Anda di halaman 1dari 30

Kelelahan kerja

Oleh : Dr. Nopriadi, SKM,M.Kes

Bahan Kuliah Ergonomi


Faktor Ergonomi / fisiologi:

Akibat : cara kerja, sikap, posisi


kerja, alat kerja, lingkungan kerja
yang salah, Kontruksi salah.
Efek terhadap tubuh : kelelahan
fisik, nyeri otot, deformitas
tulang, perubahan bentuk,
dislokasi, kecelakaan.
PENYEBAB Kelelahan Kerja
Tidak ergonomisnya kondisi sarana, prasarana dan lingkungan
kerja menjadi faktor dominan rendahnya / menurunnya
produktifitas kerja .
Suasana yg tidak ditunjang oleh kondisi lingkungan kerja yang
sehat .
Pembebanan kerja berlebihan
Irama kerja yang tidak serasi
Pekerjaan yang monoton dan kondisi tempat kerja yg tidak
menggairahkan.
PENGERTIAN Kelelahan Kerja
Adalah kondisi melemahnya tenaga untuk melakukan suatu
kegiatan.
Secara umum:
1. Kelelahan Fisik (Physical Fatigue)
2. Kelelahan Mental (Mental Fatigue)
Kelelahan ada 2 macam:
1. Kelelahan Otot (Muscular Fatigue) :
Seperti : Tegang / nyeri otot dan sendi
2. Kelelahan Umum (General Fatigue) :
Seperti : Letih >>, tdk ada gairah, lamban
RUANG LINGKUP /
ASPEK KELELAHAN :
1. Aspek Kelelahan Otot
2. Aspek Kelelahan Umum
3. Aspek Kelelahan dalam dunia kerja
4. Pengukuran Kelelahan
5. Pengaruh kelelahan pada produktivitas kerja
1. Aspek Kelelahan Otot
Percobaan pada seekor katak, sebagian otot katak tsb dialiri
listrik, ternyata erjadi kontraksi dan berkurangnya
kemampuan kerja otot dlm melakukan aktivitas pembebanan
Beberapa detik kemudian:
1. Menurunnya ketinggian beban yg mampu diangkat
2. Merendahnya kontraksi dan relaksasi
3. Interval antara stimuli dan awal kontraksi menjadi lebih
lama.
2. Aspek Kelelahan Umum
Jenis-jenis Kelelahan Umum Fisik :
1. Kelelahan penglihatan : letihnya mata
2. Kelelahan seluruh tubuh : besarnya beban fisik
3. Kelelahan mental : pekerjaan mental & intelektual
4. Kelelahan syaraf : Terlalu tertekannya salah satu bag dr sistem
psikomotorik
5. Kerja monoton
6. Kelelahan kronis : efek kelelahan jk panjang
7. Kelelahan siklus hidup (siang-malam, pertukaran periode tidur).
3. Kelelahan dalam dunia kerja

PENYEBAB :
1. Intensitas dan lamanya kerja fisik dan psikis
2. Masalah lingk kerja; kebisingan, penerangan
3. Tanggung jawab, kecemasan dan konflik
4. Irama detak jantung
5. Masalah2 Fisik: Tanggung jawab, kecemasan, konflik
6. Nyeri dan penyakit lainnya
7. Gizi / nutrisi
Lanjutan3
Gejala Kelelahan :
Perasaan lesu, ngantuk dan pusing
Tidak / kurang mampu berkonsentrasi
Berkurangnya Tk kewaspadaan
Persepsi yang buruk dan lambat
Berkurang gairah kerja
Menurunnya kinerja jasmani dan rohani
Kelelahan Klinis atau Kronis:

Meningkatnya ketidakstabilan jiwa


Depresi
Kelesuan umum, gairah kerja (-)
Meningkatnya sejumlah penyakit fisik
Gejala umumnya:

1. Sakit kepala
2. Perasaan pusing /mabuk
3. Sulit tidur
4. Detak jantung yg tidak normal
5. Keringat banyak (keringat dingin)
6. Masalah pencernaan (nyeri lambung,
diare, dll)
4. Pengukuran kelelahan
Ada hubungan antara kelelahan dengan Tk stress, atau kelelahan
dengan produktivitas kerja / kinerja.
Reaksi tubuh terhadap jenis-jenis stres berbeda-beda, makanya
perlu dilakukan pengukuran utk mendapatkan solusi
Kesulitan dlm pengukuran kelelahan adalah karena tdk adanya
cara langsung yg dapat mengukur sumber penyebab kelelahan.
Tdk ada satupun ukuran yg mutlak dalam pengukuran kelelahan.
Sejauh ini pengukuran hanya mampu mengukur beberapa
indikator sj
Metode Pengukuran:

1. Kualitas dan kuantitas kinerja


2. Perekam terhadap kelelahan menurut impresi subjektif
3. Electroencephalografhy (EEG)
4. Mengukur frekwensi subjektif kedipan mata (Flicker fusion
Eyes)
5. Pengujian psikomotorik
6. Pengujian mental
7. Mengukur kecepatan reaksi (Reaction Timer L77)
Dilakukan pengukuran sebelum, selama dan sesudah bekerja.
5. Pengaruh kelelahan pada
produktivitas kerja
Terdapat keterkaitan yg erat antara kelelahan yg
dialami tenaga kerja dengan kinerja perusahaan.
Tingkat produktifitas seorang pekerja terganggu
karena faktor kelelahan fisik / psikis maka
akibatnya tjd penurunan produktivitas
perusahaan.
Pekerja sebagai aset investasi perusahaan perlu
dikelola dg baik dan benar.
DISARANKAN :
1. Memperkenalkan perubahan pd rancangan produk (bila perusahaan
menghasilkan produk barang)
2. Merubah metode kerja mjd lebih efisien & efektif
3. Menerapkan penggunaan peralatan dan piranti kerja yang memenuhi
standar ergonomi
4. Menjadwalkan waktu istirahat yg cukup
5. Suasana lingk kerja yg sehat, aman dan nyaman
6. Pengujian dan evaluasi kinerja tenagaKerja secara periodic utk
mendeteksi indikasi kelelahan
7. Menerapkan sasaran produktivitas kerja berdasarkan pendekatan
manusiawi dan fleksibilitas yg tinggi.
TERIMA KASIH
PEKERJAAN MONOTON
Suatu kerja yg berhubungan dengan hal yg sama dalam
periode atau waktu tertentu, dalam jangka waktu yg lama
dan biasanya dilakukan oleh suatu produksi yg besar maupun
industri kecil.
Jenis Pekerjaan Monoton 2:
1. Berhubungan dengan gerakan berulang & terus menerus
dan tanpa kreatifitas
2. Pekerjaan yg tdk banyak melalakukan pergerakan tp
pengamatan terus-menerus, seperti : mesin tenun, mesin
cetak, dll
A. Pekerjaan Monoton dgn gerakan berulang

Dipengaruhi oleh beberapa hal:


1. Banyaknya gerakan yg dilakukan dalam proses berulang
2. Besarnya atau seringnya penggunaan otot
3. Lamanya pekerjaan yg dilakukan.
B. Pekerjaan Monoton dg Pengamatan
Statis
Dipengeruhi beberapa hal:
1. Aktivitas dari operator per unit waktu
2. Jumlah objek yg diamati oleh operator
3. Sebarapa sering operator harus memeriksa dan
melaporkan objek tersebut
Selain faktor lingkungan kerja, daya tahan seseorang dari
gerakan berulang yg monoton dipengaruhi oleh banyak
faktor:
1. Jenis pekerjaan
2. Fisik dari pekerja
3. Keahlian pekerja
4. Sikap & ketertarikan mereka thdp pekerjaan (motivasi)
5. Pendidikan dll
Efek Pekerjaan Monoton:
Efek Kesehatan, seperti pekerja di industri perakitan, manufaktur,
garmen, berisiko:
1. Sakit Tenosynovitis pd pekerja wanita pd pabrik pengepakan
makanan karena pola kerja, vibrasi dan tekanan pd tangan
2. Sindrom terowongan karpal, pekerja sektor garmen, tukang masak
di hotel, kasir, sektor peternakan. Ditandai mati rasa dan nyeri pd
ibu jari.
3. Degenerative joint disease (osteoarthritis), sakit pd pergelangan
tangan
4. Sakit pd lengan bag atas. dll
Efek Psikologis
Ada yg menyukai pekerjaan ini (bersikap positif)
Terpaksa melakukan pekerjaan
Acuh dan tidak perduli
Efek Psikologis:
1. Hilangnya kewaspadaan
2. Kebosanan
Efek lainnya:
Kemunduran dari kapasitas kerja dan produktifitas
Kecelakaan kerja
Tingginya tingkat ketidakhadiran
Rendahnya inisiatif
Kreatif serta aktifitas sosial dari pekerja yg rendah
Pergantian pekerja yg tinggi
Upaya pencegahan
Menstruktur ulang desain kerja
Memperbanyak variasi jenis pekerjaan
Memperluas jenis pekerjaan
Kontak sosial
Mendesain lingkungan kerja utk mendukung
pekerjaan
STRES KERJA
Adalah Reaksi dari setiap pekerja terhadap lingk kerja
merupakan reaksi psikologis yg menimbulkan kondisi
fisiologis seperti meningkatnya tekanan darah, sakit kepala,
jantung berdebar kencang, dan gangguan kesehatan lainnya.
SUMBER STRESS:

1. Kondisi Pekerjaan
Lingkungan Kerja: Tempat kerja yg buruk berpotensi menjadi
penyebab timbulnya stress kerja, seperti panas, bising, tidak
bersih, dll
Beban kerja yg melebihi kamampuan tenaga kerja shg mudah lelah
Pekerjaan yg tidak menarik, tidak menantang atau monoton.
2. Konflik Peran
3. Pengembangan Karier
4. Struktur Organisasi, dll
Penanggulangan Stress:

Mempertahankan kes tubuh, tingkatkan status gizi


Melakukan tindakan positif
Mempertahankan hub social dg keluarga, teman kerja, dan org
di luar lingk kerja
Berusaha menekuni dan mencintai pekerjaan
Melakukan aktifitas yg positif di luar pekerjaan dan lingk kerja
Introspeksi tdhp kemampuan diri sendiri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai