Anda di halaman 1dari 6

BAB 4

PENGANTAR BISNIS

Nama Kelompok:

I Komang Indra Triprasada (225020307111076)

Abel Nathanael Purba (225020307111080)

Materi Pembahasan:

Manajemen, Kepemimpinan dan Organisasi Internal

1. Manajemen dan proses perencanaan strategi dalam bisnis

2. Manajer sebagai pemimpin, pengambil keputusan dan penyelesaian masalah dalam organisasi.

3. Pembentukan struktur organisasi dan budaya organisasi

Pembahasan:

1. Manajemen

Manajemen merupakan proses mencapai suatu tujuan organisasi melalui kolaborasi sumberdaya yang ada, manajemen juga merupakan proses

dimana seorang individu dapat mengatur jalannya sebuah perusahaan.

Hierarki manajemen

Perusahaan memiliki 3 hirarki manajemen yang masing-masing dari tingkatan tersebut mempunyai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing

A. Manajemen tingkat atas ( Top management)

Manajemen tertinggi dipegang oleh CEO, CFO, dan wakil presiden eksekutif. Tugas dari manajemen tingkat atas adalah untuk

mengembangkan rencana jangka panjang perusahaan, pengambilan keputusan untuk membuat inovasi baru, membeli perusahaan.

B. Manajemen tingkat menengah ( Middle Management)

Manajemen tingkat menengah mencakup posisi seperti manajer umum, manajer pabrik, manajer divisi, dan manajer unit. Tugas dari

manajemen tingkat menengah ini adalah berfokus pada operasi, produk, atau kelompok pelanggan tertentu dalam suatu organisasi. Mereka
bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana dan prosedur rinci untuk mengimplementasikan rencana strategis perusahaan. Manajer

menengah bertanggung jawab untuk menargetkan produk dan pelanggan yang merupakan sumber penjualan dan pertumbuhan laba yang

diharapkan oleh CEO mereka

C. Manajemen Lini Pertama ( first line management)

Manajemen lini pertama mencakup posisi seperti supervisor, kepala bagian, dan pemimpin tim. Manajer ini secara langsung bertanggung

jawab untuk menugaskan karyawan nonmanajerial untuk pekerjaan tertentu dan mengevaluasi kinerja mereka. Manajer pada tingkat

pertama hierarki ini bekerja langsung dengan karyawan yang memproduksi dan menjual barang dan jasa perusahaan. Mereka bertanggung

jawab untuk menerapkan rencana manajer menengah dengan memotivasi pekerja untuk mencapai tujuan harian, mingguan, dan bulanan.

Fungsi Manajemen

A. Planning

Merencanakan langkah strategis perusahaan di masa yang akan dating sekaliguas membuat perencanaan untuk mengantisipasi kemungkinan

buruk yang terjadi pada perusahaan. Langkah strategis tersebut seperti menemukan inovasi baru ditengah gempuran persaingan global.

B. Organizing

Mengatur sumberdaya manusia untuk bekerja sesuai dengan keahlian, membagi tugas karyawan dan mengkoordinasikannya untuk

memastikan pelaksanaan rencana dan pencapaian tujuan perusahaan.

C. Directing

Setelah mengordinir tugas dan tanggung jawab masing masing selanjutnya manajer focus untuk mengarahkan atau membimbing dan

memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan organisasi

D. Controlling

Mengevaluasi kinerja perusahaan dan menilai keberhasilan tujuan perusahaan

Perencanaan Strategis

Dalam menjalankan sebuah perusahaan tentunya kita memerlukan sebuah perencanaan strategis agar perusahaan dapat bersaing dengan competitor,

maka dari itu terdapat 6 langkah perencanaan strategis


A. Mengetahui misi perusahaan

Berisi penjelasan tertulis mengenai maksud dan tujuan dari perusahaan yang akan didirikan, produk apa yang akan dijual, cara-cara startegis

untuk dapat bersaing dengan perusahaan competitor.

B. Menilai posisi kompetitif perusahaan kita

Setelah mengetahui misi perusahaan selanjutnya adalah menentukan posisi perusahaan saat ini—atau potensi—di pasar. Pada tahap ini kita

mengevaluasi factor factor yang dapat menyebabkan perusahaan bertumbuh dan factor yang menyebabkan perusahaan gagal. Indikator yang

digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan perusahaan adalah analisis SWOT.

Analisis SWOT terdiri dari

Strengths : kelebihan

Weakness : Kelemahan

Opportunities : Peluang

Threats : Ancaman

C. Menetapkan Tujuan untuk Organisasi atau perusahaan

Langkah selanjutnya dalam perencanaan adalah mengembangkan tujuan bagi perusahaan

D. Menciptakan Strategi untuk Diferensiasi Kompetitif

Strategi dalam bisnis diperlukan untuk bersaing dengan competitor maka dari itu perusahaan perlu mengidentifikasi langkah strategi yang

digunakan untuk membedakan perusahaan kita dengan pesaingnya

E. Menerapkan Strategi

Setelah keempat fase diatas terlaksana, kemudian langkah selanjutnya yang dilakukan perusahaan adalah mengimplementasikan rencana

tersebut kedalam tindakan.

F. Memantau dan Menyesuaikan Rencana Strategis

Langkah terakhir dalam proses perencanaan strategis adalah memantau dan menyesuaikan rencana ketika kinerja aktual gagal memenuhi

tujuan. Pemantauan melibatkan pengamanan umpan balik tentang kinerja umpan balik tersebut dapat berupa survey dan wawancara

2. Manajer sebagai pemimpin, pengambil keputusan dan penyelesaian masalah dalam organisasi.
Manajer sebagai pemimpin

Seorang manajer harus mampu untuk mengarahkan dan menginspirasi karyawannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Para pemimpin besar

umumnya memiliki 3 sifat yang tertanam dalam dirinya yaitu empati, kesadaran diri, dan objektivitas . selain itu, pemimpin yang hebat lahir dari

kerjakeras dan pengalaman.

Setiap pemimpin mempunyai cara kepemimpinannya masing masing untuk menjalankan perusahaanya. Gaya kepimpinan tersebut tentunya

mempengaruhi jalannya suatu perusahaan. Gaya gaya kepemimpinan tersebut antara lain:

 Pemimpin Otokratis

Gaya kepemimpinan otokratis adalah gaya kepemimpinan yang berpusat pada bos. Pemimpin otokratis membuat keputusan sendiri

tanpa berkonsultasi dengan karyawan.

 Pemimpin Demokratis

Kepemimpinan demokratis mengikutsertakan bawahan dalam proses pengambilan keputusan. Gaya kepemimpinan ini berpusat pada

kontribusi karyawan. Pemimpin yang demokratis mendelegasikan tugas, meminta saran dari karyawan, dan mendorong partisipas

 Pemimpin bebas kendali

Pemimpin kendali bebas percaya pada pengawasan minimal. Mereka membiarkan bawahan membuat sebagian besar keputusan mereka

sendiri

Manajer sebagai pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan adalah proses mengenali masalah atau peluang, mengevaluasi solusi alternatif, memilih dan menerapkan alternatif, dan

menilai hasilnya. Manajer membuat dua jenis keputusan dasar: keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram.

 Keputusan terprogram

Keputusan terprogram melibatkan masalah sederhana, umum, dan sering terjadi yang solusinya telah ditentukan. Contoh keputusan

terprogram termasuk pemesanan ulang perlengkapan kantor, memperbarui sewa, dan mengacu pada diskon yang ditetapkan untuk

pesanan massa

 Keputusan tidak terprogram

Keputusan tidak terprogram melibatkan masalah atau peluang yang kompleks dan unik dengan konsekuensi penting bagi organisasi.

Contoh keputusan tidak terprogram termasuk memasuki pasar baru, menghapus produk dari lini, atau mengembangkan produk baru.
3. Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan adalah sistem, prinsip, keyakinan, dan nilai-nilainya. Gaya kepemimpinan para manajernya, cara berkomunikasi, dan

lingkungan kerja secara keseluruhan memengaruhi budaya perusahaan. Budaya perusahaan biasanya dibentuk oleh para pemimpin yang

mendirikan dan mengembangkan perusahaan dan oleh mereka yang berhasil. Kita ambil contoh perusahaan Google, Meskipun Google telah

berkembang pesat sejak diluncurkan, perusahaan ini tetap berusaha mempertahankan budaya inovasi, kreativitas, dan fleksibilitas yang

dipromosikan oleh pendirinya.

Struktur organisasi

Organisasi adalah sekelompok orang terstruktur yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Sebuah organisasi memiliki tiga

elemen kunci: interaksi manusia, aktivitas yang diarahkan pada tujuan, dan struktur. Proses pengorganisasian, yang sebagian besar dipimpin

oleh manajer, harus menghasilkan keseluruhan struktur yang memungkinkan interaksi antar individu dan departemen yang diperlukan untuk

mencapai tujuan perusahaan.

Langkah langkah dalam pengorganisasian perusahaan adalah sebagai berikut

1. Menentukan aktivitas kerja yang spesifik

Manajer pertama-tama menentukan aktivitas spesifik yang diperlukan untuk mengimplementasikan rencana dan mencapai tujuan.

2. Membuat kelompok untuk mengeksekusi tugas

mereka mengelompokkan aktivitas kerja ini ke dalam struktur logis

3. Tetapkan Kegiatan ke Posisi dan Orang Tertentu dan Alokasikan yang Diperlukan Sumber daya

Langkah ketiga mereka menugaskan pekerjaan kepada karyawan tertentu dan memberi orang-orang sumber daya yang mereka

butuhkan untuk menyelesaikannya.


4. Mengkoordinasikan

Manajer mengoordinasikan pekerjaan berbagai kelompok dan karyawan di dalam perusahaan.

5. Evaluasi hasil

mereka mengevaluasi hasil dari proses pengorganisasian untuk memastikan kemajuan yang efektif dan efisien menuju tujuan yang

direncanakan

Anda mungkin juga menyukai