PENGANTAR BISNIS
Nama Kelompok:
Materi Pembahasan:
2. Manajer sebagai pemimpin, pengambil keputusan dan penyelesaian masalah dalam organisasi.
Pembahasan:
1. Manajemen
Manajemen merupakan proses mencapai suatu tujuan organisasi melalui kolaborasi sumberdaya yang ada, manajemen juga merupakan proses
Hierarki manajemen
Perusahaan memiliki 3 hirarki manajemen yang masing-masing dari tingkatan tersebut mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing
Manajemen tertinggi dipegang oleh CEO, CFO, dan wakil presiden eksekutif. Tugas dari manajemen tingkat atas adalah untuk
mengembangkan rencana jangka panjang perusahaan, pengambilan keputusan untuk membuat inovasi baru, membeli perusahaan.
Manajemen tingkat menengah mencakup posisi seperti manajer umum, manajer pabrik, manajer divisi, dan manajer unit. Tugas dari
manajemen tingkat menengah ini adalah berfokus pada operasi, produk, atau kelompok pelanggan tertentu dalam suatu organisasi. Mereka
bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana dan prosedur rinci untuk mengimplementasikan rencana strategis perusahaan. Manajer
menengah bertanggung jawab untuk menargetkan produk dan pelanggan yang merupakan sumber penjualan dan pertumbuhan laba yang
Manajemen lini pertama mencakup posisi seperti supervisor, kepala bagian, dan pemimpin tim. Manajer ini secara langsung bertanggung
jawab untuk menugaskan karyawan nonmanajerial untuk pekerjaan tertentu dan mengevaluasi kinerja mereka. Manajer pada tingkat
pertama hierarki ini bekerja langsung dengan karyawan yang memproduksi dan menjual barang dan jasa perusahaan. Mereka bertanggung
jawab untuk menerapkan rencana manajer menengah dengan memotivasi pekerja untuk mencapai tujuan harian, mingguan, dan bulanan.
Fungsi Manajemen
A. Planning
Merencanakan langkah strategis perusahaan di masa yang akan dating sekaliguas membuat perencanaan untuk mengantisipasi kemungkinan
buruk yang terjadi pada perusahaan. Langkah strategis tersebut seperti menemukan inovasi baru ditengah gempuran persaingan global.
B. Organizing
Mengatur sumberdaya manusia untuk bekerja sesuai dengan keahlian, membagi tugas karyawan dan mengkoordinasikannya untuk
C. Directing
Setelah mengordinir tugas dan tanggung jawab masing masing selanjutnya manajer focus untuk mengarahkan atau membimbing dan
D. Controlling
Perencanaan Strategis
Dalam menjalankan sebuah perusahaan tentunya kita memerlukan sebuah perencanaan strategis agar perusahaan dapat bersaing dengan competitor,
Berisi penjelasan tertulis mengenai maksud dan tujuan dari perusahaan yang akan didirikan, produk apa yang akan dijual, cara-cara startegis
Setelah mengetahui misi perusahaan selanjutnya adalah menentukan posisi perusahaan saat ini—atau potensi—di pasar. Pada tahap ini kita
mengevaluasi factor factor yang dapat menyebabkan perusahaan bertumbuh dan factor yang menyebabkan perusahaan gagal. Indikator yang
digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan perusahaan adalah analisis SWOT.
Strengths : kelebihan
Weakness : Kelemahan
Opportunities : Peluang
Threats : Ancaman
Strategi dalam bisnis diperlukan untuk bersaing dengan competitor maka dari itu perusahaan perlu mengidentifikasi langkah strategi yang
E. Menerapkan Strategi
Setelah keempat fase diatas terlaksana, kemudian langkah selanjutnya yang dilakukan perusahaan adalah mengimplementasikan rencana
Langkah terakhir dalam proses perencanaan strategis adalah memantau dan menyesuaikan rencana ketika kinerja aktual gagal memenuhi
tujuan. Pemantauan melibatkan pengamanan umpan balik tentang kinerja umpan balik tersebut dapat berupa survey dan wawancara
2. Manajer sebagai pemimpin, pengambil keputusan dan penyelesaian masalah dalam organisasi.
Manajer sebagai pemimpin
Seorang manajer harus mampu untuk mengarahkan dan menginspirasi karyawannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Para pemimpin besar
umumnya memiliki 3 sifat yang tertanam dalam dirinya yaitu empati, kesadaran diri, dan objektivitas . selain itu, pemimpin yang hebat lahir dari
Setiap pemimpin mempunyai cara kepemimpinannya masing masing untuk menjalankan perusahaanya. Gaya kepimpinan tersebut tentunya
mempengaruhi jalannya suatu perusahaan. Gaya gaya kepemimpinan tersebut antara lain:
Pemimpin Otokratis
Gaya kepemimpinan otokratis adalah gaya kepemimpinan yang berpusat pada bos. Pemimpin otokratis membuat keputusan sendiri
Pemimpin Demokratis
Kepemimpinan demokratis mengikutsertakan bawahan dalam proses pengambilan keputusan. Gaya kepemimpinan ini berpusat pada
kontribusi karyawan. Pemimpin yang demokratis mendelegasikan tugas, meminta saran dari karyawan, dan mendorong partisipas
Pemimpin kendali bebas percaya pada pengawasan minimal. Mereka membiarkan bawahan membuat sebagian besar keputusan mereka
sendiri
Pengambilan keputusan adalah proses mengenali masalah atau peluang, mengevaluasi solusi alternatif, memilih dan menerapkan alternatif, dan
menilai hasilnya. Manajer membuat dua jenis keputusan dasar: keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram.
Keputusan terprogram
Keputusan terprogram melibatkan masalah sederhana, umum, dan sering terjadi yang solusinya telah ditentukan. Contoh keputusan
terprogram termasuk pemesanan ulang perlengkapan kantor, memperbarui sewa, dan mengacu pada diskon yang ditetapkan untuk
pesanan massa
Keputusan tidak terprogram melibatkan masalah atau peluang yang kompleks dan unik dengan konsekuensi penting bagi organisasi.
Contoh keputusan tidak terprogram termasuk memasuki pasar baru, menghapus produk dari lini, atau mengembangkan produk baru.
3. Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan adalah sistem, prinsip, keyakinan, dan nilai-nilainya. Gaya kepemimpinan para manajernya, cara berkomunikasi, dan
lingkungan kerja secara keseluruhan memengaruhi budaya perusahaan. Budaya perusahaan biasanya dibentuk oleh para pemimpin yang
mendirikan dan mengembangkan perusahaan dan oleh mereka yang berhasil. Kita ambil contoh perusahaan Google, Meskipun Google telah
berkembang pesat sejak diluncurkan, perusahaan ini tetap berusaha mempertahankan budaya inovasi, kreativitas, dan fleksibilitas yang
Struktur organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang terstruktur yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Sebuah organisasi memiliki tiga
elemen kunci: interaksi manusia, aktivitas yang diarahkan pada tujuan, dan struktur. Proses pengorganisasian, yang sebagian besar dipimpin
oleh manajer, harus menghasilkan keseluruhan struktur yang memungkinkan interaksi antar individu dan departemen yang diperlukan untuk
Manajer pertama-tama menentukan aktivitas spesifik yang diperlukan untuk mengimplementasikan rencana dan mencapai tujuan.
3. Tetapkan Kegiatan ke Posisi dan Orang Tertentu dan Alokasikan yang Diperlukan Sumber daya
Langkah ketiga mereka menugaskan pekerjaan kepada karyawan tertentu dan memberi orang-orang sumber daya yang mereka
5. Evaluasi hasil
mereka mengevaluasi hasil dari proses pengorganisasian untuk memastikan kemajuan yang efektif dan efisien menuju tujuan yang
direncanakan