Anda di halaman 1dari 6

1. Sebutkan salah satu definisi strategi dan jelaskan dengan persepsi anda!

Strategi menurut Lynch dalam Wibisono (2006) merupakan pola atau rencana yang
mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan perusahaan dengan rangkaian
tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat. Dalam sebuah
Organisasi, untuk menunjang visi dan misi agar tercapainya tujuan organisasi maka
dibutuhkan perencanaan yang matang, perencanaan tersebut tentunya harus
terintegrasi dan terangkai dalam ketetapan yang sudah diputuskan secara bersama
dan selanjutnya akan tetap dievaluasi setiap periodenya. Tentu setiap kebijakan dan
keputusan yang dibuat untuk kepentingan organisasi harus dapat dipenuhi oleh
setiap anggota organisasi tersebut. Strategi juga merupakan jalan yang telah dipilih
oleh organisasi bagi perkembangan masa depannya atau suatu rencana yang disusun oleh
organisasi untuk mendapatkan keunggulan bersaing yang mampu bertahan ( sustainable
competitive advantage).

2. Apa itu manajemen strategi menurut swayne


Swayne menggambarkan konsep manajemen strategi meliputi pemahaman situasi
lingkungan dan implikasi perubahan eksternal, kemampuan untuk mengembangkan strategi
yang efektif untuk perubahan, dan penentuan tujuan serta kemampuan untuk secara aktif
mengatur momentum dari organisasi tersebut.

Swayne menyajikan peta berfikir strategis dalam manajemen strategis pelayanan kesehatan,
dimana perencanaan strategis merupakan bagian terpenting dari peta ini. Dari momentum
organisasi tersebut tentu akan memberikan dampak atau hubungan timbal balik ke arah
pemikiran untuk mengembangkan perencanaan strategik selanjutnya. Dan Kondisi
lingkungan juga merupakan faktor penting dalam menentukan pemikiran, perencanaan, dan
outcome sebagai hasil.
3. Apa saja tahapan manajemen strategi
Tahapan dalam melakukan penyusunan strategi memerlukan penetapan pola kegiatan
sehingga menjadi panduan bagi organisasi untuk bergerak ke satu tujuan. EMPAT
KOMPONEN YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN STRATEGI :
– PELUANG PASAR (MARKETING OPPORTUNITY)
– KOMPETENSI KORPORAT DAN SUMBER DAYA (CORPORATE COMPETENCE AND
RESOURCES)
– NILAI-NILAI DAN ASPIRASI PERSONAL (PERSONAL VALUES AND ASPIRATIONS)
– KEWAJIBAN SOSIAL (SOCIETAL OBLIGATIONS)
Langkah 1: Perencanaan proses
ASESMEN TENTANG MISI, KEKUATAN DAN KELEMAHAN INTERNAL, PELUANG DAN
ANCAMAN EKSTERNAL IDENTIFIKASI SASARAN-SASARAN MENGEMBANGKAN ALTERNATIF
STRATEGI UNTUK PENCAPAIAN SASARAN MONITOR PERILAKU ORGANISASI DAN KEMAJUAN
TERHADAP PEMENUHAN MISI LANGKAH PERTAMA INI ADALAH MEMBANGUN “ROAD MAP”
ATAU SERING DI SEBUT “ PLAN TO PLAN
Langkah 2: Mengembangkan dan/atau asesmen terhadap “mission statement”
“MISSION STATEMENT” YANG BERBASIS NILAI MENJADI FONDASI DARI PROSES
PERENCANAAN STRATEGIS “MISSION STATEMENT” DIKEMBANGKAN SEBAGAI RESPON
TERHADAP KEBUTUHAN DAN KEPENTINGAN DARI STAKE HOLDERS
Langkah 3: Melakukan asesmen eksternal
MACRO-ENVIRONMENT REGULATORY ENVIRONMENT ECONOMIC ENVIRONMENT SOCIAL
ENVIRONMENT POLITICAL ENVIRONMENT COMPETITIVE ENVIRONMENT TECHNOLOGICAL
ENVIRONMENT
Langkah 4: Melakukan asesmen internal
MANAGEMENT HUMAN RESOURCES FINANCE MARKETING CLINICAL SYSTEM
ORGANIZATION CULTURE PHYSICAL PLANT INFORMATION SYSTEMS LEADERSHIP ABILITIES
Langkah 5: Menetapkan Goals dan Objektif
GOALS (OBJEKTIVES) ADALAH TITIK AKHIR YANG HARUS DICAPAI OLEH PERENCANAAN
ORGANISASI DALAM SATU PERIODE WAKTU TERTENTU KARAKTERISTIK GOALS (OBJECTIVES)
: – GOALS HARUS BISA DI CAPAI – GOALS HARUS BISA DIUJI (VERIFIABLE) – GOALS HARUS
SPESIFIK DAN EKSPLISIT
Langkah 6: Menyusun Pilihan-pilihan strategi
MENGEMBANGKAN DAFTAR STRATEGI YANG REALISTIS YANG DAPAT MENUNTUN KE
PENCAPAIAN TIAP GOAL KATEGORI STRATEGI ALTERNATIF : – PRACTICAL ALTERNATIVES –
INCREMENTAL ALTERNATIVES – RADICAL ALTERNATIVES
Langkah 7: menyeleksi dan mengembangkan strategi
PILIHAN STRATEGI (STRATEGIC OPTIONS) HARUS MERUPAKAN LANGKAH TERPISAH DENGAN
PENGEMBANGAN ALTERNATIVE STRATEGI TIAP OPSI HARUS DIEVALUASI
Langkah 8: Mengembangkan implementasi perencanaan
TIAP KEGIATAN DALAM IMPLEMENTASI PERENCANAAN STRATEGIS HARUS BERSIFAT
STRATEGIS PENUGASAN PENANGGUNG JAWAB SPESIFIK TENTUKAN WAKTU PENYELESAIAN
TENTUKAN CHECK POINT UNTUK MENGUKUR KEMAJUAN KEMAJUAN SELALU DIMONITOR
DAN DIEVALUASI
4. Bagaimana bila sebuah RS tidak memiliki visi dan misi ? Mampukah mereka sukses ?
Dalam sebuah RS tentu visi dan misi sangatlah penting dalam menjalankan suatu organisasi.
Apalagi organisasi tersebut bergerak dalam bidang kesehatan. Rumah sakit sekarang agar
dapat bersaing tentu mau tidak mau harus menjadi profit oriented dengan mengembangkan
produk unggulan yang menjadi ciri khas dari rumah sakit tersebut. Untuk itu peran visi dan
misi sangatlah penting. Karena hal tersebut akan menjadi landasan bagi rumah sakit untuk
menjalankan setiap program dari rumah sakit. Oleh sebab itu visi dan misi diciptakan saat
sebuah organisasi akan dibangun. Kata visi merujuk pada sebuah pandangan tentang tujuan
jangka panjang atau rencana yang akan dicapai suatu organisasi tersebut. Sedangkan misi
adalah kegiatan atau aktivitas yang menunjang organisasi untuk menggapai tujuan yang
menjadi impian organisasi tersebut.
Setelah mengerti visi dan misi, sebuah organisasi tentu tidak akan dapat berjalan tanpa visi dan misi
yang baik. Hal ini karena dalam menjalankan program kesehatannnya, rumah sakit tidak memiliki
tujuan yang jelas apabila tidak memiliki visi dan misi yang bersinergi sangat mustahil untuk sebuah
rumah sakit dapat berjalan. Dengan tidak memiliki Visi dan Misi yang
jelas akan membatasi peluang rumah sakit untuk sukses, dan juga akan melemahkan karyawan
yang datang untuk bekerja setiap hari. Jika ingin karyawan
terlibat dan produktif, Maka harus memastikan bahwa mereka tahu bagaimana pekerjaan
mereka memberikan kontribusi pada Visi dan Misi perusahaan Anda

5. Apakah ada perbedaan misi perusahaan non profit dengan misi perusahaan for profit ?
Perbedaan misi dari organisasi profit dan non profit tentu akan berbeda karena dari visi dan
pandangan untuk mencapai tujuan sebuah organisasi tersebut sudah berbeda. Berikut
beberapa perbedaan misi antara organisasi profit dan non profit oriented:
Profit:
Lebih mengarah kepada fokus bidang organisasi tersebut (contoh: pangan)
Menjangkau ke masyarakat berdasarkan value dari beberapa stakeholder sebagai acuannya
Mengoptimalkan kinerja organisasi dengan meningkatkan kompetensi karyawan, proses
produksi, dan teknologi organisasi
Non Profit:
Mengarah kepada sebuah jasa pengembangan karakter untuk menunjang tujuan organisasi
(contoh: kreatifitas)
Menjangkau ke masyarakat luas secara langsung (generasi muda, kelompok tertentu)
Mengoptimalkan kinerja organisasi dengan membangun kerja sama dengan beberapa
organisasi lain yang memiliki tujuan dan visi yang sama
6. Carilah pernuataan visi dan misi 5 perusahaan/organisasi/RS dan berikan pendapat anda
apakah sesuai dengan teori atau tidak

7. Jelaskan tentang faktor – faktor lingkungan eksternal


MACRO-ENVIRONMENT : Lingkungan makro terdiri dari kekuatan yang bersifat
kemasyarakatan yang lebih besar dan biasanya mengacu kepada semua kekuatan /
tenaga dari kelompok yang lebih besar dan berpengaruh lebih terhadap
microenvironment (perusahaan sendiri, kompetitor, pemasok, costumer. Contoh
makro environment termasuk didalamnya adalah konsep seperti demography
(demografi), economy (ekonomi), natural forces (kekuatan alam), technology
(teknologi), politics (politik), dan culture (kultur)
REGULATORY ENVIRONMENT : Semua organisasi terkena beberapa peraturan
pemerintah. Ada peraturan yang lebih ketat dikenakan pada suatu organisasi
dibanding industri lainnya.
• Perusahaan kesehatan dikenakan lebih banyak peraturan mengenai undang-
undang kesehatan dan etika kedokteran. Perbankan, asuransi dan industri utilitas
terkena peraturan pada jenis jasa yang disediakan.
• Stakeholder yang bermaksud memasuki organisasi manapun harus mengatahui
segala peraturan yang dikenakan pada industri tersebut
ECONOMIC ENVIRONMENT : berkaitan dengan perekonomian masyarakat sekitar,
meski masyarakatnya sedikit namun bila perekonomiannya pesat maka lingkungan
tersebut akan berkembang. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu,
daya beli (buying power) dan pola pengeluaran (spending pattern).

SOCIAL ENVIRONMENT : Keberagaman kondisi sosial yang berpengaruh terhadap


kebutuhan pelanggan dan mempengaruhi jumlah dari seluruh potensi pangsa pasar
yang ada.

Contoh: tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk, kondisi


lingkungan sosial dan lingkungan kerja, dsb.

POLITICAL ENVIRONMENT : adanya kekuasaan atau monopoli pasar artinya dalam satu
bidang hanya boleh ada satu penguasa dan tidak boleh ada pesaing.
COMPETITIVE ENVIRONMENT : Competitive environment merupakan ruang lingkup sistem
dinamis dimana bisnis itu bersaing. Karena adanya persaingan tersebut maka dari
perusahaan tersebut harus memutar otak untuk dapat bisa bersaing dengan ide-ide baru
ataupun dengan mempertahankan yang sudah ada guna untuk meningkatkan perusahaan.

TECHNOLOGICAL ENVIRONMENT : Faktor teknologi merupakan segala hal yang


terkait dengan perkembangan teknologi dan informasi yang berpengaruh terhadap
kelangsungan bisnis.

Contoh: perubahan teknologi, perubahan ilmu pengetahuan, dan penemuan-


penemuan baru dalam bidang teknologi, dsb

8. Jelaskan metode matrik EFE yang digunakan dalam menganalisis lingkungan eksternal
EFE Matriks (External Factor Evaluation)
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal merupakan strategi untuk merangkum dan
mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik,
pemerintah, hukum, teknologi dan persaingan yang di hadapi oleh perusahaan..
Bobot Rating Score
No External Factor Evaluation
(a) (b) (axb)
Peluang (Opportunities)
1. Minat calon mahasiswa sangat besar. 0,20 4 0,40
2. Dunia kerja terbuka. 0,15 3 0,45
3. Kesempaten membuka usaha luas. 0,10 2 0,20
Sistem pendidikan mendukung program kerja
4. 0,10 2 0,20
pemerintah.
Kurangnya sumber daya manusia yang
5. 0,10 2 0,20
berkualitas.
Ancaman (Threats)
1. Adanya pesaing yang memiliki brand image. 0,10 3 0,30
Biaya lebih tinggi di banding perguruan tinggi
2. 0,10 3 0,30
lain.
3. Mahasiswa yang tidak konsisten ( Labil ). 0,5 1 0,05
4. Perusahaan yang memutuskan silaturahmi. 0,5 1 0,05
5. Fasilitas yang kurang memadai. 0,5 1 0,05
Jumlah 2,2

Tabel di atas menunjukkan matriks EFE dari Institute Manajemen Wiyata Indonesia
(IMWI). Nilai matriks EFE Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) adalah
2,2. Nilai ini menunjukkan bahwa Institute Manajemen Wiyata Indonesia
(IMWI) berada dalam keadaan yang belum optimal dalam menjalankan manajemen
strategiknya. Dengan kata lain, Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
sedang dalam posisi lemah, dan dalam posisi ini rentan terhadap ancaman persaingan
dengan perguruan tinggi yang lain. Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
harus lebih memanfaatkan peluang yang ada, agar dapat lebih unggul dari Perguruan
tinggi ysng lain.

9. Jelaskan tentang faktor-faktor lingkungan internal


MANAGEMENT HUMAN RESOURCES : Tantangan utama dalam mengelola sumber
daya manusia adalah mengelola dengan efektif dan menghilangkan praktek-
praktek yang tidak efektif. Dalam kondisi seperti itu pimpinan dituntut selalu
mengembangkan cara-cara baru untuk dapat menarik dan mempertahankan
para pejabat dan staf berkualitas yang diperlukan instansi agar tetap mampu
bersaing. Manajemen sumber daya manusia adalah bagian dari manajemen
secara umum, dan lebih menitikberatkan pembahasannya pada pengaturan
peranan manusia dalam mewujudkan tujuan optimal. Pengaturan tersebut
meliputi masalah perencanaan, pengorganisasian (perancangan dan penugasan
kelompok kerja), penyusunan personalia penarikan, seleksi, pengembangan,
pemberian kompensasi dan penilaian prestasi kerja), pengarahan motivasi,
kepemimpinan, integrasi, dan pengelolaan konflik) dan pengawasan.

FINANCE MARKETING : Pasar Keuangan(Financial Market)adalah tempat bertemunya


pihak yang mempunyai kelebihan dana(SurplusDana) dengan pihak yang kekurangan
dana (Defisit Dana). Sehingga di Pasar Keuangan tersebut akan terjadi transaksi
atau mobilisasi dana baik yang memperdagangkan instrumen Pasar Uang, instrumen Pasar
Modal, maupun instrumen Pasar Berjangka. Untuk memfasilitasi aliran dana tersebut, banyak
pihak yang terlibat, khususnya lembaga perantara (Lembaga Perantara Keuangan).Instrumen
keuangan pada dasarnya merupakan surat perjanjian yang melibatkan
pihak Surplus Dana dengan Defisit Dana, dalam kaitannya dengan aliran dana.

CLINICAL SYSTEM ORGANIZATION :


CULTURE PHYSICAL PLANT INFORMATION :
SYSTEMS LEADERSHIP ABILITIES :
10. Jelaskan metode matrik EFI yang digunakan dalam menganalisis lingkungan internal
Dalam IFE Matrix organisasi akan menganalisa dua variabel yaitu strength
(kekuatan), apa saja yang dimiliki oleh sebuah perusahaan (Institut Manajemen
Wiyata Indonesia) dan weakness (kelemahan) yang ada dalam internal Institut
Manajemen Wiyata Indonesia itu sendiri. Dalam analisa kedua variable untuk Institut
Manajemen Wiyata Indonesia ini kami telah memberikan bobot nilai dengan data
yang ada. Adapun tablenya adalah sebagai berikut :

Bobot Rating Score


No Internal Factor Evaluation
(a) (b) (axb)
Kekuatan (Strenght)
Sistem pendidikan yang mendukung mahasiswa
1. 0,15 4 0,60
siap terjun di dunia kerja.
2. Membangun hubungan dengan perusahaan. 0,10 4 0,40
3. Dosen yang berkompeten dan berkualitas. 0,20 2 0,20
4. Budaya kampus yang baik. 0,5 2 0,10
5. Pelayanan pihak kampus yang baik. 0,5 2 0,10
Kelemahan (Weakness)
1. Biaya administrasi yang tinggi. 0,10 3 0,30
2. Fasilitas yang kurang memadai 0,5 1 0,05
3. Sulitnya mempertahankan mahasiswa. 0,15 2 0,30
4. Minimnya jumlah pengajar. 0,10 4 0,40
5. Brand image yang kurang dikenal masyarakat. 0,5 3 0,15
Jumlah 2,6

Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat bahwa nilai EFI Institute Manajemen Wiyata
Indonesia (IMWI) adalah 2,6. Nilai tersebut menunjukkan bahwa perusahaan berada
pada posisi di atas rataan dalam hal kekuatan internal secara keseluruhan, yang
berkaitan dengan sistem pendidikan yang dimiliki oleh Institute Manajemen Wiyata
Indonesia (IMWI), pelayanan, kualitas dosen/pengajar.

11. Sebutkan perbedaan strategi korporasi, strategi bisnis, strategi fungsional


12. Sebutkan 5 contoh strategi diversifikasi
13. Jelaskan tentang strategi keunggulan biaya
14. Jelaskan strategi pembedaan terfokus
15. Carilah artikel mengenai contoh strategi tingkat korporasi. Jelaskan menurut persepsi anda

Anda mungkin juga menyukai