Anda di halaman 1dari 20

KONSEP DASAR TEORI &

PERILAKU ORGANISASI
Pertemuan Ke-2
SIKAP DAN PERILAKU DALAM
BERORGANISASI:
• Dalam kehidupan sehari-hari, sudah menjadi kebiasaan kita saling
berkomunikasi dengan orang lain.
• Kemajuan dibidang informasi menyebabkan kecenderungan manusia untuk
tergabung dalam sebuah organisasi.
• Sebuah organisasi menawarkan harapan untuk mencapai tujuan bersama.
• Dalam berorganisasi sikap (attitude) ataupun perilaku (behavior) para pelaku
organisasi menjadi bahan pembicaraan yang harus disimak dengan baik.
• Bagaimana atasan bersikap kepada bawahannya ataupun sebaliknya.
• Bagaimana sebuah organisasi dapat tetap bertahan di tengah krisis
kekuasaan yang semakin marak terjadi saat ini.
Lahirnya Teori

• Teori adalah suatu ilmu pengetahuan yang telah diuji


kebenarannya.
• Teori adalah suatu kerangka yang merupakan alat pikir
untuk membantu suatu rumusan tertentu yang bisa
dikembangkan.
• Ilmu  dalil  Teori
Pengertian Organisasi
 Menurut Emest Dale, organisasi adalah suatu proses perencanaan
yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu
struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja
kelompok.
 Menurut Cyril Soffer, organisasi adalah perserikatan orang-orang yang
masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system dan
pembagian pekerjaan yang diperinci menjadi tugas-tugas.
 Secara umum dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah
sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama.
CIRI-CIRI ORGANISASI:
a. Lembaga sosial yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai
pola interaksi yang ditetapkan.
b. Dikembangkan untuk mencapai tujuan.
c. Secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun.
d. Instrumen sosial yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat
diidentifikasi.
PENGERTIAN TEORI ORGANISASI
Teori organisasi adalah teori yang berusaha menerangkan/
meramalkan bagaimana organisasi dan orang-orang di
dalamnya berperilaku dalam berbagai struktur organisasi,
budaya, dan lingkungan untuk mencapai tujuan.
MISI DAN TUJUAN ORGANISASI
• Misi organisasi adalah maksud yang khas (unik) dan mendasar yang
membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan
mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
• Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi sebagai:
1. Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana organisasi bermaksud
untuk merealisasikan.
2. Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai
kolektivitas mencoba untuk mewujudkannya.
• Terdapat dua unsur penting tujuan, yaitu:
1. Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang dimana usaha-usaha/kegiatan-
kegiatan sekarang diarahkan.
2. Tujuan dapat berupa tujuan umum, tujuan khusus, dan tujuan akhir.
FUNGSI TUJUAN ORGANISASI
Beberapa fungsi tujuan organisasi, antara lain:
1. Sebagai pedoman bagi kegiatan
2. Sumber legitimasi
3. Standar pelaksanaan
4. Standar motivasi
5. Dasar rasional pengorganisasian
TIPE-TIPE TUJUAN ORGANISASI:
Menurut Penow, pada umumnya tujuan organisasi dibedakan menjadi 5 (lima) klasifikasi
menurut “sudut pandang yang berkepentingan”, yaitu:
1. Tujuan kemasyarakatan (societal goals), yang berkaitan dengan kelas-kelas organisasi
luas yang memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Tujuan keluaran (output goals), ini berkaitan dengan jenis-jenis keluaran tertentu
dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen
3. Tujuan sistem (system goals) ini berkaitan dengan cara pelaksanaan fungsi organisasi
yang tidak tergantung pada barang/jasa yang diproduksikan.
4. Tujuan produk (product goals), ini berkaitan dengan berbagai karakteristik
barang/jasa-jasa produksi.
5. Tujuan turunan (derived goals), ini berkaitan dengan tujuan yang digunakan oleh
organisasi untuk meletakkan kekuasaannya dalam pencapaian tujuan lain.
PROSES PENETAPAN TUJUAN:
Terdapat 6 (enam) unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan organisasi antara lain:
1. Barang dan jasa yang diproduksi organisasi dapat memberikan berbagai manfaat paling sedikit
sama dengan harganya
2. Barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen/langganan
3. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan jasa dengan
biaya dan kualitas bersaing
4. Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya agar organisasi dapat beroperasi dengan
baik
5. Pelayanan manajemen akan memberikan public image yang menguntungkan sehingga mereka
bersedia menanamkan modal dan menyumbangkan tenaganya untuk membantu kesuksesan
organisasi
6. Perusahaan mempunyai konsep diri (self concept) yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan
kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.
BIDANG-BIDANG TUJUAN
Peter Drucker dan GE mengidentifikasikan 8 (delapan) bidang pokok yang
tujuannya harus ditetapkan oleh perusahaan:
1. Posisi pasar
2. Produktivitas/efisiensi
3. Sumber daya fisik dan keuangan
4. Profitabilitas
5. Inovasi
6. Prestasi dan sikap karyawan
7. Prestasi dan pengembangan manajer
8. Tanggung jawab sosial dan publik
PENYEIMBANGAN TUJUAN:
 Hampir semua organisasi mempunyai serangkaian tujuan ganda untuk
memenuhi permintaan dari berbagai pihak yang berkepentingan dan
terlibat dalam organisasi tersebut
 Dalam proses pencapaian tujuan manajemen harus menentukan
keseimbangan/campuran optimum dari beberapa tujuan dan
memadukan berbagai kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam
organisasi.
PERUMUSAN TUJUAN
Agar perumusan tujuan efektif, manajer perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagai
berikut:
1. Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu-individu yang bertanggung
jawab terhadap pencapaian tujuan
2. Manajer puncak (sebagai perumus tujuan umum) hendaknya bertanggung jawab untuk
menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan yang lebih rendah
3. Tujuan harus realistis dan diselaraskan dengan lingkungan internal dan eksternal
4. Tujuan harus jelas beralasan dan bersifat menantang anggota organisasi
5. Tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat
oleh pelaksana
6. Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum
7. Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan yang telah ditetapkan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN:

 Pengambilan keputusan adalah proses identifikasi masalah dan


kesempatan kemudian memecahkannya.
 Pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian vital dari
organisasi, karena keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana
suatu cara organisasi menyelesaikan masalah.
LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Pengakuan terhadap persyaratan keputusan
2. Diagnosis dan analisis penyebab
3. Pengembangan alternative
4. Pemilihan alternative yang diharapkan
5. Implementasi alternatif yang dipilih
KETERLIBATAN BAWAHAN DALAM
PEMBUATAN KEPUTUSAN
Keterlibatan dapat bersifat :
• Formal, seperti penggunaan kelompok dalam pembuatan keputusan;
• Informal, seperti permintaan akan gagasan.
Terdapat 6 (enam) kombinasi bentuk peran serta, yaitu:
1) Peran serta pengambilan keputusan dalam bidang tugas
2) Peran serta konsultatif
3) Peran serta jangka pendek
4) Peran serta informal
5) Hak milik karyawan
6) Peran serta perwakilan
STRUKTUR ORGANISASI
• Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai
komponen dan bagian organisasi.
• Pada organisasi formal, struktur direncanakan dan merupakan usaha
sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen
sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif.
BAGIAN DASAR ORGANISASI
Henry Mintzberg mengatakan bahwa ada 5 bagian dasar organisasi, yaitu:
1. Inti pengoperasian, dalam hal ini adalah para pegawai yang melaksanakan
pekerjaan
2. Puncak strategis, termasuk disini adalah manajer tingkat puncak
3. Lini tengah, termasuk dalam bagian ini adalah para manajer tingkat menengah
4. Tekno-struktur, termasuk dalam bagian ini adalah mereka yang diserahi tugas
untuk menganalisa dan bertanggung jawab terhadap bentuk standarisasi
dalam organisasi
5. Staf pendukung, termasuk disini adalah orang-orang yang memberi jasa
pendukung tidak langsung terhadap organisasi.
MACAM-MACAM DESAIN ORGANISASI
Secara garis besar terdapat 5 (lima) macam desain organisasi:
1. Desain organisasi yang berupa struktur sederhana
2. Desain organisasi berupa birokrasi mesin
3. Desain organisasi berupa birokrasi professional
4. Desain organisasi berupa struktur divisional
5. Desain organisasi adhocracy bersifat sangat fleksibel.
Lanjutan:
Struktur organisasi berdasarkan ukurannya terbagi dalam 2 (dua)
kelompok, yaitu:
1. Organisasi kecil
Ini adalah struktur organisasi sederhana/tradisional
2. Organisasi besar
Ini disebut juga sebagai birokrasi ataupun organisasi modern yang ideal
penggunaannya dalam desain organisasi

Anda mungkin juga menyukai