Anda di halaman 1dari 13

Nama : Ayu Sari Pebrianti

NPM : 24022120082

Kelas : Akuntansi S1-A

Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen

1. Ada 3 (tiga) tingkatan manajemen dalam suatu organisasi, jelaskan ketiga tingkatan tersebut
beserta perannya masing-masing!
Jawab :

 Top level management


Ini merupakan tingkatan manajemen perusahaan paling tinggi dalam organisasi atau
biasa disebut level C-suite, yaitu chief executive officer (CEO), chief operational
officer (COO), chief financial officer (CFO), managing director, dan presiden direktur.

Manajemen ini menjalankan kepemimpinan konseptual. Para pucuk pimpinan


organisasi tidak menangani masalah teknis perusahaan sehari-hari. Namun, mereka
bertanggung jawab dalam menentukan perencanaan, strategi, dan kebijakan
organisasi.

Peran dan tugas top level management antara lain:

1. Merumuskan tujuan organisasi, yakni menetapkan apa yang ingin dicapai


perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang.
2. Merencanakan kebijakan dan strategi perusahaan, yaitu bagaimana cara
perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Mengoptimalkan seluruh sumber daya organisasi untuk mewujudkan tujuan
organisasi.
4. Mengarahkan manajemen di tingkat menengah untuk menerapkan kebijakan dan
strategi yang telah dirumuskan.
5. Menjadi penghubung perusahaan dengan publik, pemerintah, dan media.

 Middle level management


Manajemen ini berada di tengah struktur organisasi dan bertanggung jawab kepada top
level management. Contoh manajer tingkat menengah adalah kepala
departemen, head of division, kepala cabang, atau branch manager.

Jika pucuk pimpinan merancang strategi dan kebijakan, maka manajer tingkat
menengah bertugas untuk merealisasikan kebijakan tersebut ke dalam rencana divisi,
misalnya menyusun target secara spesifik dan konkret. Middle level manager wajib
menguasai keterampilan operasional dalam mengelola departemen atau cabang.
Peran dan tugas middle level manager antara lain:

1. Membantu dan memotivasi manajer tingkat bawah mencapai target bisnis.


2. Memberikan saran dan rekomendasi ke top level management.
3. Memberikan laporan perkembangan operasional departemen/cabang ke manajer
tingkat atas.
4. Mengelola departemen/cabang sesuai kebijakan pucuk pimpinan organisasi.
5. Mengupayakan pencapaian target departemen dengan mengoptimalkan
kontribusi setiap peran yang ada di dalamnya.
6. Bekerja sama dengan departemen lain untuk mendukung operasional
perusahaan sehari-hari

 Lower level management


Tingkatan manajemen perusahaan ini berada di struktur paling bawah, sehingga tidak
membawahi manajer lain. Mereka mengelola staf secara langsung, serta bertanggung
jawab memberikan supervisi dan pengarahan kepada pekerja dalam kegiatan
operasional bisnis.

Lower level manager punya wewenang terbatas dan bertanggung jawab kepada


manajer tingkat menengah. Untuk menjalankan peran ini, mereka butuh menguasai
keterampilan teknis, serta kemampuan dalam memimpin dan mengorganisir pekerja.
Contoh manajer level bawah adalah supervisor, office manager, section manager, dan
mandor.

Peran dan tugas manajemen lini pertama ini di antaranya:

1. Menjaga kualitas produksi atau layanan sesuai standar yang ditetapkan.


2. Menyediakan lingkungan kerja yang mendukung dan aman bagi setiap
karyawan.
3. Memberikan bantuan pemecahan masalah karyawan dalam pekerjaan teknis.
4. Menyerap keluhan pekerja dan menyampaikan ke manajemen tingkat
menengah, sekaligus memberikan saran dan masukan.
5. Memotivasi karyawan dan mendorong kinerja tim lebih baik.
6. Menyelesaikan konflik yang muncul antara anggota tim.

2. Mengapa suatu perusahaan akan bertahan jika memiliki strategi yang tepat, dan
sebaliknya akan menghadapi kesulitan jika pemilihan strateginya tidak tepat?
Jelaskan menurut pemahaman anda!
Jawab :

Mengutip dari Etrepreneur.com, Senin (27/1/2020), ada 5 cara yang dapat Anda lakukan
agar bisnis Anda dapat bersaing, bertahan, dan berkelanjutan di berbagai kondisi.

1. Percayalah pada merek Anda Jika tidak percaya pada merek Anda sendiri, bagaimana
Anda bisa mengharapkan masyarakat tertarik dengan usaha Anda? Persiapkan rencana
terperinci tentang bagaimana cara membuat bisnis Anda agar dapat berkembang dan
berkelanjutan. Jangan pernah berpuas diri dan selalulah berusaha untuk mencari cara-cara
baru dan berpikir dari zona nyaman Anda. Begitu masyarakat melihat betapa berdedikasinya
Anda, mereka akan merespons dengan cara yang sama dan menunjukkan kesetiaan
terhadap merek Anda.

2. Gunakan kembali dan daur ulang Daur ulang adalah suatu keharusan bagi bisnis apapun,
perlu untuk Anda berpikir sekreatif mungkin untuk mendaur ulang perabotan yang harusnya
Anda buang bisa dipakai kembali. Hitung-hitung bisa meminimalkan pengeluaran dengan
menggunakan konsep vintage. Tanyakan pada diri Anda bagaimana merek Anda
mempromosikan keberlanjutan dan bahan daur ulang apa yang digunakan dalam proses
pembuatannya. Ini perlu dipikirkan dan memastikan bahwa operasi bisnis Anda
mengahasilkan hampir nol limbah. Baca juga: Berikut Ini CEO Ternama yang Memulai Bisnis
di Usia 40 Tahun

3. Bekerja jarak jauh adalah kunci Ketika karyawan pergi bekerja tiap hari, semua perjalanan
itu meninggalkan jejak lingkungan yang substansial. Anda dapat membantu mengurangi
hasil karbon yang dihasilkan oleh perjalanan harian dengan menawarkan opsi tersebut.

4. Mempunyai konsultan Memiliki konsultan untuk perusahaan Anda dapat menjadi opsi.
Dengan adanya konsultan Anda dapat bertukar pikiran dan mereka akan memberi nasihat
dan akses mudah ke jaringan perusahaan yang lain yang semuanya ingin menjadikan dunia
tempat yang lebih baik.

5. Tetapkan tenggat waktu dan target Bisnis yang tidak berkelanjutan adalah berita buruk
bagi planet bumi. Keberlanjutan harus menjadi bagian integral dari bisnis Anda sehingga
keduanya menjadi tidak terpisahkan. Untuk itu Anda harus terus berevolusi sebagai merek
yang berkelanjutan dan menetapkan target untuk dicapai bersama dengan tenggat waktu
kapan hal itu seharusnya terjadi.

3. Menurut anda bagaimana peran perilaku manajer dan karyawan dalam kesuksesan
pelaksanaan strategi perusahaan dan dalam pengendalian manajemen perusahaan?
Jawab :
DASAR-DASAR PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian manajemen diselenggarakan berdasarkan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
* Pengendalian manajemen merupakan suatu keharusan dalam suatu organisasi.
*Sistem pengendalian manajemen merupakan implementasi strategi, sehingga harus sesuai
denganstrategi organisasi.
*Implementasi strategi memerlukan suatu alat untuk memotivasi anggota organisasi
gunamencapai tujuan organisasi.
*Pengendalian manajemen adalah alat untuk memotivasi agar tujuan anggota organisasi
selaras(goal conqruence) dengan tujuan organisasi.
*Perilaku adalah fokus dari pengendalian manajemen agar strategi yang telah
ditetapkandilaksanakan secara efektif dan efisien oleh anggota organisasi.
*Pengendalian manajemen merupakan bentuk kegiatan perencanaan dan pengendalian
yangdilakukan oleh manajemen di dalam suatu organisasi.
*Pengendalian Manajemen, adalah suatu sistem, metode dan prosedur yang digunakan
olehmanajemen untuk mempengaruhi orang-orang dalam organisasi dengan tujuan agar mereka
melaksanakanstrategi perusahaan secara efektif dan efisien.
*Proses pengendalian manajemen melibatkan hubungan antara atasan dan bawahan, yang
meliputi aktivitas
1. Komunikasi
2. Motivasi
3. Evaluasi

4. Jelaskan Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku individu dan


kelompok dalam suatu organisasi/perusahaan?
Jawab :

Beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi kelompok di dalam sebuah organisasi:


1. Faktor eksternal
a. Struktur wewenang organisasi, di dalam setiap organisasi pasti mempunyai struktur
dan wewenang terhadap pekerjanya. Struktur ini sendiri menentukan Bagaimana posisi
sebuah kelompok dalam hierarki organisasi.

b. Strategi organisasi, setiap organisasi akan memiliki beberapa strategi untuk mencapai
tujuan dari organisasi tersebut. strategi organisasi ini sendiri akan ditetapkan oleh atasan
organisasi yang di mana nanti akan mempengaruhi perilaku atau prestasi kelompok
dalam organisasi tersebut.

c. Peraturan, didalam sebuah organisasi akan memiliki banyak sekali peraturan formal
yang telah ditetapkan oleh organisasi pada semua pekerjaannya. Peraturan-peraturan ini
sendiri nanti akan mengontrol perilaku setiap individu di dalam sebuah organisasi dan
akan mempengaruhi kinerja atau prestasi kelompok. 

d. Budaya organisasi, setiap organisasi akan memiliki budaya atau kebiasaan di


dalamnya. budaya inilah yang nantinya akan membentuk perilaku individu dan akan
memberikan sumbangsih yang besar terhadap kinerja atau prestasi kelompok. budaya
atau kebiasaan organisasi yang baik akan berdampak pada sikap dan perilaku dari
individu sehingga individu-individu dalam sebuah kelompok tersebut akan melakukan
pekerjaannya dengan baik. 

2. Faktor Internal

Faktor internal ini sendiri ada 2 macam yaitu

a. Kepribadian

b. Kemampuan

5. Jelaskan bagaimana cara untuk mengukur kinerja/prestasi dari pusat-pusat


pertanggungjawaban!
Jawab :
Penilaian kinerja manajer sangat penting karena dengan adanya penilaian kinerjadapat
diketahui apakah manajer pusat pertanggungjawaban tersebut melaksanakan
wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Tanggung jawab manajer pusat pertanggungjawaban adalah untuk menciptakan
hubungan yang optimal antara sumber daya input yang digunakan dengan output
yangdihasilkan dikaitkan dengan target kinerja. Input diukur dengan jumlah sumber
dayayang digunakan sedangkan output diukur dengan jumlah produk/outpu tyang
dihasilkan

6. Jelaskan karakteristik dari masing-masing pusat beban (pusat beban teknik dan
pusat beban kebijakan) dan bagaimana penerapannya dalam perusahaan!
Jawab :

Pusat Beban Teknik


Pusat beban teknik mempunyai ciri-ciri
1. Input dapat diukur secara moneter, input dapat diukur secara fisik, dan jumlah
rupiah optimum dan input yang dibutuhkanuntuk memproduksi satu unit output dapat
ditentukan. Di suatu pusat beban teknik, outputdikalikan dengan biaya standar dari setiap
unit, mengukur biaya standar dari produk jadi selisih antara biaya teoritis dan biaya
aktual mencerminkan efisiensi dari pusat beban yang sedang diukur.
Pusat Beban bi$a!an
Pusat beban kebijakan meliputi unit-unit administratif dan pendukung 
 s e p e r t i , akuntansi, hukum, hubungan industrial, hubungan masyarakat, sumber da
ya manusia!,operasi litbang, dan aktivitas pemasaran. 0utput dari pusat biaya ini tidak bisa
diukur
secaram o n e t e r .   D i   s u a t u   p u s a t   b e b a n   k e b i j a k a n ,   s e l i s i h   a n t a r a   a n g g a r a n   d a n  
b i a y a   y a n g sesungguhnya bukanlah ukuran efisiensi. Pada hakikatnya, hal tersebut hanya
merupakanselisih antara input yang dianggarkan dan input sesungguhnya, serta tidak mencakup
nilaioutput.

7. Jelaskan kelemahan dari Pusat Laba, dan bagaimana cara untuk meminimalisir
kelemahan dari Pusat Laba tersebut agar tidak berdampak negatif pada perusahaan?
Jawab :

Kelemahan pusat laba adalah:

1) Manajemen kantor pusat kehilangan kendali mengenai keputusan yang telah


didelegasikan

2) Manajer pusat laba cenderung hanya memperhatikan laba jangka pendek

3) Organisasi yang pada awalnya bekerja sama antara fungsi satu dengan lainnya
menjadi saling bersaing

4) Terdapat kemungkinan peningkatan perbedaan pendapat dalam pengambilan


keputusan yang dapat menimbulkan pertentangan antar pusat
pertanggungjawaban

5) Tidak ada yang menjamin bahwa divisionalisasi pada masing-masing pusat laba
akan menjamin peningkatan laba perusahaan menjadid lebih optimal
6) Kualitas pengambilan keputusan oleh manajer divisi mungkin bisa lebih jelek
daripada manajer puncak

7) Menimbulkan terjadinya tambahan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan


manajerial divisi

8) Kompetensi general manajer seringkali menjadi tidak diperlukan

8. Jelaskan mengenai metode-metode yang digunakan dalam menentukan


harga transfer! Dan mengapa metode harga pasar dianggap sebagai
penentuan harga transfer yang paling baik untuk di terapkan oleh
manajemen?

Jawab:

1. Metode harga pasar Dalam metode harga pasar, harga transfer barang atau Jasa antar pusat
laba ditentukan berdasar harga pasarnya dikurangi dengan biaya-biaya yang dapat dihindari
atau ditekan karena produk ditransfer dari pusat laba tertentu ke pusat laba lainnya. Karena
harga pasar tersebut dikurangi dengan biaya yang dapat dihindari maka metode ini disebut pula
dengan metade harga pasar minus atau harga pasar yang dimodifikasi
2. Metode biaya ditambah laba Metode Biaya Ditambah Laba. Metode ini dipakai jika terdapat
kondisikondisi sebagai berikut: 1. Di pasar tidak tersedia harga pasar produk yang ditransfer. 2.
Di pasar terdapat beberepa harga pasar produk yang ditransfer. 3. Produk yang ditransfer
sifatnya khusus atau rahasis. Jika harga transfer hanya didasarkan pada biaya maka harga
transfer tidak dapat digunakan menilai prestasi laba manajer divisi dan tidak dapat memotivasi
manajer divisi penjual untuk menstranfer produknya pada divisi pembeli. Untuk mengatasi
masalah tersebut, penentuan harga transfer dapat menggunakan metode biaya ditambah laba.
Pemakaian metode biaya ditannbah laba mengharuskan manajemen membuat dua keputussn
penting yaitu: 1. Keputusan k o m p o n e n b i a y a y a n g diperhitungkan ke dalam harga
transfer. 2. Keputusan kamponen laba yang diperhitungkan ke dalam harga transfer. Komponen
biaya yang diperhitungkan sebagai komponen harga transfer dapat menggunakan:
1. Biaya penuh sesungguhnya (actual full costs).
2. Biaya penuh standar (standard full costs).
3. Biaya variabel sesungguhnya (actual variable costs).
4. Biaya variabel standar (standar variable cost)

Kendala sumber dapat disebabkan oleh beberapa macam faktor antara lain sebagai berikut: (1)
divisi-divisi sifatnya terintegrasi, (2) tidak ada sumber luar, (3) risiko dengan pemasok luar cukup
tinggi, (4) telah diinvestasikan dana pada divisi penjual dalam jumlah cukup tinggi. Meskipun
perusahaan menghadapi kendala sumber namun harga transfer hendaknya didasarkan atas
harga yang bersaing dengan alasan:
1. Harga tersebut dapat mengukur kontribusi setiap pusat laba.
2. Harga tersebut dapat mengukur prestasi setiap pusat laba dalam menghadapi persaingan.
3. Harga tersebut sifatnya independan.
9. Melalui hasil Rapat Dewan Komisaris ternyata ditemukan laporan dari Pusat Laba
atas evaluasi dari implementasi strategi penjualan yang dipilih, bahwa pada tahun
ketiga dan seterusnya selama 3 tahun berturut-turut, terjadi penurunan laba secara
terus menerus. Jika anda seorang Manajer Pusat Pengembangan dan Penelitian,
solusi apa yang akan anda ambil untuk mengatasi hal tersebut? apakah anda akan
tetap menjalankan atau memberhentikan strategi penjualan perusahaan tersebut?
Jelaskan!
Jawab:

10. Bagaimana cara mengurangi konflik yang terjadi dalam manajemen untuk
menjaga keselarasan tujuan di perusahaan?
Jawab:

Strategi Manajemen Konflik Dalam Organisasi atau Perusahaan


Saat menetapkan penyelesaian atau  manajemen konflik dalam organisasi maupun
perusahaan, ada strategi dan cara yang bisa dilakukan agar proses manajemen konflik
bisa tepat sasaran.

Proses ini tentunya penting untuk diperhatikan agar perusahaan tidak salah langkah
dalam upaya meredakan konflik yang terjadi.

Berikut ini adalah strategi manajemen konflik yang bisa dipraktikkan oleh perusahaan
untuk cara penyelesaian masalah yang sedang dihadapi:

Pengenalan 

Sebelum mengambil langkah atas apa yang perlu dilakukan, ada baiknya untuk
mengenali apa masalah yang sedang terjadi.

Langkah ini diambil untuk mengenali akar masalah yang terjadi jadi Anda bisa
mendapatkan informasi seputar awal terjadinya konflik.

Diagnosa 

Setelah mengetahui akar permasalahan yang terjadi, melakukan diagnosa perlu


dilakukan untuk mengetahui langkah apa yang perlu diambil untuk menyelesaikan
masalah.

Diagnosa dilakukan agar langkah yang diambil sesuai dengan permasalahan yang
terjadi.

Menyepakati Solusi

Setelah diagnosa dilakukan, langkah selanjutnya adalah menyepakati solusi yang


diambil. Solusi yang diambil harus seimbang dan tidak berat sebelah.
Jadi tidak ada pihak yang merasa dirugikan satu sama lain. Agar tidak terjadi konflik
yang berlanjut lebih lama lagi.

Pelaksanaan 

Solusi yang telah disepakati kemudian harus dilaksanakan bersama. Semua pihak
yang terlibat harus menyetujui dan tentu saja ikut melaksanakan solusi tersebut.

Karena sudah disepakati, maka pelaksanaan harus dilakukan bersama-sama untuk


hasil yang terbaik.

Evaluasi 

Melakukan evaluasi bersama-sama setelah konflik selesai adalah salah satu strategi
manajemen konflik juga. Dengan adanya evaluasi, konflik-konflik serupa bisa
dihindari di masa depan.

Sehingga tidak perlu lagi terjadi konflik dalam satu perusahaan.

Berikut ini adalah tipe manajemen konflik yang bisa dilakukan oleh perusahaan:

Accommodating 

Accommodating dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai pendapat pihak yang


terlibat dengan konflik. Setelah itu, musyawarah akan dilakukan untuk menyelesaikan
konflik yang terjadi.

Dengan mengakomodasi pendapat pihak yang terlibat, diharapkan keputusan yang


diambil tidak berat sebelah.

Avoiding 

Menghindari konflik atau hal-hal yang bisa menyebabkan konflik bisa menjadi salah
satu cara manajemen konflik yang bisa dilakukan oleh perusahaan.

Compromising 

Cara ini hampir mirip dengan accommodating tetapi ada sedikit perbedaan yang
diberikan.

Jika accommodating mengumpulkan pendapat dari pihak yang terkait konflik,


compromising mengambil keputusan untuk jalan keluar yang tetap menguntungkan
kepentingan bersama.
Ada 4 bentuk kompromi yaitu:

1. Separasi dengan cara memisahkan pihak yang terlibat konflik agar konflik bisa
terselesaikan.
2. Atrasi yang berarti persetujuan atas keputusan yang diambil oleh pihak ketiga untuk
menyelesaikan konflik.
3. Mengambil keputusan dengan kebetulan tetapi sesuai dengan aturan yang berlaku dan
tetap adil.
4. Menyogok atau memberikan imbalan kepada pihak ketiga yang memberikan
keputusan konflik agar pihaknya dimenangkan dalam penyelesaian konflik tersebut.
Hal ini curang dilakukan tetapi melihat konflik yang terjadi dan bagaimana
penyelesaiannya terlebih dahulu.

11. Menurut anda mengapa aktiva harus dikendalikan dan dikelola dengan
baik oleh manajer? dan bagaimana hal tersebut berpengaruh pada laba
perusahaan dan kinerja dari manajer tersebut!

Jawab:
Manajemen menggunakan laporan laba/rugi sebagai ukuran efisiensi dan efektivitas alokasi sumber
daya. Karena pentingnya laporan laba/rugi, maka laba menjadi perhatian utama manajer sehingga
mendorong manajer untuk melakukan manajemen laba. Kepentingan manajemen memanaj laba yaitu: -
Mendapatkan bonus dan kompensasi lainnya, kenerja manajemen dapat diukur berdasarkan informasi
laporan keuangan. Semakin baik laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen maka semakin baik
pula kinerja manajer tersebut, sehingga semakin besar kesempatan untuk memperoleh bonus. -
Mempengaruhi keputusan pelaku pasar, salah satu motivasi dilakukannya manajemen laba yaitu dalam
rangka penawaran saham di pasar modal (Initial Public Offering/ IPO ). Supaya calon investor tertarik
untuk membeli saham perusahaan, maka pihak manajemen harus dapat menunjukkan perusahaan
tersebut prosepktif. Upaya yang dilakukan oleh manajemen perusahaan agar perusahaannya terlihat
prospektif adalah dengan melakukan manajemen laba. - Menghindari pelanggaran perjanjian piutang,
dengan melakukan penerapan manajemen laba terkesan bahwa manajemen telah melakukan
pengelolaan perusahaan dengan baik untuk menjamin seluruh utang ( tingkat likuiditas entitas). Dalam
keadaan demikian perusahaaan akan terhindar dari insolvabilitas dan terhindar dari kekurangan
likuiditas temporer.

Menghindari biaya politik (tergantung skala perusahaan), artinya bagi perusahaan kecil sering memilih
metode akuntansi yang memberikan pelaporan laba lebih besar dengan harapan akan mendapat
tambahan pinjaman dari pihak investor. Sedangkan untuk perusahaan skala besar, pada kondisi tertentu
cendrung memilih metode akuntansi yang menurunkan laba atau berbasis political cost hipotesis.
Alasannya apabila perusahaan besar melaporkan labanya kecil, berarti dapat melakukan penghematan
seperti kecilnya pajak yang dibayar dan tuntutan kenaikan gaji karyawan.
Laba merupakan ukuran keberhasilan manajemen dalam mengelola sumber daya. Sumber daya
perusahaan yang diamanatkan kepadanya sebagai usaha mencapai tujuan perusahaan. Kondisi ini
mendorong manajemen untuk melakukan pengelolaan laba /manajemen laba agar kinerjanya dinilai
baik. Manajemen laba dapat diarahkan dengan berbagai cara seperti penggunaan akrual, perubahan
metode akuntansi dan perubahan sturktur modal. Dalam hal ini menitikberatkan pada total akrual
sebagai sumber manajemen laba. Kebijakan akrual sebagai ukuran manipulasi laba selama periode
tertentu.

12.Apa yang anda ketahui tentang pendekatan ROI dan EVA, jelaskan perbedaan dua
pendekatan tersebut dari segi kekurangan dan kelebihannya dalam mengevaluasi kinerja
manajer. Dan kriteria apa dari dua pendekatan tersebut yang menunjukkan bahwa
manajer perusahaan sudah berkinerja baik?

Jawab:

Apa Itu ROI dan EVA?


Return On investment (ROI) atau return on asset menunjukan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Dengan mengetahui rasio ini, Anda
akan mengetahui apakah perusahaan telah efisien dalam memanfaatkan aktivanya
dalam kegiatan operasional perusahan atau belum? Rasio ROI  ini juga memberikan
ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukan efektivitas
manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.

Sedangkan, Economic Value Added (EVA) adalah sistem manajemen keuangan untuk
mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa
kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya
operasi dan biaya modal. EVA merupakan jumlah uang dan dapat diperoleh dengan
mengurangkan beban modal dari laba operasi bersih/net operating profit (Anthony dan
Govindrajan, 2007).

Kelebihan dan Kekurangan Analisis ROI

a. Kelebihan/Kegunaan analisis ROI

– Sebagai salah satu kegunaan prinsipil yang sifatnya menyeluruh. Apabila


perusahaan sudah menjalankan praktek akuntansi dengan baik maka manajemen
dengan menggunakan teknik analisis ROI dapat mengukur efisiensi penggunaan
modal kerja, efisiensi produk dan efisiensi penjualan.

– Apabila perusahaan dapat mempunyai data industri sehingga dapat diperoleh ratio
industri, maka dengan analisis ROI ini dapat dibandingkan efisiensi penggunaan
modal pada perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis, sehingga dapat
diketahui apakah perusahaannya berada di bawah, sama, atau di atas rata-ratanya.
– Analisis ROI dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh divisi atau bagian yaitu dengan mengalokasikan semua biaya dan
modal ke dalam bagian yang bersangkutan, sehingga dapat mengurangi investasi pada
penggunaan aset yang berlebihan.

– Analisa ROI dapat digunakan untuk pengukuran profitabilitas dari masing-masing


produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menggunakan “product cost system”
yang baik, modal dan biaya dapat dialokasikan  kepada berbagai produk yang
dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan sehingga akan dapat dihitung
profitabilitas dari masing-masing produk.

– ROI berguna untuk keperluan kontrol, juga berguna untuk perencanaan. Misalnya
ROI dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan ketika perusahaan
akan mengadakan ekspansi.

b. Kelemahan ROI :

– Salah satu kelemahan yang prinsipil dari penggunaan ROI adalah kesukaran dalam
membandingkan tingkat Rate of Return suatu perusahaan dengan perusahaan lain
yang sejenis, mengingat bahwa praktik akuntansi yang digunakan masing-masing
perusahaan tersebut adalah berbeda-beda. Perbedaan metode dalam penilaian berbagai
aktiva antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain akan memberikan
gambaran perbandingan yang salah.

– Kelemahan lain terletak adanya fluktuasi nilai dari uang (daya beli) suatu mesin atau
perlengkapan tertentu yang dibeli dalam keadaan inflasi nilainya berbeda dengan
kalau beli pada waktu tidak terjadi inflasi dan hal ini akan berpengaruh dalam
menghitung investment dan profit margin.

– Analisa ROI tidak dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan antara  dua
perusahaan atau lebih karena ROI diperoleh dari dua rasio yang masing-masing
mengandung unsur penjualan dimana penganalisa tidak mengetahui sebab terjadinya
perubahan dalam penjualan tersebut.

– Terkadang adanya perhitungan ROI juga mendorong terjadinya myopic behavior,


yaitu manajer hanya berfokus pada keuntungan jangka pendek, yang justru akan
membebani badan usaha keseluruhan secara jangka panjang.

Kelebihan dan Kelemahan Economic Value Added (EVA)

a. Kelebihan  EVA (Anthony dan Govindrajan, 2007)


– Dengan EVA, seluruh unit usaha memiliki sasaran laba yang sama untuk
perbandingan investasi.

– Jika kinerja suatu pusat investasi diukur dengan EVA, maka investasi-investasi yang
menghasilkan laba di atas biaya modal akan meningkatkan EVA dan oleh karena itu,
akan lebih menarik bagi manajer.

– Tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan untuk jenis aktiva yang berbeda
pula.

– EVA memiliki korelasi positif yang lebih kuat terhadap perubahan-perubahan dalam
nilai pasar perusahaan.

b. Kelemahan EVA

– Analisis EVA tidak menyelesaikan seluruh masalah yang berkaitan dengan


perhitungan aktiva tetap.

– EVA akan tertekan untuk sementara oleh investasi-investasi baru karena tingginya
nilai buku bersih untuk tahun-tahun awal.

– Secara praktis, penerapan EVA masih sulit, karena proses perhitungan EVA
memerlukan estimasi atas biaya modal dan estimasi ini terutama untuk perusahaan
yang belum go public sulit untuk dilakukan.

Antara ROI dan EVA, mana yang lebih banyak digunakan? Apa alasannya?

Terlepas dari perbedaan antara EVA dan ROI, keduanya memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing dan lebih disukai oleh berbagai manajer dengan cara yang
berbeda. Manajer yang lebih suka menggunakan metode langsung yang
memungkinkan perbandingan yang mudah dapat menggunakan ROI.

Namun, seorang manajer yang ingin  mengetahui berapa the true cost of capital dari
bisnisnya sehingga tingkat pengembalian bersih dari modal yang merupakan hal yang
sesungguhnya menjadi perhatian para investor dapat diperlihatkan secara jelas, dapat
menggunakan metode analisis EVA.

Anda mungkin juga menyukai