a) Sikap dan posisi kerja. b) Antropometri dan dimensi ruang kerja. c) Kondisi lingkungan kerja d) Efisiensi ekonomi gerakan dan pengaturan fasilitas kerja. e) Energi kerja yang dikonsumsikan
2. Macam macam disiplin dan keahlian kerja yang terkait dengan perancangan stasiun kerja :
Antropometri fisik Tata Letak Fasilitas & Pengaturan Ruang Kerja Work Physiology (Faal Kerja) & Biomechanics
Maintainbility
Gambar 2. Disiplin dan Keahlian yang Terkait dengan Perancangan Stasiun Kerja
3. Aspek - aspek ergonomi dalam perancangan stasiun kerja Apa yang seharusnya dilakukan operator Bagaimana seharusnya operator melaksanakan pekerjaan tersebut. Dimana seharusnya kegiatan kerja diselenggarakan.
ANTROPOMETRI
ANTROPOMETRI adalah kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia dan penerapan dari data tersebut untuk perancangan fasilitas / produk.
SISTEM MANUSIA-MESIN
Sistem terjadi dalam suatu lingkungan Perubahan lingkungan akan mempengaruhi system dan elemenelemennya. Sistem manusia mesin Kombinasi antara satu atau beberapa manusia dengan satu atau beberapa mesin, satu dengan lainnya akan saling berinteraksi untuk menghasilkan keluaran-keluaran berdasarkan masukanmasukan yang diperoleh.
Mesin : Mencakup semua objek fisik seperti peralatan, perlengkapan, fasilitas, benda - benda yang biasa digunakan manusia dalam melaksanakan pekerjaannya.
Dalam smm dikenal 3 macam hubungan : 1. Manual man-machine system 2. Semi automatic man-machine system 3. Automatic man-machine system
manusia
dan
mesin
masing-masing
memiliki
kelebihan
dan
kekurangan. Ada pekerjaan yang lebih baik dikerjakan oleh mesin dan ada pekerjaan yang lebih baik dilakukan oleh manusia. Peran mesin akan dominan bila aktivitas cenderung serba pasti, standard dan berulang-ulang (repetitif). Kelebihan utama manusia dari mesin adalah sifatnya yang mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Manusia bisa berubah peranannya dengan cepat dan teratur sehingga memungkinkan untuk bekerja dalam kondisi apapun.
Jika peralatan dimaksudkan untuk penggunaan manusia ,peralatan tersebut harus di disain sebagai unit manusia-mesin. Hal tsb memerlukan kompromi antara kebutuhan manusia dan kebutuhan mesin. Kompromi tsb mungkin berdasarkan keseimbangan ekonomi dan operasional diantara manusia & mesin. Penting untuk memutuskan apakah fungsi tertentu dapat dikerjakan oleh manusia atau oleh mesin. Sekali peran relatif manusia & mesin telah diputuskan, peralatan harus didisain sehingga manusia diberi peluang yang paling besar untuk berfungsi secara efisien pada keseluruhan waktu. Untuk mengevaluasi peran manusia dalam situasi ini, penting untuk mengetahui sistem syaraf, tentang fungsi & kapasitas mekanisme sentral, anatomi fungsional, dan fisiologi kerja, struktur tubuh, tulang & hubungan otot yang memberikan daya dorong, yang merupakan output manusia. Perlu diketahui sumber kekuatan yang mendorong mekanisme ini dan batas output yang dapat diharapkan.
lingkungan kerja.
Manusia harus bekerja dalam kondisi terbaik dan aktivitasnya harus diorganisir berdasarkan demand yang dibutuhkan darinya. Dalam merencanakan unit manusia mesin perlu diputuskan informasi apa yang dibutuhkan operator untuk mengerjakan tugasnya, dan bagaimana cara terbaik mendapatkan informasi tsb, mungkin dengan melihat apa yang terjadi atau mungkin dibutuhkan beberapa bentuk visual display. Jika beberapa bentuk display dibutuhkan harus dipilih pemberian informasi yang tercepat dan tidak menimbulkan kerancuan. Beberapa bentuk kontrol akan juga dibutuhkan, dimana derajat kecepatan dan akurasi yang menjadi kebutuhan dalam operasi itu harus dinilai. Bentuk kontrol yang sesuai dengan kebutuhan dapat dipilih, dan bersama display sedapat mungkin dirancang diseputar operator
dengan variabelnya.
Display statis : Display yang memberikan bergantung terhadap waktu. informasi tentang sesuatu yang tidak
Display langsung
Display tak langsung display statis.
Perlu dipikirkan bagaimana merancang suatu alat yang bisa memberikan/menterjemahkan informasi sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah dimengerti pekerja.
Bagi konsumen :
1.
Beberapa contoh masalah rancangan sistem kerja terotomasi : Ruang kendali instalasi pertamina di sungai gerong ruang kendali berisi perangkat- perangkat pemantau semua tahap proses dilengkapi dengan aneka display dan alat-alat kendali. Jika terjadi sesuatu, maka display itu akan memberi tanda, dan melalui alat-alat kendali dilakukan tindakan penanganan. Kebocoran di PLTN three mile island & chernobyl.
2.
26 april 1986 terjadi ledakan di PLTN chernobyl. Aspek rancangan yang baik dari display & alat kendali kendali perlu benar-benar diperhatikan sebagai bagian terpadu dari rancangan keseluruhan reaktor.
28 maret 1975 di tmi terjadi kecelakaan mekanik pada sistemnya, yang sebetulnya dapat diatasi pada waktunya kalau saja sistem peringatan yang harus di indra & di tanggapi operator-operator yang dirancang lebih ergonomis.
tekan dengan mudah dan pesan pesan umpan balik dari sistem
kepada pengatur (flightengineer) memungkinkan salah tafsir. Berbuat salah memang sifat yang melekat pada tapi bukan berarti kesalahan dapat ditolerir. Kesalahan manusia terdiri dari 3 jenis : Pure Human Error (PHE) Design Induce Error (DIE) System Induce Error setiap manusia,