Anda di halaman 1dari 12

Daftar Isi

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
Pengelolaan, Kepemimpinan, dan Organisasi Bisnis .............................................................................. 3
FUNGSI MANAJEMEN ......................................................................................................................... 3
1) PERENCANAAN : MENCIPTAKAN VISI BERDASARKAN PADA NILAI ......................................... 3
2) PENGAMBILAN KEPUTUSAN : MENEMUKAN ALTERNATIF TERBAIK ...................................... 4
3) PENGORGANISASIAN : MENCIPTAKAN SEBUAH SISTEM YANG PADU.................................... 4
4) KEPEMIMPINAN : MENYEDIAKAN VISI DAN NILAI SECARA TERUS – MENERUS ..................... 5
5) PENGENDALIAN : MEMASTIKAN KEBERHASILAN ................................................................... 6
Organisasi pada Pasar ............................................................................................................................. 7
Organisasi yang Berubah-ubah ........................................................................................................... 7
Perkembangan Desain Organisasi................................................................................................... 7
Prinsip-prinsip Organisasi Fayol ...................................................................................................... 7
Mengubah Prinsip Menjadi Rancangan Organisasi ........................................................................ 8
Isu-isu yang Terlibat dalam Strukturisasi Organisasi .......................................................................... 8
Sentralisasi versus Desentralisasi Otoritas ..................................................................................... 8
Memilih Rentang Kendali yang Sesuai ............................................................................................ 9
Struktur Organisasi yang Tinggi versus Datar ................................................................................. 9
Keuntungan dan Kerugian Departementalisasi .............................................................................. 9
Model-model Organisasi ................................................................................................................... 10
Mengatur Interaksi Antarperusahaan .............................................................................................. 11
Beradaptasi Terhadap Perubahan .................................................................................................... 11
Restrukturisasi untuk Pemberdayaan ........................................................................................... 11
Berfokus pada Pelanggan.............................................................................................................. 11
Menciptakan Kultur Organisasi yang Berorientasi pada Perubahan ............................................ 12
Organisasi Informal ....................................................................................................................... 12

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karunia-
Nyalah kami diberi kesehatan dan kesempatan dalam menyelesaikan makalah pengantar
bisnis yang berjudul “Pengelolaan, Kepemimpinan, dan Organisasi Bisnis & Organisasi dan
Pasar “

Makalah ini sangat penting karena dapat menambah pengetahuan dan wawasan kelompok
kami dalam materi pengantar bisnis. Oleh karena itu di harapkan agar orang yang
membacanya dapat memahami isi makalah ini,

Kemudian tak lupa pula kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing mata
kuliah Pengantar Bisnis, Ibu Hapsari Setyowardhani SE.,M.M karena bimbingan dan petunjuk
beliaulah kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Di dalam penyelesaian makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami mengharapkan
kritik maupun saran yang membangun dari pembaca sehingga makalah ini dapat lebih
disempurnakan lagi.

Maret 2015,
Eclipse

2
Pengelolaan, Kepemimpinan, dan Organisasi
Bisnis
FUNGSI MANAJEMEN
Manejemen adalah proses yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional melalui
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian orang dan sumber-sumber daya
organisasional lainnya. Manajemen memiliki 4 fungsi, yaitu :

 Planning : Fungsi manajemen yang meliputi antisipasi terhadap tren dan penentuan
strategi taktik terbaik untuk mencapai tujuan dan mencapai tujuan sasaran organisasional.
Contoh : Menemukan kesempatan bisnis dan mengawasi tantangan.
 Pengorganisasian : Meliputi perancangan struktur organisasi dan penciptaan kondisi dan
sistem dimana setiap orang dan setiap hal bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi.
Contoh : Merancang struktur apa dan siapa yang akan melakukan sebuah pekerjaan untuk
kepuasan pelanggan.
 Kepemimpinan : Menciptakan visi untuk organisasi dan mengkomunikasikan,
membimbing, melatih, dan memotivasi orang lain untuk bekerja secara efektif untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
 Pengendalian : Menetapkan standar yang jelas untuk menentukan apakah sebuah
organisasi mengalami kemajuan terhadap tujuan dan sasarannya, memberi ganjaran kepada
orang-orang untuk melakukan pekerjaan yang baik dan mengambil tindakan korektif jika
tidak.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai 4 fungsi manajemen :

1) PERENCANAAN : MENCIPTAKAN VISI BERDASARKAN PADA NILAI

Sebagai fungsi manajerial yang pertama, perencanaan melibatkan penetapan visi, tujuan dan
sasaran organisasional.
Visi ( vision ) lebih dari sekedar tujuan; visi merupakan penjelasan yang luas atas
mengapa organisasi tersebut terkenal dan kemana arah yang dituju organisasi tersebut.
Tujuan ( goals ) adalah pencapaian luas jangka panjang yang ingin dicapai sebuah
organisasi.
Sasaran ( objective ) adalah pernyataan spesifik jangka pendek yang merinci bagaimana
cara mencapai tujuan organisasi.

4 Bentuk Perencanaan :

a. Perencanaan Strategis
Perencanaan ini menentukan tujuan utama organisasi, memberikan fondasi untuk kebijakan,
prosedur, dan strategi untuk mendapatkan dan menggunakan sumber daya untuk mencapai
tujuan itu. Pada tahapan perencanaan strategis, perusahaan memutuskan pelanggan mana
yang akan dilayani, produk atau jasa apa yang akan dijual, dan area geografis di mana
perusahaan akan bersaing.

3
b. Perencanaan Taktis
Perencanaan yang memiliki proses yang mengembangkan pernyataan terperinci jangka
pendek mengenai apa yang harus dilakukan, siapa yang melakukannya, dan bagaimana cara
melakukannya.
c. Perencanaan Operasional
Proses untuk menetapkan standar dan jadwal kerja yang diperlukan untuk menerapkan
standar sasaran taksis perusahaan.
d. Perencanaan Kontingensi
Proses untuk menyiapkan rencana tindakan alternatif yang dapat digunakan jika rencana
utama tidak mencapai sasaran organisasi.

2) PENGAMBILAN KEPUTUSAN : MENEMUKAN ALTERNATIF TERBAIK

Semua fungsi manajemen melibatkan sejenis pengambilan keputusan, yaitu memilih di


antara dua alternatif atau lebih. Pengambilan keputusan adalah inti dari semua fungsi
manajemen. Pemecahan masalah adalah proses pemecahan masalah yang terjadi sehari-hari
dan membutuhkan tindakan yang cepat.

3) PENGORGANISASIAN : MENCIPTAKAN SEBUAH SISTEM YANG PADU

Secara operasional, pengorganisasian berarti mengalokasikan sumber daya, memberikan


tugas, dan menetapkan prosedur untuk mencapai sasaran organisasional oleh karena itu,
manajer dibagi ke dalam beberapa tingkatan dan dengan keterampilan yang berbeda

4
4) KEPEMIMPINAN : MENYEDIAKAN VISI DAN NILAI SECARA TERUS – MENERUS

Hal – hal yang harus dilakukan seorang manajer sebagai pemimpin adalah :

 Memimpin dengan melakukan, tidak hanya dengan mengatakan.


 Mengkomunikasikan sebuah visi dan membuat orang lain mengikuti visi tersebut.
 Memperhatikan nilai – nilai korporat yang meliputi perhatian untuk karyawan,
pelanggan, lingkungan, dan kualitas produk perusahaan.
 Mempromosikan etika korporat meliputi tuntutan atas kejujurandan
memperlakukan setiap orang dengan adil
 Merangkul perubahan dalam cara berbisnis sehingga menjadi lebih efektif

Gaya Kepemimpinan :

Kepemimpinan otokratis ( autocratic leadership ) melibatkan pengambilan keputusan


manajerial tanpa berkonsultasi dengan orang lain. Gaya seperti ini efektif dalam keadaan
darurat dan ketika dibutuhkan kepengikutan yang mutlak

Kepemimpinan Partisipatif (demokratis) ( participative (democratic) leadership ) terdiri


dari manajaer dan karyawan yang bekerjasama untuk mengambil keputusan

Kepemimpinan free-rein (free-rein leadership) melibatkan manajer yang menetapkan


sasaran-sasaran dan karyawan yang relatif mempunyai kebebasan untuk melakukan apapun
yang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut

5
5) PENGENDALIAN : MEMASTIKAN KEBERHASILAN

Pengendalian terdiri atas 5 langkah :


1. Menetapkan standar kinerja yang jelas mengingat fungsi perencanaan pada fungsi
pengendalian. Tanpa adanya standar yang jelas, pengendalian menjadi mustahil
2. Memantau dan merekam kinerja aktual (hasil)
3. Membandingkan hasil terhadap rencana dan standar
4. Mengomunikasikan hasil dan penyimpangan kepada karyawan yang terlibat
5. Mengambil tindakan korektif ketika dibutuhkan dan memberikan umpan balik positif
untuk kerja yang dilaksanakan dengan baik.

6
Organisasi pada Pasar

Organisasi yang Berubah-ubah


Sebagian besar dari perubahan itu disebabkan oleh lingkungan bisnis (persaingan yang
semakin global & perubahan teknologi lebih cepat).

Perkembangan Desain Organisasi

Pertumbuhan bisnis menyebabkan apa yang disebut ekonomi skala (economies of scale)
adalah situasi dimana perusahaan dapat mengurangi biaya produksi apabila mereka dapat membeli
bahan mentah dalam jumlah besar;biaya rata-rata barang menurun ketika tingkat produksi
meningkat.

Prinsip-prinsip Organisasi Fayol

Fayol memperkenalkan prinsip-prinsip sebagai berikut

 Kesatuan Perintah. Setiap pekerja harus melapor ke seorang dan satu-satunya atasan.
 Hierarki otoritas. Semua pekerja harus mengetahui kepada siapa mereka harus melapor.
Para manajer harus memiliki hak untuk memberikan perintah dan mengharapkan orang lain
untuk memahaminya.
 Divisi tenaga kerja. Fungsi-fungsi harus dibagi menjadi area spesialisasi,seperti
produksi,pemasaran, dan keuangan.
 Subordinasi kepentingan individual dengan kepentingan umum. Para pekerja harus
menganggap diri mereka sebagai tim yang terkoordinasi. Tujuan tim lebih penting daripada
tujuan para pekerja individual.
 Otoritas. Para manajer memiliki hak untuk memberikan perintah dan kuasa untuk
menggalakan kepatuhan. Prinsip ini juga diubah ketika para manajer mulai memberdayakan
para karyawan.
 Tingkat sentralisasi. Organisasi kecil adalah mungkin untuk memusatkan semua kuasa
pengambilan keputusan kepada manajer puncak. Namun, dalam organisasi besar = kuasa
pengambilan keputusan harus didelegasikan kepada manajer tingkat lebih rendah dan para
karyawan.
 Saluran komunikasi yang jelas. Semua perkerja harus mampu menjangkau orang lain dalam
perusahaan tersebut dengan cepat dan mudah.
 Tata tertib. Bahan dan orang-orang harus ditempatkan dan dipertahankan dalam lokasi yang
baik.
 Keadilan. Seorang manajer harus memperlakukan para karyawan dan rekan kerja dengan
rasa hormat dan keadilan.
 Esprit de corps. Semangat kebanggaan dan kesetiaan harus diciptakan di antara orang-orang
dalam perusahaan.

7
Mengubah Prinsip Menjadi Rancangan Organisasi

 Hierarki adalah sistem yang menempatkan satu orang berada dipuncak organisasi dan ada
susunan yang bertingkat atau berurutan dari atas ke bawah menuju para manajer dan orang
lain yang bertanggung jawab kepada orang itu.
 Rantai komando adalah garis otoritas yang bergerak dari atas hierarki menuju tingkat yang
terendah.
 Birokrasi menjadi istilah yang digunakan untuk sebuah organisasi yang memiliki banyak
lapisan manajer yang menentukan peraturan dan mengawasi semua keputusan.

Isu-isu yang Terlibat dalam Strukturisasi Organisasi


Sentralisasi versus Desentralisasi Otoritas

 Otoritas yang tersentralisasi muncul ketika otoritas pengambilan keputusan dipertahankan


di tingkat manajemen puncak di markas besar perusahaan.
 Otoritas yang terdesentralisasi muncul ketika otoritas pengambilan keputusan didelegasikan
ke para manajer tingkat lebih rendah dan para karyawan yang lebih familier dengan kondisi
lokal ketimbang manajemen markas besar.

KEUNTUNGAN TERSENTRALISASI

+ Kendali manajemen puncak yang lebih besar


+ Efisiensi yang lebih
+ Sistem distribusi yang lebih sederhana
+ Kesan korporat atau merek yang lebih kuat

KEUNTUNGAN TERDESENTRALISASI

+ Adaptasi yang lebih baik terhadap keinginan pelanggan


+ Lebih banyak pemberdayaan pekerja
+ Pengambilan keputusan yang lebih cepat
+ Moral yang lebih tinggi

KERUGIAN TERSENTRALISASI

- Kurangnya respons terhadap pelanggan


- Kurangnya pemberdayaan
- Konflik interorganisasional
- Moral yang lebih rendah jauh dari markas besar.

8
KERUGIAN TERDESENTRALISASI

- Kurangnya efisiensi
- Sistem distribusi yang kompleks
- Kendali manajemen puncak yang lebih sedikit
- Kesan korporat yang lemah

Memilih Rentang Kendali yang Sesuai

Rentang kendali merujuk pada jumlah optimal bawahan yang diawasi atau yang harus
diawasi oleh seorang manajer. Trennya adalah untuk memperluas rentang kendali ketika organisasi
mengurangi jumlah manajer tingkat menengah dan memperdayakan para karyawan tingkat lebih
rendah yang lebih berpendidikan dan berbakat.

Struktur Organisasi yang Tinggi versus Datar

Struktur organisasi tinggi adalah struktur dimana bagan organisasional piramida akan sangat
tinggi dikarenakan berbagai tingkat manajemen. Struktur organisasi datar adalah struktur organisasi
yang memiliki sedikit lapisan manajemen dan rentang kendali yang luas.

Keuntungan dan Kerugian Departementalisasi

Deparetementalisasi adalah pembagian fungsi organisasional (desain,produksi,akuntansi,dan


lain-lain) menjadi unit terpisah.

Keuntungan:

 Para karyawan dapat mengembangkan keterampilan secara mendalam.


 Perusahaan dapat mencapai ekonomi skala di mana perusahaan dapat memusatkan sumber
yang dibutuhkan dan menempatkan berbagai ahli di area itu.
 Manajemen puncak dapat mudah mengarahkan dan mengendalikan berbagai aktivitas
departemen.

Kerugian:

 Para karyawan individual dapat mulai mengidentifikasi departemen mereka dan tujuan-
tujuannya.
 Respons perusahaan terhadap perubahan eksternal mungkin lambat.

9
Model-model Organisasi

 Organisasi Jalur

Memiliki jalur dua arah langsung untuk tanggungjawab, otoritas, dan komunikasi dan
berjalan dari atas ke bawah organisasi, dengan semua orang hanya melapor pada satu supervisor.
Contoh : Mario’s Pizza Parlor memiliki seorang general manager dan manajer peralihan. Semua
karyawan umum melapor ke manajer peralihan, dan ia melapor ke general manajer atau pemilik.

 Organisasi Jalur dan Staf

Digunakan untuk meminimalisasikan kerugian dengan menggunakan personel jalur dan


personel staf.

Personel Jalur : Bagian dari rantai komando yang bertanggung jawab untuk secara langsung
mencapai tujuan organisasional

Personel Staf : Menasihati dan membantu personel jalur dalam mencapai tujuan mereka

 Organisasi Gaya Matriks

Para spesialis dari bagian-bagian berbeda organisasi dikumpulkan untuk mengerjakan


proyek tertentu, tetapi masih merupakan bagian dari struktur jalur dan staf.

Kelebihan Struktur Organisasi Matriks :

+ Struktur ini memberikan fleksibilitas kepada para manajer dalam menugaskan orang-orang
ke dalam proyek-proyek
+ Struktur ini mendorong kooperasi interorganisasional dan kerjasama tim
+ Struktur ini dapat menghasilkan solusi kreatif untuk masalah seperti yang berhubungan
dengan pengembangan produk
+ Struktur ini menawarkan penggunaan yang efisien akan sumber-sumber organisasional

Kelemahan Struktur Organisasi Matriks

- Gaya ini mahal dan kompleks


- Gay ini dapat menyebabkan kebingungan di antara para karyawan sehubungan dengan
kesetiaan mereka kepada manajer proyek atau unit fungsional mereka
- Gaya ini mewajibkan keterampilan impersonal yang baik serta manajer dan karyawan yang
kooperatif; masalah komunikasi dapat muncul
- Gaya ini mungkin hanya merupakan solusi temporal untuk masalah jangka panjang

10
 Tim – tim Mandiri Lintas Fungsional

Merupakan kelompok karyawan dari departemen yang berbeda yang bekerja sama secara
jangka panjang. Biasanya, tim tersebut diberdayakan untuk mengambil keputusan sendiri tanpa
harus mencari persetujuan manajemen. Masukan pelanggan sangatlah berharga berharga dalam tim
pengembangan produk. Pemasok dan distributor harus dimasukkan dalam tim juga. Sehinggal tim
lintas fungsional mencakup pelanggan, pemasok, dan distributor melewati batas-batas
organisasional

Mengatur Interaksi Antarperusahaan


Jejaring adalah menggunakan teknologi komunikasi dan cara lain untuk menghubungkan
organisasi-organisasi dan memungkinkan mereka untuk bersama-sama mencapai objektif umum.
Setiap organisasi dapat mengetahui apa yang dilakukan organisasi lain secara real time.

Real time berarti saat sekarang atau waktu aktual saat sesuatu terjadi. Data internet
tersedia dalam real time karena data tersebut dikirim seara instan ke berbagai organisasi sehingga
memberikan efek transparansi.

Transparansi terjadi ketika sebuah perusahaan begitu terbuka pada perusahaan lain yang
bekerja dengannya sehingga penghalang menjadi tembus pandang dan menjadikan informasi yang
ada sebagai informasi perusahaan bersama yang ada dalam satu perusahaan.

Benchmarking dan Kompetisi Inti

Melibatkan dan membandingkan praktik, proses, dan produk sebuah organisasi dengan
praktik, proses, dan produk organisasi terbaik dunia.

Beradaptasi Terhadap Perubahan


Restrukturisasi untuk Pemberdayaan

Restukturisasi adalah mendesain ulang sebuah organisasi, sehingga dapat secara lebih
efektif dan efsien melayani pelanggannya. Beberapa organisasi yang berorientasi pada layanan telah
memutar balik struktur organisasi tradisional. Organisasi yang terbalik meletakan orang-orang yang
dapat dihubungi di atas dan CEO di bawah.

Berfokus pada Pelanggan

Rahasia untuk perubahan organisasi yangberhasil adalah dengan berfokus pada pelanggan
dan memberi mereka apa yang mereka inginkan.

11
Menciptakan Kultur Organisasi yang Berorientasi pada Perubahan

Kultur Organisasional (korporat) dapat didefinisikan sebagai nilai-nilai yang dimiliki secara
luas di dalam organisasi yang memberikan kesatuan dan kooperasi untuk mencapai tujuan umum,
biasanya tercermin pada kisah, tradisi dan mitos.

Organisasi Informal

Dua sistem organisasi :

Organisasi Formal : merupakan struktur yang memerinci jalur-jalur tanggung jawab, otoritas, dan
posisi. Ini adalah struktur yang diperlihatkan di bagan organisasi.

Organisasi Informal : merupakan sistem hubungan yang berkembang secara spontan ketika para
karyawan bertemu dan membentuk pusat kekuatan.

12

Anda mungkin juga menyukai