Anda di halaman 1dari 11

Dalam benak kita selama ini, kesuksesan suatu seminar mungkin hanya ditentukan

oleh pembicaranya, materinya, dan sebagainya.


Pernahkah terpikir bahwa sesungguhnya moderator adalah juga salah satu kunci
kesuksesan seminar tersebut? Sebenarnya, menjadi moderator adalah tugas yang
sulit. Hal ini dikarenakan moderator adalah pemegang kendali, pemegang kontrol
dari suatu acara, katakanlah seperti suatu seminar tadi. Kadang-kadang
pembicaraan dari pembicara maupun peserta menyimpang dari topik, kadang
pembicara berbicara terlalu banyak sehingga menghabiskan waktu bicara bagi
pembicara lainnya, kadang terjadi ketegangan antara pembicara dan peserta, dan
sebagainya. Karena itulah, peran dari seorang moderator amat penting. Berikut ini
adalah beberapa tips untuk menjadi moderator handal.
# Persiapkan dan bekali diri dengan materi seminar. Hal ini penting bagi
moderator, karena pada saat seminar berlangsung, moderator bisa memancing
pertanyaan peserta pada saat tanya jawab dengan menggunakan bekal ilmu dasar
yang sudah dimilikinya. Bandingkan dengan moderator yang tidak mengerti
apapun mengenai isu yang sedang dibicarakan.
#Pelajari baik-baik riwayat hidup para pembicara. Bila kurang jelas, tanyakan
terlebih dahulu sebelum seminar dimulai. Jangan sampai kita terlihat tidak tahu
apa-apa mengenai pembicaranya. Jika harus membaca biografi pembicara, bacalah
dengan jelas dan singkat. Tidak usah dibaca semua jika dirasa terlalu panjang.
Karena itu tandailah sebelumnya bagian mana yang penting dan perlu diketahui
oleh peserta. Jika pembicara boleh memperkenalkan diri sendiri, beri batasan
waktu.
#Berlatihlah kira-kira 2-3 menit sebelum seminar berlangsung sebagai pemanasan.
#Ucapkan kata-kata dengan suara lantang, tegas, namun bersahabat. Sesuaikan
dengan tema seminar dan juga audiens. Apakah boleh tersenyum, memberi sedikit
lelucon, ataukah harus menciptakan suasana yang sedikit serius. Bedakan jika
memberi seminar kepada anak SD dan kepada mahasiswa.
#Jaga kontak mata dengan peserta dan juga pembicara selama seminar
berlangsung.
#Atur suasana tenang saat pembicara sedang di depan dan atur agar suasana
diskusi/tanya jawab (bila ada) berjalan lancar dan terkendali. Moderator harus
pandai membaca suasana untuk mengatur jalannya seminar, kapan peserta boleh
bertanya, berikan kesempatan kepada pembicara saat pembicara terlihat siap
untuk menjawab, dan sebagainya. Jika seminar terlihat membosankan, beri sedikit
sisipan untuk menyegarkan pikiran dan menghidupkan suasana.

#Perhatikan waktu/durasi dengan teliti. Mulai dan akhirilah seminar tepat pada
waktunya.
#Untuk menjadi moderator yang baik tentu kita harus memiliki skill dalam public
speaking. Karena itu, berlatihlah terus menerus untuk berbicara di depan orang
banyak dan menciptakan suasana nyaman dalam berbicara. Latihan juga berguna
untuk membiasakan diri dan menghilangkan rasa gugup.
yang terpenting adalah berlatih.
ingat, practise makes perfect.
dan ingat, preparation perfects performance!!
selamat mencoba.

Assalamu alaikum Wr wb
Pembukaan:
Sebelum kita mulai acara diskusi ini mari kita panjatkan kehadirat
Allah SWT, berkat dan atas izinnya kita bisa berkumpul disini. Topik yang
kami akan beberkan adalah mengenai (Judul pembahasan/topik diskusi).
Perkenalan:
Saya (nama) selaku moderator yang akan membimbing jalannya acara
diskusi ini, akan memperkenalkan kedua narasumber dan notulis yang telah
hadir di hadapan kita. Yang pertama disebelah saya ada (nama) sebagai
notulis. Dan disebelahnya, ada narasumber pertama kita saudara/sudari
(nama) beliau Lulusan dari (nama sekolah atau nama kuliah) yang lahir
(tanggal lahir) (tempat lahir). Yang sekarang ia menyandang gelar sebagai
(nama gelar atau pekerjaan). Dan disebelahnya lagi ada narasumber kedua
kita yaitu saudara/saudari (nama), yang lahir (tanggal lahir) (tempat lahir)
seorang lulusan dari (nama sekolah atau nama kuliah) yang menyandang gelar
sebagai (nama gelar atau pekerjaan). dan juga alangkah baiknya demi
kelancaran acara ini pertama tama kita ucapkan Bissmillah.

Mempersilahkan Narasumber menyampaikan topic:


Kepada
narasumber
pertama
(nama
dipersilahkan.

narasumber

pertama)

Terima kasih kepada Narasumber Pertama yang telah menyampaikan


topik pembahasan, dan akan di lanjutkan oleh Narasumber kedua, kepada
saudara (nama narasumber kedua) dipersilahakan
Terimakasih kepada kedua Narasumber yang telah menyampaikan topic
pembahasan, dan kita memasuki sesi pertanyaan kepada audien yang ingin
bertanya angkatkan tangan dan sebutkan nama serta kelompoknya

Perhatian:
-Selama proses penjawaban soal peserta audien diharapkan tenang
-Kepada para audien Diharapkan tenang.
Penutupan:
(Kesimpulan)
Baiklah,Sebelum kita mengakhiri acara diskusi ini mari kita ucapkan
Hamdalah. Kami dari (kelompok/peserta) mohon maaf bila ada kekurangan
atau kesalah, karena manusia selalu tidak luput dari keselahan.

Wassalamualaikum Wr Wb
Moderator acara memegang peranan yang amat penting pada hari-H. Sukses tidaknya,
berkesan tidaknya acara bagi peserta, narasumber, pemasang iklan dan panitia akan amat
terlihat pada bagaimana moderator menjalankan tugasnya.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, berikut adalah sedikit panduan tentang bagaimana
menjadi moderator seminar yang baik. Anda barangkali punya pengalaman yang bisa
memperkaya, silahkan dibagi di sini.

Persiapan sebelum hari-H


1. Pelajari material setiap sesi.
Mau cara yang gampang, minta panitia untuk kirimkan handout dari setiap pembicara.
Tapi ada kalanya (sering bahkan) handout ini tidak bisa diterima hingga hari H. Maka
tempuh alternatif lain: Anda bisa lakukan riset di internet. Dengan cara ke-2 ini, Anda
tetap harus setidaknya membaca beberapa bagian dari handout/slide begitu Anda tiba di
lokasi acara. Pengetahuan tentang materi yang akan disampaikan akan membantu Anda:

Membuat preview dan kata-kata pembuka sesi yang berbobot dan tidak kacangan.
Jika narasumber yang hadir adalah orang2 terpilih, tak ada salahnya Anda juga
tampil smart dan well-informed.

Ngobrol dengan narasumber ketika mereka hadir di lokasi sebelum acara


berlangsung. Pengetahuan Anda tentang apa2 yang akan mereka bawakan tidak
hanya akan membuat hubungan Anda jadi lebih cair, namun juga membuat sang
narasumber berikan apresiasi kepada Anda atas pemahaman atau minimal
ketertarikan yang Anda punya atas materi yang akan dia bawakan.

2. Pilih busana baik-baik


Jangan pakai baju warna kinclong atau apapun yang mencolok. Itu akan membuat Anda
tampak lebih menonjol ketimbang sang pembicara. Dalam acara di mana Anda jadi
moderator, ingat ingatlah untuk tidak tampak lebih keren secara menonjol ketimbang
sang narasumber. Dengan baju yang mencolok apalagi dandan yang berlebihan, itu akan
membuat perhatian audience dan pemirsa dokumentasi foto/film menjadi teralihkan
secara serius pada Anda. Yah, klo dasarnya emg keren gimana, dong?. Iya, tahu. Tapi
bagaimanapun, bintangnya adalah mereka para narasumber, sayangnya bukan Anda sang
moderator.
3. Persiapkan amunisi dengan baik
Anda sebaiknya bersiap manakala panitia terlalu sibuknya hingga tak sempat siapkan halhal remeh untuk kepentingan narasumber. Berikut adalah yang biasa saya siapkan dan
bawa pada saat acara:

Form kurikulum vitae pembicara. Meskipun panitia biasanya punya, tapi saya
lebih suka pake punya sendiri manakala desain & layoutnya lebih keren.

Paparan perkenalan diri Anda sendiri, untuk dibacakan oleh MC. Saya lebih
menyukai model perkenalan yang sifatnya pemaparan alih-alih berbentuk daftar
yang membuat cara pembacaan menjadi kaku. Apapun, sebaiknya ini Anda
siapkan sendiri. Normalnya, Anda tak perlu membuat perkenalan yang panjang
apalagi sampai melebihi narasumber.

Form pertanyaan peserta. Intinya adalah ada slot untuk mengisi nama, asal, dan
pertanyaan. Tapi tentu pake kertas kosong pun tak masalah. Intinya Anda harus
bawa, dan bukan hanya untuk Anda sendiri, tapi juga untuk narasumber yang bisa
jadi tak membawa selembar kertas pun bersama mereka. Akan tampak profesional
bila kertas2 yang Anda bawa memiliki kop nama kegiatan. Itu akan membuat
Anda (dan panitia) terkesan well-prepared.

Surat Cinta untuk memberitahukan batas waktu. Saya biasa menggunakan surat
cinta untuk memberitahukan bahwa waktu kurang 15 menit, kurang 5 menit, dan
waktu telah habis. Saya cetak di kertas ukuran A5 dg ukuran huruf super besar.
Diupayakan pake kertas yang tebal, sedemikian rupa sehingga bila Anda
menunjukkannya ke pembicara, kertas tersebut tidak trawang terlihat oleh hadirin.

Dan satu lagi, bikin juga surat cinta untuk memberitahu agar narasumber
mempersingkat jawabannya (untuk digunakan di sesi tanya jawab).

Siapkan juga kertas kosong ukuran kecil (misal A5 bagi dua) untuk surat-suratan
dengan panitia, yakni manakala Anda memanggil panitia ke meja Anda.

Dan juga siapkan ballpoint, untuk Anda dan juga jaga-jaga buat narasumber (bisa
minta ke panitia sebelum Anda maju ke depan)

oderator harusnya hadir jauh sebelum acara dimulai. Bukan dadakan. Dengan
demikian, moderator bisa turut menyiapkan perangkat atau memastikan ketersediaan alat
dan bahwa itu semua berfungsi

Meja dan kursi pembicara di depan

Kursi pembicara yang tidak sedang berbicara

Pengeras suara

LCD proyektor

2) Moderator membriefing panitia, sebelum acara dimulai, untuk perihal-perihal


sebagai berikut:

Minta kurikulum vitae; siapkan/bikin sendiri juga, just in case

Kalo air minum dari moderator atau narasumber habis, minta ke panitia agar
langsung saja ganti dengan yang baru

Ingatkan agar panitia memberikan minum/makanan dari sebelah kanan belakang

Tunjuk/kenali panitia yang mengoperasikan perangkat elektronik misal sound


system dan slide

Buat kesepakatan komunikasi dengan panitia, terutama bila Anda butuh bantuan
hingga membutuhkan panitia untuk maju ke depan menghampiri Anda

3) Saat Pembicara memasuki ruangan, siapkan tempat duduk sejak awal. Bilang ke
panitia untuk mengkhususkan kursi tertentu, dijaga agar tidak diduduki oleh peserta yang
datang terlebih dulu. Narasumber bisa diantar oleh panitia acara untuk kemudian
diperkenalkan kepada moderator.
4) Moderator memperkenalkan diri kepada narasumber
5) Pembicara mengisi kurikulum vitae. Siapkan ballpoint, just in case. Namun
sebelumnya, tanyakan apakah pembicara memiliki kurikulum vitae yang dibawa sendiri
dari rumah. Tanyakan bagaimanakah dia sang pembicara ingin diperkenalkan. Bisa jadi
dia punya pencapaian atau prestasi atau informasi apapun yang belum terdapat di form

CV. Bisa jadi juga dia sudah menyiapkan CV yang amat panjang -misal 6 halaman- dan
dia punya arahan terkait mana-mana saja yang perlu dibacakan. Intinya, buat sang
pembicara senang atas bagaimana dia diperkenalkan.
6) Setelah pembicara rampung mengisi CV, moderator melakukan koordinasi dengan
pembicara terkait:

CV pembicara. Bacalah CV yang telah ditulis pembicara. Pastikan Anda bisa


membaca semua tulisan yang ada. Jika ada yang tak jelas, langsung tanyakan,
jangan sampai ada kejadian Anda terbata-bata atau kelihatan bingung ketika
sedang membaca CV. Yang paling utama, jangan sampai Anda salah mengeja
nama pembicara. Terutama untuk nama dengan ejaan lama dan yang memiliki
huruf o atau e (untuk orang jawa).

Kisi-kisi materi, dikonfirmasikan lagi tentang apa yang akan moderator


sampaikan sebagai pengantar. Terkadang apa yang disampaikan narasumber
berbeda dengan apa yang sudah jadi arahan panitia. Maka hal ini harus
dikomunikasikan dengan baik.

Kesepakatan masalah waktu. Informasikan berapa waktu total yang dimiliki


pembicara atau bahkan setiap pembicara. Jika acara ternyata molor, maka
sampaikan juga modifikasi jadwalnya.

Pemberitahuan manakala waktu habis. Sampaikan bagaimana Anda akan


mengkomunikasikan habisnya waktu kepada pembicara. Tunjukkan contoh surat
cinta yang akan Anda sodorkan kepada mereka.

Tanyakan tentang penyiapan laptop; mau minta dipasangkan atau lebih suka
pasang sendiri? Termasuk juga sistem audio yang nyambung ke laptop. Lalu
tanyakan, apakah butuh bantuan operator untuk slide?

Jangan paksa narasumber untuk banyak berbicara. Pahami bahwa banyak


pembicara/narasumber yang butuh membentuk konsentrasi dan mengondisikan
diri sebelum mereka maju ke panggung. Jikapun mereka mengajak Anda ngobrol,
jangan obrolkan hal-hal yang tidak relevan dengan apa yang akan dia sampaikan.

7) Masuk acara Pembukaan: pembacaan agenda acara oleh MC, sambutan-sambutan,


dan apapun yang masuk pada prosesi pembukaan kegiatan. Sebagai moderator, Anda
sebaiknya duduk manis memperhatikan. Siapapun yg memberi sambutan, pastinya adalah
orang penting yg berharap Anda juga turut memperhatikan dia berbicara.
8 ) MC menyerahkan acara kepada Anda sebagai Moderator, setelah sebelumnya
memperkenalkan. Gunakan dokumen perkenalan diri sesuai amunisi yang telah Anda
siapkan.
) Sesi Pertama

Ucapkan salam setelah sebelumnya menebarkan senyum kepada hadirin. Dan


ketika mengucapkan salam, pastikan Anda memandang hadirin, jangan menunduk
melihat naskah/meja.

Memberikan pengantar materi, misal mengapa kok materi yang akan disampaikan
penting untuk dimunculkan di acara ybs.

Apa yang diharapkan dari peserta

Mengundang pembicara ke depan

Memperkenalkan pembicara

Mempersilahkan pembicara mulai berbicara

Mengingatkan lagi masalah waktu tanpa perlu terdengar di mike

Ketika sudah selesai, berikan komentar/review singkat tentang apa yang baru
disampaikan

10) Sesi Kedua, ketiga, dan seterusnya. Apa yang dilakukan adalah memberi simpulan
atau mencuplik sedikit bagian dari paparan yang baru saja disampaikan
Menarik sekali apa yang disampaikan oleh Bapak/Ibu. Jadi ternyata . Nah, baik.
Sekarang, marilah kita beranjak pada pemaparan ke-2 yang akan disampaikan oleh yang
terhormat Bapak/Ibu .
11) Pada Sesi Diskusi

Memberi kesempatan peserta bertanya setelah sebelumnya mensosialisasikan


berapa banyak termin yang tersedia, dan berapa penanya di setiap terminnya.
Sekalian juga Anda sampaikan aturan main semisal keharusan untuk
mengacungkan tangan, lalu menyebutkan nama dan asal sebelum bertanya, serta
batasan jumlah pertanyaan yang boleh diajukan setiap orang.

Menegaskan; yang disampaikan peserta tu pertanyaan atau pernyataan

Membantu peserta dalam merumuskan pertanyaan. Beneran, banyak sekali


peserta yang bingung-bingung sendiri ketika bertanya.

Memotong dan meringkas pertanyaan bila terlalu panjang

Memancing pertanyaan dengan mengajukan frasa-frasa yang menggiring pada


pertanyaan.

Menegaskan dan mengulang pertanyaan, entah sekedar untuk memastikan seluruh


peserta mendengar (manakala mike untuk peserta tidak tersedia) atau untuk
mengingatkan lagi ketika narasumber hendak menanggapinya.

12) Kesimpulan dan Penutup. Ada kalanya kesimpulan tidak diperlukan jika memang
forum/acaranya tidak dimaksudkan untuk membuat atau menuju ke arah simpulan
tertentu. Yang wajib Anda sampaikan adalah poin-poin penting dari apa-apa yang telah
disampaikan narasumber dan juga berdasarkan hasil sesi diskusi.
13) Pemberian kenang-kenangan. Untuk ini, Anda bisa bantu narasumber untuk
memposisikan dirinya berdasarkan urutan tertentu di tempat pemberian kenangkenangan. Bagaimana Anda tahu urutannya? Tentu saja karena Anda sebelumnya telah
ngobrol dengan panitia tentang ini.
Nah, berikut penulis akan sampaikan beberapa point penting mengenai hal
ini.
1. Seorang moderator itu harus mengetahui informasi tentang narasumber
yang akan menjadi pembicara dalam sebuah seminar. Oleh sebab itu, ia
harus banyak membaca biografi sang narasumber, kalau bisa, informasi yang
didapat harus eksklusif, misalnya makanan favorit beliau atau hoby beliau
saat ini. Ini bertujuan agar saat akan mempersilahkan narasumber,
moderator dapat memberikan informasi yang menarik kepada audience yang
hadir dalam acara tersebut.
2. Dalam penyampaian informasi yang berkaitan dengan tema acara
tersebut, Moderator yang elegan dilarang untuk lebih menonjolkan diri
dibandingkan narasumber. Meskipun Moderator tak kalah populer
dikalangannya, tetap saja sebagai moderator ia harus menahan diri untuk
tidak terlalu eksis dibandingkan narasumber.
3. Saat melakukan sesi tanya jawab, biasanya moderator suka kewalahan
dalam memilih dan membagi waktu kepada penanya, kalau tidak pandaipandai dan tegas, maka waktu yang singkat akan menjadi sia-sia. Oleh sebab
itu, tegas tetapi elegan sangat diperlukan dalam mengatur waktu yang
singkat ini.
4. Kadang-kadang, tidak hanya penanya yang suka bertele-tele dalam
menyampaikan pertanyaannya, narasumber pun suka kebablasan dalam
menjawab pertanyaan dari penanya. Nah, peran moderator yang paling
penting jika dalam situasi seperti ini adalah back to topic dan mengingatkan
narasumber akan waktu yang terbatas tanpa mengurasi rasa hormat
terhadap sang narasumber.
5. Terakhir, tugas pokok yang paling penting dari kesemuanya itu adalah
mereview apa yang sudah disampaikan oleh narasumber. Nah, biasanya
disini moderator juga suka kebingungan. Bisa jadi materi yang disampaikan
terlalu panjang dan berbelit-belit. Oleh sebab itu, diminta keahlian moderator
untuk merangkum isi materi tersebut dengan sangat representatif.

Ada beberapa urutan langkah yang harus dilakukan moderator dalam sebuah presentasi,
yakni : 1) Pembukaan; 2) Ucapan Selamat Datang pada Peserta; 3) Uraian singkat latar
belakang dan tujuan presentasi; 4) Perkenalan Penyaji dan Tema Presentasi; 5) Penentuan
waktu dan mekanisme tanya jawab; 6) Mengundang Pembicara menyajikan presentasi; 7)

Rangkuman umum inti presentasi penyaji; 8) Mengundang pendengar untuk bertanya; 9)


Ucapan terimakasih kepada penyaji dan pendengar; 10) Moderator menutup presentasi
1. Pembukaan
Tugas pertama Moderator adalah membuka jalannya presentasi, diskusi, seminar,
lokakarya. Sebagai contoh saya sajikan kalimat pembuka sebagai berikut :
Selamat Pagi.Ass. Wr. Wb..
Baiklah Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, marilah kita buka pertemuan pagi ini dengan
terlebih dahulu mengucap puji syukur kehadlirat Tuhan YME..
1. Ucapan Selamat Datang Peserta
Tugas berikut adalah mengucapkan selamat datang pada peserta. Disini upayakan
agar peserta mendapat kesan yang menyenangkan terhadap acara presentasi sekaligus
sedikit memberi kesan bahwa Anda adalah seorang moderator yang baik. Contoh
kalimatnya adalah
Selamat datang bagi para eksekutif muda yang hadir dalam acara Diskusi yang
menarik ini dan dilaksanakan di gedung yang juga ekslusif, yaitu..
1. Uraian singkat latar belakang dan tujuan presentasi
Upayakan peserta merasa tertarik dengan materi presentasi dengan menceritakan latar
belakang dan tujuan presentasi. Disini moderator harus berusaha agar topik yang
disajikan itu seolah-olah merupakan hal yang penting, up to date sekaligus dekat
dengan kehidupan keseharian peserta. Contoh kalimatnya adalah
Diskusi yang menarik ini dilatarbelakangi oleh adanya keprihatinan kita
pada..Oleh karena itu, diskusi kita hari ini akan bertujuan untuk..
1. Perkenalan Penyaji dan Tema Presentasi
Dalam memperkenalkan presenter, upayakan agar audiens merasa yakin dengan
kualitas dan kapabilitas si pembicara, utamanya kelayakan kompetensi sehubungan
dengan makalah yang hendak disajikan. Contoh kalimatnya adalah.
Untuk menyemarakkan acara diskusi, sengaja kami undang seorang
pakar.bernama.beliau lahir di.jabatan yang pernah disandangnya
adalah..Dan hari ini Beliau telah siap dengan makalahnya yang
bertajuk..Untuk memperlancar kegiatan presentasi kali ini, saya (nama
modertor) akan berusaha memandu acara sampai selesai.

1. Penentuan waktu dan mekanisme tanya jawab


Waktu yang diatur meliputi waktu presentasi dan pengaturan sesi tanya jawab,
termasuk alokasi waktu serta jumlah sesi yang akan direncanakan. Contohnya
Agar diskusi kita berjalan dengan lancar, maka penyaji akan kita persilakan untuk
menyajikan makalahnya selama..menit. Sedangkan untuk sesi tanya jawab akan
kita beri waktu selamamenit, setelah Bapak.menyajikan makalahnya.
1. Mengundang Pembicara menyajikan presentasi
Contohnya.Saya persilakan pakar kita, Bapak..menyajikan makalahnya
1. Rangkuman umum inti presentasi penyaji
Rangkuman presentasi yang mungkin sering Anda lihat di televisi adalah pada akhir
kegiatantetapi ada manfaat khusus jika moderator menyampaikan kesimpulan
setelah presenter menyajikan makalah, yakni untuk menarik peserta buat memberikan
pertanyaanterutama jika presenternya monoton, terlalu teks book atau secara umum
kurang baik dalam menampilkan makalah. Contoh kalimatnya adalah sebagai berikut.
Demikianlah sajian yang menarik dari BapakSajian tadi saya yakin akan
merangsang kita untuk berfikir arti pentingnya Jalan keluar yang ditawarkan
antara lain adalah.
1. Mengundang pendengar untuk bertanya
Lebih baik jika sesi tanya jawab dibagi dalam beberapa sesi dengan satu sesi
maksimum 3 penanya. Contohnya
Untuk memperjelas makalah yang telah disajikan, kami undang Bapak dan Ibu untuk
memberikan pertanyaan. Untuk kesempatan pertama, kami akan buka termin
pertama dengan 3 penanya..Mohon Bapak Ibu menyebutkan nama dan asal
instansi sebelum mulai bertanya..serta mohon agar pertanyaan yang diberikan
singkat, tepat sasaran. Kami persilakan..
1. Ucapan terimakasih kepada penyaji dan pendengar
Sampaikan dengan ramah, tulus dan penuh senyum.Contohnya.
Terima kasih atas Bapak..yang telah sudi membagi sedikit pengalamannya pada
acara diskusi hari ini..Rasa terimakasih juga saya sampaikan kepada para hadirin
sekalian, utamanya atas partisipasi aktif selama diskusi berlangsung.
1. Moderator menutup presentasi

Tutup dengan ucapan yang bersemangat atau kalimat-kalimat yang bernada optimis
atas pemecahan masalah yang telah didiskusikan. Contohnya.
Kita tutup diskusi kita hari ini dengan ucapan Semoga Indonesia tetap maju..serta
tepuk tangan untuk kita semua

Anda mungkin juga menyukai