Kelompok 4 :
- Ninin Ponika (181410196)
- Dava Raihan Alfadi (181410192)
EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA
HASANUDIN BANTEN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Agar masalah atau pembahasan kita tidak melenceng dan lari dari sub judul
ada baiknya pemakalah akan merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini. Adapun rumusan masalahnya adalah:
Apa itu Misi dan Tujuan Organisasi?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah ; agar mahasiswa mampu dan mengerti
serta dapat menjelaskan penetapan tujuan organisasi, misi dan tujuan organisasi,
fungsi tujuan organisasi, tipe-tipe tujuan serta proses penetapan tujuan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Misi dan Tujuan Organisasi
Sebelum organisasi menentukan tujuan-tujuan terlebih dulu harus
menetapkan misi atau maksud organisasi. Misi adalah suatu pernyataan
umum dan abadi tentang maksud organisasi. Misi suatu organisasi adalah
maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari
organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operas
dalam hal produ dan pasar. Misi merupakan perwujudan dasar filsafat para
pembuat keputusan strategi perusahaan, mencerminkan konsep diri
perusahaan, serta menunjukan bidang-bidang produk atau jasa pokok dan
kebutuhan-kebutuhan langganan utama yang akan dipuaskan perusahaan.
Secara singkat, misi menggambarkan bidang-bidang produk, pasar dan
teknologi yang ditentukan perusahaan, dimana hal ini mencerminkan nilai-
nilai dan berbagai prioritas dari pembuat keputusan strategik. Misi
organisasi juga menunjukan fungsi yang hendak dijaolankannya dalam
system social atau ekonomi tertentu.
Edzoini mendefinisikan tujuan organisasi sebagai bukti “suatu
pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud
untuk merealisasikan” dan sebagai “ pernyataan tentang keadaan dieaktu
yang akan dating dimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba utnuk
menimbulkannya. Tujuan organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan
atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi dimaksudkan untuk dicapai
diwaktu yang akan dating melalui kegiatan-kegiatan organisasi. Jadi, duqa
unsur penting tujuan adalah :
1. Hasil-hasil akhir yang diinginkan diwaktu mendatangkan dengan mana.
2. Usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan.
Tujuan tujuan ini dapat berupa tujuan umum atau khusus, tujuan akhir,
ataupun tujuan antara.
Tujuan umum atau sering disebut tujuan strategic secara operasional
tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan terlebih dahulu kedalam tujuan-
tujuan khusu yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang management,
sehingga membentuk suatu hirarqi tujuan. Tujuam-tujuan khusus, meskipun
secaran fungsional berdiri sendiri, secara operasional terangkai dalam suatu
jaringan kegiatan yang memiliki arah sama yaitu memberikan pedoman
pencapaian tujuan organisasi.
Penetapan tujuan-tujuan strategik organisasi merupakan tahap paling
krisits dalam proses peremcanaan strategik. Tujuan-tujuan strategic yang
dipilih akan menentukan kegiatan-kegiatan dan mengikat sumberdaya-
sumberdaya organisasi untuk jangka waktu yang panjang. Karena alas an ini,
tujuan-tujuan strategik sering ditetapkan oleh para manager puncak atau
tingkatan atas, biasanya setelah mempertimbangkan sejumlah altenatif
tujuan.
3. Perumusan Tujuan
Tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan
yang terlibat dalam operasi organisasi. Perumusan tujuan merupakan
hasil usaha perpadun untuk memuaskan semua pihak, atau himpunan
berbagai tujuan individu dan organisasi. Menurut konsepsi ini, tujuan
ditentukan oleh proses “tawar menawar” (bargaining) terus menerus
diantara berbagai kualisi, yang semuanya bermaksud untuk menjamin
bahwa kepentingan-kepentingan mereka disajikan dalam rumusan tujuan
organisasi.
Agar perumusan tujuan efektif, menejer perlu memperhatikan
beberapa ketentuan sebagai berikut :
1. Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu-individu
yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan.
2. Menejer puncak sebagai perumus tujuan umum, hendaknya
bertanggung jawab untuk menurun kan tujuan-tujuan pada
tingkatan-tingkatan lebih rendah.
3. Tujuan harus realistic, diselaraskan dengan lingkungan internal dan
eksternal, baik sekarang ataupun diwaktu yang akan datang.
4. Tujuan harus jelas, beralasan atau bersifat menentang para anggota
organisasi.
5. Tujuan-tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar
mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana.
6. Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan
umum.
7. Menejemen harus selalu meninjau kembali tujuan yang telah
ditetapkan, dan bila perlu mengubah dan memperbaikinya sesuai
perkmbangan lingkungan.
E. MANAGEMENT BY OBJECTIVE (MBO)
Management By Objective atau MBO pertama kali diperkenalkan oleh petter
druckers dalam bukunya the practice of management pada tahun 1954. Prosesnya
juga berjalan dengan nama-nama lain, termasuk manajemen “berdasarkan
sasaran”,”manajemen berdasarkan hasil” atau “manajemen by result”, “goals
manajemen”, “world planning and review”, “goals and controls”, “join target
setting”. Walaupun menggunakan nama-nama berbeda prosesnya adalah sama.
MBo telah berkembang sangat terkenal, terutama dalam organisasi-organisasi
besar. Pada hakikatnya MBO menekankan pentingnya perananan tujuan dalam
perencanaan efektif.
MBO berkenaan dengan penetapan prosedur-prosedur formal, atau semi
formal, yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkaian
kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan
dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif, secara aktif
melibatkan manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi dengan
pengembangan hubungan antara fungsi perencanaan dan pengawasan, MBO
membantu menghilangkan atau mengatasi berbagai hambatan perencanaan.
Bidang pokok tujuan adalah : Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas, Sumber Daya
Fisik Serta Keuangan.
MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program MBO
(unsur evektifitas MBO) , yaitu :
d. Deskripsi jabatan
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Dengan membaca makalah ini pembaca dapat mengatahui apa yang harus
dilakukan sebelum mengambil keputusan atau menetapkan tujuan dalam
organisasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas kasih dan
sayangnya memberikan pengetahuan, kemampuan dan kesempatan kepada
penyusun sehingga mampu meyelesaikan penyusunan makalah ini.makalah ini
ditulis sebagai tugas mata kuliah pengantar manajemen.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..
Latar Belakang…………………………………………………………………
Rumusan Masalah……………………………………………………………...
Tujuan…………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
Tipe-Tipe Tujuan……………………………………………………………….
Perumusan Tujuan……………………………………………………………..
Management By Objectivies…………………………………………………..
Saran……………………………………………………………………………