Anda di halaman 1dari 32

DASAR-DASAR API DAN

KEBAKARAN

OLEH:
HUSEN SST.K3, MSI
PENDAHULUAN

 Didalam buku yang berjudul “ESSENTIALS OF FIRE


FIGHTING” api adalah suatu reaksi rantai kimia yang
dikenal sebagai pembakaran, sementara didalam buku
manual pelatihan pemadam kebakaran karangan “DAVID
T. GOLD” pengertiannya diperkuat lagi dengan
mengatakan bahwa Api atau pembakaran adalah suatu
proses oksidasi cepat yang umumnya menghasilkan
panas dan nyala. Dari kedua pengertian diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa api adalah hasil akhir dari reaksi
kimiawi pembakaran yang berunsurkan bahan
bakar,oksigen dan panas.
PENDAHULUAN

 Api merupakan sahabat dan sangat


dibutuhkan bagi manusia untuk
menunjang kehidupannya
 Namun api yang tidak terkendali dapat
menimbulkan bencana dalam kehidupan
manusia
 Setiap tahun ribuan orang tewas akibat
kebakaran
API

Suatu massa zat yang sedang berpijar yang


dihasilkan dalam proses kimia oksidasi yang
berlangsung dengan cepat dan disertai
pelepasan energi/panas.

National Fire Protection Association (NFPA)


FIRE TETRAHEDON
APAKAH SETIAP PERTEMUAN UNSUR-UNSUR
API PASTI TERJADI API ?
Bila unsur pendukung rantai reaksi api dipenuhi
API adalah proses reaksi kimia yang berurutan =
rantai reaksi

API terjadi karena, ADA…….


 UNSUR API
TITIK NYALA
 DAERAH BISA TERBAKAR
 ENERGI PANAS
TITIK NYALA adalah SUHU TERENDAH DIMANA
SUATU ZAT MEMBERIKAN CUKUP UAP DAN
AKAN MENYALA (TERBAKAR SEKEJAP) BILA ADA
SUMBER PANAS DENGAN ENERGI YANG CUKUP

TITIK BAKAR adalah SUHU TERENDAH DIMANA


SUATU ZAT MEMBERIKAN CUKUP UAP DAN
AKAN TERBAKAR (MENYALA TERUS MENERUS)
BILA ADA SUMBER PANAS DENGAN ENERGI
YANG CUKUP
CONTOH TITIK NYALA BEBERAPA ZAT

NAMA BAHAN TITIK NYALA (ºC)


 Bensin  - 43
 KerosIn  38 s.d 73
 Butan  -60
 Propan  -104
 Asetilin  -18
 Etanol (spiritus)  12,7
 Aseton  -18
DAERAH BISA TERBAKAR
(flammable range)
Adalah batas konsentrasi volume campuran
antara uap bahan bakar dengan udara agar
campuran tersebut dapat menyala bila diberi
panas yang cukup.
Konsentrasi terendah dinamai Batas Bisa
Terbakar Bawah (BBTB) = Lower Flammable
Limit (LFL)

Konsentrasi tertinggi dinamai Batas Bisa


Terbakar Atas (BBTA) = Upper Flammable Limit
(UFL)
KEBAKARAN

Suatu reaksi oksidasi eksotermis yang


berlangsung dengan cepat dari suatu bahan
bakar yang disertai dengan timbulnya api
atau penyalaan
(Depnaker)
Teori Kebakaran

Definisi  Api
Suatu proses reaksi kimia/
oksidasi yang sangat cepat di
ikuti dengan timbulnya nyala,
cahaya, asap, gas dan energi
panas
Reaksi Pembakaran

CH4 + 2O2 CO2 + 2H20 + E

Api merupakan proses kimia yang memerlukan


oksigen dan menghasilkan energi panas
(eksotermis)
Unsur Api

Seperti telah dikemukakan diatas reaksi


terjadinya api dari tiga jenis unsur yaitu :
1. Fuel ( Bahan Bakar )
a. Pengertian bahan bakar
Yang dimaksud bahan bakar ialah semua jenis
benda yang dapat terbakar
b. Jenis bahan bakar
Bahan bakar umumnya dibagi atas 3 jenis antara
lain jenis bahan bakar padat, bahan bakar gas
dan cair
Bahan Bakar Padat
Bahan bakar padat yang terbakar akan meninggalkan
sisa berupa abu atau arang setelah selesai terbakar.
Contohnya: kayu, batu bara, plastik, gula, lemak, kertas,
kulit dan lain-lainnya.

Bahan Bakar Cair


Bahan bakar cair contohnya: bensin, cat, minyak tanah,
pernis, turpentine, lacquer, alkohol, olive oil, dan lainnya.

Bahan Bakar Gas


Bahan bakar gas contohnya: gas alam, asetilen, propan,
karbon monoksida, butan, dan lain-lainnya.
c. Sifat Umum bahan bakar
Setiap jenis bahan bakar mempunyai sifat- sifat
khusus, tetapi pada prinsipnya semua jenis bahan
bakar mempunyai sifat-sifat umum antara lain
mudah terbakar dan dapat terbakar.
Unsur Api
2. Oksigen / O2
a. Pengertian Oksigen
Suatu jenis gas yang sangat diperlukan dalam proses
kehidupan bagi semua mahluk
b. Persentase Oksigen diudara
Udara terdiri dari atas bermacam -macam gas dengan
komposisi sebagai berikut :
- Gas Nitrogen / N2   : kurang lebih 78 %
- Gas Oksigen / O2    : kurang lebih 21%
- Gas Karbondioksida: kurang lebih 1%
Jumlah gas oksigen yang prosentasinya 21% inilah
yang selalu dibutuhkan untuk proses kehidupan.
c. Fungsi Oksigen yang terjadinya Api (Pembakaran)
Gas oksigen merupakan salah satu unsur yang harus
ada, sehingga tanpa oksigen api tidak dapat terjadi.
Pada keadaan normal, dimana jumlah presentase
oksigen diudara adalah 21% merupakan jumlah yang
memadai untuk proses terjadinya api . Dan jumlah
minimal presentase oksigen di udara yang masih dapat
membantu dalam proses terjadinya api adalah 15%.
Teori Kebakaran
3. Heat  (sumber panas)
a.Sumber panas ialah semua benda atau kejadian yang
menimbulkan panas
Sumber Nyala ialah semua benda atau kejadian yang
menimbulkan Panas pada suatu tingkat temperatur tertentu dan
telah dianggap berbahaya bagi timbulnya api / kebakaran.
b.Terjadinya sumber nyala
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya sumber nyala, antara
lain :
- Sumber nyala terjadi karena proses Alam
- Sumber nyala terjadi karena proses Kimia
- Sumber nyala terjadi karena proses Listrik
- Sumber nyala terjadi karena proses Mekanik
- Sumber nyala terjadi karena proses Nuklir
 Klasifikasi kebakaran atau api yang dianut oleh
Indonesia adalah klasifikasi kebakaran
mengadopsi sistem National Fire Protection
Association (NFPA), sesuai keputusan Menteri
Tenaga Kerja Indonesia melalui Peraturan
PER.MEN: No. PER/04/MEN/1980 tertanggal 14
April 1980.
Source
Energy

Kebakaran = Energi yang tidak terkendali


INTENSITAS Phenomena kebakaran

Flashover
3 - 10 menit

STEDY
H T
OW
Fully development fires

DE
GR

(600-1000 o C)

CA
Y
Initiation

TIME
Source
Energy
FLASHOVER

 Secara etImologi bahasa flashover dapat


diartikan sebagai sebuah proses pengapian
yang berjalan secara selaras dan membakar
bahan-bahan yang ada disekitarnya sehingga
secara keseluruhan bagian dari ruang menjadi
sangat panas, kemudian mengahasilkan asap
yang bersifat panas pada suatu ruang dan
ketika titik panas mendekati 500 derajat
celcius akan menyebabkan terjadinya kobaran
api yang membesar.
GEJALA DAN 4 TIPE FLASHOVER

 1. Lean Flashover (Rollover), dimana api


berada dibawah plafon dan memenuhi bagian
ruang namun rasio udara panas masih
dibawah jangkauan terbakar.
 2. Rich Flashover (backdraft), terjadi ketika asap
panas membakar bagian atas permukaan  pada
jangkauan bakar yang sesuai. Kejadian ini
berlangsung saat api menyebar memenuhi ruangan-
ruangan, membakar benda-benda yang ada,
menghabiskan sumber oxigen dan meninggalkan
gas yang sangat panas yang dapat menyebabkan
sebuah luapan asap disertai dengan kobaran api.
Tanda umum terjadinya backdraft adalah asap yang
berwarna kekuningan atau kecoklatan.
 3. Delayed Flashover (Smoke Explosion), terjadi ketika asap yang
lebih dingin keluar dari ruang asap yang lebih panas namun tetap
memiliki kemampuan untuk menimbulkan api. Hasil dari kejadian
ini sangat sulit untuk diprediksi, Jika material luar dan api
bercampur serta menghasilkan komposisi yang ideal akan
menyebabkan sebuah ledakan asap yang membahayakan disertai
dengan munculnya api.

4. Hot Rich Flashover (Auto ignition), terjadi saat panas asap


melebihi jangkauan bakar sehingga temperatur panas yang
dihasilkan menjadi sangat tinggi, kondisi ini menyebabkan sebaran
asap panas cepat memenuhi ruang dan secara sesaat akan
menghasilkan kobaran api yang sangat besar
  
Penyebab Kebakaran

 Faktor Manusia
Dikarenakan ketidak pedulian terhadap
keselamatan dan bahaya kebakaran
 Faktor Teknis
Disebabkan khususnya karena kondisi tidak
aman dan membahayakan
Kerugian Kebakaran

Menimbulkan kerugian terhadap manusia,


aset maupun produktivitas antara lain :
 Kerugian Jiwa
 Kerugian Materi
 Menurunnya Produktivitas
 Gangguan Bisnis
 Kerugian Sosial
TIPS MENGHINDARI TERJADINYA
KEBAKARAN
 Ø Jangan membuang punting rokok yang masih menyala kekotak
sampah yang berisi kertas-kertas atau barang lain yang mudah terbakar.
Ø Tidak menumpuk barang-barang pada ruang tangga atau koridor
yang dapat menghalangi jalur saran jalan keluar jika terjadi kebakaran.
Ø Tidak menumpuk barang-barang yang sudah tidak berguna dalam
gedung karena menambah resiko bahaya kebakaran yang tidak perlu.
Ø Menjaga kotak panel listrik dalam keadaan bersih dan merapikan
sambungan kabel yang sifatnya sementara menjadi permanen dengan
cara mengisolasi sambungan.
Ø Pada saat meninggalkan ruangan tidak membiarkan peralatan listrik
seperti : computer, cd player, lampu meja, dll menyala atau tetap
tertancap pada saklar listrik.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
SAAT TERJADI KEBAKARAN
 Jangan panik tetap tenang dan tabah;
Berani bertindak dengan penuh perhitungan;
Perhatikan jenis benda yang terbakar;
Gunakan alat atau bahan pemadam disekitar
tempat kebakaran seperti pasir, karung goni
basah, APAR DLL.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai