PENYEBAB :
1. Intensitas dan lamanya kerja fisik dan psikis
2. Masalah lingk kerja; kebisingan, penerangan
3. Tanggung jawab, kecemasan dan konflik
4. Irama detak jantung
5. Masalah2 Fisik: Tanggung jawab, kecemasan, konflik
6. Nyeri dan penyakit lainnya
7. Gizi / nutrisi
Lanjutan3
Gejala Kelelahan :
Perasaan lesu, ngantuk dan pusing
Tidak / kurang mampu berkonsentrasi
Berkurangnya Tk kewaspadaan
Persepsi yang buruk dan lambat
Berkurang gairah kerja
Menurunnya kinerja jasmani dan rohani
Kelelahan Klinis atau Kronis:
1. Sakit kepala
2. Perasaan pusing /mabuk
3. Sulit tidur
4. Detak jantung yg tidak normal
5. Keringat banyak (keringat dingin)
6. Masalah pencernaan (nyeri lambung,
diare, dll)
4. Pengukuran kelelahan
Ada hubungan antara kelelahan dengan Tk stress, atau kelelahan
dengan produktivitas kerja / kinerja.
Reaksi tubuh terhadap jenis-jenis stres berbeda-beda, makanya
perlu dilakukan pengukuran utk mendapatkan solusi
Kesulitan dlm pengukuran kelelahan adalah karena tdk adanya
cara langsung yg dapat mengukur sumber penyebab kelelahan.
Tdk ada satupun ukuran yg mutlak dalam pengukuran kelelahan.
Sejauh ini pengukuran hanya mampu mengukur beberapa
indikator sj
Metode Pengukuran:
1. Kondisi Pekerjaan
Lingkungan Kerja: Tempat kerja yg buruk berpotensi menjadi
penyebab timbulnya stress kerja, seperti panas, bising, tidak
bersih, dll
Beban kerja yg melebihi kamampuan tenaga kerja shg mudah lelah
Pekerjaan yg tidak menarik, tidak menantang atau monoton.
2. Konflik Peran
3. Pengembangan Karier
4. Struktur Organisasi, dll
Penanggulangan Stress: