhu penyalaan dapat menyebabkan kebakaran. Peralatan ListriK

Bila tidak memenuhi syarat keamanan (PUIL), Pembebanan lebih, tegangan melebihi kapasitas, dan bunga api pada motor listrik. Reaksi Exothermal

Reaksi yang menghasilkan panas juga menghasilkan gas yang mudah terbakar.

Reaksi batu karbit dengan air. Reaksi bahan kimia yang peka terhadap asam.

Gesekan Mekanis

Akibat gerakan secara mekanis seperti pada peralatan yang bergerak bila tidak diberi pelumasan secara teratur dapat menimbulkan panas. Bunga api mekanis/gram bubutan atau gerinda dapat menjadi sumber nyala bila kontak dengan bahan mudah terbakar. Loncatan Bunga Api Listrik Statis

Akibat pengaruh mekanis pada bahan non konduktor akan dapat terjadi penimbunan elektron (akumulasi listrik statis) Contoh :

Minyak adalah bahan non konduktor. Bila minyak dialirkan melalui slang dengan tekanan tinggi maka elektron akan tertimbun pada minyak tersebut. Pada keadaan tertentu elektron dapat terjadi loncatan elektron dan dapat menjadi sumber penyebab kebakaran.
http://merulalia.wordpress.com/2010/07/14/proses-terjadinya-api/

TEORI DASAR TERJADINYA API Api merupakan suatu reaksi kimia (reaksi oksidasi) yang bersifat exotermis dan diikuti oleh evaluasi pengeluaran cahaya dan panas serta dapat menghasilkan nyala,asap,dan bara. Untuk memulai suatu proses terjadinya api diperlukan tiga unsur yaitu : BENDA/BAHAN BAKAR, OKSIGEN (O2), dan PANAS. Bila ketiga unsur tersebut berada dalam satu kosentrasi yang memenuhi syarat, maka akan timbul suatu reaksi oksidasi yang dikenal dengan proses pembakaran. Kehadiran ketiga unsur tadi (dalam kosentrasin yang seimbang) akan mengakibatkan reaksi-reaksi kimia sebagai proses pembakaran yang akan menimbulkan terjadinya API AWAL. Jadi untuk menimbulkan api awal diperlukan 3 (tiga) unsur :

1. Benda/bahan bakar (FUEL) 2. Panas (HEAT) 3. Oksigen (O2)

-harus menjadi uap dahulu -harus cukup untuk menentukan titik nyala -sebagai oksidator

Ketiga unsur sebagai penunjang terjadinya API AWAL, tersebut dikenal dengan sebutan SEGITIGA API (FIRE TRIANGLE COMBUSTION). Sekali proses pembakaran dimulai dan bahan bakar serta oksigen tersedia dalam jumlah yang besar maka panas yang timbul juga semakin besar. Dengan adanya panas akan meningkatkan jumlah bahan/benda sekaligus kebutuhan oksigen juga meningkat. Pada saat oksidasi dipercepat pada tahap pembakaran proses lain yang membantu kebakaran yang terjadi adalah Materi yang terbakar mengalami pyrolisis (peristiwa dekomposisi kimiawi karena pengaruh panas) sehingga materi tersebut menimbulkan uap dan gas yang pada suhu tertentu akan membentuk campuran dengan udara dan mudah menyala (Flammable), demikian seterusnya. Reaksi ini terus berlangsung hingga semua bahan/benda habis sehingga suhu bakar berkurang di bawah titik nyalanya dan proses pembakaran secara berangsur-angsur akan berhenti. Jadi disamping adanya unsur-unsur penunjang terjadinya api awal tersebut guna mempertahankan api tetap berlangsung unsur lainnya adalah unsur yang keempat yaitu RANTAI REAKSI KIMIA (Chemikal Chain Reaktion)

Segi tiga terjadi nya api ( Fire triangle combustion) berkembang lebih sempurna menjadi (FIRE TETRAHEDRON COMBUSTION). Inilah yang akan menimbulkan terjadinya nyala api yang berkelanjutan, kebakaran semakin membesar. http://tanjungpinang-fire.blogspot.com/2012/01/teori-dasar-terjadinya-api.html

Pengetahuan Dasar Api


0 Seperti telah dikemukakan diatas reaksi terjadinya api dari tiga jenis unsur yaitu : 1. Fuel ( Bahan Bakar ) a. Pengertian bahan bakar Yang dimaksud bahan bakar ialah semua jenis benda yang dapat terbakar b. Jenis bahan bakar Bahan bakar umumnya dubagi atas 3 jenis antara lain jenis bahan bakar padat,bahan bakar gas , dan cair c. Sifat Umum bahan bakar Setiap jenis bahan bakar mempunyai sifat sifat khusus,tetapi pada prinsipnya semua jenis bahan bakar mempunyai sifat-sifat umum antara lain mudah terbakar dan dapat terbakar. 2. Oksigen / O2 ( Zat Asam) a. Pengertian Oksigen Suatu jenis gas yang sangat diperlukan dalam proses kehidupan bagi semua mahluk b. Prosentase Oksigen diudara Udara terdiri dari atas bermacacm macam gas dengan komposisi sebagai berikut : - Gas Nitrogen / N2 : kurang lebih 78 % - Gas Oksigen / O2 : kurang lebih 21% - Gas Karbondioksida: kurang lebih 1% Jumlah gas oksigen yang prosentasinya 21% inilah yang selalu dibutuhkan untuk prroses kehidupan. c. Fungsi Oksigen yang terjadinya Api ( Pembakaran ) Gas oksigen merupakan salah satu unsur yang harus ada ,sehngga tanpa oksigen api tidak dapat terjadi . pada keadaan normal ,dimana jumlah prosentase oksigen diudara adalah

21% merupakan jumlah yang madai untuk proses terjadinya api . Dan jumlah minimal prosentase oksigen di udara yang masih dapat mbantu dalam proses terjadinya api adalah 15%. 3. Source Of Ignation ( sumber nyala ) a. Pengertian Sumber Nyala dan Sumber Panas - Sumber panas ialah semua benda atau kejadian yang menimbulkan panas - Sumber Nyala ialah semua benda atau kejadian yang menimbulkan Panas pada suatu tingkat temperatur tertentu dan telah dianggap berbahaya bagi timbulnya api / kebakaran. b. Terjadinya sumber nyala Ada beberapa faktor penyebab terjadinya sumber nyala, antaa lain : - Sumber nyala terjadi karena proses / peristiwa Alam - Sumber nyala terjadi karena proses / peristiwa Kimia - Sumber nyala terjadi karena proses / peristiwa Listrik - Sumber nyala terjadi karena proses / peristiwa Mekanik - Sumber nyala terjadi karena proses / peristiwa Nuklir KLASIFIKASI API Pada dasarnya semua api yang tejadi sama ,tetapi kalau dilihat dari jenis benda atau jenis bahan bakar dimana api tersebut terjadi , maka api tersebut dapat dibedakan atas beberapa kelas yaitu : 1. Api Kelas A Api yang terjadi dari benda atau bahan bakar padat 2. Api Kelas B Api yang terjadi dari benda atau bahan bakar cair atau Gas 3. Api Kelas C Api yang terjadi karena semua jenis benda atau bahan bakar dimana pada api tersebut mengandung aliaran listrik . 4. Api Kelas D Api yang terjadi dari benda-benda metal / Logam
http://fir3rescu3aceh.wordpress.com/pertolongan-kecelakaan-penerbangan-pemadamkebakaran/pengetahuan-dasar-api/

Sejarah dan pengertian api secara umum

Api, merupakan salah satu pendukung kehidupan manusia. Sejak zaman purbakala api sudah digunakan. Api ditemukan dengan cara membenturkan atau menggesekkan dua buah batu sampai muncul percikan api atau dengan menggosokan sebuah kayu kering dengan kayu kering lain. Api dapat dibuat jika ada penyala (bahan yang mudah menyala jika terkena api), pemancing dan bahan bakar. Contoh penyala adalah kayu kering yang diserut, rumput kering, pakis mati, lumut kering, jamur kering jerami, serbuk gergaji, dedaunan kering dan bagian yang mati atau membusuk dari batang pohon, serabut tumbuhan yang mengering, daun palm atau kelapa yang mati, mesiu, kapas kain kasa, serta bagian luar bambu yang di serut. Pemancingnya adalah ranting kecil atau potongan kayu kecil, kayu yang dipisah-pisahkan dan batu yang kering. Dan yang terakhir, agar api menyala lama diperlukan bahan bakar seperti kayu kering yang masih berdiri dan cabang yang sudah mati dan kering, bagian dalam yang kering dari batang pohon tumbang, dahan atau cabangnya, rumput kering yang dibelitkan jadi satu, kotoran hewan yang sudah mengering, batubara, dan serpih mengandung minyak. Tetapi saat ini, dengan kemajuan pemikiran manusia, api mudah ditemui di seluruh dan sudah dibuat dalam berbagai macam bentuk, seperti korek api, kompor gas dan masih banyak lagi. Manfaat api Pada kehidupan sehari-hari, api sering dmanfaatkan untuk memasak. Selain itu api berguna untuk membuat api unggun yang bisa menghangatkan tubuh kita pada waktu cuaca dingin. Ada juga sebagian orang yang menggunakan korek api untuk menyalakan rokoknya, padahal rokok bisa merugikan diri kita sendiri. Betul kan?

Lalu apa lagi ya manfaat api? Oh iya, api sering digunakan untuk membakar sampah, padahal jika kita membakar sampah akan menimbulkan polusi udara. Karenanya, kalau bisa kita hindari membakar sampah ditempat yang padat penduduknya karena selain mengakibatkan polusi udara juga bisa menyebabkan bahaya kebakaran.

Bahaya api dan cara pencegahannya Banyak musibah yang terjadi karena api. Contohnya kompor meledak, kemudian terjadinya percikan api pada kabel listrik. Kedua contoh tersebut sering terjadi di kehidupan sehari-hari masyarakat. Selain itu, penebangan hutan secara terus menerus yang membuat hutan gundul akan mempermudah terjadinya kebakaran hutan. Karena seringnya terjadi kebakaran, maka di tiap negara di dunia pasti ada dinas pemadam kebakaran dengan personil pemadam kebakaran, perlengkapan pemadamnya, seperti mobil pemadam kebakaran, tangga dan lainlain. Untuk mencegah terjadinya kebakaran ada beberapa tips yang baik untuk kita lakukan, diantaranya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Jangan membuang puntung rokok sembarangan. Hindari bermain dengan korek api dan barang sejenis yang mudah menimbulkan api. Hindari penebangan hutan secara terus-menerus, karena pada waktu musim panas, hutan yang gundul akan mudah terbakar. Jika memiliki peralatan yang berhubungan dengan api, misalnya kompor minyak atau kompor gas, kita harus rajin merawatnya. Jauhkan barang-barang yang berhubungan dengan api dari jangkauan anak-anak. Jangan mencuri listrik tanpa sepengetahuan dari yang bersangkutan karena mungkin saja dapat menimbulkan arus pendek yang memunculkan percikan api. Sediakan penyemprot air (hydrant) sebagai langkah awal untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran.

http://aviationfirefightingbali.wordpress.com/2010/01/14/sejarah-dan-pengertian-apisecara-umum/

Pengertian Api
DIPOSKAN OLEH NASHRA ANJANI

Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu: panas, udara dan bahan bakar yang menimbulkan atau menghasilkan panas dan cahaya. Segitiga api adalah elemen-elemen pendukung terjadinya kebakaran dimana elemen tersebut adalah panas, bahan bakar dan oksigen (udara). Namun dengan adanya ketiga elemen tersebut, kebakaran belum terjadi dan hanya menghasilkan pijar. Untuk berlangsungnya suatu pembakaran, diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi kimia (chemical chain reaction). Teori ini dikenal sebagai Piramida Api atau Tetrahedron. Rantai reaksi kimia adalah peristiwa dimana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan hanya pijar tetapi berupa nyala api atau peristiwa pembakaran. CH4 + O2 + (x)panas H2O + CO2 + (y)panas

http://nashraanjani.blogspot.com/2012/02/pengertian-api.html

pengetahuan dasar api


JUN 20 Posted by kampusarff Seperti telah dikemukakan reaksi terjadi nya api dari tiga jenis unsur yaitu: 1. Fuel (bahan bakar)
Pengertian bahan bakar

Yang dimaksud bahan bakar ialah semua jenis benda yang dapat terbakar
Jenis bahan bakar

Bahan bakar pada umum nya terbagi atas 3 jenis antara lain jenis bahan bakar padat,bahan bakar gas ,bahan bakar cair.
Sifat umum bahan bakar

setiap jenis bahan bakar mempunyai sifat -sifat khusus ,tetapi pada prinsip nya semua jenis bahan bakar mempunyai sifat-sifat umum antara lain mudah terbakar dan dapat terbakar. 2.Oksigen/o2 (zat asam)
Pengertian oksigen

ialah suatu jenis gas yang sangat diperlukan dalam proses kehidupan bagi semua makhluk
Prosentase oksigen di udara;

udara terdiri atas bermacam -macam gas dengan komposisi sebagai berikut :
1. Gas nitrogen/n2 2. Gas oksigen?o2 3. gas karbondioksida :78% :21% :1%

jumlah gas okgen yang prosentase nya 21 % inilah yang selalu dibutuhkan untuk proses kehidupan
Fungsi oksigen yang terjadinya api(pembakaran)

Gas oksigen merupakan salah satu unsur yang harus ada,sehingga tanpa oksigen api tidak dapat terjadi. Pada keadaan normal,dimana jumlah prosentase oksigen di udara ialah 21% merupakan suatu jumlah yang cukup memadai untuk suatu proses terjadinya api.dan jumlah minimal prosentase oksigen di udara yang masih dapat membatu dalam proses terjadinya api ialah 15%. 3.Source of ignition(sumber nyala)
Pengertian sumber nyala dan sumber panas

1. Sumber panas ialah semua benda atau kejadian yang menimbulkan panas. 2. sumber nyala ialah semua benda atau kejadian yang menghasilkan atau menimbulkan panas pada suatu tingkat temperatur tertentu dan telah dianggap berbahaya bagi timbul nya api/kebakaran. Terjadi nya sumber nyala

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya sumber nyala antara lain:


1. 2. 3. 4. 5. Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber nyala nyala nyala nyala nyala terjadi karena proses/peristiwa alam terjadi karena proses/peristiwa kimia terjadi karena proses/peristiwa listrik terjadi karena proses/peristiwa mekanik terjadi karena proses/peristiwa nuklir

KLASIFIKASI API Pada dasarnya semua api yang terjadi sama,tetapi kalau dilihat dari jenis benda atau jenis bahan bakar dimana api tersebut terjadi,maka api tersebut dapat dibedakan atas beberapa kelas yaitu
Apabila api yang terjadi dari benda atau bahan bakar padat,maka api tersebut tergolong dalam api kelas A Apabila api yang terjadi dari jenis benda atau bahan bakar cair atau gas ,maka api tersebut tergolong dalam api kelas B Apabila api yang terjadi dari semua jenis benda atau bahan bakar dimana pada api tersebut mengandung aliran listrik ,maka api tersebut tergolong dalam api C Apabila api yang terjadi dari benda -benda metal/logam ,maka api tersebut tergolong dalam api kelas D

http://kampusarff.wordpress.com/2011/06/20/pengetahuan-dasar-api/

Anda mungkin juga menyukai