Anda di halaman 1dari 31

PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI

Misi dan Tujuan Organisasi


• Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang
maksud organisasi
• Misi merupakan perwujudan dasar filsafat para pembuat
keputusan strategik perusahaan, mencerminkan konsep
diri perusahaan, serta menunjukkan bidang-bidang
produk atau jasa pokok dan kebutuhan langganan utama
yang akan dipuaskan perusahaan.

Kreativitas Membangkitkan 1
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
• Tujuan organisasi merupakan pernyataan tentang
keadaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi
dimaksudkan untuk dicapai diwaktu yang akan datang
melalui kegiatan-kegiatan organisasi

Kreativitas Membangkitkan 2
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Fungsi Tujuan Organisasi

1. Pedoman bagi kegiatan. Melalui penggambaran hasil-


hasil akhir diwaktu yang akan datang, tujuan berfungsi
sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan dan
penyaluran usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan para
angggota organisasi. Dalam hal ini, fungsi tujuan
memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi
mengenai apa yang “harus” dan “harus tidak”
dilakukan .

Kreativitas Membangkitkan 3
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
2. Sumber legitimasi. Tujuan juga merupakan sumber
legitimasi bagi suatu organisasi melalui pembenaran
kegiatan-kegiatannya,dan disamping itu keberadaannya
dikalangan kelompok-kelompok seperti pelanggan,
politikus, karyawan, pemegang saham, dan masyarakat
pada umumnya. Pengakuan atas legitimasi akan
meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan
berbagai sumberdaya dan dukungan dari lingkungan
disekitarnya.

Kreativitas Membangkitkan 4
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
3. Standar pelaksanaan. Bila tujuan dinyatakan secara
jelas dan dipahami, hal ini akan memberikan standar
langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan organisasi.
Setelah organisasi menetapkan tujuan-tujuan dalam
bidang-bidang yang dapat dikuantifikasikan seperti
penjualan, laba, derajat kesuksesan yang dicapai dapat
dengan mudah diukur.

Kreativitas Membangkitkan 5
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
4. Sumber motivasi. Tujuan organisaasi dapat berfungsi
sebagai sumber motivasi dan identifikasi karyawan yang
penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering
memberikan insentif bagi para anggota.
5. Dasar nasional pengorganisasian. Dinyatakan
secara sederhana, tujuan organisasi merupakan suatu
dasar perancangan organisasi. Tujuan organisasi dan
struktur organisasi berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan
yang diperlukan untuk pencapaian tujuan,

Kreativitas Membangkitkan 6
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Perumusan Tujuan Organisasi
• Dalam proses perumusan tujuan suatu organisasi, akan
mencerminkan perpaduan antara berbagai keinginan
dari berbagai bagian dalam organisasi. Dalam hal
demikian, biasanya keinginan manajer merupakan yang
paling kuat. Namun demikian, sudah seharusnya jika
para manajer dengan sistem nilai yang dimilikinya, dapat
bekerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan
dan dapat menyesuaikan keinginan-keinginannya dalam
proses perumusan tujuan suatu organisasi.

Kreativitas Membangkitkan 7
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
• Para manajer perlu memperhatikan beberapa ketentuan-
ketentuan agar perumusan tujuan organisasi dapat efektif.
Ketentuan-ketentuan dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan
individu-individu yang bertanggung jawab terhadap
pencapaian tujuan.
2. Manajer puncak sebagai perumus tujuan umum,
hendaknya bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan-
tujuan pada tingkatan-tingkatan lebih rendah.

Kreativitas Membangkitkan 8
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
3. Tujuan harus realistik, diselaraskan dengan lingkungan internal
dan eksternal, baik sekarang maupun di waktu yang akan datang.
4. Tujuan harus jelas, beralasan, dan bersifat menantang para
anggota organisasi.
5. Tujuan-tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana
agar mudah dipahami dan diingat oleh para pelaksana.
6. Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan
tujuan umum organisasi.
7. Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan yang telah
ditetapkan, dan bila perlu merubah dan memperbaikinya sesuai
perkembangan lingkungan.
Kreativitas Membangkitkan 9
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
• Satu hal lain yang juga harus diperhatikan adalah bahwa tujuan
organisasi tidak terbatas pada pemenuhan kepentingan
manajemen saja, akan tetapi juga usaha untuk pemenuhan
kepentingan-kepentingan dari :
1. Para pemegang saham, yang menginginkan kenaikan deviden
atau harga saham di pasar modal.
2. Para pelanggan atau konsumen, yang ingin memperoleh produk
atau jasa dengan kualitas yang lebih baik pada harga yang wajar.
3. Para karyawan, yang ingin mendapatkan balas jasa yang sesuai.
4. Masyarakat, yang mengharapkan akan memperoleh berbagai
manfaat untuk menaikkan standar hidup mereka.
Kreativitas Membangkitkan 10
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Tipe-Tipe Organisasi
• Tujuan organisasi adalah suatu hasil akhir, titik akhir,
atau segala sesuatu yang akan dicapai oleh suatu
organisasi. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut
diperlukan suatu perencanaan yang baik dan efektif,
serta didukung oleh fungsi-fungsi manajemen yang lain
seperti pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan.
• Menurut C. Perrow tujuan organisasi dapat
diklasifikasikan menjadi lima tipe tujuan organisasi,
yaitu :
Kreativitas Membangkitkan 11
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
1. Tujuan Kemasyarakatan (Societal Goals).
• Yang ditujukan pada masyarakat pada umumnya. Kategori ini
berkenaan dengan kelas-kelas organisasi luas yang memenuhi
kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Contoh : memproduksi barang dan
jasa, mempertahankan pesanan, mengembangkan dan
mempertahankan nilai-nilai budaya, dan lain-lain.

2. Tujuan Keluaran (Output Goals).


• Ditujukan pada publik dalam hubungannya dengan organisasi. Kategori
ini berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu dalam bentuk fungsi-
fungsi konsumen. Contoh : barang-barang konsumen, jasa-jasa bisnis,
pemeliharaan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain
Kreativitas Membangkitkan 12
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
3. Tujuan Sistem (System Goals).
• Merupakan pernyataan atau cara pelaksanaan fungsi organisasi,
tidak tergantung pada barang atau jasa yang diproduksi atau
tujuan yang diambil. Contoh : penekanan pada pertumbuhan,
stabilitas, laba atau cara-cara pelaksanaan fungsi, dan lain-lain.
4. Tujuan Produk (Product Goals).
• Atau lebih tepat disebut dengan tujuan karakteristik produk.
Merupakan berbagai karakteristik barang-barang atau jasa-jasa
yang diproduksi. Contoh : penekanan pada kualitas atau
kuantitas, gaya, ketersediaan, keunikan, keaneka-ragaman,
pembaharuan produk, dan lain-lain.
Kreativitas Membangkitkan 13
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
5. Tujuan Turunan (Devired Goals).
• Merupakan tujuan digunakannya organisasi untuk
meletakkan kekuasaannya dalam pencapaian tujuan-
tujuan lain. Contoh : maksud politik, pelayanan
masyarakat, pengembangan karyawan, kebijaksanaan-
kebijaksanaan investasi dan lokasi pabrik yang
mempengaruhi keadaan ekonomi dan masa depan
masyarakat tertentu, dan lain-lain.

Kreativitas Membangkitkan 14
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Managements by objectives

Kreativitas Membangkitkan 15
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
• Management by objective atau MBO adalah metode
perusahaan yang diyakini mampu meningkatkan
motivasi karyawan dalam hal bekerja. Karena, strategi
yang satu ini akan lebih berorientasi pada hasil, bukan
pada prosesnya. Jadi, setiap kegiatan perusahaan harus
bisa sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.

Kreativitas Membangkitkan 16
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Tahap Pelaksanaan MBO
1. Tahap Persiapan, yaitu tahap menyiapkan dokumen-
dokumen serta data-data yang diperlukan.
2. Tahap Penyusunan, tahap ini menjabarkan tugas
pokok dan fungsi-fungsi setiap bagian dalam organisasi,
agar seluruhnya terintegrasi mencapai visi dan misi yang
dicanangkan oleh instansi. Merumuskan keadaan
sekarang untuk membantu identifikasi dan antisipasi
masalah atau hambatan serta kemudahan-kemudahan.

Kreativitas Membangkitkan 17
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
3. Tahap Pelaksanaan, yaitu tahap dimana
pelaksanaan seluruh kegiatan dan fungsi manajemen
secara menyeluruh seperti pengorganisasian,
pengarahan, pemberian semangat dan motivasi,
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
4. Tahap Pengendalian, Monitor, Evaluasi dan
Penyesuaian, pada tahap ini bertujuan agar tercapainya
tujuan dan sasaran yang tertuang dalam rencana stratejik
melalui kegiatan keseluruhan dalam perusahaan.

Kreativitas Membangkitkan 18
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
MBO Yang Efektif/unsur-unsur dalam MBO
• MBO yang efektif, terdapat unsur-unsur yang lazim,
sebagai berikut
a. Kesepakatan pada Program.
• Pada setiap organisasi, diperlukan keterikatan para
manajer dalam pencapaian tujuan organisasi pada proses
MBO agar program itu efektif
• Banyak waktu dan tenaga yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu program MBO yang berhasil. Para
manajer harus mengadakan pertemuan dengan para
bawahan
Kreativitas Membangkitkan 19
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
• pertama untuk menetapkan tujuan-tujuan dan kemudian
untuk mengkaji kembali kemajuan dalam menuju tujuan
tersebut. Tidak ada jalan pintas yang mudah, bila
sasaran telah ditetapkan tetapi tidak dikaji kembali
secara berkala, tujuan itu tidak mungkin akan tercapai.

Kreativitas Membangkitkan 20
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
b. Penetapan Sasaran Tingkat Atas
• Program perencanaan yang efektif biasanya dimulai
dengan para manajer tertinggi yang menetapkan sasaran
pendahuluan setelah berkonsultasi dengan para anggota
organisasi yang lain.
• Dengan cara demikian, para manajer dan bawahan akan
mempunyai pengertian yang lebih jelas tentang apa yang
diharapkan oleh pimpinan teratas untuk dicapai, dan
mereka dapat melihat bagaimana pekerjaan mereka itu
berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran organisasi.
Kreativitas Membangkitkan 21
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
c. Sasaran Individual
• Dalam progaram MBO yang efektif, setiap manajer dan
bawahan telah menetapkan dengan jelas tanggung jawab
pekerjaan dan tujuan-tujuannya
• Sasaran untuk setiap individu harus ditetapkan dengan
konsultasi antara individu dengan atasannya. Dalam
konsultasi bersama tersebut, para bawahan membantu
para manajer mengembangkan tujuan yang realitas
karena mereka mengetahui dengan baik apa yang
mampu mereka capai.
Kreativitas Membangkitkan 22
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
• Para manajer membantu para bawahannya untuk
meningkatkan pandangan mereka terhadap tujuan yang
lebih tinggi dengan menunjukkan keinginan untuk
membantu mereka dalam mengatasi rintangan serta
kepercayaan pada kemampuan para bawahan.

Kreativitas Membangkitkan 23
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
d. Partisipasi
• Peran serta bawahan dalam menetapkan tujuan sangat
berbeda-beda. Para manajer kadang-kadang menetapkan
tujuan tanpa mengetahui sepenuhnya tentang kendala di
mana bawahan mereka harus bekerja.
• Para bawahan kemungkinan memilih tujuan yang tidak
sejalan dengan sasaran organisasi. Sebagai kebiasaan,
semakin besar peran serta para manajer dan bawahan
dalam penetapan sasaran, semakin baik kemungkinannya
sasaran itu akan tercapai
Kreativitas Membangkitkan 24
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
e. Otonomi Dalam Pelaksanaan Rencana
• Begitu sasaran telah ditetapkan dan disetujui, individu itu
mempunyai kebijakan yang luas untuk memilih sarana-
sarana guna pencapaian tujuan tersebut
• Dalam kendala yang normal dari kebijakan organisasi,
para manajer harus bebas mengembangkan dan
melaksanakan program-program untuk mencapai
sasaran tanpa penafsiran kembali oleh atasan langsung
mereka.

Kreativitas Membangkitkan 25
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Kelebihan Management By Objectives
1. MBO Adalah Proses yang Lebih Berorientasi Pada Hasil
• MBO adalah suatu sistem proses yang lebih berorientasi
pada hasil dan fokus pada penetapan dan juga
pengendalian tujuan, sehingga akan mendorong pihak
manajer dalam melakukan perencanaan yang lebih detail

2. Manajer dan Karyawan Harus Mengetahui Perannya


• Setiap karyawan dan manajer di dalam perusahaan harus
memahami perannya masing-masing, sehingga nantinya
tidak akan ada ambiguitas ataupun kebingungan tertentu.
Kreativitas Membangkitkan 26
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
• 3. Manajer Harus Bisa Menetapkan Target yang Lebih
Terukur
• Pihak manajer harus bisa menetapkan target, prioritas
dan juga standar kinerja yang lebih terukur. Selain itu,
tanggung jawab dan juga wewenang personil juga harus
ditetapkan dengan jelas.

Kreativitas Membangkitkan 27
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
4. Membuat Individu Lebih Sadar Akan Tujuan Organisasi
• Umumnya, yang sering kali terjadi adalah karyawan hanya peduli
dengan tujuan dan lingkungan di sekitarnya saja. Namun dengan
menerapkan management by objectives, maka mereka akan sangat
bangga karena sudah terlibat langsung di dalam tujuan perusahaan.
Nantinya, hal ini akan mampu meningkatkan moral dan komitmen
karyawan.

5. MBO Sering Menyoroti Area Pengembangan Karir


• Management by objectives sangat sering menyoroti area yang mana
setiap karyawan memerlukan pelatihan lebih lanjut dan mengarah pada
pengembangan karirnya.
Kreativitas Membangkitkan 28
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
6. Sistem Evaluasi Berkala
• Sistem evaluasi berkala yang terdapat di dalam management by
objectives akan memungkinkan setiap karyawan untuk mengetahui
seberapa baik mereka dalam hal melakukan pekerjaannya. Karena,
MBO memang akan memberikan penekanan yang kuat pada tujuan
yang mampu diukur, dan penilaian yang dilakukan juga akan bisa
lebih spesifik, objektif, dan adil.

7. Meningkatkan Komunikasi
• Di dalam management by objectives Anda harus bisa meningkatkan
komunikasi antara pihak manajemen dan juga karyawan.
Kreativitas Membangkitkan 29
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Kerugian Management By Objectives
1. Harus Didukung Oleh Manajemen Puncak
• Sebagai salah satu konsep manajemen, MBO hanya bisa berhasil
jika mempunyai dukungan yang penuh dari pihak manajemen
puncak, yaitu founder atau pemilik perusahaan.

2. MBO Tidak Disukai Karyawan


• Kebanyakan karyawan tidak menyukai sistem manajemen ini,
karena hal tersebut akan menuntut mereka berada di bawah
tekanan untuk bergaul dengan pihak manajemen ketika
penetapan dan tujuan yang ditetapkan tersebut sangatlah tinggi,
sehingga sudah tidak lagi realistis.
Kreativitas Membangkitkan 30
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
3. Menyita Banyak Waktu
• Management by objectives menuntut untuk melakukan
rapat yang lebih sering dan laporan yang menambah
tanggung jawab serta manajer pun akan semakin tinggi.
Bahkan, mungkin saja ada beberapa manajer yang tidak
menyukai sistem ini.

Kreativitas Membangkitkan 31
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s

Anda mungkin juga menyukai