#Perhatikan waktu/durasi dengan teliti. Mulai dan akhirilah seminar tepat pada
waktunya.
#Untuk menjadi moderator yang baik tentu kita harus memiliki skill dalam public
speaking. Karena itu, berlatihlah terus menerus untuk berbicara di depan orang
banyak dan menciptakan suasana nyaman dalam berbicara. Latihan juga berguna
untuk membiasakan diri dan menghilangkan rasa gugup.
yang terpenting adalah berlatih.
ingat, practise makes perfect.
dan ingat, preparation perfects performance!!
selamat mencoba.
Assalamu alaikum Wr wb
Pembukaan:
Sebelum kita mulai acara diskusi ini mari kita panjatkan kehadirat
Allah SWT, berkat dan atas izinnya kita bisa berkumpul disini. Topik yang
kami akan beberkan adalah mengenai (Judul pembahasan/topik diskusi).
Perkenalan:
Saya (nama) selaku moderator yang akan membimbing jalannya acara
diskusi ini, akan memperkenalkan kedua narasumber dan notulis yang telah
hadir di hadapan kita. Yang pertama disebelah saya ada (nama) sebagai
notulis. Dan disebelahnya, ada narasumber pertama kita saudara/sudari
(nama) beliau Lulusan dari (nama sekolah atau nama kuliah) yang lahir
(tanggal lahir) (tempat lahir). Yang sekarang ia menyandang gelar sebagai
(nama gelar atau pekerjaan). Dan disebelahnya lagi ada narasumber kedua
kita yaitu saudara/saudari (nama), yang lahir (tanggal lahir) (tempat lahir)
seorang lulusan dari (nama sekolah atau nama kuliah) yang menyandang gelar
sebagai (nama gelar atau pekerjaan). dan juga alangkah baiknya demi
kelancaran acara ini pertama tama kita ucapkan Bissmillah.
narasumber
pertama)
Perhatian:
-Selama proses penjawaban soal peserta audien diharapkan tenang
-Kepada para audien Diharapkan tenang.
Penutupan:
(Kesimpulan)
Baiklah,Sebelum kita mengakhiri acara diskusi ini mari kita ucapkan
Hamdalah. Kami dari (kelompok/peserta) mohon maaf bila ada kekurangan
atau kesalah, karena manusia selalu tidak luput dari keselahan.
Wassalamualaikum Wr Wb
Moderator acara memegang peranan yang amat penting pada hari-H. Sukses tidaknya,
berkesan tidaknya acara bagi peserta, narasumber, pemasang iklan dan panitia akan amat
terlihat pada bagaimana moderator menjalankan tugasnya.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, berikut adalah sedikit panduan tentang bagaimana
menjadi moderator seminar yang baik. Anda barangkali punya pengalaman yang bisa
memperkaya, silahkan dibagi di sini.
Membuat preview dan kata-kata pembuka sesi yang berbobot dan tidak kacangan.
Jika narasumber yang hadir adalah orang2 terpilih, tak ada salahnya Anda juga
tampil smart dan well-informed.
Form kurikulum vitae pembicara. Meskipun panitia biasanya punya, tapi saya
lebih suka pake punya sendiri manakala desain & layoutnya lebih keren.
Paparan perkenalan diri Anda sendiri, untuk dibacakan oleh MC. Saya lebih
menyukai model perkenalan yang sifatnya pemaparan alih-alih berbentuk daftar
yang membuat cara pembacaan menjadi kaku. Apapun, sebaiknya ini Anda
siapkan sendiri. Normalnya, Anda tak perlu membuat perkenalan yang panjang
apalagi sampai melebihi narasumber.
Form pertanyaan peserta. Intinya adalah ada slot untuk mengisi nama, asal, dan
pertanyaan. Tapi tentu pake kertas kosong pun tak masalah. Intinya Anda harus
bawa, dan bukan hanya untuk Anda sendiri, tapi juga untuk narasumber yang bisa
jadi tak membawa selembar kertas pun bersama mereka. Akan tampak profesional
bila kertas2 yang Anda bawa memiliki kop nama kegiatan. Itu akan membuat
Anda (dan panitia) terkesan well-prepared.
Surat Cinta untuk memberitahukan batas waktu. Saya biasa menggunakan surat
cinta untuk memberitahukan bahwa waktu kurang 15 menit, kurang 5 menit, dan
waktu telah habis. Saya cetak di kertas ukuran A5 dg ukuran huruf super besar.
Diupayakan pake kertas yang tebal, sedemikian rupa sehingga bila Anda
menunjukkannya ke pembicara, kertas tersebut tidak trawang terlihat oleh hadirin.
Dan satu lagi, bikin juga surat cinta untuk memberitahu agar narasumber
mempersingkat jawabannya (untuk digunakan di sesi tanya jawab).
Siapkan juga kertas kosong ukuran kecil (misal A5 bagi dua) untuk surat-suratan
dengan panitia, yakni manakala Anda memanggil panitia ke meja Anda.
Dan juga siapkan ballpoint, untuk Anda dan juga jaga-jaga buat narasumber (bisa
minta ke panitia sebelum Anda maju ke depan)
oderator harusnya hadir jauh sebelum acara dimulai. Bukan dadakan. Dengan
demikian, moderator bisa turut menyiapkan perangkat atau memastikan ketersediaan alat
dan bahwa itu semua berfungsi
Pengeras suara
LCD proyektor
Kalo air minum dari moderator atau narasumber habis, minta ke panitia agar
langsung saja ganti dengan yang baru
Buat kesepakatan komunikasi dengan panitia, terutama bila Anda butuh bantuan
hingga membutuhkan panitia untuk maju ke depan menghampiri Anda
3) Saat Pembicara memasuki ruangan, siapkan tempat duduk sejak awal. Bilang ke
panitia untuk mengkhususkan kursi tertentu, dijaga agar tidak diduduki oleh peserta yang
datang terlebih dulu. Narasumber bisa diantar oleh panitia acara untuk kemudian
diperkenalkan kepada moderator.
4) Moderator memperkenalkan diri kepada narasumber
5) Pembicara mengisi kurikulum vitae. Siapkan ballpoint, just in case. Namun
sebelumnya, tanyakan apakah pembicara memiliki kurikulum vitae yang dibawa sendiri
dari rumah. Tanyakan bagaimanakah dia sang pembicara ingin diperkenalkan. Bisa jadi
dia punya pencapaian atau prestasi atau informasi apapun yang belum terdapat di form
CV. Bisa jadi juga dia sudah menyiapkan CV yang amat panjang -misal 6 halaman- dan
dia punya arahan terkait mana-mana saja yang perlu dibacakan. Intinya, buat sang
pembicara senang atas bagaimana dia diperkenalkan.
6) Setelah pembicara rampung mengisi CV, moderator melakukan koordinasi dengan
pembicara terkait:
Tanyakan tentang penyiapan laptop; mau minta dipasangkan atau lebih suka
pasang sendiri? Termasuk juga sistem audio yang nyambung ke laptop. Lalu
tanyakan, apakah butuh bantuan operator untuk slide?
Memberikan pengantar materi, misal mengapa kok materi yang akan disampaikan
penting untuk dimunculkan di acara ybs.
Memperkenalkan pembicara
Ketika sudah selesai, berikan komentar/review singkat tentang apa yang baru
disampaikan
10) Sesi Kedua, ketiga, dan seterusnya. Apa yang dilakukan adalah memberi simpulan
atau mencuplik sedikit bagian dari paparan yang baru saja disampaikan
Menarik sekali apa yang disampaikan oleh Bapak/Ibu. Jadi ternyata . Nah, baik.
Sekarang, marilah kita beranjak pada pemaparan ke-2 yang akan disampaikan oleh yang
terhormat Bapak/Ibu .
11) Pada Sesi Diskusi
12) Kesimpulan dan Penutup. Ada kalanya kesimpulan tidak diperlukan jika memang
forum/acaranya tidak dimaksudkan untuk membuat atau menuju ke arah simpulan
tertentu. Yang wajib Anda sampaikan adalah poin-poin penting dari apa-apa yang telah
disampaikan narasumber dan juga berdasarkan hasil sesi diskusi.
13) Pemberian kenang-kenangan. Untuk ini, Anda bisa bantu narasumber untuk
memposisikan dirinya berdasarkan urutan tertentu di tempat pemberian kenangkenangan. Bagaimana Anda tahu urutannya? Tentu saja karena Anda sebelumnya telah
ngobrol dengan panitia tentang ini.
Nah, berikut penulis akan sampaikan beberapa point penting mengenai hal
ini.
1. Seorang moderator itu harus mengetahui informasi tentang narasumber
yang akan menjadi pembicara dalam sebuah seminar. Oleh sebab itu, ia
harus banyak membaca biografi sang narasumber, kalau bisa, informasi yang
didapat harus eksklusif, misalnya makanan favorit beliau atau hoby beliau
saat ini. Ini bertujuan agar saat akan mempersilahkan narasumber,
moderator dapat memberikan informasi yang menarik kepada audience yang
hadir dalam acara tersebut.
2. Dalam penyampaian informasi yang berkaitan dengan tema acara
tersebut, Moderator yang elegan dilarang untuk lebih menonjolkan diri
dibandingkan narasumber. Meskipun Moderator tak kalah populer
dikalangannya, tetap saja sebagai moderator ia harus menahan diri untuk
tidak terlalu eksis dibandingkan narasumber.
3. Saat melakukan sesi tanya jawab, biasanya moderator suka kewalahan
dalam memilih dan membagi waktu kepada penanya, kalau tidak pandaipandai dan tegas, maka waktu yang singkat akan menjadi sia-sia. Oleh sebab
itu, tegas tetapi elegan sangat diperlukan dalam mengatur waktu yang
singkat ini.
4. Kadang-kadang, tidak hanya penanya yang suka bertele-tele dalam
menyampaikan pertanyaannya, narasumber pun suka kebablasan dalam
menjawab pertanyaan dari penanya. Nah, peran moderator yang paling
penting jika dalam situasi seperti ini adalah back to topic dan mengingatkan
narasumber akan waktu yang terbatas tanpa mengurasi rasa hormat
terhadap sang narasumber.
5. Terakhir, tugas pokok yang paling penting dari kesemuanya itu adalah
mereview apa yang sudah disampaikan oleh narasumber. Nah, biasanya
disini moderator juga suka kebingungan. Bisa jadi materi yang disampaikan
terlalu panjang dan berbelit-belit. Oleh sebab itu, diminta keahlian moderator
untuk merangkum isi materi tersebut dengan sangat representatif.
Ada beberapa urutan langkah yang harus dilakukan moderator dalam sebuah presentasi,
yakni : 1) Pembukaan; 2) Ucapan Selamat Datang pada Peserta; 3) Uraian singkat latar
belakang dan tujuan presentasi; 4) Perkenalan Penyaji dan Tema Presentasi; 5) Penentuan
waktu dan mekanisme tanya jawab; 6) Mengundang Pembicara menyajikan presentasi; 7)
Tutup dengan ucapan yang bersemangat atau kalimat-kalimat yang bernada optimis
atas pemecahan masalah yang telah didiskusikan. Contohnya.
Kita tutup diskusi kita hari ini dengan ucapan Semoga Indonesia tetap maju..serta
tepuk tangan untuk kita semua