Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI


PENGANTAR ILMU MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :
ALFIAN ARDIANSYAH
NIT : 2122671
KELAS : KPN C

JL.KENDENG NO.307 RAWAPASUNG, SIDANEGARA, KEC. CILACAP


TENGAH, KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH 53223
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Para manajer sering membuat kesalahan yang sama. Mereka memulai kegiatan-kegiatan
dan membuat keputusan-keputusan tanpa penetapan suatu kerangka tujuan-tujuan terlebih
dahulu, dimana hal ini akan mengarahkan pembuatan keputusan dalam organisasi. Tujuan itu
sendiri adalah suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai. Seorang
manajer personalia mungkin mempunyai tujuan untuk menarik beberapa orang operator
mesin bulan depan, atau seorang mekanik pemiliharaan mempunyai tujuan untuk
penyelesaikan pekerjaan penyetelan mesin minggu ini. Setiap tujuan kegiatan-kegiatan
tersebut dapat juga disebut sasaran atau target. Sebelum organisasi menentukan tujuannya,
terlebih dulu menetapkan misi atau maksud organisasi.
Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan
Misi organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari
organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal
produk dan pasar. Tujuan yang dapat diukur dengan standarnya disebut sasaran atau target.
Sehingga tujuan mempunyai pengertian lebih luas dan sasaran mempunyai pengertian lebih
khusus.Ada tujuan umum, tujuan khusus maupun tujuan akhir. Tujuan umum sifatnya umum
dan menyeluruh dan sifatnya adalah strategis sehingga disebut tujuan strategis (goals).Tujuan
umum tersebut dijabarkan ke dalam tujuan khusus dan tujuan akhir untuk dicapai secara
koordinatif oleh satuan-satuan organisasi yang ada dalam mendukung tercapainya tujuan
akhir organisasi tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan tujuan organisasi?
2. Apa saja fungsi tujuan organisasi?
3. Apa saja tipe-tipe tujuan organisasi?
4. Bagaimana proses penetapan tujuan organisasi?
5. Bagaimana perumusan tujuan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang tujuan organisasi.
2. Untuk mengetahui fungsi tujuan organisasi.
3. Untuk mengetahui tipe-tipe tujuan organisasi.
4. Untuk mengetahui proses penetapan tujuan organisasi.
5. Untuk mengetahui perumusan tujuan.
D. Manfaat Penulisan
Agar menjadi bahan acuan bagi mahasiswa atau mahasiswi ketika akan menuliskan
sebuah karya ilmiah. Dan pembaca mampu mengaplikasikan dalam tulisan karya ilmiah yang
benar dan sistematis. Memberi pengetahuan kepada setiap pembaca mengenai Penetapan
Tujuan Organisasi.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Tujuan Organisasi.


Tujuan adalah suatu hasil akhir , titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai. Tujuan
Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang
tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan – kegiatan organisasi. Tujuan
adalah suatu hasil akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai. Pendapat para ahli, Etzioni , “
Modern Organization “.“ Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana
organisasi bermaksud untuk merealisasikan“ dan sebagai ” pernyataan tentang keadaan di
waktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk
menimbulkannya”.
Unsur penting tujuan adalah :
a. Hasil-Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang dengan mana,
b. Usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan.
Tujuan dapat berupa tujuan umum atau khusus , tujuan akhir atau tujuan antara.
Tujuan Umum (tujuan strategic) secara operasioanal tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan
terlebih dahulu kedalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang
manajemen, sehingga membentuk hirarki tujuan.
B.     Fungsi Tujuan Organisasi.
Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting
yang bervariasi menurut waktu dan keadaan.
Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai berikut:
1.  Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan datang.
Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus atau
tidak dilakukan.
2. Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan – kegiatannya. Akan meningkatkan
kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari
lingkungan sekitarnya.
3. Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan
kegiatan (prestasi organisasi).
4.  Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.
5.  Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi saling
berinteraksi dalam kegiatan – kegiatan untuk mencapai tujuan.

C.     Tipe – Tipe Tujuan Klasifikasi


Tujuan dari Penow bagi organisasi pada umumnya dibedakan menjadi 5 tujuan menurut
“sudut pandangan mereka yang berkepentingan” , yaitu:
1.  Tujuan Kemasyarakatan (Societal Goals), berkenaan dengan kelas-kelas organisasi
luas yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
2.  Tujuan Keluaran (Output Goals), berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu
dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen. Contoh : barang- barang konsumen, jasa-jasa
bisnis.
3.  Tujuan Sistem (System Goals), cara pelaksanaan fungsi organisasi tidak tergantung
pada barang atau jasa yang diproduksi atau tujuan yang diambil.
4.  Tujuan Produk (Product Goals) atau Tujuan Karakteristik Produk,berbagai
karakteristik barang- barang atau jasa-jasa produksi.
5.  Tujuan Turunan (Derived Goals), tujuan digunakan organisasi untuk meletakkan
kekuasaanya dalam pencapaian tujuan lain.
D.    Proses Penetapan Tujuan
Merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan organisasi.
6 Unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan organisasi adalah :
1. Barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat,
paling sedikit sama dengan harganya.
2.  Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen atau langganan.
3. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan jasa
dengan biaya dan kualitas bersaing.
4. Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi dengan
baik.
5.   Pelayanan manajemen akan memberikan public image yang mengguntungkan,
sehingga mereka bersedia menanamkan modal dan menyumbangkan tenaganya untuk
membantu sukses organisasi.
6.  Perusahaan mempunyai konsep diri (self concept) yang dapat dikomunikasikan dan
ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.

E.     Bidang – Bidang Tujuan


Peter Drucker dan GE, mengidentifikasikan 8 bidang pokok di mana perusahaan harus
menetapkan tujuan :
1.   Posisi Pasar.
2.   Produkivitas atau Efesiensi, adalah rasio antara masukkan (tenaga kerja, peralatan dan
keuangan) dengan keluaran organisasi.
3.   Sumber Daya Fisik dan Keuangan, tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikan
mesin dan peralatan serta penyediaan bahan baku.
4.   Profitabilitas.
5.   Inovasi.
6.   Prestasi dan Sikap Karyawan.
7.   Prestasi dan Pengembangan Manajer.
8.   Tanggung Jawab Sosial dan Publik Kebutuhan Penyeimbangan Tujuan.
Hampir semua organisasi mempunyai serangkaian tujuan yang berganda untuk memenuhi
permintaan “trade off” dari berbagai pihak berkepentingan yang terlibat dalam operasi
organisasi. Akibatnya, sering menimbulkan konflik antara pihak-pihak
tersebut. Dalam proses pencapaian tujuan, manajemen harus menentukan keseimbangan atau
campuran optimum tujuan-tujuan dam memadukan berbagai kepentingan pihak-pihak yang
terlibat dalam organisasi.

F.      Perumusan Tujuan
Tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan yang terlibat dalam
operasi organisasi. Perumusan tujuan merupakan Hasil usaha perpaduan untuk memuaskan
semua pihak atau himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi. Agar perumusan tujuan
efektif manajer perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut :
1.   Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu-individu yang bertanggung
jawab terhadap pencapaian tujuan.
2.   Manajer puncak (sebagai perumus tujuan umum) hendaknya bertanggung jawab
untuk menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan yang lebih rendah.
3.   Tujuan harus realistis, diselaraskan dengan lingkungn internal dan eksternal.
4.   Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang anggota organisasi
5.   Tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan
diingat oleh pelaksana.
6.   Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum.
7.   Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan telah ditetapkan.

G.    Managemen By Objective (MBO)


Oleh Peter Drucker Berkenaan dengan penetapan prosedur-prosedur formal yang dimulai
dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai
peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO
merupakan proses partisipatif, secara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap
tingkatan organisasi.
Bidang pokok tujuan adalah : Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas, Sumber Daya Fisik
Serta Keuangan. MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program
MBO (unsur evektifitas MBO) , yaitu :
1.    Pendidikan dan pelatihan bagai manajer.
2.    Keterikatan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi.
3.    Pelaksanaan umpan balik secara efektif.
4.    Didorong adanya peserta dari bawahan.
Keunggulan dari manajemen berdasarkan sasaran MBO adalah :Meningkatkan
komunikasi antara manajer dan bawahan. Strategi program untuk menentukan dan mencapai
tujuan organisasi dan melaksanakan misinya. Rangkaian tujuan sebagai bagian proses MBO
harus spesifik dan dapat diukur.
Kebaikan dan Kelemahan MBO Kebaikan-kebaikan program MBO :
1.    Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.
2.    Membantu dalam proses perencanaan dengan membuat para manajer
menetapakan tujuan dan sasaran.
3.    Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan.
4.    Membuat individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi.
5.    Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada
pencapaian tujuan tertentu MBO, mempunyai 2 katagori :
1.    Kelemahan-Kelemahan yang melekat (inherent) mencakup konsumsi
waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk
menggunakan teknik-teknik MBO, serta meningkatkan banyaknya kertas
kerja.

2.    Menyangkut masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO


sukses:
a.     Gaya dan dukungan manajemen.
b.    Penyesuaian dan perubagan MBO.
c.     Keterampilan- Keterampilan antar pribadi.
d.    Deskripsi jabatan.
e.  Penetapan dan pengorganisasian tujuan.Pengawasan metoda
pencapaian tujuan.
f.     Konflik anatara kreativitas dan MBO.
BAB III
KESIMPULAN

Tujuan Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang


tidak terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui
kegiatan – kegiatan organisasi. Kelompok kami menyimpulkan dalam isi makalah ini
bahwa tujuan sangat penting di dalam perusahaan atau organisasi apapun, karena
dengan adanya tujuan, organisasi tersebut mempunyai tolak ukur atas apa saja yang
ingin di capai atau di targetkan sesuai dengan tujuan itu sendiri. Organisasi tidak bisa
berdiri tanpa adanya tujuan adapun sebaliknya tujuan juga tidak ada kalau tidak
adanya organisasi.

DAFTAR PUSTAKA
http://makalahyuniroo.blogspot.com/2017/12/makalah-penetapan-tujuan-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai